Anda di halaman 1dari 48

Anatomi dan

F isiologi Kulit dan J aringan


Penunjang
F ahni
Haris
Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar
dan membatasinya dari lingkungan hidup
manusia.
Kulit merupakan organ yang esensial dan vital
serta merupakan cermin kesehatan dan
kehidupan
Kulit terdiri atas dua lapisan, lapisan
dermis luar (epidermis) dan lapisan
dermis dalam (dermis).
Luas kulit pada orang dewasa 1,5 m2 dengan berat
kira- kira 15% berat badan.
Epiderm is

Normalnya sel pada lapisan ini akan terus


mengalami regenerasi setiap 2 ½ bulan.
Epidermis tidak disuplai pembuluh darah secara
langsung, makanan dan oksigen melalui difusi dari
jaring pembuluh darah di lapisan dermis.
Terdiri atas
•B eberapa lapis
sel-sel gepeng
yang mati
• Tidak berinti
•Protoplasmana
telah berubah
menjadi keratin(zat
tanduk)
•Terdiri dari 15-30
lapisan sel
keratin
•Lapisan sel-sel gepeng
terang
• Tanpa inti dengan
protoplasma yang
berubah menjadi
protein yang disebut
eleidin
•Lapisan tersebut
tampak lebih jelas di
telapak tangan dan
kaki.
Terdiri 2 atau 3 lapis
sel-sel gepeng dengan
sitoplasma berbutir
kasar (grainy : bulir
padi) dan terdapat inti
di antaranya. Butir-butir
kasar ini terdiri atas
keratohialin.
•Terdiri dari 5 – 8
lapisan
• Sel yang
berbentuk
poligonal ,
Protoplasmanya jernih
karena banyak
mengandung glikogen
dan inti terletak di
tengah-tengah.
Diantara sel spinosum
terdapat pula sel
Langerhans.
•sel berbentuk kubus
(kolumnar)
•selalu aktif
mengadakan
pembelahan
diri
•Terdiri dari sel
pembentuk melanin
yang mengandung
pigmen
Lapisan epidermis mengandung empat jenis sel
yang berbeda
1. Melanosit
2. keratinosit
3. sel Langerhans dan
4. sel Granstein
ditambah sel limfosit T transien yang tersebar di
lapisan epidermis dan dermis.
Melanosit
Memproduksi pigmen melanin
dibantu oleh enzim
tyrosinase. Berfungsi
melindungi kulit dari sinar
ultraviolet matahari.
Keratinosit
•Memproduksi keratin.
•Ketika sel ini mati, keratin yang dihasilkan
melapisi kulit terluar.
•Sel ini juga dapat membentuk kuku
dan rambut.
Sel pert ahanan t ubuh lainnnya
yang berada di kulit
Sel langerhans berasal dari sumsum tulang, berperan
sebagai antigen presenting cells kepada sel limfosit T
Helper, rentan rusak akibat terpajan radiasi UV
matahari.
Sel granstein sebagai rem bagi respon
pertahanan tubuh di kulit.
Dermis : lapisan jaringan ikat
yang mengandung banyak
serabut elastin yang lentur dan
serabut kolagen yang kuat serta
banyak pembuluh darah dan
ujung saraf.
Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis,
Otot, Saraf
Mendapat suplai darah dan saraf
Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal
daripada epidermis.
Sensori aparatus: sentuhan, tekanan,
temperatur, nyeri. Terdiri dari 2 bagian :
Pars Papilare : bagian yang menonjol ke epidermis,
berisi ujung serabut saraf dan pemb darah
Pars Retikulare : banyak mengandung jaringan
ikat, folikel rambut, pemb darah, saraf,
kolagen.
1. Pars papillare,
berisi ujung
serabut saraf
dan pembuluh
darah.
2. Pars retikulare ,
terdiri atas
serabut
penunjang
seperti kolagen
elastin dan
retikulin.
Kelenjar eksokrin kulit dan folikel
rambut
Kelenjar
keringat
Kelenjar
sebasea
Kelenjar keringat tersebar di sebagian
besar permukaan tubuh mengeluarkan
larutan garam
Kelenjar sebasea menghasilkan sebum,
membantu rambut kedap air dan
mencegah rambut kering dan retak
Hipodermis/sub kutan :
Berisi jaringan ikat longgar dan
jaringan adiposa
Lap subkutis/ hipodermis
Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat
longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya.
Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adiposa yang
berfungsi sebagai cadangan makanan. Dalam lapisan ini
terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah
dan getah bening
FUNGSI KULIT
1. Proteksi
2. Sensori
3. Absorbsi
4. Ekskresi
5. Thermoregulasi
6. Metabolisme
7. Komunikasi
sosial
Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama tergantung
pada lokasinya, di abdomen dapat mencapai ketebalan
3 cm, kelopak mata dan penis sangat sedikit
dan fungsinya sebagai Isolator panas bagi
tubuh
ME LANOCYTE
S
Mampu memproduksi pigmen coklat, melanin
Melanin dapat menyerap sinar ultraviolet (UV)
Sinar UV light berisi energi tinggi foton yang
dapat merusak DNA – mutasi
Melanin dapat mencegah kerusakan DNA,
membantu mencegah kanker kulit
S TRU KTU R AS E S ORIS KU LIT

 Kelenjar pada Kulit


T erdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar
sebaseus/ kelenjar minyak
Kelenjar keringat terbagi atas :
Kelenjar Ekrin
Kelenjar apokrin
Kelenjar E
krin
Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di
lapisan dermis, bermuara di permukaan
kulit.
Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam
Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam
Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres
emosional, faktor paanas dan saraf simpatis
Fungsinya untuk pengeluaran keringat, pengaturan
suhu tubuh
Kelenjar apokrin

Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental


Banyak terdapat pada axila, areola mamae,
pubis, dan saluran telinga luar
Fungsi belum jelas
KE LE NJ AR S E B AS E A (KE LE NJ AR
MINYAK)
Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di
telapak tangan dan kaki
Terletak di samping akar rambut, bermuara pada
folikel rambut
Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik,
menahan evaporasi
Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif
RAMB
UT
Terdiri dari akar rambut dan batang
Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh
Diproduksi oleh folikel rambut
Siklus pertumbuhan rambut:
Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan
kecepataan tumbuh 0,35mm/hari
Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan
Fase Katogen :fase diantara kedua fase
Pada saat 85% mengalami fase anagen, 15 %
mengalami fase telogen
KUKU
Bagian terminal lapisan tanduk yang menebal
Akar kuku : bagian yang terbenam kulit jari
Badan kuku : bagian di atas jaringan lunak ujung
jari
Tumbuh : 1 mm/minggu
Fungsi : melindungi jari tangan
F UNGS I KULIT
Fungsi proteksi
Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau
mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi
terutama yang bersifat iritan; lisol, karbol, asam dan alkali kuat,
gangguan yang bersifat panas; radiasi, sengatan UV, gangguan
infeksi luar; kuman/bakteri, jamur
Hal di atas terjadi karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan
kulit dan serabut jaringan penunjang yang berperan sebagai
pelindung terhadap gangguan fisis.

Fungsi absorbsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda
padat, tapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap.
Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap air
memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi
respirasi.
Fungsi ekskresi
Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna
lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh; NaCl, urea, as
urat dan ammonia. Sebum yang diproduksi melindungi
kulit juga menahan evaporasi air yang berlbhan sehingga
kulit tidak menjadi kering. Produksi kelenjar lemak dan
keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit pd
pH 5-6,5

Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan
subkutis.Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan
ruffini di dermis dan subkutis.Terhadap dingin diperankan
oleh badan krause yang terletak di dermis. Badan taktil
meissnerr terletak di papila dermis berperan terhadap
rabaan.Terhadap tekanan diperankan oleh badan vater
paccini di epidermis
Fungsi keratinisasi
Proses berlangsung 14-21 hari sebagai
perlindungan terhadap infeksi secara
mekanis fisiologik

Fungsi pembtkan vit D


Dengan mengubah 7-dihidroksi kolesterol dengan
bantuan sinar matahari.
Mek anism e Kehilangan Panas Melalui Kulit

Panas dapat hilang dan masuk ke dalam tubuh manusia


dengan cara konveksi, konduksi, radiasi dan
evaporasi,

1. Radiasi
Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam
bentuk gelombang panas inframerah. Gelombang
inframerah yang dipancarkan dari tubuh memiliki panjang
gelombang 5 – 20 mikrometer.Tubuh manusia
memancarkan gelombang panas ke segala penjuru
tubuh. Radiasi merupakan mekanisme kehilangan
panas paling besar pada kulit (60%) atau 15% seluruh
mekanisme kehilangan panas.
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui
Kulit
2. Konduksi
Proses perpindahan kalor secara konduksi bila dilihat
secara atomik merupakan pertukaran energi
kinetik dimana
(atom), antar molekul
partikel yang energinya rendah dapat
dengan menumbuk partikel dengan energi yang lebih
meningkat
tinggi.
terjadi perpindahan
Konduksi adalah melalui getaran danakibat
panas gerakan elektron
paparan langsung
kulit
bebas.dengan benda-benda yang ada di sekitar tubuh.
Mekanism e Kehilangan Panas Melalui Kulit
3. Konveksi
Apabila seceret kopi diletakkan di atas kompor listrik yang
panas maka enegi dalam ceret akan meningkat yang
disebabkan oleh konveksi
Apabila kalor berpindah dengan cara gerakan partikel yang
telah dipanaskan dikatakan perpindahan kalor secara
konveksi
Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa jenis udara
panas sangat ringan dibandingkan massa jenis udara dingin
Mekanism e Kehilangan Panas Melalui Kulit
4. Evaporasi
Evaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat memfasilitasi
perpindahan panas tubuh. Setiap satu gram air yang mengalami
evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas tubuh sebesar
0,58 kilokalori.
Pada kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme
evaporasi berlangsung sekitar 450 – 600 ml/hari. Hal ini
menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan
kecepatan 12 – 16 kalori per jam.
Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi
terjadi akibat difusi molekul air secara terus menerus
melalui kulit dan sistem pernafasan.
Mekanism e Kehilangan Panas Melalui Kulit
Enegi panas mula-mula akan penetrasi kedalam
jaringan kulit dalam bentuk berkas cahaya (dalam
bentuk radiasi
atau konduksi) kemudian akan menghilang didalam
jaringan yang lebih dalam berupa panas, panas
tersebut
kemudian diangkut ke jaringan lain dengan cara
konveksi yaitu diangkut ke jaringan seluruh tubuh
melalui cairan
tubuh, dan energi panas akan
dikeluarkan melalui evaporasi
(keringat)
LUKA BAKAR KIMIA
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai