KEPAILITAN DAN

PENUNDAAN
PEMBAYARAN
 KEPAILITAN DAN PENUNDAAN
PEMBAYARAN
LATAR BELAKANG:
 JAMINAN UMUM BELUM MENJAMIN AKAN
DIBAYARKANNYA SELURUH UTANG DEBITUR
 DIBUTUHKAN SEBUAH LEMBAGA YANG AKAN
MELAKUKAN PENYITAAN UMUM (EKSEKUSI
MASAL) TERHADAP SELURUH HARTA KEKAYAAN
DEBITUR MELALUI PUTUSAN HAKIM YANG
SELANJUTNYA AKAN DIBAGI KEPADA PARA
KREDITUR SECARA PROPOSIONAL DI BAWAH
PENGAWASAN PETUGAS YANG BERWENANG DAN
DILAKUKAN DALAM WAKTU SINGKAT
 PENGERTIAN PAILIT
1. TERUTANG YANG DALAM KEADAAN BERHENTI
MEMBAYAR, NAIK ATAS PELAPORAN SENDIRI ATAU
PERMOHONAN SEORANG PENAGIH ATAU LEBIH,
DIMANA DENGAN PUTUSAN HAKIM DINYATAKAN
DALAM KEADAAN PAILIT
2. LEMBAGA HUKUM YANG BERISI PERNYATAAN HAKIM
TENTANG STATUS DEBITUR SEBAGAI TELAH BERADA
DALAM KEADAAN TIDAK MAMPU MEMENUHI
PRESTASINYA DAN OLEH KARENA ITU SELURUH
KEKAYAANNYA YANG ADA PADA SAAT PAILIT,
MAUPUN YANG DIPEROLEH SELAMA KEPAILITAN,
DISITA SECARA UMUM GUNA KEPENTINGAN BERSAMA
PARA KREDITUR
PIHAK YANG DIAJUKAN PAILIT
 DEBITUR YANG MEMILIKI 2 ATAU
LEBIH KREDITUR
 DEBITUR TERSEBUT TIDAK
MEMBAYAR SEDIKITNYA 1 UTANG
YANG TELAH JATUH TEMPO
 DEBITUR DAPAT: ORANG, BADAN
HUKUM, DAN HARTA WARISAN ORANG
YANG TELAH MENINGGAL
 PIHAK YANG MENGAJUKAN
KEPAILITAN

1. DEBITUR SENDIRI
2. KEJAKSAAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
3. BANK INDONESIA (DALAM HAL DEBITUR
ADALAH BANK)
4. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL
(DALAM HAL DEBITUR ADALAH
PERUSAHAAN EFEK DLL)
5. MENTRI KEUANGAN (DALAM HAL DEBITUR
ADALAH PERUSAHAAN ASURANSI)
 PENGAJUAN PAILIT
 KE PENGADILAN NIAGA
 HAKIM AKAN MEMUTUSKAN
1. PERNYATAAN BAHWA DEBITUR PAILIT
2. MENENTUKAN KURATOR
 BERTUGAS MENGURUS DAN MEMBERESKAN
HARTA PAILIT SEJAK PUTUSAN HAKIM
3. PENGANGKATAN HAKIM PENGAWAS
 BERTUGAS MENGADAKAN RAPAT
 MENYETUJUI ATAU MENOLAK TAGIHAN
 MENDENGAR SAKSI
 MENGAWASI KURATOR
4. MENENTUKAN BALAI HARTA
PENINGGALAN
 TEMPAT PENYIMPANAN HARTA PAILIT
 PENUNDAAN PEMBAYARAN
 COUNTER PAILIT
 UPAYA UNTUK MENUNDA
PEMBAYARAN SEHINGGA
MEMUNGKINKAN DEBITUR
MENERUSKAN USAHANYA MESKIPUN
MENGALAMI KESULITAN ATAU
KESUKARAN PEMBAYARAN
 DIAJUKAN OLEH:
 DEBITUR YANG TIDAK DAPAT
MEMBAYAR
 DEBITUR YANG MEMPERKIRAKAN AKAN
MENGALAMI KESULITAN ATAU TIDAK
DAPAT MEMBAYAR UTANGNYA
 PENGAJUAN PENUNDAAN
PEMBAYARAN
 KE PENGADILAN NIAGA
 PUTUSAN PENGADILAN:
 MENGABULKAN SEMENTARA
 MEMANGGIL KREDITUR DAN DEBITUR
 AKIBAT HUKUM:
 DEBITUR TIDAK DAPAT DIPAKSA MEMBAYAR
UTANG, MESKIPUN TELAH JATUH TEMPO
(KECUALI UNTUK: HAK GADAI, TANGGUNGAN,
DAN JAMINAN YANG DIISTIMEWAKAN)
 PERBEDAAN ANTARA KEPAILITAN
DENGAN PENUNDAAN PEMBAYARAN
ASPEK KEPAILITAN PENUNDAAN
PEMBAYARAN
APABILA TELAH ADA UTANG HARUS DIAJUKAN SEBELUM
WAKTU YANG JATUH TEMPO, DENGAN 2 DINYATAKAN PAILIT
PEMBERIAN ATAU LEBIH KREDITUR BILA DIAJUKAN BERSAMAAN
DENGAN PAILIT,
PENUNDAAN PEMBAYARAN
AKAN DIPERIKSA LEBIH
DAHULU
KEWENANGAN DEBITUR ATAS HARTA DEBITUR MASIH BERHAK DAN
KEDUDUKAN HILANG BERWENANG ATAS HARTA
DEBITUR ATAS
HARTA
DIKENAL BHP DALAM KEPAILITAN BHP TIDAK DIKENAL DALAM
BALAI HARTA PENUNDAAN PMBAYARAN,
PENINGGALAN YANG ADA ADALAM LEMBAGA
PEMELIHARAAN DENGAN
TUGAS: BERSAMA DEBITUR
MENGURUS KEPENTINGAN
YANG TERTUNDA