Anda di halaman 1dari 30

DISKUSI 1_MANAJEMEN PEMASARAN

PT. WESTBAY SEPATU & SANDAL, Tbk.

PT. WESTBAY COMPANY merupakan perusahaan sepatu dan sandal raksasa yang berpusat di
kota Frankfurt, Jerman dan telah beroperasi sejak tahun 1975. Perusahaan sepatu raksasa ini
mengawali usahanya dengan memasarkan produk di Jerman dan selanjutnya merambah negara
lain di Eropa seperti Italia, Belanda, Perancis, dll. Pada tahun 1986, perusahaan secara resmi
mengoperasikan empat unit bisnis internasional yaitu Westbay Eropa, Westbay Asia Pasifik-
Afrika, Westbay Amerika Latin, dan Westbay Amerika Utara. Saat ini, perusahaan telah
melayani konsumen di lebih dari 50 negara dan memiliki fasilitas produksi di 26 negara.
Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini telah menjual lebih dari 10 miliar pasang sepatu.

Di Indonesia, pengoperasian penjualan sepatu Westbay dijalankan oleh PT. Westbay Sepatu &
Sandal, Tbk. Pada tahun 1993, pabrik pertama Westbay Indonesia resmi beroperasi di kota
Semarang untuk melayani pasar Asean. Sesuai dengan budaya Asia yang mengenakan sandal,
PT. Westbay Sepatu & Sandal mengembangkan lini produksinya berupa sandal, baik sandal pria,
wanita, maupun anak-anak. Sebelum tahun 1998, status Westbay di Indonesia adalah perusahaan
penanaman modal asing (PMA), sehingga dilarang menjual langsung ke pasar. Westbay menjual
melalui para penyalur khusus (depot) dengan sistem konsinyasi. Namun, sistem penjualan
tersebut diubah pada 1 Januari 1998, yaitu ketika PT. Westbay Sepatu & Sandal Indonesia
menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Dengan demikian, sampai saat
ini, distribusi produk-produk perusahaan dari pabrik dapat dilakukan dengan melibatkan
langsung toko-toko pengecer (retailer) yang akan menjual produk langsung kepada konsumen.

Sejak pertama kali didirikan, PT. Westbay Indonesia selalu berusaha untuk melayani semua
kelompok pembeli, mulai dari anak-anak, remaja, maupun pria dan wanita dewasa. PT. Westbay
memproduksi jenis sepatu yang berbeda-beda untuk setiap kelompok pembeli tersebut. Untuk
memperkuat posisinya di setiap segmen pasar tersebut, PT. Westbay menetapkan merek yang
berbeda-beda, yaitu merek Sweetkids untuk sepatu anak-anak, Teentop untuk sepatu remaja,
Annrose untuk sepatu wanita dewasa, dan Manz untuk sepatu pria dewasa.

Walaupun PT. Westbay melayani semua kelompok pembeli tersebut, tetapi PT. Westbay
produksi terbesar adalah pada sepatu wanita dewasa. Setiap tiga bulan sekali selalu dikeluarkan
model baru yang selalu menggunakan kullit hewan asli berkualitas tinggi. Sepatu wanita
Westbay ini didesain agar nyaman dikenakan dengan sol yang ringan, bahan berkualitas tinggi
yang lembut di kulit sehingga tidak sakit ketika dikenakan. Oleh karena itu, harga yang
ditawarkan pun termasuk harga yang relatif mahal yang ditujukan untuk golongan menegah
keatas. Seiring dengan semakin banyaknya produsen sepatu lokal, nasional maupun internasional
lainnya yang semakin gencar memasuki pasar Indonesia, saat ini sepatu wanita produksi PT.
Westbay berada pada tahap yang dapat dibilang stagnan. Tidak ada kenaikan penjualan yang
berarti, para pembeli umumnya adalah pembeli lama yang loyal mengenakan produk Westbay
karena merasa nilai yang diperoleh sebanding dengan harga yang dibayar. Untuk mengatasi hal
ini, perusahaan mencoba untuk melakukan perbaikan atau inovasi-inovasi pada bidang
pemasaran. Diantaranya adalah mengubah desain produk menjadi desain yang lebih moderen,
membuka jalur pemasaran baru yaitu penjualan secara online, mulai melakukan promosi melalu
berbagai media, serta mengevaluasi harga produk agar dapat disesuaikan dengan kemampuan
masyarakat saat ini.

PERTANYAAN:

1. a. Gambarkan dan jelaskan saluran distribusi yang digunakan PT. Westbay Indonesia
dari produsen sampai ke konsumen!

b. Jelaskan produk sepatu wanita berada pada tahap apa dalam daur hidup produk-nya.
Uraikan alasan Saudara memilih tahap dalam daur hidup tersebut!

c. Strategi pemasaran apakah yang ditempuh PT. Westbay dalam tahapan daur hidup
sepatu wanita tersebut? Jelaskan jawaban Saudara!.

Jawab :
1. a. PT. Westbay Sepatu & Sandal, Tbk. Pabrik pertama Tahun 1993 Westbay Indonesia resmi
beroperasi di kota Semarang untuk melayani pasar Asean. Sebelum tahun 1998, status Westbay di
Indonesia adalah perusahaan penanaman modal asing (PMA), sehingga dilarang menjual
langsung ke pasar. Westbay menjual melalui para penyalur khusus (depot) dengan sistem
konsinyasi. Namun, sistem penjualan tersebut diubah pada 1 Januari 1998, dimana ketika PT.
Westbay Sepatu & Sandal Indonesia menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri
(PMDN). Untuk saat ini distribusi produk perusahaan dari pabrik dapat dilakukan dengan
melibatkan langsung toko-toko pengecer (retailer) yang akan menjual produk langsung kepada
konsumen.
Seperti bagan Produsen-Pengecer – Konsumen

b. PT Westbay, hasil produksi sepatu wanita berada pada tahap kedewasaan. Maka dengan
volume penjualan tetap atau stagnan (tidak ada kenaikan penjualan) dan para pembeli pada
umumnya adalah pembeli lama yang loyal saja. Sedangkan produk sepatu wanita PT Westbay
berada pada tahap kedewasaan yang stabil dimana volume penjualan tidak meningkat lagi
(konstan dan berasal dari pembeli lama saja) tanpa ada pembeli baru yang datang. Namun dalam
tahap kedewasaan juga ditandai dengan adanya upaya perusahaan untuk melakukan perbaikan
pada bidang pemasaran. Diantaranya adalah mengubah desain produk menjadi desain yang lebih
modern, membuka jalur pemasaran baru yaitu penjualan secara online, dan promosi melalui
berbagai media . Serta mengevaluasi harga produk agar dapat disesuaikan dengan kemampuan
masyarakat saat ini. Usaha yang dilakukan adalah bagian dari strategi pemasaran tahap
kedewasaan.

c. tahapan daur hidup sepatu wanita dapat dikategorikan menjadi 2 antara lain :

1.Modifikasi Produk
Hal ini dilakukan dengan cara megubah sifat produk guna menarik para pembeli baru dan
meningkatkan pembelian pelanggan lama. Hal yang ditempuh PT Westbay untuk modifikasi
produknya adalah melakukan perbaikan corak (style) dengan cara mengubah desain produk
menjadi desain yang lebih modern. Pengubahan desain dapat juga disertai dengan perbaikan
kualitas dan perbaikan fitur.

2. Modifikasi Bauran Pemasaran


Yang dilakukan dengan cara mengubah elemen bauran pemasaran untuk mendorong penjualan.
Pada kasus PT Westbay, perusahaan melakukan modifikasi bauran pemasaran dengan cara
membuka jalur pemasaran baru yaitu penjualan secara online dengan harapan lebih
menguntungkan atau volume penjualan lebih besar, mulai melakukan promosi melalui berbagai
media, serta mengevaluasi harga produk agar dapat disesuaikan dengan kemampuan masyarakat
saat ini guna menarik segmen-segmen baru.

Referensi :

BMP EKMA4216 Modul 6 dan Modul 8


https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mengetahui-strategi-pemasaran-untuk-setiap-tahapan-siklus-
hidup-produk/
https://www.coursehero.com/file/95167832/Diskusi-5-TAPdocx/
DISKUSI 2 _ MANAJEMEN OPERASI

PT. WESTBAY SEPATU & SANDAL, Tbk.

PT. WESTBAY COMPANY merupakan perusahaan sepatu dan sandal raksasa yang berpusat di
kota Frankfurt, Jerman dan telah beroperasi sejak tahun 1975. Perusahaan sepatu raksasa ini
mengawali usahanya dengan memasarkan produk di Jerman dan selanjutnya merambah negara
lain di Eropa seperti Italia, Belanda, Perancis, dll. Pada tahun 1986, perusahaan secara resmi
mengoperasikan empat unit bisnis internasional yaitu Westbay Eropa, Westbay Asia Pasifik-
Afrika, Westbay Amerika Latin, dan Westbay Amerika Utara. Saat ini, perusahaan telah
melayani konsumen di lebih dari 50 negara dan memiliki fasilitas produksi di 26 negara.
Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini telah menjual lebih dari 10 miliar pasang sepatu.

Di Indonesia, pengoperasian penjualan sepatu Westbay dijalankan oleh PT. Westbay Sepatu &
Sandal, Tbk. Pada tahun 1993, pabrik pertama Westbay Indonesia resmi beroperasi di kota
Semarang untuk melayani pasar Asean. Sesuai dengan budaya Asia yang mengenakan sandal,
PT. Westbay Sepatu & Sandal mengembangkan lini produksinya berupa sandal, baik sandal pria,
wanita, maupun anak-anak. Sebelum tahun 1998, status Westbay di Indonesia adalah perusahaan
penanaman modal asing (PMA), sehingga dilarang menjual langsung ke pasar. Westbay menjual
melalui para penyalur khusus (depot) dengan sistem konsinyasi. Namun, sistem penjualan
tersebut diubah pada 1 Januari 1998, yaitu ketika PT. Westbay Sepatu & Sandal Indonesia
menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Dengan demikian, sampai saat
ini, distribusi produk-produk perusahaan dari pabrik dapat dilakukan dengan melibatkan
langsung toko-toko pengecer (retailer) yang akan menjual produk langsung kepada konsumen.

Sejak pertama kali didirikan, PT. Westbay Indonesia selalu berusaha untuk melayani semua
kelompok pembeli, mulai dari anak-anak, remaja, maupun pria dan wanita dewasa. PT. Westbay
memproduksi jenis sepatu yang berbeda-beda untuk setiap kelompok pembeli tersebut. Untuk
memperkuat posisinya di setiap segmen pasar tersebut, PT. Westbay menetapkan merek yang
berbeda-beda, yaitu merek Sweetkids untuk sepatu anak-anak, Teentop untuk sepatu remaja,
Annrose untuk sepatu wanita dewasa, dan Manz untuk sepatu pria dewasa.

Walaupun PT. Westbay melayani semua kelompok pembeli tersebut, tetapi PT. Westbay
mengutamakan lini produknya pada sepatu wanita dewasa. Setiap tiga bulan sekali selalu
dikeluarkan model baru yang selalu menggunakan kullit hewan asli berkualitas tinggi. Sepatu
wanita Westbay ini didesain agar nyaman dikenakan anak dengan sol yang ringan, bahan
berkualitas tinggi yang lembut di kulit sehingga tidak sakit ketika dikenakan. Oleh karena itu,
harga yang ditawarkan pun termasuk harga yang relatif mahal yang ditujukan untuk golongan
menegah keatas. Seiring dengan semakin banyaknya produsen sepatu lokal, nasional maupun
internasional lainnya yang semakin gencar memasuki pasar Indonesia, saat ini sepatu wanita
produksi PT. Westbay berada pada tahap yang dapat dibilang stagnan. Tidak ada kenaikan
penjualan yang berarti, para pembeli umumnya adalah pembeli lama yang loyal mengenakan
produk Westbay karena merasa nilai yang diperoleh sebanding dengan harga yang dibayar.
Untuk mengatasi hal ini, perusahaan mencoba untuk melakukan perbaikan atau inovasi-inovasi
pada bidang pemasaran. Diantaranya adalah mengubah desain produk menjadi desain yang lebih
moderen, membuka jalur pemasaran baru yaitu penjualan secara online, mulai melakukan
promosi melalu berbagai media, serta mengevaluasi harga produk agar dapat disesuaikan dengan
kemampuan masyarakat saat ini.

Dalam bidang operasional, perusahaan berusaha untuk melakukan efisiensi produksi melalui
kontrol terhadap pengadaan bahan baku. Bahan baku utama pembuatan sepatu adalah bahan
kulit. Bahan baku tersebut dibeli dari penyalur yang telah bekerja sama dengan perusahaan
selama lebih dari sepuluh tahun. Bahan baku kulit sapi yang diperlukan adalah sebanyak 120.000
unit setiap tahun dengan biaya pemesanan sebesar Rp200.000,00 sekali pesan dan biaya
penyimpanan adalah Rp3.000,00 per unit.

PERTANYAAN:

2. a. Analisislah jumlah pembelian paling optimal dengan metode EOQ untuk bahan baku
kulit sapi!

b. Apabila kapasitas gudang adalah sebesar 4.200 unit, apakah metode EOQ tersebut dapat
diterapkan? Jelaskan jawaban Saudara!

Jawab :

2. a. jumlah pembelian paling optimal dengan metode EOQ untuk bahan baku kulit sapi dengan
pencarian

Rumus EOQ:
Q = √2PR/C

Dimana :

Q = jumlah optimal untuk setiap kali pemesanan


P = biaya pemesanan setiap kali pesan
R = kebutuhan barang selama satu tahun
C = biaya penyimpanan per unit

Dik :

R = 120.000 unit setiap tahun


P = 200.000 setiap pesan
C = 3.000 unit

Q = √(2PR/C)
Q = √((2 x 200.000 x 120.000)/3.000)
Q = √(48.000.000.000/3.000)
Q = √16.000.000
Q = 4.000
Dari Hasil diatas, jumlah pembelian paling optimal dengan metode EOQ untuk bahan baku kulit
sapi adalah Q = 4.000 unit

b. kapasitas gudang adalah sebesar 4.200 unit … metode EOQ tersebut dapat diterapkan

dengan pencarian
Rumus EOQ:
Q = √2PR/C

Dimana :

Q = jumlah optimal untuk setiap kali pemesanan


P = biaya pemesanan setiap kali pesan
R = kebutuhan barang selama satu tahun
C = biaya penyimpanan per unit

Dik :
R = 4.200 unit
P = 200.000 setiap pesan
C = 3.000 unit
Q = √(2PR/C)
Q = √((2 x 200.000 x 4.200)/3.000)
Q = √(1.680.000.000/3.000)
Q = √560.000.000
Q = 23 664 unit

Dengan demikian, hasil diatas menunjukkan kapasitas gudang penyimpanan untuk bahan baku
kulit sapi tersebut sebesar 4.200 unit, perhitungan EOQ dapat diterapkan oleh perusahaan PT.
Westbay.
DISKUSI 3_MSDM

PT. WESTBAY SEPATU & SANDAL, Tbk.

PT. WESTBAY COMPANY merupakan perusahaan sepatu dan sandal raksasa yang berpusat di
kota Frankfurt, Jerman dan telah beroperasi sejak tahun 1975. Perusahaan sepatu raksasa ini
mengawali usahanya dengan memasarkan produk di Jerman dan selanjutnya merambah negara
lain di Eropa seperti Italia, Belanda, Perancis, dll. Pada tahun 1986, perusahaan secara resmi
mengoperasikan empat unit bisnis internasional yaitu Westbay Eropa, Westbay Asia Pasifik-
Afrika, Westbay Amerika Latin, dan Westbay Amerika Utara. Saat ini, perusahaan telah
melayani konsumen di lebih dari 50 negara dan memiliki fasilitas produksi di 26 negara.
Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini telah menjual lebih dari 10 miliar pasang sepatu.

Di Indonesia, pengoperasian penjualan sepatu Westbay dijalankan oleh PT. Westbay Sepatu &
Sandal, Tbk. Pada tahun 1993, pabrik pertama Westbay Indonesia resmi beroperasi di kota
Semarang untuk melayani pasar Asean. Sesuai dengan budaya Asia yang mengenakan sandal,
PT. Westbay Sepatu & Sandal mengembangkan lini produksinya berupa sandal, baik sandal pria,
wanita, maupun anak-anak. Sebelum tahun 1998, status Westbay di Indonesia adalah perusahaan
penanaman modal asing (PMA), sehingga dilarang menjual langsung ke pasar. Westbay menjual
melalui para penyalur khusus (depot) dengan sistem konsinyasi. Namun, sistem penjualan
tersebut diubah pada 1 Januari 1998, yaitu ketika PT. Westbay Sepatu & Sandal Indonesia
menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Dengan demikian, sampai saat
ini, distribusi produk-produk perusahaan dari pabrik dapat dilakukan dengan melibatkan
langsung toko-toko pengecer (retailer) yang akan menjual produk langsung kepada konsumen.

Sejak pertama kali didirikan, PT. Westbay Indonesia selalu berusaha untuk melayani semua
kelompok pembeli, mulai dari anak-anak, remaja, maupun pria dan wanita dewasa. PT. Westbay
memproduksi jenis sepatu yang berbeda-beda untuk setiap kelompok pembeli tersebut. Untuk
memperkuat posisinya di setiap segmen pasar tersebut, PT. Westbay menetapkan merek yang
berbeda-beda, yaitu merek Sweetkids untuk sepatu anak-anak, Teentop untuk sepatu remaja,
Annrose untuk sepatu wanita dewasa, dan Manz untuk sepatu pria dewasa.

Walaupun PT. Westbay melayani semua kelompok pembeli tersebut, tetapi PT. Westbay
mengutamakan lini produknya pada sepatu wanita dewasa. Setiap tiga bulan sekali selalu
dikeluarkan model baru yang selalu menggunakan kullit hewan asli berkualitas tinggi. Sepatu
wanita Westbay ini didesain agar nyaman dikenakan anak dengan sol yang ringan, bahan
berkualitas tinggi yang lembut di kulit sehingga tidak sakit ketika dikenakan. Oleh karena itu,
harga yang ditawarkan pun termasuk harga yang relatif mahal yang ditujukan untuk golongan
menegah keatas. Seiring dengan semakin banyaknya produsen sepatu lokal, nasional maupun
internasional lainnya yang semakin gencar memasuki pasar Indonesia, saat ini sepatu wanita
produksi PT. Westbay berada pada tahap yang dapat dibilang stagnan. Tidak ada kenaikan
penjualan yang berarti, para pembeli umumnya adalah pembeli lama yang loyal mengenakan
produk Westbay karena merasa nilai yang diperoleh sebanding dengan harga yang dibayar.
Untuk mengatasi hal ini, perusahaan mencoba untuk melakukan perbaikan atau inovasi-inovasi
pada bidang pemasaran. Diantaranya adalah mengubah desain produk menjadi desain yang lebih
moderen, membuka jalur pemasaran baru yaitu penjualan secara online, mulai melakukan
promosi melalu berbagai media, serta mengevaluasi harga produk agar dapat disesuaikan dengan
kemampuan masyarakat saat ini.

Untuk mempertahankan usahanya, PT. Westbay Indonesia berusaha untuk meningkatkan


penjualan dengan meningkatkan efisiensi produksi sehingga dapat menghasilkan produk dengan
biaya yang lebih efisien. Salah satu cara yang akan ditempuh adalah dengan membeli mesin
otomatis untuk membuat desain sepatu, membuat pola, sekaligus menggunting bagian atas
sepatu. Para pegawai selanjutnya tinggal menyatukan bagian atas sepatu dengan sol sepatu
menggunakan mesin manual yang sudah ada. Harga mesin tersebut adalah Rp400.000.000,00
dengan taksiran umur ekonomis selama 4 tahun dengan nilai sisa sebesar Rp40.000.000,00 pada
akhir tahun umur ekonomis berdasarkan perhitungan metode penyusutan garis lurus. Mesin ini
diharapkan mampu memberikan laba setelah pajak sebesar Rp120.000.000,00 per tahun selama
lima tahun. Pihak manajemen harus menentukan apakah pembelian mesin tersebut
menguntungkan atau tidak bagi perusahaan dengan tingkat bunga yang relevan adalah 14%.

Seiring dengan rencana pembelian mesin baru tersebut, perusahaan juga harus mempersiapkan
tenaga kerja yang akan menangani operasional mesin. Perusahaan merencanakan untuk
melakukan rekruitmen dengan mencari tenaga kerja dari dalam perusahaan pada level yang sama
dengan persyaratan utama memiliki kinerja yang baik selama ini. Selain itu, tingkat pendidikan,
usia, dan tingkat produk gagal menjadi pertimbangan utama untuk pemilihan posisi baru
tersebut. Tingkat pendidikan yang dibutuhkan adalah minimal SMA atau sederajat, usia
maksimal 30 tahun, dan tingkat produk gagal maksimal 10%. Penanganan mesin baru ini
memerlukan tenaga yang terampil karena mesin akan dilakukan berdasarkan perintah komputer.
Untuk mempersiapkan operator mesin tersebut, maka operator mesin baru akan dilatih terlebih
dahulu dalam hal pemrograman komputer agar mesin mampu bekerja secara otomatis. Dengan
demikian, keterampilan mereka akan ditingkatkan agar mampu menangani mesin yang bekerja
secara otomatis. Selain loyalitas mereka sudah teruji, perusahaan menilai bahwa tenaga kerja
yang sudah ada saat ini sudah mengetahui filosofi dan tujuan perusahaan, sehingga akan lebih
mudah untuk memberi pelatihan-pelatihan baru.

PERTANYAAN:

3. a. Jelaskan jenis sumber karyawan yang digunakan oleh PT. Westbay untuk rekruitmen
operator mesin baru! Jelaskan jawaban Saudara!

b. Jelaskan cara pengisian lowongan jabatan operator mesin baru berdasarkan sumber
karyawan yang telah Anda pilih pada soal poin 3. a. tersebut!

Jawab :

3. a. Dari artikel di atas di sebutkan bahwa , perusahaan merencanakan untuk melakukan


rekruitmen dengan mencari tenaga kerja dari dalam perusahaan pada level yang sama dengan
persyaratan utama memiliki kinerja yang baik selama ini. Selain itu, tingkat pendidikan, usia,
dan tingkat produk gagal menjadi pertimbangan utama untuk pemilihan posisi baru tersebut.
3.b . Metode atau cara yang digunakan perusahaan dalam perekrutan tenaga kerja baru pada
kasus di atas yaitu perusahaan mengambil tenaga kerja dari dalam perusahaan dengan
persyaratan sebagai berikut:

• Berada pada level yang sama dengan persyaratan utama memiliki kinerja yang baik selama ini.
• Tingkat pendidikan minimal SMA sederajat
• usia maksimal 30 tahun
• Tingkat kegagalan produk maksimal 10%.

Adapun alasan Perusahaan merekrut calon operator mesin baru dari internal perusahaan yaitu:
• Cenderung memiliki nilai loyalitas
• Memiiki kemampuan serta keterampilan yang sudah teruji sehingga perusahaan lebih mudah
memberikan pelatihan baru.
• Perusahaan menilai bahwa tenaga kerja pada saat ini atau yang ada di dalam perusahaan sudah
mengetahui dengan jelas tujuan dan filosofi perusahaan.

Pada dasarnya, lowongan jabatan dapat diisi secara internal melalui tiga cara, sebagai berikut :
• Melalui transfer, yaitu mentransfer seorang karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain yang
serupa dalam satu perusahaan. pemindahan sumber-sumber internal meliputi karyawan yang ada
sekarang yang dapat dicalonkan untuk dipindahtugaskan atau dirotasi tugasnya.

• Melalui promosi, yaitu mempromosikan seorang karyawan dari suatu jabatan yang lebih rendah
ke jabatan yang lebih tinggi tingkatannya. Kebijakan yang menekankan pada promosidan bahkan
perpindahan secara lateral untuk memperoleh pengalaman karier yang lebih luas dapat
memberikan kepada pelamar suatu impresi yang bagus bagi jabatan-jabatan di perusahaan.

• Melalui peningkatan (upgrading), yaitu meningkatkan level pendidikan atau keahlian seorang
karyawan yang pada saat ini memegang jabatan. Dengan adanya peningkatan di level pendidikan
atau keahlian karyawan, diharapkan kinerja karyawan dapat lebih dioptimalkan, keterampilan
dan pengetahuan karyawan juga akan meningkat agar mampu menangani mesin-mesin lainnya,
serta diharapkan ditemukan ide-ide atau inovasi lain yang dapat diberikan oleh karyawan dalam
bekerja.

Sumber:
1. Materi Inisiasi Sesi 3 Tugas Akhir Program (TAP) Diakses pada tanggal 25 April 2023 Pukul:
12.05 WIB.
2. BMP EKMA 4214 Manajemen SDM, Modul 5 Kegiatan Belajar 1- 4, Penulis: Yun Iswanto
DISKUSI 4_MANAJEMEN KEUANGAN

PT. WESTBAY SEPATU & SANDAL, Tbk.

PT. WESTBAY COMPANY merupakan perusahaan sepatu dan sandal raksasa yang berpusat di
kota Frankfurt, Jerman dan telah beroperasi sejak tahun 1975. Perusahaan sepatu raksasa ini
mengawali usahanya dengan memasarkan produk di Jerman dan selanjutnya merambah negara
lain di Eropa seperti Italia, Belanda, Perancis, dll. Pada tahun 1986, perusahaan secara resmi
mengoperasikan empat unit bisnis internasional yaitu Westbay Eropa, Westbay Asia Pasifik-
Afrika, Westbay Amerika Latin, dan Westbay Amerika Utara. Saat ini, perusahaan telah
melayani konsumen di lebih dari 50 negara dan memiliki fasilitas produksi di 26 negara.
Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini telah menjual lebih dari 10 miliar pasang sepatu.

Di Indonesia, pengoperasian penjualan sepatu Westbay dijalankan oleh PT. Westbay Sepatu &
Sandal, Tbk. Pada tahun 1993, pabrik pertama Westbay Indonesia resmi beroperasi di kota
Semarang untuk melayani pasar Asean. Sesuai dengan budaya Asia yang mengenakan sandal,
PT. Westbay Sepatu & Sandal mengembangkan lini produksinya berupa sandal, baik sandal pria,
wanita, maupun anak-anak. Sebelum tahun 1998, status Westbay di Indonesia adalah perusahaan
penanaman modal asing (PMA), sehingga dilarang menjual langsung ke pasar. Westbay menjual
melalui para penyalur khusus (depot) dengan sistem konsinyasi. Namun, sistem penjualan
tersebut diubah pada 1 Januari 1998, yaitu ketika PT. Westbay Sepatu & Sandal Indonesia
menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Dengan demikian, sampai saat
ini, distribusi produk-produk perusahaan dari pabrik dapat dilakukan dengan melibatkan
langsung toko-toko pengecer (retailer) yang akan menjual produk langsung kepada konsumen.

Sejak pertama kali didirikan, PT. Westbay Indonesia selalu berusaha untuk melayani semua
kelompok pembeli, mulai dari anak-anak, remaja, maupun pria dan wanita dewasa. PT. Westbay
memproduksi jenis sepatu yang berbeda-beda untuk setiap kelompok pembeli tersebut. Untuk
memperkuat posisinya di setiap segmen pasar tersebut, PT. Westbay menetapkan merek yang
berbeda-beda, yaitu merek Sweetkids untuk sepatu anak-anak, Teentop untuk sepatu remaja,
Annrose untuk sepatu wanita dewasa, dan Manz untuk sepatu pria dewasa.

Walaupun PT. Westbay melayani semua kelompok pembeli tersebut, tetapi PT. Westbay
mengutamakan lini produknya pada sepatu wanita dewasa. Setiap tiga bulan sekali selalu
dikeluarkan model baru yang selalu menggunakan kullit hewan asli berkualitas tinggi. Sepatu
wanita Westbay ini didesain agar nyaman dikenakan anak dengan sol yang ringan, bahan
berkualitas tinggi yang lembut di kulit sehingga tidak sakit ketika dikenakan. Oleh karena itu,
harga yang ditawarkan pun termasuk harga yang relatif mahal yang ditujukan untuk golongan
menegah keatas. Seiring dengan semakin banyaknya produsen sepatu lokal, nasional maupun
internasional lainnya yang semakin gencar memasuki pasar Indonesia, saat ini sepatu wanita
produksi PT. Westbay berada pada tahap yang dapat dibilang stagnan. Tidak ada kenaikan
penjualan yang berarti, para pembeli umumnya adalah pembeli lama yang loyal mengenakan
produk Westbay karena merasa nilai yang diperoleh sebanding dengan harga yang dibayar.
Untuk mengatasi hal ini, perusahaan mencoba untuk melakukan perbaikan atau inovasi-inovasi
pada bidang pemasaran. Diantaranya adalah mengubah desain produk menjadi desain yang lebih
moderen, membuka jalur pemasaran baru yaitu penjualan secara online, mulai melakukan
promosi melalu berbagai media, serta mengevaluasi harga produk agar dapat disesuaikan dengan
kemampuan masyarakat saat ini.

Untuk mempertahankan usahanya, PT. Westbay Indonesia berusaha untuk meningkatkan


penjualan dengan meningkatkan efisiensi produksi sehingga dapat menghasilkan produk dengan
biaya yang lebih efisien. Salah satu cara yang akan ditempuh adalah dengan membeli mesin
otomatis untuk membuat desain sepatu, membuat pola, sekaligus menggunting bagian atas
sepatu. Para pegawai selanjutnya tinggal menyatukan bagian atas sepatu dengan sol sepatu
menggunakan mesin manual yang sudah ada. Harga mesin tersebut adalah Rp400.000.000,00
dengan taksiran umur ekonomis selama 4 tahun dengan nilai sisa sebesar Rp40.000.000,00 pada
akhir tahun umur ekonomis berdasarkan perhitungan metode penyusutan garis lurus. Mesin ini
diharapkan mampu memberikan laba setelah pajak sebesar Rp120.000.000,00 per tahun selama
lima tahun. Pihak manajemen harus menentukan apakah pembelian mesin tersebut
menguntungkan atau tidak bagi perusahaan dengan tingkat bunga yang relevan adalah 14%.

PERTANYAAN
4. Tentukan apakah mesin baru tersebut sebaiknya dibeli atau tidak dengan menggunakan
metode NPV dengan tingkat bunga yang relevan adalah 14% per tahun! Uraikan jawaban
Saudara!

Jawab :
Untuk menentukan apakah mesin baru sebaiknya dibeli atau tidak, kita dapat menggunakan metode Net
Present Value (NPV). NPV merupakan metode pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi proyek
investasi dengan membandingkan nilai sekarang dari aliran kas masuk dan keluar yang diharapkan dari
proyek tersebut.
Untuk menghitung NPV, perlu menghitung seluruh aliran kas yang diharapkan dari investasi mesin
otomatis selama umur ekonomisnya, dan menghitung nilai sekarang dari aliran kas tersebut dengan
menggunakan tingkat bunga yang relevan. Jika NPV positif, maka investasi dianggap menguntungkan.
Dalam kasus ini, biaya mesin adalah Rp400.000.000,00 dan taksiran umur ekonomisnya adalah 4 tahun.
Selain itu, nilai sisa mesin pada akhir tahun umur ekonomis adalah Rp40.000.000,00. Diketahui pula
bahwa mesin diharapkan mampu memberikan laba setelah pajak sebesar Rp120.000.000,00 per tahun
selama 5 tahun.
Langkah-langkah untuk menghitung NPV, antara lain:
Hitung aliran kas tahunan:
Tahun 1: Rp120.000.000,00
Tahun 2: Rp120.000.000,00
Tahun 3: Rp120.000.000,00
Tahun 4: Rp120.000.000,00
Tahun 5: Rp120.000.000,00 + Rp40.000.000,00 (nilai sisa)

Hitung nilai sekarang dari setiap aliran kas dengan menggunakan tingkat bunga relevan (14%):
Tahun 1: Rp120.000.000,00 / (1 + 0,14)^1 = Rp105.263.157,89
Tahun 2: Rp120.000.000,00 / (1 + 0,14)^2 = Rp92.105.263,16
Tahun 3: Rp120.000.000,00 / (1 + 0,14)^3 = Rp80.614.973,86
Tahun 4: Rp120.000.000,00 / (1 + 0,14)^4 = Rp70.545.278,44
Tahun 5: (Rp120.000.000,00 + Rp40.000.000,00) / (1 + 0,14)^5 = Rp84.141.693,60

Hitung NPV dengan menjumlahkan semua nilai sekarang aliran kas dan mengurangkan biaya investasi
awal:
NPV = (Rp105.263.157,89 + Rp92.105.263,16 + Rp80.614.973,86 + Rp70.545.278,44 +
Rp84.141.693,60) - Rp400.000.000,00
= Rp432.670.366,95 - Rp400.000.000,00
= Rp32.670.366,95
Maka NPV adalah Rp32.670.366,95. Jika NPV positif, maka investasi dianggap menguntungkan. Dalam
kasus ini, NPV positif menunjukkan bahwa pembelian mesin otomatis tersebut menguntungkan bagi
perusahaan

Referensi :
EKMA Tugas Akhir Program (TAP)
DISKUSI 5

VELICE LEATHER_PEMASARAN_OPERASI

Velice Leather
Velice Leather merupakan usaha menengah yang khusus memproduksi berbagai tas dan dompet wanita
dengan bahan 100% dari kulit sapi dan domba. Usaha Velice yang dimulai sejak tahun 2012 diawali dari
keinginan dua kakak beradik pendiri Velice, yaitu Venna dan Alice yang ingin mengalahkan dominasi
produk kulit impor dengan memproduksi merk lokal yang berkualitas. Sejak awal berdiri, Velice hanya
memproduksi tas dan dompet untuk wanita dengan kualitas premium, sehingga pasar sasaran yang dituju
adalah wanita kelas menengah keatas. Velice tidak melayani segmen pasar lainnya karena ingin
menguatkan posisinya di pasar domestik dan fokus pada produk-produk untuk wanita kelas premium.
Pendiri Velice menganalisis bahwa kaum wanita merupakan kelompok pembeli yang paling
menguntungkan karena memiliki keinginan dan kebutuhan yang tinggi atas produk tas dan dompet untuk
berbagai kegiatan. Untuk meraih konsumen seluas-luasnya, Velice memasarkan produknya melalui butik
yang terletak di kota Bogor serta melalui saluran online shopping. Pembeli dapat datang langsung ke
butik Velice atau melakukan pemesanan melalui berbagai market place online seperti Tokopedia dan
Shopee, serta melalui sosial media Facebook dan Instagram. Dengan saluran penjualan ini, barang dari
produsen langsung dikirim ke konsumen tanpa melalui perantara sehingga tidak diperlukan saluran
distribusi yang panjang.
Saat ini, Velice hanya memiliki satu butik yaitu di Bogor. Seiring dengan semakin meningkatnya
permintaan produk Velice, pemilik menginginkan untuk mengembangkan usaha dengan mendirikan satu
butik lagi di kota Jakarta agar konsumen semakin mudah mendapatkan produk Velice. Perusahaan
memiliki dua alternatif lokasi yaitu di lokasi A di daerah Jakarta Pusat atau di lokasi B di daerah Jakarta
Selatan. Dalam melakukan pemilihan lokasi, dilakukan analisis terhadap faktor-faktor yang berpengaruh
di setiap lokasi dengan mengutamakan pada faktor harga sewa, keamanan, kestrategisan lokasi,
infrastruktur pendukung (jalan, parkir), dan pajak. Sewa tempat dan keamanan menjadi faktor paling
penting, sehingga diberi bobot masing-masing sebesar 0,3. Selanjutnya, kestrategisan lokasi diberi bobot
0,2. Infrastruktur pendukung dan pajak, masing-masing diberi bobot 0,1. Setelah menetapkan bobot untuk
setiap faktor, selanjutnya dilakukan penilaian terhadap masing-masing lokasi dengan menentukan kondisi
setiap faktor pada nilai “baik”, “cukup”, dan “kurang”. Hasil penilaian “baik” diberi skor 100, “cukup”
diberi skor 80, dan “kurang” diberi skor 60. Setelah melakukan penilaian terhadap dua calon lokasi
tersebut, disimpulkan bahwa lokasi A memiliki harga sewa dan keamanan yang “baik”, kestrategisan
lokasi dan pajak yang “cukup”, namun infrastruktur pendukung yang “kurang”. Sedangkan untuk lokasi
B, dinilai bahwa sewa tempat dan pajak “cukup”, kemanan “baik”, namun kestrategisan lokasi dan
infrastrktur yang “kurang”. Velice harus menentukan lokasi manakah yang harus dipilih dengan
mempertimbangkan nilai faktor dan bobot untuk setiap faktor tersebut.
PERTANYAAN:
1. a) Strategi yang ditempuh perusahaan dalam memilih pasar sasaran (target market) dan jelaskan
alasan Saudara!
b) Saluran distribusi yang digunakan Velice dari produsen sampai ke konsumen dan jelaskan jawaban
Saudara!
2. Lokasi mana yang paling baik untuk dipilih dengan menggunakan The factor-rating method!. Uraikan
jawaban Saudara!

Jawab :
Nomor 1a
Pasar sasaran (target market) merupakan segmen pasar yang dipilih dalam menghadapi heterogenitas
pasar. Penentuan pasar sasaran atau market targeting dapat ditempuh melalui tiga alternatif strategi, yaitu :
1. Undifferentiated marketing. Perusahaan mencoba mengembangkan produk tunggal yang dapat
memenuhi keinginan semua atau banyak orang, artinya satu produk dipasarkan kepada semua orang.
2. Differentiated marketing. Perusahaan membuat produk dan program pemasaran yang berbeda-beda
untuk masing-masing segmen. Perusahaan mengidentifikasi pasar dengan membaginya kedalam dua
kelompok atau lebih.
3. Concentrated marketing. Perusahaan hanya memusatkan upaya pemasarannya pada satu atau beberapa
kelompok pembeli saja.
Kesimpulan :
Dari informasi dan analisis tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Velice Leather dalam memilih
pasar sasaran (target market) produk tas dan dompet menempuh strategi concentrated marketing.

Nomor 1b
Saluran distribusi merupakan rute atau jalur dalam bentuk jaringan yang dapat melibatkan lembaga lain
diluar produsen untuk mencapai jalinan hubungan dengan konsumen. Saluran distribusi didasarkan pada
jenis barang konsumen dan barang industrial.
Adapun macam-macam saluran distribusi barang konsumen, antara lain :
1. Produsen – Konsumen
2. Produsen – Pengecer – Konsumen
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen

Kesimpulan :
Dari analisis tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa Velice Leather dalam memasarkan produk tas
dan dompet menggunakan saluran distribusi Produsen – Konsumen. Bentuk saluran yang paling pendek
dan paling sederhana adalah saluran distribusi dari produsen ke konsumen, tanpa menggunakan perantara.
Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah
konsumen (dari rumah ke rumah). Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, produsen
dapat memanfaatkan internet untuk melayani konsumen secara langsung. Tentunya, basis data konsumen
dan situs web produsen menjadi sangat penting. Saluran seperti ini sebagai saluran distribusi langsung
atau saluran distribusi pendek.

Sumber : BMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran Modul 8 Hal. 8.14 – 8.17

Nomor 2
Perhitungan
Lokasi A (Jakarta Pusat)
Harga Sewa : 0,3 x 100 = 30
Keamanan : 0,3 x 100 = 30
Kestrategisan Lokasi : 0,2 x 80 = 16
Infrastruktur Pendukung : 0,1 x 60 = 6
Pajak : 0,1 x 80 = 8 +
= 90

Lokasi B (Jakarta Selatan)


Harga Sewa : 0,3 x 100 = 24
Keamanan : 0,3 x 100 = 30
Kestrategisan Lokasi : 0,2 x 80 = 12
Infrastruktur Pendukung : 0,1 x 60 = 6
Pajak : 0,1 x 80 = 8 +
= 80

Kesimpulan:
Dari hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa total skor untuk lokasi A (Jakarat Pusat) sebesar 90 dan
total skor lokasi B (Jakarat Selatan) sebesar 80, maka dari itu untuk mendirikan satu butik lagi sebaiknya
Velice Leather memilih lokasi A (Jakarat Pusat) karena memiliki skor tertinggi.

Sumber : BMP EKMA4215 Manajemen Operasi Modul 3 Hal. 3.8 – 3.9


DISKUSI 6

VELICE LEATHER_KEUANGAN_MSDM

Velice Leather

Velice Leather merupakan usaha menengah yang khusus memproduksi berbagai tas dan
dompet wanita dengan bahan 100% dari kulit sapi dan domba. Usaha Velice yang
dimulai sejak tahun 2012 diawali dari keinginan dua kakak beradik pendiri Velice, yaitu
Venna dan Alice yang ingin mengalahkan dominasi produk kulit impor dengan
memproduksi merk lokal yang berkualitas. Sejak awal berdiri, Velice hanya memproduksi
tas dan dompet untuk wanita dengan kualitas premium, sehingga pasar sasaran yang
dituju adalah wanita kelas menengah keatas. Velice tidak melayani segmen pasar lainnya
karena ingin menguatkan posisinya di pasar domestik dan fokus pada produk-produk
untuk wanita kelas premium. Pendiri Velice menganalisis bahwa kaum wanita
merupakan kelompok pembeli yang paling menguntungkan karena memiliki keinginan
dan kebutuhan yang tinggi atas produk tas dan dompet untuk berbagai kegiatan. Untuk
meraih konsumen seluas-luasnya, Velice memasarkan produknya melalui butik yang
terletak di kota Bogor serta melalui saluran online shopping. Pembeli dapat datang
langsung ke butik Velice atau melakukan pemesanan melalui berbagai market place
online seperti Tokopedia dan Shopee, serta melalui sosial media Facebook dan
Instagram. Dengan saluran penjualan ini, barang dari produsen langsung dikirim ke
konsumen tanpa melalui perantara sehingga tidak diperlukan saluran distribusi yang
panjang.

Saat ini, untuk proses penyamakan dan pewarnaan kulit masih menggunakan alat
manual yang memerlukan waktu pengeringan yang lama karena menggunakan panas
matahari. Seiring dengan kenaikan permintaan, Velice ingin membeli mesin pengering
kulit sehingga proses pengeringan tidak tergantung oleh panas matahari. Terdapat dua
pilihan mesin yang dapat dibeli yaitu merk “AA” dan merk “BB”. Harga merk “AA” adalah
Rp300.000.000,00 dan merk “BB” Rp250.000.000,00. Namun demikian, merk “AA”
mampu menghasilkan masukan penghasilan bersih lebih besar daripada merk “BB” yaitu
sebesar Rp127.000.000,00 per tahun, sedangkan merk “BB” diperkirakan mampu
memberikan masukan penghasilan bersih sebesar Rp92.000.000,00 per tahun.
Menghadapi persaingan yang semakin kuat, perusahaan harus menekankan efisiensi di
segala bidang, termasuk bidang manajemen sumber daya manusia (MSDM). Dalam
bidang sumber daya manusia, perusahaan saat ini tengah berusaha untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas kerja dengan melakukan analisis jabatan untuk semua lini
pekerjaan dengan memfokuskan pada kemampuan individu agar dapat meningkatkan
keunggulan bersaing perusahaan. Langkah pertama yang dilakukan adalah
mengidentifikasi tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh setiap pelaksana tugas agar
pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Pemetaan yang mengutamakan
pelaksanaan tugas ini diperlukan agar setiap karyawan dapat melaksanakan tugas
masing-masing sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Agar diperoleh data yang
akurat, metode analisis jabatan yang digunakan adalah mengkombinasikan dua metode
yaitu pertama adalah dengan mendatangi setiap lini pekerjaan dan melakukan tanya
jawab dengan karyawan untuk menggali penyelesaian tugas-tugas yang dilakukan serta
dengan melakukan pengamatan. Metode ini memakan waktu yang cukup lama, namun
pihak manajemen menggunakan metode ini untuk memperoleh data yang lebih akurat
dengan melakukan tanya jawab langsung dengan karyawan serta mengamati
pelaksanaan tugas karyawan.

PERTANYAAN:

1. Hitunglah payback period tiap-tiap mesin, kemudian tentukan mesin manakah yang
sebaiknya dibeli perusahaan. Jelaskan alasan Saudara!

2. a. Jenis analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen Velice Leather?
Jelaskan jawaban Saudara!
b. Metode analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen Velice Leather
dalam melaksanakan analisis jabatan tersebut? Jelaskan jawaban Saudara!
Jawab :

1.Untuk menghitung payback period, kita perlu membandingkan investasi awal dengan
arus kas yang dihasilkan oleh mesin-mesin tersebut.
a. Payback period untuk mesin merk "AA":
Investasi awal = Rp300.000.000,00
Arus kas tahunan = Rp127.000.000,00

Payback period = Investasi awal / Arus kas tahunan


Payback period = Rp300.000.000,00 / Rp127.000.000,00
Payback period ≈ 2,36 tahun

b. Payback period untuk mesin merk "BB":


Investasi awal = Rp250.000.000,00
Arus kas tahunan = Rp92.000.000,00

Payback period = Investasi awal / Arus kas tahunan


Payback period = Rp250.000.000,00 / Rp92.000.000,00
Payback period ≈ 2,72 tahun

Dalam kasus ini, mesin dengan payback period yang lebih pendek akan menjadi pilihan
yang lebih baik karena menghasilkan pengembalian investasi lebih cepat. Oleh
karena itu, berdasarkan perhitungan di atas, mesin merk "AA" dengan payback
period sekitar 2,36 tahun sebaiknya dibeli oleh perusahaan karena dapat
mengembalikan investasi lebih cepat daripada mesin merk "BB" yang memiliki
payback period sekitar 2,72 tahun.

2a. Jenis analisis jabatan yang diterapkan oleh pihak manajemen Velice Leather adalah
analisis jabatan berdasarkan tugas (task-oriented job analysis). Dalam analisis ini,
perusahaan berfokus pada identifikasi tugas-tugas yang harus dilakukan oleh
setiap pelaksana tugas agar pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Hal ini membantu dalam pemetaan tugas dan penyelesaian tugas-tugas yang
dilakukan oleh karyawan.
b. Metode analisis jabatan yang diterapkan oleh pihak manajemen Velice Leather adalah
kombinasi antara metode tanya jawab (interview) dan pengamatan
(observation). Pihak manajemen melakukan kunjungan ke setiap lini pekerjaan
dan berinteraksi langsung dengan karyawan melalui tanya jawab untuk menggali
informasi tentang penyelesaian tugas-tugas yang dilakukan. Selain itu, mereka
juga melakukan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan tugas karyawan.
Kombinasi kedua metode ini memberikan data yang lebih akurat dan
komprehensif tentang tugas-tugas yang dilakukan oleh karyawan.

BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia


DISKUSI 7
MITRA SEHATI

PT. MITRA SEHATI

PT. Mitra Sehati adalah perusahaan yang memproduksi berbagai produk susu untuk bayi
dan anak-anak dengan rasa enak, harga terjangkau serta berstandar
internasional. Mitra Sehati telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1945
sebagai wujud nyata Program Kecukupan Protein Nasional yang diselenggarakan
pemerintah Indonesia bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Mitra Sehati
merupakan bagian dari sebuah perusahaan nutrisi yang berpusat di Belanda,
Maxima Nutricia, dengan lebih dari 100 tahun pengalaman menyediakan nutrisi
terbaik bagi buah hati. Didukung oleh lebih dari 400 ilmuwan, Maxima Nutricia
telah menghasilkan 263 penelitian dan 147 inovasi mengenai ASI dan nutrisi awal
kehidupan. Sebagai bukti komitmen Maxima Nutricia terhadap nutrisi telah
berhasil dibuktikan dengan meraih Peringkat 1 Penghargaan International Access
to Nutrition Index (ATNI) pada tahun 2013. Mitra Sehati juga secara aktif
berinteraksi dan bermitra dengan para praktisi kesehatan, penggiat gizi,
pengambil kebijakan dan pihak terkait lainnya untuk memberikan edukasi yang
diperlukan untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat di masa kini dan
masa datang.
Untuk mengukuhkan posisinya di pasar nasional, PT. Mitra Sehati hanya
memfokuskan produksi susu untuk bayi dan anak-anak. Strategi ini sesuai dengan
tujuan utama didirikannya perusahaan untuk menyediakan produk susu yang
berkualitas sekaligus terjangkau, sehingga perusahaan hanya memfokuskan
semua sumber daya untuk memproduksi susu untuk bayi dan anak-anak. Setiap
produk selalu didasarkan pada riset dan pengembangan produk dari Pusat Riset
Maxima Nutricia yang tersebar di Belanda, Singapura, dan Indonesia. PT. Mitra
Sehati berkomitmen memberikan ilmu pengetahuan berkelas dunia untuk
mendukung kesehatan anak-anak sekarang dan masa depan. Fokus penelitian
adalah pada pemahaman akan kebutuhan gizi lokal dan dampak gizi pada awal
kehidupan manusia. Salah satu hasil penelitian tersebut adalah dikembangkannya
susu bayi bermerek Nutrigen yang dikhususkan bagi bayi baru lahir sampai umur
satu tahun. Kelebihan susu ini adalah mengandung zat imun hasil riset yang
mempunyai kelebihan meningkatkan daya tahan tubuh bayi yang baru lahir.
Sejak diluncurkan sampai saat ini, produk Nutrigen memiliki tingkat penjualan yang
cukup menggembirakan. Peningkatan penjualan meningkat tajam secara terus
menerus selama dua tahun ini. Penjualan yang terus meningkat ini mulai ”dilirik”
oleh pesaing di awal-awal penjualan Nutrigen. Beberapa pesaing sudah mulai
memasuki pasar dengan membuat produk sejenis karena tertarik dengan peluang
bisnis dan laba yang dihasilkan. Untuk mengatasi hal itu, perusahaan berusaha
mempertahankan posisinya di pasar dengan melakukan berbagai strategi
pemasaran. Dalam hal distribusi produk, perusahaan menginginkan agar
produknya dapat tersebar secara luas di seluruh Indonesia sampai ke pelosok-
pelosok. Oleh karena itu, perusahaan mendistribusikan produk ke pedagang
besar/distributor terlebih dahulu. Distributor tidak menjual eceran kepada
konsumen, namun menjual produknya ke pengecer terlebih dahulu. Selanjutnya,
konsumen dapat membeli produk Nutrigen ke pengecer-pengecer yang tersebar
di seluruh Indonesia.
Sehubungan dengan keinginan perusahaan untuk memperbesar kapasitas
produksinya, perusahaan berencana untuk mendirikan satu pabrik baru yang
dilengkapi dengan mesin otomatis. Terdapat tiga alternatif lokasi pendirian pabrik
baru, yaitu di kota A, B, dan C. Untuk menentukan lokasi yang paling tepat,
pimpinan perusahaaan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel
pengoperasian pabrik baru. Perusahaan harus menentukan lokasi manakah yang
paling menguntungkan. Data biaya tetap dan biaya variabel setiap alternatif
lokasi seperti berikut.

Lokasi Biaya tetap/bulan Biaya variabel/unit


Kota A Rp113.000.000 Rp37.200
Kota BRp94.000.000 Rp43.500
Kota C Rp120.000.000 Rp35.000

Saat ini PT. Mitra Sehati menaungi lebih dari 1.000 karyawan dan mengoperasikan
fasilitas produksi di kawasan Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah untuk
menghasilkan berbagai produk susu bayi dan anak-anak. Sejalan dengan rencana
pendirian pabrik baru dan penambahan mesin otomatis, pimpinan perusahan
berencana untuk membeli satu mesin otomatis baru yang dapat meningkatkan
kapasitas produksi. Terdapat dua pilihan investasi mesin-mesin yang digunakan,
yaitu mesin merek “MX1” buatan Jepang dan merek “Diamond” buatan China.
Harga merek MX1 adalah Rp1.800.000.000 dan harga merek Diamond adalah
Rp1.300.000.000. Pembelian mesin ini diharapkan mampu menghasilkan kas
bersih bagi perusahaan sebesar Rp220.000.000 per tahun untuk merek MX1 dan
Rp.210.000.000 untuk merek Diamond.
Keinginan kuat untuk mengembangkan usaha dengan efektif dan efisien mendorong
pihak manajemen untuk melakukan perbaikan dalam segala bidang, termasuk
dalam hal sumber daya manusia. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
kerja, manajer SDM PT. Mitra Sehati melakukan analisis jabatan terhadap semua
lini pekerjaan. Jenis analisis jabatan yang digunakan adalah menekankan pada
aktivitas-aktivitas pekerjaan setiap pekerja, untuk menilai secara spesifik apa
yang menjadi pekerjaan seseorang pekerja. Hal ini dimaksudkan untuk
mengoptimalkan tugas setiap individu, sehingga semua pekerjaan terbagi dengan
baik kepada semua pegawai. Untuk melaksanakan analisis jabatan tersebut,
setiap karyawan diminta untuk membuat catatan kinerja mereka sendiri, apa saja
tugas-tugas mereka, bagaimana menyelesaikannya serta tingkat keterselesaian
tugas tersebut. Hal ini akan memudahkan pimpinan untuk mengevaluasi tugas-
tugas setiap karyawan, walaupun kadang terdapat kelemahan, yaitu tidak semua
tugas karyawan dapat dideskripsikan dengan baik

PERTANYAAN:

1. Tentukan pembelian mesin yang manakah yang lebih menguntungkan dengan


menggunakan metode payback period!

2. a. Jenis analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen PT. Mitra Sehati?
Jelaskan jawaban Sudara!
b. Metode analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen PT. Mitra
Sehati dalam melaksanakan analisis jabatan tersebut? Jelaskan jawaban Saudara!
Jawab :

1. Tentukan pembelian mesin yang manakah yang lebih menguntungkan dengan


menggunakan metode payback period!

Jawaban :

Untuk menentukan mesin yang lebih menguntungkan menggunakan metode payback


period, kita perlu menghitung berapa lama waktu yang diperlukan untuk
mendapatkan kembali investasi awal dari mesin tersebut.

Harga mesin merek "MX1" buatan Jepang adalah Rp1.800.000.000 dengan kas bersih
sebesar Rp220.000.000 per tahun.
Harga mesin merek "Diamond" buatan China adalah Rp1.300.000.000 dengan kas bersih
sebesar Rp210.000.000 per tahun.

Payback period dihitung dengan membagi investasi awal dengan kas bersih per tahun:
Payback period MX1 = Investasi awal MX1 / Kas bersih per tahun MX1
Payback period Diamond = Investasi awal Diamond / Kas bersih per tahun Diamond

Payback period MX1 = Rp1.800.000.000 / Rp220.000.000 = 8,18 tahun


Payback period Diamond = Rp1.300.000.000 / Rp210.000.000 = 6,19 tahun

Berdasarkan perhitungan payback period, mesin merek "Diamond" buatan China


memiliki payback period yang lebih singkat dibandingkan dengan mesin merek
"MX1" buatan Jepang. Oleh karena itu, dalam hal payback period, pembelian
mesin merek "Diamond" lebih menguntungkan.

2. a. Jenis analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen PT. Mitra Sehati?
Jelaskan jawaban Sudara!

Jawaban :

Jenis analisis jabatan yang diterapkan oleh manajemen PT. Mitra Sehati adalah analisis
jabatan yang menekankan pada aktivitas-aktivitas pekerjaan setiap pekerja.
Dalam analisis ini, setiap karyawan diminta untuk membuat catatan kinerja
mereka sendiri, termasuk tugas-tugas yang mereka lakukan, bagaimana mereka
menyelesaikannya, dan tingkat keterselesaian tugas tersebut. Hal ini bertujuan
untuk mengoptimalkan tugas-tugas individu dan memastikan pembagian
pekerjaan yang baik kepada seluruh pegawai.

b. Metode analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen PT. Mitra Sehati
dalam melaksanakan analisis jabatan tersebut? Jelaskan jawaban Saudara!

Jawaban :

Metode analisis jabatan yang diterapkan oleh pihak manajemen PT. Mitra Sehati dalam
melaksanakan analisis jabatan adalah metode yang menekankan pada aktivitas-
aktivitas pekerjaan setiap pekerja. Dalam metode ini, pihak manajemen meminta
setiap karyawan untuk membuat catatan kinerja mereka sendiri, termasuk tugas-
tugas yang mereka lakukan, bagaimana mereka menyelesaikannya, dan tingkat
keterselesaian tugas tersebut. Hal ini memungkinkan pimpinan untuk
mengevaluasi tugas-tugas setiap karyawan dan memahami pekerjaan yang
dilakukan oleh individu tersebut.

Namun, terdapat kelemahan dalam penerapan metode ini di PT. Mitra Sehati, yaitu
tidak semua tugas karyawan dapat dideskripsikan dengan baik. Ini menunjukkan
bahwa metode analisis jabatan yang digunakan belum sepenuhnya memadai
dalam menggambarkan pekerjaan yang dilakukan oleh setiap karyawan.
DISKUSI 8
MITRA SEHATI

PT. MITRA SEHATI

PT. Mitra Sehati adalah perusahaan yang memproduksi berbagai produk susu untuk bayi
dan anak-anak dengan rasa enak, harga terjangkau serta berstandar
internasional. Mitra Sehati telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1945
sebagai wujud nyata Program Kecukupan Protein Nasional yang diselenggarakan
pemerintah Indonesia bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Mitra Sehati
merupakan bagian dari sebuah perusahaan nutrisi yang berpusat di Belanda,
Maxima Nutricia, dengan lebih dari 100 tahun pengalaman menyediakan nutrisi
terbaik bagi buah hati. Didukung oleh lebih dari 400 ilmuwan, Maxima Nutricia
telah menghasilkan 263 penelitian dan 147 inovasi mengenai ASI dan nutrisi awal
kehidupan. Sebagai bukti komitmen Maxima Nutricia terhadap nutrisi telah
berhasil dibuktikan dengan meraih Peringkat 1 Penghargaan International Access
to Nutrition Index (ATNI) pada tahun 2013. Mitra Sehati juga secara aktif
berinteraksi dan bermitra dengan para praktisi kesehatan, penggiat gizi,
pengambil kebijakan dan pihak terkait lainnya untuk memberikan edukasi yang
diperlukan untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat di masa kini dan
masa datang.
Untuk mengukuhkan posisinya di pasar nasional, PT. Mitra Sehati hanya
memfokuskan produksi susu untuk bayi dan anak-anak. Strategi ini sesuai dengan
tujuan utama didirikannya perusahaan untuk menyediakan produk susu yang
berkualitas sekaligus terjangkau, sehingga perusahaan hanya memfokuskan
semua sumber daya untuk memproduksi susu untuk bayi dan anak-anak. Setiap
produk selalu didasarkan pada riset dan pengembangan produk dari Pusat Riset
Maxima Nutricia yang tersebar di Belanda, Singapura, dan Indonesia. PT. Mitra
Sehati berkomitmen memberikan ilmu pengetahuan berkelas dunia untuk
mendukung kesehatan anak-anak sekarang dan masa depan. Fokus penelitian
adalah pada pemahaman akan kebutuhan gizi lokal dan dampak gizi pada awal
kehidupan manusia. Salah satu hasil penelitian tersebut adalah dikembangkannya
susu bayi bermerek Nutrigen yang dikhususkan bagi bayi baru lahir sampai umur
satu tahun. Kelebihan susu ini adalah mengandung zat imun hasil riset yang
mempunyai kelebihan meningkatkan daya tahan tubuh bayi yang baru lahir.
Sejak diluncurkan sampai saat ini, produk Nutrigen memiliki tingkat penjualan yang
cukup menggembirakan. Peningkatan penjualan meningkat tajam secara terus
menerus selama dua tahun ini. Penjualan yang terus meningkat ini mulai ”dilirik”
oleh pesaing di awal-awal penjualan Nutrigen. Beberapa pesaing sudah mulai
memasuki pasar dengan membuat produk sejenis karena tertarik dengan peluang
bisnis dan laba yang dihasilkan. Untuk mengatasi hal itu, perusahaan berusaha
mempertahankan posisinya di pasar dengan melakukan berbagai strategi
pemasaran. Dalam hal distribusi produk, perusahaan menginginkan agar
produknya dapat tersebar secara luas di seluruh Indonesia sampai ke pelosok-
pelosok. Oleh karena itu, perusahaan mendistribusikan produk ke pedagang
besar/distributor terlebih dahulu. Distributor tidak menjual eceran kepada
konsumen, namun menjual produknya ke pengecer terlebih dahulu. Selanjutnya,
konsumen dapat membeli produk Nutrigen ke pengecer-pengecer yang tersebar
di seluruh Indonesia.
Sehubungan dengan keinginan perusahaan untuk memperbesar kapasitas
produksinya, perusahaan berencana untuk mendirikan satu pabrik baru yang
dilengkapi dengan mesin otomatis. Terdapat tiga alternatif lokasi pendirian pabrik
baru, yaitu di kota A, B, dan C. Untuk menentukan lokasi yang paling tepat,
pimpinan perusahaaan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel
pengoperasian pabrik baru. Perusahaan harus menentukan lokasi manakah yang
paling menguntungkan. Data biaya tetap dan biaya variabel setiap alternatif
lokasi seperti berikut.

Lokasi Biaya tetap/bulan Biaya variabel/unit


Kota A Rp113.000.000 Rp37.200
Kota BRp94.000.000 Rp43.500
Kota C Rp120.000.000 Rp35.000

Saat ini PT. Mitra Sehati menaungi lebih dari 1.000 karyawan dan mengoperasikan
fasilitas produksi di kawasan Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah untuk
menghasilkan berbagai produk susu bayi dan anak-anak. Sejalan dengan rencana
pendirian pabrik baru dan penambahan mesin otomatis, pimpinan perusahan
berencana untuk membeli satu mesin otomatis baru yang dapat meningkatkan
kapasitas produksi. Terdapat dua pilihan investasi mesin-mesin yang digunakan,
yaitu mesin merek “MX1” buatan Jepang dan merek “Diamond” buatan China.
Harga merek MX1 adalah Rp1.800.000.000 dan harga merek Diamond adalah
Rp1.300.000.000. Pembelian mesin ini diharapkan mampu menghasilkan kas
bersih bagi perusahaan sebesar Rp220.000.000 per tahun untuk merek MX1 dan
Rp.210.000.000 untuk merek Diamond.
Keinginan kuat untuk mengembangkan usaha dengan efektif dan efisien mendorong
pihak manajemen untuk melakukan perbaikan dalam segala bidang, termasuk
dalam hal sumber daya manusia. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
kerja, manajer SDM PT. Mitra Sehati melakukan analisis jabatan terhadap semua
lini pekerjaan. Jenis analisis jabatan yang digunakan adalah menekankan pada
aktivitas-aktivitas pekerjaan setiap pekerja, untuk menilai secara spesifik apa
yang menjadi pekerjaan seseorang pekerja. Hal ini dimaksudkan untuk
mengoptimalkan tugas setiap individu, sehingga semua pekerjaan terbagi dengan
baik kepada semua pegawai. Untuk melaksanakan analisis jabatan tersebut,
setiap karyawan diminta untuk membuat catatan kinerja mereka sendiri, apa saja
tugas-tugas mereka, bagaimana menyelesaikannya serta tingkat keterselesaian
tugas tersebut. Hal ini akan memudahkan pimpinan untuk mengevaluasi tugas-
tugas setiap karyawan, walaupun kadang terdapat kelemahan, yaitu tidak semua
tugas karyawan dapat dideskripsikan dengan baik

PERTANYAAN:

1. a). Tentukan berada pada tahap apa produk Nitrogen dalam daur hidup produknya?
Jelaskan alasan Sudara!
b). Jenis saluran distribusi yang digunakan PT. Mitra Sehati dari produsen sampai ke
konsumen (pihak-pihak yang terlibat dalam distribusi) dan jelaskan jawaban
Saudara!
2. Tentukan lokasi pabrik baru yang paling menguntungkan bagi perusahaan dengan
mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel apabila produk yang
dihasilkan sebanyak 20.000 unit per bulan!
Jawab :

PT. Mitra Sehati menggunakan saluran distribusi yang melibatkan beberapa pihak dari
produsen hingga konsumen. Berikut adalah pihak-pihak yang terlibat dalam
saluran distribusi PT. Mitra Sehati:

- Produsen (PT. Mitra Sehati): PT. Mitra Sehati sebagai produsen adalah pihak yang
memproduksi susu bayi dan anak-anak. Perusahaan ini memfokuskan semua
sumber daya untuk memproduksi susu bayi dan anak-anak berkualitas tinggi.

- Pedagang Besar/Distributor: Produk susu bayi dan anak-anak dari PT. Mitra Sehati
didistribusikan ke pedagang besar atau distributor terlebih dahulu. Pihak
distributor bertanggung jawab untuk menyimpan, mengatur, dan
mendistribusikan produk-produk tersebut ke tingkat selanjutnya dalam saluran
distribusi.

- Pengecer: Setelah distributor menerima produk dari PT. Mitra Sehati, mereka menjual
produk tersebut ke pengecer. Pengecer ini dapat berupa toko-toko kelontong,
supermarket, atau apotek yang menjual produk susu bayi dan anak-anak kepada
konsumen akhir.

- Konsumen: Konsumen adalah pihak yang menggunakan atau mengonsumsi produk


susu bayi dan anak-anak dari PT. Mitra Sehati. Mereka membeli produk tersebut
dari pengecer untuk digunakan oleh bayi dan anak-anak mereka.

Secara keseluruhan, saluran distribusi PT. Mitra Sehati melibatkan langkah-langkah


berikut: produsen (PT. Mitra Sehati) → pedagang besar/distributor → pengecer
→ konsumen. Melalui saluran distribusi ini, produk susu bayi dan anak-anak dari
PT. Mitra Sehati dapat tersedia secara luas di seluruh Indonesia sampai ke
pelosok-pelosok.
2. Tentukan lokasi pabrik baru yang paling menguntungkan bagi perusahaan dengan
mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel apabila produk yang
dihasilkan sebanyak 20.000 unit per bulan!

Jawab :
Untuk menentukan lokasi pabrik baru yang paling menguntungkan berdasarkan biaya
tetap dan biaya variabel, kita perlu menghitung total biaya untuk setiap alternatif
lokasi. Berikut adalah perhitungan biaya total untuk produksi 20.000 unit per
bulan:

Lokasi A:
Biaya tetap per bulan = Rp113.000.000
Biaya variabel per unit = Rp37.200
Total biaya variabel per bulan = Biaya variabel per unit x Jumlah unit
= Rp37.200 x 20.000
= Rp744.000.000
Total biaya per bulan = Biaya tetap per bulan + Total biaya variabel per bulan
= Rp113.000.000 + Rp744.000.000
= Rp857.000.000

Lokasi B:
Biaya tetap per bulan = Rp94.000.000
Biaya variabel per unit = Rp43.500
Total biaya variabel per bulan = Biaya variabel per unit x Jumlah unit
= Rp43.500 x 20.000
= Rp870.000.000
Total biaya per bulan = Biaya tetap per bulan + Total biaya variabel per bulan
= Rp94.000.000 + Rp870.000.000
= Rp964.000.000

Lokasi C:
Biaya tetap per bulan = Rp120.000.000
Biaya variabel per unit = Rp35.000
Total biaya variabel per bulan = Biaya variabel per unit x Jumlah unit
= Rp35.000 x 20.000
= Rp700.000.000
Total biaya per bulan = Biaya tetap per bulan + Total biaya variabel per bulan
= Rp120.000.000 + Rp700.000.000
= Rp820.000.000

Berdasarkan perhitungan di atas, lokasi pabrik baru yang paling menguntungkan bagi
perusahaan dengan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel adalah
Lokasi C, dengan total biaya per bulan sebesar Rp820.000.000.

Anda mungkin juga menyukai