Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL

NOVITA SARI
NIM : 1404077
PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik dalah pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan atau


hanya bagian tertentu yang dianggap perlu, untuk memperoleh data yang
Sistematis dan komprehensif, memastikan/membuktikan hasil anamnesa,
menentukan masalah dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat
bagi klien. ( Dewi Sartika, 2010)

PEMERIKSAAN FISIK PADA


KEHAMILAN

Pemeriksaan fisik pada kehamilan dilakukan melalui 4 teknik pemeriksaan :


Pemeriksaan Pandang (inspeksi)
Pemeriksaan raba (palpasi)
Pemeriksaan dengar (auskultasi)
Pemeriksaan ketuk (perkusi).
Pemeriksaan dilakukan dari ujung rambut sampai ke ujung kaki, yang dalam
pelaksanaannya dilakukan secara sistematis atau berurutan.
Tujuan

1. Mengumpulkan data sistematis dan komperhensif


2. Membuktikan hasil ANAMNESA
3. Melaksanakan diagnosa
4. Mengetahui kesehatan ibu dan janin
5. Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan.
Komponen Pemeriksaan Fisik
2. Status present
(1) Kepala dan muka
Tujuan :
- Mengetahui bentuk dan fungsi kepala 
-Mengetahui kelainan yang terdapat di kepala
(a) rambut : Normal: bersih, tidak ada lesi,
tidak menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi
(rambut jagung dan kering).

(b) Mata : Normal: simetris mata kika,


simetris bola mata kika, warna konjungtiva pink,
dan sclera berwarna putih.
 
(c) Wajah : Normal, warna sama
dengan bagian tubuh lain, tidak pucat/ikterik,
simetris.

(d) Hidung : Normal, simetris ki.ka,jumlah


lubang, warna sama dengan warna kulit lain,
tidak ada lesi, tidak ada sumbatan,perdarahan
dan tanda-tanda infeksi.

(e) Mulut&gigi :Normal, warna


mukosa mulut dan bibir pink, lembab, gigi
lengkap, tidak ada tanda-tanda gigi berlobang
atau kerusakan gigi, tidak ada perdarahan
atau radang gusi, lidah simetris, warna pink,
langit2 utuh dan tidak ada tanda infeksi.
(f) Telinga : Normal, bentuk dan posisi simetris
kika, integritas kulit bagus, warna sama
dengan kulit lain, tidak ada tanda-tanda
infeksi, bersih, dan tidak menggunakan
alat bantu dengar.

(2) Leher
Tujuan: - Untuk menentukan struktur integritas
leher
-Untuk mengetahui bentuk leher dan
organ yang berkaitan
Normal: warna sama dengan kulit lain, integritas kulit
baik, bentuk simetris, tidak ada pembesaran
kelenjer limfe,vena juguralis, kelenjar thyroid.
(3) Dada & mammae
Tujuan: - Untuk mengetahui bentuk, postur, kesimetrisan
- Untuk mengetahui adanya nyeri tekan, adanya
massa, peradangan, edema
Normal: bentuk simetris,lunak, tidak adanya nyeri tekan,
tdk ada massa/benjolan, tdk ada peradangan, tidak edema/
bengkak.

(4) Abdomen
Tujuan: - Mengetahui betuk dan gerakan-gerakan perut
- Mengetahui ada tidaknya luka bekas operasi
Normal: simetris ki.ka, warna sama dengan warna kulit
lain, tidak ada luka bekas operasi.
(5) Genetalia eksterna & anus
Tujuan: - Untuk mengetahui bentuk, kesimetrisan
- Untuk menilai bersih atau tidaknya daerah genetalia dan anus
- Untuk mengetahui ada hemoroid pada anus atau tidak
Normal: bersih, mukosa lembab, integritas kulit baik, semetris tidak ada
edema dan tanda-tanda infeksi (pengeluaran pus /bau), anus tdk ada
hemoroid.
(6) Ekstremitas
Tujuan: - Untuk mengetahui bentuk, kesimetrisan
- Untuk mengetahui kinerja reflek
- Untuk mengetahui adanya nyeri tekan,
adanya varices peradangan, edema
(1) Atas (bahu,siku,tangan) : Normal: simetris
kika, integritas kulit baik, reflek positif.

(2) Bawah (panggul, lutut, pergelangan kaki


dan telapak kaki) : Normal: simetris kika,
integritas kulit baik, reflek patella dan
archiles positif.
3. Pemeriksaan status obstetri
S
E
M
O
G
A

B
E
R
M
A ATTENTIO
N
F
N !!!!!!!!!!!!
A
A
T

Anda mungkin juga menyukai