Anda di halaman 1dari 16

APBN

2021-2022
Muhammad Ihzul Maulana (31402100074)
A

ANGGARAN Apa itu APBN?


APBN adalah rencana keuangan
P tahunan pemerintahan negara
Indonesia yang disetujui oleh DPR,
PENDAPATAN yang berisi daftar sistematis dan
terperinci yang memuat rencana
penerimaan dan pengeluaran negara
B selama satu tahun anggaran dari 1
Januari hingga 31 Desember.
BELANJA Atau secara singkat APBN merupakan
suatu sistem akuntansi yang
menggambarkan seluruh penerimaan
N yang diharapkan dan pengeluaran yang
di perkirakan oleh pemerintah pusat
selama satu tahun.
NEGARA (Modul 1 Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Dr. Etty Puji Lestari 1.3)
TUJUAN APBN
APBN dibuat untuk mencapai
kestabilan ekonomi yang lebih baik
dan laju pembangunan ekonomi yang
dikehendaki yang umumnya
ditetapkan dalam rencana
pembangunan.
APBN
(LESTARI, N. S., BAGIA, I. W., & JANA, G. P.
(2015). PENGARUH ANGGARAN
PENDAPATAN BELANJA NEGARA (APBN)
TERHADAP BELANJA LANGSUNG PADA
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA.
BISMA , 2.)
DAMPAK APBN

SEKTOR RIIL

APB SEKTOR
N MONETER

Neraca Pembayaran
(Cadangan Devisa)
Struktur APBN
PENDAPATAN BELANJA
NEGARA & HIBAH NEGARA
Didapat melalui penerimaan
perpajakan dan penerimaan bukan
pajak

KESEIMBANGAN
PEMBIAYAAN
PRIMER
Dibagi menjadi 2 yaitu:
• Pembiayaan Dalam Negeri
• Pembiayaan Luar Negeri

SURPLUS & DEFISIT


ANGGARAN
PENETAPAN APBN 2021
Pendapatan Dalam
Negeri Penerimaan Penerimaan Pajak
Pajak Pendapatan dalam negeri
Pendapatan dalam negeri diperoleh dari penerimaan
sebesar Rp1.742,75 triliun Pendapatan perpajakan sebesar
Dalam Rp1.444,54 triliun

Negeri Rp1.743,65 T
PNBP
Penerimaan Hibah
Penerimaan PNBP
Penerimaan hibah Rp0,9
Penerimaan Negara Bukan
triliun. Hibah Pajak (PNBP) Rp298,2 triliun
PENETAPAN APBN 2021
ALOKASI BELANJA

ALOKASI BELANJA TAHUN 2021


Pada tahun 2021 Alokasi belanja negara mencapai Rp2.750,0 triliun atau 15,6% terhadap produk domestik
bruto (PDB).
REALISASI PENDAPATAN NEGARA 2021
Penerimaan perpajakan
Perpajakan mencapai Rp1.547,8 triliun

Penerimaan PNBP sebesar


PNBP Rp458,5 triliun

Rp2.011,3 Hibah
Penerimaan hibah sebesar
Rp5 triliun
T
Realisasi pendapatan ini melampaui
Melampaui target yang ditetapkan dalam
Undang-undang APBN tahun
anggaran 2021 yaitu 115,35%.
Artinya 15,35% diatas yang
ditetapkan Undang-undang (APBN
2021)
REALISASI BELANJA NEGARA 2021

Belanja Pemerintah Pusat Transfer Daerah

Belanja pemerintah pusat Transfer ke daerah dan dana


sebesar Rp2.000,7 triliun desa sebesar Rp785,7 triliun
Rp2.784,4 T

Pada tahun 2021, realisasi Belanja Negara mencapai Rp2.784,4 triliun. Ini adalah 101,32%, atau 1,32% diatas
target belanja tahun 2021. Realisasi yang melebihi pagu tersebut berasal dari belanja yang mengalami revisi
anggaran guna merespon kondisi pandemi dengan terjadinya ledakan varian delta tahun 2021 lalu, dan juga
memberikan berbagai penambahan pagu belanja akibat dari peningkatan dari pendapatan BLU. Selain itu,
Pemerintah juga memberikan kenaikan peningkatan belanja subsidi dan realisasi belanja modal dari pengadaan
proyek-proyek strategis nasional oleh LMAN. Dengan kata lain pengoptimalan realisasi belanja bertujuan untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat sehingga pemulihan ekonomi pada tahun 2021
dapat terus dijaga dan terus dipercepat sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik
APBN 2021

ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA

SILPA
Berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja tersebut, defisit APBN tahun 2021 adalah sebesar Rp775,1
triliun. Defisit ini didanai dengan pembiayaan netto sebesar Rp871,7 triliun, pembiayaan dalam negeri sebesar
Rp881,6 triliun, dan pembiayaan luar negeri sebesar Rp9,9 triliun. Dengan demikian terjadi sisa lebih
pembiayaan anggaran (SILPA) pada tahun 2021 yaitu sebesar Rp96,6 triliun.
APBN 2022

Pendapatan Penerimaan Belanja


Negara Perpajakan PNBP Defisit
Negara

Pada 2022 Pada penerimaan Penerimaan negara Belanja negara Dengan demikian,
Pendapatan negara perpajakan dari bukan pajak (PNBP) disepakati senilai defisit anggaran
ditargetkan senilai semula Rp1.510 juga naik 43,5% dari Rp3.106,4 triliun, ditargetkan turun dari
Rp2.266,2 triliun, triliun, naik 18,15% Rp335,6 triliun naik dari rencana Rp868,0 triliun (4,85%
naik Rp420,1 triliun menjadi 1.784,0 menjadi Rp481,6 awal Rp2.714,2 terhadap produk
atau 22,76% dari triliun. triliun. triliun. domestik bruto/PDB)
target awal menjadi Rp840,2
Rp1.846,1 triliun. triliun (4,5% terhadap
PDB).
REALISASI APBN 2022

SURPLUS

Pada 2022 APBN semester I masih mencatat surplus. 6 bulan


berturut-turut total surplusnya adalah Rp73,6 triliun. surplus akhir
SURPL Juni 2022 lebih baik jika dibandingkan Juni 2021 yang
US mengalami defisit Rp283 triliun. Kondisi surplus tersebut
ditopang pendapatan negara yang mencapai Rp1.317,2 triliun
REALISASI PENDAPATAN NEGARA

Pendapatan Negara Perpajakan


Pendapatan negara didorong Penerimaan pajak tumbuh 55,7
penerimaan perpajakan yang persen atau mencapai Rp868,3
mencapai Rp1.035,9 triliun triliun dan penerimaan
atau tumbuh 52,3 persen. kepabeanan dan cukai yang
tumbuh 37,2 persen atau
Rp167,6 triliun.

PNBP
Penerimaan negara bukan
pajak (PNBP) yang tumbuh
35,8 persen atau mencapai
Rp281 triliun.
REALISASI BELANJA NEGARA
Belanja K/L Belanja Non K/L
Belanja kementerian
Belanja non kementerian dan
dan lembaga (K/L)
lembaga (K/L) sebesar Rp483,7
sebesar Rp392,8
triliun atau 41,5 triliun atau 35,7 persen dari
APBN 2022 Berupa subsidi,
persen dari APBN
kompensasi BBM dan listrik,
serta pembayaran pensiun,
termasuk THR dan Pensiun ke-13

Transfer ke Daerah Pembiayaan & Keseimbangan


Belanja Negara
Primer
Belanja negara telah mencapai Pembiayaan untuk investasi telah
Transfer ke daerah dan
Rp1.243,6 triliun, tumbuh 6,3 terealisasi Rp48 triliun. Kemudian,
dana desa (TKDD) telah
persen dibandingkan periode keseimbangan primer juga
mencapai Rp367,1
yang sama tahun lalu atau mengalami surplus Rp259,7
triliun atau 45,6 persen
mencapai 40 persen dari target triliun dibandingkan realisasi Juni
dari target APBN.
APBN 2022. 2021 yang mengalami defisit
Rp116,2 triliun.
KESIMPULAN

1 2 3 4

Adanya Adanya Terjadi Surplus pada Terjadi sisa lebih


pertumbuhan pertumbuhan nilai semester pertama pembiayaan anggaran
nilai pendapatan belanja negara 2022 (Juni) sebesar (SILPA) pada tahun
sebesar 6,3 persen Rp73,6 triliun 2021 yaitu sebesar
negara sebesar
dibandingkan tahun sedangkan pada Juni Rp96,6 triliun. Namun
52,3 persen dari 2021pada periode belum diketahui pada
2021 Terjadi defisit
2021-2022. yang sama sebesar Rp283 triliun tahun 2022
DAFTAR PUSTAKA

• Modul 1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Dr. Etty Puji Lestari 1.3
• Modul 1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Dr. Etty Puji Lestari 1.26-1.27
• Lestari, N. S., Bagia, I. W., & Jana, G. P. (2015). Pengaruh Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(Apbn) Terhadap Belanja Langsung Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Bisma , 2
• https://www.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai