MANAJEMEN BIAYA
Dalam pembuatan Multilevel Tree diatas terdapat beberapa keterangan bahan baku
yang menjadi informasi pada setiap part nya, berikut tabel keterangannya:
Tabel 2. 1 Keterangan Bahan Baku
No Keterangan Bahan
1 Stainless Steel
2 Latex
3 Karet
2
No Keterangan Bahan
4 DC Stepper
5 Hidrolik JC35D
6 Display Layar
7 DC Dinamo
8 Kampas Rem
9 Bluetooth HC-5
10 Charger
11 Arduino Atmega 328
12 Stainless Steel, karet
13 Stainless Steel, karet, kampas rem
Display Layar, Bluetooth HC-5,
15
Charger, Arduino Atmega 328
Stainless Steel, karet, latex, DC Stepper,
Hidrolik JC35D, Display Layar, DC
16
Dinamo, Kampas Rem, Bluetooth HC-5,
Charger, Arduion Atmega 328
Stainless Steel, karet, latex, DC
Stepper, Hidrolik JC35D, Display
17 Layar, DC Dinamo, Kampas Rem,
Bluetooth HC-5, Charger, Arduion
Atmega 328, Matras
Berdasarkan pada gambar dan tabel Bill of Material, Wheelchair Bed memiliki
3 level BOM. Di level 0 terdapat produk akhir yaitu Wheelchair Bed. Di level 1
terdapat rangka atas, rangka bawah, rangka tengah dan matras yang nantinya akan di
assembly menjadi sebuah Wheelchair Bed di level 0. Selanjutnya pada level 2 akan
menjadi penyusun level 1 dan level 3 akan menjadi penyusun komponen pada level 2.
Setiap komponen memiliki kode produk sesuai kuantitas dan bahan baku yang
digunakan sesuai tabel bahan baku.
3
Berikut ini adalah keterangan dari Gambar 4.7 atau Bill of Material dari produk
wheelchair bed yang dirancang:
Tabel 2. 2 Keterangan BOM Produk Wheelchair Bed
Part Nomor Kuantitas Make or
Number Level Nama Komponen Bahan (unit) Buy
Wheelchair Bed Smart
19.0.17 0 Control Android 13 1 Make
System
15.1.12 1 Rangka Atas 1 1 Make
16.1.1 1 Rangka Bawah 1 1 Make
12.1.16 1 Rangka Tengah 1 1 Make
18.1.2 1 Matras 2 3 Buy
13.2.1 2 Sandaran 1 1 Make
14.2.12 2 Roda Kecil Atas 12 2 Make
17.2.1 2 Pijakan Kaki 1 1 Make
3.2.12 2 Roda Besar 13 2 Make
8.2.4 2 DC Stepper 4 2 Buy
9.2.5 2 Hidrolik JC35D 5 1 Buy
7.2.15 2 Display Layar 6 1 Buy
10.2.3 2 Karet Pegangan 3 2 Make
11.2.7 2 DC Dinamo 7 2 Buy
1.3.8 3 Kampas Rem 8 2 Buy
2.3.12 3 Roda Kecil Tengah 12 2 Make
4.3.9 3 Bluetooth HC-5 9 1 Buy
5.3.10 3 Charger 10 1 Buy
.3.11 3 Arduino Atmega 328 11 1 Buy
4
2.3 Proses Produksi
Operation Process Chart (OPC) merupakan suatu diagram yang menggambarkan
langkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-urutan operasi
beserta waktu yang dibutuhkan dan pemeriksaan sejak dari awal sampai menjadi produk
jadi utuh maupun sebagai komponen. Berikut merupakan Operation Process Chart dari
pembuatan produk ini:
OPC dari produk ini dimulai dengan tahap pembuatan rangka tengah, kemudian
rangka atas, rangka bawah, pijakan kaki, matras dan menghasilkan produk jadi.
Seluruh kegiatan tersebut memakan waktu proses selama 528 menit, waktu inspeksi 30
menit dan waktu penyiapan produk jadi selam 3 menit. Total waktu yang dibutuhkan
selama 561 menit sampai penyimpanan produk jadi.
2.4 Biaya
Setelah dilakukan perancangan produk Wheelchair Bed, selanjutnya akan dilakukan
perencanaa biaya pada produk tersebut. Tujuannya untuk mengetahui biaya pembuatan
prototype, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya tenaga kerja, biaya transportasi
5
hingga biaya promosi yang dibutuhkan. Pembiayaan pada produk ini digunakan full
costing untuk melakukan total pembiayaan keseluruhan produk yang di buat.
Berdasarkan total biaya tenaga kerja maka untuk pembuatan produk Wheelchair
Bed membutuhkan biaya sebesar Rp 11.000.000.
Total 625.000
7
Biaya overhead pabrik adalah jenis pengeluaran yang tidak berkaitan secara langsung
dengan proses produksi barang ataupun jasa. Umumnya biaya ini dimiliki oleh setiap
perusahaan dan berasal dari divisi pendukung produksi dalam perusahaan tersebut.
Tabel 2. 6 Biaya Overhead Pabrik
No Keterangan Total Biaya (Rp)
Biaya Pemeliharaan Mesin dan
1 8.000.000
Peralatan
2 Biaya Pemeliharaan Pabrik 1.500.000
3 Biaya Listrik 4.000.000
4 Biaya Asuransi Pabrik 2.000.000
5 Biaya Keamanan 2.500.000
6 Biaya Saluran Komunikasi 500.000
7 Desain 1.500.000
Total 20.000.000
Berdasarkan total biaya untuk melakukan uji prototype maka biaya yang
8
dikeluarkan sebesar Rp1.000.000.
9
Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk menghitung harga pokok
produksi:
Harga Pokok Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya
Transportasi + Biaya Overhead Pabrik + Biaya Uji + Biaya
Promosi
= Rp 256.125.000
10
Pada laporan diatas, diketahui bahwa harga Pokok Produksi untuk memproduksi
50 Unit Wheelchair Bed pada 1 periode yaitu sebesar Rp 256.125.000.
Berdasarkan perhitungan yang ada didapati harga jual yang diberikan yaitu
sebesar Rp. 7.171.500 per satuan produk Wheelchair Bed.
11
12
2.7 Penentuan Margin Keuntungan
Pada perhitungan dalam penentuan margin keuntungan ini tidak memiliki rumus yang
baku karena bergantung pada masing-masing penjual untuk menentukan target mereka
masing-masing. Harga jual ini selain akan memberikan keuntungan yang optimal
dengan memiliki harga yang bersaing serta bahkan cenderung lebih murah dibanding
produk pesaing. Berikut juga merupakan margin yang didapatkan perusahaan dalam
produksi Wheelchair Bed:
13
Tabel 2. 11 Biaya Variabel
No Biaya Total Biaya (Rp)
1 Biaya Bahan Baku 212.500.000
2 Biaya Transportasi 625.000
Total 213.125.000
Berdasarkan penentuan jumlah BEP unit yang akan dijual menunjukkan bahwa perlu
menjual 20,98585 unit agar income statement berada diangka Rp 0. Namun jika
dibulatkan hanya perlu menjual 21 unit produk wheelchair bed. Berikut merupakan
grafik Break Even Point dari penjualan produk Wheel Chair Bed.
3500000000
3000000000
2500000000
2000000000
1500000000
1000000000
500000000
0
- 0 00 00 00 00 00 00 00 00 00
.0 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0.
50 10 15 20 25 30 35 40 45 50
14
2.10 Laporan Keuangan
Berikut merupakan laporan keuangan dari produk Wheelchair Bed berdasarkan rekapan
keuangan dari hasil nota biaya dan nota penjualan:
Fixed Cost
Biaya Pemeliharaan
Bulan 1 Rp 12.500.000 Rp 12.500.000
Mesin dan Peralatan
Biaya Pemeliharaan
Bulan 1 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
Pabrik
Biaya Saluran
Bulan 1 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
Komunikasi
Biaya uji
Uji Coba Prototype coba - - Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
prototype
Total Rp 144.750.000
Struktur Biaya Jenis Biaya Satuan Qty Harga Satuan Total Biaya
Variable Cost
15
Struktur Biaya Jenis Biaya Satuan Qty Harga Satuan Total Biaya
Biaya Liter/7
Bahan Bakar Minyak 2100 Rp 12.500 Rp 26.250.000
Transportasi org
Total Rp 238.750.000
16
2.11 Laporan Laba Rugi
Income statement merupakan laporan laba-rugi yang ada pada perusahaan. Laporan laba
rugi adalah laporan yang berisikan keuntungan dalam waktu periode tertentu. Berikut
ini merupakan laporan laba rugi perusahaan.
Laporan Laba Rugi 28 Februari 2023
17
Volume Biaya
Periode XY X2
produksi (X) Semivariabel (Y)
Oktober 2022 52 Rp 24.006.000 Rp 1.248.312.000 Rp 2.704
November 2022 51 Rp 21.710.000 Rp 1.107.210.000 Rp 2.601
Desember 2022 51 Rp 21.710.000 Rp 1.107.210.000 Rp 2.601
Januari 2023 47 Rp 14.802.000 Rp 695.694.000 Rp 2.209
Februari 2023 50 Rp 20.000.000 Rp 1.000.000.000 Rp 2.500
∑ 592 Rp 228.029.000 Rp 11.312.362.000 Rp 29.242
Berdasarkan angka perhitungan diatas, maka diperoleh hasil nilai a dan b sesuai
rumusnya yaitu sebagai berikut:
a =
= -65668831,82
b =
= 1716309,091
Sehingga dengan nilai a dan b yang telah diperoleh, diketahui persamaan fungsi
metode regresi yaitu: Ŷ = -65668831,82 + 1716309,091 X. disesuaikan dengan
beberapa data asumsi pada setiap periode, maka berikut merupakan hasil dari selisih
pada setiap periode yang digunakan:
Tabel 2. 14 Perbedaan Data dan Prediksi Biaya Semivariabel
18
Periode Biaya Semivariabel (Y) Ŷ Y-Ŷ
19