Anda di halaman 1dari 39

PROGRAM

Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)

KKG UPT PENDIDIKAN KEC BANYURESMI


MODA TATAP MUKA IN-ON IN

MODUL B

PEDAGOGIK
Teori Belajar dan Prinsip Pembelajaran

PROFESIONAL
Genre dan Apresiasi Sastra

KKG Gugus Banyuresmi


Disusun Oleh : Mariana Oktarina, S.Pd
PROGRAM
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)

LATAR BELAKANG
 Pendidik dan Tenaga Kependidikan berhak
memperoleh pembinaan karier sesuai
dengan tuntutan pengembangan kualitas
(Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas)
 Pembinaan dan pengembangan guru meliputi
pembinaan dan pengembangan profesi dan
karier (Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen)

KKG Gugus Banyuresmi


Disusun Oleh : Mariana Oktarina, S.Pd
PROGRAM
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
Tujuan
 Program PKB secara umum bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan guru
dalam melaksanakan tugasnya melalui
peningkatan kompetensi baik
pedagogik maupun profesional, serta
memiliki performa sebagai pendidik
dan pemimpin bagi peserta didiknya.
KKG Gugus Banyuresmi
Disusun Oleh : Mariana Oktarina, S.Pd
Skema PKB
Pembinaan Karir Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Pengaw
as

Kepsek
NUPT YA
K
NRG Wakase KECUKU
Jenjang karir guru bergantung kepada
perolehan Angka Kredit melalui
k
PAN
ANGKA Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan
KREDIT? Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
TIDAK

Guru
1. Tidak Naik Pangkat (Permenegpan RB 16 Th. 2009)
2. Jam mengajar dikurangi (Permendiknas 35 Th. 2010)
3. Tunj. Profesi tidak terima (UU Guru dan Dosen Th. 2005)
4
Modul Kelas Bawah
Ped: Karakteristik & Pengembangan Potensi Peserta Didik
A
Pro: Penguasaan dan Keterampilan Berbahasa Indonesia
Ped: Teori Belajar dan Prinsip Pembelajaran
B
Pro: Genre dan Apresiasi Sastra
Ped: Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum Di Sekolah Dasar
C
Pro: Kajian Bilangan dan Statistika Sekolah Dasar
Ped: Metodologi Pembelajaran Sekolah Dasar
D
Pro: Kajian Geometri dan Pengukuran Sekolah Dasar
Ped: Penilaian Proses dan Hasil Belajar
E
Pro: Kajian Materi IPA Sekolah Dasar Kelas Awal
Ped: Komunikasi Efektif
F
Pro: Kajian Materi IPS Sekolah Dasar
Ped: Perancangan Pembelajaran yang Mendidik
G
Pro: Hakikat Pembelajaran PPKn
Ped: Pemanfaatan Hasil Penilaian Pembelajaran
H
Pro: Pengembangan Materi Ajar di Sekolah Dasar
Ped: Pemanfaatan Tik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar
I
Pro: TIK untuk Pengembangan Diri Guru
Ped: Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
J
Pro: Pengembangan Keprofesian melalui Tindakan Reflektif
PROGRAM
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

Publikasi
Pengemban Ilmiah
Pengemban
gan Diri gan
Keprofesian
Berkelanjut
an Karya
Inovatif

KKG Gugus Banyuresmi


Disusun Oleh : Mariana Oktarina, S.Pd
PROGRAM
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

Pengembangan Diri

Diklat Fungsional
(Kursus, Pelatihan, Kegiatan Kolektif Guru
Penataran, diklat lain)

Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
KKG Gugus Banyuresmi
Disusun Oleh : Mariana Oktarina, S.Pd
PROGRAM
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)

Variasi Pembelajaran Tatap Muka

KKG Gugus Banyuresmi


Disusun Oleh : Mariana Oktarina, S.Pd
PROGRAM
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
Syarat Mengikuti Tes Akhir

a) Input kehadiran harian pada pembelajaran moda tatap muka


penuh minimal 90% dan input kehadiran pada saat pembelajaran
In-1 dan In-2 masing-masing terpenuhi minimal 90%
b) Telah menyelesaikan semua tugas dan tagihan yang harus
dikerjakan (tugas dan tagihan pada saat On untuk moda tatap
muka In-On-In).
c) Memiliki nilai sikap dan keterampilan yang diperoleh selama
proses pembelajaran dan telah diinput ke SIM Pembinaan Karier
Guru melalui Peningkatan Kompetensi

KKG Gugus Banyuresmi


Disusun Oleh : Mariana Oktarina, S.Pd
PROGRAM
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
KIRTERIA KELULUSAN

Berikut adalah kategori predikat pada kelulusan peserta


mengadaptasi Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
No 15. Tahun 2015 tentang Pedoman Diklat Prajabatan:

Angka Predikat
> 90,0 – 100 Amat Baik
> 80,0 – 90,0 Baik
> 70,0 – 80,0 Cukup
> 60,0 – 70,0 Sedang
 60 Kurang
Batas nilai kelulusan adalah perolehan nilai akhir > 70.
KKG Gugus Banyuresmi
Disusun Oleh : Mariana Oktarina, S.Pd
MENGAPA PENGUATAN PENDIDIKAN
KARAKTER (PPK)

• AMANAH MASA
 KEBIJAKAN KESINAMBUNGA
DEPAN
YANG SUDAH N

ADA • KEBUTUHAN
MASA DEPAN

 PROGRAM KEBERLANJUTAN
YANG SUDAH • TANTANGAN
DIKERJAKAN MASA DEPAN

TRANSFORMASI
(PERUBAHAN)
Kurati
f

MENGAPA Preventif
PPK
Antisipat
if

12
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)

Gerakan pendidikan di sekolah 1. Pembangunan SDM

Definisi

Urgensi
untuk memperkuat karakter siswa merupakan pondasi
melalui harmonisasi olah hati pembangunan bangsa.
(etik), olah rasa (estetik), olah pikir 2. Menuju Generasi Emas 2045
(literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan dibekali Keterampilan
dengan dukungan pelibatan publik abad 21 : Kualitas Karakter,
Literasi Dasar, dan Kompetensi
dan kerja sama antara sekolah,
4C (Critical thinking, Creativity,
keluarga, dan masyarakat yang Communication, and
merupakan bagian dari Gerakan Collaboration).
Nasional Revolusi Mental (GNRM) 3. Membekali siswa menghadapi
kondisi degradasi moral, etika,
dan budi pekerti.
RASIONAL

a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3


“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.” Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional.pptx

b. Agenda Nawacita No. 8


Penguatan revolusi karakter bangsa melalui budi pekerti dan pembangunan karakter peserta didik
sebagai bagian dari revolusi mental.

c. Trisakti
Mewujudkan Generasi yang Berkepribadian dalam Kebudayaan.

d. RPJMN 2015-2019
“Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah pada semua jenjang pendidikan untuk
memperkuat nilai-nilai moral, akhlak, dan kepribadian peserta didik dengan memperkuat pendidikan
karakter yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran”

e. Mempersiapkan Generasi Emas 2045


yang bertaqwa, nasionalis, tangguh, mandiri, dan memiliki keunggulan bersaing secara global.

f. Arahan Khusus Presiden kepada Mendikbud untuk memperkuat pendidikan karakter.

14
MAKNA KARAKTER

AKHLAK
TABIAT
BUDI [PEKERTI]
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER

Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
(Etika)
Olah Hati Mandiri
Demokratis
Rasa Ingin Tahu
Olah Semangat Kebangsaan
Olah Pikir Cinta Tanah Air
Raga UTAMA
(Kinestetika) (Literasi) Menghargai Prestasi
Bersahabat/
Olah Komunikatif
Karsa Cinta Damai
Gemar Membaca
(Estetika) Peduli Lingkungan
Peduli Sosial
Tanggung Jawab
(dan lain-lain)
Filosofi Pendidikan Karakter Kristalisasi Nilai-Nilai
Ki Hajar Dewantara

Nilai-nilai Karakter
16
KONSEP DASAR PPK
FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS KELUARAN
1. Struktur Program  Integrasi dalam mata pelajaran Pembentukan individu yang memiliki
 Jenjang dan Kelas  Optimalisasi muatan lokal karakter dan kompetensi abad 21
 Ekosistem Sekolah  Manajemen kelas
 Penguatan kapasitas guru HASIL
 Olah pikir: Individu yang memiliki
2. Struktur Kurikulum PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS keunggulan akademis sebagai hasil
 PPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan ko- BUDAYA SEKOLAH pembelajaran dan pembelajar
kurikuler  Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah sepanjang hayat
 PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikuler  Keteladanan pendidik  Olah hati: Individu yang memiliki
 PPK melalui kegiatan non-kurikuler  Ekosistem sekolah kerohanian mendalam, beriman dan
 Norma, peraturan, dan tradisi sekolah bertakwa
3. Struktur Kegiatan  Olah rasa dan karsa: Individu yang
 Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter di memiliki integritas moral, rasa
lingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi berkesenian dan berkebudayaan
pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara  Olah raga: Individu yang sehat dan
(Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT
mampu berpartisipasi aktif sebagai
raga)  Orang tua warga negara
 Komite Sekolah
 Dunia usaha
 Akademisi, pegiat pendidikan,
 Pelaku Seni & Budaya, Bahasa & Sastra
 Pemerintah & Pemda

PELIBATAN PUBLIK
Orang tua Komite Sekolah Dunia Usaha Akademisi/Pegiat Pendidikan Pelaku Seni & Budaya Pemerintah & Pemda
Komunikasi Mediasi CSR Partisipasi Sumber belajar Kolaborasi sumber daya:
Komitmen Mobilisasi sumber daya Sumber Belajar Advokasi ABK/kelompok Marjinal Komunitas Bahasa Kemdagri,
Kemenag, Konsistensi Pengawasan Media Massa Literasi Taman Budaya Kemenkes, Kemenhan,
Finansial Program inovasi Sanggar Seni Kemendes, TNI/Polri
Berbagi Pengetahuan Museum Pemprov/Kota/Kab

17
SIMULASI MODEL IMPLEMENTASI PPK

Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Nilai
Karakter* Penguatan Nilai Utama:
* Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, Integritas
Waktu

Kegiatan Pembiasaan:
Memulai hari dengan Upacara Bendera (Senin), Apel, menyanyikan
lagu Indonesia Raya, Lagu Nasional, dan berdoa bersama, kegiatan Kegiatan PPK
literasi. bersama orang
Kegiatan Intra-Kurikuler: tua:
Kegiatan Belajar – Mengajar Interaksi dengan
orang tua dan
Waktu lingkungan /
Belajar* Kegiatan Ko-Kurikuler dan Ekstrakurikuler:
Sesuai minat dan bakat siswa yang dilakukan di bawah bimbingan sesama
guru/pelatih/melibatkan orang tua & masyarakat: Kegiatan
Keagamaan, Pramuka, PMR, Paskibra, Kesenian, Bahasa & Sastra,
KIR, Jurnalistik, Olahraga, dsb.

Kegiatan Pembiasaan:
Sebelum menutup hari Siswa melakukan refleksi, menyanyikan
lagu daerah dan berdoa bersama.

*Durasi waktu tidak mengikat dan disesuaikan dengan kondisi sekolah


** Nilai-nilai karakter disesuaikan dengan GNRM, kreativitas sekolah, dan kearifan lokal 18
Konsep Pelatihan PPK

Isi Modul PPK


1. Kebijakan & Konsep
Implementasi nilai Pengembangan
Dasar PPK
4 Dimensi
GNRM pengembangan kapasitas pelaku PPK 2. Kepemimpinan dan
Manajemen Sekolah
3. PPK Berbasis Kelas
 Religius Pengelolaan kelas
 Nasionalis  Olah raga  Kepala Sekolah Metode pengajaran
 Guru Pembelajaran tematik
 Mandiri  Olah pikir
 Komite Sekolah Pembelajaran dalam mata
Tujuan PPK Gotong royong 

Olah rasa
Olah hati  Orang tua
pelajaran
 Integritas 4. PPK Berbasis Budaya
Sekolah
pembisasaan-pembiasaan,
Ekstrakurikuler, norma dan
peraturan sekolah.
5. PPK Berbasis
Masyarakat
 Pelatihan langsung (on site) Peranan orang tua,
 Pendampingan langsung Komite Sekolah dan
masyarakat
 Penyediaan sumber-sumber pelatihan di dunia
maya, modul pelatihan, video pembelajaran, dll Metode Pelatihan 6. Asesment, Monitor dan
(dalam jaringan/daring) Evaluasi PPK
7. Desain Rencana Tindak
Lanjut (RTL)
KEBERADAAN DAN PERAN
GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH,
DAN MASYARAKAT (KELUARGA-KOMUNITAS)

 Keberadaan dan peran guru, kepala sekolah,


pengawas sekolah, dan keluarga-komunitas
sangat strategis dan vital.
 Guru menjadi pemegang kemudi (driver), kepala
sekolah dan pengawas sekolah sebagai navigator,
dan keluarga-komunitas sebagai maesenas
(pemegang saham PPK).

20
Penilaian
Aspek yang dinilai mencakup
1. Pengetahuan : Tes aspek pengetahuan
 mencakup kompetensi profesional
dan pedagogik,
2. Sikap
3. Keterampilan Sikap  menggunakan
instrumen nontes melalui pengamatan
selama kegiatan berlangsung dengan
menggunakan format-format
penilaian yang telah disediakan.
KKG Gugus Banyuresmi
Disusun Oleh : Mariana Oktarina, S.Pd
Penghitungan nilai peserta
Formulasi penentuan nilai akhir peserta moda tatap muka

NA =
[{(NS x40%)+(NK x60%)}x60%] + [TAx 40%]
NA =Nilai Akhir
NS =Nilai Sikap (rerata dari nilai semua aspek sikap yang
dinilai)
NK= Nilai Keterampilan (rerata nilai keterampilan semua
materi pokok)
TA = Nilai Tes Akhir (Tes Pengetahuan)

KKG Gugus Banyuresmi


Disusun Oleh : Mariana Oktarina, S.Pd
Tatap Muka ke - 1
IN 1 (10 JP)
1. ORIENTASI PROGRAM (1 JP):
 Pembukaan
 Materi umum (Kebijakan PROGRAM PKB)
2. Kajian Materi Modul B Pedagogik
(Teori Belajar dan Prinsip Pembelajaran)
3. Kajian Materi Modul B Profesional
(Genre dan Apresiasi Sastra)
4. Latihan Kasus Tugas

KKG Gugus Banyuresmi


Disusun Oleh : Mariana Oktarina, S.Pd
TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta :
1. Dapat meningkatkan kompetensi pedagogik, khususnya
tentang teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran.
2. Dapat menjadi sosok yang mandiri, profesional, kreatif,
unggul, berprestasi dan selalu menjadi pembelajar sepanjang
hayat.
3. Mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
khususnya kompetensi profesional dalam bidang sastra
Indonesia dengan mengintegritaskan lima nilai utama
Penguatan Pendidikan Karakter yaitu religius, nasionalis,
integritas, mandiri, dan gotong royong.

KKG Gugus Banyuresmi


Disusun Oleh : Mariana Oktarina, S.Pd
KAJIAN MATERI MODUL B PEDAGOGIK
(Teori Belajar dan Prinsip Pembelajaran)

Terdiri dari:
 KP 1 Teori Belajar
 KP 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran

KKG Gugus Banyuresmi


Disusun Oleh : Mariana Oktarina, S.Pd
KAJIAN MATERI MODUL B PROFESIONAL
(Genre dan Apresiasi Sastra)

 Terdiri dari:
 KP 1 Teori Dan Genre Sastra
 KP 2 Sastra Lama Dan Sastra Baru
 KP 3 Apresiasi Sastra
KAJIAN MATERI MODUL B PEDAGOGIK DAN
PROFESIONAL

 Tugas Kelompok
1. Rangkuman
2. Mengerjakan LK:
Pedagogik: KP 1 LK 01 Hal 27
LK 02 Hal 28
KP 2 LK 04 Hal 43
Profesional: KP 1 LK 1.1 Hal 23
LK 1.2 Hal 23
KP 2 LK 2.1 Hal 54
LK 2.2 Hal 55
KP 3 LK 3.1 Hal 101
KAJIAN MATERI MODUL B PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL

LATIHAN TUGAS (Mandiri)


Pedagogik (Teori Belajar dan Prinsip
Pembelajaran)
1. KP 1 Hal 32
2. KP 2 Hal 43
Profesional (Genre dan Apresiasi Sastra)
3. KP 1 Hal 23
4. KP 2 Hal 54
5. KP 3 Hal 101
Terima Kasih

KKG Gugus Banyuresmi


Disusun Oleh : Mariana Oktarina, S.Pd
Roadmap Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) GTK
DATA
Pendataan GTK peserta UKG, PKG, PKB dan penilaian angka kredit untuk kenaikan pangkat dan
golongan serta penyetaraan
KERJASAMA
Membuat MOU antara Ditjen GTK dengan pemda, yayasan, organisasi
profesi GTK, perguruan tinggi, dunia usaha dan dunia industri serta
masyarakat sipil untuk pembinaan karier GTK.

Rerata Rerata Rerata Rerata Rerata


UKG = 55 UKG = 65 UKG = 70 UKG = 75 UKG = 80
PKG = 75 PKG = 75 PKG = 75 PKG = 75 PKG = 75
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

PENYEMPURNAAN
Monitoring, evaluasi , dan penyempurnaan
instrumen, sistem, mekanisme, modul, dan model
INSTRUMEN pembinaan karier
DAN SISTEM IMPLEMENTASI
Pengembangan Mengimplementasikan pembinaan karier GTK
instrumen,
sistem,
mekanisme, REGULASI
modul, dan Menyiapkan regulasi tentang pembinaan
model karier
pembinaan
karier GTK
Rancangan Rapor UKG Individu

Guru harus diklat

SKG
SKG = Guru harus diklat
Standar pada kelompok pada kelompok
Kompetensi kompetensi
Guru kompetensi D, F,
dan J kelompok
Permendiknas
16 Tahun 2007 kompetensi D, F, I,
dan J

J
Kelompok Kompetensi

? 5 5

I ? 7 5

H ? 6 6

G ? 8 8

F ? 5 5

D E ?
? 7 7

C 3 3

B ?
? 9
7
9
9
A ? 10 10

Modul Item UKG Hasil UKG Hasil UKG


Perbandingan UKG 2015
dan UKG 2016 (orang yang sama)

Rerata Hasil UKG 2015 dengan UKG 2016 Program GP Tahun


2016
Ditinjau dari Jumlah Guru dan Modul yang dipelajari SAMA
(427.189 orang atau 15.82% dari populasi peserta UKG 2015). Terjadi kenaikan
yang sangat signifikan

Tinjauan UKG 2015 UKG 2016 ↑↓

Rerata Nasional 39.48 64.92 ↑ 25.44

Rerata Pedagogik 41.87 63.79 ↑ 21.91

Rerata Profesional 38.46 66.05 ↑ 27.59

Jumlah Peserta 427,189 427,189    


Poin-poin perubahan
 Mekanisme pelaksanaan Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) berbasis kelompok kerja
(Gugus/KKG/MGMP/MGBK  pusat belajar)
 Pokja terregister di dalam SIM Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Guru yang
belum masuk ke kelompok kerja tidak dapat
mengikuti PKB.
 Pokja Berbasis Rayon  dibentuk oleh UPT,
bagi guru yang sangat sedikit jumlahnya
lanjutan...
 Persentase nilai proses dan tes akhir pada
nilai akhir untuk semua moda dan semua mapel
sama, tidak dibedakan antara mapel kejuruan
dan non kejuruan, tidak dibedakan antara moda
tatap muka dan moda daring  (60%+40%)
 Peserta (guru sasaran) yang mendapatkan nilai
akhir > 70 akan mendapatkan sertifikat, jika < 70
tidak mendapat surat keterangan.
 Sertifikat dicetak dan didistribusikan oleh
PPPPTK/LPPPTK KPTK, tidak lagi diunduh oleh
peserta dari SIM.
c. Moda Tatap Muka In-On-In Pola 20-30-10
No Materi JP
In Service Training 1 (In-1) 20
1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) 1
2. Kajian Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi … (ke-1) terintegrasi 3
Penguatan Pendidikan Karakter
3 Kajian Materi Profesional Kelompok Kompetensi … (ke-1) terintegrasi Penguatan 6
Pendidikan Karakter
4. Kajian Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi … (ke-2) terintegrasi Penguatan 3
Pendidikan Karakter
5. Kajian Materi Profesional Kelompok Kompetensi … (ke-2) terintegrasi Penguatan 6
Pendidikan Karakter
6. Rencana Belajar Mandiri (informasi tugas On) 1
On the Job Learning (On) 30
Pendalaman Materi Pedagogik dan profesional
In Service Training 2 (In-2) 10
7. Presentasi Hasil Kerja Peserta 6
8. Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut 2
9. Tes Akhir 2
  Total 60
Mekanisme Pelaksanaan Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
2. Moda Tatap Muka In-On-In

Pendahuluan

In Service Training 1
Mengkaji Materi
(Mengkaji materi menyeluruh sebagai bekal pengetahuan pada kegiatan On the Job
Learning)
Melakukan aktivitas pembelajaran (berfikir reflektif/diskusi/brainstorming/simulasi/
studi kasus/LK)

On the Job Learning


Mengkaji Materi
(Mengkaji materi secara mandiri dan berkomunikasi dengan peserta lain atau
fasilitator)

Melakukan aktivitas pembelajaran (praktik


/eksperimen/sosialisasi/implementasi/peer discussion/LK)

In Service Learning 2
Presentasi produk/tagihan On the Job Learning dan Konfirmasi

Reviu Kegiatan
Dokumen pelaksanaan kegiatan:
a. Surat tugas komponen yang terlibat dalam program PKB
b. Biodata IN dan peserta
c. Daftar hadir IN dan peserta
d. Jurnal Belajar peserta pada saat OJL
e. Laporan OJL peserta
f. Penilaian terhadap Fasilitator (IN)
g. Penilaian Penyelenggaraan
h. Nilai hasil belajar peserta
i. Foto Kegiatan

Dokumen pertanggungjawaban keuangan:

1. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan, dan sisa dana


2. Bukti penerimaan honor bagi Sekretariat PKB pada dinas pendidikan (jika ada), PJ PB,
Ketua Komunitas, IN, Panitia kelas, PJ TUK, operator TUK, dan narasumber lokal
3. Bukti penerimaan bantuan transport bagi IN, Peserta, Narasumber lokal,
4. Bukti pembiayaan konsumsi
5. Bukti pembiayaan operasional kelas, penggandaan bahan, dan Alat Tulis Kantor (ATK)
6. Salinan bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa bantuan
In 1 pukul (08.00-16.00)
tgl 21-22 Oktober 2017

on 23 Oktober -2 November 2017

In 2 (08.00-16.00)
1-2 November 2017
 UNTUK BESOK MULAI
PUKUL 08.00-16.00

SETIAP KELOMPOK WAJIB


MEMBAWA 2 LAPTOP
(1 LAPTOP/4 ORANG)
DAN MODEM/ HP
BERKUOTA
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai