Oleh :
Chafiidh Oktoviliyanto 170523627091
Fahreza Syukron Bagaskara 170523627040
Off S
5. Kerusakan Sistem Retak melintang Dowel rusak Sepenuhnya Perbaikan Ganti atau Mengoptim Merawat
Joint Load Transfer atau pecah disudut akibat korosi diperbaiki kedalaman buang bagian alkan sambungan secara
plat diakibatkan bila tidak penuh yang perbaikan regular, agar
oleh joint dowel diproteksi secara dipengaruhi ruang ekspansi
rusak. baik, oleh joint tersedia saat beton
atau misalignme load transfer memuai. Untuk
nt dowel diikuti hal ini sambungan
terlalalu dekat dgn full harus selalu
sisi slab pada depth patch. dibersihkan.
Gambar 5. Kerusakan saat
Sistem Joint Load Transfer pelakasanaan.
6. Linier Cracking Retak lajur tidak Biasanya Diperbaiki Ditambal Retak linier Mengoptim Kekuatan beton
berhubungan dgn gabungan lalu bagian yang dengan aspal yg sempit alkan dan tebal plat
retak dipojok atau lintas, perbedaan retak beton dapat di perbaikan memadai
blowup, yg dapat tingkat thermal, sealing, bila
menerus secara tekanan air dan retak jamak,
melintang ketengah hilangnya daya di full depth
plat, retak ini dukung. patch.
membagi plat
Gambar 6. Linier Cracking secara terpisah
menjadi dua tau
empat bagian.
7. Patching (Tambalan) Daerah perkerasan Kerusakan Dibuang Ditambal Tambal, Mengoptim Desain dan
yg telah diganti perkerasan bagian yg dengan aspal hanya dengan alkan kekuatan beton
dengan material setempat yg rusak atau beton cara perbaikan harus memadai
baru pada telah dibuang sepenuhnya membongkar
perkerasan yg ada, dan ditambal. diperbaiki dengan
tambalan tetap overlay atau
dianggap penggantian
Gambar 7. Patching kerusakan walau ia plat
berfungsi secara
baik.
8. Polished Aggregate Daerah perkerasan Trafik yang Dibiarkan Jika sudah Diamond Mengoptim Permukaan
yang bagian berulang ulang, selagi tidak parah grinding atau alkan perkerasan ditutup
agregat terutama membahayak ditambal overlay perbaikan dengan aspal yang
dipermukaan disebabkan an dengan aspal tahan aus.
hilang partikel penggunaan beton
halusnya. agregat yang
mudah terabrasi
Gambar 8. Polished
Aggregate
9. Popouts (Berlubang) Sebagian kecil Disebabkan Diperbaiki Ditambal Kerusakan Mengoptim Kekuatan beton
perkerasan yang durabilitas bagian yang dengan aspal kecil alkan harus memadai
pecah dan lepas agregat yg jelek berlubang beton tersendiri perbaikan
dari permukaan akibat freeze- tidak perlu
yang meninggalkan thaws, perbaikan
bekas lobang kecil, expansive kecuali, rusak
ukuran diameter aggregate, reaksi yg luas
25-100 mm dengan alkali agregate. diperbaiki
kedalaman 25-50 dgn partial
mm depth patch.
Gambar 9. Popouts
10. Pumping Perpindahan Akumulasi air Sepenuhnya Perbaikan Full depth Mengoptim Kekuatan beton
material dibawah dibawah diperbaiki kedalaman patch dan alkan harus memadai
plat atau plat,karena penuh membuang perbaikan
penyemprotan tingginya muka yang rusak,
material dari bawah air, drainase pertimbangka
plat akibat tekanan yang jelek, retak n dgn
air, tekanan ini panel atau joint memberikan
Gambar 10. Pumping disebabkan oleh, seal yang jelek dowel bars,
pergerakan plat, yg kemasukan untuk
pergerakan plat air meningkatka
dibawah plat yg n load
bersebelahan, transfer, dgn
pergerakan plat yg memberikan
memindahkan stabilisasi
material sehingga pada bagian
hilang daya yg pumping,
dukungnya. drainase
perlu
diperbaiki.
11. Punchout (Remuk) Bebagian plat menunjukan Sepenuhnya Perbaikan Full depth Mengoptim Desain dan
tertentu, pecah kerusakan diperbaiki kedalaman patch alkan kekuatan beton
menjadi beberapa pelaksanaan penuh perbaikan harus memadai
bagian kecil, setempat ump
khususnya yg retak kurang
lepas dan pemadatan,
disintregasi. menyebakan
korosi pada baja,
kurang
Gambar 11. Punchout penulangan ,
terlalu besar
retak susut atau
terlalu banyak
retak susut.
11. Reactive Agregate Bentuk atau retak Kualitas agregat Diperbaiki Ditambal Partial depth Mengoptim Desain dan
Distresses terpola pada yg jelek, bagian yang dengan aspal patch untuk alkan kekuatan beton
permukaan plat umumnya reaksi retak beton daerah yg perbaikan harus memadai
disebabkan reaksi agregat alkali. kecil atau
agregat, hal ini penggantian
disebabkan plat untuk
penggunaan yang luas.
persenyawaan
Gambar 11. Reactive
Agregate Distresses kimia
12. Shrinkage Cracking Retak rambut Semua beton Sepenuhnya Perbaikan Kerusakan Mengoptim Merawat
terbentuk selama akan menyusut diperbaiki kedalaman ringan dan alkan sambungan secara
beton setting dan jadi pada penuh sedang retak perbaikan regular, agar
curing yg tidak perkerasan hal di sealing, ruang ekspansi
terlokasi pada joint, ini dibuat rusak berat tersedia saat beton
biasanya tidak persyaratan dgn memuai. Untuk
Gambar 12. Shrinkage
sampai menerus untuk penggantian hal ini sambungan
Cracking sedalam plat, retak mengontrolnya, total. harus selalu
ini dikatakan tetapi dibersihkan.
kerusakan apabila penyusutan yang
terjadi secara tidak tidak terkontrol
terkontrol dapat
mengindikasi :
Contraction joint
telat digergaji,
pada jpcp hal ini
dapat
menyebabkan
retak tidak pada
tempat yang
direncanakan.
Disain
pembesian yang
salah, pada crcp
pembesian yang
benar akan
menghasilkan
shrinkage cracks
setiap 1,2 – 3,0
meter.
Teknik
perawatan yang
tidak memadai,
apabila
permukaan plat
dibiarkan
mengering
terlalu cepat,
yang akan
terjadi menyusut
terlalu cepat dan
terjadi retak.
Penggunaan
beton high early
strength, usaha
mempercepat
pembukaan lalu
lintas digunakan
jenis ini, yang
mempunyai
hidrasi yg sangat
tinggi dan
menyusut dgn
cepat.
13. Spalling Retak, pecah atau Terlampaui Diperbaiki Perbaikan Spalling <75 Mengoptim Desain dan
chipping pada tegangan pada bagian yang kedalaman mm dari garis alkan kekuatan beton
joint/retak pinggir, joint/retak yang retak penuh retak dapat perbaikan harus memadai
biasanya terjadi 0,6 disebabkan diperbaiki
meter dari infiltrasi dgn partial-
joint/retak pinggir. incompressible depth patch,
material dan > 75 mm
kelanjutan dari mengindikasi
Gambar 13. Spalling
proses expansi. kan spalling
Disintergrasi pada dasar
beton dari joint, harus
freeze-thaw atau dengan full-
retak “d”. depth patch
Lemahnya beton
pada joint
kerena kurang
padat.
Missalignment
atau dowel
berkarat. Beban
lalu lintas yg
berat.
DAFTAR PUSTAKA
Limantara, Arthur Daniel, and Sri Wiwoho Mudjanarko. "Investigasi Forensik Kerusakan
Perkerasan Lentur Jalan Raya." UKaRsT 1.1 (2018).
Suroso, Tjitjik Wasiah. "Faktor-faktor penyebab kerusakan dini pada perkerasan jalan."
Jurnal Jalan dan Jembatan 25.3 (2008).
Udiana, I. Made, Andre R. Saudale, and Jusuf JS Pah. "Analisa Faktor Penyebab Kerusakan
Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan WJ Lalamentik dan Ruas Jalan Gor Flobamora)." Jurnal
Teknik Sipil 3.1 (2014): 13-18.