Anda di halaman 1dari 33

PEMERIKSAAN FISIK ANAK

OLEH : PUTRI K., M. KEP., NS.


TUJUAN PERKULIAHAN ….

1. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik pada anak


2. Mahasiswa mampu memahami teknis pemeriksaan fisik pada anak
DEFINISI PEMERIKSAAN FISIK

 Pemeriksaan fisik merupakan salah satu hal yang harus dikerjakan dalam
rangkaian pengumpulan data dasar (pengkajian data) pada bayi baru lahir sebagai
dasar dalam menentukan asuhan keperawatan pada anak
TEKNIK PEMERIKSAAN FISIK

1. INSPEKSI
2. PALPASI
3. PERKUSI
4. AUSKULTASI

BISA PER SYSTEM ATAU HEAD TO TOE…..


YANG HARUS DIPERHATIKAN

1. Siap alat
2. Siap perawat
3. Siap pasien
ANAK BUKAN MINIATUR
ORANG DEWASA
SEHINGGA

1. Perhatikan tahap pertumbuhan dan perkembangan anak


2. Perhatikan teknik komunikasi dengan anak
3. Atraumatic care
4. Libatkan orang tua
5. Gunakan media pembantu
MENGKAJI KEADAAN UMUM BAYI SECARA
KESELURUHAN
1. Bayi cukup bulan biasanya ditutupi oleh vernik
kaseosa
2. Bibir dan kulit bayi apakah berwarna merah muda /
biru
3. Apakah Ekstremitas bayi dapat bergerak bebas /fleksi
4. Bayi bernafas / menangis tanpa dengkuran atau
tarikan dada
PENGUKURAN ANTROPOMETRI

1. Menimbang berat badan


2. Mengukur panjang badan
3. Mengukur klingkar kepala
4. Mengukur lingkar dada
MENIMBANG BERAT BADAN

a. Letakan kain atau kertas pelindung dan atur


skala timbangan ke titik nol sebelum
penimbangan
b. Hasil timbangan dikurangi dengan berat alas
dan pembungkus bayi
c. Normal: 2500-4000 gram
MENGUKUR PANJANG BADAN

1. Letakan bayi di tempat yang datar


2. Ukur panjang bayi menggunakan alat pengikur
panjang badan dari kepala sampai tumit dengan
kaki/badan bayi diluruskan
3. Normal: 49-50 cm
MENGUKUR KLINGKAR KEPALA

1. Cara: mengukur kepala pada diameter


terbesar yaitu frontali- oksipitalis
2. Jika terdapat caput suksedanium, dapat
dilakukan hari ke-2 atau ke-3
3. Normal: 33-35 cm
MENGUKUR LINGKAR DADA

1. Pengukuran dilakukan dari daerah dada ke


punggung kembali ke dada (pengukuran
dilakukan melalui kedua putting susu)
2. Normal: 30-38 cm
PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

1. Pemeriksaan suhu
2. Pemeriksaan denyut jantung
3. Pemantauan pernafasan bayi
PEMERIKSAAN SUHU

1. Dilakukan di aksila, 5-10 menit


2. Suhu normal bayi 36,5-37,20 C
PEMANTAUAN DENYUT JANTUNG

1. Memperhatikan keteraturan denyut


jantung bayi, hitung frekuensinya selama 1
menit penuh
2. Denyut jantung normal 120-160 x/mt
PEMANTAUAN PERNAFASAN BAYI

1. Menghitung pernafasan bayi selama 1 menit


penuh
2. Memantau adanya apnu dan dengarkan suara
nafas
3. Memperhatikan tarikan dada bayi
4. Pernafas normal = 40-60 x/mnt
PEMERIKSAAN KEPALA

1. Raba sepanjang garis sutura dan fontanel, apakah ukuran


dan tampilannya normal
2. Fontanel anterior harus diraba, fontanel yang besar dapat
terjadi akibat prematuritas atau hidrosefalus, sedangkan
yang terlalu kecil terjadi pada mikrosefali
3. Periksa adanya tauma kelahiran misalnya; caput
suksedaneum, cephal hematoma, perdarahan
subaponeurotik/fraktur tulang tengkorak
4. Perhatikan adanya kelainan kongenital seperti: anensefali,
mikrosefali
PEMERIKSAAN TELINGA

1. Periksa dan pastikan jumlah, bentuk dan posisinya


(simetris atau tidak)
2. Pada bayi cukup bulan, tulang rawan sudah matang
3. Daun telinga harus berbentuk sempurna dengan
lengkungan yang jelas di bagian atas
4. Perhatikan letak daun telinga, daun telinga yang
5. letaknya rendah (low set ears) terdapat pada bayi
yangmengalami sindrom tertentu (Pierre- robin)
PEMERIKSAAN HIDUNG

1. Kaji bentuk dan lebar hidung, pada bayi cukup bulan lebarnya
harus lebih dari 2,5 cm
2. Bayi harus bernapas dengan hidung, jika melalui mulut harus
diperhatikan kemungkinan ada obstruksi jalan napas akarena
atresia koana bilateral, fraktur tulang hidung atau ensefalokel
yang menonjol ke nasofaring
3. Periksa adanya sekret mukopurulen yang terkadang
berdarah , hal ini kemungkinan adanya sifilis congenital
4. Periksa adanya pernapasa cuping hidung, jika cuping hidung
mengembang menunjukkan adanya gangguan pernapasan
PEMERIKSAAN BIBIR DAN MULUT

1. Kaji bentuk bibir apakah simetris atau tidak


2. Perhatikan daerah langit-langit mulut dan bibir jika
ada bibir sumbing
3. Perhatikan jika ada bercak putih pada gusi maupun
palatum
4. Kaji reflex rooting (mencari putting susu), reflex
sucking/menghisap dan reflex swallowing / menelan
MELAKUKAN PEMERIKSAAN LEHER

1. Leher bayi biasanya pendek dan harus diperiksa kesimetrisannya


2. Pergerakannya harus baik, jika terdapat
3. keterbatasan pergerakan kemungkinan ada kelainan tulang leher
4. Periksa adanya trauma leher yang dapat menyebabkan kerusakan pada
fleksus brakhialis
5. Lakukan perabaan untuk mengidentifikasi
6. adanya pembengkakan/pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
MELAKUKAN PERIKSA DADA

1. Periksa kesimetrisan gerakan dada saat bernapas,


pernapasan yang normal dinding dada dan abdomen
bergerak secara bersamaan, tarikan sternum atau
interkostal pada saat bernapas perlu diperhatikan
2. Pada bayi cukup bulan, puting susu sudah terbentuk
dengan baik dan tampak simetris, cek pengeluarannya
3. Payudara dapat tampak membesar tetapi ini normal
MEMERIKSA BAHU, LENGAN, TANGAN
1. Kedua lengan harus sama panjang, periksa dengan cara
meluruskan kedua lengan ke bawah
2. Periksa jumlah jari, perhatikan adanya polidaktili atau
sidaktili
3. Telapak tangan harus dapat terbuka, garis tangan yang
hanya satu buah berkaitan dengan abnormaltas kromosom,
seperti trisomi 21
4. Periksa adanya paronisia pada kuku yang dapat terinfeksi
atau tercabut sehingga menimbulkan luka dan perdarahan
LANJUTAN….

1. Kaji refleks moro dan kemungkinan adanya fraktur: bayi akan


mengembangkan tanganya ke samping dan melebarkan jari-
jarinya kemudian menarik tangannya kembali dengan cepat
seperti ingin memeluk seseorang
2. Kaji refleks palmar grasping/menggenggam: timbul bila kita
mengoreskan jari melalui bagian dalam atau meletakkan jari
kita pada telapak tangan bayi, jari-jari bayi akan melingkar ke
dalam seolah memegangi suatu benda dengan kuat
PEMERIKSAAN ABDOMEN

1. Amati tali pusat: pada tali pusat, terdapat 2 arteri dan 1 vena
2. Observasi pergerakan abdomen, abdomen tampak bulat dan
bergerak serentak dengan pergerakan dada sat bernafas
3. Raba abdomen untuk memeriksa adanya massa
4. Melihat dan meraba bentuk abdomen: raba apakah ada massa
abnormal, bentuk perut sangat cekung kemungkinan terdapat
hernia diafragmatika, bentuk abdomen yang membuncit
kemungkinan karena hepato-splenomegali atau tumor lainnya
MEMERIKSA GENETALIA (BAYI LAKI – LAKI)

1. Pada bayi laki-laki panjang penis 3-4 cm dan lebar 1-


1,3 cm
2. Periksa posisi lubang uretra (normal berada pada
ujung penis), prepusium tidak boleh ditarik
3. karena akan menyebabkan fimosis
4. Skrortum harus dipalpasi untuk memastikan jumlah
testis ada dua (bayi cukup bulan testis sudah turun di
skrotum)
MEMERIKSA GENETALIA (BAYI
PEREMPUAN)
1. Pada bayi cukup bulan labia mayora telah
menutupi labia minora
2. Pastikan lubang uretra terpisah dengan lubang
vagina
3. Terkadang tampak adanya sekret berwarna putih
4. atau berdarah dari vagina, hal ini disebabkan oleh
pengaruh hormon ibu (withdrawl bedding)
MEMERIKSA TUNGKAI DAN KAKI

1. Periksa kesimetrisan tungkai dan kaki


2. Periksa panjang kedua kaki dengan meluruskan keduanya
dan bandingkan, juga hitung jumlah jari-jari kaki
3. Kedua tungkai harus dapat bergerak bebas, kuraknya
gerakan berkaitan dengan adanya trauma, misalnya fraktur,
kerusakan neurologis
4. Mengkaji refleks Babinski: dengan mengusap /
5. menekan bagian menonjol dari dasar jari di telapak kaki bayi
keatas dan jari-jari membuka
PERIKSA SPINAL/PUNGGUNG

 Periksa spina dengan cara menelungkupkan bayi,


cari adanya tanda-tanda abnormalitas seperti
spina bifida, pembengkakan, lesung atau bercak
kecil berambut yang dapat menunjukkan adanya
abdormalitas medula spinalis atau kolumna
vertebra
PERIKSA ANUS DAN RECTUM

1. Periksa adanya kelainan atresia ani, kaji posisinya


2. Mekonium secara umum keluar pada 24 jam pertama,
jika sampai 48 jam belumkeluar kemungkinan adanya
mekonium plug syndrom, megakolon atau obstruksi
saluran pencernaan
MEMERIKSA KULIT

1. Perhatikan kondisi kulit bayi: warna, ruam,


pembengkakan, tanda-tanda infeksi
2. Periksa adanya bercak atau tanda lahir
3. Perhatikan adanya vernik kaseosa
4. Perhatikan adanya lanugo, jumlah yang banyak
terdapat pada bayi kurang bulan
TERIMA KASIH…
SEMOGA BERMANFAAT

“ ingatlah kehidupan kampus dengan terus mengasah.


Jangan habiskan waktumu untuk berkeluh kesah”

-Najwa Shihab-

Anda mungkin juga menyukai