APBNKITA April 23
APBNKITA April 23
Kinerja Solid
APBN Kuartal I,
Menjaga Ekspektasi
Pertumbuhan
Ekonomi
1
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
foto: istock
2
2023 - Edisi April
“APBN menjadi
instrumen yang sangat
penting untuk menjaga
kesejahteraan rakyat
dan mendorong
perekonomian kita
untuk bertransformasi
menciptakan nilai
tambah, produktivitas,
serta kinerja yang baik.
Selamat Menunaikan
ibadah puasa Ramadhan
1444 Hijriah.”
Menteri Keuangan,
Sri Mulyani Indrawati
3
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Daftar Isi
Ringkasan Eksekutif 7
Perkembangan Ekonomi Makro 15
Postur APBN 19
Laporan Khusus 22
Penerimaan Pajak 47
Penerimaan Bea dan Cukai 55
Penerimaan Negara Bukan 61
Pajak
Belanja Pemerintah Pusat 67
Transfer ke Daerah 75
Pembiayaan Utang 81
4
2023 - Edisi April
www.kemenkeu.go.id/apbnkita
5
Ringkasan
Eksekutif
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
6
2023 - Edisi April
Ringkasan
Eksekutif
P
rospek ekonomi meningkat dan masih akan
global sedikit berpotensi kuat mendorong
melemah yang peningkatan suku bunga di
tercermin dari negara maju. Perkembangan
kontraksi aktivitas manufaktur aktivitas ekonomi nasional
global pada Maret 2023. masih resilient dan kinerja
Kontraksi aktivitas manufaktur APBN juga masih terus positif
global terutama didorong oleh hingga Maret 2023. Penguatan
kontraksi di negara Amerika pemulihan ekonomi nasional
Serikat dan kawasan Eropa. akan terus berlangsung
Sementara itu, perkembangan di tengah kepastian
harga komoditas global perkembangan ekonomi global.
seperti gas dan batubara
menunjukkan tren menurun, Pada Maret 2023, realisasi
namun harga minyak dan Pendapatan Negara dan Hibah
komoditas pangan masih tercatat Rp647,15 triliun
bergerak volatile. Tingkat triliun atau 26,27 persen dari
inflasi global cenderung Target APBN 20231. Capaian
8
2023 - Edisi April
9
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
10
2023 - Edisi April
11
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
12
2023 - Edisi April
13
Perkembangan
Ekonomi Makro
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
14
2023 - Edisi April
Perkembangan
Ekonomi Makro
P
enguatan pemulihan didorong oleh peningkatan
ekonomi terus permintaan domestik. Dari sisi
berlanjut di kuartal konsumsi, Indeks Keyakinan
I 2023 setelah Konsumen (IKK) meningkat
mengalami kinerja positif menjadi 123,3 di Maret
di 2022. Beberapa indikator 2023 dari 122,4 di Februari
ekonomi terus mengalami 2023 yang mengindikasikan
penguatan hingga akhir Maret optimisme masyarakat
2023. Sektor Manufaktur terhadap perkembangan
Indonesia secara konsisten ekonomi ke depan terus
mengalami ekspansi dalam menguat. Optimalisasi peran
19 bulan berturut-turut yang APBN dalam mendorong
ditunjukkan menguatnya pertumbuhan ekonomi di
Purchasing Managers’ kuartal I 2023 juga turut
Index (PMI) Manufaktur mendorong prospek positif
di Maret 2023 pada level kinerja ekonomi nasional.
51,9. Penguatan aktivitas
manufaktur nasional
15
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
16
2023 - Edisi April
17
Postur APBN
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
18
2023 - Edisi April
Postur APBN
R
ealisasi APBN sampai persen Target APBN 2023,
dengan 31 Maret 2023 terdiri atas:
mencatatkan surplus
sebesar 0,61 persen Realisasi Penerimaan
terhadap Produk Domestik Perpajakan yang telah
Bruto (PDB), tahun 2022 mencapai Rp504,48 triliun atau
surplus APBN sebesar 0,06 24,96 persen dari Target dan
persen terhadap PDB. Realisasi tumbuh 25,36 persen (yoy),
Pendapatan Negara yang terdiri dari Penerimaan Pajak
mencapai Rp647,15 triliun atau sebesar Rp432,25 triliun (25,16
meningkat 28,98 persen (yoy). persen Target) dan tumbuh
Di sisi lain, realisasi Belanja 33,78 persen (yoy) serta
Negara mencapai Rp518,66 Penerimaan Kepabeanan dan
triliun atau meningkat 5,70 Cukai sebesar Rp72,24 triiliun
persen (yoy). (23,83 persen Target).
19
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
20
2023 - Edisi April
21
Laporan
KhususAPBN KiTA : Kinerja dan Fakta
A
da kabar tersebut terdiri dari SPT Wajib
menggembirakan Pajak Orang Pribadi (WP OP)
pada musim sebanyak 11.682.479 SPT
penyampaian Surat dan 333.710 SPT Wajib Pajak
Pemberitahuan (SPT) Tahunan Badan (WP Badan). Angka
PPh tahun ini. SPT yang masuk sebesar 12.016.189 SPT ini
sampai dengan 1 April 2023 setara dengan 61,80 persen
pukul 00:00:21 mengalami dari angka rasio kepatuhan
peningkatan sebesar 3,13 SPT Tahunan 2023.
persen (yoy).
Seperti diketahui, dari basis
SPT yang masuk pada data yang dimiliki Kementerian
tahun 2022 hanya sebanyak Keuangan dalam hal ini
11.651.390 SPT. Sedangkan Direktorat Jenderal Pajak
pada tahun ini, SPT Tahunan (DJP), terdapat jumlah
yang masuk sebanyak 19.443.949 wajib lapor SPT.
12.016.189 SPT. Jumlah Dari angka tersebut, sebanyak
22
2023 - Edisi April
23
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
24
2023 - Edisi April
25
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
D
irektorat Jenderal Ada beberapa tahapan
Pajak (DJP) agar wajib pajak dapat
Kementerian menyampaikan pemberitahuan
Keuangan senantiasa perpanjangan SPT Tahunan.
memberikan kemudahan Pertama, wajib pajak harus
kepada wajib pajak melalui login terlebih dahulu ke
layanan digital, salah satunya akun pajak yang ada di
melalui penambahan kanal situs web pajak kemudian
penyampaian pemberitahuan memilih menu “Profil”. Wajib
perpanjangan SPT Tahunan pajak perlu melakukan
PPh secara elektronik atau penambahan hak akses
e-PSPT. Aplikasi ini diluncurkan ke dalam profilnya dengan
pada akhir Maret 2023 dan cara memilih menu “Aktivasi
dapat diakses melalui akun Fitur” dan mencentang kotak
wajib pajak di situs web pajak “e-PSPT”. Selanjutnya, wajib
di https://pajak.go.id. pajak mengeklik tombol “Ubah
26
2023 - Edisi April
27
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
28
2023 - Edisi April
29
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Tingkatkan Kecepatan
Pelayanan, Bea Cukai
Berikan Kemudahan
Layanan Registrasi IMEI
B
ea Cukai terus Kemudahan layanan registrasi
melakukan perbaikan IMEI ini diatur dalam aturan
terhadap pelayanan terbaru berupa Peraturan
yang diberikan kepada Direktur Jenderal Bea dan
masyarakat. Hal ini merupakan Cukai Nomor PER-7/BC/2023
bukti nyata komitmen Bea tentang Perubahan Atas
Cukai untuk terus menjadi Peraturan Direktur Jenderal
institusi yang dapat dipercaya Bea Dan Cukai Nomor PER-
dan diandalkan oleh 13/BC/2021 Tentang Tata
masyarakat. Salah satu bentuk Cara Pemberitahuan Dan
penyempurnaan layanan Pendaftaran International Mobile
terbaru dari Bea Cukai adalah Equipment Identity (IMEI) Atas
kemudahan layanan registrasi Perangkat Telekomunikasi
International Mobile Equipment Dalam Pemberitahuan Pabean.
Identity (IMEI). Peraturan tersebut telah berlaku
sejak 13 Maret 2023.
30
2023 - Edisi April
31
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
32
2023 - Edisi April
B
ea Cukai memberikan tersebut merupakan barang
penjelasan terkait keperluan rumah tangga milik
aturan barang orang yang semula berdomisili
pindahan dari luar luar negeri pindah ke dalam
negeri yang tidak datang negeri ataupun sebaliknya.
bersama penumpang dan “Barang pindahan mendapatkan
dikirim menggunakan jasa fasilitas kemudahan yaitu
ekspedisi. pembebasan bea masuk, kecuali
barang dagangan dan kendaraan
Kepala Subdirektorat bermotor,” ujar Hatta.
Hubungan Masyarakat dan
Penyuluhan, Hatta Wardhana, Hatta menjelaskan bahwa pada
menyatakan bahwa barang Peraturan Menteri Keuangan
pindahan dari luar negeri (PMK) Nomor 28 tahun 2008,
bisa mendapatkan fasilitas terdapat klasifikasi yang dapat
pembebasan. Barang pindahan mengajukan proses kepabeanan
33
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
34
2023 - Edisi April
35
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
M
enjalankan fungsi Operasi Patroli Laut Terpadu
pengawasan Jaring Sriwijaya dan Jaring
dalam menjaga Wallacea akan melibatkan
perbatasan laut satuan kerja Bea Cukai di
Indonesia dari ancaman seluruh Indonesia, baik di
masuk dan keluarnya barang- wilayah barat maupun timur.
barang ilegal dan berbahaya, Dilaksanakan setiap tahun,
Bea Cukai kembali menggelar operasi terpadu kali ini digelar
Patroli Laut Terpadu Jaring sebagai tindak lanjut instruksi
Sriwijaya dan Jaring Wallacea Presiden Republik Indonesia
tahun 2023. Bekerja sama terkait penyelundupan bale
dengan K/L terkait, patroli laut pressed yang mengganggu
terpadu ini secara resmi telah industri tekstil dalam negeri
dimulai pada Selasa, 21 Maret dan menjadi media pembawa
2023. penyakit.
36
2023 - Edisi April
37
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
38
2023 - Edisi April
S
ebagai sebuah berlangsung pada Selasa,
rangkaian dalam 28 Maret 2022. Laporan
pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah
atas pelaksanaan Pusat (LKPP) merupakan
APBN, Pemerintah bentuk pertanggungjawaban
menyampaikan Laporan Pemerintah atas pelaksanaan
Keuangan Pemerintah Pusat APBN, yang disusun sesuai
(LKPP) Tahun 2022 (Unaudited) dengan Standar Akuntansi
sekaligus entry meeting Pemerintahan (SAP) terdiri
pemeriksaan LKPP Tahun atas 7 (tujuh) Laporan Utama,
2022. LKPP diserahkan oleh yakni: Laporan Realisasi
Menteri Keuangan didampingi Anggaran (LRA), Laporan
beberapa Menteri/Pimpinan Perubahan SAL (LPSAL),
Lembaga yang mewakili Neraca, Laporan Arus Kas
Pemerintah kepada Badan (LAK), Laporan Operasional
Pemeriksa Keuangan (BPK) (LO), Laporan Perubahan
39
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
40
2023 - Edisi April
41
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
58.472 Investor
Berpartisipasi
Membangun
Kemandirian Bangsa
melalui
SR018T3 dan SR018T5
M
enyusul diterbitkan menggunakan
keberhasilan akad Ijarah asset to be leased
penerbitan Surat untuk mendukung pembiayaan
Berharga Negara APBN termasuk membiayai
(SBN) Ritel dual tranches (SBN pembangunan proyek
Ritel dengan dua fitur berbeda infrastruktur di Indonesia.
yang diterbitkan bersamaan) Penerbitan SBN Ritel dual
pertama pada Februari- tranches merupakan sebuah
Maret lalu (SBR012-T2 dan terobosan pemerintah untuk
SBR012-T4), pemerintah mendukung upaya pendalaman
kembali menerbitkan pasar keuangan dan perluasan
instrumen sejenis, kali ini basis investor domestik.
berbasis syariah dan bersifat
tradable, melalui Sukuk Ritel Lantas, apa yang membedakan
seri SR018T3 dan SR018T5. SR018T3 dengan SR018T5?
Kedua seri Sukuk Ritel ini Pertama, sesuai namanya,
42
2023 - Edisi April
43
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
44
2023 - Edisi April
45
Penerimaan
Perpajakan
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Akhir Triwulan I
2023, Penerimaan
Pajak Mencapai
Rp432,25 Triliun
46
2023 - Edisi April
Penerimaan
Perpajakan
R
ealisasi penerimaan pertumbuhan 40,35 persen
pajak pada triwulan I (yoy). Kinerja pertumbuhan
tahun 2023 mencapai penerimaan pajak
Rp432,25 triliun. mengindikasikan pelemahan
Bila dibandingkan dengan sejak bulan Februari 2023,
realisasi penerimaan pajak namun masih melanjutkan tren
pada periode yang sama tahun double digits.
sebelumnya, realisasi tersebut
masih terbilang impresif, Setidaknya, terdapat tiga faktor
namun mengalami penurunan utama yang mempengaruhi
pertumbuhan penerimaan. pertumbuhan penerimaan
Penurunan pertumbuhan pajak sampai dengan akhir
penerimaan pajak periode ini, Maret 2023. Pertama, harga
tercermin dari pertumbuhan komoditas yang mulai
kumulatif sampai dengan mengalami normalisasi.
Maret 2023 yang sebesar 33,78 Kedua, aktivitas ekonomi
persen (yoy), lebih rendah dari yang mulai menunjukkan
Februari 2023 dengan kinerja perlambatan, dan ketiga,
47
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
48
2023 - Edisi April
49
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
50
2023 - Edisi April
10,93 persen (yoy), dan 59,68 45,99 persen (yoy) dan 24,58
persen (yoy). Kinerja pajak- persen (yoy). Selanjutnya,
pajak atas impor mengalami pertumbuhan bulanan PPh
perlambatan seiring dengan Pasal 21 masih selaras dengan
melemahnya aktivitas impor. pertumbuhan kumulatifnya
Demikian pula dengan PPh dengan capaian 22,20 persen
Final dan PPh Pasal 26, kedua (yoy). Begitu pula dengan PPh
jenis pajak ini mencatatkan OP yang pada bulan Maret
pertumbuhan kumulatif positif, 2023 juga tumbuh menguat
namun khusus untuk PPh 11,16 persen (yoy).
Final, kinerja pertumbuhan
hanya naik tipis karena Berikutnya, kinerja bulanan
adanya kebijakan Program pajak-pajak atas impor pada
Pengungkapan Sukarela (PPS) Maret 2023 mengalami
yang berlangsung pada tahun perlambatan. Namun demikian,
lalu dan tidak terulang kembali khusus untuk PPnBM Impor
pada tahun ini. mengalami pertumbuhan
bulanan yang signifikan
Secara bulanan, kinerja hingga 78,57 persen (yoy).
pertumbuhan menunjukkan Kinerja PPnBM Impor yang
tingkatan yang dinamis. meningkat menandakan
Pertumbuhan penerimaan bahwa terjadi peningkatan
PPh Badan pada Maret 2023 penjualan pada barang yang
mencapai 135,78 persen (yoy). tergolong mewah di Indonesia.
Tingginya pertumbuhan jenis Terakhir, jenis pajak PPh Final
pajak ini, merupakan akibat dan PPh Pasal 26 mengalami
dari beberapa Wajib Pajak tekanan pertumbuhan bulanan.
Sektor Pertambangan yang Tekanan yang terjadi pada PPh
menyetorkan PPh Tahunannya Pasal 26 merupakan dampak
lebih awal. Sebaliknya, kinerja dari penurunan pembayaran
PPN DN melambat secara dividen ke luar negeri.
signifikan sebesar 0,46
persen (yoy). Perlambatan Pertumbuhan Penerimaan
dari pertumbuhan pajak atas Neto Seluruh Sektor Utama
konsumsi ini terjadi akibat Positif
dari pergeseran penerimaan
Secara kumulatif, penerimaan
pajak pada tiga hari terakhir
pada seluruh sektor utama
bulan Februari 2022 (hari libur
mencatatkan pertumbuhan
Isra Mi’raj) ke Maret 2022.
positif. Dua sektor utama
Apabila dampak pergeseran
dengan kontribusi penerimaan
penerimaan pajak ini
terbesar yaitu Sektor Industri
dihilangkan, pertumbuhan pada
Pengolahan dan Sektor
bulan Februari 2023 dan Maret
Perdagangan mengalami
2023 masing-masing sebesar
51
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
52
2023 - Edisi April
53
Kepabeanan
dan Cukai
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Neraca Perdagangan
Nasional Bulan Maret
2023 Tercatat Surplus
USD2,91 Miliar
54
2023 - Edisi April
Kepabeanan
dan Cukai
N
eraca Perdagangan neraca migas. Neraca
(NP) Indonesia nonmigas masih mencatatkan
masih menunjukkan surplus dengan ditopang
kinerja yang kinerja ekspor komoditas SDA
memuaskan. Surplus tercatat terutama batubara dan produk
mencapai USD2,91 miliar dan kelapa sawit, serta kinerja
melanjutkan rentetan surplus sektor manufaktur berupa
sejak Juni 2020. Namun olahan logam, perhiasan,
demikian surplus ini menurun dan bahan kimia. Sedangkan
(yoy) sejalan dengan kinerja dari sisi neraca migas, defisit
ekspor yang terkontraksi. masih berlanjut terutama
Sehingga secara akumulatif, dikontribusikan oleh impor
surplus NP hingga Maret 2023 bensin dan minyak bumi.
telah mencapai USD12,25
miliar. Meskipun neraca nasional
masih surplus, namun dampak
Surplus terjadi pada neraca berakhirnya Commodity Boom
nonmigas dan defisit pada mulai terlihat pada kinerja
55
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
56
2023 - Edisi April
57
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
58
2023 - Edisi April
Hal ini sejalan dengan fungsi bahan baku barang yang tidak
Cukai untuk membatasi dikenai Cukai. Dilihat dari nilai
peredaran barang tertentu. penerimaannya, sebenarnya
Berdasarkan pembahasan kinerja Cukai EA masih berada
kebijakan tarif CHT tahun 2023, pada pola normal. Sepanjang
dengan rata-rata tertimbang 2022 penerimaan rata-rata
kenaikan tarif CHT sebesar Cukai EA sebesar Rp0,01 triliun
10 persen, produksi sigaret di per bulan.
tahun 2023 diproyeksikan tetap
menurun.
Penerimaan Cukai
MMEA masih mengalami
pertumbuhan meskipun
tipis sebesar 0,58 persen
(yoy) menjadi Rp1,61 triliun,
sehingga Penerimaan Cukai
MMEA mencapai 18,61
persen dari Target. Faktor
utama pendukung kinerja
tersebut adalah produksi
MMEA, terutama dalam negeri.
Sedangkan berdasarkan kadar
alkoholnya peningkatan hanya
terjadi pada golongan A.
MMEA golongan A merupakan
minuman dengan kadar alkohol
terendah, dengan maksimal
kandungan sebanyak 5 persen.
MMEA tersebut juga memiliki
volume peredaran terbesar di
Pasar Indonesia dengan porsi
sekitar 60 persen.
59
Penerimaan
NegaraAPBN
Bukan
KiTA : Kinerja dan Fakta
Pajak
Penerimaan
Negara Bukan
Pajak
P
elambatan bulan Februari 2023 yang
pertumbuhan ekonomi tumbuh 86,61 persen (yoy).
di negara-negara besar Penurunan pertumbuhan
mulai berdampak pada tersebut terjadi pada seluruh
menurunnya pertumbuhan jenis PNBP. Tren penurunan
pendapatan negara nasional. tersebut terjadi sejak bulan
International Monetary Fund Januari 2023 sehingga semua
(IMF) memproyeksikan pihak perlu meningkatkan
pertumbuhan ekonomi global kewaspadaan menyikapi
melambat dari 3,4 persen pada kondisi dimaksud.
tahun 2022 menjadi 2,9 persen
pada tahun 2023. Realisasi PNBP hingga
31 Maret 2023 mencapai
Meski realisasi PNBP hingga Rp142,66 triliun atau
31 Maret 2023 tumbuh 43,75 32,32 persen dari Target.
persen (yoy), tetapi menurun Pertumbuhan realisasi bulan
signifikan dibandingkan Maret 2023 ini lebih tinggi
dengan pertumbuhan PNBP 12,00 persen (yoy). Hingga
61
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
62
2023 - Edisi April
63
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
64
2023 - Edisi April
65
Belanja
Pemerintah
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Pusat
66
2023 - Edisi April
Belanja
Pemerintah
Pusat
R
ealisasai BPP Realisasi Belanja Pemerintah
mencapai Rp347,27 Pusat Tahun 2023 (dalam
triliun (15,46 persen triliun)
terhadap Pagu).
Realisasi BPP utamanya pada Belanja K/L
Belanja Barang yang antara
Realisasi Belanja K/L mencapai
lain dimanfaatkan untuk
Rp166,93 triliun atau 16,68
pelaksanaan program di bidang
persen dari Pagu. Realisasi
pendidikan, pertahanan dan
Belanja K/L utamanya
keamanan, serta kesehatan,
dimanfaatkan untuk penyaluran
dengan pertumbuhan realisasi
Bantuan Operasional Sekolah
Belanja Barang mencapai
(BOS), penyaluran PKH dan
36,32 persen (yoy). Selain itu,
Kartu Sembako; penyaluran
realisasi BPP juga dipengaruhi
bantuan iuran bagi peserta
oleh penyelesaian kewajiban
Penerima Bantuan Iuran (PBI)
pemerintah seperti gaji dan
Jaminan Kesehatan Nasional
tunjangan pegawai serta
(JKN); bantuan bencana;
pembayaran pensiun.
pembangunan bendungan;
67
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
68
2023 - Edisi April
69
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
70
2023 - Edisi April
71
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
72
2023 - Edisi April
73
Transfer ke
DaerahAPBN
danKiTA : Kinerja dan Fakta
Dana Desa
74
2023 - Edisi April
Transfer ke Daerah
P
enyaluran TKD telah DBH SDA Migas 2023 sebesar
terealisasi sebesar 19 persen (yoy), serta kenaikan
Rp171,39 triliun pagu DBH CHT 2023 sebesar
atau 21,04 persen 36 persen (yoy).
dari Pagu. Capaian tersebut
mengalami sedikit penurunan
sebesar 2,88 persen (yoy).
DANA ALOKASI UMUM
DANA BAGI HASIL
Realisasi penyaluran DAU
Dana Bagi Hasil telah pada Maret 2023 telah
disalurkan sebesar Rp22,25 mencapai Rp104,26 triliun atau
triliun atau 16,33 persen 26,33 persen dari Pagu atau
dari Pagu. Capaian tersebut mengalami penurunan sebesar
menunjukkan kenaikan sebesar 13,87 persen (yoy) disebabkan
76,41 persen (yoy) karena Pemerintah Daerah sedang
adanya kenaikan pagu DBH melakukan penyesuaian
SDA Minerba 2023 sebesar 34 penganggaran DAU yang
persen (yoy), kenaikan pagu ditentukan penggunaannya
75
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
76
2023 - Edisi April
77
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
b. Dana Alokasi Khusus Non Fisik 128.719,8 31,43 130.297,3 31,32 24,04
78
2023 - Edisi April
79
Pembiayaan
NegaraAPBN KiTA : Kinerja dan Fakta
80
2023 - Edisi April
Pembiayaan
Utang
D
efisit APBN 2023 telah pembiayaan utang yang
ditetapkan sebesar prudent dan berkelanjutan
2,84 persen terhadap dengan risiko terkendali pada
PDB sebagai langkah level yang aman dan kredibel.
konsolidasi fiskal yang terukur.
Realisasi pembiayaan utang Realisasi Pembiayaan Utang
per akhir Maret 2023 mencapai terdiri dari realisasi SBN (Neto)
Rp224,79 triliun atau 32,3 sebesar Rp217,59 triliun dan
persen dari Target APBN 2023. realisasi Pinjaman (Neto)
Pembiayaan utang tahun 2023 sebesar Rp7,20 triliun. Dari
ditargetkan lebih efisien sejalan sisi Pinjaman Dalam Negeri,
dengan penurunan defisit dan hingga akhir Maret 2023
pemanfaatan SAL. Pemenuhan mencapai negatif Rp0,36
kebutuhan pembiayaan APBN triliun, terdiri dari realisasi
selama bulan Maret 2023 penarikan Pinjaman Dalam
berhasil dilakukan dengan baik Negeri sebesar Rp0,11 triliun
dan pemerintah senantiasa dan Pembayaran Cicilan
mengupayakan pengelolaan Pokok Pinjaman Dalam
81
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Pembiayaan Utang
per 31 Maret 2023
Pembiayaan utang tahun 2023 ditargetkan lebih efisien sejalan
dengan penurunan defisit dan pemanfaatan SAL.
Pinjaman
(Neto)
Rp
7,2
Realisasi
Pembiayaan Utang
Rp
Pinjaman Dalam Negeri
(Neto) (0,36)
Rp
224,79 Penarikan Pinjaman
Dalam Negeri (Bruto)
Rp
0,11
Pembayaran Cicilan Pokok Rp
Pinjaman Dalam Negeri
(0,47)
Pinjaman Luar Negeri Rp
(Neto) 7,56
Penarikan Pinjaman Rp
Luar Negeri (Bruto)
27,84
Pembayaran Cicilan Pokok Rp
Pinjaman Luar Negeri
(20,28)
82
2023 - Edisi April
83
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Komposisi Utang
*Data per 31 Maret 2023
Posisi Utang
*Data per 31 Maret 2023
Surat Berharga Negara
Rp 89,02%
7.879,07
Pinjaman
10,98%
Debt to GDP : 39,17%
Rp Rp
Valas 1.354,81 Multirateral 527,13
84
2023 - Edisi April
Selanjutnya, guna
meningkatkan efisiensi
pengelolaan utang dalam
jangka panjang, Pemerintah
terus berupaya mendukung
terbentuknya pasar SBN
domestik yang dalam,
aktif, dan likuid. Salah satu
strateginya adalah melalui
pengembangan berbagai
instrumen SBN, termasuk pula
pengembangan SBN tematik
berbasis lingkungan (Green
85
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
www.kemenkeu.go.id/apbnkita
86