B I O DATA
MEMAHAMI JAMINAN PEMELIHARAAN
NAMA ASMAN DILA, S.T., M.Si.
PEKERJAAN KONTRUKSI
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil
(PNS)
• Sejak Tahun 2020 s.d
Sekarang Sebagai
Pendamping Kontrak
LKPP
• Pelatihan dan Serti-
fikasi Kompetensi
Trainer-BNSP
Pangkat/Gol Pembina/ IV.a
Dasar :
Permen PUPR No 14 2020 :
Pasal 29
Pasal 35 ayat (2) Point (F)
Pasal 37 ayat (1) ayat (2) ayat (3)
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan adalah Kombinasi dari berbagai Tindakan yang di-
lakukan untuk menjaga suatu asset dan memperbaikinya agar selalu
dalam keadaan siap pakai untuk melaksanakan fungsinya secara
Efektif dan Efisien sesuai dengan standart (Fungsi dan Kualitas).
RETENSI
Retensi adalah Jumlah Pembayaran Termin (Progres Billings) yang
tidak dibayar/ ditahan hingga pemenuhan kondisi Proyek yang di-
tentukan dalam Kontrak, untuk pembayaran jumlah tersebut atau
hingga di selesaikan/di perbaiki dengan kondisi yang telah disetujui
Tujuan Pemeliharaan :
Langkah yang dilakukan oleh Penyedia Jasa/PPK dalam melakukan survey kerusakan di -
masa pemeliharaan adalah untuk memudahkan menginventarisir pada pekerjaan item
2 pekerjaan Kontruksi yang dimaksud, sehingga dapat dilakukan perbaikan perbulan atau
secara sekaligus pada saat mendekati masa berakhirnya jaminan pemeliharaan
(Kerusakan lebih awal akan dipastikan lebih efektif dan efisien) begitupun sebaliknya, di -
lakukan diakhir akhir masa pemeliharaan biaya akan lebih besar (pemborosan).
Salah satu penyebab lalainya penyedia jasa dalam melaksanakan kewajibannya dalam
3 perbaikan kerusakan dimasa pemeliharaan disamping tidak memahami secara utuh isi
kontrak (SSKK) juga syarat-syarat umum kontrak (SSUK).
4 melakukan persiapan pelaksanaan yang di awali dengan survey kerusakan bersama Tim
dibulan pertama masa pemeliharaan dengan mengisi format (sebagai alat bantu) tim
dalam mengisi daftar kerusakan peritem pekerjaan.
Pemecahan Masalah
5 Penyedia jasa maupun PPK belum berinovasi untuk membuat format survey kerusakan
dimasa pemeliharaan sehingga sering terjadi perbaikan kerusakan dilakukan dibulan –
bulan akhir masa pemeliharaan tanpa data pendukung kerusakan perbulan, sehingga
berkesan serabutan, tanpa mengacu, volume kerusakan pada setiap item pekerjaan.
Dapat dikategorikan sebagai kerugian Negara apabila kewajiban penyedia jasa tidak di -
laksanakan. Pekerjaan kontruksi merupakan pekerjaan yang terukur sehingga yang di -
6
dalamnya ada biaya perbaikan kerusakan pemeliharaan, yang harus dipertanggung-
jawabkan baik oleh PPK maupun penyedia jasa. Bentuk pertanggung jawaban penyedia
jasa/ PPK biaya daftar rencana anggaran biaya pelaksaan perbaikan kerusakan pekerjaan
kontruksi sebelum masa pemeliharaan berakhir yang keseluruhannya dijadikan data pen-
dukung untuk kepentingan audit.
Dalam hal penyedia jasa tidak melaksanakan kewajiban perbaikan kerusakan pekerjaan kontruksi
PPK mengusulkan ke PA/ KPA untuk dimasukan ke daftar hitam (Blacklist) yang pada akhirnya
penyedia barang/jasa tidak dapat melekasanakan kegiatan pengadaan barang/ jasa pada semua kemen-
trian/ lembaga/ perangkat daerah selama 1 tahun.
Untuk mengantisipasi kerugian Negara yang ditimbulkan PPK bersama Penyedia Jasa dalam melak-
sanakan perbaikan pekerjaan dimasa pemeliharaan diperlukan data – data survey kerusakan,
backup data perbaikan kerusakan dokumentasi dan data lainnya merupakan satu kesatuan dalam doku-
men kontrak.
KESIMPULAN
Untuk efisiensi dan efektifitas pelaksanaan perbaikan kerusakan pekerjaan kontruksi dimasa pemeli-
haraan dipeelukan persiapan mulai dari survey kerusakan setiap item pekerjaan yang mana diperlukan
alat bantu berupa format yang sudah harus dipersiapkan oleh PPK.
Data survey kerusakan dapat menjadi acuan perkiraan biaya perbaikan pekerjaan dimasa pemeli-
haraan, sehingga jaminan (5%) dari nilai kontrak, oleh PPK dijadikan daftar kwantitas biaya per-
baikan pekerjaan kontruksi.
Dalam hal terdapat sisa anggaran perbaikan pekerjaan kontruksi setelah penyedia selesai melak-
sanakan kewajibannya PPK menyetorkan ke Kas Negara/ Daerah (Kondisi 100% kembali)
PERTANYAAN
1. Hal-hal yang perlu di klarifikasi oleh PPK kepada penerbit jaminan
untuk pekerjaan kontruksi adalah :
a) Nilai Jaminan
b) Nama Paket
c) Lokasi Kegiatan
d) Semuanya Benar
5. (B-S) ; Jaminan Pemeliharaan Pekerjaan Kontruksi yang tidak dilaksanakan selama masa
pemeliharaan oleh Penyedia Jasa, Oleh PPK membuat surat Pencairan, Setelah Cair PPK
menyetorkan ke Kas Negara/Daerah