Anda di halaman 1dari 10

INFEKSI MATA

• Ada berbagai jenis infeksi mata, mulai dari yang


ringan hingga berat. Kondisi ini pun juga bisa
disebabkan oleh banyak hal. Meski tidak semua
infeksi mata berbahaya, Anda tetap perlu
mewaspadai kondisi ini.
• Infeksi mata umumnya ditandai dengan mata merah,
terasa sakit, berair, belekan, dan sensitif terhadap
cahaya. Gejala lain yang juga sering dikeluhkan oleh
penderitanya adalah merasakan seperti ada sesuatu
yang mengganjal pada mata dan penglihatan kabur.
• Penyebab Infeksi Mata
• Mata merupakan salah satu indra yang rentan mengalami infeksi.
Biasanya, infeksi mata terjadi akibat adanya mikroorganisme yang
tumbuh dan berkembang biak pada mata. Mikroorganisme yang
bisa menginfeksi mata adalah:
• Virus
• Bakteri
• Jamur
• Parasit
• Semua mikroorganisme tersebut dapat menimbulkan masalah pada
mata, seperti mata merah, belekan, berair, bahkan gangguan
penglihatan.
• Penyakit Mata yang Bisa Timbul Akibat
Infeksi Mata
• Ada bermacam-macam penyakit mata yang
bisa timbul akibat infeksi, tergantung bagian
mata yang diserang dan mikroorganisme
penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa
penyakit infeksi mata yang umum terjadi:
• 1. Bintitan
• Infeksi mata ini biasanya timbul akibat adanya
penumpukan minyak, sel kulit mati, dan kotoran yang
menyumbat kelenjar minyak di sekitar bulu mata,
sehingga bakteri akan dengan mudah berkembang biak.
• Untuk mengobati bintitan, Anda bisa mengompres
kelopak mata dengan air hangat selama 5–10 menit.
Ulangi cara tersebut setidaknya 3–4 kali dalam sehari.
Selain itu, hindari juga penggunaan lensa kontak dan
make-up di area mata untuk sementara waktu.
• 2. Konjungtivitis
• Konjungtivitis merupakan infeksi yang terjadi pada
konjungtiva, yaitu lapisan yang menutupi bagian putih bola
mata dan bagian dalam kelopak mata. Meski terbilang tidak
serius, infeksi mata ini bisa menyebabkan rasa tak nyaman.
• Penyebab utama konjungtivitis adalah infeksi virus dan
bakteri. Konjungtivitis akibat infeksi bakteri dapat diobati
dengan antibiotik, baik dalam bentuk tetes mata maupun
salep mata. Sementara, konjungtivitis akibat virus biasanya
akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari.
• 3. Keratitis
• Keratitis adalah peradangan pada kornea mata yang
bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, parasit,
atau jamur. Karena penyebab keratitis berbeda, maka
pengobatan yang diberikan tentu juga akan berbeda,
disesuaikan dengan penyebabnya.
• Sebagai contoh, keratitis akibat infeksi jamur akan
diobati dengan obat antijamur, sementara keratitis
akibat herpes simplex atau herpes zoster akan diobati
dengan obat antivirus.
• 4. Dakrioadenitis
• Dakriodenitis adalah infeksi mata yang menyebabkan
peradangan di saluran air mata (kelenjar lakrimalis). Ada
banyak hal yang bisa memicu munculnya dakrodenitis,
tetapi yang paling sering adalah infeksi virus dan bakteri.
• Pengobatan untuk dakrioadenitis juga harus disesuaikan
dengan penyebabnya. Pada dakrioadenitis akibat infeksi
virus, bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus.
Dokter hanya akan menyarankan pasien untuk beristirahat
yang cukup dan rutin mengompres mata menggunakan air
hangat untuk meredakan keluhan.
• 5. Blefaritis
• Blefaritis juga termasuk dalam jenis infeksi mata. Kondisi ini bisa
disebabkan oleh infeksi bakteri, reaksi alergi, sumbatan pada kelenjar
minyak di folikel bulu mata, atau bisa juga dipicu oleh dermatitis seboroik
dan rosacea.
• Sama seperti infeksi mata lainnya, pengobatan untuk blefaritis harus
disesuaikan dengan penyebabnya. Salah satunya adalah dengan
mengompres kelopak mata yang bengkak dengan kompres hangat dan
membersihkannya secara lembut, sehingga kelebihan minyak dan kotoran
yang menyumbat folikel bulu mata dapat terangkat.
• Infeksi mata dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata, bahkan
membuat penglihatan menjadi kabur. Jika dibiarkan, beberapa infeksi mata
bisa memicu gangguan yang lebih berat atau menyebar ke area lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai