1. Value Pricing merupakan strategi perusahaan untuk
menghadapi krisis. Value Pricing adalah pengurangan promosi : atau mempertahankan harga murah (everyday low price) dapat menjadi kunci sukses perusahaan mempertahankan pelanggan, daripada menggunakan kupon, diskon, rabat untuk meningkatkan penjualan menjadi tidak efektif 2. Adding Value : Perusahaan harus dapat menerapkan konsep baru dari sisi konsumen. Pada situasi krisis value dimata konsumen adalah manfaat, inovasi dan harga realistis 3. Afilliate Marketing merupakan strategi pemasaran
Servicespace dalam bidang jasa dapat berfungsi sebagai
berikut :
1. Fasilitataor merupakan fungsi dari servicespace.
Fasilitator di desain untuk menigkatkan efisiensi aliran aktifitas didalam lingkungan jasa, membuatnya lebih mudah atau lebih sulit bagi pelanggan dan karyawan untuk mencapai tujuan mereka 2. Pembungkusan merupakan fungsi dari servicespace. Pembungkusan berperan menyampaikan citra kepada pelanggan mengenai kualitas jasa yang ada lingkungan fisik menawarkan peluang kepada perusahaan untuk menyampaikan sebuah citra diri tidak berbeda seperti individu yang memilih “dress for success” 3. Differensiasi merupakan fungsi dari servicespace dimana untuk membedakan sebuah perusahaan dari pesaingnya
Tipe operasi jasa dalam sistem penyampaian jasa :
1. Tipe proyek adalah sejumlah aktivitas yang saling
terkaitdan dirumuskan dengan jelas, serta diselesaikan dengan tahap-tahap tertentu 2. Tipe lini adalah tipe yang berhubungan dengan penyampaian jasa yang telah dilakukan sehingga rangkaian operasi yang dilakukan relatif sama (seperti aliran lini perakitan atau assembling) 3. Proses berkesinambungan misalnya beroprasi 24 jamsehari, 7 hari dalam seminggu. Jasa yang selalu ada apabila dibutuhkan Positioning 1. Overpositioning. Dimana pelanggan mempunyai gambaran yang sempit mengenai suatu atribut; 2. Confused Positioning, dimana pelanggan tidakmerasa pasti dengan citra suatu produk karena terlalu banyak janji yang diberikan atau positioning yang terlalu banyak berubah 3. Doublful positioning dimana pelanggan merasa ragu Strategi dan penentuan harga : dengan janji produk tersebut seperti kemampuan produk, harga dan hasilnya 1. Two-part tarrif, Praktek penentuan harga dimana konsumen membayar initial fee untuk hak mengkonsumsi Tipe respon pelanggan layanan jasa tersebut dan membayar pula usage fee atau 1. kategori passive dimana kelompok pelanggan ini harga untuk setiap layanan jasa yang mereka konsumsi. cenderung tidak mengambil tindakan sama sekali 2. Cost Plus PricingmerupakanPenentuan harga dilakukan 2. kategori Voicers dimana pelanggan jenis ini secara aktif dengan menaikkan (mark up) sekian persendari total menyampaikan komplainkepada penyediajasa, tetapi biayanya mereka cenderung tidak menyukai menyebarkan negative word of mouth, atau berganti kepada penyedia 3. Rate of return pricingmerupakan harga ditentukan jasa lain untukmencapai tingkat return on Investment (ROI) atau 3. kategori activist dimana pelanggan tipeini akan Return On asset (ROA) yang ditargetkan penentuan mengkomplain penyedia jasa, mereka akan menceritakan harga ini disebut juga target return pricing ketidakpuasan mereka kepada pihak lain, dan mereka 4. Competitive Parity Pricingmerupakan harga yang menyukai untuk menyampaikan komplain mereka kepada ditentukan berdasarkan harga pemimpin pasar (market pihak ketiga dibandingkan jenis complainers yang lain leader)
Penentuan harga
1. Loss Leading Pricing ; harga awal ditetapkan pada harga
yang murah, terkadang malah merugikan dengan tujuan jangka pendek yaitu untuk menddapatkan posisi dipasar atau menigkatkan pangsa pasar 2. Value Based Pricing ; harga ditentukan atas dasar nilai jasa yang dipersepsikan (perceived value) oleh segmen konsumen tertentu 3. Guaran tee Pricing ; pemberi jasa memberikan jaminan akan produknya namun dengan harga relatif lebih mahal 4. Highprice maintenance Pricing; pemberi jasa berani memberikan harga yang tinggi, karena kalau harga turun, maka reputasi akan turun
Orientasi Strategi
1. strategi Prospector, mencari peluang-peluang baru dan
siap mengambil resiko 2. Reactor; jarang sekali membuat penyesuaian kecuali mereka dihadapkan pada tekanan yang ada dilingkungannya 3. Defenders; merupakan orang yang ahli dibidangnya dan cenderung tidak memperdulikan peluang yang ada di luar bidang keahliannya 4. Analyzers; Menjaga stabiitas di beberapa area operasi tetapi sangat terbuka untuk mencari tahu peluang apasaja yang ada diluar sana
Tipe keadilan yang diharapkan pelanggan terhadap
complain :
1. Outcome Fairness termasuk kedalam komplain yang
diharapkan pelanggan. Outcome Fairnes; pelanggan mengharapkan hasil, atau kompensasi moneter, permintaan maaf, layanan bebas biaya dimasa yang akan dating 2. Procedural Fairness termasuk kedalam komplain yang diharapkan pelanggan. Procedural Fairness; konsumen mengharapkan keadilan dari sisi kebijakan, peraturan dan batas waktu dari proses komplain. kemudahan akses dan kecepatan pelayanan 3. Interactional Fairness termasuk kedalam komplain yang diharapkan pelanggan. Interactional Fairness; pelanggan mengharapkan diperlakukan dengan sopan, dengan kepedulian dan kejujuran
Dimensi servqual :
1. Tangibles atau berwujud yaitu kemampuan suatu
perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal 2. Reliability yaitu Kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya 3. Responsiveness atau ketanggapan yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsive) dan tepat kepada pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas 4. Assurance atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan