Disusun Oleh:
KELOMPOK 12
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
2022
1.1 Definisi Typoid Fiver (demam tifoid)
Demam tifoid adalah infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh S.typhi
bakteri gram negatif, tidak berkapsul, mempunyai flagella dan tidak membentuk spora.
Demam tifoid merupakan masalah kesehatan yang penting di Indonesia maupun daerah
tropis dan subtropis di seluruh dunia. Meskipun demam tifoid menyerang semua usia, namun
golongan terbesar tetap pada usia kurang dari 20 tahun. Adapun gejala klinis demam tifoid
disebut Trias Typhoid. Yaitu demam tinggi berkepanjangan selama 7 hari, gangguan sistem
pencernaan dan gangguan kesadaran.
Demam tifoid pada masyarakat dengan standar hidup dan kebersihan rendah cenderung
meningkat dan terjadi secara endemis. Biasanya angka kejadian lebih tinggi pada daerah
tropis dibandingkan daerah bersuhu dingin. Sumber penularan penyakit demam tifoid adalah
penderita yang aktif, penderita dalam fase konvalesen, dan kronik karier. Demam tifoid juga
dikenali dengan nama lain yaitu Typhus Abdominalis, Typhoid Fever atau Entericfever.
Demam tifoid adalah penyakit sistemik yang akut yang mempunyai karakteritik demam, sakit
kepala dan abdomen tidak nyaman berlangsung kurang lebih 3 minggu disertai gejala-gejala
perut pembesaran limpa dan erupsi kulit. Demam tifoid (termasuk para-tifoid) disebabkan
oleh kuman Salmonella Typhi, S.ParatyphiA, S.Paratyphi B dan S.Paratyphi C. Jika
penyebabnya adalah S.Paratyphi, gejalanya lebih ringan dibanding dengan yang disebabkan
oleh S typhi.
1.2 Etiologi Typoid Fiver (demam tifoid)
Tetapi berdasarkan studi, penggunaan sefalosporin generasi ketiga dapat menjadi alternatif
pilihan terapi karena studi menunjukkan bahwa penggunaan sefalosporin generasi ketiga
seperti cefriaxone dengan dosis 75 mg/kg sehari sekali terbukti lebih efektif sebagai terapi
demam tifoid dibanding kloramfenikol pada anak.
1.8 Kasus
Di ruang IGD RS Melati terdapat pasien An. Putri, umur 2 tahun, sang ibu mengatakan
pasien mengalami panas turun pada siang hari dan panas kembali naik pada sore hari, mual
muntah serta BAB 5-6x sehari. Kemudian ibu pasien meminumkan obat Paracetamol 3x/hari,
namun sudah 4 hari panas pasien tidak teratasi dan tetap naik turun dan ibu pasien juga
mengatakan anaknya semakin lemas. Di IGD di dapatkan data: Keadaan umum: lemas ,
GCS: E4V5M6, membran mukosa bibir kering, N:128x/menit, RR:26x/menit, Suhu:
38,9ºC,BB:10Kg.
1.9 Asuhan Keperawatan
1.9.1 Pengkajian secara umum
A. Identitas Pasien
Nama : An. Putri
Umur : 2 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Tempel, Banyuanyar
Agama : Islam
Pendidikan :-
B. Penanggung Jawab
Nama : Ibu Jaenab
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Alamat : Tempel, Banyuanyar
Hubungan dengan pasien : Ibu pasien
C. Catatan Masuk Rumah Sakit
Tanggal Masuk : 15-03-2022
Jam Masuk : 07.30 WIB
Tanggal pengkajian : 15-03-2022
Jam pengkajian : 08.30 WIB
No CM : 02xxxx
Bangsal : Anggrek
Diagnosa Masuk : Demam Tifoid
D. Pemeriksaan Fisik
Asih Supriyanti, Evri Sri H., Neneng Sulastri. (2018). Makalah Demam Typoid. Retrieved from
https://id.scribd.com/document/377532736/Makalah-Demam-Tifoid-New
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Keputusan menteri kesehatan republik Indonesia
nomor 364/MENKES/SK/V/2006 tentang pedoman pengendalian demam tifoid.
Retrieved from https://persi.or.id/wp-content/uploads/2020/11/kmk3642006.pdf
Nurin, F.,(2021). Tipes (demam tifoid). Hellosehat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Retrieved from https://hellosehat.com/infeksi/tifus/tipes-demam-tifoid/
Saputri, O., & Herlina. (2020). Asuhan keperawatan pada an.M dengan demam tifoid sebuah
studi kasus. Buletin Kesehatan. Vol. 4, No. 1, 51-62. Retrieved from https://akper-
pasarrebo.e-journal.id/nurs/article/download/16/44/
Simanjuntak, I.P.P,. (2020). Gambaran pemeriksaan tubex pada pasien demam typhoid. Karya
Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Retrieved from
http://ecampus.poltekkesmedan.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3362/
Irpan.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Setyowati. I. B., dkk. (2021). Manfaat pijat tuina untuk meningkatkan nafsu makan pada balita
diare. Semiar Nasional Penelitian dan Pengabdan Kepada Masyarakat (SNPPKM).
Purwokerto, Indonesia. Retrieved from
https://prosiding.uhb.ac.id/index.php/SNPPKM/article/view/927/86