1. Tujuan Umum
Dapat menghasilkan mutu cucian yang memenuhi
syarat hygiene, meningkatkan mutu pelayanan
linen di Rumah Sakit
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memenuhi kebutujhan linen yang bersih
dan siap pakai
b. Meminimalisasi terjadinya transmisi kuman
c. Untuk mencegah terjadinya infeksi nasokomial
III.PENGERTIAN
a. Penerimaan
b. Proses penyucian
c. Pengeringan
d. Penyetrikaan
e. Pelipatan dan penyimpanan
f. Distribusi
A. Penerimaan :
3. Penimbangan
B. Proses Penyucian :
◦ Linen infeksi diperlukan suhu ± 900 C
◦ Linen non infeksi diperlukan suhu ± 800 C
◦ Waktu pelaksanaan :
D. Proses Penyetrikaan
E. Pelipatan dan Penyimpanan
◦ Pelipatan
Melipat linen disesuaikan dengan jenisnya. Tujuan
melipat linen selain untuk kerapihan juga untuk
memudahkan penggunaannya, pada saat inilah dilakukan
penyortiran apakah linen layak pakai atau tidak.
◦ Penyimpanan Linen
Persyaratan Penyimpanan Linen :
Ada lemari bersih
Tidak lembab
Terhindar dari kontaminasi
Ruangan bersih
Rapih
F. Distribusian
Untuk distribusi dibutuhkan record yang akurat dan diterapkan
system FIFO
V. HAL YANG DIREKOMENDASIKAN PADA PETUGAS
PENGELOLAAN LINEN BAIK DIRUANGAN
MAUPUN DI LAUNDRY YAITU MENERAPKAN
STANDARD PRECUTION