Unsur-Unsur Harga sangat tergantung pada spesifikasi
produk/jasa yang dijual, dan biasanya dalam penetapan harga akan mempertimbangkan kombinasi dari 3 unsur sbb : 1. baragng/jasa spesifik (core product/service) yang menjadi obyek transaksi 2. sejumlah layanan pelengkap (secondary service) seperti pengiriman, instalasi, reparasi, pemeliharaan, garansi, dsb 3. manfaat pemuas kebutuhan yang diberikan
Istilah yang digunakan untuk harga jasa berbeda-beda
sesuai dengan perbedaan manfaat yang dibeli atau yang dibayar oleh konsumen. Berbagai Istilah Harga Istilah Manfaat yang dibayar Tuition (uang kuliah) Jasa pendidikan (SPP, SPI, dsb)
Interest (bunga) Jasa peminjaman, penyimpanan atau pemakaian
uang Rent (sewa) Penggunaan tempat, peralatan, dll utk waktu tertentu
Fare (hrg tiket/ongkos) Jasa transportasi
Fee Jasa pengacara atau dokter
Retainer Jasa konsultan
Toll Jasa pemakai jalan tol, SLJJ
Salary (gaji) Jasa eksekutif dan white-colar workers lain
Wage (upah) Jasa buruh dan blue-colar workers lainnya
Commission (komisi) Jasa wiraniaga, makelar
Dues (iuran) Jasa keanggotaan sebuah organisasi
Isu sentral dalam penetapan harga jasa 1. Berapa harga jasa yg harus ditetapkan ? pertimbangan utamanya adalah biaya, marjin laba, persaingan, kepekaan konsumen 2. Apa yg menjadi dasar penetapan harga ? pertimbangan utamanya adalah identifikasi unit konsumsi jasa 3. Siapa yg mengumpulkan hasil pembayaran ? pertimbaangan utamanya adalah prosedur pembayaran, kemudahan, dan keamanan 4. Dimana pembayaran dilakukan ? 5. Kapan pembayaran harus dilakukan ? 6. Bagaimana pembayaran dilakukan ? 7. Bagaimana mengkomunikasikan harga kepada pasar sasaran ? TUJUAN PENETAPAN HARGA JASA A. Tujuan Umum
Strategi Pemasaran Tujuan Penetapan Harga Jasa
1. Strategi Permintaan Primer
Meningkatkan jumlah pemakai • Mengurangi resiko ekonomi dari percobaan
( menarik pemakai baru ) produk • menawarkan nilai yg lebih baik dibanding produk pesaing Menaikkan tingkat pembelian • Meningkatkan frekuensi konsumsi • menambah aplikasi pemakaiaan dlm situasi lebih banyak 2. Strategi permintaan Selektif
Perluasan pasar yg dilayani • Melayani segmen yg berorientasi pd harga
• menawarkan versi produk yg lebih mahal Merebut pelanggan pesaing • Mengalahkan pesaing dalam hal harga • menggunakan harga utk mengindikasikan kualitas tinggi Mempertahankan/meningkatkan • Mengeliminasi keunggulan harga pesaing permintaan saat ini • menaikkan penjualan produk komplementer B. Tujuan Khusus (Spesifik) Orientasi Tujuan Tujuan Spesifik 1. Revenue oriented : • Menghasilkan surplus sebesar mungkin a. Mengejar profit • Mencapai target spesifik, tetapi tdk berusaha memaksimumkan laba b. Menutup biaya • Menutup biaya teralokasi secara penuh (BEP) • Menutup biaya penyediaan 1 kategori jasa tertentu (biasanya jasa baru) • Menutup biaya penjualan tambahan kpd 1 pelanggan ekstra (pelanggan istimewa) 2. Capacity oriented Mengubah harga sepanjang waktu shg bisa mengoptimalkan kapasitas produksi 3. Patronage oriented • Memaksimumkan permintaan (penetapan harga • Menetapkan harga berbeda untuk segmen- relasional) segmen pasar yg menjadi target pemasaran • Menawarkan metode pembayaran yg bisa meningkatkan pembelian STRATEGI PENETAPAN HARGA JASA Beberapa faktor pertimbangan : 1. Adanya tantangan khusus dlm memasarkan jasa karena sifat intangibilitasnya 2. Kurangnya diferensiasi fisik antar jasa yg ditawarkan oleh berbagai perusahaan 3. Kesulitan pelanggan untuk mengevaluasi apakah mereka membayar sesuai dengan manfaat yang diperoleh
Oleh karena itu strategi penetapan harga jasa
ditetapkan dengan cara “mengkaitkan antara tingkat harga dengan manfaat/nilai jasa bagi pelanggan” STRATEGI PENETAPAN HARGA JASA ( mengkaitkan harga jasa dengan nilai jasa bagi pelanggan )
1. Satisfaction-based pricing penetapan harga dg tujuan agar pelanggan dapat
mereduksi rasa ketidakpastian yg muncul berkaitan dengan pembelian jasa, bentuknya diantaranya : a. garansi jasa upaya utk merefleksikan komitmen pemasar atas jasa yang ditawarkan untuk meyakinkan pelanggan terhadap kualitas jasa b. benefit-driven pricing menetapkan harga dengan menawarkan manfaat khusus atas jasa yg ditawarkan c. flat-rate pricing menetapkan harga pada awal transaksi 2. Relationship pricing menetapkan harga dengan cara menyebar informasi worth of mouth atas sisi positif dari jasa melalui pelanggan yg ada, bentuknya adalah : a. Long-term contract memberikan insentif bagi pelanggan lama yang melakukan pembelian ulang b. price bundling menjual dua/lebih jasa dalam satu paket, dimana harga paket lebih murah daripada harga setiap item 1. Efficiency pricing menetapkan harga murah karena memiliki kemampuan untuk melakukan efisiensi biaya (mencapai economies of scale). Kaitan antara Strategi Penetapan Harga Jasa dengan Proses Penciptaan customers value
Strategi Penetapan Hrg Proses Penciptaan Nilai Bentuk Implementasi