TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Biaya
harus mampu mengelola banyak hal, salah satunya adalah biaya. Berikut
sesuatu yang bermanfaat baik itu berupa barang atau pun jasa.
bagian yang lebih spesifik. Menurut Nigam dan Jain (2001: 19) these
8
9
1. Behavioural Classification
yaitu :
a. Biaya tetap, adalah biaya yang jumlahnya tetap sama ketika tingkat
biaya tetap yang telah ditentukan (committed fixed cost) dan biaya
berubah saat output meningkat, namun biaya tetap per unit akan
2. Functional Classification
seperti biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan
pemasaran.
3. Traceability Classification
dilakukan.
4. Responsibility Classification
otoritas.
keputusan.
2.1.2 Kualitas
karakteristik total dari suatu produk atau jasa yang dibuat atau
2. Menurut Kotler (2007: 280) kualitas adalah keseluruhan fitur dan sifat
suatu produk.
kualitas merupakan suatu ciri dari produk atau jasa dengan tujuan untuk
pengembangannya.
keinginan konsumen.
14
preferensi individual.
berpengaruh bagi pihak konsumen saja, yaitu selaku pengguna produk atau
jasa. Di sisi lain, Herjanto (2007: 396) menyatakan bahwa secara khusus,
1. Citra perusahaan
citra positif bagi perusahaan itu. Perusahaan yang citranya buruk harus
bekerja ekstra untuk memperbaiki citra. Citra tidak dapat diatasi dengan
2. Keuntungan
keuntungan meningkat.
3. Produktivitas
Kualitas yang rendah bisa diakibatkan karena suku cadang yang cacat
bagi produktivitas.
4. Liabilitas
yaitu:
1. Cost of quality are the cost that exist because poor quality may or does
attributable to the quality aspect of the product from the point of view
3. The costs of quality are the cost incurred to prevent or the cost arising
18.10).
kualitas adalah biaya yang harus dikeluarkan karena adanya barang cacat,
dengan kata lain biaya tersebut dikeluarkan untuk menjaga agar kualitas
3. Internal failure costs, are incurred when products and services do not
outside parties.
4. External failure costs, are incurred when products and services fail to
kualitas ini, didapatkan tingkat kualitas optimal dimana biaya kualitas total
berkepentingan.
desain baru.
produk.
kualitas.
perbaikan kembali.
jaminan.
terus menurun, sehingga biaya total kualitas juga terus menurun. Dalam
melalui:
kecil.
Sebaiknya rasio biaya kualitas ini kurang dari 2,5%, hal ini sesuai
seperti yang dikemukakan oleh Hansen dan Mowen (2007: 673) yaitu the
rule of thumb that quality costs should be no more than about 2,5 percent.
rendah, namun dapat mencapai yang lebih tinggi, setidaknya sampai pada
titik tertentu. Ada dua paradigma tentang konsep biaya kualitas optimum,
ini beranggapan bahwa total biaya kualitas terendah dicapai pada level
zero defect (cacat nihil). Hal ini dijelaskan pada gambar berikut:
25
1. Failure costs, these equal zero when the product is 100 percent good,
2. Cost of appraisal plus prevention, these cost are zero when the product
Di gambar tersebut, biaya kualitas optimum terletak pada kurva total biaya
kualitas dengan sumbu absis tepat di 100% produk baik (zero defect).
2.2 Penjualan
including cash sales and sales on account (Warren et al., 2012: 256).
penjualan tunai dan penjualan kredit. Namun menurut Midjan dan Azhar
27
penjualan lain.
oleh biaya produksi, biaya administrasi dan umum, biaya penjualan, dan
tenaga kerja, biaya material, dan biaya persediaan. Biaya administrasi dan
insentif agen, dan biaya penjualan lainnya. Jadi, terdapat hubungan saling
dengan tingkat penjualan maupun faktor lainnya. Menurut Hansen dan Mowen
(2007: 668) penurunan biaya kualitas yang diikuti dengan peningkatan kualitas
dari nilai komponen biaya kualitasnya, yaitu ketika nilai biaya pencegahan dan
kerja terus menerus, yang dapat dihubungkan dengan ukuran-ukuran lain, seperti:
sold).
29
6. Dan lain-lain.
yang telah diidentifikasi sebagai masalah riset. Kerangka pemikiran dibuat dalam
suatu skema sehingga isi penelitian secara keseluruhan diketahui dengan jelas.
kepuasan pelanggan terdapat lima faktor utama yang harus diperhatikan oleh
emosional, faktor harga, dan faktor biaya. Oleh karena itu, kualitas harus dapat
menjadi lebih baik, harga pokok produk dapat ditekan menjadi serendah-
rendahnya, dan proses produksi dapat selesai tepat waktu yang telah direncanakan.
This can only happen by reducing the costs needed to achieve quality,
and the reduction of these costs is only possible if they are identified and
measured. Therefore, measuring and reporting the cost of quality (CoQ)
should be considered an important issue for managers.
Meningkatan Laba
Meningkatan Penjualan
Memuaskan Pelanggan
Peningkatan Kualitas
Biaya Kualitas
31
Menurut Thoyib (2009: 3) biaya kualitas yang dapat diamati adalah biaya-
biaya yang tersedia atau dapat diperoleh dari catatan akuntansi perusahaan.
keuntungan perusahaan, tingkat penjualan, harga pokok penjualan, atau biaya total
Tabel 1.1
Perbandingan dengan Penelitian Terdahulu
No Penulis Judul Hasil Persamaan Perbedaan
(Tahun) Penelitian Penelitian
1 Utami Pengaruh Biaya kualitas Unit Populasi:
(2012) Biaya Kualitas berpengaruh analisis: Data realisasi biaya
terhadap positif secara Organisasi kualitas yang
Penjualan signifikan terdapat dalam
pada PT. terhadap laporan biaya
PINDAD penjualan pada kualitas di Divisi
(Persero) PT. PINDAD Mijas PT. PINDAD
(Persero) (Persero) pada
tahun 1999-2011
Sampel:
Biaya kualitas dan
penjualan Divisi
Mijas pada PT.
PINDAD (Persero)
tahun 2006-2010
2 Gantino dan Pengaruh Biaya kualitas Unit Populasi:
Erwin Biaya Kualitas berpengaruh analisis: Seluruh laporan
(2011) terhadap positif secara Organisasi biaya kualitas dan
Penjualan signifikan penjualan PT.
pada PT. terhadap Guardian
Guardian penjualan pada Pharmatama
Pharmatama PT. Guardian
Pharmatama Sampel:
Laporan biaya
32
kualitas dan
penjualan PT.
Guardian
Pharmatama tahun
2004-2008
3 Sumekar Pengaruh Biaya kualitas Unit Populasi:
(2010) Biaya Kualitas secara analisis: Seluruh laporan
terhadap simultan miliki Organisasi biaya kualitas dan
Tingkat pengaruh yang penjualan PT.
Pertumbuhan signifikan Perkebunan
Penjualan terhadap Nusantara III
pada PT. tingkat (Persero) Medan
Perkebunan pertumbuhan
Nusantara III penjualan pada Sampel:
(Persero) PT. Laporan biaya
Medan Perkebunan kualitas dan
Nusantara III penjualan PT.
(Persero) Perkebunan
Medan Nusantara III
(Persero) Medan
tahun 2001-2008
2.5 Hipotesis
sebagai berikut :