1.

Pilih tab Layer  Add Layer  Add vector Layer

2. Klik browse pada dataset  pilih .shp dari layer daerah penelitian  klik open  klik open
3. Tambahkan data petir
Pilih tab Layer  Add layer  add Delimited Text Layer
4. Klik browse  pilih data petir yang telah diubah menjadi format .csv  Klik Open
Cont.
Pastikan format telah sama seperti pada gambar
5. Interpolasi. Ketika data petir telah terplot, maka dilanjut dengan interpolasi.
Pilih tab Raster  Interpolation  Interpolation
6. Pada vector layers pilih data petir tersebut  Pilih Atribute SUM  Klik add  pastikan data
Xmin,Xmax,Ymin,Ymax sudah sesuai  dapat memilih number of columns dan number of rows  klik ok
7. Hasil Interpolasi dapat diubah warnanya dengan cara :
Klik kanan pada hasil interpolasi  Properties
8. Pada menu properties pilih Style  Render type pilih singleband pseudocolor
Cont.
Warna dapat diubah pada menu color
Cont.
Pilih pembagian warnanya dengan memilih pada menu mode. Pada data petir, dapat dipilih mode Equal
Interval. Juga Classes dapat diubah menjadi beberapa, pada petir dapat dipilih menjadi 3.
Cont.
Warna dapat diganti sendiri sesuai keinginan pada masing masing value dengan cara klik 2x pada color yang
disamping value. Kemudian klik Ok dan Klik Ok lagi Ketika telah selesai
9. Untuk menyesuaikan pada daerah penelitian, kita lakukan extraction.
Pilih tab Raster  Extraction  Clipper
10. Input file = Data interpolasi  Output file pilih tempat diletakkan hasil  Pilih mask layer  mask layer =
daerah .shp penelitian  Klik OK
11. Hasil extraction sudah selesai. Sesuaikan warna dengan cara yang sama seperti di awal.
Klik kanan pada hasil interpolasi  Properties
Cont.
Pada menu properties pilih Style  Render type pilih singleband pseudocolor  Warna dapat diubah pada
menu color
Pilih pembagian warnanya dengan memilih pada menu mode. Pada data petir, dapat dipilih mode Equal
Interval. Juga Classes dapat diubah menjadi beberapa, pada petir dapat dipilih menjadi 3.
Data selesai