Anda di halaman 1dari 3

Tahun 2023 resmi berakhir ditandai dengan gemerlap kembang api menyambut kedatangan tahun 2024.

Per tanggal 31 Desember 2023, target penerimaan pajak untuk tahun 2023 resmi ditutup. Dilansir dari
laman kemenkeu.go.id, target penerimaan yang diamanahkan kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
sesuai Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2022 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2023 (Perpres 130/2022) adalah sebesar Rp1.718 triliun. Angka tersebut sukses
dicapai sebelum tutup tahun buku 2023. Proyeksi keberhasilan pencapaian target penerimaan tersebut
membuat pemerintah mengerek target penerimaan menjadi Rp1.818 triliun. Peningkatan target
penerimaan pajak yang diinstruksikan pemerintah kepada DJP lewat Peraturan Presiden Nomor 75
Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2022 tentang Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2023 (Perpres 75/2023).

Hingga akhir ditutupnya tahun 2023, penerimaan pajak kembali sukses mencatatkan realisasi 100
persen. Berdasarkan data sementara dari laman Kementerian Keuangan, penerimaan pajak pada tahun
2023 mencapai 102,8 persen terhadap Perpres 75/2023 atau 108,8 persen terhadap target APBN 2023.
Penerimaan pajak melampaui 100 persen ini juga menjadi penerimaan ketiga kali secara berturut-turut.
Sebuah capaian penerimaan yang sangat berguna untuk menjadi sumber utama belanja negara. Tak
hanya itu, capaian penerimaan hattrick ini merupakan rekor baru bagi perpajakan Indonesia.

Variabel Kesuksesan

Capaian penerimaan pajak di atas 100 persen tidak terlepas dari kurva positif neraca perdagangan
Indonesia. Berdasarkan data yang dilansir www.bi.go.id mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS),
surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut pada Oktober 2023 sebesar 3,48 miliar dolar Amerika
Serikat (AS), lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada September 2023 sebesar 3,41 miliar dolar
AS. Bank Indonesia memandang perkembangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal
perekonomian Indonesia lebih lanjut. Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan
dengan Pemerintah dan otoritas lain guna terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung
pemulihan ekonomi nasional. Surplus neraca perdagangan Indonesia yang terus berlanjut juga menjadi
variabel penerbitan Perpres 75/2023. Pencapaian target penerimaan sesuai Perpres 130/2022 yang
terealisasi sebelum akhir tahun 2023 membuat pemerintah merevisi target penerimaan pajak dengan
penambahan mencapai Rp100 triliun.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mendukung penerimaan pajak tahun 2023. Berdasarkan data BPS,
ekonomi Indonesia triwulan III-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar
1,60 persen (q-to-q). Ekonomi Indonesia triwulan III-2023 terhadap triwulan III-2022 mengalami
pertumbuhan sebesar 4,94 persen (y-on-y). Sampai dengan triwulan III-2023, ekonomi Indonesia
mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen (c-to-c).
Kedua indikator merespons positif terhadap target pajak. Keduanya seperti saling berjalan membantu
menciptakan penerimaan di atas dari yang ditargetkan. Dari beberapa sumber penerimaan pajak, hanya
Pajak Penghasilan (PPh) Migas yang terkontraksi dan tidak mencapai 100 persen dari target. Hal itu
disebabkan karena adanya penurunan harga komoditas migas.

Keberhasilan Hattrick

Sempat tidak tercapai di tahun 2020 akibat terpukul pandemi Covid-19, perlahan-lahan penerimaan
kembali menuju tren positif untuk memulai kerberhasilan penerimaan pajak di tahun 2021 dan mulai
konsisten meraih capaian sampai dengan tahun 2023. Keberhasilan pemerintah dalam mengumpulkan
penerimaan negara selama tiga kali berturut-turut tidak terlepas dari peran wajib pajak atas peningkatan
kepatuhannya yang semakin mendukung tujuan pemerintah untuk membuat porsi besar penerimaan
negara lewat pajak dalam setiap target APBN. Perluasan basis data pajak dengan diterbitkannya
beberapa peraturan di tahun 2023 untuk menarik sumber pajak yang baru juga menjadi pendorong
penerimaan negara.

Keberhasilan ini juga menjadi harapan besar dari masyarakat Indonesia dan juga wajib pajak tentunya
agar pendapatan negara dapat digunakan dengan efektif dan efesien untuk belanja negara di tahun
berikutnya. Besarnya harapan dari masyarakat sekaligus wajib pajak agar pajak yang berasal dari
pendapatan yang disisihkan untuk negara dapat digunakan tepat sasaran dan dinikmati secara tidak
langsung oleh masyarakat. Bukan tidak mungkin, ke depannya kita akan merasakan belanja negara
Indonesia mayoritas bersumber dari penerimaan negara dan mulai mengurangi jumlah utang negara.

Menyongsong 2024

Euforia hattrick penerimaan ini tidak dapat dinikmati begitu lama karena target penerimaan pajak 2024
sudah menunggu. Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2023 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2024 (Perpres 76/2023) telah diterbitkan. Dalam peraturan tersebut,
pemerintah mematok penerimaan pajak tahun 2024 senilai Rp1.989 triliun, naik 9.4 persen dari target
penerimaan tahun 2023 sesuai Perpres 75/2023. Kenaikan target penerimaan pajak di setiap tahun
selalu menjadi hal yang diharapkan mampu terealisasi, mengingat ia menjadi sumber penerimaan
terbesar negara.

Tahun 2024 akan menjadi tantangan bagi pemerintah via DJP guna mencapai target tersebut. Kenaikan
target pajak dari tahun sebelumnya jelas memberikan tantangan karena bersamaan dengan momen
Pemilihan Umum di Indonesia. Terimakasih kepada para wajib pajak atas peran pentingnya dalam
menyukseskan 100 persen penerimaan ini. Target tahun 2024 telah diberikan, saatnya kembali
melanjutkan apa yang telah dicapai selama tiga tahun terakhir menuju target dari hattrick menuju
quattrick penerimaan.

Tahun 2023 memang takkan bisa terulang. Namun, indahnya prestasi capaian penerimaan pajak yang
senantiasa berulang untuk tahun-tahun yang akan datang, selalu kita nantikan. Oleh karena itu, alih-alih
mengucapkan sayonara (good bye), mari kita sampaikan mata atode (see you soon), demi penerimaan
pajak yang kuat untuk APBN sehat dan Indonesia sejahtera.

Lebih lanjut di: https://pajak.go.id/id/artikel/ucapan-mata-atode-untuk-penerimaan-tahun-2023-yang-


indah

Anda mungkin juga menyukai