Anda di halaman 1dari 14

KELAS XI

KELOMPOK PUTRA
REIHAN AKAS KANAYA
MAULANA GHAZY ANWAR
M. HAIKAL ALGHIFARY
AKBAR DIKO RIFAKI
TOPAN AHMAD ANHARI
M. AZKA THORIQ
ABIDH FAUZAN
HAFIZH RIZKI RAMADHAN
APBN?
Tujuan
APBD? APBN Asas ang
garan

Format A
PBN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA NEGARA (APBN)

Adalah daftar sistematis yang memuat


rencana penerimaan dan pengeluaran
negara dalam satu tahun
Fungsi APBN
Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus
diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan
pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi
dan efektivitas perekonomian.

Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran


negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan

Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran


pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan
mengupayakan keseimbangan fundamental
perekonomian.
Lanjutan….
 Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara
menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja
pada tahun yang bersangkutan, Dengan demikian,
pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan
kepada rakyat.

 Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran


negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk
merencanakan kegiatan pada tahun tersebut.

 Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi


pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan
pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
SUMBER-SUMBER
PENDAPATAN NEGARA

PENERIMAAN
DALAM NEGERI

HIBAH
Penerimaan
dari Pajak

Penerimaan
Dalam Negeri

Penerimaan
Bukan Pajak
Pembelanjaan
Negara

Belanja Pemerintah Dana


Pusat Perimbangan
Tujuan APBN

Penyusunan APBN ditujukan untuk mengatur penerimaan


dan pengeluaran negara agar pemanfaatan keuangan negara
dapat mencapai sasaran yaitu meningkatkan kesejahteraan
rakyat. APBN juga bertujuan memudahkan pengambilan
keputusan mengenai pengeluaran tahunan
Asas anggaran:
 Asas anggaran surplus: pemerintah
memberlakukan anggaran dengan
pendapatan lebih besar dari belanja negara
 Asas anggaran defisit: pemerintah
memberlakukan anggaran dengan
pendapatan lebih kecil dari belanja negara
 Asas anggaran berimbang: pemerintah
memberlakukan anggaran dengan
pendapatan sama dengan belanja negara
FORMAT APBN
URAIAN APBN 2004 APBN 2005
( dalam rupiah ) (dalam rupiah )
A. Pendapatan Negara dan Hibah 403.769,6 380.771,1
I. Penerimaan Dalam Negri 403.031,8 379.627,1
II. Hibah 737,7 750,0
B. Belanja Negara 430.041,2 397.769,3
I. Belanja Pemerintah Pusat 300.036,2 266.220,3
II. Belanja Daerah 130.005,0 131.549,1
C. Keseimbangan Primer 36.956,1 46.744,6
D. Surplus / Defisit Anggaran ( A – (26.271,6) (17.392,2)
B) 26.271,6 17.392,2
E. Pembiayaan 50.050,5 37.585,8
I. Pembiayaan Dalam Negeri (23.778,9) (20.193,6)
II. Pembiayaan Luar Negeri
Data Pendapatan dan Pengeluaran
Negara X Tahun 2004 (miliar rupiah)

No Uraian Dalam
Jutaan
Rupiah
1. Pendapatan Negara 300,19
1. Penerimaan dalam negeri 210,5
2. Hibah
Belanja Negara 0,30
2. 1. Belanja Pemerintah Pusat 327,86
2. Anggaran Belanja Untuk 229,34
Daerah
98,52

DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK


Pengaruh APBN terhadap perekonomian

 Kebijakan defisit cenderung mendorong terjadinya


kenaikan harga (inflasi)
 Kebijakan surplus cenderung mendorong
terjadinya penurunan harga (deflasi)
Kuatkan solidartas berjuang melampaui
batas menuju tingkat teratas

Anda mungkin juga menyukai