Anda di halaman 1dari 18

N SEVEN

TOOLS
PADA
DEVELOPE
R
OLEH :
Desak Ayu Krystina Winastri K. (1705511051)
Ni Made Wirati Sukma (1705511057)
Sang Ayu Made Vitri Taranita (1705511067)
Putu Kirana Astri (1705511068)

2
Pendahuluan
Pengertian seven tools dan developer
Seven Tools Developer
Digunakan untuk memecahkan Orang atau perusahaan yang
permasalahan yang dihadapi oleh bergerak di bisnis produksi
produksi, terutama pada sebagai pengembang
permasalahan yang berkaitan (pembangun dan pemasar
dengan kualitas (Mutu). properti) baik itu berupa
perumahan dalam skala besar
maupun kecil.

4
Contoh Penerapan Seven Tools
pada Developer
Studi kasus penerapan pada Developer
yaitu Pembangunan Perumahan BTN
DATA PEMBANGUNAN
Jumlah
Jumlah
item
Tanggal defect Keterangan
yang
list
Berikut adalah data dibangun
KBTB (1), BTS (3),
pembangunan serta jumlah 3 15 5 DB (1)
kerusakan yang terjadi selama 7 15 4 KBTB (1), BTS (3)
12 15 6 KBTB (3), BTS (3)
pelaksanaan. Jumlah bangunan
15 15 2 DB (1), BTS (1)
yang dibangun adalah 115 unit KBTB (4), BTS (4),
dengan kerusakan yang terjadi 20 20 14 DB (5), FTR (1)
KBTB (2), BTS (3),
sebanyak 53 unit. 26 15 9 DB (3),FTR (1)
KBTB (5), BTS (3),
31 20 13 DB (4), FTR (1)
Jumlah 115 53
6
IDENTIFIKASI
Check MASALAH
Sheet
Laporan Hasil Produksi
Jenis : Perumahan BTN
Tahap
Waktu : 20 Oktober 2019
Persentase Persentase
No Jenis Cacat Jumlah
(%) Kumulatif (%)
1 Kualitas bahan tidak bagus 16 30% 30%
2 Bentuk tidak seragam 20 38% 68%
3 Dinding bocor 14 26% 94%
4 Finishing tidak rapi 3 6% 100%
TOTAL 53 100%
7
Diagram
PARETO

8
Dari Check Sheet maupun Diagram Pareto dapat dilihat bahwa :
Terdapat beberapa kecacatan yang terjadi saat proses pembangunan ataupun
setelah proses pembangunan. Dimana terdapat 20 bangunan dengan masalah
bentuk yang tidak seragam, terdapat 16 bangunan dengan kualitas bahan
yang tidak bagus, 14 bangunan dengan dinding bocor serta 3 bangunan
dengan finishing tidak rapi. Total kerusakan tersebut adalah sebanyak 53
bangunan.

9
PETA KENDALI
Peta kendali digunakan untuk (Control Chart)
membantu mendeteksi adanya Perhitungan CL, UCL dan LCL
penyimpangan dengan cara
menetapkan batas-batas
kendali :
UCL: garis batas atas
CL : garis melambangkan
tidak adanya
penyimpangan dari
karakteristik sampel
LCL : garis batas bawah

10
HASIL PERHITUNGAN

Tanggal Jumlah Elemen Struktur BTS FTR KBTB DB Total Proporsi CL UCL LCL
3 15 3 0 1 1 5 0.333 0.461 0.716 0.206
7 15 3 0 1 0 4 0.267 0.461 0.716 0.206
12 15 3 0 3 0 6 0.400 0.461 0.716 0.206
15 15 1 0 0 1 2 0.133 0.461 0.716 0.206
20 20 4 1 4 5 14 0.700 0.461 0.692 0.229
26 15 3 1 2 3 9 0.600 0.461 0.716 0.206
31 20 3 1 5 4 13 0.650 0.461 0.692 0.229
Jumlah 115 53
11
12
HISTOGRAM
Histogram disamping
memiliki bentuk tidak
normal, dimana setiap
kelasnya memiliki frekuensi
rendah dan mempunyai
bentuk yang tidak beraturan.
Hal ini disebabkan oleh
jumlah unit dalam kelas
bervariasi dan adanya hasil
selisih data yang terlalu jauh,
yaitu data terbanyak 20
sedangkan data terendah
adalah 3.

13
DIAGRAM SEBAB
AKIBAT
Dari penyusunan diagram
sebab akibat didapatkan
bahwa bentuk bangunan tidak
seragam memiliki jumlah
permasalahan paling besar.

14
DIAGRAM SCATTER
Jumlah
Jam
Tanggal defect
Kerja
list

3 7 5
7 8 4
12 9 6
15 6 2

20 14 14

26 10 9

31 13 13
Jumlah 53
Diagram scatter antara jumlah
jam kerja dengan kerusakan yang
terjadi
15
Dari Diagram Scatter dapat dilihat bahwa :
Jam kerja sangat berpengaruh terhadap cacatnya produk yang terjadi.
Semakin banyak jam kerja yang dikerjakan maka kemungkinan cacat yang
terjadi akan semakin banyak. Maka pemilihan jam kerja yang tepat akan
meminimalkan kerusakan yang terjadi pada unit bangunan.

16
Kesimpulan
Pada penerapannya kami ambil contoh pada
pembangunan perumahan BTN dimana sebagai
developer sendiri, penggunaan seven tools ini sangat
penting dan berguna agar dapat terhindar dari terjadinya
masalah-masalah seperti kesalahan ataupun kecacatan
yang terjadi saat proses pembangunan ataupun saat
selesai pembangunan.

17
THANK YOU

18

Anda mungkin juga menyukai