Disusun Oleh:
BEKASI
2020
1. EFFECTIVE PRICING IS CENTRAL TO FINANCIAL SUCCESS
Business model adalah mekanisme di mana melalui harga efektif, penjualan di ubah
menjadi pendapatan, biaya yang ditutupi, dan nilai yang dibuat untuk pemilik bisnis.
Menciptakan service yang layak membutuhkan business model yang memungkinkan biaya
pembuatan dan penyampaian layanan, selain margin keuntungan, dapat dipulihkan melalui
pricing strategy dan revenue management strategy yang realistis.
a. Objectives for Establishing Prices
Objectived for pricing of services (strategi tujuan penetapan harga pada perusahaan jasa):
Gain profit:
Membuat kontribusi jangka panjang atau laba terbesar yang mungkin terjadi.
Mencapai tingkat target tertentu, tetapi jangan berusaha memaksimalkan keuntungan.
Memaksimalkan pendapatan dari kapasitas tetap dengan memvariasikan harga dan
segmen target dari waktu ke waktu.
Cover costs:
Menutup sepenuhnya biaya yang dialokasikan, termasuk biaya overhead perusahan.
Menutupi biaya penyedia layanan khusus, tidak termasuk biaya overhead.
Menutupi biaya tambahan untuk menjual 1 unit ekstra / untuk melayani 1 pelanggan
tambahan.
Build Demand:
Permintaan maksimal, asalkan tingkat minimum pendapatan tertentu tercapai.
Mencapai pemanfaatan kapasitas penuh, terutama ketika pemanfaatan kapasitas tinggi
menambah nilai yang diciptakan untuk semua pelanggan.
Develop a User Base:
Mendorong percobaan dan adopsi layanan.
Membangun pangsa pasar dan/atau basis pengguna latensi.
Support Positioning Strategy:
Membantu & mendukung strategi penentuan posisi dan diferensiasi perusahaan secara
keseluruhan.
Mempromosikan positioning “we-will-not-be-understand”
Support Competitive Strategy:
Mencegah pesaing yang ada untuk memperluas kapasitas.
Mencegah calon pesaing baru untuk memasuki pasar.
b. Value-Based Pricing
Understanding net value adalah ketika membeli sebuah layanan, mereka memikirkan
manfaat yang dirasakan dari layanan terhadap biaya yang mereka tanggung. Valerie
Zeithaml mengusulkan 4 value:
Nilai adalah harga rendah
Nilai adalah appun yang saya inginkan dalam suatu produk.
Nilai adalah kualitas yang saya dapatkan untuk harga yang saya bayar.
Nilai adalah apa yang saya dapatkan untuk apa yang saya berikan.
Managing the perception of values: karena nilai bersifat subyektif, tidak semua
pelanggan memiliki keterampilan atau pengetahuan untuk menilai kualitas dan nlai yang
mereka terima. Pemasar layanan seperti konsultasi strategi harus menemukan cara
untuk mengkomunikasikan waktu, penelitian, keahlian profesional, dan perhatian
terhadap detail, misalnya menyelesaikan proyek dengan konsultasi praktik terbaik.
3. Competition-Based Pricing
Ketika pelanggan melihat sedikit atau tidak ada perbedaan antara penawaran yang bersaing
mereka hanya dapat memilih apa yang mereka anggap sebgai yang termurah. Perusahaan
dengan biaya terendah per unit layanan menikmati keuntungan pasar yang patut di tiru (price
leadership).
Price competition intensifiers
Meningkatkan jumlah pesaing
Meningkatkan jumlah penawaran
Distribusi yang lebih luas dari penawaran pesaing dan/atau substitusi.
Peningkatan kapasitas surplus di industri.
Price competition inhibitors
Non-price related costs of using competing alternatives are high: adalah ketika
menabung baik dan usaha sama pentingnya atau lebih penting dalam pelanggan,
daripada harga dalam memilih pemasok, intensitas persaingan harga berkurang.
Personal relationship matter: adalah untuk layanan yg sangat personal dan disesuaikan.
(seperti perawatan rambut) hubungan dengan penyedia perorangan sangat penting bagi
pelanggan, sehingga menghambar mereka untuk menanggapi penawaran yang
kompetitif.
Switching costs are high: adalah pelanggan cenderung untuk mengambil keuntungan
dari penawaran yg bersaing.
Services are often time add location specific: mereka biasanya memilih lebih sedikit
pilihan untuk mengurangi persaingan harga.
Price Elasticity
Price elastic: perubahan kecil dalam harga menyebabkan perubahan besar dalam
permintaan.
Price inelastic: perubahan harga besar memiliki sedikit pengaruh pada permintaan.
6 Pelanggan yang sering mengeluarkan biaya keuangan yang signifikan dalam mencari,
membeli, dan menggunakan layanan, di atas dan di luar harga pembelian yang
dibayarkan kepada pemasok, adalah definisi dari:
a) Related Monetary Costs
b) Time Costs
c) Sensory Costs
d) Net Value
Jawaban: A. Related Monetary Costs
Sumber: Halaman 310. Wirtz, Jochen., dan Lovelock, Christoper. 2016. Service Marketing.
World Scientific Publishing Co. Inc., USA
7 Perbedaan antara harga yang dibayar dan jumlah pelanggan yang akan bersedia
membayar tanpa pilihan lain, adalah definisi dari:
a) Perception of Values
b) Consumer Surplus
c) Physical Costs
d) Non-Monetary Costs
Jawaban: B. Consumer Surplus
Sumber: Halaman 308. Wirtz, Jochen., dan Lovelock, Christoper. 2016. Service Marketing.
World Scientific Publishing Co. Inc., USA
8 Ketika menabung baik dan usaha sama pentingnya atau lebih penting dalam pelanggan,
daripada harga dalam memilih pemasok, intensitas persaingan harga berkurang, adalah
definisi dari:
a) Price inelastic
b) Pricing elasticity
c) Personal relationship matter
d) Non-price related costs of using competing alternatives are high
Jawaban: D. Non-price related costs of using competing alternatives are high
Sumber: Halaman 315. Wirtz, Jochen., dan Lovelock, Christoper. 2016. Service Marketing.
World Scientific Publishing Co. Inc., USA
9 Berikut adalah Apa yang Seharusnya Menjadi Dasar Tertentu untuk Penetapan Harga,
kecuali
a) Price Bundling
b) Data dari survey
c) Discounting
d) Freemium
Jawaban: B. Data dari Survey
Sumber: Halaman 344. Wirtz, Jochen., dan Lovelock, Christoper. 2016. Service Marketing.
World Scientific Publishing Co. Inc., USA
10 Perubahan kecil dalam harga menyebabkan perubahan besar dalam permintaan, adalah
definisi dari:
a) Price elastic
b) Price inelastic
c) Personal relationship matter
d) Non-price related costs of using competing alternatives are high
Jawaban: A. Price Elastic
Sumber: Halaman 322. Wirtz, Jochen., dan Lovelock, Christoper. 2016. Service Marketing.
World Scientific Publishing Co. Inc., USA