ISU KONSOLIDASI
KELOMPOK 11
1 2 2 0 0 5 8 2 _ A RYA D I K A E N R I C O
DUKKA LADO
3. Kepemilikan bertingkat.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, jumlah ekuitas pemegang saham anak
perusahaan yang menjadi hak pemegang saham preferen harus ditentukan terlebih dahulu
sebelum melakukan eliminasi kepemilikan saham biasa. Jika induk perusahaan memiliki
sebagian dari saham preferen anak perusahaan, maka bagiannya atas saham preferen tersebut
harus dieliminasi. Bagian saham preferen anak perusahaan yang tidak dimiliki induk perusahaan
dialokasikan ke kepentingan nonpengendali.
• PT Induk membeli 80% saham biasa PT Anak pada tanggal 31 Desember
20X0, pada nilai bukunya sebesar Rp240.000.000 dan mencatat
investasinya menggunakan metode ekuitas dasar. Pada tanggal kombinasi
bisnis, nilai wajar saham biasa PT Anak yang dimiliki oleh pemegang salam
nonpengendali sama dengan nilai bukanya sebesar Rp60.000.000
Laba yang dialokasikan ke kepentingan nonpengendali untuk tahun 20X1 adalah total dividen preferen PT Anak dan bagian
20% pemegang saham biasa nonpengendali PT Anak sebesar Rp38.000.000 dari sisa laba setelah dikurangi dividen preferen
Alokasi Laba Bersih PT Anak
Sementara laba bersih konsolidasi tidak terpengaruh oleh dividen preferen, jumlah yang dialokasikan ke pemilik entitas
induk terpengaruh karena laba yang dialokasikan ke pemilik entitas induk dikurangkan untuk memperoleh jumlah yang
dialokasikan ke pemilik entitas induk. Pada contoh ini perhitungan dan alokasi laba bersih konsolidasi adalah sebagai
berikut :
Ayat Jurnal Eliminasi
E(1) Pendapatan dari anak perusahaan Rp 30.400.000
Dividen diumumkan-Saham biasa Rp 24.000.000
Investasi pada saham biasa pada anak Rp 6.400.000
Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
E(2) Pendapatan untuk kepentingan nonpengendali Rp 19.600.000
Dividen diumumkan-Saham preferen Rp 12.000.000
Dividen diumumkan-Saham Biasa Rp 6.000.000
Kepentingan Nonpwngendali Rp 1.600.000
Mengalokasikan laba ke kepentingan nonpengendali
E(3) Saham Biasa-PT Anak Rp 200.000.000
Saldo Laba, 1 Januari Rp 100.000.000
Invenstasi pada saham Biasa PT Anak Rp 240.000.000
Kepentingan Nonpengendali Rp 60.000.000
Mengeliminasi investasi sistem biasa awal
E(4) Saham Preferen-PT Anak Rp 100.000.000
Kepentingan Nonpengendali Rp 100.000.000
Mengeliminasi saham preferen anak perusahaan
Kertas Kerja
Konsolidasi
Saham Preferen Anak Perusahaan Dimiliki Induk
Perusahaan
Terkadang, induk perusahaan juga memiliki saham preferen anak perusahaan selain dari investasinya pada
saham biasa anak perusahaan. Karena saham preferen yang dimiliki oleh induk perusahaan berada di
dalam entitas konsolidasi, maka saham preferen tersebut harus dieliminasi pada saar penyusunan laporan
keuangan konsolidasian. Begitu pula dengan pendapatan dari saham preferen yang dicatat oleh induk
perusahaan juga harus dieliminasi.
PT Induk membeli 60% dari saham preleren anak perusahaan yang
mempunyai total nilai nominal Rp100.000.000, 12% saham preferen, seharga
Rp60.000.000 yang diterbitkan pada tanggal 1 Januari 20X1. Selama tahun
Contoh Soal 20X1 diumumkan dividen sebesar Rp12.000.000 untuk saham preferen. PT
Induk mengakui pendapatan dividen sebesar Rp7.200.000 (Rp12.000.000 x
0,60) atas investasinya pada saham preferen PT Anak dan sisanya sebesar
Rp4.800.000 (Rp12.000.000 x 0,40)dibayarkan kepada pemegang saham
preferen yang lain. Dalam konsolidasi, total laba yang dialokasikan ke
kepentingan nonpengendali termasuk bagiandividen preferen yang
dibayarkan untuk saham yang tidak dimiliki oleh PT Induk.
Alokasi Laba ke Kepentingan
Nonpengendali
Ayat Jurnal Eliminasi
Saham Preferen Anak Perusahaan dengan Provisi
Khusus
Dalam praktik banyak ditemukan fitur-fitur yang berbeda dari saham preferen. Sebagai contoh, sebagian
besar saham preferen adalah kumulatif, sebagian lagi berpartisipasi, dan banyak yang dapat ditarik bukan
seharga nilai nominalnya. Jika anak perusahaan mempunyai saham preferen yang beredar, laba sejumlah
dividen preferen tahun berjalan harus dialokasikan ke hak saham preferen dalam konsolidasi, baik ada
pengumuman pembagian dividen maupun tidak. Jika terdapat dividen belum dibagikan atas saham
preferen kumulatif anak perusahaan, harus ada pengakuan dalam konsolidasi atas klaim pemegang saham
preferen dengan mengalokasikan saldo laba sejumlah dividen yang belum dibayarkan tersebut ke hak
saham preferen. Fitur partisipasi saham preferen memungkinkan pemegang saham preferen untuk
menerima pembagian laba yang lebih besar dari tarif dividen dasar saham preferen. Walaupun beberapa
saham preferen mempunyai fitur partisipasi, terdapat berbagai jenis perjanjian partisipasi.
Untuk mengetahui perlakuan konsolidasi untuk saham
preferen anak perusahaan dengan fitur fitur khusus yang
umum ada, asumsikan bahwa PT Anak menerbitkan 12%
saham preferen dengan nilai nominal Rp100.000.000 pada
tanggal 1 Januari 20X0, dan saham tersebut mempunyai
Contoh Soal fitur kumulatif, non-partisipasi, dan dapat ditarik pada harga
105. Tidak ada dividen yang diumumkan untuk saham
preferen selama tahun 20X0. Pada tanggal 31 Desember
20X0, PT Induk membeli 80% saham biasa PT Anak
seharga Rp240.000.000, dan pada tanggal 1 Januari 20X1,
PT Induk membeli 60% saham preferen PT Anak seharga
Rp61.000.000. Berikut adalah akun ekuitas pemegang
saham PT Anak pada tanggal 31 Desember 20X0.
Ayat Jurnal Eliminasi
PERUBAHAN DALAM KEPEMILIKAN
INDUK PERUSAHAAN
(1) (2) (3)
Pembelian Saham Tambahan Penjualan Saham Anak Penjualan Saham Tambahan
oleh Induk Perusahaan dari Perusahaan oleh Induk Anak Perusahaan ke Non-
Non-afiliasi Perusahaan ke Non-afiliasi afiliasi