Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATA KULIAH

NTSI 6060 PEMELIHARAAN JALAN


Dosen Pembina : Dr. Ir. Henri Siswanto, M.T

TUGAS KERUSAKAN PRESERVATIF PERKERASAN KAKU

Oleh :
Chafiidh Oktoviliyanto 170523627091
Fahreza Syukron Bagaskara 170523627040
Off S

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


2019
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Definisi Kerusakan Perkerasan Kaku


Kerusakan perkerasan Kaku/Beton sering terjadi oleh akibat turunnya kualitas
bahan. Kerusakan  ini  adalah  akibat  dari  hancurnya  beton,  karena  menggunakan
campuran dari material yang daya tahan terhadap perubahan iklim kurang baik.
Perkembangan retak sering terjadi berangsur-angsur yang pada akhirnya akan merusakkan
seluruh area perkerasan. Kerusakan pada perkerasan kaku dapat di akibatkan oleh dua hal:
1. Kondisi perkerasan yang memburuk atau kurangnya mutu kekuatan perkerasan
beton yang disebabkan oleh:
a. Material pembentuk yang tidak awet 
b. Proses beku – cair es 
c. Reaksi agregat alkali.
d. Melengkung atau tidak tepatnya kelurusan batang ruji (dowel) 
e. Tegangan-tegangan yang timbul akibat ekspansi dan penyusutan. 
2. Kerusakan  yang  diakibatkan  oleh  lemahnya  struktur  perkerasan  beton,  lapis
pondasi bawah dan tanah dasar yang disebabkan oleh: 
a. Akibat beban yang berlebihan 
b. Pemompaan 
c. Pecahnya bagian pojok pelat 
d. Rusaknya sambungan dan lain-lain. 
Kerusakan Preservatif Perkerasan Kaku
Tabel 1.
NO Jenis Kerusakan Definisi Penyebab Strategi Pemeliharaan Pilihan Rehabilitasi Pencegahan
Kerusakan Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Struktural
1. Blow up (Buckling) Pergerakan pelat Saat cuaca Sepenuhnya Perbaikan Full depth Mengoptim Menghindari
beton keatas / dingin plas diperbaiki kedalaman patch alkan Blow – Up adalah
kebawah pada menyusut yang penuh perbaikan dengan merawat
seluruh lebarnya meninggalkan sambungan secara
karena hilangnya joint terbuka regular, agar
dukungan tanah lebar, bila ruang ekspansi
dasar atau bukaan ini terisi tersedia saat beton
kurangnya ruang material memuai. Untuk
cadangan untuk (pasir/tanah) hal ini sambungan
muai susut pada pada saat panas harus selalu
sambungan antar plat memuai dan dibersihkan.
pelat beton semen. terjadi tekanan
Gambar 1. Blow Up Blowup
dipercepat oleh
joint yang
gompal,
crakcing dan
kerusakan
membeku dan
mencair
2. Retak Pojok Bagian sudut dari Oleh repitisi Jika parah, Ditambal Full depth Mengidentif Harus dicek
pelat beton yang beban harus digali dengan aspal patch. ikasi terhadap
paling lemah dikombinasi dan beton. penyebab hilangnya
adalah sudut dan hilangnya daya sepenuhnya dan dukungan pondasi
tepi pelat, dukung, load diperbaiki. mengoptima atau rongga di
retak ini akan transfer yang lkan strategi bawah sudut
menyebar ke arah jelek pada perbaikan. pelat. Jika kondisi
Gambar 2. Retak Pojok
lebih parah. sambungan, tersebut terjadi,
curling stress dilakukan
dan warping pengisian dan
stress pemasangan alat
transfer beban.
3. Durability Cracking Rentetan Agregat yang Sepenuhnya Ditambal bisa dengan Mengoptim Merawat
ruang/retak yg peka diperbaiki dengan aspal partial depth alkan sambungan secara
berdekatan, retak terhadap freeze- beton patch atau strategi regular, agar
bulan sabit dekat thaw full depth  perbaikan ruang ekspansi
joint, sudut plat, tersedia saat beton
disebabkan freeze- memuai. Untuk
thaw, expansion hal ini sambungan
agregat kasar harus selalu
didalam plat, retak dibersihkan.
Gambar 3. Durability
Cracking durability ini
umum terjadi pada
kerusakan pcc.
4. Faulting Perbedaan elevasi Faulting ini Sepenuhnya Perbaikan ketinggian Mengoptim Harus
(ketidakrataan) joint yg umumnya diperbaiki kedalaman faulting alkan dilaksanakan
bersebelahan atau disebabkan penuh kurang dari perbaikan paling
daerah retak yg oleh plat 3mm sedikit satu
terjadi pada pumping. dibiarkan, segmen yang
perkerasan tanpa jpcp antara 3 mencakup
dowel, biasanya mm – 12, susunan pelat dari
plat didepannya mm joint panel ke
lebih tinggi dari menunjukan joint
slab yg diinjak, dowel yang panel berikutnya.
perbedaan yg lebih rusak, > 12,5
2,5 mm perlu mm
dicatat dan bila direkonstruks
melebihi 4 mm i. 
Gambar 4. Faulting perlu di diamond
grinding.

5. Kerusakan Sistem Retak melintang Dowel rusak Sepenuhnya Perbaikan Ganti atau Mengoptim Merawat
Joint Load Transfer atau pecah disudut akibat korosi diperbaiki kedalaman buang bagian alkan sambungan secara
plat diakibatkan bila tidak penuh yang perbaikan regular, agar
oleh joint dowel diproteksi secara dipengaruhi ruang ekspansi
rusak. baik, oleh joint tersedia saat beton
atau misalignme load transfer memuai. Untuk
nt dowel diikuti hal ini sambungan
terlalalu dekat dgn full harus selalu
sisi slab pada depth patch. dibersihkan.
Gambar 5. Kerusakan saat
Sistem Joint Load Transfer pelakasanaan.
6. Linier Cracking Retak lajur tidak Biasanya Diperbaiki Ditambal Retak linier Mengoptim Kekuatan beton
berhubungan dgn gabungan lalu bagian yang dengan aspal yg sempit alkan dan tebal plat
retak dipojok atau lintas, perbedaan retak beton dapat di perbaikan memadai
blowup, yg dapat tingkat thermal, sealing, bila
menerus secara tekanan air dan retak jamak,
melintang ketengah hilangnya daya di full depth
plat, retak ini dukung. patch.
membagi plat
Gambar 6. Linier Cracking secara terpisah
menjadi dua tau
empat bagian.
7. Patching (Tambalan) Daerah perkerasan Kerusakan Dibuang Ditambal Tambal, Mengoptim Desain dan
yg telah diganti perkerasan bagian yg dengan aspal hanya dengan alkan kekuatan beton
dengan material setempat yg rusak atau beton cara perbaikan harus memadai
baru pada telah dibuang sepenuhnya membongkar
perkerasan yg ada, dan ditambal. diperbaiki dengan
tambalan tetap overlay atau
dianggap penggantian
Gambar 7. Patching kerusakan walau ia plat
berfungsi secara
baik.
8. Polished Aggregate Daerah perkerasan Trafik yang Dibiarkan Jika sudah Diamond Mengoptim Permukaan
yang bagian berulang ulang, selagi tidak parah grinding atau alkan perkerasan ditutup
agregat terutama membahayak ditambal overlay perbaikan dengan aspal yang
dipermukaan disebabkan an dengan aspal tahan aus.
hilang partikel penggunaan beton
halusnya. agregat yang
mudah terabrasi
Gambar 8. Polished
Aggregate

9. Popouts (Berlubang) Sebagian kecil Disebabkan Diperbaiki Ditambal Kerusakan Mengoptim Kekuatan beton
perkerasan yang durabilitas bagian yang dengan aspal kecil alkan harus memadai
pecah dan lepas agregat yg jelek berlubang beton tersendiri perbaikan
dari permukaan akibat freeze- tidak perlu
yang meninggalkan thaws, perbaikan
bekas lobang kecil, expansive kecuali, rusak
ukuran diameter aggregate, reaksi yg luas
25-100 mm dengan alkali agregate. diperbaiki
kedalaman 25-50 dgn partial
mm depth patch.
Gambar 9. Popouts
10. Pumping Perpindahan Akumulasi air Sepenuhnya Perbaikan Full depth Mengoptim Kekuatan beton
material dibawah dibawah diperbaiki kedalaman patch dan alkan harus memadai
plat atau plat,karena penuh membuang perbaikan
penyemprotan tingginya muka yang rusak,
material dari bawah air, drainase pertimbangka
plat akibat tekanan yang jelek, retak n dgn
air, tekanan ini panel atau joint memberikan
Gambar 10. Pumping disebabkan oleh, seal yang jelek dowel bars,
pergerakan plat, yg kemasukan untuk
pergerakan plat air meningkatka
dibawah plat yg n load
bersebelahan, transfer, dgn
pergerakan plat yg memberikan
memindahkan stabilisasi
material sehingga pada bagian
hilang daya yg pumping,
dukungnya. drainase
perlu
diperbaiki. 
11. Punchout (Remuk) Bebagian plat menunjukan Sepenuhnya Perbaikan Full depth Mengoptim Desain dan
tertentu, pecah kerusakan diperbaiki kedalaman patch alkan kekuatan beton
menjadi beberapa pelaksanaan penuh perbaikan harus memadai
bagian kecil, setempat ump
khususnya yg retak kurang
lepas dan pemadatan,
disintregasi. menyebakan
korosi pada baja,
kurang
Gambar 11. Punchout penulangan ,
terlalu besar
retak susut atau
terlalu banyak
retak susut.
11. Reactive Agregate Bentuk atau retak Kualitas agregat Diperbaiki Ditambal Partial depth Mengoptim Desain dan
Distresses terpola pada yg jelek, bagian yang dengan aspal patch untuk alkan kekuatan beton
permukaan plat umumnya reaksi retak beton daerah yg perbaikan harus memadai
disebabkan reaksi agregat alkali. kecil atau
agregat, hal ini penggantian
disebabkan plat untuk
penggunaan yang luas.
persenyawaan
Gambar 11. Reactive
Agregate Distresses kimia

12. Shrinkage Cracking Retak rambut Semua beton Sepenuhnya Perbaikan Kerusakan Mengoptim Merawat
terbentuk selama akan menyusut diperbaiki kedalaman ringan dan alkan sambungan secara
beton setting dan jadi pada penuh sedang retak perbaikan regular, agar
curing yg tidak perkerasan hal di sealing, ruang ekspansi
terlokasi pada joint, ini dibuat rusak berat tersedia saat beton
biasanya tidak persyaratan dgn memuai. Untuk
Gambar 12. Shrinkage
sampai menerus untuk penggantian hal ini sambungan
Cracking sedalam plat, retak mengontrolnya, total. harus selalu
ini dikatakan tetapi dibersihkan.
kerusakan apabila penyusutan yang
terjadi secara tidak tidak terkontrol
terkontrol dapat
mengindikasi :
Contraction joint
telat digergaji,
pada jpcp hal ini
dapat
menyebabkan
retak tidak pada
tempat yang
direncanakan.
Disain
pembesian yang
salah, pada crcp
pembesian yang
benar akan
menghasilkan
shrinkage cracks
setiap 1,2 – 3,0
meter.
Teknik
perawatan yang
tidak memadai,
apabila
permukaan plat
dibiarkan
mengering
terlalu cepat,
yang akan
terjadi menyusut
terlalu cepat dan
terjadi retak.
Penggunaan
beton high early
strength, usaha
mempercepat
pembukaan lalu
lintas digunakan
jenis ini, yang
mempunyai
hidrasi yg sangat
tinggi dan
menyusut dgn
cepat.

13. Spalling Retak, pecah atau Terlampaui Diperbaiki Perbaikan Spalling <75 Mengoptim Desain dan
chipping pada tegangan pada bagian yang kedalaman mm dari garis alkan kekuatan beton
joint/retak pinggir, joint/retak yang retak penuh retak dapat perbaikan harus memadai
biasanya terjadi 0,6 disebabkan diperbaiki
meter dari infiltrasi dgn partial-
joint/retak pinggir. incompressible depth patch,
material dan > 75 mm
kelanjutan dari mengindikasi
Gambar 13. Spalling
proses expansi. kan spalling
Disintergrasi pada dasar
beton dari joint, harus
freeze-thaw atau dengan full-
retak “d”. depth patch
Lemahnya beton
pada joint
kerena kurang
padat.
Missalignment
atau dowel
berkarat. Beban
lalu lintas yg
berat.
DAFTAR PUSTAKA

Krisna Angga. 2012. Jenis-jenis Kerusakan Perkerasan Kaku/Beton (Rigid Pavement) di


http://krisnaangga.blogspot.com/2012/11/bengkel-komputer-jenis-jenis-kerusakan.html (di
akses 23 Maret)

Limantara, Arthur Daniel, and Sri Wiwoho Mudjanarko. "Investigasi Forensik Kerusakan
Perkerasan Lentur Jalan Raya." UKaRsT 1.1 (2018).

Nugroho Susetyo Hutomo. 2014. Tipe-tipe Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) di


http://sustersexy.blogspot.com/2014/11/tipe-tipe-kerusakan-perkerasan-kaku.html (di akses
23 Maret).

Suroso, Tjitjik Wasiah. "Faktor-faktor penyebab kerusakan dini pada perkerasan jalan."
Jurnal Jalan dan Jembatan 25.3 (2008).

Udiana, I. Made, Andre R. Saudale, and Jusuf JS Pah. "Analisa Faktor Penyebab Kerusakan
Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan WJ Lalamentik dan Ruas Jalan Gor Flobamora)." Jurnal
Teknik Sipil 3.1 (2014): 13-18.

Anda mungkin juga menyukai