2021-2022
Muhammad Ihzul Maulana (31402100074)
A
SEKTOR RIIL
APB SEKTOR
N MONETER
Neraca Pembayaran
(Cadangan Devisa)
Struktur APBN
PENDAPATAN BELANJA
NEGARA & HIBAH NEGARA
Didapat melalui penerimaan
perpajakan dan penerimaan bukan
pajak
KESEIMBANGAN
PEMBIAYAAN
PRIMER
Dibagi menjadi 2 yaitu:
• Pembiayaan Dalam Negeri
• Pembiayaan Luar Negeri
Negeri Rp1.743,65 T
PNBP
Penerimaan Hibah
Penerimaan PNBP
Penerimaan hibah Rp0,9
Penerimaan Negara Bukan
triliun. Hibah Pajak (PNBP) Rp298,2 triliun
PENETAPAN APBN 2021
ALOKASI BELANJA
Rp2.011,3 Hibah
Penerimaan hibah sebesar
Rp5 triliun
T
Realisasi pendapatan ini melampaui
Melampaui target yang ditetapkan dalam
Undang-undang APBN tahun
anggaran 2021 yaitu 115,35%.
Artinya 15,35% diatas yang
ditetapkan Undang-undang (APBN
2021)
REALISASI BELANJA NEGARA 2021
Pada tahun 2021, realisasi Belanja Negara mencapai Rp2.784,4 triliun. Ini adalah 101,32%, atau 1,32% diatas
target belanja tahun 2021. Realisasi yang melebihi pagu tersebut berasal dari belanja yang mengalami revisi
anggaran guna merespon kondisi pandemi dengan terjadinya ledakan varian delta tahun 2021 lalu, dan juga
memberikan berbagai penambahan pagu belanja akibat dari peningkatan dari pendapatan BLU. Selain itu,
Pemerintah juga memberikan kenaikan peningkatan belanja subsidi dan realisasi belanja modal dari pengadaan
proyek-proyek strategis nasional oleh LMAN. Dengan kata lain pengoptimalan realisasi belanja bertujuan untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat sehingga pemulihan ekonomi pada tahun 2021
dapat terus dijaga dan terus dipercepat sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik
APBN 2021
SILPA
Berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja tersebut, defisit APBN tahun 2021 adalah sebesar Rp775,1
triliun. Defisit ini didanai dengan pembiayaan netto sebesar Rp871,7 triliun, pembiayaan dalam negeri sebesar
Rp881,6 triliun, dan pembiayaan luar negeri sebesar Rp9,9 triliun. Dengan demikian terjadi sisa lebih
pembiayaan anggaran (SILPA) pada tahun 2021 yaitu sebesar Rp96,6 triliun.
APBN 2022
Pada 2022 Pada penerimaan Penerimaan negara Belanja negara Dengan demikian,
Pendapatan negara perpajakan dari bukan pajak (PNBP) disepakati senilai defisit anggaran
ditargetkan senilai semula Rp1.510 juga naik 43,5% dari Rp3.106,4 triliun, ditargetkan turun dari
Rp2.266,2 triliun, triliun, naik 18,15% Rp335,6 triliun naik dari rencana Rp868,0 triliun (4,85%
naik Rp420,1 triliun menjadi 1.784,0 menjadi Rp481,6 awal Rp2.714,2 terhadap produk
atau 22,76% dari triliun. triliun. triliun. domestik bruto/PDB)
target awal menjadi Rp840,2
Rp1.846,1 triliun. triliun (4,5% terhadap
PDB).
REALISASI APBN 2022
SURPLUS
PNBP
Penerimaan negara bukan
pajak (PNBP) yang tumbuh
35,8 persen atau mencapai
Rp281 triliun.
REALISASI BELANJA NEGARA
Belanja K/L Belanja Non K/L
Belanja kementerian
Belanja non kementerian dan
dan lembaga (K/L)
lembaga (K/L) sebesar Rp483,7
sebesar Rp392,8
triliun atau 41,5 triliun atau 35,7 persen dari
APBN 2022 Berupa subsidi,
persen dari APBN
kompensasi BBM dan listrik,
serta pembayaran pensiun,
termasuk THR dan Pensiun ke-13
1 2 3 4
• Modul 1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Dr. Etty Puji Lestari 1.3
• Modul 1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Dr. Etty Puji Lestari 1.26-1.27
• Lestari, N. S., Bagia, I. W., & Jana, G. P. (2015). Pengaruh Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(Apbn) Terhadap Belanja Langsung Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Bisma , 2
• https://www.kemenkeu.go.id