Anda di halaman 1dari 92

2023 - Edisi Februari

Kinerja Baik Awal Tahun, Menjaga Optimisme


Penguatan Ekonomi Di Tengah Kewaspadaan
Ketidakpastian Global

1
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Scan dan Unduh


APBN KITA

foto: istock

2
2023 - Edisi Februari

“Kinerja APBN di bulan


Januari 2023 sangat
baik, pendapatan
melonjak sangat kuat,
belanja juga masih
sangat supportif , dan
keseimbangan dalam
APBN mengalami
surplus yang melonjak
tinggi dibanding tahun
sebelumnya.”

Menteri Keuangan,
Sri Mulyani Indrawati

3
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Daftar Isi

Ringkasan Eksekutif 7
Perkembangan Ekonomi Makro 15
Postur APBN 19
Laporan Khusus 22
Penerimaan Pajak 55
Penerimaan Bea dan Cukai 63
Penerimaan Negara Bukan 69
Pajak
Belanja Pemerintah Pusat 75
Transfer ke Daerah 81
Pembiayaan Utang 87

4
2023 - Edisi Februari

Diterbitkan oleh: Kementerian


Keuangan Republik Indonesia.
Pelindung: Menteri Keuangan
dan Wakil Menteri Keuangan.
Pengarah: Pimpinan Unit Eselon
I KemenkeuPenanggung Jawab:
Direktur Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko selaku
Sekretaris Komite Asset-
Liability Committee Kementerian
Keuangan. Pemimpin Redaksi:
Kepala Biro Komunikasi dan
Layanan Informasi, Direktur
Strategi dan Portofolio
Pembiayaan, Kepala Pusat
Kebijakan Ekonomi Makro. Dewan
Redaksi: Tim Deputies Asset-
Liability Committee Kementerian
Keuangan. Tim Redaksi: Tim
Teknis Asset-Liability Committee
Kementerian Keuangan, Tim
Redaksi Penyusun Publikasi
APBN KiTa. Editor: Tim Editor
Penyusun Publikasi APBN KiTa
Desain Grafis, Layout dan Foto:
Biro KLI Kementerian Keuangan.
Alamat Redaksi: Gedung Frans
Seda Lantai 8, Jl. Dr. Wahidin
Raya No. 1, Jakarta.

www.kemenkeu.go.id/apbnkita

5
Ringkasan
Eksekutif
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Pendapatan Negara Penerimaan Negara Belanja Pemerintah Transfer ke Daerah (TKD)


sebesar Rp232,21 triliun Bukan Pajak telah Pusat sebesar Rp83,24 sebesar Rp58,19 triliun
atau 9,43 persen dari mencapai Rp21,98 triliun atau 3,71 persen (7,14 persen dari Pagu),
Target dan tumbuh 48,14 triliun (10,39 persen dari Pagu, tumbuh 15,19 meningkat 5,94 persen
persen (yoy). dari Target), tumbuh persen (yoy), yang terdiri (yoy).
103,04 persen (yoy). atas realisasi Belanja K/L
Realisasi tersebut terdiri sebesar Rp28,70 triliun
atas Penerimaan Pajak Penerimaan Hibah (2,71 persen dari Pagu,
sebesar Rp162,23 triliun sebesar sebesar Rp4,47 tumbuh 31,88 persen
(9,44 persen dari Target), miliar, lebih rendah (yoy), dan realisasi Belanja
tumbuh 48,60 persen dari realisasi periode Non-K/L yang mencapai
(yoy), serta Penerimaan yang sama tahun 2021 Rp54,33 triliun atau
Kepabeanan dan Cukai sebesar Rp30,52 miliar. meningkat 8,17 persen
sebesar Rp24,11 triliun (yoy).
(7,95 persen dari Target).

6
2023 - Edisi Februari

Ringkasan
Eksekutif

P
rospek ekonomi harga komoditas dan
global membaik pelemahan sisi permintaan.
didorong oleh Beberapa risiko tekanan
penguatan kinerja global masih perlu diwaspadai
ekonomi di beberapa negara terutama ketidakpastian
maju di akhir tahun 2022 dan tensi geopolitik dan tingkat
mulai melunaknya tekanan suku bunga masih akan
inflasi. Dalam World Economic relatif tinggi. Perkembangan
Outlook (WEO) update aktivitas manufaktur global
Januari 2023, International di Januari 2023 masih dalam
Monetary Fund (IMF) merevisi level kontraksi. Penguatan
ke atas terhadap proyeksi pemulihan ekonomi nasional
pertumbuhan ekonomi masih resilien, namun
global tahun 2022 dan 2023 perlu kewaspadaan dalam
masing-masing sebesar menghadapi perkembangan
3,4 persen dan 2,9 persen tekanan global selanjutnya.
lebih tinggi 0,2 persen poin Kinerja APBN yang positif pada
dibandingkan angka proyeksi tahun 2022 dan diharapkan
sebelumnya. Namun, proyeksi akan berlanjut di 2023 akan
pertumbuhan ekonomi global memberikan pondasi kuat
ini masih dibawah level pra dalam menghadapi tekanan
pandemi sekitar rata-rata ekonomi global.
3,8 persen. Inflasi global
juga diperkirakan menurun
dari perkiraan sebelumnya
didorong oleh tren penurunan

7
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Pelaksanaan APBN hingga tumbuh double digits didukung


akhir Januari 2023, realisasi oleh kinerja Pajak yang tumbuh
Pendapatan Negara dan Hibah 48,60 persen (yoy), sementara
tercatat Rp232,21 triliun atau Kepabeanan dan Cukai pada
9,43 persen dari Target APBN awal tahun 2023 ini mengalami
2023 (Target), serta tumbuh pertumbuhan negatif atau
48,14 persen (yoy)1. Capaian terkontraksi 3,39 persen (yoy).
tersebut lebih tinggi Rp75,46 Realisasi penerimaan Pajak
triliun dari periode yang sama dan Kepabeanan dan Cukai
tahun lalu, melanjutkan tren tersebut masing-masing
kinerja positif yang terjadi telah mencapai 9,44 persen
sepanjang tahun 2022. Secara dan 7,95 persen terhadap
nominal, realisasi komponen Target, dipengaruhi oleh faktor
pendapatan yang bersumber pemulihan ekonomi, dampak
dari penerimaan Perpajakan kebijakan perpajakan, dan
mencapai Rp186,34 triliun, pergerakan harga komoditas di
Penerimaan Negara Bukan pasar internasional.
Pajak (PNBP) mencapai
Rp45,86 triliun, dan realisasi Secara nominal, penerimaan
Hibah mencapai Rp4,47 miliar. Pajak utamanya berasal
Berdasarkan pertumbuhannya, dari penerimaan Pajak
realisasi penerimaan Penghasilan (PPh) Nonmigas
Perpajakan dan PNBP tumbuh Rp78,29 triliun dan Pajak
berturut-turut sebesar 38,93 Pertambahan Nilai dan Pajak
persen (yoy) dan 103,04 persen Penjualan atas Barang Mewah
(yoy), sedangkan capaian (PPN/PPnBM) Rp74,63 triliun,
masing-masing komponen dimana masing-masing
Pendapatan Negara tersebut tumbuh 28,03 persen (yoy)
terhadap Target berturut-turut dan 93,86 persen (yoy).
Perpajakan 9,22 persen dan Lebih detilnya, capaian PPh
PNBP 10,39 persen. Nonmigas ditopang oleh
penerimaan dari empat
Penerimaan Perpajakan komponennya yaitu PPh
terdiri dari penerimaan pasal 21, PPh Pasal 25/29
Pajak dan Kepabeanan dan Badan, PPh Final, dan PPh
Cukai, tercatat penerimaan Pasal 26 yang kontribusinya
Pajak sebesar Rp162,23 mencapai 80 persen terhadap
triliun dan Kepabeanan dan penerimaan total PPh
Cukai Rp24,11 triliun. Kinerja Nonmigas. Berdasarkan
penerimaan Perpajakan pertumbuhannya PPh pasal
1. Persentase terhadap Target dan
8 Pagu mengacu pada APBN 2023
2023 - Edisi Februari

26, PPh Pasal 25/29 Badan, Kepabeanan dan Cukai yang


PPh Pasal 21, dan PPh Final bersumber dari penerimaan
berturut-turut tumbuh 57,31 Cukai dan BM tumbuh positif
persen (yoy), 44,06 persen 4,85 persen (yoy) dan 22,56
(yoy), 22,31 persen (yoy), dan persen (yoy), kecuali BK yang
13,38 persen (yoy). Kinerja terkontraksi 68,13 persen
penerimaan PPh nonmigas (yoy). Capaian penerimaan
sejalan dengan aktivitas Cukai didukung utamanya
ekonomi terutama adanya oleh penerimaan Cukai
aktivitas natal 2022 dan Hasil Tembakau (CHT) yang
tahun baru 2023, dampak didorong oleh efek pelimpahan
implementasi Undang-undang pelunasan Hasil Tembakau
Harmonisasi Peraturan (HT) produksi bulan November
Perpajakan (UU HPP), dan tren 2022, sementara penerimaan
harga komoditas. Lebih lanjut, BM didukung oleh masih
realisasi penerimaan pajak meningkatnya aktivitas impor
dari komponen penerimaan terutama sektor perdagangan
PPN/PPnBM secara nominal dan industri, serta pengaruh
ditopang utamanya oleh melemahnya nilai tukar Rupiah
penerimaan PPN, khususnya terhadap Dolar Amerika.
PPN Dalam Negeri (PPN DN) Sedangkan kontraksi yang
yang tumbuh 144,67 persen terjadi pada penerimaan BK
(yoy) dan PPN Impor tumbuh dipengaruhi oleh turunnya
18,45 persen (yoy). Kinerja volume ekspor komoditas
penerimaan PPN DN didorong mineral dan harga komoditas
oleh peningkatan aktivitas Crude Palm Oil (CPO) yang
ekonomi dan penurunan lebih rendah.
pencairan restitusi. Selain
itu, seiring konsumsi dalam Realisasi PNBP mencapai
negeri yang terus membaik Rp45,86 triliun (10,39 persen
mendorong kegiatan impor terhadap Target) atau tumbuh
yang meningkat sehingga positif 103,04 persen (yoy).
kinerja PPN Impor juga positif. Peningkatan capaian realisasi
tersebut bersumber dari
Capaian realisasi penerimaan realisasi PNBP Sumber Daya
komponen Kepabeanan Alam (SDA), PNBP Kekayaan
dan Cukai secara nominal Negara yang Dipisahkan (KND),
terdiri dari penerimaan Cukai PNBP Lainnya, dan Pendapatan
Rp18,86 triliun, Bea Masuk Badan Layanan Umum (BLU).
(BM) Rp4,09 triliun, dan Bea
Keluar (BK) Rp1,16 triliun.
Kinerja komponen penerimaan
9
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Secara lebih rinci, realisasi Sama seperti tiga komponen


PNBP SDA mencapai Rp26,47 lainnya, PNBP yang berasal
triliun atau tumbuh positif dari BLU juga mengalami
112,64 persen (yoy). Tumbuh tren positif dengan capaian
positifnya PNBP SDA utamanya realisasi sebesar Rp0,40 triliun.
didorong oleh kenaikan harga Pertumbuhan positif pada
komoditas minerba, terutama pendapatan BLU disebabkan
batubara. oleh meningkatnya pendapatan
BLU pada sektor pelayanan
Sejalan dengan PNBP SDA, rumah sakit, pelayanan
PNBP yang berasal dari KND pendidikan, serta pendapatan
juga mengalami tren positif yang berasal dari jasa
dengan capaian sebesar penyediaan barang dan jasa
Rp4,60 triliun. Capaian positif lainnya.
PNBP KND utamanya didorong
oleh kenaikan setoran dividen Realisasi Belanja Negara
BUMN utamanya sektor mencapai Rp141,42 triliun
perbankan. (4,62 persen dari Pagu), lebih
tinggi 11,19 persen (yoy).
Sementara itu, realisasi PNBP Realisasi Belanja Negara
Lainnya mencapai Rp14,40 tersebut meliputi realisasi
triliun atau tumbuh positif Belanja Pemerintah Pusat
sebesar 42,14 persen (yoy). sebesar Rp83,23 triliun dan
Meningkatnya capaian PNBP Transfer ke Daerah sebesar
Lainnya disebabkan oleh Rp58,19 triliun. Realisasi
meningkatnya pendapatan Belanja Pemerintah Pusat
dari Penjualan Hasil Tambang tumbuh sebesar 15,19 persen
(PHT), pendapatan dari (yoy). Lebih tingginya realisasi
PNBP Layanan K/L seperti Belanja Pemerintah Pusat
pelayanan dan administrasi tersebut terutama dipengaruhi
hukum, layanan Kepolisian, realisasi belanja barang yang
pendapatan pendidikan, mencapai Rp10,16 triliun
pendapatan jasa komunikasi (tumbuh 208,14 persen, yoy)
dan informatika (pendapatan dan belanja modal mencapai
dari penggunaan spektrum Rp2,64 triliun (tumbuh 11,23
frekuensi radio), pendapatan persen, yoy). Selain itu,
dari pengujian kendaraan kinerja penyaluran bantuan
bermotor, dan pendapatan atas sosial mencapai Rp3,88
penempatan uang negara pada triliun atau tumbuh 10,35
Bank Indonesia. persen (yoy) terutama untuk
mempertahankan daya beli
masyarakat.

10
2023 - Edisi Februari

Realisasi belanja subsidi Secara lebih rinci, realisasi


mencapai Rp10,67 triliun TKD lebih tinggi Rp3,26 triliun,
atau 3,57 persen dari Pagu. naik 5,94 persen (yoy). Capaian
Realisasi belanja subsidi ini disebabkan realisasi DBH
tersebut seluruhnya hanya yang sangat tinggi pada
berasal dari realisasi subsidi awal tahun sebesar Rp10,82
nonenergi. Seluruh realisasi triliun, atau meningkat 160,28
subsidi nonenergi tersebut persen (yoy), yang seluruhnya
merupakan pembayaran atas bersumber dari realisasi DBH
subsidi bunga Program Kredit Sumber Daya Alam. Realisasi
Usaha Rakyat (KUR). Subsidi DAU sebesar Rp47,37 triliun,
bunga KUR telah terealisasi atau turun 6,07 persen (yoy)
sebesar 26,06 persen bila karena penyaluran DAU yang
dibandingkan dengan alokasi ditentukan penggunaannya
pagu subsidi bunga KUR serta paling cepat dilaksanakan
sebesar 12,33 persen jika bulan Februari. Sementara
dibandingkan alokasi pagu itu, jenis dana TKD lainnya
agregat subsidi nonenergi. belum mencatatkan realisasi
Adapun penyaluran tahun karena pemerintah daerah dan
berjalan subsidi energi dan pemerintah desa masih dalam
jenis subsidi nonenergi lainnya proses penyusunan Perda
belum terdapat realisasi, APBD dan pemenuhan syarat
dikarenakan masih adanya untuk penyaluran tahap I.
proses administrasi dan
verifikasi dalam penyaluran Berdasarkan capaian realisasi
subsidi. pendapatan dan belanja
negara, APBN mencatat
Realisasi Transfer ke Daerah surplus anggaran sebesar
(TKD) mencapai Rp58,19 Rp90,78 triliun, atau 0,43
triliun atau 7,14 persen dari persen dari Produk Domestik
Pagu. Realisasi TKD pada Bruto (PDB). Sementara
periode ini hanya bersumber itu, realisasi Pembiayaan
dari Dana Bagi Hasil (DBH) Anggaran mencapai Rp95,95
dan Dana Alokasi Umum triliun (16,04 persen).
(DAU). Tahun 2023 merupakan Realisasi Pembiayaan tersebut
tahun pertama penggunaan didominasi oleh Pembiayaan
postur TKD dengan format Utang sebesar Rp95,62 triliun
baru sesuai dengan Undang- (99 persen dari realisasi
undang No.1 tahun 2022 pembiayaan Januari 2023)
tentang Hubungan Keuangan yang terdiri atas realisasi
antara Pemerintah Pusat dan Surat Berharga Negara (Neto)
Pemerintahan Daerah (UU sebesar Rp99,35 triliun dan
HKPD).

11
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Pinjaman (Neto) sebesar


negatif Rp3,73 triliun yang
berasal dari Pinjaman Luar
Negeri (Neto).

Pemerintah melakukan
Penarikan Pinjaman Luar
Negeri (Bruto) sebesar
Rp957,10 miliar dan
Pembayaran Cicilan Pokok
Pinjaman Luar Negeri sebesar
negatif Rp4,68 triliun. Di
samping Pembiayaan Utang,
Pemerintah juga memperoleh
Penerimaan Kembali Investasi
sebesar Rp286,80 miliar pada
pos Pembiayaan Investasi.
Pemerintah juga memberikan
Pinjaman sebesar Rp1,80
miliar dan merealisasikan
anggaran untuk Pembiayaan
Lainnya sebesar Rp33,60
miliar.

12
2023 - Edisi Februari

Halaman Ini Dikosongkan

13
Perkembangan
Ekonomi Makro
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

14
2023 - Edisi Februari

Perkembangan
Ekonomi Makro

P
enguatan pemulihan harga dan menjaga daya beli
ekonomi terus masyarakat. Kinerja PDB
berlanjut dan menjadi tahun 2022 juga didukung
landasan kuat dalam oleh kinerja ekspor terutama
menghadapi risiko eksternal ekspor produk manufaktur
jangka pendek. Pada kuartal dari industri hilirisasi sumber
IV 2022, PDB tumbuh sebesar daya alam, terutama mineral.
5,01 persen (yoy), sehingga Aktivitas ekonomi nasional
kinerja perekonomian selama masih terus melaju dengan
tahun 2022 tumbuh sebesar kuat. Beberapa indikator
5,3 persen (yoy). Kinerja PDB ekonomi masih menunjukkan
pada tahun 2022 didorong kinerja yang positif di awal
oleh terjaganya konsumsi 2023. Purchasing Managers’
masyarakat yang didukung Index (PMI) sektor Manufaktur
oleh efektivitas kebijakan nasional masih berada pada
fiskal dalam meredam tekanan level ekspansi. PMI Manufaktur

15
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

di Januari tercatat naik dari oleh melambatnya inflasi dari


50,9 di Desember menjadi komponen administered price
51,3 di Januari 2023. Dari sisi dan inti, meskipun adanya
konsumsi, Indeks Keyakinan tekanan dari inflasi pangan.
Konsumen (IKK) meningkat Posisi cadangan devisa
menjadi 123,0 di Januari 2023 Indonesia per akhir Januari
dari 119,9 pada Desember 2023 meningkat dibandingkan
2022, dan merupakan level bulan sebelumnya, tercatat
tertinggi sejak Agustus 2022. sebesar USD139,4 miliar.
Hal ini mengindikasikan
optimisme masyarakat Situasi pandemi global
terhadap perkembangan dan Indonesia terus
ekonomi ke depan terus terkendali telah mendorong
menguat. mobilitas masyarakat dan
menggerakkan sektor
Stabilitas pasar keuangan pariwisata nasional yang
nasional masih terjaga di ditunjukkan dengan
tengah tekanan likuiditas peningkatan secara pesat
keuangan global. Tekanan jumlah kunjungan wisatawan
kondisi keuangan global mancanegara (wisman) ke
terhadap pasar keuangan dalam negeri. Peningkatan
nasional relatif lemah di awal aktivitas sektor pariwisata juga
tahun 2023. Pasar saham mendorong aktivitas sektor
domestik masih cukup kuat pendukung lainya seperti,
dan IHSG tercatat 6.809,9 pada makanan dan minuman,
22 Februari 2023. Tekanan hotel, transportasi, serta
terhadap pergerakan nilai perdagangan. Kunjungan
tukar Rupiah (Jisdor) relatif wisman ke Indonesia pada
mereda dan tercatat sebesar Desember 2022 mencapai
Rp15.218 per USD. Hingga 22 895,12 ribu kunjungan,
Februari 2023, rata-rata nilai naik lebih dari 4 kali lipat
tukar Rupiah tercatat sebesar dibandingkan dengan kondisi
Rp15.201 per USD atau Desember 2021. Selama
mengalami apresiasi sebesar tahun 2022, jumlah kunjungan
2,27 persen dibandingkan wisman ke Indonesia mencapai
level di awal tahun 2023. 5,47 juta kunjungan, naik 2,5
Laju inflasi melambat di awal kali lipat dibandingkan dengan
tahun 2023 dimana tercatat jumlah kunjungan wisman
5,28 persen (yoy) atau 0,34 pada tahun 2021. Sementara
persen (mtm), dipengaruhi itu, aktivitas industri perhotelan

16
2023 - Edisi Februari

juga memperlihatkan
peningkatan dibandingkan
kondisi tahun lalu. Tingkat
Penghunian Kamar (TPK) hotel
klasifikasi bintang di Indonesia
pada Desember 2022
mencapai 56,90 persen, naik
5,33 poin dibandingkan dengan
TPK Desember 2021.

17
Realisasi APBN
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

18
2023 - Edisi Februari

Postur APBN

P
elaksanaan APBN Realisasi Penerimaan
hingga akhir Januari Perpajakan yang telah
2023 mencatatkan mencapai Rp186,34 triliun
surplus sebesar (9,22 persen dari Target dan
0,43 persen terhadap PDB. tumbuh 38,93 persen, yoy),
Realisasi Pendapatan Negara dengan rincian Penerimaan
mencapai Rp232,21 triliun atau Pajak sebesar Rp162,23 triliun
meningkat 48,14 persen (yoy). (9,44 persen dari Target dan
Di sisi lain, realisasi belanja tumbuh 48,60 persen, yoy) dan
negara mencapai Rp141,42 Penerimaan Kepabeanan dan
triliun atau meningkat 11,19 Cukai sebesar Rp24,11 triiliun
persen (yoy). atau 7,95 persen dari Target.

Realisasi Pendapatan Negara PNBP mencatatkan realisasi


telah terealisasi sebesar 9,43 sebesar Rp45,86 triliun (10,39
persen dari Target, terdiri atas: persen dari Target dan tumbuh
103,04 persen, yoy).

19
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

20
2023 - Edisi Februari

Penerimaan Hibah telah (4,38 persen dari Pagu dan


terealisasi sebesar Rp4,47 meningkat 8,17 persen, yoy).
miliar, lebih rendah dari
realisasi periode yang sama Transfer ke Daerah sebesar
tahun 2021 yang mencapai Rp58,19 triliun (7,14 persen
Rp30,52 miliar. dari Pagu dan meningkat 5,94
persen, yoy).
Belanja Negara telah terealisasi
sebesar 4,62 persen dari Pagu, Berdasarkan realisasi
terdiri atas: pendapatan negara dan
belanja negara tersebut, APBN
Belanja Pemerintah Pusat mencatat surplus sebesar
sebesar Rp83,24 triliun atau Rp90,78 triliun (0,43 persen
3,71 persen dari Pagu dan terhadap PDB). Sementara itu,
tumbuh 15,19 persen (yoy). realisasi pembiayaan anggaran
Realisasi tersebut terdiri sebesar Rp95,95 triliun (16,04
atas realisasi Belanja K/L persen dari Target).
sebesar Rp28,70 triliun
(2,87 persen dari Pagu dan
tumbuh 31,38 persen, yoy)
dan realisasi Belanja Non-K/L
yang mencapai Rp54,53 triliun

21
Laporan
KhususAPBN KiTA : Kinerja dan Fakta

UU HKPD Sebagai Era


Baru Desentralisasi
Fiskal: Sinergitas
Untuk Mewujudkan
Sistem Transfer
ke Daerah yang
Impactful

D
esain awal yang ditandai dengan
desentralisasi fiskal perbaikan outcome atau
serta beberapa capaian kinerja terkait
perubahan yang pelayanan publik dan
ditambahkan dalam kurun kesejahteraan masyarakat,
waktu 2015 hingga 2020, masih belum memuaskan.
masih belum optimal dalam
mencapai tujuan yang UU Nomor 1 Tahun 2022
diharapkan. Sebelumnya, tentang Hubungan Keuangan
sudut pandang kebijakan antara Pemerintah Pusat
desentralisasi fiskal masih dan Pemerintahan Daerah
terfokus pada pemenuhan diundangkan dengan
kebutuhan fiskal daerah serta membawa konsep baru
pemerataan ketimpangan fiskal pengelolaan kebijakan
antardaerah. Sementara itu, desentralisasi fiskal yang
tujuan utama desentralisasi bermaksud mendorong
kinerja Pemerintah Daerah

22
2023 - Edisi Februari

dalam menyediakan layanan Tahun 2023 merupakan


dasar publik dan memajukan tahun pertama pelaksanaan
kesejahteraan masyarakatnya. sistem pengelolaan Transfer
ke Daerah berdasarkan UU
Perkembangan tema HKPD. Sistem pengelolaan
desentralisasi fiskal kini transfer ini merupakan
telah berlanjut dari sekadar sesuatu yang kompleks,
perdebatan tentang definisi mulai dari pengalokasian
kemandirian fiskal menjadi dalam APBN yang melibatkan
bagaimana kemampuan kementerian teknis terkait,
daerah dalam mengelola hingga penggunaan dana
sumber daya keuangannya oleh Pemerintah Daerah yang
untuk mendapatkan outcome seringkali belum sesuai dengan
yang diharapkan. Hal ini yang kita harapkan.
yang kemudian mendasari
penguatan pengaturan Transfer Oleh karena itu, dalam
ke Daerah berbasis kinerja mewujudkan sistem
dalam UU Nomor 1 Tahun 2022 pengelolaan Transfer ke
tentang HKPD. Daerah yang impactful, maka
diperlukan framework yang
Oleh karena itulah, berbagai tegas mengenai bagaimana
perubahan fundamental dalam arah penggunaan antarjenis
pengelolaan Transfer ke Daerah dana transfer dapat bersinergi
telah ditetapkan dalam UU dalam mencapai tujuan
HKPD, seperti pengalokasian nasional. Selanjutnya,
DBH yang mempertimbangkan mekanisme sinergitas
kinerja daerah dalam yang kuat antara Transfer
pemeliharaan lingkungan hidup ke Daerah dengan Belanja
dan peningkatan penerimaan BUN serta Belanja K/L juga
negara, pengalokasian DAU perlu menjadi perhatian agar
yang berbasis unit cost dan memiliki fokus yang sama
penggunaan yang dibagi serta menghindari terjadinya
menjadi block grant dan duplikasi penganggaran. Selain
specific grants tergantung itu, sinergi pendanaan antara
kinerja daerah, penguatan Transfer ke Daerah dengan
fokus DAK baik fisik, nonfisik, instrumen pembiayaan lain
maupun hibah daerah pada juga perlu terus didorong
pencapaian tujuan prioritas agar dapat mengakselerasi
nasional, dan Penguatan aspek pembangunan di daerah.
kinerja dalam Dana Desa, Dana
Otsus, dan Dana Keistimewaan Secara umum, kebijakan
melalui fokus-fokus umum TKD 2023, antara lain
penggunaan yang berorientasi meningkatkan sinergi kebijakan
kepada masyarakat. fiskal pusat dan daerah serta

23
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

harmonisasi belanja pusat Daerah lain nonpenghasil


dan daerah, memperkuat dalam rangka menanggulangi
kualitas pengelolaan TKD yang eksternalitas negatif dan/atau
terarah, terukur, akuntabel dan meningkatkan pemerataan
transparan, meningkatkan dalam satu wilayah.
kemampuan perpajakan daerah
(local taxing power) dengan Beberapa kebijakan DBH
tetap menjaga iklim investasi, 2023, antara lain melanjutkan
kemudahan berusaha, dan kebijakan DBH earmarked
kesejahteraan masyarakat, (DBH CHT dan DBH Dana
dan mendorong pemanfaatan Reboisasi) untuk sektor-
instrumen pembiayaan untuk sektor prioritas dengan
mengatasi keterbatasan perluasan dan fleksibilitas
kapasitas fiskal dan kebutuhan penggunaan sesuai peraturan
percepatan pembangunan perundangan, mendukung
melalui pemanfaatan creative upaya pelestarian lingkungan
financing (pinjaman daerah, serta penguatan penerimaan
penerbitan Obligasi Daerah, negara melalui kebijakan
dan/atau KPBU), melakukan pengalokasian dan penyaluran
Integrated funding (kerja sama DBH berdasarkan kinerja
pembangunan antardaerah, daerah, meningkatkan akurasi
hibah daerah, sinergi belanja perencanaan APBD melalui
K/L, TKD, dan APBD), dan alokasi DBH berdasarkan
pengembangan pembiayaan perkiraan realisasi T-1 yang
berkelanjutan. disesuaikan hingga akhir
tahun 2022, pengalokasian
Beberapa perubahan kebijakan DBH menerapkan persentase
TKD pada tahun 2023 antara pembagian baru sesuai
lain: UU HKPD serta lebih
memperhatikan keadilan
Dana Bagi Hasil (DBH) distribusi alokasi TKD untuk
daerah penghasil, daerah
Dialokasikan berdasarkan
berbatasan, daerah pengolah
persentase atas pendapatan
serta daerah lainnya dalam
tertentu dalam APBN
satu wilayah provinsi,
dan kinerja tertentu, yang
penambahan jenis DBH lainnya
dibagikan kepada Daerah
yaitu DBH Perkebunan Sawit,
penghasil dengan tujuan untuk
antara lain untuk dukungan
mengurangi ketimpangan
infrastruktur termasuk
fiskal antara Pemerintah Pusat
jalan dan industri sawit di
dan Daerah, serta kepada

24
2023 - Edisi Februari

daerah, dan memperkuat menjadi prioritas nasional


proses transparansi dalam serta penggunaannya telah
penghitungan DBH. ditentukan oleh Pemerintah
Pusat untuk mendukung
Dana Alokasi Umum (DAU) pembangunan/pengadaan
sarana dan prasarana layanan
Dialokasikan dengan tujuan
publik Daerah.
mengurangi ketimpangan
kemampuan keuangan dan Kebijakan DAK Fisik tahun
layanan publik antardaerah. 2023, yaitu mendorong
Melalui peningkatan alokasi percepatan penyediaan
setiap tahunnya, diharapkan infrastruktur pelayanan dasar
dapat meningkatkan pelayanan serta tematik tertentu dengan
publik daerah salah satunya tujuan pencapaian Prioritas
melalui kebijakan penggunaan Nasional (PN), percepatan
DAU yang ditentukan pembangunan daerah,
penggunaannya (earmarked), mengurangi kesenjangan
yaitu penentuan DAU yang layanan publik antardaerah,
ditentukan pengunaannya dan mendorong pertumbuhan
untuk Penggajian PPPK perekonomian daerah.
dan Pendanaan Kelurahan
didasarkan pada jumlah Kebijakan DAK Fisik tahun
Formasi PPPK Tahun 2022 2023 juga melanjutkan
dan 2023, dan jumlah beberapa kebijakan 2022,
Kelurahan masing-masing antara lain mempertajam
Daerah. Selain itu, juga implementasi konsep tematik
melalui Penentuan DAU yang berbasis pendekatan holistik,
ditentukan penggunaannya integratif dan spasial dalam
untuk peningkatan layanan rangka pencapaian outcome
publik bidang Pendidikan, optimal, meningkatkan kualitas
Kesehatan dan Pekerjaan perencanaan, penganggaran,
Umum didasarkan pada tingkat dan pelaksanaan DAK melalui
capaian kinerja layanan bidang optimalisasi pemanfaatan
masing-masing daerah. sistem informasi dalam proses
perencanaan, penganggaran,
Dana Alokasi Khusus Fisik penyaluran, pelaporan serta
(DAK Fisik) pemantauan dan evaluasi DAK,
meningkatkan akuntabilitas
Dialokasikan untuk mendanai
pengelolaan DAK Fisik melalui
program, kegiatan, dan/
penguatan alokasi dan
atau kebijakan tertentu yang

25
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

penyaluran berbasis kinerja ekonomi, memperkuat


serta penguatan kualitas kebijakan pengalokasian DAK
pengawasan, dan memperkuat Nonfisik pendidikan melalui
sinergi pendanaan DAK pengalokasian berbasis kinerja
Fisik dengan kegiatan yang dan pengalokasian berbasis
didukung oleh APBD, APBN, unit cost majemuk untuk
maupun sumber pendanaan dana BOSP, serta perluasan
lainnya. target output tunjangan guru,
meningkatkan pelayanan
Selain itu, juga ada beberapa kesehatan pada Upaya
bidang tematik seperti Kesehatan Masyarakat (UKM)
mendukung Peningkatan Primer, dan memperkuat
Kualitas SDM, mendukung kebijakan DAK Nonfisik yang
Konektivitas Daerah, bersifat penugasan sesuai
mendukung Pemulihan prioritas nasional.
Ekonomi dan Pembanginan
Infrastruktur (Tematik Hibah Daerah
Penguatan Destinasi
Pariwisata Prioritas, Tematik Dialokasikan untuk mendukung
Penanganan Kawasan Kumuh, pembangunan fisik dan/
dan Tematik Peningkatan atau layanan publik daerah
Konektivitas dan Elektrifikasi tertentu yang didasarkan pada
di Daerah Afirmasi), dan perjanjian antara Pemerintah
mendukung Ketahanan Pangan Pusat dan Pemerintah Daerah,
(Tematik Pengembangan Food antara lain mendukung
Estate dan Tematik Penguatan penyediaan layanan
Kawasan Sentra Produksi dasar umum pada bidang
Pangan). perhubungan, pembangunan
sarana air minum, pengelolaan
Dana Alokasi Khusus Nonfisik sanitasi, irigasi, pertanian,
(DAK Nonfisik) lingkungan hidup, dan jalan
daerah, sinkronisasi dan sinergi
Dialokasikan untuk mendukung pendanaan untuk mendukung
operasionalisasi layanan penyediaan infrastruktur
publik daerah. Beberapa daerah, menguatkan peran
kebijakan DAK Nonfisik tahun Hibah kepada daerah dalam
2023, antara lain melanjutkan mendukung penanganan
penguatan fokus kegiatan kondisi bencana serta
DAK Nonfisik yang berdampak sebagai instrumen
langsung pada pertumbuhan antisipatif atas perubahan

26
2023 - Edisi Februari

kondisi perekonomian, dan jumlah orang asli Papua, luas


menguatkan pemantauan dan wilayah, jumlah kabupaten/
evaluasi pelaksanaan hibah kota, dan jumlah penduduk,
serta peningkatan koordinasi memperhatikan indeks kinerja
dengan K/L dan pemda untuk dalam pengelolaan Dana
mempercepat pelaksanaan Otsus, dan mengalokasikan
kegiatan, penyaluran DTI antara provinsi dan
hibah kepada daerah dan kabupaten/kota berlandaskan
mengoptimalkan output. berita acara kesepakatan
kebutuhan pembangunan
Dana Otonomi Khusus infrastruktur antara provinsi
(Otsus) dan Dana Tambahan dan kabupaten/kota.
Infrastruktur (DTI) dalam
rangka Otsus Dana Keistimewaan Daerah
Istimewa Yogyakarta
Dialokasikan kepada daerah
yang memiliki otonomi khusus Dialokasikan kepada
sesuai dengan Undang-Undang Pemerintah Provinsi Daerah
mengenai otonomi khusus Istimewa Yograkarta sesuai
yang dibagi antara provinsi dengan ketentuan peraturan
dan kabupaten/kota di wilayah perundang-undangan
provinsi yang bersangkutan mengenai keistimewaan
secara adil dan transparan Daerah Istimewa Yograkarta.
sesuai dengan Undang-undang Adapun kebijakan Dana
mengenai otsus. Beberapa Keistimewaan (DAIS)
kebijakan umum di tahun ini, meliputi melanjutkan
2023, antara lain melanjutkan peningkatan kualitas
kebijakan pelaksanaan perencanaan penggunaan
tata kelola otsus sesuai DAIS yang mengacu kepada
dengan UU No 2/2021, PP Rencana Induk yang selaras
106/2021 dan PP 107/2021, dengan program/kebijakan
baik untuk pengalokasian, belanja pemerintah yang
penggunaan maupun relevan, melanjutkan
pembinaan, mengalokasikan penguatan sinergi kegiatan
Dana Otsus Aceh sebesar antara belanja K/L dengan
1 persen dari plafon DAU belanja DAIS melanjutkan
Nasional, mengalokasikan peningkatan pemantauan
Dana Otsus dan DTI daerah dan evaluasi dalam
pemekaran dari alokasi daerah mendukung efektivitas dan
induk berdasarkan proporsi akuntabilitas penyelenggaraan

27
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

keistimewaan DIY, dan ke RKD melalui RKUD secara


membangun sistem informasi bersamaan, pemisahan
tata kelola Dana Keistimewaan penyaluran Dana Desa non
yang terintegrasi antara Sistem BLT Desa dan BLT Desa, dan
Informasi Keuangan Daerah pemberian reward penyaluran
(SIKD) dengan APBD. Dana Desa dalam dua tahap
kepada desa berstatus
Dana Desa Mandiri), dan melanjutkan
penerapan sanksi berupa
Dialokasikan dengan
penghentian penyaluran
mempertimbangkan
Dana Desa jika terdapat desa
pemerataan dan keadilan, dan
bermasalah atau kepala desa
Pemerintah dapat menentukan
menyalahgunakan Dana Desa.
fokus penggunaan Dana Desa
setiap tahunnya sesuai dengan Insentif Fiskal
prioritas nasional.
Insentif Fiskal diberikan kepada
Beberapa perubahan kebijakan Daerah atas pencapaian
Dana Desa di tahun 2023, kinerja berdasarkan kriteria
antara lain menyempurnakan tertentu berupa perbaikan
kebijakan penganggaran Dana dan/atau pencapaian kinerja
Desa dengan memperhatikan Pemerintahan Daerah, antara
kebutuhan masing-masing lain pengelolaan Keuangan
desa sesuai kewenangan Daerah, pelayanan umum
desa dan performance based pemerintahan, dan pelayanan
pengelolaan Dana Desa dasar.
dan sinergi penggunaan
Dana Desa melalui penilaian Adapun di tahun 2023,
kinerja desa (Alokasi Kinerja) Pemerintah menetapkan
dan Dana Desa Tambahan, kebijakan, antara lain
melaksanakan pengalokasian melanjutkan kebijakan
Dana Desa sebelum tahun pemberian penghargaan
berjalan berdasarkan formula melalui pemberian insentif
dan pengalokasian Dana fiskal kepada daerah yang
Desa tambahan yang dihitung memiliki penilaian kinerja baik
pada Tahun Anggaran dalam mendorong kinerja
berjalan berdasarkan kriteria pelayanan publik pemerintah
tertentu, melanjutkan daerah yang berdasarkan
kebijakan penyaluran Dana kriteria yang ditetapkan oleh
Desa (penyaluran Dana Desa Menteri Keuangan, melanjutkan
secara langsung dari RKUN mekanisme penilaian/indikator

28
2023 - Edisi Februari

penilaian kinerja insentif tahun berjalan akan didasarkan


fiskal sebesar Rp8,0 triliun pada kebutuhan dan current
melalui dua periode untuk issue nasional. Berbagai
Kinerja tahun sebelumnya pembaruan kebijakan TKD
Rp4,0 triliun dan Kinerja dalam pelaksanaan UU HKPD
tahun berjalan Rp4,0 triliun, yang mulai diimplementasikan
dengan mempertimbangkan pada tahun 2023 perlu
klasterisasi Kapasitas Fiskal menjadi perhatian oleh semua
Daerah, mengalokasikan stakeholders khususnya
insentif fiskal untuk kinerja Pemerintah Daerah.
tahun sebelumnya yang
diperuntukkan bagi daerah Ke depan, penguatan sinergi
berkinerja baik Rp3,0 triliun dan dan kolaborasi dalam
daerah tertinggal berkinerja menghadapi tantangan
baik Rp1,0 triliun, kategori pengelolaan TKD tahun 2023
kinerja yang digunakan terus ditingkatkan sehingga
relevan dalam mendukung terwujud pengelolaan TKD
pencapaian prioritas nasional yang memberikan hasil
dan memperkuat sinergi berdampak bagi kesejahteraan
kinerja pusat dan daerah, masyarakat daerah yang
penggunaan insentif fiskal inklusif dan berkeadilan. Tak
atas kinerja tahun sebelumnya lupa selalu terus berinovasi
untuk daerah berkinerja baik dan menjaga integritas dengan
antara lain untuk percepatan besarnya risiko dan tantangan
pemulihan ekonomi di daerah yang dihadapi.
termasuk infrastruktur,
perlinsos, dukungan dunia
usaha terutama UMKM, serta
penciptaan lapangan kerja.
Sementara untuk insentif fiskal
kepada daerah tertinggal,
penggunaannya dibatasi
hanya untuk pembangunan
dan peningkatan infrastruktur
daerah.

Selaras dengan tahun


sebelumnya, pengalokasian
maupun arah penggunaan
insentif fiskal 2023 atas kinerja

29
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Regulasi PPh untuk


Wajib Pajak Peredaran
Bruto Tertentu

P
ada 20 Desember PP Nomor 23 Tahun 2018.
2022, terbit Peraturan Dengan terbitnya PP Nomor
Pemerintah (PP) 55 Tahun 2022, PP Nomor 23
Nomor 55 Tahun Tahun 2018 dinyatakan dicabut
2022 tentang Penyesuaian dan tidak berlaku.
Pengaturan di Bidang Pajak
Penghasilan (PPh) yang salah Secara umum, tidak
satu ketentuannya mengatur terdapat perubahan tarif dan
tentang PPh atas penghasilan mekanisme penyetoran atau
dari usaha yang diterima pemotongan/pemungutan.
atau diperoleh wajib pajak Perubahan terdapat pada
yang memiliki peredaran penambahan Badan Usaha
bruto tertentu. Sebelumnya, Milik Desa/Badan Usaha
ketentuan yang mengatur Milik Desa (BUM Desa)
tentang PPh untuk jenis wajib Bersama yang menerima atau
pajak tersebut diatur dalam memperoleh penghasilan
dengan peredaran bruto tidak

30
2023 - Edisi Februari

melebihi Rp4,8 miliar dalam mempertimbangkan Pasal


satu tahun pajak sebagai 31E, untuk wajib pajak badan;
subjek PPh. Ketentuan ini mengikuti perubahan pada UU
merupakan aturan turunan HPP.
dari Undang-Undang (UU)
Cipta Kerja yang menyatakan Terdapat pula penambahan
bahwa BUM Desa adalah jenis wajib pajak yang tidak
Badan Hukum sehingga telah berhak menggunakan skema
memenuhi syarat subjektif. PPh Final dengan tarif 0,5
persen, yaitu wajib pajak
Di dalam Penjelasan Pasal 57 badan yang memperoleh
huruf b PP Nomor 55 Tahun fasilitas PPh berdasarkan
2022, disebutkan perseroan Pasal 75 dan Pasal 78 PP
perorangan termasuk dalam Nomor 40 Tahun 2021 tentang
“perseroan terbatas”. Adapun Penyelenggaraan Kawasan
jangka waktu pengenaan PPh Ekonomi Khusus beserta
Final untuk Badan Usaha Milik perubahan atau penggantinya.
Desa/Badan Usaha Milik Desa Peraturan ini adalah ketentuan
(BUM Desa) Bersama dan pelaksanaan dari UU Cipta
perseroan perorangan adalah Kerja.
4 tahun; terhitung sejak wajib
pajak terdaftar bagi wajib pajak Omzet Lima Ratus Juta
yang terdaftar setelah berlaku Rupiah Bebas PPh Final
PP Nomor 55 Tahun 2022 atau
Sebagai peraturan turunan
terhitung sejak PP Nomor 55
UU HPP, PP Nomor 55 Tahun
Tahun 2022 berlaku apabila
2022 juga mengatur tentang
terdaftar sebelum PP Nomor
wajib pajak orang pribadi
55 Tahun 2022 berlaku.
yang memiliki peredaran bruto
Perubahan selanjutnya tertentu tidak melebihi Rp4,8
terdapat pada jenis wajib miliar dalam satu tahun pajak,
pajak yang tidak berhak atas bagian peredaran bruto
menggunakan skema PPh Final dari usaha sampai dengan
dengan tarif 0,5 persen, yaitu Rp500 juta dalam satu tahun
wajib pajak yang memilih untuk pajak tidak dikenai PPh Final.
dikenai PPh berdasarkan tarif Bagian peredaran bruto dari
Pasal 17 ayat (1) huruf a UU usaha yang tidak dikenai PPh
PPh, untuk wajib pajak orang Final tersebut adalah jumlah
pribadi; atau tarif Pasal 17 ayat peredaran bruto dari usaha
(1) huruf b UU PPh dengan yang dihitung secara kumulatif
sejak masa pajak pertama

31
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

2018, sepanjang wajib


pajak yang bersangkutan
masih memenuhi kriteria
untuk dikenai PPh Final
berdasarkan PP Nomor
55 Tahun 2022; atau wajib
pajak tidak lagi memenuhi
kriteria untuk dikenai PPh
Final berdasarkan PP Nomor
55 Tahun 2022, meskipun
jangka waktu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 PP
Nomor 23 Tahun 2018 belum
berakhir.

Adapun bagi wajib pajak


orang pribadi dan wajib
pajak badan berbentuk
koperasi, persekutuan
dalam suatu tahun pajak atau komanditer, firma, atau
bagian tahun pajak. perseroan terbatas yang
terdaftar setelah berlakunya
Terdapat pula ketentuan PP Nomor 23 Tahun 2018
peralihan dalam PP Nomor 55 sampai dengan berlakunya
Tahun 2022 yang mengatur PP Nomor 55 Tahun 2022,
tentang penghitungan jangka waktu pengenaan
jangka waktu pengenaan PPh Final dihitung sejak
PPh Final bagi wajib pajak tahun pajak terdaftar
orang pribadi dan wajib pajak sampai dengan berakhirnya
badan berbentuk koperasi, jangka waktu sebagaimana
persekutuan komanditer, firma, dimaksud dalam Pasal
atau perseroan terbatas yang 5 PP Nomor 23 Tahun
terdaftar sebelum berlakunya 2018, sepanjang wajib
PP Nomor 23 Tahun 2018, pajak yang bersangkutan
jangka waktu pengenaan PPh masih memenuhi kriteria
Final dihitung sejak tahun untuk dikenai PPh Final
pajak 2018 sampai dengan berdasarkan PP Nomor 55
berakhirnya jangka waktu Tahun 2022; atau wajib pajak
sebagaimana dimaksud dalam tidak lagi memenuhi kriteria
Pasal 5 PP Nomor 23 Tahun untuk dikenai PPh Final

32
2023 - Edisi Februari

berdasarkan PP Nomor 55
Tahun 2022, meskipun jangka
waktu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 PP Nomor 23
Tahun 2018 belum berakhir.

Pada saat PP Nomor 55 Tahun


2022 mulai berlaku, semua
peraturan pelaksanaan dari
UU PPh dinyatakan masih
tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan dengan
ketentuan dalam PP Nomor
55 Tahun 2022. Demikian
pula terkait mekanisme
pemberitahuan kepada DJP
apabila wajib pajak memilih
untuk dikenai PPh berdasarkan
tarif Pasal 17 ayat (1) huruf
a UU PPh atau tarif Pasal 17
ayat (1) huruf b untuk wajib
pajak badan. Selain itu, proses
pengajuan Surat Keterangan
dalam hal wajib pajak dengan
peredaran bruto tertentu
bertransaksi dengan pemotong
atau pemungut masih
menggunakan mekanisme
yang sama sepanjang belum
ada aturan yang mencabut
atau memperbaruinya.

33
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Dongkrak
Kepatuhan Pajak

W
arga adalah Partisipasi aktif pada akhirnya
jantung demokrasi. telah menjadikan warga negara
Melibatkan dan pemerintah sebagai
warga negara mitra karena warga negara
dalam pembuatan kebijakan secara aktif terlibat dalam
adalah investasi yang sehat proses pembuatan kebijakan.
untuk menuju pemerintahan Meskipun awalnya pemerintah
yang baik. Dengan keyakinan di negara-negara OECD ditekan
tersebut, pemerintah negara- untuk mengakomodasi suara
negara anggota Organisation dan kepentingan publik ke
for Economic Co-operation dalam proses pembuatan
and Development (OECD) kebijakan mereka, namun
dalam beberapa dekade akhirnya budaya positif itu
terakhir berupaya memperkuat diadopsi sebagai ciri khas yang
hubungan mereka dengan mengakar di sana.
warga negaranya.

34
2023 - Edisi Februari

Salah satu prasyarat dasar pemerintahan yang menjalankan


untuk partisipasi aktif warga fungsi keuangan dalam berbagai
negara dalam pembuatan kesempatan memberikan ruang
kebijakan adalah tersedianya kepada warga negara untuk
akses informasi dalam berpartisipasi aktif meningkatkan
pelayanan publik. Dalam kepatuhan pajak.
beberapa dekade terakhir
adopsi terhadap undang- Masalah Pajak di Indonesia
undang kebebasan informasi
Indonesia tercatat sebagai
(FOI) telah meningkat pesat.
negara dengan tax ratio terendah
Jika pada 1980 hanya 20
ketiga dari 24 negara se-Asia
persen dari negara-negara
dan Pasifik. Berdasarkan data
anggota OECD yang memiliki
yang dipublikasikan OECD
peraturan perundang-
dalam Revenue Statistics in Asia
undangan ke akses informasi,
and the Pacific 2021, tax ratio
namun akhir tahun 2000 telah
Indonesia tercatat mencapai 11,6
meningkat mencapai 80 persen
persen dan hanya lebih tinggi
(OECD; Citizens as Partners).
dibandingkan dengan Laos dan
Indonesia sendiri telah Bhutan.
menerapkan Undang-Undang
Seperti tahun-tahun sebelumnya,
Nomor 14 Tahun 2008 tentang
struktur penerimaan pajak
Keterbukaan Informasi Publik,
Indonesia didominasi oleh
sehingga prasyarat untuk
corporate tax atau PPh badan.
memberikan ruang bagi
Kontribusi PPh badan mencapai
partisipasi aktif warga negara
32,2 persen dari total penerimaan
telah terpenuhi. Kementerian
pajak. Sementara, kinerja personal
Keuangan sebagai bagian dari

35
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

income tax atau PPh orang pribadi insan akademis adalah wujud
di Indonesia masih tergolong konkret untuk membangun
minim. Hanya berkontribusi kesadaran pajak di lingkungan
sebesar 10 persen dari total kampus dan sekitarnya.
penerimaan pajak 2019 atau
setara dengan 1,1 persen dari Langkah-langkah lain yang
PDB. telah dilakukan untuk lebih
memberikan ruang bagi
Rendahnya kepatuhan PPh orang partisipasi aktif warga, antara
pribadi terlihat terlihat dari rasio lain adalah melalui Kegiatan
pelaporan SPT Tahunan PPh Kemenkeu Mengajar atau Pajak
Orang Pribadi Nonkaryawan tahun Bertutur. Di sana para pegawai
pajak 2020. Dari 3,35 juta wajib Kementerian Keuangan pada
pajak terdaftar hanya 1,75 juta Hari Oeang dan pegawai DJP
yang melaporkan SPT Tahunan pada Hari Pajak akan terjun
(52,44 persen). Sementara untuk langsung ke sekolah-sekolah
PPh Orang Pribadi Karyawan, untuk mengenalkan materi
dari 14,17 wajib pajak terdaftar keuangan salah satunya materi
sebanyak 12,10 juta yang pajak sejak dini. Membangun
melaporkan SPT Tahunan tahun kesadaran pajak sejak dini,
pajak 2020 (85,41 persen). akan menjadi fondasi yang
kuat bagi Indonesia untuk
Rendahnya tingkat kepatuhan PPh meningkatkan kepatuhan pajak
orang pribadi nonkaryawan dan di masa depan.
belum maksimalnya kepatuhan
PPh orang pribadi karyawan Hanya saja tantangannya
dapat ditingkatkan melalui adalah menyediakan sistem
partisipasi aktif warga negara. informasi yang ramah
Sesungguhnya, Kementerian pengguna dan terintegrasi
Keuangan melalui Direktorat secara komprehensif, sehingga
Jenderal Pajak (DJP) telah mulai memudahkan bagi mereka
merintis upaya tersebut sejak yang awam untuk memahami
tahun 2016. pajak dan melaksanakan
kewajibannya secara mandiri.
Melalui nota kesepahaman antara
Kementerian Keuangan RI dengan Langkah lainnya berupa
Kementerian Riset, Teknologi, dan peningkatan kerja sama
Pendidikan Tinggi RI nomor MoU- dengan instansi lain, seperti
4/MK.03/2016 dan nomor 7/M/ Pemerintah Daerah (Pemda)
NK/2016 tentang Peningkatan untuk menyosialisasikan pajak
Kerja Sama Perpajakan melalui di tingkat daerah. Pemda
Riset, Teknologi, dan Pendidikan memiliki kepentingan terhadap
Tinggi, pembentukan Tax Center suksesnya penerimaan pajak.
mulai digalakkan. Mengerahkan UU Nomor 33 Tahun 2004

36
2023 - Edisi Februari

mengatur tentang Dana Bagi SIN akan menjadi ikhtiar


Hasil pajak yang meliputi: PPh untuk meningkatkan
Pasal 21, PPh Pasal 25 dan PPh kepatuhan pajak di
Pasal 29. Dalam hal ini semakin Indonesia. Ilustrasi
besar penerimaan pajak di sederhananya adalah ketika
suatu daerah akan semakin data Ditjen Imigrasi dan DJP
besar bagi hasil pajak yang tergabung dalam satu nomor
diperoleh Pemda. identitas, akan lebih mudah
bagi DJP untuk memantau
Selain menggalakkan pergerakan tenaga kerja
kepatuhan wajib pajak yang ada asing yang masuk dan keluar
di domainnya, Pemda dapat Indonesia, sehingga data
memasok data-data potensial wajib pajak akan lebih akurat
kepada Kementerian Keuangan. dan terbarukan. Tak ada
Keuntungan bagi Kementerian lagi ruang bagi perusahaan-
Keuangan adalah: selain dapat perusahaan asing
meningkatkan kepatuhan pajak, maupun Indonesia untuk
juga memudahkan pemberian mempekerjakan tenaga kerja
Konfirmasi Status Wajib Pajak asing ilegal karena tak ingin
(KSWP) untuk kepentingan membayar pajak misalnya.
pelayanan publik di instansi
lain. Sinergi yang saling Maka langkah negara-negara
menguntungkan untuk menuju OECD dengan memberikan
pemerintahan yang bersih dan ruang bagi partisipasi
berwibawa. aktif warga negara untuk
mewujudkan pemerintahan
Partisipasi aktif warga yang transparansi dan
tentu saja membutuhkan akuntabel, dapat diterapkan
sistem informasi yang andal. sama efektifnya di DJP.
Kementerian Keuangan terus Dengan partisipasi aktif
mengekselarasi reformasi warga negara, bukan
sistem informasi yang hal yang muskil dapat
mengakomodasi penerapan mendongkrak kepatuhan
single identity number (SIN). perpajakan Indonesia di
Penggabungan Nomor Pokok masa depan. Karena warga,
Wajib Pajak (NPWP) dengan tak cuma jantung demokrasi,
Nomor Induk Kependudukan juga sebagai motor
(NIK) kini bukan sekedar penggerak kepatuhan pajak.
wacana lagi. Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) nomor 112/
PMK.03/2022 merupakan juklak
yang mengatur pelaksana
penggunaan NIK sebagai NPWP.

37
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Berkat Kerja Sama IK-


CEPA, Impor Bahan
Baku dari Korsel
Diberikan Tarif Bea
Masuk 0 Persen

P
erjanjian perdagangan melalui PMK Nomor 228 Tahun
antara Indonesia 2022 tentang Penetapan
dengan Korea Selatan Tarif Bea Masuk melalui User
atau Indonesia-Korea Specific Duty Free Scheme
Comprehensive Economic (USDFS) IK-CEPA.
Partnership Agreement
(IK-CEPA) telah diratifikasi Kepala Subdirektorat
melalui UU Nomor 25 Tahun Hubungan Masyarakat dan
2022 dan secara resmi telah Penyuluhan Bea Cukai, Hatta
diimplementasikan sejak 1 Wardhana menjelaskan bahwa
Januari 2023. Mendukung kerja PMK Nomor 228 Tahun 2022
sama ini, pemerintah melalui telah diundangkan pada 30
K/L terkait pun turut menyusun Desember 2022 dan mulai
regulasi domestik guna berlaku sejak tanggal 1
memberikan payung hukum Januari 2023. Melalui PMK
yang jelas, salah satunya ini pemerintah menegaskan

38
2023 - Edisi Februari

bahwa penetapan tarif bea perusahaan mitra kepabeanan


masuk USDFS IK-CEPA (Mita) kepabeanan atau
merupakan skema penetapan authorized economic operator
tarif bea masuk sebesar 0 (AEO),” tegasnya.
persen yang diberikan khusus
kepada importir berbadan Hatta melanjutkan, bahwa
hukum di Indonesia yang setelah importir melakukan
memiliki izin untuk mengimpor pengajuan verifikasi industri,
bahan baku tertentu dalam keputusan sebagai industri
rangka IK-CEPA. pengguna akan diberikan oleh
Kementerian Perindustrian
“USDFS IK-CEPA dapat melalui Surat Keterangan
dimanfaatkan oleh user untuk Verifikasi Industri (SKVI)
industri investasi Korea Selatan sesuai dengan ketetuan
atau Indonesia pada sektor dalam Permenperin 1 tahun
otomotif termasuk kendaraan 2023. Sedangkan untuk izin
listrik, elektronik, petroleum, penetapan tarif bea masuk
dan alat berat. Pengajuan USDFS akan diputuskan oleh
permohonan pengunaan Kementerian Keuangan sesuai
skema tarif bea masuk ini pun dengan ketentuan dalam PMK
hanya dapat dilakukan oleh Nomor 228 Tahun 2022.
user berstatus khusus, seperti

39
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Besar harapan pemerintah


kepada para pelaku usaha atau
industri (user) berstatus MITA
kepabeanan atau AEO untuk dapat
memaksimalkan skema USDFS
IK-CEPA ini, karena kemudahan
ini dinilai mampu meningkatkan
produktivitas dan kualitas hasil
produksi perusahaan dan dapat
berkontribusi positif terhadap
perekonomian nasional.

“Untuk memahami ketentuan yang


lebih rinci terkait pelaksanaan
skema tarif bea masuk ini,
PMK Nomor 228 Tahun 2022
dapat diakses melalui tautan
https://s.id/PMK-228-2022,
atau untuk informasi yang
lebih jelas dapat menghubungi
Contact Center Bravo Bea
Cukai di 1500225 dan email
info@customs.go.id, melalui
media sosial fanspage www.
facebook.com/beacukaiRI, www.
facebook.com/bravobeacukai,
twitter @BeaCukaiRI, twitter @
BravoBeaCukai, atau instagram @
BeaCukaiRI,” pungkas Hatta.

40
2023 - Edisi Februari

Dukung Penyelenggaraan
Pameran Internasional
Pascapandemi, Bea Cukai
Terapkan Aturan Baru

S
eiring dengan PMK.04/2022 tentang Tempat
membaiknya kasus Penyelenggaraan Pameran
Covid-19 dan telah Berikat (TPPB).
masuknya Indonesia
dalam masa pascapandemi, Kepala Subdirektorat Humas
pemerintah kembali fokus dan Penyuluhan Bea Cukai,
memperkuat industri dalam Hatta Wardaha, pada Selasa
negeri, khususnya industri (07/02) mengatakan aturan
hiburan, kreatif, dan pariwisata. yang menggantikan KMK
Tak hanya melalui pemberian 123/KMK.05/2000 tentang
izin penyelenggaraan events Entrepot untuk Tujuan Pameran
musik dan olahraga, dukungan ini diterbitkan tanggal 22
pemerintah juga tercermin November 2022 dan efektif
dari fasilitasi penyelenggaraan berlaku enam puluh hari
pameran internasional, sejak dikeluarkan. Tujuan
melalui penerbitan PMK 174/ penerbitan aturan ini untuk

41
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

menciptakan iklim kemudahan pemeriksaan pabean


berusaha, mendukung industri, secara selektif berdasarkan
menyediakan sarana promosi manajemen risiko, agar
untuk industri dalam negeri, kelancaran arus barang tetap
dan meningkatkan ekspor terjamin. Pemeriksaan pabean
nasional. Penerbitan aturan ini tersebut dilakukan di tempat
juga menyesuaikan dengan PP penimbunan dan berdasarkan
No. 32 Tahun 2009 Jo. PP No. manajemen risiko TPPB, Bea
85 Tahun 2015 tentang Tempat Cukai dapat memberikan
Penimbunan Berikat. kemudahan pelayanan
perizinan dan kemudahan
Menurut Hatta, disebutkan kegiatan operasional,”
dalam aturan ini, TPPB ungkapnya.
ialah tempat penimbunan
berikat yang digunakan untuk Dalam PMK 174/PMK.04/2022,
menimbun barang impor dalam terdapat dua jenis izin yang
jangka waktu tertentu, dengan dapat diajukan, yakni izin TPPB
atau tanpa barang dari dalam Tetap dan TPPB Sementara.
daerah pabean, yang barang Untuk izin TPPB Tetap, izin
tersebut ditujukan untuk dapat diajukan oleh pengelola
dipamerkan. “TPPB merupakan venue dan perusahaan yang
kawasan pabean yang telah mendapat izin disebut
sepenuhnya berada di bawah Pengusaha TPPB Tetap. Dalam
pengawasan Bea Cukai. Dalam menyelenggarakan pameran,
mengawasi TPPB, petugas Pengusaha TPPB Tetap
Bea Cukai melaksanakan harus bekerja sama dengan

42
2023 - Edisi Februari

organizer dan jangka waktu


timbun barang pameran adalah
sembilan bulan. Sebagai
contoh, penggunaan izin TPPB
Tetap adalah pada pameran di
ICE BSD, JICC, atau Nusa Dua
Bali. Jenis izin kedua, yaitu
TPPB Sementara, diajukan
oleh organizer. Perusahaan
yang telah mendapat izin TPPB
Sementara disebut Pengusaha
TPPB Sementara dan memiliki
jangka waktu timbun barang
pameran adalah sampai
berakhirnya pameran. Sebagai
contoh, penggunaan izin
TPPB Sementara adalah untuk
pameran yang diselenggarakan
di hotel, auditorium, atau lokasi
wisata.

“Pemasukan barang pameran


ke tempat penimbunan dari
luar daerah pabean, yang
dimasukkan dalam kewajaran
jumlah dan jenis tertentu,
akan diberikan penangguhan
bea masuk, tidak dipungut
pajak dalam rangka impor, dan
diberikan pembebasan cukai.
Semoga kemudahan ini dapat
meningkatkan promosi industri
dalam negeri dan memfasilitasi
animo positif masyarakat yang
semakin besar akan pameran
internasional,” tutup Hatta.

43
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Entry Meeting
BPK atas Laporan
Keuangan
Kementerian
Keuangan dan Laporan
Keuangan BUN

P
enyusunan laporan selaku entitas Pemerintah
keuangan merupakan yang mengelola keuangan
tahapan dalam siklus Bagian Anggaran 015 dan
pengelolaan keuangan Laporan Keuangan Bendahara
negara, yang dilaksanakan Umum Negara (BUN) untuk
setelah tahun anggaran mempertanggungjawabkan
berakhir. Sesuai dengan UU pengelolaan Bagian Anggaran
Nomor 17 Tahun 2003 tentang BUN.
Keuangan Negara dan UU
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Laporan Keuangan
Perbendaharaan Negara, Kementerian Keuangan BA
Kementerian Keuangan 015 merupakan konsolidasian
bertanggung jawab menyusun dari 899 Satuan Kerja (Satker)
dua laporan keuangan, di lingkungan Kementerian
yakni Laporan Keuangan Keuangan yang terdiri dari 11
Kementerian Keuangan unit Eselon I dan 1 unit Non
Eselon. Terdapat 38 Satker

44
2023 - Edisi Februari

pada Kantor Pusat termasuk 10 Februari 2023. Dalam entry


7 Badan Layanan Umum, 860 meeting tersebut, Kementerian
Satker pada Kantor Daerah, Keuangan berkomitmen untuk
dan 1 Satker konsolidasian. secara konsisten berupaya
Selain itu, Kementerian meningkatkan kualitas LK BA
Keuangan juga menyusun 015 dan LK BUN, salah satunya
Laporan Keuangan BUN yang dengan menindaklanjuti hasil
merupakan konsolidasi dari pemeriksaan BPK pada tahun
10 entitas Bagian Anggaran sebelumnya.
BUN (BA BUN) yang terdiri dari
446 Satker. Dalam kurun waktu tahun
2009 sampai dengan 2020,
Penyusunan laporan tersebut Kementerian Keuangan
mengacu kepada Standar sebagai BA 015 telah
Akuntansi Pemerintahan menyelesaikan sekitar
(SAP) yang diterbitkan oleh 87,15 persen rekomendasi
Komite Standar Akuntansi dan dinyatakan sesuai oleh
Pemerintahan (KSAP). BPK. Senada, untuk tahun
Selanjutnya, untuk menilai 2011 sampai dengan 2020,
kewajaran informasi atas Kementerian Keuangan
laporan keuangan yang sebagai BUN juga telah
disusun, maka Badan menyelesaikan sekitar 82,33
Pemeriksa Keuangan persen rekomendasi yang
(BPK) melaksanakan tugas dinyatakan sesuai oleh BPK.
untuk melakukan audit dan Pada tahun 2022, Kementerian
kemudian memberikan Keuangan telah menyampaikan
opininya. Dalam proses sejumlah tindak lanjut yang
pemeriksaaan Laporan diusulkan selesai dan masih
Keuangan Pemerintah dalam proses. Secara rutin,
tersebut, terdapat satu Kementerian Keuangan
tahapan penting yaitu entry juga telah melaksanakan
meeting. Entry meeting pembahasan bersama dengan
merupakan salah satu bentuk BPK atas setiap tindak lanjut
komunikasi awal antara BPK rekomendasi.
selaku pemeriksa dengan K/L
sebagai yang akan diperiksa, Kementerian Keuangan juga
yang bertujuan menyamakan berupaya mempertahankan
persepsi terhadap budaya memperoleh opini
proses dan pelaksanaan Wajar Tanpa Pengecualian
pemeriksaan. Entry meeting (WTP) atas LK BA 015 dan LK
atas pemeriksaan Laporan BUN. Upaya ini dilaksanakan
Keuangan BA 015 dan BA dengan senantiasa melakukan
BUN Tahun 2022 telah monitoring transaksi secara
dilaksanakan pada hari Jumat, berjenjang, melaksanakan

45
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

analisa data transaksi Kementerian Keuangan dalam


Sistem Perbendaharaan dan mewujudkan pengelolaan
Anggaran Negara (SPAN) keuangan yang prudent dan
secara komprehensif, penuh tanggung jawab.
mengoptimalkan peran
Pengendalian Internal atas Semoga dengan
Pelaporan Keuangan (PIPK), profesionalisme dalam
pengungkapan informasi yang pelaksanaan pemeriksaan
paripurna dalam Laporan dan independensi yang
Keuangan, mengembangkan terjaga serta rekomendasi
sistem informasi, yang diberikan oleh BPK,
meningkatkan kualitas SDM Kementerian Keuangan dapat
serta menyempurnakan terus menghadirkan laporan
proses bisnis dan kebijakan keuangan BA 015 dan BA
akuntansi. Berbagai upaya BUN secara berkualitas dan
tersebut juga merupakan akuntabel.
dorongan dan dukungan BPK
selaku counterpart utama

46
2023 - Edisi Februari

Keketuaan Indonesia
dalam ASEAN di 2023

I
ndonesia memegang dalam memperkuat pemulihan
Keketuaan pada ASEAN ekonomi dan menjadikan
(ASEAN Chairmanship) Asia Tenggara sebagai mesin
dan ASEAN+3 (ASEAN pertumbuhan dunia yang
serta Tiongkok, Jepang, Korea berkelanjutan.
Selatan) Co-Chairmanship
bersama Jepang di tahun Kementerian Keuangan
2023. Tema yang diusung akan berperan aktif selama
untuk tahun 2023 ini adalah Keketuaan ASEAN di jalur
“ASEAN Matters: Epicentrum of keuangan. Rangkaian
Growth”. Keketuaan Indonesia Keketuaan ASEAN di jalur
untuk ASEAN tahun 2023 ini keuangan resmi dimulai
memberikan peluang bagi dengan diselenggarakannya
Indonesia untuk mendorong Pertemuan ASEAN+3 Task
ASEAN berperan aktif untuk Force (TF) yang telah
menawarkan ide dan solusi dilaksanakan 2-3 Februari
2023 lalu di Nusa Dua, Bali.

47
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

• Memajukan konektivitas
pembayaran dan
mempromosikan literasi
dan inklusi keuangan
digital untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi
yang inklusif.

• Mempromosikan keuangan
transisi untuk mendukung
keuangan berkelanjutan
dan ekonomi hijau.

Rangkaian agenda pertemuan


tersebut kemudian akan
dilaporkan dan ditindaklanjuti
pada pertemuan level deputi
Pertemuan kemudian dilanjutkan keuangan dan bank sentral
dengan rangkaian pertemuan ASEAN (ASEAN Finance and
ASEAN Finance and Central Bank Central Bank Deputies Meeting/
Deputies Meeting-WorkingGroup AFCDM) di akhir Maret
(AFCDM-WG). mendatang. Kerja sama lintas
sektoral pada pilar ekonomi
Pertemuan ini membahas
ASEAN, termasuk proposal
perkembangan ASEAN Blueprint
PED Indonesia diharapkan
2025 dan rencana kerja tahun
mampu memperkuat proses
2023. Pertemuan ini merupakan
kerja sama ekonomi dan
pertemuan pleno level teknis
keuangan dalam mendorong
membahas hasil-hasil pertemuan
proses pemulihan dan
komite kerja sebelumnya dan
ketahanan ekonomi kawasan
berbagai agenda kerja sama
ASEAN dalam menghadapi
sektor keuangan ASEAN,
ketidakpastian dan tantangan
termasuk pembahasan Priority
global ke depan.
Economic Deliverables (PED)
usulan Indonesia. Tiga Usulan
Priority Economic Deliverables
(PED) tersebut meliputi :

• Mendorong pemulihan
dan memastikan stabilitas
dan ketahanan ekonomi
dan keuangan di kawasan
ASEAN.

48
2023 - Edisi Februari

SBR012-T2 dan
SBR012-T4,
yang Baru dari
Pemerintah untuk
Masyarakat

S
BN Ritel merupakan hingga kini dapat diakses
salah satu instrumen secara online dan memilki
investasi yang beragam pilihan, baik yang
disediakan pemerintah bersifat konvensional maupun
bagi masyarakat Indonesia. syariah, dapat diperdagangkan
Penyediaan instrumen ini atau tidak, serta dengan
menjadi bentuk komitmen tingkat kupon dan jatuh tempo
pemerintah membangun yang berbeda. Dalam kurun
investment society sekaligus waktu sejak tahun 2006 s.d.
mendukung perluasan basis tahun 2022, pemerintah telah
investor domestik. SBN menerbitkan 59 seri SBN Ritel
Ritel pertama kali diterbitkan dengan berbagai fiturnya dan
pada tahun 2006 dengan seri berhasil menarik minat 625.619
pertamanya yaitu Obligasi investor, mulai dari ibu rumah
Negara Ritel (ORI) ORI001. tangga, mahasiswa, ASN,
SBN Ritel terus dikembangkan hingga wirausahawan. Selain

49
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

itu, hingga 2022 pemerintah Meski demikian, SBR memiliki


juga berhasil menerbitkan 3 fasilitas early redemption
seri Sukuk Wakaf Ritel (SWR) atau pencairan lebih awal
yang berhasil menjangkau sebelum tanggal jatuh
2.312 wakif individu dan 8 tempo untuk mengakomodir
wakif institusi. kebutuhan likuiditas investor.
SBR012-T2 dan SBR012-T4
Optimalisasi penerbitan SBN diterbitkan dengan jenis kupon
Ritel menjadi bagian penting mengambang disertai tingkat
dari strategi pemerintah kupon minimal (floating with
dalam mendukung inklusi floor).
keuangan dan pendalaman
pasar keuangan domestik, Perbedaan mendasar dari
terutama sejak diterbitkan SBR012-T2 dan SBR12-T4
secara online mulai tahun terletak pada besaran kupon,
2018. Pada tahun ini, porsi SBN waktu jatuh tempo, dan
Ritel direncanakan sebesar batas maksimal nominal
10-16 persen total penerbitan pemesanannya. Sesuai
SBN. Secara lebih detail, seri namanya, SBR012-T2
SBN Ritel yang akan diterbitkan memiliki waktu jatuh tempo
pada tahun 2023 antara lain: 2 tahun yaitu tanggal 10
dua kali penerbitan ORI, SR, Februari 2025, sedangkan
dan ST, serta masing-masing SBR012-T4 akan jatuh tempo
satu kali untuk penerbitan pada 4 tahun mendatang
Savings Bond Ritel (SBR) dan yaitu tanggal 10 Februari
SWR. 2027. SBR012-T2 ditawarkan
dengan tingkat kupon minimal
Yang menarik, mengawali (floor) sebesar 6,15 persen
tahun 2023 ini pemerintah juga sedangkan SBR012-T4 adalah
memperkenalkan keunggulan 6,35 persen. Setiap 3 bulan
baru dari SBN Ritel melalui sekali, pemerintah akan
penerbitan SBR dengan dua menyesuaikan tingkat kupon
fitur yang berbeda dalam seri SBR012 SBR012-T2
satu waktu (dual tranches), dan SBR012-T4 tersebut
yaitu seri SBR012-T2 dan berdasarkan tingkat suku
SBR012-T4. SBR012-T2 dan bunga acuan BI 7-Day Reverse
SBR012-T4 merupakan SBN Repo Rate (BI7DRR) pada
Ritel konvesional yang tidak saat itu ditambah spread
dapat diperjualbelikan (non- tetap sebesar 65 bps untuk
tradable) di pasar sekunder. SBR012-T2 dan 85bps untuk

50
2023 - Edisi Februari

SBR012-T4. Terakhir, yang


membedakan kedua seri ini
adalah ketentuan maksimal
nominal pemesanan, yaitu Rp5
miliar untuk SBR012-T2 dan Rp10
miliar untuk SBR012-T4.

Bagi masyarakat, SBR012-T4


hadir guna mengakomodir
kebutuhan investasi untuk jangka
waktu yang lebih lama dan
nominal yang lebih besar. Selain
itu, adanya instrumen SBN Ritel
non-tradable dengan tenor yang
lebih lama juga bermanfaat bagi
investor pemula guna melatih
disiplin dan konsistensi investasi
sehingga dapat memperbesar
peluang tercapainya tujuan
keuangan. Pemerintah berupaya telah mencapai 98,7 persen
untuk mengakomodir kebutuhan dari target awal penerbitan
investor ritel yang berbeda dengan yaitu Rp10 triliun. Mengingat
memberikan masyarakat alternatif antusiasme masyarakat
pilihan jangka waktu investasi yang masih tinggi dan masa
yaitu 2 dan 4 tahun, dengan tetap penawaran yang masih cukup
mempertahankan fitur imbalan panjang, maka pemerintah
floating with floor dan early memutuskan menambah
redemption. Dengan demikian, kuota SBR seri SBR012-T2 dan
baik SBR012-T2 maupun SBR012-T4 menjadi sebesar
SBR012-T4, keduanya sama- Rp15 triliun dan dinaikan
sama menguntungkan. Tentunya bertahap sampai dengan hari
kembali disesuaikan dengan terakhir penawaran.
selera risiko dan tujuan keuangan
masing-masing investor. Hasil penjualan SBR012-T2
dan SBR012-T4 mencapai
Di tengah kekhawatiran akan Rp22,18 triliun, terdiri atas
berbagai tantangan dan seri SBR012-T2 sebesar
ketidakpastian di tahun 2023, Rp16,73 triliun dan seri
SBR012-T2 dan SBR012-T4 masih SBR012-T4 sebesar Rp5,45
sangat diminati masyarakat. triliun. Secara total, penerbitan
Belum setengah masa penawaran SBR012 mampu menjangkau
berlalu, per tanggal 27 Januari 62.375 investor, terdiri dari
2023, capaian penerbitan SBR 42.590 investor pada SBR-
seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 012T2 saja, 13.757 investor

51
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

pada SBR-012T4 saja, dan 6.028


yang berinvestasi pada keduanya.
Berdasarkan karakteristik usia investor,
baik SBR012-T2 maupun SBR012-T4
didominasi oleh Investor Milenial, yaitu
masing-masing dengan porsi sebesar
48 persen dan 59,8 persen. Sementara
dari segi profesi investor, pelajar/
mahasiswa menduduki peringkat
tiga besar investor SBR012-T2 dan
SBR012-T4. Fakta ini mencerminkan
bahwa kesadaran generasi muda untuk
berinvestasi kian meningkat. Selain
itu, SBR012-T2 dan SBR012-T4 juga
terbukti menjadi instrumen yang tepat
untuk mulai belajar berinvestasi.

52
2023 - Edisi Februari

Halaman Ini Dikosongkan

53
Penerimaan
Perpajakan
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Optimisme Awal
Tahun 2023,
Penerimaan Pajak
Mencapai Rp162
Triliun
54
2023 - Edisi Februari

Penerimaan
Perpajakan

P
ada tahun lalu, persen dari Target. Namun, dari
penerimaan pajak sisi pertumbuhannya, periode
2022 ditutup Januari 2023 mengalami
dengan capaian perlambatan jika dibandingkan
yang menggembirakan. dengan periode yang sama
Realisasi pada tahun tersebut pada tahun sebelumnya.
menembus 115,61 persen dari Adapun pertumbuhan
Target Perpres 98 Tahun 2022. penerimaan pajak pada periode
Tantangan berlanjut di tahun ini mencapai 48,60 persen
2023 ketika DJP dihadapkan (yoy), sedangkan pertumbuhan
dengan tanggung jawab yang penerimaan pajak pada bulan
lebih besar, yaitu memenuhi Januari 2022 tercatat lebih
target penerimaan pajak di kuat dengan capaian 59,39
saat kondisi perekonomian persen (yoy).
yang belum pasti. Namun
demikian, DJP terus bekerja Kinerja penerimaan pajak
keras agar kinerja tahun pada periode Januari 2023
ini lebih baik dari tahun- merupakan kontribusi dari
tahun sebelumnya, dan dua faktor utama. Faktor
berupaya sekuat tenaga untuk yang pertama adalah harga
menggapai target penerimaan komoditas yang masih tinggi,
pajak tahun 2023. dan faktor yang kedua adalah
dampak dari implementasi
Realisasi penerimaan pajak UU HPP. Selain hal tersebut,
membukukan Rp162,23 triliun, kinerja penerimaan pajak
atau setara dengan 9,44 yang cemerlang pada

55
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Pertumbuhan yoy kumulatif tahun 2022 dan 2023

Realisasi Penerimaan Pajak Tahun 2023

56
2023 - Edisi Februari

periode ini merupakan tekanan jika dibandingkan


buah dari pertumbuhan dengan pertumbuhan periode
ekonomi Indonesia yang sebelumnya. Terakhir,
masih kuat. Pada triwulan kelompok Pajak Bumi
IV 2022, pertumbuhan dan Bangunan (PBB) dan
ekonomi Indonesia tercatat Pajak Lainnya mengalami
optimis dengan capaian extraordinary growth pada
5,01 persen (yoy)2, di tengah periode ini karena adanya
pertumbuhan ekonomi global pembayaran ketetapan pajak.
yang melambat. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia yang kuat Kinerja Per Jenis Pajak,
selaras dengan meningkatnya Mayoritas Jenis Pajak Utama
konsumsi dalam negeri dan Tumbuh Positif
melonjaknya ekspor. Namun
Berdasarkan kinerja per jenis
demikian, penerimaan pajak
pajak, hampir seluruh jenis
pada tahun 2023 perlu
pajak utama menunjukkan
mewaspadai dampak dari
pertumbuhan yang
kondisi perekonomian global
memuaskan pada periode ini.
yang melemah dan kondisi
Sebagian besar jenis pajak
perekonomian dalam negeri
tumbuh double digits dan
yang belum pasti.
dalam range pertumbuhan
Jika diperhatikan lebih yang konsisten. Kinerja
lanjut, kinerja pertumbuhan yang sangat baik tersebut
penerimaan pajak sampai merupakan buah dari aktivitas
dengan akhir Januari 2023 ekonomi pada bulan Desember
ditopang oleh PPh Non Migas 2022, serta bertepatan
dan pajak atas konsumsi. PPh dengan momentum Hari
Non Migas menjadi kelompok Raya Natal dan Tahun Baru.
pajak dengan kontribusi PPN DN sebagai jenis pajak
terbesar pertama dengan dengan kontribusi terbesar
capaian Rp78,29 triliun atau menunjukkan performa yang
tumbuh 28,03 persen (yoy). luar biasa pada periode ini.
Sedangkan kelompok pajak PPN DN tumbuh 144,67
dengan kontribusi terbesar persen (yoy) imbas dari
kedua yaitu PPN dan PPnBM meningkatnya konsumsi dalam
membukukan capaian negeri. Beriringan dengan
Rp74,63 triliun atau tumbuh PPN DN, Pajak Dalam Rangka
93,86 persen (yoy). Di sisi Impor (PDRI) juga tumbuh
lain, PPh Migas mengalami sangat baik sebagai buah dari

2. Berita Resmi Statistik No. 15/02/Th.


XXVI, 6 Februari 2023 57
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Penerimaan Jenis-Jenis Pajak Utama

Penerimaan Pajak Sektoral

58
2023 - Edisi Februari

melonjaknya aktivitas impor. blok migas. Selanjutnya,


Secara lebih detil, PPh Pasal PPh Pasal 26 masih tumbuh
22 Impor, PPN Impor, dan kuat yang didominasi oleh
PPnBM Impor membukukan penerimaan dari Sektor
pertumbuhan masing-masing Industri Pengolahan dan Sektor
10,18 persen (yoy), 18,45 Jasa Profesional, Ilmiah,
persen (yoy), dan 41,94 persen dan Teknis atas pembayaran
(yoy). Penghasilan kepada Wajib
Pajak Luar Negeri. Begitu
Berikutnya, penerimaan dari pula dengan pajak atas
korporasi yaitu PPh Badan penghasilan dari tenaga kerja
tumbuh mencapai 44,06 yaitu PPh Pasal 21, jenis pajak
persen (yoy). Namun, kinerja ini masih konsisten tumbuh
dari PPh Badan pada periode positif karena dampak dari
sampai dengan Januari 2023, peningkatan pembayaran
tidak lagi sekuat periode gaji dan bonus. Terakhir, PPh
sebelumnya. Pada periode OP menjadi satu-satunya
tahun lalu, pertumbuhan PPh jenis pajak dengan performa
Badan masih dipengaruhi low- melambat pada periode ini.
based effect atas penerimaan Perlambatan pertumbuhan dari
pajak tahun 2021, sehingga PPh OP, merupakan imbas dari
pertumbuhan penerimaan pembayaran ketetapan pajak
PPh Badan pada Januari pada tahun lalu yang tidak
2022 menjadi luar biasa dan berulang kembali pada tahun
menembus level 351,47 persen ini.
(yoy).
Kinerja Penerimaan Pajak
Dari seluruh jenis pajak Sektoral, Seluruh Sektor
utama, satu-satunya jenis Utama Tumbuh Positif
pajak dengan pertumbuhan
yang melebihi periode tahun Ditinjau dari sisi sektoral,
sebelumnya adalah PPh Final. seluruh sektor utama
Tingginya penerimaan dari berhasil tumbuh positif pada
PPh Final pada periode Januari awal tahun 2023. Solidnya
2023 merupakan dampak dari pertumbuhan sektor utama
meningkatnya pembayaran pada periode ini merupakan
dividen kepada Orang Pribadi peran dari aktivitas ekonomi
(OP), serta pengalihan yang tinggi pada bulan
Participating Interest pada Desember 2022. Selain hal

59
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

tersebut, mayoritas sektor faktor yang mempengaruhi


utama juga mengalami pertumbuhan dari Sektor
pertumbuhan penerimaan ini adalah peningkatan
pada bulan Januari 2023 suku bunga dan penyaluran
yang lebih kuat daripada pembiayaan bank. Sebagai
tahun sebelumnya. Mayoritas gambaran, suku bunga Bank
sektor dengan kinerja apik Indonesia (BI) menunjukkan
sebagaimana dimaksud tren kenaikan sejak tahun
antara lain Sektor Industri lalu. Pada bulan Januari
Pengolahan, Sektor Jasa tahun 2022, BI menetapkan
Keuangan dan Asuransi, Sektor 7-day Reverse Repo Rate
Konstruksi dan Real Estate, berada pada level 3,50
Sektor Transportasi dan persen. Suku bunga tersebut
Pergudangan, dan Sektor Jasa mengalami peningkatan mulai
Perusahaan. pertengahan tahun 2022 dan
mencapai puncaknya pada
Bila dijabarkan berdasarkan Januari 2023 pada level 5,75
kontribusinya, dua sektor persen.
utama dengan kontribusi
terbesar yaitu Sektor Industri Selanjutnya, sektor yang
Pengolahan dan Sektor pada tahun 2022 mengalami
Perdagangan tumbuh masing- pertumbuhan yang tidak biasa
masing 65,05 persen (yoy) yaitu Sektor Pertambangan,
dan 33,24 persen (yoy) sampai pada periode Januari 2023
dengan periode Januari 2023. tumbuh hampir 70 persen.
Penerimaan pajak kedua sektor Baiknya kinerja dari Sektor
ini ditopang oleh peningkatan Pertambangan pada periode
konsumsi dalam negeri dan ini merupakan andil dari
ekspor. Berikutnya, Sektor permintaan global yang masih
Jasa Keuangan dan Asuransi tinggi dan harga komoditas
merupakan sektor dengan tambang yang masih berada
pertumbuhan yang solid di level teratas. Namun
pada periode sampai dengan demikian, pertumbuhan Sektor
31 Januari 2023. Adapun Pertambangan sudah tidak
lagi sekuat periode yang sama
tahun lalu.

60
2023 - Edisi Februari

Selain sektor yang telah


disebutkan sebelumnya,
Sektor Konstruksi dan Real
Estate, Sektor Transportasi
dan Pergudangan, dan Sektor
Jasa Perusahaan mengalami
akselerasi pertumbuhan yang
memuaskan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan sektor-sektor
tersebut masing-masing
50,45 persen (yoy), 62,54
persen (yoy), dan 69,80 persen
(yoy). Sektor Transportasi
dan Pergudangan menjadi
salah satu sektor dengan
pertumbuhan tertinggi karena
berkah dari meningkatnya
mobilitas masyarakat pada
Hari Raya Natal dan Tahun
Baru. Selaras dengan Sektor
Transportasi dan Pergudangan,
Sektor Jasa Perusahaan
juga mendapatkan dampak
positif dari akselerasi
perekonomian dengan
bangkitnya penggunaan
jasa dan meningkatnya
pembayaran bunga luar negeri.
Terakhir, Sektor Informasi dan
Komunikasi tumbuh terbatas
pada periode ini dikarenakan
adanya pembayaran PPh atas
dividen yang dilakukan pada
Januari 2022 dan belum terjadi
di Januari 2023.

61
Kepabeanan
dan Cukai
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Neraca Perdagangan
Nasional Bulan
Januari 2023
Tercatat Surplus
USD3,76 Miliar

62
2023 - Edisi Februari

Kepabeanan
dan Cukai

N
eraca Perdagangan terutama batubara dan produk
(NP) Indonesia masih kelapa sawit. Selain itu dari
menunjukkan kinerja sisi manufaktur berupa
yang memuaskan. olahan logam, perhiasan dan
Surplus mencapai USD3,87 kendaraan. Sedangkan dari
miliar dan melanjutkan sisi neraca migas, defisit
rentetan surplus sejak dua masih berlanjut terutama
tahun lalu, pada bulan Juni dikontribusikan oleh impor
2020. Meskipun menurun bensin dan minyak bumi.
dibanding bulan sebelumnya,
surplus ini masih lebih Ekspor masih melanjutkan
baik dibandingkan tahun pertumbuhannya, sebesar
lalu. Tingginya surplus NP 16,37 persen (yoy).
disebabkan kinerja ekspor yang Pertumbuhan tersebut
masih tumbuh cukup signifikan terutama terjadi pada
diikuti dengan kinerja impor sektor pertambangan.
yang mulai melambat. Namun demikian, perlu
diketahui bahwa tingginya
NERACA PERDAGANGAN pertumbuhan ekspor bulan
2020-2023 ini juga dipengaruhi baseline
yang rendah. Hal ini terjadi
Surplus terjadi pada neraca karena pemerintah sempat
nonmigas dan defisit pada menerapkan kebijakan
neraca migas. Kinerja positif larangan ekspor batubara pada
neraca nonmigas, ditopang Januari 2022.
oleh ekspor komoditas SDA

63
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Neraca Perdagangan 2020-2023

Realisasi Penerimaan Kepabeanan dan Cukai

Target Realisasi Growth (y-o-y, %)


No. Jenis Penerimaan % Capaian
APBN 2022 2023 2022 2023
1 BEA MASUK 47,53 3,34 4,09 44,97% 22,56% 8,61%
2 CUKAI 245,45 17,99 18,86 97,97% 4,85% 7,68%
Hasil Tembakau 232,59 17,54 18,41 98,67% 4,97% 7,91%
Ethil Alkohol 0,14 0,01 0,01 35,49% -8,16% 8,00%
MMEA 8,67 0,43 0,43 75,52% 0,47% 5,02%
Denda Adm. Cukai - 0,00 0,00 105,33% 17,34% -
Cukai Lainnya - 0,00 0,00 50,14% -33,53% -
Plastik & MBDK 4,06 0,00 0,00 0,00% 0,00% 0,00%
3 BEA KELUAR 10,21 3,63 1,16 225,85% -68,13% 11,32%
TOTAL 303,19 24,95 24,11 99,59% -3,39% 7,95%
PPN Impor 16,48 19,51 50,21% 18,45%
PPn BM Impor 0,15 0,21 143,33% 41,94%
PPh Pasal 22 Impor 5,52 6,08 43,11% 10,18%
Total PDRI lainnya 22,14 25,80 48,75% 16,54%
TOTAL DJBC + PERPAJAKAN 47,09 49,91 71,96% 5,98%

dalam triliun rupiah


Sumber: DJPB 5 September 2022
64
2023 - Edisi Februari

Pertumbuhan ekspor terjadi terutama pada BM dan BK.


pada sektor migas dan Hingga akhir bulan, realisasi
nonmigas. Kinerja sektor penerimaan kepabeanan dan
nonmigas masih konsisten cukai mencapai Rp24,11 triliun
tumbuh, kali ini mencapai 13,98 atau 7,95 persen dari Target.
persen (yoy). Pertumbuhan Penerimaan total menurun
terbesar berasal dari batubara 3,39 persen (yoy) meskipun
dan logam dasar, yang masing- penerimaan Cukai dan BM
masing tumbuh 225,96 persen masih tumbuh. Penurunan
(yoy) dan 102,33 persen (yoy). pada bulan ini terjadi pada
Sedangkan ekspor dari sektor penerimaan BK akibat harga
migas naik 65,02 persen (yoy). CPO yang sudah termoderasi.
Pertumbuhan ini didorong
naiknya volume ekspor gas Realisasi atas penerimaan
alam ke Jepang dan Korea PDRI lainnya mengalami
Selatan serta minyak bakar ke kinerja yang memuaskan,
Singapura dan Malaysia. mencapai Rp25,80 triliun atau
tumbuh 16,54 persen (yoy).
Di sisi lain, kinerja impor masih Alhasil, total penerimaan
mengalami pertumbuhan, negara yang telah dikumpulkan
impor tumbuh 1,27 persen dari kepabeanan dan cukai
(yoy) didorong sektor migas. serta PDRI lainnya mencapai
Impor migas meningkat Rp49,91 triliun atau tumbuh
signifikan sebesar 30,37 sebesar 5,98 persen (yoy).
persen (yoy). Tumbuhnya
impor migas dipengaruhi oleh Dari sisi penerimaan BM,
masih tingginya harga minyak kinerja positif masih berlanjut
mentah di pasar perdagangan dengan capaian 8,61 persen
dunia dan tumbuhnya dari Target atau tumbuh
volume impor bensin (yoy). 22,56 persen (yoy) menjadi
Sedangkan impor nonmigas Rp4,09 triliun. Peningkatan
menurun 2,78 persen (yoy) penerimaan pada bulan ini
karena melemahnya importasi disebabkan pelemahan kurs
bahan baku plastik dan bahan Rupiah dibandingkan bulan
farmasi. Januari tahun lalu serta extra
effort berupa surat penetapan
Peningkatan kinerja ekspor pabean yang cukup signifikan
dan impor, turut memengaruhi senilai Rp227 miliar. Apabila
realisasi penerimaan dilihat dari komoditasnya
kepabeanan dan cukai kontribusi BM terbesar berasal

65
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

dari kendaraan dan suku Kinerja ini didukung oleh


cadang. kebijakan peningkatan tarif HT.
Sebagian besar penerimaan
Penerimaan cukai merupakan HT merupakan limpahan
kontributor terbesar penerimaan dari pemesanan
penerimaan kepabeanan dan pita cukai November 2022
cukai, mencapai Rp18,86 lalu yang dilunasi pada bulan
triliun atau 7,68 persen dari Januari 2023.
Target, artinya penerimaan
ini masih menunjukan kinerja Meskipun mengalami
positif dengan pertumbuhan peningkatan penerimaan,
4,85 persen (yoy). namun produksi batang rokok
Pertumbuhan penerimaan mengalami penurunan. Hal ini
Cukai didorong efektivitas sejalan dengan fungsi cukai
kebijakan penyesuaian tarif untuk membatasi peredaran
CHT. Hal tersebut sejalan barang tertentu. Berdasarkan
dengan membaiknya pembahasan kebijakan tarif
perekonomian nasional (daya cukai HT tahun 2023, dengan
beli masyarakat meningkat), rata-rata tertimbang kenaikan
relaksasi daerah tujuan wisata, tarif cukai HT sebesar 10
dan penguatan pengawasan persen, produksi sigaret di
peredaran Barang Kena Cukai tahun 2023 diproyeksikan akan
(BKC) ilegal. Penerimaan tetap menurun. Berdasarkan
Cukai, terdiri atas HT, Minuman data pemesanan pita cukai
Mengandung Etil Alkohol Januari 2023, pertumbuhan
(MMEA), dan Etil Alkohol (EA). produksi sigaret turun sebesar
1,5 persen (yoy), dengan
Kemudian untuk penerimaan demikian kondisi ini masih
cukai HT di tahun 2023 sejalan dengan kebijakan untuk
tumbuh 4,97 persen (yoy), pembatasan konsumsi rokok.
mencapai Rp18,41 triliun
atau 7,91 persen dari Target.

66
2023 - Edisi Februari

Penerimaan cukai MMEA Penerimaan BK mencapai


juga masih mengalami Rp1,16 triliun atau 11,32
pertumbuhan meskipun tipis persen dari Target. Kinerja
sebesar 0,47 persen (yoy) tersebut mengalami penurunan
atau senilai Rp0,47 triliun, yang signifikan sebesar 68,13
sehingga penerimaan cukai persen (yoy). Penurunan
MMEA mencapai 5,02 persen tersebut dipengaruhi turunnya
dari Target. Faktor utama volume ekspor komoditas
pendukung kinerja tersebut mineral dan harga CPO yang
adalah produksi MMEA, lebih rendah. Penerimaan
terutama dalam negeri. komoditas kelapa sawit turun
Peningkatan produksi ini 69,31 persen (yoy), mengikuti
juga mengindikasikan bahwa harga referensi CPO yang
perbaikan ekonomi nasional turun dari USD1.308/MT pada
masih berlanjut, terutama Januari 2022 menjadi USD920/
dari Sektor Perhotelan dan MT pada Januari 2023.
Pariwisata. Sedangkan dari tembaga,
terjadi penurunan sebesar
Dari sisi penerimaan cukai 68,76 persen (yoy) terjadi
EA, kinerjanya mengalami akibat penurunan volume
penurunan 8,16 persen ekspor dan penyesuaian
(yoy) mencapai Rp10,95 tarif BK tembaga dari 5,00
miliar atau 8,00 persen dari persen menjadi 2,50 persen.
Target. Kinerja penerimaan Penerimaan BK dari bauksit
EA turun karena sebagian juga turun 46,22 persen akibat
besar diberikan fasilitas tidak penurunan volume ekspor.
dipungut atau pembebasan
untuk keperluan medis. Dilihat
dari nilai penerimaannya, maka
bulan ini masih berada pada
pola normal. Sepanjang 2022
penerimaan rata-rata cukai
EA sebesar Rp8-15 miliar per
bulan.

67
Penerimaan
NegaraAPBN
Bukan
KiTA : Kinerja dan Fakta

Pajak

Halaman Ini Dikosongkan

Batubara Masih
Menjadi Primadona
PNBP

68
2023 - Edisi Februari

Penerimaan
Negara Bukan
Pajak

M
emasuki awal Secara umum, realisasi
tahun 2023 PNBP sebesar Rp45,86
ditandai dengan triliun atau 10,39 persen dari
masih tinggi Target. Menariknya, capaian
harga batubara di pasaran. realisasi bulan Januari 2023
Pemerintah menetapkan dibandingkan dengan target
Harga Batubara Acuan (HBA) APBN ini merupakan capaian
pada bulan Januari 2023 pada tertinggi sejak tahun 2016.
USD305,21 per ton. Tingginya Selama 7 tahun terakhir rata-
harga batubara ini menjadikan rata realisasi PNBP bulan
Pendapatan SDA Nonmigas Januari 2023 sebesar 6,06
sektor Pertambangan Minerba persen.
pada bulan Januari 2023
menjadi kontributor utama Realisasi PNBP SDA mencapai
PNBP. Seiring dengan itu, Rp26,47 triliun atau 13,51
penerbitan regulasi jenis dan persen dari Target. Capaian ini
tarif PNBP baru juga turut tumbuh 112,64 persen (yoy).
mendongkrak penerimaan Realisasi tersebut berasal
sektor Pertambangan Minerba. dari Pendapatan SDA Migas
Selanjutnya, pendapatan sebesar Rp11,63 triliun dan
dividen interim dari salah Pendapatan SDA Nonmigas
satu Bank Himbara turut sebesar Rp14,84 triliun.
menyumbang pertumbuhan
Pendapatan SDA Migas
PNBP bulan Januari 2023
yang tumbuh 32,86 persen
mencapai 103,04 persen (yoy).
(yoy) utamanya dipengaruhi

69
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak

70
2023 - Edisi Februari

kenaikan kurs, meski harga Automatic Blocking System


minyak mentah Indonesia (ABS) ke sektor SDA dan
(ICP) serta lifting minyak layanan PNBP K/L berpotensi
dan gas bumi mengalami menyumbang PNBP.
penurunan. Pada periode
rata-rata Desember 2022 Sumbangan PNBP dari sektor
sampai dengan Januari 2023, Pertambangan Minerba
ICP mengalami penurunan mengalami kenaikan tertinggi
2,60 persen. Adapun lifting sejak tahun 2019. Realisasi
minyak bumi turun 1,00 persen. sektor Pertambangan
Sedangkan lifting gas bumi Minerba bulan Januari 2023
turun 4,44 persen. mencapai Rp14,50 triliun
jauh melampaui periode yang
Pendapatan SDA Nonmigas sama bulan Januari 2022
mencapai Rp14,84 triliun yang hanya mencapai Rp3,22
atau 22,90 persen dari Target. triliun. Kenaikan ini utamanya
Realisasi ini tumbuh sebesar disumbang kenaikan HBA yang
301,72 persen (yoy) dan lebih mengalami kenaikan 92,56
tinggi dibandingkan dengan persen. Harga Mineral Acuan
periode yang sama tahun (HMA) Nikel juga meningkat
2022 sebesar 26,92 persen. 36,12 persen. Di samping itu,
Sektor Pertambangan Minerba terbitnya Peraturan Pemerintah
tumbuh 348,98 persen (yoy) Nomor 26 Tahun 2022 yang
dan menyumbang Rp14,50 mengatur jenis & tarif PNBP
triliun. Demikian pula, sektor yang berlaku di Kementerian
Panas Bumi juga tumbuh ESDM juga mendongkrak
3,95 persen (yoy). Adapun penerimaan PNBP sektor
sektor Kehutanan terkontraksi Pertambangan Minerba.
3,46 persen (yoy) dan sektor Salah satu ketentuan yang
Perikanan juga mengalami diatur dalam PP tersebut
kontraksi 98,49 persen (yoy). adalah perubahan tarif royalti
Penguatan integrasi sistem batubara apabila HBA sama
dan data antar K/L yang tengah atau lebih besar dari USD90
dilakukan saat ini di sektor per ton dari semula 7 persen
migas, minerba, kehutanan, menjadi maksimal 13,5 persen
perikanan, dan beberapa dari harga.
layanan K/L diharapkan dapat
mendorong peningkatan Adapun penurunan PNBP dari
pendapatan SDA Nonmigas. sektor Kehutanan disebabkan
Demikian pula, perluasan obyek penurunan produksi kayu

71
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

pada periode bulan Januari maka pada bulan Januari


2023 sebesar 0,67 persen 2023 ini kapal tersebut belum
dibandingkan dengan periode melakukan pendaratan ikan
yang sama tahun 2022. sehingga belum ada kewajiban
melakukan penyetoran PNBP
Selanjutnya, PNBP dari PHP.
sektor Perikanan juga
mengalami penurunan PNBP dari sektor Panas Bumi
disebabkan berkurangnya mengalami pertumbuhan
pengajuan Surat Izin Usaha 3,95 persen (yoy). Kenaikan
Perikanan (SIUP) dan Surat ini disumbang dari adanya
Izin Kapal Pengangkut penambahan kapasitas
Ikan (SIKPI). Di samping Wilayah Kerja Panas Bumi
itu, implementasi PNBP (WKP) Sorik Merapi Geothermal
Pungutan Hasil Perikanan Power semula 45 MW menjadi
Pascaproduksi sebagai 90 MW sejak triwulan III
amanat Peraturan Pemerintah 2022. Penambahan kapasitas
Nomor 85 tahun 2021 yang ini meningkatkan iuran
berlaku secara penuh tahun produksi yang disetor sebagai
2023 turut memberikan Pendapatan Panas Bumi.
kontribusi atas penurunan
PNBP sektor Perikanan. Realisasi KND mencapai
PP tersebut mengubah Rp4,59 triliun atau 9,36 persen
formula perhitungan PNBP dari Target. Lonjakan ini
PHP dari semula berbasis disebabkan adanya setoran
Gross Tonnage Kapal dan dividen interim salah satu
produktivitas kapal (PNBP PHP BUMN Perbankan (Himbara)
praproduksi) menjadi berbasis untuk tahun buku 2022. Kondisi
volume ikan yang didaratkan membaiknya perekonomian
(PNBP PHP pascaproduksi). nasional pada tahun 2022
Dengan diberlakukannya PNBP menyumbang peningkatan
PHP pascaproduksi secara kinerja BUMN perbankan.
penuh pada tahun 2023, Wajib Dampaknya, setoran dividen
Bayar akan menghitung dan dari BUMN Perbankan pada
membayar PNBP pada saat tahun 2023 diproyeksikan lebih
mendaratkan ikan. Dengan tinggi dibandingkan dengan
demikian, apabila kapal tahun 2022.
penangkap ikan beroperasi
Capaian Pendapatan
selama 2-3 bulan di laut
PNBP Lainnya mencapai
sejak bulan Januari 2023
Rp14,40 triliun atau 12,71

72
2023 - Edisi Februari

persen dari Target dan Pendapatan BLU mencapai


tumbuh 42,14 persen (yoy). Rp0,40 triliun atau mencapai 0,48
Peningkatan realisasi PNBP persen dari Target. Pendapatan
Lainnya terutama berasal BLU ini tumbuh signifikan
dari pendapatan PHT dan mencapai 4.310,95 persen (yoy)
pendapatan dari beberapa K/L dan tertinggi dibandingkan
(termasuk BUN). Pendapatan dengan rata-rata realisasi BLU
PHT tumbuh 111,28 persen bulan Januari 5 tahun terakhir.
(yoy) sebagai dampak dari Kenaikan ini terutama berasal
tingginya HBA. Adapun dari pendapatan Jasa Pelayanan
pendapatan PNBP dari K/L Pendidikan pada Perguruan
tumbuh 28,10 persen terutama Tinggi Negeri di beberapa K/L
disumbang dari pendapatan dan pendapatan Jasa Pelayanan
Pengelolaan Dana di BUN atas Rumah Sakit BLU.
Penempatan Uang Negara
pada Bank Indonesia dan
pendapatan Kejaksaan dan
Peradilan Tipikor. Pendapatan
PNBP dari beberapa K/L
lainnya juga turut berkontribusi
menyumbang pertumbuhan
PNBP layanan K/L antara
lain pendapatan Penggunaan
Spektrum Frekuensi Radio
(dari lelang pita frekuensi
5G), pendapatan Pelayanan
Administrasi Hukum (dari
pendapatan paspor dan
visa), serta pendapatan Biaya
Pendidikan (di Politeknik
Kesehatan).

73
Belanja
Pemerintah
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Pusat

Realisasi BPP Utamanya


untuk Pemenuhan
Kewajiban Pemerintah
serta Bantuan kepada
Masyarakat

74
2023 - Edisi Februari

Belanja
Pemerintah
Pusat

R
ealisasi BPP mencapai sarana prasarana/logistik dan
Rp83,24 triliun (3,71 pemeliharaan jalan/jaringan/
persen terhadap irigasi/Barang Milik Negara
Pagu). Realisasi BPP (BMN), kegiatan operasional
utamanya digunakan untuk K/L, serta penyaluran bantuan
kewajiban pemerintah seperti sosial.
gaji dan tunjangan pegawai
serta pembayaran pensiun. Belanja pegawai terealisasi
Selain itu, realisasi BPP sebesar Rp12,12 triliun
tersebut utamanya dipengaruhi atau 4,44 persen dari Pagu.
oleh tingginya pertumbuhan Realisasi belanja pegawai
realisasi belanja barang tersebut digunakan untuk
mencapai 208,36 persen (yoy). pembayaran Gaji dan
Tunjangan ASN/TNI/POLRI.
Belanja K/L Realisasi tersebut menurun
sebesar 4,53 persen (yoy).
Realisasi Belanja K/L
mencapai Rp28,70 triliun Belanja Barang terealisasi
atau 2,87 persen dari Pagu sebesar Rp10,06 triliun
atau meningkat 31,38 persen atau 2,68 persen dari
(yoy). Realisasi belanja K/L Pagu. Realisasi belanja
utamanya dimanfaatkan barang tersebut mengalami
untuk percepatan penyaluran peningkatan yang sangat
Bantuan Operasional Sekolah signifikan sebesar 208,36
(BOS), pengadaan peralatan/ persen (yoy). Peningkatan
mesin, gedung/bangunan, dan tersebut memberikan indikasi

75
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2023

(dalam Triliun Rupiah)

76
2023 - Edisi Februari

yang sangat baik bagi kinerja modal peralatan dan mesin


anggaran Pemerintah pada dengan pemanfaatan antara
awal tahun 2023, dimanfaatkan lain pengadaan peralatan
antara lain untuk : (1) (sarpras hankam) oleh POLRI;
percepatan penyaluran dana dan (3) realisasi belanja
BOS Kementerian Agama modal gedung dan bangunan
(Kemenag) sebesar Rp4,06 dengan pemanfaatan antara
triliun; (2) pemeliharaan BMN lain pembangunan gedung
pada Kementerian Pertahanan kantor Kawasan IKN oleh
(Kemenhan) sebesar KemenPUPR, dan pengadaan
Rp1,9 triliun dalam rangka Gedung KBRI oleh Kementerian
mendukung alat untuk sistem Luar Negeri (Kemenlu).
pertahanan, dan (3) pengadaan
sarana prasarana/logistik Realisasi Belanja Bantuan
Kepolisian Republik Indonesia Sosial (Bansos) mencapai
(POLRI) dan pelayanan Rp3,88 triliun atau 2,7 persen
keamanan dan keselamatan dari Pagu. Realisasi Bansos
lalu-lintas di masyarakat. tersebut meningkat 10,35
persen (yoy). Realisasi Bansos
Realisasi Belanja Modal tersebut dimanfaatkan untuk
mencapai Rp2,64 triliun penyaluran bantuan iuran bagi
atau 1,26 persen dari Pagu. 96,7 juta Penerima Bantuan
Realisasi tersebut mengalami Iuran (PBI) Program Jaminan
pertumbuhan sebesar Kesehatan Nasional (JKN)
11,23 persen (yoy). Kinerja oleh Kementerian Kesehatan
realisasi belanja modal dan bantuan KIP Kuliah oleh
dipengaruhi antara lain oleh Kementerian Agama
: (1) belanja modal jalan, (Kemenkes).
irigasi, dan jaringan dengan
pemanfaatan antara lain untuk Dari perspektif organisasi,
pembangunan bendungan, realisasi belanja K/L utamanya
dan preservasi jalan oleh dikontribusi oleh 15 K/L
Kementerian Pekerjaan dengan pagu terbesar yang
Umum dan Perumahaan mewakili 90,43 persen dari
Rakyat (KemenPUPR), total realisasi belanja K/L.
serta pembangunan Realisasi tersebut utamanya
prasarana perkeretaapian didorong antara lain oleh
dan konektivitas laut oleh realisasi Kemenag, Kemenhan,
Kementerian Perhubungan Kemenkes, dan POLRI.
(Kemenhub); (2) belanja

77
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Realisasi Belanja 15 Kementerian/Lembaga Dengan Pagu


Terbesar s.d 31 Januari
TA 2022-2023 (Triliun Rupiah)

78
2023 - Edisi Februari

Belanja Non-K/L Realisasi Belanja Lain-Lain


mencapai Rp190,14 miliar yang
Realisasi Belanja Non-K/L dimanfaatkan antara lain untuk
mencapai Rp54,53 triliun biaya operasional Program
atau 4,38 persen dari Pagu. Kartu Prakerja sebesar
Realisasi tersebut utamanya Rp3,37 miliar dan Operasional
digunakan untuk pembayaran Lembaga yang belum
pensiun dan subsidi. Belanja mempunyai BA (SKK Migas
Pegawai Non-K/L terealisasi dan Kawasan Bintan Karimun)
sebesar Rp20,44 triliun atau sebesar Rp161,77 miliar.
12,05 persen dari Pagu,
antara lain digunakan untuk
pemenuhan kewajiban
Pemerintah terhadap para
pensiunan ASN/TNI/POLRI
serta pembayaran iuran
Jaminan Kesehatan aparatur
negara.

Realisasi Belanja Subsidi


mencapai Rp10,67 triliun atau
3,57 persen dari Pagu dan
meningkat 4,84 persen (yoy).
Realisasi tersebut berasal
dari Subsidi Bunga KUR
yang merupakan pencairan
atas penyaluran KUR tahun
sebelumnya. Sedangkan
Subsidi yang lainnya masih
belum ada realisasi karena
proses administrasi dan
menunggu verifikasi dokumen
dari badan usaha.

79
Transfer ke
DaerahAPBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Penyaluran Transfer
ke Daerah Telah
Terealisasi Sebesar
Rp58,19 Triliun

80
2023 - Edisi Februari

Transfer ke Daerah

P
enyaluran Transfer DANA ALOKASI UMUM
ke Daerah (TKD)
telah terealisasi Realisasi penyaluran DAU
sebesar Rp58,19 pada Januari telah mencapai
triliun atau 7,14 persen dari Rp47,37 triliun atau 11,96
Pagu, meningkat sebesar persen dari pagu DAU 2023
Rp3,26 triliun atau tumbuh 5,94 atau mengalami penurunan
persen (yoy). Secara lebih rinci, sebesar 6,07 persen (yoy)
realisasi TKD masih berasal dikarenakan sesuai dengan
dari DBH dan DAU. ketentuan penyaluran
DAU pada Januari hanya
DANA BAGI HASIL dilakukan penyaluran untuk
DAU yang Tidak Ditentukan
DBH telah disalurkan sebesar Penggunaannya. Penyaluran
Rp10,82 triliun atau 7,94 DAU pada Januari juga
persen dari Pagu dan jumlah dipengaruhi oleh adanya
ini sepenuhnya berasal dari penundaan DAU beberapa
penyaluran DBH SDA. Capaian daerah yang belum memenuhi
tersebut menunjukkan persyaratan penyaluran DAU
kenaikan sebesar 160,28 Bulan Februari. Berdasarkan
persen (yoy) karena adanya PMK Nomor 211/PMK.07/2022
kenaikan pagu DBH SDA tentang Perubahan Ketiga Atas
Minerba 2023 sebesar 34 PMK Nomor 139/PMK.07/2019
persen dibandingkan dengan Tentang Pengelolaan DBH,
pagu DBH SDA Minerba 2022. DAU, dan Dana Otsus,
penyaluran DAU yang

81
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Ditentukan Penggunaannya dengan tahun sebelumnya


paling cepat dilakukan karena penilaian RK hanya
pada bulan Februari setelah dilakukan oleh K/L teknis saja
DJPK menerima dokumen pada 2022, sedangkan untuk
persyaratan penyaluran dengan 2023 Bappenas ikut serta
lengkap dan benar. dalam proses penilaian RK.

DANA TRANSFER KHUSUS Sementara itu, PMK Nomor


204/PMK.07/2022 tentang
Dana Transfer Khusus Pengelolaan DAK Nonfisik
belum terdapat realisasi mengatur bahwa penyaluran
penyaluran baik dari Dana DAK Nonfisik dilakukan
Alokasi Khusus (DAK) Fisik paling cepat bulan Februari
maupun DAK Nonfisik. Hal kecuali untuk Dana Bantuan
ini disebabkan, penyaluran Operasional Satuan Pendidikan
DAK Fisik, berdasarkan PMK (BOSP) yang meliputi
nomor 198/PMK.07/2021 Dana Bantuan Operasional
tentang Pengelolaan DAK Fisik, Sekolah (BOS), Dana Bantuan
paling cepat dilakukan pada Operasional Penyelenggaraan
bulan Februari setelah Kepala (BOP) PAUD, dan Bantuan
KPPN menerima dokumen Operasional Penyelenggaraan
persyaratan penyaluran (BOP) Pendidikan Kesetaraan.
dengan lengkap dan benar. Dana BOSP seyogyanya
Dalam rangka percepatan dapat disalurkan paling
pelaksanaan DAK Fisik 2023, cepat bulan Januari, namun
telah dilakukan penyelesaian rekomendasi dari Kementerian
penyusunan Rencana Kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan
(RK) oleh Pemda bersama K/L (Kemendikbud) baru terbit
teknis pada akhir Desember di minggu terakhir Januari,
2022. Namun dengan kondisi sehingga penyaluran Dana
tertentu dapat dilakukan BOSP akan dilakukan pada
Revisi RK maksimal pada awal Februari.
minggu kedua Maret 2023.
Penyelesaian penyusunan RK
DAK Fisik 2023 cenderung
lebih lambat dibandingkan

82
2023 - Edisi Februari

DANA OTONOMI KHUSUS DAN yang telah dialokasikan


DANA KEISTIMEWAAN D.I. kepada daerah sesuai PMK
YOGYAKARTA nomor 208/PMK.07/2022
tentang Pengelolaan Insentif
Dana Otonomi Khusus belum Fiskal. Sedangkan IF tahun
terdapat realisasi penyaluran 2023 masih dalam proses
karena sesuai PMK Nomor pengalokasian.
15/PMK.07/2022 penyaluran
Tahap I Dana Keistimewaan Insentif Fiskal belum
dilakukan paling cepat Bulan terdapat penyaluran karena
Februari dan paling lambat didasarkan ketentuan dalam
Bulan Maret. Selain itu, belum PMK 208/PMK.07/2022
ada penyampaian dokumen bahwa penyaluran IF atas
syarat penyaluran yang Kinerja Tahun Sebelumnya
berdasarkan PMK Nomor 76/ Tahap Pertama dilakukan
PMK.07/2022 penyampaian paling cepat bulan Februari.
syarat salur disampaikan Penyaluran IF atas Kinerja
paling lambat akhir April. Tahun Sebelumnya Tahap
Pertama dapat dilakukan
DANA DESA setelah pemda menyampaikan
syarat salur berupa Peraturan
Dana Desa masih belum
Daerah APBD 2023, laporan
terdapat realisasi penyaluran
realisasi DID 2022 (bagi yang
karena DIPA Dana Desa 2023
mendapatkan), dan laporan
masih dalam proses penetapan
rencana penggunaan IF 2023.
sehingga Pemerintah Daerah
belum dapat mengajukan
penyaluran Dana Desa 2023.

INSENTIF FISKAL

Pada tahun 2023, Pemerintah


mengalokasikan anggaran
sebesar Rp8,00 triliun untuk
pemberian Insentif Fiskal
(IF) yang terdiri atas Rp4,00
triliun untuk pemberian IF atas
Kinerja Tahun Sebelumnya dan
Rp4,00 triliun untuk pemberian
IF atas Kinerja Tahun Berjalan.
IF atas Kinerja Tahun
Sebelumnya terbagi atas
Rp1,00 triliun untuk daerah
tertinggal dan Rp3,00 triliun
untuk daerah nontertinggal,

83
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

REALISASI TKD TAHUN ANGGARAN 2022 DAN 2023


(Triliun Rupiah)

84
2023 - Edisi Februari

Halaman Ini Dikosongkan

85
Pembiayaan
NegaraAPBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Pembiayaan
Utang Tahun 2023
Ditargetkan Lebih
Efisien Sejalan dengan
Penurunan Defisit dan
Pemanfaatan SAL

86
2023 - Edisi Februari

Pembiayaan
Utang

D
efisit APBN 2023 telah sebesar negatif Rp3,73 triliun.
ditetapkan sebesar Realisasi pinjaman terdiri
2,84 persen terhadap dari penarikan pinjaman luar
PDB sebagai langkah negeri sebesar Rp0,96 triliun
konsolidasi fiskal yang terukur. dan pembayaran cicilan pokok
Realisasi pembiayaan utang pinjaman luar negeri sebesar
mencapai Rp95,62 triliun Rp4,68 triliun. Sementara itu,
atau 13,7 persen dari Target. belum ada realisasi penarikan
Pembiayaan utang tahun 2023 maupun pembayaran cicilan
ditargetkan lebih efisien sejalan pokok untuk pinjaman dalam
dengan penurunan defisit dan negeri hingga akhir Januari
pemanfaatan SAL. Pemenuhan 2023.
kebutuhan pembiayaan APBN
selama bulan Januari 2023 Mengawali tahun 2023,
berhasil dilakukan dengan baik pemerintah melakukan
dan pemerintah senantiasa penerbitan SUN Valas (Global
mengupayakan pengelolaan Bond) di pasar internasional
pembiayaan utang yang sebesar USD3 miliar yang
prudent dan berkelanjutan tercatat sebagai penerbit
dengan risiko terkendali pada sovereign pertama di kawasan
level yang aman dan kredibel. Emerging Market. SBN Valas
diterbitkan sebagai pelengkap
Realisasi pembiayaan utang untuk menghindari crowding
terdiri dari realisasi SBN (Neto) out effect dengan tetap
sebesar Rp99,35 triliun dan memperhatikan cost of fund
realisasi Pinjaman (Neto) yang menarik. Selain itu,

87
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Pembiayaan Utang
per 31 Januari 2023
Pembiayaan utang tahun 2023 ditargetkan lebih efisien sejalan
dengan penurunan defisit dan pemanfaatan SAL.

Surat Berharga Negara Rp


(Neto) 99,35

Pinjaman
(Neto)
Rp
(3,73)
Realisasi
Pembiayaan Utang
Rp
*dalam triliun rupiah Pinjaman Dalam Negeri
(Neto) 0
Rp
95,62 Penarikan Pinjaman
Dalam Negeri (Bruto)
Rp
0
Pembayaran Cicilan Pokok Rp
Pinjaman Dalam Negeri
0
Pinjaman Luar Negeri Rp
(Neto) (3,73)
Penarikan Pinjaman Rp
Luar Negeri (Bruto)
0,96
Pembayaran Cicilan Pokok Rp
(dalam Triliun Rupiah)
Pinjaman Luar Negeri
(4,68)

88
2023 - Edisi Februari

penerbitan SBN valas juga Program Pengungkapan


bertujuan untuk membantu Sukarela (PPS) pada tanggal
mewujudkan stabilitas 27 Januari 2023.
moneter serta menjaga
cadangan devisa. Pemerintah Mulai tahun 2023, sinergi
berhasil menekan harga (price pemerintah (Kementerian
tightening) dengan yield yang Keuangan) dengan Bank
lebih rendah dari dari Initial Indonesia melalui Surat
Price Guidance (IPG) untuk Keputusan Bersama (SKB)
semua seri yang diterbitkan sudah tidak berlaku. Namun
seiring peningkatan minat seiring pemulihan ekonomi
investor global yang kuat. yang semakin kuat, pemerintah
Selain itu, SUN Valas kali ini optimis kebutuhan pembiayaan
mencatatkan total pemesanan akan tetap terpenuhi melalui
yang tinggi yaitu mencapai dukungan investor domestik.
USD14,45 miliar, atau bid to Untuk mendukung peran
cover ratio sebesar 4,82x, serta masyarakat dalam
yang merupakan rasio tertinggi pembiayaan pembangunan
dalam 5 tahun terakhir. dan menyediakan alternatif
instrumen investasi di
Di pasar domestik, kinerja masyarakat, pemerintah
lelang SBN pada bulan Januari juga menerbitkan SBN Ritel.
2023 mencatatkan bid to cover Perdana di tahun 2023,
ratio sebesar 2,15x dengan pemerintah mengenalkan
rata-rata penawaran yang Saving Bonds Retail (SBR)
masuk sebesar Rp40,09 triliun/ dengan dua fitur yang berbeda
lelang dan rata-rata nominal (dual tranches), yaitu seri
yang dimenangkan sebesar SBR012-T2 dan SBR012-T4
Rp18,64 triliun/lelang. Lelang yang ditawarkan mulai 19
SBN dilakukan setiap minggu Januari sampai dengan 9
secara bergantian antara Februari 2023.
Surat Utang Negara (SUN)
dan Surat Berharga Syariah Sampai dengan akhir Januari
Negara (SBSN), yaitu pada 2023, posisi utang Pemerintah
tanggal 3, 10, 17, 24, dan 31 berada di angka Rp7.754,98
Januari 2023. Penerbitan SBN triliun dengan rasio utang
juga dilakukan melalui Private terhadap PDB sebesar 38,56
Placement secara terukur, persen. Rasio ini menurun
dengan mempertimbangkan jika dibandingkan dengan
kebutuhan pembiayaan dan akhir tahun 2022 yang
kondisi kas negara, yaitu mencapai 39,57 persen dan
penerbitan SBSN pada masih jauh di bawah batas
tanggal 13 Januari 2023 dan Undang-undang sebesar 60
penerbitan SUN dalam rangka persen PDB. Selama periode

89
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Komposisi Utang
*Data per 31 Januari 2023

Pemerintah melakukan pengelolaan utang secara baik dengan risiko


yang terkendali, antara lain melalui komposisi yang optimal, baik
terkait mata uang, suku bunga, maupun jatuh tempo

Posisi Utang
*Data per 31 Januari 2023
Surat Berharga Negara

Rp 88,90%
7.754,98
*dalam triliun rupiah
Pinjaman

11,10%
Debt to GDP : 38,56%

Surat Berharga Negara Pinjaman


Rp 52,73
6.894,36 Rp
860,62
*dalam triliun rupiah *dalam triliun rupiah

Rp
Domestik 5.519,27 Pinjaman DN* Rp
21,68
Surat Utang Negara Rp
4.480,31 Rp
Pinjaman LN* 838,94
Rp
Surat Berharga Syariah Negara 1.038,96 Bilateral Rp
273,67

Rp Rp
Valas 1.375,09 Multirateral 512,55

Rp Comercial Banks Rp 52, 73


Surat Utang Negara 1.057,63
Rp
Surat Berharga Syariah Negara Rp
317,46 Suppliers -

90
2023 - Edisi Februari

Desember 2022 ke Januari 88,90 persen. Pasar SBN


2023, penguatan (apresiasi) yang dalam, aktif, dan likuid
nilai Rupiah terhadap berbagai akan mendukung peningkatan
mata uang asing (USD, EUR, efisiensi pengelolaan utang
JPY) turut berkontribusi dalam jangka panjang. SBN
menurunkan posisi utang memiliki fungsi strategis bagi
pemerintah dalam valuta sistem keuangan, terutama
asing. Pemerintah senantiasa karena sifatnya yang aman
melakukan pengelolaan (bebas risiko). Pertama, SBN
utang secara hati-hati dengan yang dijamin Undang-Undang
risiko yang terkendali melalui dapat menjadi pilihan terbaik
komposisi yang optimal, baik di tengah tekanan pasar
terkait mata uang, suku bunga, keuangan dan ketidakpastian
maupun jatuh tempo. ekonomi. Kedua, SBN
merupakan instrumen yang
Berdasarkan mata uang, utang cukup likuid karena seri SBN
pemerintah berdenominasi tradable dapat dengan mudah
Rupiah mendominasi dengan diperjualbelikan di pasar
proporsi 71,45 persen. Hal sekunder tanpa mempengaruhi
ini sejalan dengan kebijakan harganya secara berarti. Selain
umum pembiayaan utang itu, SBN juga menjadi salah
yaitu mengoptimalkan sumber satu instrumen yang digunakan
pembiayaan dalam negeri dan oleh Bank Indonesia untuk
memanfaatkan utang luar menjaga stabilitas moneter.
negeri sebagai pelengkap. Kepemilikan SBN domestik
Kebijakan ini dilakukan tradable didominasi oleh
dengan koordinasi dan kerja perbankan, diikuti oleh Bank
sama yang erat bersama Indonesia, lembaga asuransi
Bank Indonesia dalam rangka dan dana pensiun, serta
menghadapi volatilitas nilai investor asing (dalam porsi
tukar Rupiah terhadap mata yang kecil).
uang asing dan dampaknya
terhadap pembayaran
kewajiban utang luar negeri,
sehingga risiko nilai tukar lebih
terjaga.

Selanjutnya, komposisi utang


pemerintah mayoritas berupa
instrumen SBN yang mencapai

91
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

www.kemenkeu.go.id/apbnkita

92

Anda mungkin juga menyukai