Anda di halaman 1dari 43

Laporan Praktik Industri

Begawan Apartment Malang

BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK

2.1 Kegiatan Umum


Kegiatan umum yaitu kegiatan mengamati identitas dan manajemen
perusahaan, meliputi lokasi proyek, informasi proyek, sistem kontrak, pihak-pihak
yang terkait dalam proyek, hubungan kerja antar pihak-pihak yang terkait dalam
proyek, struktur organisasi proyek, mekanisme rekruitmen tenaga kerja lapangan,
sistem kesejahteraan dan upah tenaga kerja lapangan, sistem pengendalian proyek,
sistem koordinasi dan laporan prestasi fisik kerja, evaluasi proyek, serta denda.

2.2 Lokasi Proyek


Lokasi proyek pembangunan Begawan Apartment ini terletak di Jl. Raya
Tlogomas No. 1-3 Lowokwaru, Malang – Jawa Timur. Adapun batas-batas lokasi
proyek adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Lahan warga Sebelah Selatan: Pemukiman warga
Sebelah Barat : Pemukiman warga Sebelah Timur : Pemukiman warga

Gambar 2.1 Denah Lokasi Proyek


(Sumber: PT. PP Persero Tbk, 2019)

8
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

Gambar 2.2 Site Plan Begawan Apartment Malang


(Sumber: PT. PP Persero Tbk, 2019)

2.3 Data Proyek


Data proyek yang diperoleh dari bagian administrasi selama observasi
antara lain sebagai berikut:
1. Data Informasi Proyek:
• Nama Proyek : Pembangunan Begawan Apartment Malang
• Lokasi Proyek : Jl. Raya Tlogomas No. 1-3 Lowokwaru,
Malang - Jawa Timur
• Pemilik Proyek : PT. PP Properti
• Konsultan Perencana
- Konsultan Struktur : PT. ASP (Adinata Surya Pratama)
- Konsultan MEP : PT. Meltech Consultindo Nusa
- Konsultan Arsitektur : PT. ABODAY
• Konsultan MK : PT. Tethagra Catur Matra
• Jenis Kontrak : Lump Sum Fixed Price & Provisional Sum
• Luas Lahan Perencanaan : ±10.430 m2
• Luas Total Bangunan : ±56.669 m2 (Rp. 4.800.000/m2)
• Nilai Kontrak - PPN : Rp291.500.000.000,-

9
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

• Waktu Pelaksanaan : 487 Hari Kalender (16 Bulan)


6 Agustus 2018 – 6 Desember 2019
• Masa Pemeliharaan : 12 bulan
• Jumlah Lantai Bangunan : 2 lantai basement, 3 lantai podium, 18
lantai (tower)
• Elevasi Atap : + 69,970 m
• Elevasi Galian Terendah : - 10,125 m (STP)

2. Data Teknis Bangunan


• Luas Lantai Bangunan
Tabel 2.1. Luas Lantai Bangunan
Tinggi Elevasi Luas
No Lantai Fungsi
(m1) (m1) (m2)
STP (Sewage Treatment
A Area STP 2,5 10,125 190,64
Plant)
GWT (Ground Water
Area GWT 2,5 10,125 354,72
Tank)
B Area Basement
Parkir & Ruang
Basement 2 2,9 7,525 6.896,48
Maintenance
Basement 1 Parkir & Ruang M/E 3,5 4,025 6.938,98
C Area Podium
Main Drop Off & Area
Lantai Ground 1 4,03 0 6.945,49
Komersil
Lantai Ground 2 Area Komersil Outdoor 4,20 4,2 5.052,31
D Area Tower
Lantai 3 Unit & Fasilitas 3,15 8,4 3.027,00
Lantai 5 Unit & Fasilitas 3,15 11,55 1.867,02
Lantai 6 Unit & Fasilitas 3,15 14,7 2.278,54
Lantai Tipikal 7 Unit 3,15 17,85 2.187,57
Lantai Tipikal 8 Unit 3,15 21 2.187,57
Lantai 9 Unit 3,15 24,15 2.186,43
Lantai 10 Unit 3,15 27,3 1.749,60

10
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

Lantai Tipikal 11 Unit 3,15 30,45 1.694,78


Lantai Tipikal 12 Unit 3,15 33,6 1.694,78
Lantai 15 Unit 3,15 36,75 1.793,20
Lantai 16 Unit 3,15 39,9 1.498,42
Lantai 17 Unit 3,15 43,05 1.512,93
Lantai 18 Unit 3,15 46,2 912,82
Lantai 19 Unit 3,15 49,35 956,41
Lantai Tipikal 20 Unit 3,15 52,5 912,81
Lantai Tipikal 21 Unit 3,15 55,65 912,81
Lantai Tipikal 23 Unit 3,15 58,8 912,81
Lantai Tipikal 25 Unit 3,15 61,95 912,81
Lantai 26 Atap 4,8 65,1 960.61
Atap LMR (Machine
Lantai 27 69,97 131.5
Room)
E Luas Total 56.669.02

3. Spesifikasi Material Struktur


Tabel 2.2 Spesifikasi Material Struktur Beton
Mutu Beton (fc')
No Lokasi
MPa
1 Pondasi
Tiang Pancang 50
Pile Cap & Tie Beam 30
2 Balok & Plat
Lantai Bs.2 - Lt. 16 30
Lantai 17 - Lt. Atap 25
3 Kolom & Shear Wall
Lantai Bs.2 - Lt. 16 35
Lantai 17 - Lt. Atap 30
4 Kolom Podium
Lantai Bs.2 - Lt.3 30
Parapet & Tangga 25

11
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

Tabel 2.3 Spesifikasi Material Struktur Baja


Mutu Baja (fy)
No Lokasi
MPa
1 Tul. Lentur Fy 400
2 Stirrup & Ties Fy 500

2.4 Sistem Kontrak


Untuk melaksanakan suatu pekerjaan proyek pembangunan antara pemilik
proyek dengan kontraktor pelaksana diadakan kontrak secara tertulis dengan surat
perjanjian kerja (kontrak). Pada pembangunan proyek pembangunan Begawan
Apartment Malang ini yang dipakai adalah sistem kontrak Lump Sum Fixed Price
& Provisional Sum pada semua lingkup pekerjaannya.
Lump Sum Fixed Price Contract merupakan kontrak dengan ruang lingkup
pekerjaan dan jumlah harga yang pasti dan tetap dalam batas waktu tertentu, dengan
ketentuan sebagai berikut; a) semua resiko sepenuhnya ditanggung oleh kontraktor;
b) berorientasi kepada keluaran; dan c) pembayaran didasarkan pada tahapan
produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan kontrak.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan sistem kontrak Lump
Sum Fixed Price adalah:
1. Batasan lingkup pekerjaan harus jelas dinyatakan dalam spesifikasi
teknis/gambar lelang.
2. Apabila ada perbedaan lingkup pekerjaan antara yang tercantum dalam
spesifikasi teknis/gambar dengan pekerjaan yang akan dilelangkan,
maka harus dijelaskan dalam rapat penjelasan lelang dan dibuat
addendum dokumen lelang.
3. Pengguna daftar kuantitas/Bill of Quantity dalam pelelangan hanya
digunakan sebagai acuan bagi penyedia (kontraktor) dalam mengajukan
penawaran harga yang bersifat tidak mengikat & peserta lelang harus
melakukan perhitungan sendiri sebelum mengajukan penawaran.
4. Untuk mempermudah dalam hal evaluasi penawaran harga, saat rapat
penjelasan lelang harus ditegaskan bahwa apabila terdapat perbedaan
antar volume pada Bill of Quantity (BQ) dengan hasil perhitungan
peserta lelang, maka peserta lelang tidak boleh merubah volume BQ

12
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

yang telah diberikan dan agar menyesuaikannya dalam harga satuan


yang diajukan.
5. Dalam perhitungan volume pekerjaan yang akan dicantumkan & BQ
harus menghindari kesalahan sekecil apapun yang akan terjadi. Karena
setelah terjadi kontrak, volume lebih/kurang tidak dapat
dikurangkan/ditambahkan.
6. Pekerjaan tambah/kurang nilai kontrak yang ada, hanya boleh dilakukan
apabila:
• Permintaan dari owner untuk menambah/mengurangi pekerjaan
yang instruksinya dilakukan secara tertulis
• Adanya perubahan gambar/spesifikasi teknis dari perencana yang
sudah disetujui oleh owner
Untuk jenis sistem kontrak yang kedua adalah Provisional Sum Contract
yang merupakan sistem kontrak dengan pekerjaan dan nilai yang sudah ditentukan
namun volume dan harga pekerjaan tersebut belum dapat diketahui secara pasti.

2.5 Pihak-Pihak yang Terkait dalam Proyek

PEMILIK PROYEK (OWNER)


PT. PP Properti

KONSULTAN PERENCANA
PT. ABODAY (Arsitektur)
PT. ASP (Adinata Surya Pranata) (Struktur)
PT. Meltech Consultindo Nusa (MEP)

KONTRAKTOR KONSULTAN MK
PT. PP (Persero) Tbk PT. Tethagra Catur Matra

SUB KONTRAKTOR

Garis Ikatan Kontrak


Garis Koordinasi
Bagan 2.1. Skema Hubungan Pihak-Pihak Proyek
(Sumber: PT. PP Persero Tbk)

13
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

Dalam pengelolaan suatu proyek diperlukan adanya suatu organisasi yang


baik, hal ini mengingat suatu organisasi itu sendiri merupakan kumpulan beberapa
individu yang saling bekerja sama sesuai dengan kemampuan dan keahliannya
masing-masing untuk mencapai suatu tujuan sesuai dengan yang direncanakan.
Berikut tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing komponen dari
struktur organisasi pengelola proyek Begawan Apartment Malang.

1. Pemilik Proyek (Owner)


Pemilik proyek (owner) adalah pihak dari perusahaan atau institusi baik
pemerintah maupun swasta yang memiliki proyek, memberikan tugas atau
pekerjaan kepada pihak yang dianggap mampu melaksanakan pekerjaan, dan
membiayai seluruh biaya proses pembangunan proyek. Pada proyek
pembangunan Begawan Apartment Malang ini, pemilik proyek (owner) adalah
PT. PP Properti.
Pemilik proyek memiliki tugas sebagai berikut:
a. Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor)
b. Memberikan konsep, masukan dan evaluasi pada perencanaan
c. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaaan pekerjaan yang
telah dilakukan oleh penyedia jasa
d. Menyediakan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan
oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan
e. Menyediakan lahan untuk pelaksanaan pekerjaan
f. Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia jasa
sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah bangunan
g. lkut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan
denganjalan menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk
bertindakatas nama pemilik
h. Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi)
i. Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh
penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendaki
j. Memberitahukan hasil lelang secara tertulis kepada masing-masing
kontraktor peserta lelang

14
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

k. Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara memberitahu


secara tertulis kepada kontraktor jika terjadi hal-hal di luar kontrak yang
ditetapkan.

2. Konsultan Perencana (Struktur, Arsitektur, dan ME)


Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh owner sebagai
perencana untuk melaksanakan pekerjaan proyek perencanaan sesuai dengan
keahliannya. Adapun tugas konsultan perencana adalah:
a. Membuat gambar kerja
b. Membuat suatu program kerja, tujuannya adalah agar dalam pelaksanaan di
lapangan kedepannya, pekerjaan dapat dilaksanakan dengan lebih mudah,
cepat, dan efisien
c. Membuat semua persyaratan, administrasi/rencana biaya, dan spesifikasi
teknis dalam pelaksanaan proyek
d. Menganalisis semua permintaan owner untuk disesuaikan dengan skema
rancangan yang dibuat
e. Menyediakan solusi untuk masalah yang terjadi dalam pelaksanaan proyek.
Konsultan perencana pada proyek pembangunan Begawan Apartment
Malang ini dibedakan menjadi konsultan arsitektur yang dipegang oleh PT.
ABODAY, konsultan struktur yang dipegang oleh PT. ASP (Adinata Surya
Pranata), dan konsultan MEP yang dipegang oleh PT. Meltech Consultindo
Nusa.
Konsultan arsitektur merupakan pihak yang bertugas untuk melakukan
perencanaan dibidang arsitektur dan estetika ruangan. Adapun tugas dari
konsultan arsitektur adalah:
a. Membuat gambar desain dan dimensi bangunan secara lengkap dengan
spesifikasi teknis, fasilitas, dan tempatnya.
b. Menentukan spesifikasi bahan bangunan untuk pekerjaan finishing pada
bangunan proyek.
c. Membuat gambar-gambar rencana dan syarat-syarat teknis secara
administrasi untuk pelaksanaan proyek.

15
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

d. Membuat perencanaan dan gambar-gambar ulang atau revisi bilamana


diperlukan.
e. Bertanggungjawab sepenuhnya atas hasil perencanaan yang dibuatnya
apabila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
f. merencanakan tata letak (perencanaan taman), estetika bangunan, dan
sebagainya.
Konsultan struktur bertugas merencanakan dan merancang struktur
sesuai dengan keinginan owner, baik struktur bawah maupun struktur atas
dengan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain: kondisi tanah, fungsi
bangunan, bentuk bangunan (segi arsitektur), kondisi lahan, serta kondisi
lapangan. Adapun tugas dari konsultan struktur antara lain adalah:
a. Membuat perhitungan seluruh elemen pekerjaan dalam suatu proyek
berdasarkan teknis yang telah ditetapkan sebelumnya
b. Membuat rancangan detail yang meliputi pembuatan gambar-gambar detail
serta rincian volume pekerjaan
c. Memberikan penjelasan atas permasalahan yang timbul selama masa
konstruksi kepada pemilik proyek (owner) maupun kontraktor pelaksana
Konsultan MEP (mechanical electrical plumbing) merupakan pihak
yang diberi wewenang dalam bidang mekanikal dan elektrikal. Adapun tugas
dari konsultan MEP ini adalah:
a. Merencanakan instalasi yang menggunakan tenaga mesin dan listrik serta
berbagai perlengkapan seperti pompa, lift, gondola, AC, penerangan,
plumbing, generator genset, fire hydrant dan springkler & drain, telepon,
CCTV, dan sound system sesuai keadaan dan fungsi bangunan
b. Memberikan penjelasan pada waktu rapat, menyusun dokumen pelaksanaan
dan melakukan pengawasan berkala dan melaporkannya pada kontraktor
pelaksana utama.

3. Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)


Konsultan manajemen konstruksi adalah pihak yang diangkat oleh
owner untuk bertindak sepenuhnya membantu atau mewakili owner dalam
memimpin, mengkoordinir, dan mengawasi pelaksaan pekerjaan pembangunan

16
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

proyek di lapangan pada batas-batas yang telah ditentukan baik teknis maupun
administrasi, agar seluruh pelaksanaan pembangunan proyek dapat berjalan
lancar, dilaksanakan tepat waktu dan tepat mutu sesuai spesifikasi dan tepat
biaya. Pihak konsultan MK pada proyek pembangunan Begawan Apartment
dipegang oleh PT. Tethagra Catur Matra. Tugas dari konsultan MK adalah
sebagai berikut.
a. Melakukan pengawasan atas kualitas bahan, peralatan, tenaga kerja, biaya
termasuk pengawasan atas pelaksanaan uji coba barang/peralatan, cara-cara
pelaksanaan dan hasil pelaksanaan pekerjaan atau kesesuaian dengan
pelaksanaan pekerjaan.
b. Melakukan pengawasan atas kuantitas bagian-bagian pekerjaan agar sesuai
dengan perjanjian pelaksanaan pekerjaan.
c. Mengawasi, meneliti dan mengusulkan perubahan serta penyesuaian yang
terjadi selama pelaksanaan pekerjaan.
d. Mengontrol ketepatan waktu pekerjaan.
e. Meneliti dan mencatat semua pekerjaan tambah dan kurang yang terjadi,
termasuk juga melakukan evaluasi perhitungan biaya pekerjaan tambah dan
atau biaya pekerjaan kurang yang diajukan pelaksana pekerjaan, serta
pengaruh terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan.
f. Membantu owner dalam mengelola dan mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan.
g. Melakukan evaluasi atas hasil pengujian/test yang dilakukan kontraktor.
h. Meneliti dan mengesahkan gambar-gambar sesuai dengan yang
dilaksanakan (as built drawing, shop drawing) yang dibuat oleh kontraktor.
i. Mengkoordinasikan dengan aktif pelaksanaan pekerjaan sekurang-
kurangnya seminggu sekali.
j. Menyelenggarakan dan memimpin rapat koordinasi sekurang-kurangnya
seminggu sekali disertai pembuatan hasil rapat.
k. Meneliti dan mengevaluasi laporan perkembangan pekerjaan harian,
mingguan dan bulanan yang dibuat oleh kontraktor.
l. Menyusun dan menyerahkan laporan bulanan dan laporan akhir kepada
owner.

17
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

m. Mengusulkan kepada kontraktor agar dalam pelaksanaan sesuai


perencanaan sehingga menghasilkan pekerjaan baik dengan waktu yang
efisien.
n. Memberikan saran dan pendapat kepada owner sehubungan dengan
penyelesaian masalah yang tumbuh dalam pelaksanaan pekerjaan.
o. Merekomendasikan bahwa tahapan pembayaran kepada kontraktor telah
dapat dilakukan berdasarkan berita acara pekerjaan yang selanjutnya
digunakan sebagai dasar untuk pembuatan berita acara kemajuan pekerjaan
dan berita acara serah terima pekerjaan.
p. Melaporkan mengenai kekurangan dan cacat yang terjadi selama masa
pemeliharaan.
q. Menyusun dan menyempurnakan buku petunjuk penggunaan dan perawatan
(manual book), serta petunjuk operasi peralatan dan perlengkapannya
dengan mencakup perubahan-perubahan selama masa pelaksanaan
konstruksi sesuai dengan gambar-gambar pelaksanaan.

4. Kontraktor
Kontraktor adalah pihak yang telah dinyatakan sebagai pemenang lelang
yang melaksanakan pekerjaan pembangunan proyek sesuai dengan persyaratan
dan harga kontrak yang mengacu kepada persyaratan-persyaratan dan gambar-
gambar yang ada dalam dokumen kontrak. Pihak kontraktor pada proyek
pembangunan Begawan Apartment Malang yang telah ditunjuk melalui
pelelangan adalah PT. PP (Persero) Tbk.
Tugas kontraktor dalam suatu proyek secara garis besar adalah:
a. Engineering
Engineering merupakan proses mewujudkan gagasan menjadi
kenyataan dengan memperhatikan efektifitas sistem menyeluruh sampai
pada operasi dan pemeliharaan. Tahapan pada proses ini adalah:
• Basic engineering atau perencanaan dasar yakni menjabarkan segala
sifat atau fungsi pokok dari produk suatu proyek, termasuk menentukan
metode pelaksanaan yang akan digunakan selama proyek berlangsung

18
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

• Detail engineering yang dilaksanakan oleh engineer yang


berpengalaman, meliputi; peletakan dasar kriteria desain,
mengumpulkan data teknis yang diperlukan untuk desain, membuat
spesifikasi material; merancang gambar kerja dari berbagi bidang ilmu
seperti sipil, mekanikal, elektrikal, piping, menentukan spesifikasi
peralatan.
b. Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah gabungan antara sarana, sistem,
prosedur, dan sumber daya manusia, untuk mengendalikan proyek agar
memenuhi persyaratan yang ditentukan. Dalam menejemen proyek
membutuhkan masukan atau input, yaitu: lingkup pekerjaan (scope of work)
yang akan dikerjakan, identifikasi komponen pekerjaan, desain dasar dan
perubahannya, validasi data dari pemilik pekerjaan, detail master
engineering planning, spesifikasi teknis material atau produk.
Setelah memperoleh data masukan maka proses manajemen proyek
dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
• Membuat daftar kegiatan proyek
• Membuat perencanaan kebutuhan dan perencanaan sub kontraktor
• Merinci metode pelaksanaan yang akan digunakan
• Menentukan organisasi proyek
• Memperkirakan waktu dan biaya yang dibutuhkan selama proyek
berlangsung
• Menjadwalkan seluruh pekerjaan proyek
• Membuat anggaran pelaksanaan proyek
• Menentukan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota proyek
• Mengidentifikasi dan menganalisa risiko serta merencanakan respon
terhadap risiko yang muncul
• Membuat work break down structure
• Memonitor dan mengevaluasi progres dari pekerjaaan proyek
• Melakukan koordinasi dengan engineering, procurement, vendor, dan
owner jika ada perubahan desain, baik yang datang dari lapangan
maupun dari owner

19
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

• Memonitor aktivitas proyek untuk kesesuaian dengan lingkup pekerjaan


dalam kontrak dan menyusun Change Contract Order (CCO)
c. Pengadaan
Tugas utama yang dilakukan pengadaan adalah membeli atau
mengadakan serta mengendalikan mutu untuk seluruh peralatan dan
material yang dibutuhkan selama proyek berlangsung. Di samping tugas
tersebut, pengadaan juga menetukan kapan dan bagaimana pengadaan
dilakukan serta memilih dan merencanakan kontrak dengan penyedia
barang dan jasa.
d. Pengendalian Material
Pengendalian material berupa aktivitas sebagai berikut:
• Membuat laporan penerimaan material
• Mengatur area penyimpanan material
• Mengatur sistem pergudangan
• Mengatur pengeluaran material
• Mendata ketersediaan meterial konstruksi
e. Pabrikasi dan Konstruksi
Proses yang berlangsung di pabrikasi dan konstruksi antara lain:
• Menyiapkan keseluruhan perencanaan konstruksi
• Melaksanakan pabrikasi sesuai dengan perencanaan dan daftar fabrikasi
• Mengelola dan mengawasi pekerjaan subkontraktor
• Memahami teknis konstruksi
• Mengevaluasi gambar yang diterima di lapangan
• Mengatur pelaksanaan konstruksi sesuai dengan metode pelaksanaan
yang direncanakan
• Koordinasi dengan bagian engineering, procurement, material control,
dan pekerja untuk segala perubahan yang terjadi
• Melaksanakan komponen K3
• Mengawasi aktivitas di lapangan
• Melaksanakan konstruksi sipil, mekanikal dan elektrikal
• Mengeluarkan bukti penyelesaian pekerjaan

20
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

f. Pengetesan (Commisioning)
Aktivitas pengetesan dari hasil pekerjaan dilaksanakan berdasarkan
petunjuk dari owner atau perencana sesuai dengan lingkup pekerjaan yang
tertera pada kontrak. Selain melakukan pengujian pada tahap ini juga
dilakukan perencanaan pemeliharaan hasil pekerjaan.

2.6 Hubungan Kerja antar Pihak-Pihak yang Terkait dalam Proyek


Dalam sebuah proyek konstruksi bangunan, antara owner, konsultan
perencana, konsultan MK dan kontraktor terdapat suatu hubungan kerja. Hubungan
kerja merupakan suatu hubungan antar pihak-pihak pengelola proyek terhadap hak,
kewajiban dan tanggungjawabnya masing-masing yang diatur dalam perjanjian
kontrak. Hubungan kerja ini dimaksudkan agar pembagian tugas dan
tanggungjawab serta hak antar pihak dapat terorganisir dengan baik.

2.6.1 Hubungan Kerja antara Owner dengan Konsultan MK


Konsultan MK berkewajiban mengawasi serta melaporkan seluruh kegiatan
hasil pekerjaan kontraktor di lapangan kepada owner. Tujuannya adalah agar
pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor pelaksana tidak menyimpang dari gambar
kerja dan rencana waktu pelaksanaan yang sesuai spesifikasi dan biaya yang telah
ditetapkan. Beberapa hal yang diawasi oleh Konsultan MK meliputi persentase
progress kegiatan pekerjaan di lapangan, mutu atau spesifikasi bahan yang
digunakan, dan perihal perijinan yang diajukan pihak kontraktor pelaksana untuk
melakukan kegiatan seperti misalnya pengecoran.

2.6.2 Hubungan Kerja antara Owner dengan Konsultan Perencana


Konsultan perencana bertanggungjawab atas perencanaan pekerjaan kepada
pemberi tugas atau owner, dan selanjutnya owner bertanggungjawab untuk
memberi imbalan atas jasa perencanaan yang dilakukan oleh konsultan perencana.

2.6.3 Hubungan Kerja antara Owner dengan Kontraktor


Kontraktor adalah peserta pelelangan yang berdasarkan hasil penilaian
panitia pelelangan dan owner dianggap paling sesuai untuk melaksanakan

21
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

pekerjaan. Kontraktor memiliki tugas untuk melaksanakan atau merealisasikan


pekerjaan sesuai dengan gambar rencana yang telah ditetapkan sesuai dengan
spesifikasi teknik. Untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh owner,
kontraktor memerlukan biaya sesuai dengan perjanjian dalam kontrak yang telah
disetujui oleh kedua belah pihak. Biaya dapat diberikan oleh owner dengan sistem
pembayaran sesuai dengan ketentuan yang tercantum di dalam kontrak yang telah
ditandatangani oleh kedua belah pihak. Secara umum tugas-tugas dari kontraktor
adalah:
a. Membuat metode pelaksanaan kerja
b. Menyiapkan tenaga kerja, peralatan bahan-bahan, dan segala sesuatu yang
digunakan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan
c. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan keahlian dan pengalaman yang
dimiliki sesuai dengan gambar rencana yang dibuat oleh konsultan
perencana dan tidak keluar dari spesifikasi teknis yang telah disetujui
d. Berkewajiban melaksanakan pekerjaan seperti yang telah diinstruksikan
oleh owner
e. Menyerahkan pekerjaan apabila pekerjaan telah selesai secara keseluruhan
kepada owner.

2.6.4 Hubungan Kerja antara Konsultan MK dengan Kontraktor


Konsultan MK mempunyai tugas untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan
yang dikerjakan oleh kontraktor, sedangkan kontraktor dapat mengkonsultasikan
masalah-masalah yang timbul di lapangan dengan konsultan MK termasuk juga
perihal ijin melakukan suatu pekerjaan di lapangan yang selanjutnya disampaikan
kepada owner.

2.6.5 Hubungan Kerja Konsultan Perencana dengan Kontraktor


Terdapat hubungan koordinasi di antara kedua pihak. Konsultan perencana
terlebih dahulu menyampaikan pekerjaan proyek, sedangkan kontraktor bertugas
untuk melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan perencanaan konsultan
perencana melalui komando dan pengawasan konsultan MK.

22
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

2.6.6 Hubungan Kerja Konsultan Perencana dengan Konsultan MK


Terdapat hubungan koordinasi di antara keduanya. Dimana konsultan MK
berhak menilai dan memutuskan terhadap persyaratan perencanaan seperti yang
telah ditetapkan oleh konsultan perencana.

2.7 Struktur Organisasi Proyek


Organisasi adalah sekumpulan orang-orang atau badan usaha yang disusun
dalam suatu kelompok-kelompok kerja yang saling terkait dan bertanggungjawab
untuk bekerjasama secara tertentu bersama-sama mencapai tujuan yang sama.
Suatu proyek untuk mencapai tujuannya harus memiliki suatu organisasi yang
mempunyai struktur yang jelas dan efisien, sehingga setiap pihak yang terlibat
dalam organisasi proyek akan memiliki tugas dan tanggungjawab yang jelas, agar
terjadi kerjasama yang baik sehingga suatu proyek dapat mencapai tujuannya yaitu
tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya.
Struktur organisasi proyek pembangunan Begawan Apartment Malang
secara umum mempunyai susunan yang dapat dilihat seperti gambar berikut.

23
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

Stuktur Organisasi Proyek Begawan Apartment Malang

Bagan 2.2 Struktur Organisasi Proyek


(Sumber: PT. PP Persero Tbk)

24
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

Dari gambar tersebut, penjelasan tentang struktur organisasi kontraktor


pelaksana PT. PP (Persero) Tbk. sebagai berikut:

1. Manajer Proyek (Project Manager/PM)


Manajer proyek adalah seseorang yang mewakili direktur atau
perusahaan untuk bertanggung jawab dan memimpin tim proyek yang telah
ditetapkan. Manajer proyek juga mengelola proyek yang terdiri dari 5M
(Money, Man, Machine, Materials, Methods) untuk mencapai tepat waktu,
biaya, dan mutu. Manajer proyek pembangunan Begawan Apartment Malang
adalah Bapak Pradhito J. yang memiliki tugas antara lain sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab untuk perencanaan, manajemen, koordinasi dan kontrol
keuangan proyek konstruksi
b. Memiliki keterampilan organisasi dan komunikasi yang baik, karena
keputusan dan peran project manager vital dalam sebuah proyek
c. Memastikan bahwa kebutuhan klien terpenuhi, proyek selesai tepat waktu
dan sesuai anggaran
d. Mengorganisir berbagai orang profesional yang bekerja pada sebuah proyek
e. Melakukan analisis, penilaian dan kontrol terhadap risiko pekerjaan dalam
sebuah proyek
f. Memastikan bahwa semua tujuan dan standar kualitas proyek terpenuhi
g. Menggunakan teknologi terbaru untuk mengorganisir tenaga kerja dan
kemajuan pekerjaan proyek
h. Merekrut tenaga professional dan menentukan sub-kontraktor pemenang
tender pekerjaan

2. Safety, Health, and Environtment Officer/SHEO


Dalam proyek ini terdapat Safety, Health, and Environment Officer
(SHEO) yang bertanggung jawab atas keperluan proyek seperti kelengkapan
keamanan karyawan, kesehatan karyawan, kualitas kerjaan, dan kondisi
lingkungan. Di proyek ini, SHEO dipimpin oleh Bapak Budianto. SHEO
memiliki tugas sebagai berikut:

25
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

a. SHE bersama team engineer akan membantu dan memastikan pekerjaan


mengikuti ketentuan dan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
b. Memberikan safety induction kepada para pekerja, karyawan, maupun tamu
c. Mengontrol dan mengadakan Pre start meeting/tool-box meeting secara
rutin yang dipimpin oleh supervisor
d. Menciptakan dan memonitor lingkungan kerja yang sehat dan aman
e. Memastikan semua peralatan layak dan aman digunakan
f. Memastikan semua pekerja mematuhi persyaratan safety untuk bekerja
g. Memastikan material ditempatkan, dipakai dan dibuang pada tempat yang
tepat.

3. Quality Control/QC
Quality control pada proyek ini adalah Bapak Rosadi. QC memiliki
tugas sebagai berikut:
a. Memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan metode pelaksanaan
dengan melakukan kontrol terhadap proses pelaksanaannya
b. Mengkoordinir ijin pelaksanaan pekerjaan/work inspection request (WIR)
c. Melaksanakan pemeriksaan hasil kerja sesuai dengan tahap-tahap yang
tersebut dalam ITP dan memastikan hasil pekerjaan dibuat dan disimpan
dengan baik
d. Membuat laporan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi (NCR) dan
menindaklanjutinya
e. Membuat laporan/map lokasi kerja.

4. Safety Supervisor/SS
Safety supervisor akan menjelaskan kepada timnya jenis pekerjaan dan
urutan pekerjaan terutama dari aspek keselamatan dan keamanan kerja. Safety
supervisor pada proyek ini adalah Bapak Agung Sentausa. Adapun tugas safety
supervisor meliputi:
a. Mengidentifikasi jenis pekerjaan yang akan dilakukan
b. Mengidentifikasi bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan
c. Melaksanakan penilaian resiko (risk assessment)

26
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

d. Mengidentifikasi tindakan pengendalian


e. Mengembangkan metode yang akan digunakan bersama engineer
f. Mengkomunikasikan rencana kepada semua orang yang terlibat
g. Meninjau rencana sebelum memulai pelaksanaan dan menginformasikan
data lapangan atau perubahan yang terjadi
h. Mengarahkan pekerja agar mengetahui pekerjaan dan resiko
i. Melaporkan bila ada penyimpangan dan kendala yang terjadi di lapangan
selama pelaksanaan
j. Memberikan solusi pelaksanan pekerjaan jika terdapat penyimpangan dan
kendala yang terjadi
k. Koordinasi dengan superintendent untuk masalah-masalah yang ada di
lapangan
l. Melakukan tool-box meeting sebelum melaksanakan pekerjaan
m. Membuat JSA yang terkait pekerjaan.

5. Site Engineer Manager/SEM


Site engineer manager pada proyek ini adalah Bapak Buyung S. Tugas
SEM adalah:
a. Perencanaan metode pelaksanaan (construction method)
b. Perencanaan gambar kerja (shop drawing)
c. Perencanaan jadwal pelaksanaan (master schedule), jadwal bahan (material
schedule), jadwal peralatan (equipment schedule), dan jadwal tenaga kerja
(labor schedule)
d. Perencanaan mutu (quality plan) dan arus kas (cash flow)
e. Perencanaan kesehatan dan keselamatan kerja (safety plan)
f. Pemilihan subkontraktor serta pengendalian, proses membandingkan
perencanaan dengan realisasi yang dicapai.

6. Site Operational Manager/SOM


Site operational manager pada proyek ini adalah Bapak Saifulloh.
Tugas SOM adalah sebagai berikut:

27
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan baik teknis maupun


keuangan sebagaimana yang telah disiapkan oleh unit engineering
b. Mengkoordinasikan para kepala pelaksana dalam mengendalikan dan
mengontrol pekerjaan para mandor dan subkontraktor
c. Melakukan penilaian kemampuan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.

7. Site Administration Manager/SAM


Site administrasi manager pada proyek ini adalah Bapak Sukarno.
Bagian administrasi ditetapkan oleh manajer proyek yang berfungsi dalam
penanganan keadministrasian yang berkaitan dengan urusan proyek. Tugas
SAM adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan inventarisasi, pemeliharaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan proyek serta perlengkapannya
b. Menyiapkan urusan administrasi penagihan kepada owner
c. Mengurus masalah perpajakan dan asuransi
d. Menyusun laporan perusahaan
e. Membuat schedule kerja, administrasi perusahaan, keuangan, dokumentasi,
surat menyurat dan logistik.

8. Site Engineer
Site engineer pada proyek ini adalah Bapak Agung H. Tugas site
engineer adalah sebagai berikut:
a. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan akan dipenuhi
dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
b. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan mayor tidak
akan terlambat selama masa mobilisasi untuk masing-masing paket kontrak
dalam menentukan lokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan
yang secara khusus disebutkan dalam dokumen kontrak
c. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam
melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak fisik
ditandatangani, menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain,

28
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

termasuk data pendukung yang diperlukan, mengendalikan


kegiatankegiatan kontraktor, termasuk pengendalian pemenuhan waktu
pelaksanaan pekerjaan, serta mencari pemecahan-pemecahan atas
permasalahan yang timbul baik sehubungan dengan teknis maupun
permasalahan kontrak
d. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan
bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium serta menyusun
rencana kerjanya.

9. Production, Planning, Control /PPC Staff


PPC Staff pada proyek ini adalah Bapak Abdillah Nooris. Tugas PPC
staff adalah sebagai berikut:
a. Membuat rencana produksi, menyusun dan menetapkan urutan produksi
input material, alat dan mesin, serta pekerja
b. Merancang aliran kerja organisasi
c. Mempersiapkan order produksi dan jadwalnya
d. Melakukan otorisasi untuk memulai kegiatan produksi, monitor,
menindaklanjuti, dan menjaga rencana dilaksanakan.
e. Membuat mapping dan monitoring progress kepada maincont
f. Membuat berkas operasional dan upah
g. Mengecek volume pekerjaan
h. Bekerjasama dengan supervisor terkait melakukan monitoring dan
pengadaan material
i. Melakukan koordinasi teknis dengan pihak subkontraktor terkait.

10. Quantity Surveyor/QS


Quantity surveyor bertugas menghitung volume dan kebutuhan material
bangunan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan proyek. QS pada
proyek ini adalah Bapak Rico Hudowo. Tugas quantity surveyor adalah sebagai
berikut:
a. Menghitung luas m2 pekerjaan bangunan seperti pasangan batu bata,
plesteran, pasangan keramik, dan sebagainya

29
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

b. Menghitung volume setiap m3 pekerjaan seperti pekerjaan beton, lantai,


urugan tanah, dan sebagainya
c. Menghitung volume kg pada besi beton bertulang, alumunium, profil baja
dan lainnya
d. Bekerja sama dengan logistik untuk memberikan informasi mengenai
kebutuhan barang yang harus didatangkan ke lokasi proyek
e. Menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan dalam setiap item
pekerjaan bangunan
f. Mengecek penggunaan material apakah sudah sesuai dengan apa yang
dihitung
g. Mengecek setiap gambar shop drawing baru apakah sudah sesuai dengan
apa yang dihitung sebelumnya, jika terjadi perubahan maka tugas quantity
surveyor adalah menghitung ulang pada item pekerjaan yang yang
mengalami perubahan atau menghitung pekerjaan tambah kurang saja.

11. Logistik
Logistik pada proyek ini adalah Bapak Deni. Tugas logistik adalah
sebagai berikut:
a. Bekerjasama dengan supervisor dalam pengadaan material
b. Mencatat kedatangan material
c. Mengatur pemulangan material sesuai schedule
d. Ikut menjaga material dan alat selama pekerjaan.

12. Penerima Barang (Penbar)


Penerima barang pada proyek ini adalah Bapak Suhadi. Tugas penerima
barang adalah sebagai berikut:
a. Menyusun laporan mengenai investasi barang-barang dan alat-alat dalam
proyek serta penyimpanannya.
b. Membuat laporan mengenai jenis dan jumlah barang yang masuk atau
keluar gudang, serta persediaan barang di gudang.
c. Melakukan pengontrolan kondisi barang yang diterima.

30
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

13. Staf Teknik


Staf teknik pada proyek ini adalah Bapak Iwan Mustofa. Tugas staf
teknik adalah sebagai berikut:
a. Memberikan petunjuk kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan
pengawasan teknis segera setelah kontrak fisik ditandatangani
b. Memberikan petunjuk kepada tim dalam melaksanakan pekerjaan, untuk
menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain, termasuk data
pendukung yang diperlukan
c. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan dipenuhi
dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan major serta
pemeliharaan jalan
d. Bekerjasama dengan pihak pemberi tugas sehubungan dengan pekerjaanan
dalam dokumen kontrak
e. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major tidak
akan terlambat
f. Membantu tim di lapangan dalam mengendalikankegiatan-kegiatan
kontraktor, termasuk pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan
pekerjaan
g. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam
mencari pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik
sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak
h. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan
bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium serta menyusun
rencana kerjanya
i. Memeriksa hasil laporan pengujian serta analisanya.
j. Bertanggung jawab atas pengujian dan penyelidikan material/bahan di
lapangan
k. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam penyelesaian
administrasi kemajuan proyek.

31
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

14. Metode
Metode pada proyek ini adalah Bapak Bagus Hariwan. Tugas metode
adalah sebagai berikut:
a. Membuat dan menyiapkan metode kerja yang digunakan sebagai acuan di
lapangan
b. Memeriksa tahapan pekerjaan di lapangan
c. Melakukan koordinasi teknis dengan pihak subkontraktor terkait.

15. Bim Modeller


BIM modeller adalah orang yang bekerja membuat atau menyiapkan
gambar-gambar kerja teknik dari proses desain menjadi gambar kerja
terjemahan sehingga gambar tersebut dapat dengan jelas dan mudah di mengerti
orang lain. BIM modeller pada proyek ini adalah Bapak Heri Wibowo, Ibu Vita,
dan Bapak Bayu. Adapun tugas BIM modeller adalah sebagai berikut:
a. Membuat shop drawing untuk pekerjaan di lapangan:
b. Menerjemahkan hasil perencanaan dari konsultan struktur menjadi shop
drawing
c. Membuat gambar pekerjaan sesuai dengan kondisi terbangun (as built
drawing)
d. Mengajukan shop drawing yang baru dibuat maupun telah direvisi ke
pemilik proyek (owner) untuk disetujui
e. Melakukan revisi atas shop drawing maupun as built drawing yang tidak
disetujui hingga didapat gambar yang disetujui oleh owner
f. Melakukan penyebaran atau distribusi gambar ke unsur proyek seperti
konsultan manajemen konstruksi, pemilik proyek, bagian komersial,
surveyor, site manager, dan bagian SHEO.

16. General Superintendent/GSP


General superintendent adalah unit organisasi kontraktor pelaksana
yang berada di lapangan. GSP struktur pada proyek ini adalah Bapak Rahmad
Saleh, sedangkan GSP arsitektur adalah Bapak Khasani dan untuk GSP ME
dipegang oleh Bapak Ryan. Tugas GSP adalah sebagai berikut:

32
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

a. Mengatur dan mengawasi pekerjaan agar sesuai dengan metode


pelaksanaan dan urutan pekerjaan yang telah ditentukan
b. Mempersiapkan pekerjaan agar dilaksanakan dalam kondisi yang aman
sesuai standar dan prosedur keselamatan kerja
c. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan project manager
sehubungan dengan pekerjaan tersebut
d. Memonitor pelaksanaan sistem keselamatan kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan
e. Membuat rencana kerja harian
f. Mengatur pembagian kerja antar supervisor
g. Melakukan koordinasi dengan pihak supplier/subkontraktor.

17. Pelaksana Lapangan (Superintendent/SP)


SP stuktur pada proyek ini adalah Bapak Iman, Bapak Ari, Bapak
Gembong, dan Bapak Didin. Sedangkan SP ME adalah Bapak Insan Nurbani
dan Bapak Bambang. Adapun tugas SP adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja, metode kerja,
gambar kerja, dan spesifikasi pekerjaan
b. Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil kerja di lapangan
c. Mengusulkan perubahan rencana pelaksanaan karena kondisi pelaksanaan
yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan pekerjaan yang sesuai
dengan rencana.

18. Surveyor
Surveyor merupakan bagian yang bertugas menentukan dan memastikan
letak titik-titik bangunan, letak tiang pancang, elevasi, sudut lengkung, titik
koordinat, dan lain sebagainya, sehingga bangunan dapat berdiri dengan kokoh
dan sesuai dengan shopdrawing. Surveyor pada proyek ini adalah Bapak Dedi
dan Bapak Wahyudi. Adapun tugas surveyor adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinir kegiatan tim dalam melakukan survey topografi dan
bathimetri serta mengumpulkan data primer

33
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

b. Mengarahkan dan memberi petunjuk kepada surveyor topografi dan


bathimetri dalam pelaksanaan kegiatan lapangan
c. Koordinasi dalam penentuan referensi yang digunakan dengan direksi
pekerjaan
d. Memeriksa data lapangan dan membantu melakukan analisis data
pengukuran
e. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan topografi.

19. Asisten Survey


Asisten surveyor pada proyek ini adalah Bapak Ahmad Widana dan
Bapak Dimas. Tugas asisten surveyor adalah sebagai berikut:
a. Menentukan level bangunan
b. Menentukan as bangunan.
c. Melakukan pengukuran sesuai schedule pelaksanaan
d. Melakukan pekerjaan marking
e. Pengecekan secara vertikal dan horizontal terhadap struktur bangunan dan
bekisting
f. Membuat laporan harian pelaksanaan pengukuran.

20. Staf Keuangan (Accounting Staff)


Staf keuangan pada proyek ini adalah Bapak Krisna Aji. Tugas staf
keuangan adalah sebagai berikut:
a. Pembuatan laporan keuangan atau laporan kas bank proyek
b. Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan
dibayar oleh owner sebagai pemilik proyek
c. Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan serta
retribusi
d. Mengurus tagihan kepada pemilik proyek atau jika kontraktor nasional
bertugas dengan banyak proyek maka bertugas juga membuat laporan ke
kantor pusat serta menyiapkan dokumen untuk permintaan dana ke bagian
keuangan pusat

34
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

e. Membantu project manager terutama dalam hal keuangan dan sumber daya
manusia sehingga kegiatan pelaksanaan pekerjaan pembangunan.

21. Keamanan (Security)


Security pada proyek ini adalah Bapak Asmadi. Tugas security adalah
sebagai berikut:
a. Mengamankan suatu aset, intansi, proyek, bangunan, properti atau tempat
dan melakukan pemantauan peralatan, pengawasan, pemeriksaan dan jalur
akses, untuk memastikan keamanan dan mencegah kerugian atau kerusakan
yang disengaja
b. Melakukan tindakan preventif keamanan
c. Kontrol lalu lintas dengan mengarahkan driver
d. Melengkapi laporan dengan mencatat pengamatan, informasi, dan kegiatan
pengawasan
e. Mempertahankan lingkungan dengan memantau dan peraturan bangunan
dan kontrol peralatan
f. Menjaga stabilitas dan reputasi organisasi dengan memenuhi persyaratan
hukum
g. Mencegah dan deteksi dini penyusup, kegiatan atau orang yang masuk
secara tak sah, vandalisme atau penerobos/peloncat pagar diwilayah kuasa
tempat proyek
h. Mencegah dan deteksi dini pencurian, kehilangan, penyalahgunaan atau
penggelapan perkakas, mesin komputer, peralatan, sediaan barang, uang,
obligasi, saham, catatan atau dokumen atau surat-surat berharga milik
perusahaan
i. Melapor dan menangani awal terhadap pelanggaran.

22. Office Boy/OB


Office boy pada proyek ini adalah Bapak Elus. Tugas office boy adalah
sebagai berikut:
a. Membuat minuman dan makanan ringan bagi karyawan, dari mulai
pelaksana lapangan, engineer sampai pimpinan proyek

35
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

b. Turut serta dalam menjaga keamanan kantor proyek atau direksi keet
c. Menjaga kebersihan proyek
d. Memperbanyak dokumen dengan cara fotocopy secara mandiri, atau
membawanya ke jasa percetakan terdekat.

2.8 Mekanisme Rekrutmen Tenaga Kerja


2.8.1 Mekanisme Rekrutmen Tenaga Kerja Lapangan
Sistem rekruitmen tenaga kerja lapangan pada proyek Begawan Apartment
Malang yaitu melalui pengerahan tenaga kerja dengan menggunakan jasa
perantaraan mandor sebagai pemasoknya.
Adapun rekrutmen mandor tersebut melalui dua cara, yaitu:
1. Berdasarkan pengalaman kerjasama
Sistem perekrutan mandor yang didasarkan atas pengalaman kerjasama dengan
pihak kontraktor pada proyek sebelumnya. Adapun faktor-faktor yang menjadi
pertimbangan bagi pihak kontraktor, yaitu:
a) Mampu berkomunikasi dengan baik
b) Kualitas hasil pekerjaan
c) Manajemen waktu dalam menyelesaikan pekerjaan
d) Mampu mengelola tenaga kerjanya
2. Berdasarkan pengajuan
Mandor mengajukan kontrak kerja kepada pihak kontraktor, dengan memiliki
tenaga kerja yang mempunyai keahlian khusus dalam menyelesaikan pekerjaan
tertentu pada proyek. Menurut kontrak kerjanya, mandor dibagi menjadi dua
macam yaitu:
a) Mandor harian, merupakan mandor yang dipekerjakan untuk mengatasi
pekerjaan yang sulit dianalisa atau diprediksi, seperti pekerjaan
housekeeping, pengangkutan dan pembuangan sampah, bongkar material,
maupun rework pekerjaan, dll.
b) Mandor borong, merupakan mandor yang dipekerjakan untuk perbidang
pekerjaan perlantai yang dapat dihitung volume pekerjaannya, seperti
pengecoran, pemasangan bekisting, pembesian, pemasangan dinding dan
keramik, dll.

36
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

2.8.2 Mekanisme Rekrutmen Tenaga Kerja Staf Proyek


Pola perekrutan tenaga kerja untuk staf kantor adalah sesuai dengan
kebutuhan kontraktor pelaksana, apabila kontraktor pelaksana membutuhkan/
kekurangan tenaga kerja maka dilalukan proses perekrutan. Proses perekrutan
dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh kontraktor yaitu:
1. Tes proyek/magang
Proses rekrutmen melalui pelamaran, test interview dan tes unjuk kerja yang
dilakukan pada tempat proyek berlangsung/sedang dikerjakan kontraktor.
2. Tes Pusat
Proses rekrutmen dengan seleksi berbasis kompetensi dan keahlian pada
bidang-bidang tertentu yang diselenggarakan di kantor pusat. Staf yang telah
lolos seleksi selanjutnya ditempatkan di lokasi proyek yang sedang ditangani
kontraktor dan dapat dipindahtugaskan/mutasi dari proyek satu ke proyek lain
sesuai kebutuhan tenaga ahli di lapangan.

2.9 Sistem Kesejahteraan dan Upah Tenaga Kerja


2.9.1 Sistem Kesejahteraan dan Upah Tenaga Kerja Lapangan
Sistem kesejahteraan dan pengupahan tenaga kerja lapangan proyek
Begawan Apartment Malang dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1) Per dua pekan
Sistem pengupahan per dua pekan diterapkan pada mandor borong,
terutama mandor cor. Hal ini bertujuan agar cash flow dapat dikontrol dan
karena dropping dana dari owner dilakukan biasanya sekitar per dua pekan.
2) Harian
Sistem pengupahan harian adalah pembayaran upah pekerjannya dihitung
berdasarkan hari kerja dari masing-masing tenaga kerja.
Adapun jam kerja pekerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.4 Jam Kerja
Mandor Tukang Pekerja
08.00 – 16.00 08.00 – 16.00 08.00 – 16.00
Jam kerja
16.00 – 22.00 16.00 – 22.00 16.00 – 22.00
22.00 – 03.00 22.00 – 03.00 22.0 – 03.00
(Sumber: PT. PP Persero Tbk)

37
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

2.9.2 Sistem Kesejahteraan dan Upah Tenaga Kerja Staf Proyek


Sistem kesejahteraan dan pengupahan tenaga kerja staf proyek Begawan
Apartment Malang dibagi menjadi 2 macam, yaitu gaji pokok dari pusat perusahaan
dan dari bagi hasil keuntungan pada proyek yang telah dikerjakan.

2.10 Sistem Pengendalian Proyek


Sistem pengendalian proyek merupakan suatu bentuk pengaturan aktifitas
pekerjaan pembangunan yang meliputi pengendalian bahan, tenaga kerja, peralatan,
dan mutu. Adapun penjelasan dari masing-masing aktivitas di atas adalah sebagai
berikut:
b. Pengendalian Bahan
Pada pengadaan bahan, proyek menjalin kerjasama dengan berbagai
perusahaan, seperti besi, wiremesh, semen instan, bata ringan, material alam
yang didatangkan dari perusahaan lokal, Pada pekerjaan pengecoran,
kontraktor akan memesan beton dari ready mix. Dalam hal ini, kontraktor
menggunakan 3 perusahaan yaitu SCG Ready Mix Indonesia, Varia Usaha
Beton dan Merak Jaya Beton yang memiliki batching plan di Kabupaten
Malang. Pihak ready mix akan membuat beton sesuai permintaan pihak
kontraktor dengan volume (m3) dan mutu (MPa) yang telah ditentukan.
Pihak logistik mempunyai peran penting terhadap kelancaran
ketersediaan alat dan bahan karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap
kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Pengontrolan perlu dilakukan agar tidak
terjadi kekurangan atau keterlambatan pengadaan bahan di lapangan. Berikut
schedule material dan bahan Proyek Begawan Apartment Malang dapat
dilihat pada tabel 2.5 di bawah ini.

38
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

Tabel 2.5 Schedule Material dan Bahan Proyek Begawan Apartment Malang

(Sumber: PT. PP Persero Tbk)


c. Pengendalian Peralatan
Peralatan kerja pada proyek ini disediakan oleh masing-masing sub kontraktor, seperti pengadaan bekisting alumunium formwork
yang merupakan tanggung jawab subkontraktor PT. PP PRESISI. Khusus untuk alat-alat berat, pihak kontraktor sendiri yang
menyewa alat tersebut, salah satunya seperti tower crane.

39
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

d. Pengendalian Tenaga Kerja


Mandor memiliki tanggungjawab besar untuk menyediakan tenaga kerja
yang dibutuhkan proyek. Mandor tersebut mengatur jumlah pekerja pada
jenis pekerjaan yang dilakukan dalam proyek ini, serta bertanggung jawab
terhadap pembayaran upah pekerja.
e. Pengendalian Waktu
Pengendalian waktu proyek adalah suatu rencana memonitoring harus
merangkum masalah-masalah yang secara aktif selalu dipantau, dicatat dan
dilaporkan selama berlangsungnya proyek kontruksi dalam satu kontrak
kerja. Pengendalian waktu didasarkan pada time schedule pekerjaan. Hal ini
dilakukan sebagai alat kontrol untuk mengukur tingkat prestasi pekerjaan
dengan lamanya pelaksanaan. Keterlambatan pada pekerjaan dalam suatu
proyek akan berpengaruh terhadap anggaran proyek. Terdapat lima faktor
yang perlu diperhatikan, yaitu:
• waktu (time schedule harus diselesaikan terlebih dahulu)
• kegiatan
• sarana
• biaya
• manajemen proyek

40
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

Tabel 2.6 S-Curve Proyek Begawan Apartment Malang


2018 2019
NO URAIAN BOBOT (%) AGUSTUS 2018 SEPTEMBER 2018 OKTOBER 2018 NOPEMBER 2018 DESEMBER 2018 JANUARI 2019 PEBRUARI 2019 MARET 2019 APRIL 2019 MEI 2019 JUNI 2019 JULI 2019 AGUSTUS 2019 SEPTEMBER 2019 OKTOBER 2019 NOPEMBER 2019

30-5 6-12 13-19 20-26 27-2 3-9 10-16 17-23 24-30 1-7 8-14 15-21 22-28 29-4 5-11 12-18 19-25 26-2 3-9 10-16 17-23 24-30 31-6 7-13 14-20 21-27 28-3 4-10 11-17 18-24 25-3 4-10 11-17 18-24 25-31 1-7 8-14 15-21 22-28 29-5 6-12 13-19 20-26 27-2 3-9 10-16 17-23 24-30 1-7 8-14 15-21 22-28 29-4 5-11 12-18 19-25 26-1 2-8 9-15 16-22 23-29 30-6 7-13 14-20 21-27 28-3 4-10 11-17 18-24

I PEKERJAAN PERSIAPAN, PRASARANA DAN PENUNJANG 10.819 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.081 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.323 0.323 0.323 0.323 0.323 0.323 0.646 0.646 0.646 0.565

II PEKERJAAN PONDASI, STRUKTUR, DAN ARSITEKTUR

PEKERJAAN GALIAN TANAH 1.859 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039 0.176 0.176 0.176 0.176 0.176 0.176 0.176 0.176 0.176

PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH 5.004 0.035 0.035 0.035 0.035 0.035 0.035 0.035 0.035 0.035 0.035 0.035 0.035 0.328 0.328 0.328 0.328 0.328 0.328 0.328 0.328 0.328 0.328 0.328 0.328 0.328 0.328
PEKERJAAN STRUKTUR ATAS 23.019 0.288 0.288 0.288 0.288 0.288 0.288 0.288 0.288 0.288 0.288 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575 0.575

PEKERJAAN DINDING DAN PELAPIS DINDING 5.842 0.077 0.077 0.077 0.077 0.077 0.077 0.077 0.077 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.154 0.615

PEKERJAAN FAÇADE / DINDING LUAR 6.179 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257 0.257

PEKERJAAN PINTU, JENDELA DAN ALAT PENGGANTUNG 9.430 0.410 0.410 0.410 0.410 0.410 0.410 0.410 0.410 0.410 0.410 0.410 0.410 0.410 0.410 0.410 0.410 0.410 0.410 0.410 1.640

PEKERJAAN PLAFOND 0.807 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.030 0.090

PEKERJAAN LANTAI, PELAPIS LANTAI DAN WATER PROOFING 3.204 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.128 0.256
PEKERJAAN SANITARY 1.799 0.150 0.150 0.150 0.150 0.150 0.150 0.150 0.150 0.150 0.150 0.300

PEKERJAAN CAT 0.960 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046 0.046
PEKERJAAN LUAR 1.543 0.129 0.129 0.129 0.129 0.129 0.129 0.129 0.129 0.129 0.129 0.129 0.129

PEKERJAAN LAIN-LAIN 0.862 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066

PEKERJAAN TAMBAH KURANG -

III PEKERJAAN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL, DAN PLUMBING

PEKERJAAN PLUMBING 3.656 0.083 0.083 0.083 0.083 0.083 0.083 0.083 0.083 0.083 0.083 0.083 0.166 0.166 0.166 0.166 0.166 0.166 0.166 0.166 0.166 0.166 0.166 0.166 0.166 0.166 0.166 0.166 0.083

PEKERJAAN PEMADAM 2.378 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119 0.119

PEKERJAAN MVAC 2.453 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123 0.123

PEKERJAAN LISTRIK 5.448 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.085 0.085 0.085 0.085 0.085 0.085 0.170 0.170 0.170 0.170 0.170 0.170 0.170 0.170 0.340 0.340 0.340 0.340 0.340 0.340 0.340 0.638

PEKERJAAN FIRE ALARM 1.183 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059
PEKRJAAN TELPON DAN DATA 0.174 0.013 0.013 0.013 0.013 0.013 0.013 0.013 0.013 0.013 0.013 0.013 0.013 0.013

PEKERJAAN TATA SUARA 0.663 0.060 0.060 0.060 0.060 0.060 0.060 0.060 0.060 0.060 0.060 0.060
PEKERJAAN MATV 0.342 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017 0.017

PEKRJAAN CCTV 0.562 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043 0.043
PEKERJAAN ACCES CONTROL 0.237 0.022 0.022 0.022 0.022 0.022 0.022 0.022 0.022 0.022 0.022 0.022

PEKERJAAN AUDIO PHONE 0.646 0.054 0.054 0.054 0.054 0.054 0.054 0.054 0.054 0.054 0.054 0.054 0.054

PEKERJAAN ELEVATOR 2.686 0.192 0.192 0.192 0.192 0.192 0.192 0.192 0.192 0.192 0.192 0.192 0.192 0.192 0.192

PEKERJAAN KOLAM RENANG 0.271 0.034 0.034 0.034 0.034 0.034 0.034 0.034 0.034
PEKERJAAN GENSET 1.993 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117

PEKERJAAN STP 0.659 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039 0.039
PEKERJAAN GONDOLA 0.665 0.055 0.055 0.055 0.055 0.055 0.055 0.055 0.055 0.055 0.055 0.055 0.055

PEKERJAAN TAMBAH KURANG 0.207 0.026 0.026 0.026 0.026 0.026 0.026 0.026 0.026

IV PEKERJAAN PROVISIONAL SUM

PEKERJAAN PONDASI 2.431 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122 0.122

PEKERJAAN INFRASTRUKTUR 1.130 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066 0.066
PEKERJAAN DINDING KACA 0.118 0.015 0.015 0.015 0.015 0.015 0.015 0.015 0.015

PEKERJAAN EXPANDED METAL 0.207 0.023 0.023 0.023 0.023 0.023 0.023 0.023 0.023 0.023
PEKERJAAN CANOPY DAN ATAP 0.460 0.115 0.115 0.115 0.115

PEKERJAAN GARDU PLN DAN POS JAGA 0.107 0.027 0.027 0.027 0.027

RENCANA BOBOT (%) 100.000 0.081 0.081 0.081 0.081 0.202 0.202 0.276 0.276 0.276 0.276 0.276 0.276 0.276 0.413 0.701 0.701 0.701 0.701 1.061 1.061 1.061 1.061 0.884 0.884 1.050 1.050 1.050 1.127 1.127 1.127 1.127 1.170 0.842 0.842 0.842 1.016 1.274 1.274 1.274 1.274 1.304 1.304 1.432 1.432 2.003 2.003 2.359 2.359 2.359 2.359 2.748 2.748 2.815 3.006 2.992 3.528 3.528 3.690 3.860 3.186 2.928 2.846 2.763 4.129 2.430 3.311 1.222

KOMULATIF RENCANA BOBOT (%) 0.081 0.161 0.242 0.323 0.525 0.727 1.003 1.279 1.555 1.830 2.106 2.382 2.658 3.071 3.772 4.474 5.175 5.876 6.936 7.997 9.058 10.118 11.002 11.886 12.937 13.987 15.037 16.165 17.292 18.419 19.546 20.716 21.558 22.400 23.242 24.259 25.532 26.806 28.080 29.354 30.657 31.961 33.393 34.825 34.825 34.825 36.828 38.831 41.191 43.550 45.909 48.268 51.016 53.764 56.579 59.585 62.577 66.105 69.633 73.323 77.183 80.369 83.297 86.143 88.907 93.036 95.466 98.778 100.00

REALISASI BOBOT (%)

KOMULATIF REALISASI BOBOT (%)

DEVIASI

Malang, 13 September 2018 -


Mengetahui, Disetujui Oleh, Dibuat Oleh,
(Sumber: PT. PP Persero Tbk) PT. PP Properti (Persero) Tbk. PT. Tethagra CM PT. PP (Persero) Tbk.

Soemargono Wisnu Pradhito J.


Project Manager Project Manager Project Manager

41
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

Tabel 2.7 Schedule Shopdrawing


2018 2019
NO ITEM PEKERJAAN
Aug Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov
5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27 3 10 17 24 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24

SHOP DRAWING STRUKTUR

SHOP DRAWING ARSITEK

SHOP DRAWING MEP

EQUIPMENT & TOLL for CONCULTAN


(Sumber: PT. PP Persero Tbk)

Tabel 2.8 Schedule Alat Proyek Begawan Apartment Malang

(Sumber: PT. PP Persero Tbk)

42
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

f. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu diperlukan untuk mengendalikan jalannya proyek
agar mendapatkan mutu yang sesuai dengan syarat yang telah ditentukan.
Pengendali mutu dilakukan oleh bagian quality control dengan diawasi
bagian konsultan pengawas. Indikator pengendali mutu yang harus dikuasai
oleh staf quality control dan konsultan pengawas meliputi sebagai berikut.
• Spesifikasi teknis (Rencana Kerja dan Syarat)

Gambar 2.3 Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


(Sumber: PT. PP Persero Tbk)

• Gambar Kerja Struktural

Gambar 2.4 Structural Drawing for Construction


(Sumber: PT. PP Persero Tbk)

43
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

• Gambar Kerja Arsitektural

Gambar 2.5 Architectural Drawing for Construction


(Sumber: PT. PP Persero Tbk)

• Metode Pelaksanaan Kegiatan

Gambar 2.6 Metode Pelaksanaan Pekerjaan


(Sumber: PT. PP Persero Tbk)

2.11 Pengembangan Kerjasama dengan Instansi Lain


Untuk dapat tercapainya efisiensi, efektifitas dan produktifitas dari setiap
kegiatan proyek pembangunan, kontraktor pelaksana menjalin kerjasama dengan
instansi lain dalam hal pengerjaan item pekerjaan dan supplier material. Adapun
instansi yang menjalin kerjasama terlihat pada tabel di bawah ini.

44
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

Tabel 2.9 Kerjasama dengan Subkontraktor


No Item Pekerjaan Nama Perusahaan/Instansi
1 Pekerjaan Elektrikal PT. CPI
2 Pekerjaan Elektronika PT. Armindo
3 Pekerjaan Plumbing PT. Sahabat Daya Makmur
4 Pekerjaan Bekisting PT. PP Presisi
(Sumber: PT. PP Persero Tbk)

Tabel 2.10 Kerjasama dengan Supplier Material


No Jenis Barang Nama Perusahaan/Instansi
1 Square Pile PT. Varia Usaha Beton
2 Besi Beton PT. Hanil Jaya Steel
3 Wire Mesh PT. Union Metal
4 Beton Ready Mixed PT. Merak Jaya Beton
PT. Varia Usaha Beton
PT. SCG Readymix Indonesia
5 Semen Instan (Mortar) PT. Sinar Indogreen Kencana
PT. Drymix Indonesia
6 Bata Ringan PT. Sinar Indogreen Kencana
7 Semen Abu-abu PT. Semen Indonesia
8 Bonding Agent, Curing, dan Minyak PT. Addition Karya Sembada
Bekisting
9 Bahan Bantu/Alat Bantu Santoso
PT. Basuki Mulya Abadi
PT. Pandu Wijaya Negara
PT. Usaha Niaga Jaya
PT. Mic Mac Interior
PT. Supra Jaya 2001
10 Material Alam CV. Mangkok Merah Karya
CV. Duta Jaya Perkasa
11 Bekisting Kumkang PT. PP Presisi
12 Chemical Struktur PT. Hilti Nusantara
13 Keramik / Granite Tile PT. Perwira Tamaraya Abadi
(Sumber: PT. PP Persero Tbk)

45
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

2.12 Sistem Koordinasi dan Laporan Prestasi Fisik Kerja


2.12.1 Sistem Koordinasi
Sistem koordinasi yang dilakukan pada proyek pembangunan Begawan
Apartment Malang adalah sebagai berikut:
a. M of M (Minute of Meeting)
Minute of Meeting adalah rapat yang dilakukan seminggu sekali
setiap hari Rabu. Dalam rapat ini dihadiri oleh pihak konsultan MK dan
pihak kontraktor pelaksana yang terdiri dari project manager, site manager,
staf teknik, dan owner. Hal-hal yang dibicarakan dalam rapat tersebut
mengenai evaluasi semua hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan,
pembahasan perencanaan pekerjaan, perubahan desain, penjadwalan
proyek, dan terutama bila ada pekerjaan tambah kurang.
b. RFI (Request For Information)
Request for information dalah rapat yang dilakukan secara
mendadak apabila terjadi hal-hal di luar rencana. Dalam rapat ini dihadiri
oleh pihak konsultan MK dan pihak kontraktor pelaksana yang terdiri dari
Project Manager, Site Manager, dan Drafter. Hasil rapat langsung
dilaporkan kepada pemilik proyek (owner) melalui email untuk
mendapatkan persetujuan solusi.

Tabel 2.11 Schedule Pelatihan Pra Pelaksanaan Pekerjaan


No Item Tanggal Target Sasaran/Tujuan Peserta
Training Training Training
1 Tool Box Setiap hari Mengingatkan pekerja SEM, GSP, SP,
Meeting tentang pentingnya safety dan QC Subkontraktor
quality pekerjaan
2 Quality Sebelum Sosialisasi standar mutu SEM, GSP, SP,
Induction mulai pekerjaan QC Subkontraktor
pekerjaan
3 Mock Up Sebelum Mengetahui standar kualitas SEM, GSP, SP,
Pekerjaan mulai dari pekerjaan yang akan QC Subkontraktor
pekerjaan dilaksanakan
(Sumber: PT. PP Persero Tbk)

46
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

2.12.2 Laporan Prestasi Fisik Kerja


Laporan prestasi fisik kerja pada proyek pembangunan Begawan Apartment
Malang adalah sebagai berikut:
a. Laporan Harian
Laporan ini berisi kemajuan pekerjaaan yang dapat dicapai dalam
waktu sehari. Laporan ini dibuat oleh kontraktor sebanyak rangkap tiga,
masing-masing diberikan kepada:
• Untuk arsip kontraktor
• Untuk pengawas
• Untuk staf pemilik lapangan
Pada dasarnya hal-hal yang dilaporkan antara lain:
• Hari dan tanggal pembuatan laporan
• Keadaan cuaca
• Jam kerja
• Penilaian jumlah material yang datang dan resume pekerjaan hari itu
Untuk pekerjaan pengecoran digunakan lembaran tersendiri.
Lembaran tersebut digunakan untuk pencatatan mengenai hasil tes silinder
beton laboratorium, baik slump, kekuatan beton, maupun persyaratan teknis
dari pengujian beton.

Gambar 2.7 Laporan Kerja Harian


(Sumber: PT. PP Persero Tbk)

47
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

b. Laporan Mingguan
Laporan mingguan merupakan laporan yang disusun setiap
minggunya. Laporan ini dibuat oleh pengawas, berisi kemajuan proyek dan
target prestasi yang dicapai dalam satu minggu. Laporan ditandatangani
oleh pengawas proyek, pelaksana, dan pengelola teknis proyek.
Pada dasarnya laporan mingguan ini berisi hal-hal sebagai berikut:
• Jenis pekerjaan yang telah dikerjakan atau diselesaikan
• Volume dan persentase pekerjaan dalam mingguan yang lalu
• Persentase kemajuan pekerjaan sampai dengan minggu ini
• Kendala yang dihadapi selama satu minggu itu dan bagaimana cara
mengatasinya
• Laporan mingguan berguna untuk mengukur prestasi pekerjaan yang
telah tercapai selama enam hari kerja dan merupakan fungsi kontrol
c. Laporan Bulanan
Laporan bulanan berisi laporan selama empat minggu berturut-turut
dalam satu bendel laporan yang pada setiap bulannya diajukan kepada
direksi untuk dimintakan persetujuan kemudian direkapitulasi. Laporan
bulanan ini dilengkapi dengan foto-foto sebagai dokumentasi atas
pelaksanaan pekerjaan selama satu bulan.
Laporan bulanan berisi tentang:
• Schedule pekerjaan yang berisi rencana pelaksanaan dan realisasi
pekerjaan
• Pekerjaan yang telah dilaksanakan
• Tenaga kerja dan peralatan yang telah digunakan
• Keadaan cuaca
• Pelaksanaan pengecoran dalam bulan tersebut
• Prestasi pekerjaan yang telah dilaksanakan

48
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

Gambar 2.8 Laporan Kerja Bulanan


(Sumber: PT. PP Persero Tbk)

2.13 Evaluasi Proyek


Evaluasi proyek diperlukan untuk mengetahui pekerjaan yang telah
dikerjakan, sedang dikerjakan, maupun yang belum dikerjakan agar diketahui
progres proyek. Evaluasi proyek mengacu pada time schedule yang mana dimiliki
oleh semua pihak pada proyek tersebut, seperti kontraktor, pengawas maupun
perencana.

2.14 Denda
Denda adalah bentuk hukuman yang melibatkan uang yang harus dibayarkan
dalam jumlah tertentu. Denda dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
a) Denda Pelanggaran
Denda pelanggaran adalah denda terhadap pengabaian dan kelalaian atau
tidak segera melaksanakannya instruksi yang dikeluarkan oleh konsultan MK
setelah mendapat peringatan tertulis sebanyak tiga kali berturut-turut dengan
jangka waktu 1 x 24 jam per sekali peringatan. Denda pelanggaran adalah
sebesar Rp 1.000.000,- belum termasuk PPn 10% per hari per kejadian.
Contoh misalnya pelanggaran penerapan K3 dan pelanggaran kesepakatan
rapat mingguan.

49
Laporan Praktik Industri
Begawan Apartment Malang

b) Denda Keterlambatan
Denda keterlambatan adalah denda yang harus dibayar kontraktor jika
kontraktor gagal menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang telah ditentukan
dalam kontrak atau dalam waktu yang telah diperpanjang. Kontraktor harus
membayar denda keterlambatan kepada owner sebesar 0,1% dari harga
kontrak atau sisa pekerjaan yang belum terselesaikan untuk setiap hari
keterlambatan dengan batasan maksimum 5% dari harga kontrak.
Jika jumlah hari keterlambatan sudah mencapai 5% dari harga kontrak,
owner berhak memutuskan perjanjian pemborongan ini dengan kontraktor
dan menunjuk pihak ketiga untuk melanjutkan dan menyelesaikan sisa
pekerjaan. Selisih biaya antara penawaran pihak ketiga dengan harga kontrak
untuk sisa pekerjaan tersebut menjadi tanggungjawab kontraktor.
c) Denda Ketuntasan
Denda ketuntasan merupakan denda berupa potongan upah terhadap
mandor jika tidak menyelesaikan suatu pekerjaan 100% yang telah menjadi
kesepakatan awal ketika kontrak kerja antara mandor dan pihak kontraktor.

50

Anda mungkin juga menyukai