Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM MAKSI PPAK

The 2nd Session Refreshers

Pokok pembicaraan adalah : bagaimana kita bisa membangun competitive advantage, keunggulan
bersaing, atau memenangkan persaingan .Pendekatannya ada 3
1. Menjadi low cost provider ( low cost strategi)
2. Diferensiasi startegy , menekankan efektifness dan uniqueness baik dalam fitur atau
kualitasnya
3. Best cost provider ; dari cost tidak mahal, tapi fiturnya lumayan, blending 1& 2.
4. Focus strategy : serving niche market, segmen yang terbatas/ kecil.. bisa low cost, bisa
differensiasi.

Kenapa perusahaan bisa tidak sustain? Karena strategy perusahaan bisa ditiru oleh rival. Oleh karena
itu manajemen harus bisa mempertahankan keunggulan bersaing perusahaan.
Startegi bukan sekali dipakai untuk selama-lamanya, melainkan strategy bisa berevolusi tergantung 6
hal di atas.
Shifting buyer needs : pergeseran selera konsumen.

Strategy itu intinya bagaimana kita membangun competitive advantages : pendekatan bisnis dan
inisaitif bersaing.
Value proposition : bagaimana cara kita menyampaikan nilai kepada konsumen.
Memastikan secara wajar bagaimana strategi itu meningatkan value kepada konsumen , secara
bersamaan memberikan keuntungan

Pelanggan rela membayar karena nilai yang bisa diterima pelanggan, dianggap menguntungkan oleh
pelanggan

Profit formula : apa yang dijual oleh perusahaan(P) dan apa yang diterima oleh customernya(V).

V harus lebih besar daripada P.

P harus lebih besar daripada C


Jaraknya makin jauh makin bagus

\
Perusahaan bisa memberikan value ke customer, tentu ada resourcesnya. Resources itu statis, tidak
hidup, ini harus dijadikan capabilities, yang hidup, dengan cara diwujudkan dalam bertuk proses,
resources-capabilities-process , yang sifatnya dynamic.

Bagaimana proses dynamic ini bisa mendukung Value proposition, karena buyer needs akan berubah,
bisa lihat juga bagaimana pesaing kita, kalau sudah pakai digital maka kita juga harus menyesuaikan..
hal ini dikaitkan dengan startegi.
Company value chain , punya kaitan yang erat satu sama lainnya.. ini maksudnya bagaimana customer
value proposition dan bisnis model mempengaruhi customer value.
Bagaimana menciptakan low cost, bagaimana cost structure dari suatu perusahaan bisa rendah.
Contoh lion air : jenis pesawat nya seragam, dari sisi maintenance lebih murah, pilotnya hanya perlu
menguasai 1 jenis pesawat. Jenis kursi ekonomis, muat banyak.. disbanding garuda, lebih lapang,
muat sedikit. Low cost carrier ga sediakan makan.
Low cost : menekan cost tapi masih acceptable.

Value chain ini menggambarkan bagaimana proses untuk mendelivery value tadi.
Value chain : enhance differensiation
Dari value chain ini akan muncul cost structure yang akan [pengaruhi profitability dan keunggulan
bersaing, maka dalam strategic management, orang sering mengatakan, kalau mau lihat keunggulan
bersaing satua perusahaan bisa dilihat dari value chain.
harus dilakukan agar kita selalu menjadi yang terbaik, dibandingkan dengan pesaing.
Bisa dilakukan dengan mempelajari primary dan secondary activitiesnya, mempelajari cost
structurenya (Activity Based Costing, apakah ada value addednya, klo ga ada harus dibuang),
inovasinya untuk diferensiasi. Belajar dari pesaing, benchmarking.

Value chain dari sebuah industry : tdd dari value cahin perusahaan , perusahaan tidak terlepas dari
value chain supplier& distributor. Kenapa bisa berpengaruh terhadap value chain perusahaan, karena
harus selaras antara startegi perusahaan dengan supplier dan distributornya.
Misalanya strategy low cost, harus cari supplier yang bisa supply bahan baku dengan harga yang lebih
murah dan kualitas baik.. lalu kita pilih distributor yang bisa mengantarkan barang tepat waktu
dengan harga yang masih murah, agar barang sampai ke konsumen masih murah.
VERTICAL INTEGRATION & DIVERSIFIKASI

Scope of operation ini masuk ke corporate level strategy. Masuk ke lebih dari 1 bisnis perluasan ,
bisa lewat range aktivitasnya (integration strategy) atau bisa juga lewat memperluas jenis barang/jasa
yang ditawarkan (difersifikasi), atau perluasan wilayah geografis, atau untuk yang sudah ada
bagaimana kita memperbesar market share.. tujuannya ini semua untuk memperkuat market position
perusahaan.
Horizontal ; memperbsar scope of operation, contoh resto padang > buka cabang di kota lain, atau beli
resto padang lain, benefit : bisa lebih efisien, saling melengkapi, resep/ menu baru, bisa dipake
bersama, dan bisa meningkatkan diferensiasi produk, resto padang kelas mahal, ada yang lebih murah,
untuk segmen yang beda.
Vertical scope menambah aktivitas dari jalur hulu-hilir.

Fighting brand : contoh aqua beli VIT yang harganya lebih murah, jadi klo konsumen mau yang kelas
murah ada VIT, klo mau kelas lebih baik ada Aqua yang pemiliknya sama.
Integrase, dalam valule chain ini kita bisa outsourcing, misalnya ada bahan bakku yang selama ini
kita produk sendiri, kita bisa outsource, bukan ekspansi, tapi memperkecil scopenya. Ex : teller bank,
cleasing service. Salah satu pilihan dengan pertimbangan bisa lebih efisien.
Perlu dilakukan difersivikasi, kalau pasar udah jenuh, atau lingkungan sudah berubah, sehingga
perusahaan harus melakukan penyesuaian-penyesuaian. Contooh klo Cuma 1 produk saja, resikonya
besar, maka kita lakukan spreading of risk, penyebaran risiko.

Anda mungkin juga menyukai