Fungsi absorbsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda
padat, tapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap.
Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap air
memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi
respirasi.
Fungsi ekskresi
Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna
lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh; NaCl, urea, as
urat dan ammonia. Sebum yang diproduksi melindungi
kulit juga menahan evaporasi air yang berlbhan sehingga
kulit tidak menjadi kering. Produksi kelenjar lemak dan
keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit pd
pH 5-6,5
Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan
subkutis.Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan
ruffini di dermis dan subkutis.Terhadap dingin diperankan
oleh badan krause yang terletak di dermis. Badan taktil
meissnerr terletak di papila dermis berperan terhadap
rabaan.Terhadap tekanan diperankan oleh badan vater
paccini di epidermis
Fungsi keratinisasi
Proses berlangsung 14-21 hari sebagai
perlindungan terhadap infeksi secara
mekanis fisiologik
1. Radiasi
Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam
bentuk gelombang panas inframerah. Gelombang
inframerah yang dipancarkan dari tubuh memiliki panjang
gelombang 5 – 20 mikrometer.Tubuh manusia
memancarkan gelombang panas ke segala penjuru
tubuh. Radiasi merupakan mekanisme kehilangan
panas paling besar pada kulit (60%) atau 15% seluruh
mekanisme kehilangan panas.
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui
Kulit
2. Konduksi
Proses perpindahan kalor secara konduksi bila dilihat
secara atomik merupakan pertukaran energi
kinetik dimana
(atom), antar molekul
partikel yang energinya rendah dapat
dengan menumbuk partikel dengan energi yang lebih
meningkat
tinggi.
terjadi perpindahan
Konduksi adalah melalui getaran danakibat
panas gerakan elektron
paparan langsung
kulit
bebas.dengan benda-benda yang ada di sekitar tubuh.
Mekanism e Kehilangan Panas Melalui Kulit
3. Konveksi
Apabila seceret kopi diletakkan di atas kompor listrik yang
panas maka enegi dalam ceret akan meningkat yang
disebabkan oleh konveksi
Apabila kalor berpindah dengan cara gerakan partikel yang
telah dipanaskan dikatakan perpindahan kalor secara
konveksi
Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa jenis udara
panas sangat ringan dibandingkan massa jenis udara dingin
Mekanism e Kehilangan Panas Melalui Kulit
4. Evaporasi
Evaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat memfasilitasi
perpindahan panas tubuh. Setiap satu gram air yang mengalami
evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas tubuh sebesar
0,58 kilokalori.
Pada kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme
evaporasi berlangsung sekitar 450 – 600 ml/hari. Hal ini
menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan
kecepatan 12 – 16 kalori per jam.
Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi
terjadi akibat difusi molekul air secara terus menerus
melalui kulit dan sistem pernafasan.
Mekanism e Kehilangan Panas Melalui Kulit
Enegi panas mula-mula akan penetrasi kedalam
jaringan kulit dalam bentuk berkas cahaya (dalam
bentuk radiasi
atau konduksi) kemudian akan menghilang didalam
jaringan yang lebih dalam berupa panas, panas
tersebut
kemudian diangkut ke jaringan lain dengan cara
konveksi yaitu diangkut ke jaringan seluruh tubuh
melalui cairan
tubuh, dan energi panas akan
dikeluarkan melalui evaporasi
(keringat)
LUKA BAKAR KIMIA
TERIMA
KASIH