Dosen Pengampu :
Wildan Akasyah S.Kep, Ns.,M.Kep
Disusun oleh :
Kelompok 6
Fitri Lailatul Azizah 10220029
Hana Ikrimatuz Zahro’ 10220030
Imron Yoga Pratama 10220032
Handi Pratama Subianto 10220086
Contents
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB 1 ............................................................................................................................................. 4
1.1 Latar belakang................................................................................................................ 4
1.2 Tujuan ............................................................................................................................. 4
BAB 2 ............................................................................................................................................. 5
2.1 Definisi ............................................................................................................................. 5
2.2 Etiologi............................................................................................................................. 5
2.3 Klasifikasi........................................................................................................................ 5
2.4 Manifestasi klinis ............................................................................................................ 5
2.5 Patofisiologi ..................................................................................................................... 6
2.6 WOC ................................................................................................................................ 6
2.7 Komplikasi ...................................................................................................................... 7
BAB 3 ............................................................................................................................................. 8
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA ..................................................................................... 8
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA ......................................... 9
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN ........................................................................................ 11
IV. STRUKTUR KELUARGA .................................................................................................. 12
V. FUNGSI KELUARGA ........................................................................................................ 12
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA ................................................................................ 13
BAB 4 ........................................................................................................................................... 20
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi diabetes melitus gestational
2. Untuk mengetahui etiologi diabetes melitus gestational
3. Untuk mengetahui klasifikasi diabetes melitus gestational
4. Untuk mengetahui manifestasi klinis diabetes melitus gestational
5. Untuk mengetahui patofiologi diabetes melitus gestational
6. Untuk mengetahui komplikasi diabetes melitus gestational
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Diabetes melitus dengan kehamilan (Gestational Diabetes Militus /GDM) adalah
kehamilan normal yang disertai dengan peningkatan insulin resistance (ibu hamil gagal
mempertahankan euglycemia). Pada golongan ini, kondisi diabetes dialami sementara selama
masa kehamilan, artinya kondisi diabetes atau intoleransi glukosa pertama kali didapati
selama masa kehamilan, biasanya pada trimester kedua atau ketiga. (Rahayu & Rodiani,
2016).
2.2 Etiologi
Menurut (Zainuddin, 2017), pada saat seorang wanita hamil, perubahan hormon-
hormon dalam tubuhnya membuat kerja insulin menjadi tidak efektif. Karena kerja insulin
membantu penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh tidak efektif, akibatnya jumlah glukosa
dalam darah meningkat dan penyebab lainnya adalah :
1. Pola makan
2. Faktor keturunan/genetik
3. Stres dan merokok
4. Obesitas
5. Kerusakan sel-sel pankreas
2.3 Klasifikasi
Klasifikasi diabetes melitus gestasional:
1. Kelas A1
Pasien dengan dua atau lebih nilai abnormal pada tes toleransi glukosa dengan
gula darah puasa yang normal. Kadar glukosa darah harus dikontrol dengan diet.
2. Kelas A2
Pasien tidak diketahui mengalami diabetes sebelum hamil tetapi memerlukan
obat untuk mengontrol glukosa darah.
2.5 Patofisiologi
● Pada kehamilan terjadi perubahan hormonal mayor, terdapat penyesuaian metabolisme
karbohidrat maternal dan fetal.
● Wanita hamil normal penurunan gula darah puasa dan tingkat asam amino peningkatan
gula darah postprandial, asam lemak bebas, keton, trigliserida dan sekresi insulin sebagai
respon terhadap glukosa menjaga tersedianya pasokan nutrient ke janin tetap konstan
● Pada kehamilan awal (lebih dari 20 minggu) metabolisme karbohidrat maternal
dipengaruhi peningkatan estrogen dan progesteron
Estrogen memperkuat kerja insulin dengan menstimulasi sekresi insulin dari pankreas dan
memperbaiki penggunaan glukosa perifer
● Pada keadaan lanjut dari kehamilan, level basal insulin meningkat.
Laktogen plasenta manusia yang disekresi oleh sinsitiotrofoblas plasenta setelah umur
kehamilan lebih dari 20 minggu merupakan suatu antagonis insulin.
● Pada tingkat sel, peningkatan ikatan insulin ke jaringan sel adipose dan sel hepatosit
menyebabkan resistensi insulin dikarenakan mekanisme postreseptor
● Pada keadaan hamil apabila sel beta pankreas tidak dapat secara cukup mensekresi insulin
resistensi insulin pada organ-organ yang sensitif insulin seperti hati dan otot → diabetes
gestasional.
2.6 WOC
2.7 Komplikasi
Komplikasi yang didapatkan pada ibu dengan diabetes gestasional berkaitan dengan
hipertensi, pre-eklampsia, dan peningkatan risiko operasi caesar. Pengaruh diabetes melitus
terhadap kehamilan :
a. Pengaruh kehamilan, persalinan dan nifas terhadap DM.
1) Kehamilan dapat menyebabkan status prediabetik menjadi manifes (diabetic).
2) DM akan menjadi lebih berat karena kehamilan.
b. Pengaruh penyakit gula terhadap kehamilan diantaranya:
1) Abortus dan partus premature
2) Hidronion
3) Pre-eklamsi
4) Kesalahan letak jantung.
5) Insufisiensi plasenta.
c. Pengaruh penyakit terhadap persalinan
1) Gangguan kontraksi otot rahim partus lama/terlantar.
2) Janin besar sehingga harus dilakukan tindakan operasi.
3) Gangguan pembuluh darah plasenta sehingga terjadi asfiksia sampai
4) dengan lahir mati.
5) Perdarahan post partum karena gangguan kontraksi otot rahim.
6) Post partum mudah terjadi infeksi.
7) Bayi mengalami hypoglikemi post partum sehingga dapat menimbulkan
8) kematian.
d. Pengaruh DM terhadap kala nifas
1) Mudah terjadi infeksi post partum
2) Kesembuhan luka terlambat dan cenderung infeksi mudah menyebar
e. Pengaruh DM terhadap bayi
1) Abortus, premature < usia kandungan 36 minggu
2) Janin besar (makrosomia)
3) Dapat terjadi cacat bawaan, potensial penyakit saraf dan jiwa
BAB 3
3.1 KASUS
Ibu. D dengan usia kehamilan 28 minggu, mengatakan memiliki Riwayat Diabetes. Hasil
pemeriksaan GDS 262 g/dl. Ibu. D mengatakan tidak tahu mengenai makanan apa yang
dianjurkan, dihindari, dan dibatasi untuk penderita diabetes melitus. Dari hasil observasi, Ibu. D
masih menggunakan gula biasa bukan gula khusus untuk diabetes melitus. Ibu. D juga jarang
mengecek gula darah secara rutin.
3.2 PENGKAJIAN
b. Komposisi Keluarga
c. Genogram
d. Type Keluarga :
Keluarga Inti
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut :
-
c) Suku Bangsa :
Jawa
d) Asal suku bangsa :
Jawa
e) Budaya yang berhubungan dg kesehatan :
-
f) Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
-
g) Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Penghasilan perbulan dari Tn. B kurang lebih Rp. 5.000.000,00 hal itu dikatakan cukup
untuk makan, sekolah anak, dan keperluan lain
h) Anggota keluarga yang mencari nafkah :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak yang pertama usia 12
tahun
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
Tahap perkembangan saat ini adalah Istri Tn. B menderita diabetes melitus dengan usia
kehamilan 28 minggu, mengatakan memiliki Riwayat Diabetes. Hasil pemeriksaan GDS
262 g/dl. Ibu. D mengatakan tidak tahu mengenai makanan apa yang dianjurkan,
dihindari, dan dibatasi untuk penderita diabetes melitus. Dari hasil observasi, Ibu. D
masih menggunakan gula biasa bukan gula khusus untuk diabetes melitus. Ibu. D juga
jarang mengecek gula darah secara rutin.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Diabetes
a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah
6 x 7 meter²
b) Type rumah
Rumah Keluarga
c) Kepemilikan
Milik sendiri
d) Jumlah kamar/ruangan
5 ruangan. Ruang tamu, 2 ruang tidur, kamar mandi, dapur.
c) Ventilasi/jendela
Keluarga Tn. B bertetangga dengan keluarga yang mayoritas dari satu daerah dan satu
bahasa yakni jawa. Semua tetangga beragama Islam dari suku jawa asli. Kerja bakti
membersihkan kamar dilakukan bersama 2 minggu sekali. Hubungan dengan tetangga
sangat dekat dan bersifat kekeluargaan. Kunjung mengunjung dilakukan hampir setiap hari
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal. Kepala keluarga mencari
nafkah dan anak-anak dirumah bersama Ibu
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn R setelah pulang kerja tidak ada aktifitas formal, cuma terkadang kumpul-
kumpul biasa
Tn. B sebagai kepala keluarga, Ny. D sebagai ibu rumah tangga, An. R sebagai anak
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga memandang sakit disebabkan oleh faktor manusianya disamping juga penyakit
datangnya dari sang maha kuasa , bukan karena faktor magis dan lainnya. Menurut Tn. R
kita harus berusaha untuk sekuat tenaga dalam menjaga kesehatan kita selain itu juga
meyakini pada nila-nila agama Islam. Oleh karena itu apabila ada salah satu keluarga yang
sakit sering berobat ke sarana kesehatan terdekat
V. FUNGSI KELUARGA
A. . Fungsi afektif
Menurut Tn. B dan Ny. D memandang dirinya masing-masing layaknya manusia
normal lainnya. Tn. B mengatakan keluarganya saling menghormati satu sama lain dan
tetap mempertahankan keharmonisan keluarga.
B. Fungsi sosialisasi
Menurut keluarga, kehidupan mereka tidak lepas dari berbgai macam lingkungan jadi
yang terpenting bisa menjaga sikap dan prilaku dalam masyarakat untuk menjaga
kerukunan antar keluarga yang lain
C. Fungsi perawatan kesehatan
Secara Umum keluarga masih belum mampu mengenal penyakit Diabetes Melitus
yang diderita olah istri/ibunya. Dalam mengambil keputusan tindakan kesehatan masih
lemah, kemampuan memberikan perawatan pada Ny. D masih kurang, kemampuan
menciptakan lingkungan yang meningkatkan status kesehatan masih kurang, demikian
kemampuan dalam memanfaatkan sarana kesehatan masih kurang dan tidak konsisten.
D. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak : 2
b) Akseptor : Tidak, -
E. Fungsi ekonomi
Tn. B mengatakan kondisi keuangan keluarga saat ini cukup untuk makan sehari-hari.
Oleh karena itu pemanfaatan keuangan seefisien mungkin.
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kep Total
4.1.Kesimpulan
Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang terjadi hanya pada ibu hamil. Diabetes
cenderung sering terjadi pada ibu hamil di trimester kedua, tepatnya di antara minggu ke 24
sampai ke 28 kehamilan. Kondisi ini terjadi ketika tubuh perempuan tidak dapat menghasilkan
cukup insulin selama 9 bulan kehamilan. Insulin merupakan hormon yang membantu
mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh. Jika tidak ditangani dengan tepat, diabetes
gestasional dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu maupun bayi. Wanita yang mengalami
diabetes saat hamil tidak selalu berarti memiliki riwayat diabetes sejak sebelum kehamilannya.
Calon ibu yang sebelum program kehamilannya memiliki kadar gula normal dapat saja
memilikinya hanya semasa kehamilan karena faktor tertentu. Meski demikian, memang ada
beberapa wanita yang mungkin sudah punya diabetes sebelum kehamilan tapi tidak
mengetahuinya. Beda dengan jenis lainnya, diabetes gestasional adalah diabetes yang dapat
disembuhkan. Diabetes ini dapat sembuh dan kadar gula kembali normal setelah ibu
melahirkan. gestasional adalah salah satu kondisi yang umum terjadi pada ibu hamil. Mengutip
dalam laman American Pregnancy, diketahui sekitar 2 hingga 5 persen wanita hamil
mengalami kondisi ini. Risikonya meningkat menjadi 7-9 persen pada ibu hamil apabila
memiliki faktor risiko yang umum, seperti berat badan berlebih atau hamil di atas usia 30
tahun. Diabetes pada ibu hamil ini dapat dicegah dengan mengurangi faktor yang
meningkatkan risikonya.
4.2.Saran
Sebaiknya ibu hamil lebih rajin untuk mengkontrol gula darah semasa kehamilan, serta
rutin periksa kandungan ke dokter, melakukan hal hal yang bisa mencegah penyakit diabetes
saat hamil, dan menerapkan hidup sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Pramana, K. A. A. P., Wiguna, V. V., Rusdhy, A., Hamid, H., & Wibowo, E. P. (2021).
Manajemen Kehamilan dengan Diabetes Melitus Gestasional. Jurnal Kedokteran Unram,
10(3.1), 711-715.
Rahayu, A., & Rodiani, R. (2016). Efek Diabetes Melitus Gestasional terhadap Kelahiran Bayi
Makrosomia. Jurnal Majority, 5(4), 17-22.
Langer L, Conway DL, Berkus MD, Xenakis EM-J, Gonzales O: A comparison of glyburide and
insulin in women with gestational diabetes mellitus. N Engl J Med 343:1134–1138, 2000
https://diabetesjournals.org/care/article/26/suppl_1/s103/21729/Gestational-Diabetes-Mellitus
https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/diabetes-gestasional-adalah-
pada-ibu-hamil/
https://www.alodokter.com/apa-itu-diabetes-gestasional