Anda di halaman 1dari 86

2023 - Edisi Mei

Resiliensi APBN Terjaga,


Namun Pemerintah
Mencermati Moderasi
Penerimaan Negara

1
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Scan dan Unduh


APBN KITA

foto: istock

2
2023 - Edisi Mei

“Pertumbuhan ekonomi
kita menggambarkan
daya tahan ekonomi kita
yang cukup baik dan
momentum penguatan
APBN ini akan terus
kita jaga. Surplus APBN
di bulan April baik dari
sisi overall balance
maupun primary balance
menggambarkan
konsilidasi fiskal dari
APBN Indonesia terus
kuat dan kredibel.”

Menteri Keuangan,
Sri Mulyani Indrawati

3
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Daftar Isi

Ringkasan Eksekutif 7
Perkembangan Ekonomi Makro 17
Postur APBN 21
Laporan Khusus 24
Penerimaan Pajak 47
Penerimaan Bea dan Cukai 55
Penerimaan Negara Bukan 61
Pajak
Belanja Pemerintah Pusat 67
Transfer ke Daerah 75
Pembiayaan Utang 81

4
2023 - Edisi Mei

Diterbitkan oleh: Kementerian


Keuangan Republik Indonesia.
Pelindung: Menteri Keuangan
dan Wakil Menteri Keuangan.
Pengarah: Pimpinan Unit Eselon
I Kemenkeu Penanggung Jawab:
Direktur Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko selaku
Sekretaris Komite Asset-
Liability Committee Kementerian
Keuangan. Pemimpin Redaksi:
Kepala Biro Komunikasi dan
Layanan Informasi, Direktur
Strategi dan Portofolio
Pembiayaan, Kepala Pusat
Kebijakan Ekonomi Makro. Dewan
Redaksi: Tim Deputies Asset-
Liability Committee Kementerian
Keuangan. Tim Redaksi: Tim
Teknis Asset-Liability Committee
Kementerian Keuangan, Tim
Redaksi Penyusun Publikasi
APBN KiTa. Editor: Tim Editor
Penyusun Publikasi APBN KiTa
Desain Grafis, Layout dan Foto:
Biro KLI Kementerian Keuangan.
Alamat Redaksi: Gedung Frans
Seda Lantai 8, Jl. Dr. Wahidin
Raya No. 1, Jakarta.

www.kemenkeu.go.id/apbnkita

5
Ringkasan
Eksekutif
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Pendapatan Negara Penerimaan Negara Belanja Pemerintah Transfer ke Daerah (TKD)


sebesar Rp1.000,51 Bukan Pajak telah Pusat sebesar Rp522,70 sebesar Rp243,08 triliun
triliun atau 40,62 persen mencapai Rp217,77 triliun atau 23,27 persen (29,84 persen dari Pagu),
dari Target dan tumbuh triliun (49,34 persen dari Pagu, tumbuh 2,89 tumbuh 0,27 persen
17,27 persen (yoy). dari Target), tumbuh persen (yoy), yang terdiri (yoy).
22,81 persen (yoy). atas realisasi Belanja K/L
Realisasi tersebut sebesar Rp257,70 triliun
terdiri atas Penerimaan Penerimaan Hibah (25,75 persen dari Pagu),
Pajak sebesar Rp688,15 sebesar Rp83,60 tumbuh 1,62 pesen (yoy),
triliun (40,05 persen miliar, lebih rendah dan realisasi Belanja
dari Target), tumbuh dari realisasi periode Non-K/L yang mencapai
21,29 persen (yoy), serta yang sama tahun 2022 Rp265,00 triliun (21,27
Penerimaan Kepabeanan sebesar Rp134,83 persen dari Pagu) atau
dan Cukai sebesar miliar. meningkat 4,14 persen
Rp94,50 triliun (31,17 (yoy).
persen dari Target).

6
2023 - Edisi Mei

Ringkasan
Eksekutif

P
ertumbuhan ekonomi manufaktur global tertahan
antar negara di di zona kontraksi dalam 8
kuartal I tahun bulan terakhir. Sementara itu,
2023 beragam, perkembangan harga komoditi
dan pertumbuhan ekonomi global menunjukkan tren
nasional termasuk yang menurun karena dibayangi oleh
kuat. Ekonomi Tiongkok dan pelemahan dari sisi demand.
AS mengalami perbaikan Perkembangan aktivitas
didorong oleh penguatan ekonomi nasional masih
Konsumsi. Tekanan inflasi resilient dan kinerja APBN juga
yang tinggi masih terjadi masih terus positif hingga April
terutama di negara eropa 2023.
yang masih mendorong
kenaikan suku bunga agresif. Hingga akhir bulan April
Aktivitas manufaktur global 2023, realisasi Pendapatan
belum pulih yang terlihat dari Negara dan Hibah tercatat
perkembangan Purchasing Rp1.000,51 triliun atau 40,62
Mangers Index (PMI)

1. Persentase terhadap Target dan Pagu mengacu pada APBN 2023 7


APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

persen dari Target pada APBN periode sebelumnya, yang


2023 [1]. Capaian tersebut didukung oleh kinerja Pajak
lebih tinggi Rp147,32 triliun yang tumbuh 21,29 persen
dari periode yang sama tahun (yoy), sementara Kepabeanan
lalu, melanjutkan tren kinerja dan Cukai hingga akhir April
positif yang terjadi pada 2023 mengalami pertumbuhan
awal tahun 2023. Dari sisi negatif atau terkontraksi
pertumbuhannya, realisasi 12,81 persen (yoy). Realisasi
Pendapatan Negara dan Hibah Penerimaan Pajak dan
tumbuh 17,27 persen (yoy). Kepabeanan dan Cukai
Secara nominal, realisasi tersebut masing-masing telah
komponen penerimaan yang mencapai 40,05 persen dan
bersumber dari Perpajakan 31,17 persen terhadap Target,
mencapai Rp782,65 triliun, yang dipengaruhi oleh faktor
Penerimaan Negara Bukan pemulihan ekonomi, dampak
Pajak (PNBP) mencapai kebijakan perpajakan, dan
Rp217,77 triliun, dan realisasi pergerakan harga komoditas di
Hibah mencapai Rp0,08 triliun. pasar internasional.
Berdasarkan pertumbuhannya,
realisasi Penerimaan Secara nominal, penerimaan
Perpajakan dan PNBP tumbuh pajak utamanya berasal
berturut-turut sebesar 15,82 dari Penerimaan Pajak
persen (yoy) dan 22,81 persen Penghasilan (PPh)
(yoy), sedangkan capaian Nonmigas Rp410,92 triliun
masing-masing komponen dan Pajak Pertambahan
Pendapatan Negara terhadap Nilai dan Pajak Penjualan
Target berturut-turut sebagai atas Barang Mewah (PPN/
berikut perpajakan 38,71 PPnBM) Rp239,98 triliun.
persen dan PNBP 49,34 persen. Kontribusi kedua komponen
(realisasi Hibah belum muncul) Penerimaan Pajak tersebut
terhadap total Penerimaan
Realisasi Penerimaan Pajak masing-masing sebesar
Perpajakan bersumber 59,71 persen dan 34,87
dari Penerimaan Pajak persen. Secara detilnya,
serta Kepabeanan dan Penerimaan PPh nonmigas
Cukai, dimana hingga secara nominal ditopang
akhir April 2023 capaian terutama oleh penerimaan
Penerimaan Pajak tercatat dari subkomponen PPh Pasal
sebesar Rp688,15 triliun 25/29 Badan, PPh Pasal 21,
dan Kepabeanan dan Cukai PPh Final, dan PPh Pasal 26.
sebesar Rp94,50 triliun. Berdasarkan pertumbuhannya,
Kinerja Penerimaan Perpajakan PPh nonmigas tumbuh
masih tumbuh double digits 20,11 persen (yoy) dengan
meskipun melambat dari didukung utamanya oleh

8
2023 - Edisi Mei

pertumbuhan dari PPh Pasal cukai utamanya didukung


26, PPh Pasal 25/29 Badan, oleh penerimaan dari cukai,
dan PPh Pasal 21 yang khususnya cukai hasil
masing-masing tumbuh 35,43 tembakau (CHT) dengan
persen (yoy), 28,50 persen kontribusi mencapai 76,56
(yoy), dan 18,29 persen (yoy). persen terhadap total
Sementara itu, pertumbuhan penerimaan kepabeanan
PPh Final hingga akhir April dan cukai. Hingga akhir April
2023 terkontraksi 6,30 2023, kinerja Penerimaan
persen (yoy). Pertumbuhan Kepabeanan dan Cukai
komponen utama penerimaan berdasarkan pertumbuhannya
PPh nonmigas menunjukkan tercatat positif hanya pada
berlanjutnya pemulihan Penerimaan BM, yang tumbuh
ekonomi hingga April tahun 3,32 persen (yoy). Sedangkan
2023. Lebih lanjut, realisasi Penerimaan Cukai dan BK
Penerimaan Pajak dari pertumbuhannya terkontraksi
komponen Penerimaan PPN/ masing-masing sebesar 5,07
PPnBM secara nominal persen (yoy) dan 71,69 persen
ditopang utamanya oleh (yoy). Kinerja Penerimaan
Penerimaan PPN, khususnya Kepabeanan dan Cukai hingga
PPN Dalam Negeri (PPN akhir April 2023 didukung
DN) dan PPN Impor. Secara oleh kinerja positif BM yang
kumulatif PPN/PPnBM tumbuh didorong oleh pengenaan tarif
cukup signifikan sebesar 24,91 BM yang masih tinggi dan
persen (yoy). Pertumbuhan faktor pelemahan nilai tukar
penerimaan PPN DN didorong Rupiah. Lebih lanjut, kinerja
oleh aktivitas ekonomi dan penerimaan cukai mengalami
konsumsi masyarakat yang penurunan akibat turunnya
meningkat, serta kebijakan produksi hasil tembakau (HT),
tarif PPN 11 persen. Seiring sementara BK mengalami
konsumsi dalam negeri penurunan kinerja akibat
yang meningkat, mendorong turunnya volume ekspor
terjadinya aktivitas impor komoditas mineral dan harga
sehingga kinerja PPN Impor Crude Palm Oil (CPO) yang
tumbuh positif. lebih rendah.

Capaian realisasi penerimaan Realisasi PNBP sampai


Kepabeanan dan Cukai dengan akhir April 2023
terdiri dari Penerimaan mencapai Rp217,77 triliun
Cukai Rp74,58 triliun, Bea (49,34 persen terhadap
Masuk (BM) Rp15,82 triliun, Target) atau tumbuh 22,81
dan Bea Keluar (BK) Rp4,11 persen (yoy). Peningkatan
triliun. Secara nominal, capaian realisasi tersebut
penerimaan kepabeanan dan bersumber dari realisasi PNBP

9
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Sumber Daya (SDA), PNBP sebesar 62,71 persen (yoy).


Kekayaan Negara Dipisahkan Capaian positif PNBP KND
(KND), dan Pendapatan utamanya didorong oleh
Badan Layanan Umum (BLU). kenaikan setoran dividen
Sementara itu, capaian PNBP Badan Usaha Milik Negara
Lainnya sampai dengan April (BUMN) terutama sektor
2023 mengalami penurunan perbankan.
sebesar 1,2 persen (yoy).
Sama seperti dua komponen
Secara lebih rinci, realisasi sebelumnya, PNBP yang
PNBP SDA mencapai Rp98,48 berasal dari BLU juga
triliun atau tumbuh 32,39 mengalami tren positif
persen (yoy). Pertumbuhan dengan capaian realisasi
PNBP SDA dibentuk oleh sebesar Rp21,53 triliun atau
SDA Nonmigas yang tumbuh tumbuh 6,44 persen (yoy).
secara signifikan sebesar Pertumbuhan pendapatan
130,73 persen (yoy), meskipun BLU disebabkan oleh:
SDA migas mengalami pendapatan jasa layanan
perlambatan sebesar -17,25 rumah sakit sebesar Rp4,59
persen (yoy). Pertumbuhan triliun atau meningkat 11,13
SDA Nonmigas meningkat persen, pendapatan layanan
utamanya disumbang oleh pendidikan sebesar Rp4,40
iuran produksi dan royalti triliun atau meningkat 11,66
batubara akibat perubahan persen, dan pendapatan
Harga Batubara Acuan (HBA) jasa layanan perbankan BLU
dari USD209,74/ton (2022) sebesar Rp1,21 triliun atau
menjadi USD282,65/ton (2023) meningkat 86,53 persen.
atau meningkat sebesar 34,8 Realisasi pendapatan BLU
persen. Selanjutnya, SDA sampai dengan 30 April 2023
Migas mengalami kontraksi mencapai 25,94 persen dari
akibat penurunan harga minyak Target.
mentah (ICP), lifting minyak
dan gas bumi. Sedangkan Realisasi PNBP Lainnya
SDA Nonmigas terkontraksi sampai dengan April
akibat perubahan mekanisme 2023 mencapai Rp56,92
pemungutan PNBP dari pra- triliun (50,24 persen dari
produksi menjadi pasca- Target). Namun, capaian
produksi. ini mengalami kontraksi
1,20 persen (yoy). Realisasi
Sejalan dengan PNBP SDA, pendapatan PNBP yang berasal
PNBP yang berasal dari KND dari penerimaan kembali
juga mengalami tren positif belanja Tahun Anggaran
dengan capaian sebesar Yang Lalu (TAYL) dan denda
Rp40,84 triliun atau tumbuh pada beberapa Kementerian/

10
2023 - Edisi Mei

Lembaga (K/L) mengalami 7,64 persen (yoy). Selain itu,


penurunan. Capaian hingga kinerja penyaluran bantuan
bulan April 2023 sebesar sosial hingga akhir April 2023
Rp14,18 triliun, sedangkan telah mencapai Rp57,12 triliun,
pada periode yang sama untuk penyaluran Program
tahun 2022 sebesar Rp18,67 Keluarga Harapan (PKH) dan
triliun. Namun, besarnya Kartu Sembako.
penurunan penerimaan TAYL
ini dapat diredam dari kenaikan Realisasi Belanja Subsidi
pendapatan layanan K/L dan sampai dengan akhir April
Pendapatan Penjualan Hasil 2023 mencapai Rp62,04
Tambang (PHT). Realisasi triliun atau 20,78 persen
pendapatan yang berasal dari dari Pagu atau meningkat
layanan K/L dan pengelolaan 9,56 persen (yoy). Realisasi
dana termasuk pada tersebut meliputi Subsidi
Bendahara Umum Negara/BUN Energi sebesar Rp42,15 triliun
mengalami pertumbuhan 46,94 atau turun 9,07 persen (yoy)
persen (yoy) atau mencapai dan Subsidi Nonenergi sebesar
Rp11,14 triliun. Adapun Rp19,89 triliun atau naik 93,68
realisasi PHT hingga bulan persen (yoy).
April 2023 mencapai Rp17,48
Realisasi Belanja Subsidi
triliun dan tumbuh 14,95
Energi utamanya bersumber
persen (yoy).
dari subsidi Bahan Bakar
Realisasi Belanja Negara Minyak (BBM) dan subsidi
sampai dengan akhir April Liquified Petroleum Gas
2023 mencapai Rp765,78 (LPG) Tabung 3 Kg yang
triliun (25,02 persen dari mencapai Rp26,86 triliun
Pagu). Realisasi Belanja atau 19,27 persen dari Pagu,
Negara tersebut meliputi atau menurun 22,75 persen
realisasi Belanja Pemerintah (yoy). Penurunan realisasi
Pusat (BPP) sebesar Rp522,70 subsidi BBM dan subsidi LPG
triliun dan Transfer ke Daerah Tabung 3 Kg di antaranya
(TKD) sebesar Rp243,08 dipengaruhi penurunan ICP
triliun. Realisasi BPP sampai yang rata-rata turun sebesar
dengan 30 April 2023 tumbuh 21,55 persen (yoy) selama
sebesar 2,89 persen (yoy). periode Januari-April 2023.
Lebih tingginya realisasi BPP Namun, apabila dilihat dari sisi
tersebut terutama dipengaruhi volume konsumsi jenis BBM
realisasi Belanja Barang tertentu (JBT) dan LPG 3 Kg
mencapai Rp84,32 triliun atau justru mengalami kenaikan.
tumbuh 9,35 persen (yoy) dan Total volume konsumsi JBT
belanja modal yang mencapai (minyak tanah, solar, dan
Rp35,92 triliun atau tumbuh biosolar) hingga Maret 2023

11
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

mengalami kenaikan sebesar Penjualan (HPP) dan juga


1,60 persen (yoy) sedangkan percepatan pembayaran subsidi
untuk volume konsumsi LPG pupuk. Namun demikian, secara
3 Kg juga naik yaitu sebesar keseluruhan realisasi subsidi
5,25 persen (yoy). Sementara nonenergi tetap mengalami
itu, realisasi Subsidi Listrik peningkatan sebesar 93,68
mencapai Rp15,29 triliun atau persen (yoy). Peningkatan
21,07 persen dari Pagu atau ini di antaranya dipengaruhi
mengalami kenaikan sebesar oleh kenaikan signifikan
31,98 persen (yoy). realisasi Subsidi Public Service
Obligations (PSO) dan subsidi
Selanjutnya, realisasi Belanja pupuk yang masing-masing
Subsidi nonenergi pada tumbuh sebesar 275,39 persen
Januari-April 2023 sebesar (yoy) dan 129,99 persen (yoy),
Rp19,89 triliun, atau 22,99 serta disusul oleh pertumbuhan
persen dari Pagu, masih realisasi Subsidi Kredit Program
didominasi oleh subsidi kredit sebesar 82,89 persen (yoy).
program sebesar Rp15,26
triliun atau 76,70 persen Realisasi TKD sampai dengan
dari total realisasi Subsidi 30 April 2023 mencapai
Nonenergi. Kemudian subsidi Rp243,08 triliun atau 29,84
pupuk menyusul sebagai persen dari Pagu. Realisasi
kontributor kedua terbesar TKD tersebut naik tipis
dengan realisasi sebesar sebesar Rp0,65 triliun, tumbuh
Rp4,12 triliun atau sebesar 0,27 persen (yoy). Secara
20,71 persen terhadap realisasi umum, kenaikan realisasi TKD
Subsidi Nonenergi. Meskipun ditopang oleh pertumbuhan
subsidi pupuk selama realisasi Dana Bagi Hasil (DBH)
periode Januari-April 2023 dan Dana Alokasi Khusus
menunjukkan pertumbuhan (DAK) Nonfisik. DBH terealisasi
positif, namun jika dilihat sebesar Rp35,77 triliun atau
dari sisi penyaluran volume tumbuh 95,21 persen (yoy)
pupuk bersubsidi justru terjadi sejalan dengan meningkatnya
penurunan penyaluran. Selama realisasi DBH-SDA
periode Januari-April 2022 Pertambangan Umum sebesar
penyaluran pupuk bersubsidi Rp15,01 triliun, naik 176,78
sebanyak 2,91 juta ton persen (yoy) dan DBH-PPh
mengalami penurunan menjadi Perorangan yang lebih besar
2,33 juta ton pada 2023 Rp1,03 triliun, naik 26,78 persen
atau mengalami penurunan (yoy). Realisasi DAK Nonfisik
sebanyak 19,81 persen. Hal mencapai Rp49,29 triliun atau
tersebut terjadi karena terdapat lebih tinggi Rp9,68 triliun atau
peningkatan subsidi akibat dari tumbuh 24,43 persen (yoy).
meningkatnya Harga Pokok Peningkatan realisasi DAK

12
2023 - Edisi Mei

Nonfisik disebabkan oleh triliun atau menurun 7,99


meningkatnya realisasi Dana persen (yoy); dan 6) Insentif
Bantuan Operasional Sekolah Fiskal, sebesar Rp0,52 triliun,
(BOS) sebesar Rp8,63 triliun, lebih rendah Rp0,14 triliun atau
tumbuh 53,57 persen (yoy) dan menurun 21,27 persen (yoy).
Dana Tunjangan Profesi Guru
(TPG) sebesar Rp12,6 triliun Pemerintah senantiasa
atau tumbuh 434,97 persen berusaha menjaga
(mtm). Jenis TKD lain yang kesinambungan fiskal.
tumbuh positif adalah Hibah Realisasi Anggaran sampai
ke Daerah, yang mencatatkan dengan akhir April 2023,
realisasi Rp0,31 triliun. terdapat surplus sebesar
Rp234,73 triliun atau 1,12
Sementara itu, jenis TKD persen dari Produk Domestik
lainnya mengalami penurunan Bruto (PDB). Realisasi
realisasi penyaluran surplus tersebut disebabkan
dibandingkan tahun oleh Pendapatan Negara
sebelumnya. Penurunan dan Hibah hingga akhir April
tersebut secara umum 2023 mencapai Rp1.000,51
disebabkan oleh menurunnya triliun, sedangkan Belanja
kepatuhan Pemda dalam Negara mencapai Rp765,78
memenuhi syarat salur. triliun. Sementara itu, realisasi
Secara rinci, jenis TKD yang Pembiayaan Anggaran hingga
mengalami penurunan realisasi akhir April 2023 mencapai
yaitu 1) Dana Alokasi Umum Rp223,88 triliun (37,43 persen
(DAU), sebesar Rp134,59 terhadap Pagu). Realisasi
triliun, lebih rendah Rp19,85 Pembiayaan tersebut
triliun atau menurun 12,85 didominasi oleh Pembiayaan
persen (yoy); 2) DAK Fisik, Utang sebesar Rp243,88 triliun
sebesar Rp0,74 triliun, lebih (35,03 persen terhadap Pagu)
rendah Rp0,03 triliun atau yang terdiri atas realisasi
menurun 4,18 persen (yoy); 3) Surat Berharga Negara/SBN
Dana Otonomi Khusus (Otsus), (Neto) sebesar Rp240,02 triliun
sebesar Rp1,19 triliun, lebih dan Pinjaman (Neto) sebesar
rendah Rp4,94 triliun atau Rp3,86 triliun yang berasal dari
menurun 80,62 persen (yoy); Pinjaman Dalam Negeri (Neto)
4) Dana Keistimewaan Daerah sebesar Rp785,20 miliar dan
Istimewa Yogyakarta (Dais Pinjaman Luar Negeri (Neto)
DIY), sebesar Rp0,17 triliun, sebesar Rp3,08 triliun.
lebih rendah Rp0,03 triliun atau
menurun 16,30 persen (yoy); 5)
Dana Desa, sebesar Rp20,52
triliun, lebih rendah Rp1,78

13
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Hingga akhir April 2023,


Pemerintah melakukan
Penarikan Pinjaman Dalam
Negeri sebesar Rp1,28 triliun
dan membayar cicilan pokok
Pinjaman Dalam Negeri
sebesar negatif Rp496,22
miliar. Di sisi lain, Pemerintah
juga melakukan penarikan
Pinjaman Luar Negeri (Bruto)
sebesar Rp30,17 triliun dan
Pembayaran Cicilan Pokok
Pinjaman Luar Negeri sebesar
negatif Rp27,09 triliun.
Di samping Pembiayaan
Utang, Pemerintah juga
mengalokasikan anggaran
pembiayaan untuk Investasi
sebesar negatif Rp21,87
triliun yang digunakan
untuk Investasi Pemerintah
sebesar negatif Rp6,00
triliun, Investasi kepada BLU
sebesar negatif Rp17 triliun
dan memperoleh Penerimaan
Kembali dari Investasi sebesar
Rp1,13 triliun. Pemerintah
juga memberikan Pinjaman
sebesar Rp1,70 triliun dan
merealisasikan anggaran untuk
Pembiayaan Lainnya sebesar
Rp168,31 miliar.

14
2023 - Edisi Mei

Halaman Ini Dikosongkan

15
Perkembangan
Ekonomi Makro
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

16
2023 - Edisi Mei

Perkembangan
Ekonomi Makro

P
rospek positif karena bersamaan dengan
ekonomi nasional di perayaan Idul Fitri. Dari sisi
awal kuartal II tahun konsumsi, Indeks Keyakinan
2023 terus terjaga Konsumen (IKK) meningkat
melanjutkan kinerja positif menjadi 126,1 di April 2023
ekonomi di kuartal I 2023. dari 123,3 di Maret 2023 yang
Beberapa indikator ekonomi mengindikasikan penguatan
terus mengalami penguatan optimisme masyarakat
hingga akhir April 2023. Sektor terhadap perkembangan
Manufaktur Indonesia secara ekonomi ke depan. Seiring
konsisten mengalami ekspansi kinerja positif ekonomi
dalam 20 bulan berturut-turut nasional di Kuartal I tahun
yang ditunjukkan menguatnya 2023, lapangan kerja nasional
PMI Manufaktur di April 2023 terus membaik dimana tingkat
pada level 52,7. Penguatan pengangguran terbuka (TPT)
aktivitas manufaktur nasional untuk Februari 2023 tercatat
didorong oleh peningkatan sebesar 5,45 persen.
permintaan domestik, terutama

17
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Pasar keuangan nasional devisa Indonesia per akhir April


masih tetap terjaga, namun 2023 meningkat dibandingkan
tetap harus waspada bulan sebelumnya, tercatat
terhadap potensi goncangan sebesar USD144,2 miliar.
pasar keuangan global.
Perkembangan sektor Sektor pariwisata nasional
keuangan nasional cenderung terus menggeliat di awal tahun
menguat hingga awal Mei 2023 dan memberikan dampak
2023. Pasar saham domestik positif terhadap perkembangan
masih cukup kuat dan IHSG sektor terkait lainnya.
tercatat meningkat ke level Peningkatan aktivitas sektor
6.736,68 pada 23 Mei 2023. pariwisata akan mendorong
Pergerakan nilai tukar Rupiah aktivitas sektor pendukung
di awal Mei 2023 terus seperti makanan dan
mengalami tren menguat. akomodasi, hotel, transportasi,
Nilai tukar Rupiah mengacu serta perdagangan.
pada Kurs Tengah Transaksi Peningkatan aktivitas sektor
Bank Indonesia tercatat pariwisata salah satunya
sebesar Rp14.897 per USD ditunjukkan oleh peningkatan
pada 23 Mei 2023. Hingga jumlah kunjungan wisatawan
23 Mei 2023, rata- rata nilai mancanegara (wisman) ke
tukar Rupiah tercatat sebesar Indonesia. Kunjungan wisman
Rp15.105 per USD, mengalami ke Indonesia pada Maret
apresiasi sebesar 4,46 persen 2023 mencapai 809,96 ribu
dibandingkan level di awal kunjungan, naik hampir 5 kali
tahun 2023. Inflasi April lipat dibandingkan kondisi
2023 terus melanjutkan tren pada Maret 2022. Kunjungan
menurun dan tercatat 4,33 wisman pada Maret 2023 ini
persen (yoy) lebih rendah dari juga meningkat sebesar 15,39
level Maret 2023 sebesar 4,97 persen dibandingkan Februari
persen (yoy). Tren penurunan 2023. Secara kumulatif, jumlah
inflasi ini terutama didukung kunjungan wisman tercatat
oleh upaya Pemerintah sebesar 2,25 juta kunjungan.
dalam mengantisipasi dan Demikian pula dengan kondisi
menyiapkan langkah mitigasi Tingkat Penghunian Kamar
terhadap potensi lonjakan (TPK) hotel klasifikasi bintang
harga selama masa Ramadan di Indonesia pada Maret 2023
dan Lebaran. Posisi cadangan tercatat 46,26 persen, naik 1,11
devisa nasional terus berada poin dibandingkan Maret 2022.
pada posisi yang kuat dalam Namun, TPK Februari 2023 ini
menopang daya tahan ekonomi mengalami penurunan sebesar
nasional terhadap guncangan 1,57 poin dibandingkan
eksternal. Posisi cadangan Februari 2023.

18
2023 - Edisi Mei

Halaman Ini Dikosongkan

19
Postur APBN
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

20
2023 - Edisi Mei

Postur APBN

R
ealisasi APBN sampai Realisasi Penerimaan
dengan 30 April Perpajakan yang telah
2023 mencatatkan mencapai Rp782,65 triliun
surplus sebesar atau 38,72 persen dari Target
1,12 persen terhadap PDB dan tumbuh 15,82 persen
(tahun 2022 surplus APBN (yoy), terdiri atas Penerimaan
sebesar 0,52 persen terhadap Pajak sebesar Rp688,15 triliun
PDB). Realisasi Pendapatan (40,05 persen Target), tumbuh
Negara mencapai Rp1.000,51 sebesar 21,29 persen (yoy)
triliun atau meningkat 17,27 serta Penerimaan Kepabeanan
persen (yoy). Di sisi lain, dan Cukai sebesar Rp94,50
realisasi Belanja Negara triiliun (31,17 persen Target).
mencapai Rp765,78 triliun atau
meningkat 2,04 persen (yoy). PNBP mencatatkan realisasi
sebesar Rp217,77 triliun (49,34
Realisasi Pendapatan Negara persen Target) dan tumbuh
telah terealisasi sebesar 40,62 22,81 persen (yoy).
persen dari Target, terdiri atas:

21
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

22
2023 - Edisi Mei

Penerimaan Hibah telah TKD sebesar Rp243,08 triliun


terealisasi sebesar Rp83,60 (29,84 persen dari Pagu),
miliar, lebih rendah dari tumbuh 0,27 persen (yoy).
realisasi pada periode yang
sama tahun 2022 yang Berdasarkan realisasi
mencapai Rp134,83 miliar. Pendapatan Negara dan
Belanja Negara tersebut,
Belanja Negara telah terealisasi sampai dengan 30 April 2023
sebesar 25,02 persen dari APBN mengalami surplus
Pagu, terdiri atas: sebesar Rp234,73 triliun (1,12
persen terhadap PDB) dan
BPP sebesar Rp522,70 triliun keseimbangan primer juga
(23,27 persen Pagu) dan surplus sebesar Rp374,28
tumbuh sebesar 2,89 persen triliun. Sementara itu, realisasi
(yoy). Realisasi tersebut pembiayaan anggaran sebesar
terdiri dari realisasi Belanja Rp223,88 triliun (37,43 persen
K/L sebesar Rp257,70 dari Target).
triliun (25,75 persen Pagu),
tumbuh 1,62 persen (yoy)
dan realisasi Belanja non-K/L
yang mencapai Rp265,00
triliun (21,27 persen Pagu) dan
meningkat 4,14 persen (yoy).

Realisasi APBN s.d. 30 April 2023


APBN 2022 2023
(triliun rupiah) Realisasi % thd Realisasi
Perpres Growth % thd Growth
s.d. 30 Perpres APBN s.d. 30
98/2022 (%) APBN (%)
April 98/2022 April
A. Pendapatan Negara 2.266,20 853,18 37,65 45,88 2.463,02 1.000,51 40,62 17,27
I. Pendapatan Dalam Negeri 2.265,62 853,05 37,65 45,87 2.462,62 1.000,42 40,62 17,28
1. Penerimaan Perpajakan 1.783,99 675,73 37,88 49,01 2.021,22 782,65 38,72 15,82
a. Pajak 1.484,96 567,34 38,21 51,40 1.718,03 688,15 40,05 21,29
b. Kepabeanan dan Cukai 299,03 108,38 36,24 37,66 303,19 94,50 31,17 (12,81)
2. PNBP 481,63 177,32 36,82 35,01 441,39 217,77 49,34 22,81
II. Penerimaan Hibah 0,58 0,13 23,25 156,14 0,41 0,08 20,42 (38,00)
B. Belanja Negara 3.106,43 750,47 24,16 3,79 3.061,18 765,78 25,02 2,04
I. Belanja Pemerintah Pusat 2.301,64 508,04 22,07 3,71 2.246,46 522,70 23,27 2,89
1. Belanja K/L 945,75 253,59 26,81 (8,96) 1.000,84 257,70 25,75 1,62
2. Belanja Non K/L 1.355,89 254,45 18,77 20,43 1.245,61 265,00 21,27 4,14
II. Transfer Ke Daerah 804,78 242,43 30,12 3,95 814,72 243,08 29,84 0,27
C. Keseimbangan Primer (434,36) 220,50 (50,76) (704,29) (156,75) 374,28 (238,77) 69,74
D. Surplus/(Defisit) Anggaran (840,23) 102,72 (12,23) (174,34) (598,15) 234,73 (39,24) 128,52
% Surplus/(Defisit) thd PDB (4,50) 0,52 (2,84) 1,12
E. Pembiayaan Anggaran 840,23 143,22 17,05 (63,93) 598,15 223,88 37,43 56,32

23
Laporan
KhususAPBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Buktikan Janji pada


Ibu Pertiwi dengan
e-Reporting PPS

P
rogram Pengungkapan Setelah program ini berakhir,
Sukarela (PPS) telah jumlah harta yang berhasil
berakhir 30 Juni diungkap sebesar Rp594,82
2022 lalu. Program triliun dengan jumlah PPh
yang diikuti oleh 247.918 yang disetorkan sebesar
WP (WP) ini bertujuan untuk Rp61,01 triliun. Per 30 Juni
memberikan kesempatan 2022, pengungkapan harta
kepada WP mengungkapkan dengan komitmen repatriasi
kewajiban perpajakan menghasilkan nilai Rp13,69
yang belum dipenuhi triliun dan investasi sebesar
secara sukarela melalui Rp2,36 triliun.
pembayaran PPh berdasarkan
pengungkapan harta. Setelah berakhirnya periode
PPS, terdapat beberapa
kewajiban WP yang perlu

24
2023 - Edisi Mei

dipastikan telah terlaksana Untuk dapat menggunakan aplikasi


dengan baik, antara lain: e-Reporting PPS, WP memilih menu
“Layanan DJP Online” dan mengeklik
1. WP yang menyatakan logo “e-Reporting PPS”. Selanjutnya,
mengalihkan Harta Bersih ke WP memilih menu “Buat Laporan”
dalam wilayah Negara Kesatuan dan memilih jenis laporan realisasi
Republik Indonesia/NKRI yang terdiri dari “Laporan Realisasi
(repatriasi) wajib mengalihkan Repatriasi” dan “Laporan Realisasi
harta dimaksud paling lambat 30 Investasi/Non Investasi”. Setelah
September 2022; memilih jenis laporan, WP dapat
meneruskan proses pengisian
2. WP yang menyatakan
hingga mendapatkan kode verifikasi
menginvestasikan Harta
dan laporan berhasil terkirim.
Bersih ke dalam wilayah NKRI
wajib menginvestasikan harta Menurut Pasal 18 Peraturan
dimaksud paling lambat tanggal Menteri Keuangan (PMK) Nomor
30 September 2023; 196 Tahun 2021 tentang Tata Cara
Pelaksanaan PPS WP, kewajiban
3. WP yang mengungkapkan
penyampaian laporan oleh WP yang
Harta Bersih yang berada
menyatakan mengalihkan Harta
di wilayah NKRI dan/atau
bersih dan/atau menginvestasikan
mengalihkan Harta Bersih ke
Harta bersih disampaikan paling
dalam wilayah NKRI tidak dapat
lama pada saat berakhirnya
mengalihkan Harta Bersih
batas waktu penyampaian Surat
tersebut ke luar wilayah NKRI
Pemberitahuan (SPT) Tahunan
paling singkat selama lima tahun
PPh Tahun Pajak 2022 untuk
terhitung sejak diterbitkannya
penyampaian laporan tahun
Surat Keterangan;
pertama.
4. serta WP yang menyatakan
Dengan demikian, sejatinya batas
mengalihkan Harta Bersih dan/
waktu penyampaian laporan
atau menginvestasikan Harta
realisasi repatriasi dan/atau
Bersih harus menyampaikan
investasi bagi WP Orang Pribadi
laporan realisasi repatriasi/
(OP) adalah 31 Maret 2023 dan bagi
investasi melalui laman Direktorat
WP Badan adalah 30 April 2023.
Jenderal Pajak (DJP).
Namun, WP diberikan kesempatan
Untuk memberikan kemudahan untuk menyampaikan laporan paling
dalam melakukan pelaporan, lambat 31 Mei 2023.
sejak 1 Mei 2023 DJP telah
Kebijakan ini hanya berlaku untuk
menyediakan aplikasi e-Reporting
pelaporan tahun pertama. Untuk
PPS yang dapat diakses WP
penyampaian laporan tahun kedua
melalui akun pada situs pajak
dan berikutnya, laporan disampaikan
atau djponline.pajak.go.id.
paling lama pada saat berakhirnya

25
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

batas waktu penyampaian SPT lain: informasi investasi


Tahunan PPh Tahun Pajak 2023 yang dicantumkan dalam
dan seterusnya. Laporan tersebut e-Reporting PPS adalah
harus secara konsisten dilaporkan informasi per akhir tahun
sampai dengan berakhirnya batas buku sebelum tahun laporan
waktu investasi. disampaikan dan WP masih
memiliki kesempatan sampai
Perlu Menjadi Perhatian dengan September 2023
untuk merealisasikan seluruh
Hal-hal yang perlu diperhatikan
komitmen investasi dalam
WP ketika melakukan pelaporan
SPPH.
repatriasi antara lain: WP
melaporkan repatriasi dalam mata Dalam hal WP tidak memenuhi
uang saat repatriasi (mata uang ketentuan batas waktu
tujuan), mentranslasi realisasi repatriasi dan/atau ketentuan
repatriasi ke dalam mata uang jenis investasi/jangka waktu
asal sesuai Surat Pemberitahuan holding investasi; atau
Pengungkapan Harta (SPPH), menyampaikan laporan tetapi
serta melampirkan bukti repatriasi nominal repatriasi/investasi
ketika mengalihkan Harta bersih lebih kecil dari nominal
dan bukti ketika Harta bersih Surat Keterangan; atau tidak
dialihkan ke dalam wilayah NKRI. menyampaikan laporan
realisasi repatriasi dan/atau
Adapun hal-hal yang perlu
investasi Harta Bersih, DJP
diperhatikan WP ketika melakukan
dapat menerbitkan Surat
pelaporan investasi antara

26
2023 - Edisi Mei

Teguran dalam rangka pengenaan batas waktu yang ditentukan


PPh yang bersifat final sesuai dalam surat teguran. Direktur
PMK Nomor 196/PMK.03/2021. Jenderal Pajak dapat menerbitkan
Surat Ketetapan Pajak Kurang
Harta bersih yang dinyatakan Bayar kepada WP melalui
WP untuk direpatriasi atau pemeriksaan sesuai dengan
diinvestasikan tetapi tidak ketentuan peraturan perundang-
memenuhi ketentuan batas waktu undangan di bidang perpajakan
pengalihan Harta bersih atau
ketentuan investasi terhadap Selain untuk meningkatkan
Harta bersih dan/atau jangka kepatuhan WP, hasil dari PPS
waktu investasi, diperlakukan bermanfaat untuk berbagai
sebagai penghasilan yang bersifat kegiatan jangka pendek salah
final pada Tahun Pajak 2022 satunya adalah mempercepat
dan dikenai tambahan PPh yang pemulihan ekonomi akibat
bersifat final. pandemi Covid-19. Manfaat
jangka panjang PPS adalah
Berdasarkan surat teguran adanya penambahan data harta
yang diterbitkan DJP, WP harus WP yang dapat dioptimalisasikan
menyampaikan klarifikasi kepada untuk potensi perpajakan.
Kepala KPP atau menyetorkan
sendiri tambahan PPh yang Harta yang diinvestasikan wajib
bersifat final dan mengungkapkan ditanamkan pada SBN atau
penghasilan yang bersifat final sektor pengolahan sumber daya
melalui penyampaian SPT masa alam dan energi terbarukan.
PPh final secara elektronik Skema tersebut akan membantu
melalui laman DJP, dalam hal mempercepat pertumbuhan
WP tidak melakukan pengalihan ekonomi yang berkeadilan dalam
Harta bersih dan/atau investasi jangka panjang, sebagai bukti
seluruhnya atau sebagian, atas cinta pada Ibu Pertiwi. Jadi,
nilai Harta bersih yang tidak jangan lupa untuk melakukan
dialihkan dan/atau diinvestasikan. pelaporan melalui e-Reporting PPS
sebelum batas waktu berakhirnya.
Dalam hal WP tidak memberikan
klarifikasi berdasarkan surat
teguran sebagaimana dimaksud
dan diketahui bahwa WP
tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana Undang-undang
(UU) Perpajakan terkait PPS, atau
WP tidak menyetorkan tambahan
PPh yang bersifat final dan
mengungkapkan penghasilan
yang bersifat final sampai dengan

27
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Statistik Pelaporan SPT


Tahunan 2023 dalam
Angka

L
ebih dari tiga dekade, perpajakan dan melaksanakan
Indonesia telah hak perpajakannya.
menggunakan sistem
perpajakan secara Kepatuhan WP merupakan
self assessment, yaitu pemenuhan kewajiban
pemerintah memberikan perpajakan yang dilakukan
kepercayaan kepada WP dalam oleh WP dalam rangka
menggerakkan tanggung memberikan kontribusi
jawab untuk mendaftar, dalam pembangunan negara.
menghitung, menyetorkan, Kepatuhan meliputi kepatuhan
serta melaporkan sendiri formal dan kepatuhan material.
kewajiban perpajakannya. Kepatuhan formal yaitu
Self assessment ini dapat terpenuhinya persyaratan
diukur salah satunya dari prosedural dan administrasi
statistik kepatuhan WP perpajakan yang mencakup
dalam memenuhi kewajiban persyaratan pelaporan dan
pembayaran pajak sesuai

28
2023 - Edisi Mei

waktunya, sedangkan kepatuhan Begitu juga data statistik


material yaitu terpenuhinya semua Kemenkeu per 30 April 2023 pukul
ketentuan material perpajakan 24.00 WIB, Kemenkeu mencatat
sesuai isi dan jiwa undang-undang telah menerima sebanyak
perpajakan. 13.178.812 SPT Tahunan PPh
yang terdiri atas 12.238.864
Salah satu kewajiban perpajakan WP OP dan 939.948 WP Badan.
yang baru selesai dilaksanakan Angka ini menginterpretasikan
yaitu penyampaian (pelaporan) bahwa kepatuhan pelaporan SPT
SPT Tahunan PPh WP OP Tahunan PPh yang disampaikan
dengan batas akhir waktu tumbuh sebesar 1,61 persen
penyampaian tanggal 31 Maret dari SPT Tahunan PPh yang
dan penyampaian (pelaporan) SPT disampaikan tahun lalu di
Tahunan PPh WP Badan dengan periode yang sama dengan rasio
batas akhir waktu penyampaian kepatuhannya di atas 67,78
tanggal 30 April. persen dari target.
Berdasarkan data statistik Dari data stastistik ini
Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa WP tetap
(Kemenkeu) per 31 Maret 2023 patuh memenuhi kewajiban
pukul 24.00 WIB, tercatat telah pelaporan SPT Tahunan PPh di
menerima sebanyak 12.016.189 tengah perbincangan soal pajak di
SPT Tahunan PPh yang terdiri kalangan masyarakat selama dua
atas 11.682.479 WP orang bulan terakhir ini. WP tetap patuh
pribadi dan 333.710 WP badan. dan antusias melaporkan SPT
Angka ini menginterpretasikan Tahunan PPh yang bisa dilihat dari
bahwa kepatuhan pelaporan banyaknya WP yang melaporkan
SPT Tahunan PPh yang SPT Tahunan PPh langsung ke
disampaikan tumbuh sebesar KPP Pratama.
3,13 persen dari SPT Tahunan
PPh yang disampaikan tahun Buktinya bukan hanya WP patuh
lalu di periode yang sama. Dari terhadap pelaporan SPT Tahunan
jumlah penerimaan 12.016.189 PPh, namun juga patuh dalam
SPT Tahunan PPh ini diperoleh pembayaran pajak yang terlihat
rasio kepatuhan pelaporan SPT dari penerimaan pajak triwulan
Tahunan sebesar 61,80 persen I tahun 2023 tumbuh positif
dari target Kemenkeu sebesar 83 mencapai 33,78 persen dengan
persen atau sebanyak 16,1 juta total penerimaan pajak sebesar
wajib SPT Tahunan PPh. Rp432,25 triliun dengan capaian
target sebesar 25,16 persen.

29
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Dalam empat tahun terakhir peningkatan. Pada tahun


(2018-2021), tingkat kepatuhan 2018 pembayaran pajak
warga negara Indonesia dalam tercatat sebesar Rp1.315,9
melaporkan SPT Tahunan PPh triliun dengan pertumbuhan
dan membayar pajak cenderung sebesar 14,33 persen dari
mengalami peningkatan. tahun sebelumnya. Tahun 2019
Kementerian Keuangan mencatat pembayaran pajak tercatat
rasio kepatuhan pelaporan sebesar Rp1.332,7 triliun
SPT Tahunan PPh dari tahun dengan pertumbuhan positif
2018 hingga 2021 mengalami sebesar 1,47 persen. Namun
peningkatan. Pada tahun 2018, tahun 2020 pembayaran pajak
rasio kepatuhan pelaporan SPT mengalami penurunan menjadi
Tahunan mencapai 71,10 persen, Rp1.072,1 triliun dengan
kemudian naik pada tahun penurunan pertumbuhan
setelahnya menjadi 73,06 persen. sebesar 19,55 persen karena
Berikutnya pada tahun 2020, dampak dari pandemi Covid-19.
rasio kepatuhan Pelaporan SPT Namun demikian, pembayaran
Tahunan melonjak menjadi 78,00 pajak kembali ke zona positif
persen, hingga mencapai puncak tahun 2021 dengan penerimaan
tertingginya di tahun 2021 dengan pajak sebesar Rp1.278,6 triliun
capaian 84,07 persen. dengan pertumbuhan sebesar
19,26 persen serta tumbuh
Berdasarkan data statistik tinggi di tahun 2022 dengan
Kemenkeu juga mencatat penerimaan pajak sebesar
pertumbuhan pembayaran pajak Rp1.716,8 triliun dengan
dari tahun 2018 hingga 2022 pertumbuhan sebesar 34,27
yang cenderung mengalami persen.
30
2023 - Edisi Mei

Faktor Pemengaruh secara umum terdapat 5


faktor yang mempengaruhi
Rasio kepatuhan pelaporan perilaku WP dalam menunjang
SPT Tahunan PPh merupakan tingkat kepatuhan pelaporan
perbandingan antara jumlah SPT Tahunan PPh maupun
pelaporan SPT Tahunan PPh pembayaran pajak.
yang diterima dalam suatu
tahun pajak tertentu dengan Pertama, upaya pencegahan
jumlah WP terdaftar wajib SPT (deterrence), misalnya
Tahunan PPh pada awal tahun. intensitas pemeriksaan pajak,
Pertumbuhan penerimaan risiko terdeteksi, serta tingkat
pajak adalah peningkatan sanksi yang dikenakan. Hal ini
penerimaan pajak suatu tahun berangkat dari konsep bahwa
pajak dari penerimaan pajak risiko terdeteksi maupun
tahun pajak sebelumnya. sanksi dapat mengubah
perilaku WP.
Kemenkeu menyebutkan
tercapainya penerimaan pajak Kedua, norma atau nilai yang
tahun 2022 yang tumbuh berlaku, baik norma yang
tinggi merupakan refleksi dipegang oleh pribadi maupun
dari pemulihan ekonomi norma sosial.
yang merata pada berbagai
sektor di penjuru Indonesia. Ketiga, kesempatan, baik
Selain itu juga merupakan untuk patuh (terkait dengan
wujud dukungan dan kerja biaya kepatuhan yang
keras seluruh unit vertikal rendah, maupun aturan yang
DJP. Kemenkeu mencatat sederhana dan tidak kompleks)
seluruh kantor wilayah DJP atau tidak patuh (terkait
(Kanwil DJP) dan kantor dengan kesempatan untuk
pelayanan pajak (KPP) berhasil menggelapkan pajak).
mencapai target 100 persen, Keempat, keadilan (fairness)
jauh lebih baik daripada tahun yang terkait dengan hasil
sebelumnya yang hanya 16 ataupun prosedur, serta
Kanwil DJP dan 209 KPP yang kepercayaan baik terhadap
berhasil memenuhi target Pemerintah (otoritas pajak)
penerimaan pajak. maupun terhadap WP lainnya.
Dalam buku yang berjudul Kelima, faktor ekonomi, yang
Era Baru Hubungan Otoritas mencakup segala faktor yang
Pajak dengan WP yang ditulis berhubungan dengan kondisi
Darussalam, Danny Septriadi, ekonomi secara umum, kondisi
B. Bawono Kristiaji, dan Denny usaha ataupun industri, serta
Visaro menyebutkan secara nilai pajak yang harus dibayar.
teoritis maupun empiris,

31
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Dari 5 (lima) faktor tersebut


disimpulkan bahwa terdapat
dua motivasi yang mendasari
kepatuhan WP yang dilihat dari
sifatnya yaitu adanya pihak yang
memaksa dan sifat sukarela
WP sendiri. Namun kedua hal
ini sama-sama memberikan
korelasi yang berbanding lurus
dengan kepatuhan kewajiban
perpajakan WP. Walaupun begitu
Kemenkeu tetap menyadari
bahwa segala informasi, kejadian,
dan perbincangan di media massa
atas isu-isu pajak tersebut tetap
harus ditanggapi dan tindaklanjuti
agar kepercayaan publik kepada
Pemerintah tetap terpelihara
sehingga kepatuhan WP atas
kewajiban perpajakannya tetap
terjaga.

32
2023 - Edisi Mei

Jalankan Fungsi
Proteksi Masyarakat dan
Penerimaan Negara,
Bea Cukai Kembali Gelar
Operasi Gempur Rokok
Ilegal

U
paya dalam pengawasan yang dilakukan
memerangi peredaran secara simultan dan koordinatif
rokok ilegal secara oleh seluruh unit pengawasan
kontinu dijalankan Bea Cukai di Indonesia bersama
oleh Kemenkeu melalui dengan aparat penegak
Direktorat Jenderal Bea dan hukum lainnya telah kembali
Cukai (Bea Cukai). Sebagai dilaksanakan mulai 15 Mei 2023.
instansi yang bertugas
melindungi masyarakat dan Kepala Subdirektorat Hubungan
mengamankan penerimaan Masyarakat dan Penyuluhan,
negara, Bea Cukai menjalankan Hatta Wardhana, mengungkapkan,
upaya ekstra pemberantasan “Operasi Gempur Rokok Ilegal
rokok ilegal melalui operasi merupakan bentuk perang
gempur rokok ilegal. terhadap rokok ilegal. Peredaran
rokok ilegal tidak hanya
Operasi Gempur Rokok membahayakan masyarakat,
Ilegal merupakan bagian dari tetapi juga mengancam stabilitas
pengejewantahan tugas yang perekonomian Indonesia,”
diamanatkan oleh negara ungkapnya.
kepada Bea Cukai. Kegiatan

33
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Untuk meningkatkan efektivitas undangan. “Kemenkeu melalui


pengawasan terhadap rokok Bea Cukai mengapresiasi
ilegal, Kemenkeu melalui bagi para pelaku usaha yang
Bea Cukai turut bersinergi menjalankan kegiatan di
dengan Tentara Nasional bidang cukai sesuai dengan
Indonesia (TNI), Kepolisian ketentuan. Bea Cukai juga
Republik Indonesia (POLRI), menyediakan berbagai fasilitas
dan Pemerintah Daerah. fiskal di bidang cukai sebagai
Operasi pengawasan yang bagian dari pelayanan prima
telah dijalankan pada periode untuk pelaku usaha yang
sebelumnya telah berhasil menjalankan bisnisnya secara
menggagalkan sejumlah legal,” ujar Hatta.
kasus peredaran rokok ilegal.
Hingga 02 Mei 2023, Bea Cukai Penindakan rokok ilegal
telah melaksanakan 5.922 merupakan upaya nyata dan
penindakan dengan perkiraan tegas yang dilakukan Bea
nilai barang mencapai Rp275,61 Cukai untuk memberikan efek
miliar. jera kepada para pelaku usaha
yang tidak mematuhi ketentuan
Selain menjalankan fungsi perundang-undangan. “Operasi
perlindungan masyarakat, Gempur Rokok Ilegal yang
melalui Operasi Gempur Rokok dilakukan melalui penindakan
Ilegal, Bea Cukai berupaya diharapkan dapat menimbulkan
menciptakan level of playing efek jera, sehingga para
field bagi pengusaha di bidang pengusaha barang kena cukai
cukai yang taat terhadap yang menjalankan kegiatannya
ketentuan perundang- secara ilegal beralih ke jalur

34
2023 - Edisi Mei

legal,” tambah Hatta. Hal tersebut


akan turut berdampak pada
peningkatan kepatuhan para
pengusaha barang kena cukai.

Upaya pemberantasan rokok ilegal


yang telah dijalankan Bea Cukai
juga tidak lepas dari dukungan
masyarakat di berbagai daerah.
“Kami mengajak masyarakat
untuk ikut memerangi rokok
ilegal. Bentuk dukungan dapat
dilakukan dengan tidak membeli
dan mengedarkan rokok ilegal,”
ujar Hatta. Masyarakat juga dapat
melaporkan jika menemukan
indikasi adanya peredaran rokok
ilegal. Laporan dapat disampaikan
secara langsung ke kantor Bea
Cukai terdekat atau melalui pusat
kontak layanan Bravo Bea Cukai di
1500225.

35
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Jangan Asal Transfer,


Waspadai Penipuan
Mengatasnamakan Bea
Cukai!

B
ea Cukai memberikan Selasa (04/04), terdapat
penjelasan terkait sebuah tayangan video seorang
aturan barang tenaga kerja wanita (TKW)
pindahan dari luar yang diduga bernama Yuni
negeri yang tidak datang berbicara dengan seseorang
bersama penumpang dan yang mengaku petugas Bea
dikirim menggunakan jasa Cukai melalui sambungan
ekspedisi. telepon. Dalam video tersebut,
Yuni ditawarkan bantuan
Beberapa waktu lalu media oleh orang yang mengaku
sosial ramai dihebohkan atas petugas Bea Cukai bernama
kasus viral pembelian gamis Kurniawan untuk pembayaran
senilai Rp200 ribu, tetapi denda atas pembelian gamis.
mendapat denda senilai Rp9 Lantas, benarkah Yuni telah
juta. Dilansir dari instagram menjadi korban penipuan
@kabarnegri.official, pada mengatasnamakan Bea Cukai?

36
2023 - Edisi Mei

Kepala Subdirektorat Humas dan dengan nilai tidak wajar dan


Penyuluhan, Hatta Wardhana, melalui rekening pribadi,
mengonfirmasi dan mengatakan maka dipastikan hal tersebut
bahwa kejadian tersebut adalah termasuk penipuan.
penipuan yang mengatasnamakan
Bea Cukai. “Modus penipuan Pelaku penipuan sengaja
melalui marketplace sudah sering mencatut nama Bea
terjadi. Pelaku penipuan umumnya Cukai dengan tujuan agar
mengaku bahwa barang kiriman korban lebih percaya, serta
korban ditahan Bea Cukai memudahkan pelaku untuk
dan korban diminta melunasi memeras, mengintimidasi,
sejumlah pajak agar barang dapat dan memaksa korban. Para
dikeluarkan. Pelaku kemudian pelaku tentunya tidak serta
mengirimkan nomor rekening merta melakukan penagihan,
pribadi untuk proses pembayaran,” biasanya pelaku datang
imbuhnya. dengan berbagai modus untuk
membangun kepercayaan
Hatta mengatakan bahwa korban. Hal ini dapat terjadi
atas barang kiriman dari luar karena pelaku sudah
negeri senilai lebih dari USD3 mengetahui identitas pribadi
maka dikenakan bea masuk korban.
dan pajak dalam rangka impor
(PDRI). Seluruh pembayaran “Para pelaku umumnya sudah
pungutan negara tersebut dibayar mengetahui identitas korban
menggunakan kode billing dan sehingga mudah menjalin
bukan menggunakan rekening kedekatan dengan korban atau
pribadi. Jika masyarakat diminta memeras korban. Oleh karena
37
untuk membayar pungutan itu, penting bagi masyarakat
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

untuk melindungi data


pribadinya agar tidak tersebar,”
ujar Hatta.

Hatta mengimbau agar


masyarakat menjaga data
pribadinya dan mewaspadai
agar data tersebut tidak
tersebar. Selain itu, untuk
mencegah penipuan
mengatasnamakan Bea
Cukai, masyarakat dapat
memanfaatkan portal
beacukai.go.id/barangkiriman
untuk memeriksa status
barang kiriman.

Di sisi lain, Kementerian


Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia juga
menyediakan portal
cekrekening.id untuk
memastikan keamanan
transaksi online. Melalui portal
tersebut, masyarakat dapat
memeriksa rekening dan
melaporkan rekening yang
mencurigakan.

“Kami mengimbau
agar masyarakat dapat
memanfaatkan dua portal
tersebut agar terhindar kasus
penipuan. Apabila mengetahui
hal yang terindikasi penipuan,
dapat melaporkan pada
contact center Bea Cukai pada
1500225 untuk melakukan
konfirmasi. Sedangkan apabila
telanjur menjadi korban
penipuan, dapat melaporkan ke
POLRI pada situs lapor.go.id,”
pungkas Hatta.

38
2023 - Edisi Mei

Kemenkeu dan
UNICEF Indonesia
Terus Kembangkan
INDOMOD Untuk Perkuat
Peran Kebijakan Fiskal
dalam Meningkatkan
Kesejahteraan

S
elama empat tim EUROMOD - University of
tahun terakhir, Essex, Inggris, yang merupakan
INDOMOD atau model dasar dari INDOMOD.
Indonesia Tax Benefit INDOMOD menjadi salah
Microsimulation Model satu perangkat asesmen
telah diluncurkan dan terus internal yang digunakan untuk
dikembangkan oleh Kemenkeu mengukur peran kebijakan
c.q. Badan Kebijakan Fiskal fiskal, terutama terkait
(BKF). Pengembangan dan dengan perlindungan sosial
pendalaman model tersebut dan perpajakan, terhadap
merupakan kolaborasi bersama penurunan kemiskinan dan
UNICEF Indonesia dan SASPRI ketimpangan di Indonesia.
(Southern African Social Proses pengembangan
Policy Research Insights), INDOMOD sendiri turut
serta dukungan teknis dari melibatkan peran lintas
Kementerian/Lembaga,

39
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Peserta Pendalaman Indonesia Tax Benefit Microsimulation Model Bersama dengan


Prof. Michael Noble dari University of Oxford dan Katrin Gasior dari University of Essex

terutama Badan Pusat Statistik merupakan Direktur Eksekutif


(BPS) dan Badan Perencanaan SASPRI, dan Katrin Gasior
Bappenas. dari University of Essex yang
juga merupakan research
Kemenkeu kembali fellow SASPRI. “Perangkat tax-
menyelenggarakan workshop benefit microsimulation model
pengembangan dan seperti INDOMOD ini sangat
penggunaan INDOMOD dalam bermanfaat bagi pembuat
melakukan skenario kebijakan kebijakan dan analis.”, ungkap
Pemerintah khususnya Prof. Michael. Lebih lanjut,
mengenai kebijakan terkait dijelaskan bahwa model ini
anak. Workshop yang dihadiri dapat menerapkan kebijakan
juga oleh BPS dan Bappenas pajak dan perlindungan sosial
tersebut diselenggarakan ke data mikro pada level
selama tiga hari (9 – 11 individu dan rumah tangga,
Mei 2023). Kemenkeu untuk kemudian dihitung
menghadirkan langsung dampak kebijakannya, sehingga
tokoh utama pembangunan dapat dianalisis perbandingan
model INDOMOD sebagai dampak dari tiap skenario
narasumber, yaitu Prof. kebijakan pada kemiskinan,
Michael Noble dari University ketimpangan, serta penerimaan
of Oxford yang juga dan belanja negara.

40
2023 - Edisi Mei

Asesmen terhadap K/L terkait dapat memperluas


kebijakan yang dilakukan coverage pemanfaatan
Pemerintah terutama dalam INDOMOD, termasuk
mengatasi kemiskinan dan dalam menyusun skenario
ketimpangan merupakan kebijakan yang berfokus pada
hal yang penting. APBN kesejahteraan anak.
telah mengeluarkan ratusan
triliun setiap tahunnya untuk Ke depan, Kemenkeu akan
meningkatkan kesejahteraan terus berupaya melakukan
masyarakat. Untuk itu, berbagai reformasi kebijakan
pengukuran efektivitas atas fiskal untuk mencapai visi
tiap program yang dijalankan Indonesia Maju 2045. Belajar
juga harus dilakukan untuk dari masa pandemi, strategi
memperbaiki desain kebijakan. kebijakan fiskal Pemerintah
Hal ini juga harus dilakukan terbukti berhasil dalam
untuk memastikan bahwa menjaga resiliensi ekonomi
kebijakan perlindungan sosial Indonesia. Kebijakan yang
yang dilakukan Pemerintah diambil tentu telah melalui
dapat semakin efektif untuk proses asesmen khususnya
mengakselerasi pengentasan dalam mempertimbangkan
kemiskinan dan penurunan efektivitas dampaknya di
ketimpangan. Selain itu, target tengah keterbatasan APBN.
pertumbuhan ekonomi tinggi Perangkat INDOMOD ini
juga perlu dibarengi dengan juga turut berperan sebagai
peningkatan kualitas dan pertimbangan dalam
inklusivitas, sehingga hasil pemilihan berbagai skenario
pertumbuhan ekonomi dapat kebijakan. Hal ini untuk
dinikmati oleh seluruh lapisan mewujudkan #UangKita yang
masyarakat. dapat bermanfaat sebesar-
besarnya untuk kesejahteraan
Penggunaan INDOMOD masyarakat Indonesia, dan
diharapkan dapat terutama anak-anak Indonesia.
dimanfaatkan secara lebih
luas oleh Kemenkeu dan
berbagai K/L di Indonesia.
Apalagi, perangkat dengan
framework seperti INDOMOD
ini juga telah dikembangkan
dan digunakan di hampir
seluruh negara Eropa, Afrika,
dan beberapa negara Amerika
Selatan. Dalam workshop
tersebut, UNICEF Indonesia
juga berharap Kemenkeu dan

41
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Mudik Makin Nyaman,


Pembiayaan APBN
Dukung Penyediaan
Infrastruktur

M
omen Idul dibandingkan dengan pemudik
Fitri acapkali tahun ini. Presiden Joko
diidentikkan Widodo menyatakan bahwa
dengan jumlah pemudik lebaran tahun
momentum untuk pulang ke 2023 mencatat rekor tertinggi
kampung halaman, terlebih dalam sejarah, di mana
setelah kita disibukkan oleh menurut data Kementerian
hantaman pandemi selama Perhubungan, jumlahnya relatif
tiga tahun kemarin. Meski sama dengan prediksi awal,
sebelumnya pada tahun yaitu 123,8 juta orang. Angka
2022 Pemerintah sudah ini meningkat cukup signifikan
melonggarkan pembatasan dibandingkan angka tahun lalu
dan memperbolehkan yang mencapai 85 juta orang.
masyarakat untuk kembali
melakukan tradisi mudik, Tentunya, Pemerintah sudah
jumlahnya masih jauh bersiap sejak jauh-jauh hari,

42
2023 - Edisi Mei

termasuk dari segi penyiapan memperpendek waktu tempuh


infrastruktur guna mendukung menjadi lebih efisien, JTTS
kelancaran arus mudik tahun 2023 membuat mobilitas pengguna
ini. Dalam hal ini, pembiayaan menjadi lebih nyaman dan lancar.
APBN, baik berupa utang maupun Terbukti, data PT. Hutama Karya
non-utang turut berkontribusi (Persero) sebagai pengelola JTTS
untuk menyediakan infrastruktur mencatat sebanyak 3.034.677 juta
mudik di beberapa wilayah di kendaraan melintasi JTTS pada
Indonesia, antara lain: periode mudik Lebaran 2023 (15
s.d. 30 April 2023, atau H-7 s.d.
Jalan Tol Trans-Sumatera H+8 Hari Raya Idul Fitri). Jumlah
tersebut mengalami peningkatan
Jalan Tol Trans Sumatera
sebesar 35 persen dari arus
(JTTS) merupakan salah satu
normal dan meningkat 6 persen
Proyek Prioritas Pemerintah
dibandingkan dengan arus mudik
yang dibangun mulai tahun
Lebaran tahun 2022. Selain
2015 dengan 9 ruas jalan
itu, adanya JTTS juga mampu
tol telah dioperasikan untuk
menurunkan biaya transportasi
mendukung kelancaran arus
hingga 24,22 persen.
mudik di Pulau Sumatera.
Dukungan pembiayaan yang Bandara Kuabang Kao
diberikan dalam pembangunan
JTTS ini utamanya berasal dari Beralih ke Maluku, Pemerintah
Penyertaan Modal Negara (PMN) juga telah membangun Bandara
dan Penjaminan. Tidak hanya Kuabang Kao, Halmahera Utara,

43
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Maluku Utara melalui alokasi perjalanan untuk berlebaran dan


Sukuk Negara sebesar Rp37 berliburan ke Maluku Utara pun
miliar. Bandara ini diresmikan menjadi semakin mudah.
oleh Presiden Joko Widodo
pada tahun 2021, dan dapat Terminal Tingkir Salatiga
ditempuh dengan 1 jam
Jawa Tengah disinyalir menjadi
perjalanan Udara dari Manado.
provinsi tujuan mudik terbesar di
Bandara dengan luas terminal
tahun 2023. Menilik data Survei
penumpang sebesar 3.500
Potensi Pergerakan Nasional
m2 ini mampu melayani
Masyarakat Periode Lebaran
hingga 160.000 penumpang
2023, dari 123,8 juta pemudik
per tahunnya. Bandara
tahun ini, diperkirakan sekitar
Kuabang Kao bertujuan
26 persen atau hampir 33 juta
untuk menyediakan alternatif
orang melakukan perjalanan
penerbangan dari Bandara
mudik ke Provinsi Jawa Tengah.
Sultan Babullah Ternate. Hal
Jumlah ini mencatatkan jumlah
ini disebabkan oleh lokasi
terbesar, bahkan di atas jumlah
Bandara Sultan Babullah yang
perkiraan pemudik ke Jawa Barat
berdekatan dengan Gunung
dan Jawa Timur yang masing-
Gamalama dan Gunung
masing tercatat di bawah 24
Dukono yang sangat aktif,
juta orang. Dalam melakukan
sehingga sering terdampak
perjalanan mudik, bus menjadi
letusan kedua gunung tersebut
salah satu moda transportasi
dan menyebabkan seringnya
umum yang seringkali dipilih
terjadi gangguan operasional.
masyarakat karena harganya yang
Lokasi Bandara Kuabang Kao
lebih terjangkau dibandingkan
dinilai cukup strategis untuk
pesawat dan kereta api. Oleh
menjadi alternatif karena
karena itu, keberadaan terminal
cukup berjarak tidak terlalu
juga menjadi faktor utama yang
jauh dengan daerah Sofifi
mendukung kelancaran dan
(Ibukota Provinsi Maluku Utara)
kenyamanan bagi pemudik.
dan tidak terdampak letusan
Pemerintah telah melakukan
Gunug Gamalama dan Gunung
revitalisasi di beberapa terminal,
Dukono. Selain itu, Bandara
termasuk di Provinsi Jawa
Kuabang Kao juga berperan
Tengah, salah satunya adalah
penting sebagai pintu masuk
Terminal Tingkir Salatiga yang
Kabupaten Halmahera Utara,
dilakukan di tahun 2022 dengan
baik untuk menuju ke berbagai
sumber pembiayaan dari Sukuk
destinasi wisata, maupun
Negara senilai Rp30,6 miliar.
untuk mendukung operasional
Selain membuat penumpang
pertimbangan emas di daerah
lebih nyaman, revitalisasi
Gosowong. Dengan adanya
Terminal Tingkir Salatiga ini juga
Bandara Kuabang Kao,
bertujuan untuk menjadikan

44
2023 - Edisi Mei

daerah terminal sebagai pusat Pembangunan jalur Pansela telah


kegiatan masyarakat dan dimulai dari tahun 2017 dengan
UMKM karena lokasinya yang sumber pembiayaan dari APBN,
strategis. Revitalisasi terminal Pinjaman Asian Development
ini diharapkan mampu membuka Bank (ADB), dan Pinjaman Islamic
lapangan pekerjaan dan Development Bank (IsDB). Hingga
mendorong ekonomi masyarakat mudik lebaran 2023, jalur Pansela
sekitar dengan dibukanya telah dapat diakses hingga
pujasera (food court), pusat oleh- Pacitan, dan pembangunannya
oleh, dan ke depannya terminal akan dilanjutkan bertahap sampai
bus akan dapat melayani kegiatan dengan Banyuwangi hingga
perkantoran (working space), tahun 2024. Yang menarik,
hotel, pusat perbelanjaan, pusat pemudik yang menggunakan
pelayanan masyarakat, serta juga jalur Pansela ini akan disuguhi
dapat terintegrasi dengan moda berbagai pemandangan yang
transportasi lainnya. memanjakan mata sepanjang
perjalanan. Pemudik juga bisa
Jalan Lintas Pantai Selatan singgah sejenak untuk menikmati
(Pansela) Jawa wisata dan kuliner dari Jawa
Barat hingga Jawa Timur seperti
Jalan ini terbentang sepanjang
Kawah Putih di Bandung, Green
1.604 km dari Banten hingga Jawa
Canyon di Pangandaran, Kemit
Timur, dan menjadi alternatif
Forest di Cilacap, Pantai Glagah
pemudik selain menggunakan
di Jogjakarta, dan Baluran di
Jalan Lintas Pantai Utara
Banyuwangi.
(Pantura) dan Tol Trans-Jawa.

45
Penerimaan
Perpajakan
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia Kuat,
Penerimaan Pajak Sektor
Usaha Tumbuh Impresif

46
2023 - Edisi Mei

Penerimaan
Perpajakan

P
ada triwulan I dengan 40,05 persen dari
2023, ekonomi Target. Namun demikian,
Indonesia mampu pertumbuhan Penerimaan
mempertahankan Pajak sampai dengan periode
kekuatannya ditengah April 2023 mengalami
perlambatan ekonomi global perlambatan pertumbuhan
dengan tumbuh sebesar dengan capaian 21,29 persen
5,03 persen (yoy)[2]. Dari (yoy) dan menunjukkan
pertumbuhan ekonomi yang deselerasi pertumbuhan
tinggi tersebut, besaran PDB sejak Februari 2023. Adapun
atas dasar harga berlaku perlambatan pertumbuhan
mencapai Rp5.071,71 triliun. pada periode ini disebabkan
Tingginya laju pertumbuhan oleh penurunan harga
ekonomi pada triwulan I 2023 mayoritas komoditas utama
yang optimis ini, mendorong dan penurunan aktivitas ekspor
Penerimaan Pajak terealisasi dan impor. Dengan demikian,
mencapai Rp688,15 triliun. jika memperhatikan kondisi
Realisasi tersebut setara perekonomian global yang

2. Berita Resmi Statistik No.34/05/Th.XXVI, 5 Mei 2023


47
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Pertumbuhan yoy kumulatif tahun 2022 dan 2023

Realisasi Penerimaan Pajak Tahun 2023

48
2023 - Edisi Mei

masih tidak pasti, penerimaan Pertumbuhan Neto Kumulatif


pajak perlu waspada dengan Mayoritas Jenis Pajak
normalisasi basis penerimaan Dominan Positif
dan tetap optimis dengan
aktivitas ekonomi Indonesia. Secara kumulatif, seluruh jenis
pajak utama pada periode
Sampai dengan periode April sampai dengan April 2023
2023, seluruh kelompok mengalami pertumbuhan
pajak berhasil meraih kinerja positif, kecuali pada jenis
positif. PPh Non-Migas dan pajak PPh Pasal 22 Impor dan
PPh Migas tumbuh masing- PPh Final. Kinerja jenis pajak
masing mencapai 20,11 pada periode ini ditopang oleh
persen (yoy) dan 5,44 persen beberapa faktor utama, antara
(yoy). Sedangkan pajak atas lain pertumbuhan ekonomi
konsumsi yang meliputi yang konsisten sejak tahun
PPN dan PPnBM secara 2022, harga komoditas yang
akumulatif tumbuh sebesar masih bertahan, dan dampak
24,91 persen (yoy), sehingga dari penerapan kebijakan
dapat membukukan realisasi Undang-Undang Harmonisasi
nominal mencapai Rp239,98 Peraturan Perpajakan (HPP).
triliun. Selain kelompok pajak Berdasarkan jenis pajaknya,
yang telah disampaikan PPh Badan merupakan jenis
sebelumnya, kelompok Pajak pajak dengan kontribusi
Bumi dan Bangunan (PBB) dan terbesar dan mencatatkan
Pajak Lainnya berhasil tumbuh pertumbuhan signifikan
tinggi pada periode ini. Secara sebesar 28,50 persen
lebih presisi, PBB tumbuh (yoy). Realisasi PPh Badan
mencapai 33,95 persen (yoy) mampu tumbuh double digits
dan Pajak Lainnya tumbuh disebabkan oleh peningkatan
luar biasa mencapai 116,33 pembayaran PPh Tahunan
persen (yoy). Kinerja yang Badan 2022 terutama
extraordinary dari kelompok dari Wajib Pajak Sektor
Pajak Lainnya merupakan Pertambangan.
kontribusi pembayaran tagihan
pajak dari Wajib Pajak Sektor Selanjutnya, pajak atas
Pertambangan. konsumsi yaitu PPN DN
mencatatkan pertumbuhan
yang baik sebesar 39,36
persen (yoy). Sebaliknya,
kinerja atas PDRI pada periode
ini mengalami tekanan
dibandingkan dengan periode
sebelumnya. Secara lebih detil,
PPN Impor sebagai kontributor

49
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Penerimaan Jenis-Jenis Pajak Utama

Penerimaan Pajak Sektoral

50
2023 - Edisi Mei

utama PDRI tumbuh terbatas seperti PPh Badan, PPh Pasal


3,82 persen (yoy), sedangkan 26, dan PPh Pasal 21. Kinerja
PPh Pasal 22 Impor mengalami pertumbuhan PPh Badan
tekanan 1,42 persen (yoy). mampu tumbuh di atas 10
Namun demikian, PPnBM persen, atau lebih tepatnya
Impor masih tumbuh kuat sebesar 11,61 persen (yoy).
secara kumulatif dengan Namun demikian, kinerja PPN
capaian 30,79 persen (yoy), DN mengalami kinerja yang
dampak dari tingginya setoran bertolak belakang dengan
jenis pajak tersebut pada bulan kinerja PPh Badan. Kinerja
Maret 2023. pertumbuhan bulanan PPN
DN tertekan hingga 10,92
Jenis pajak PPh Pasal 21 dan persen (yoy). Perlambatan
PPh Pasal 26 pada periode ini pada kinerja bulanan PPN
masih tumbuh kuat masing- DN merupakan dampak dari
masing sebesar 18,29 persen pergeseran pembayaran PPN
(yoy) dan 53,43 persen (yoy). DN ke bulan Mei 2023 (tanggal
Tingginya pertumbuhan 30 April 2023 merupakan hari
kumulatif dari PPh Pasal 21 libur) dan terdapat pembayaran
seiring dengan pertumbuhan kompensasi BBM yang tidak
utilisasi tenaga kerja dan berulang kembali pada tahun
meningkatnya upah tenaga ini. Demikian pula dengan
kerja. Sedangkan pertumbuhan performa PDRI, seluruh
kumulatif yang baik pada PPh kinerja pertumbuhan bulanan
Pasal 26 merupakan buah PDRI mengalami tekanan
dari pembayaran dividen ke pada periode ini imbas dari
luar negeri pada Sektor Jasa perlambatan aktivitas impor.
Keuangan dan Asuransi.
Selaras dengan PPh Pasal 21 Setoran Penerimaan PPh
dan PPh Pasal 26, PPh OP juga Tahunan Badan 2023 Tinggi,
masih berada dalam zona hijau Pertumbuhan Penerimaan
dengan tumbuh positif 6,53 Neto Seluruh Sektor Utama
persen (yoy). Di sisi lain, PPh Tumbuh Positif
Final mengalami pertumbuhan
negatif pada periode ini karena Penerimaan pajak kumulatif
kebijakan PPS yang tidak pada seluruh sektor utama
terulang kembali di tahun 2023. mencatatkan pertumbuhan
positif. Kinerja yang baik ini
Pada bulan April 2023, kinerja ditopang oleh profitabilitas
seluruh jenis pajak didominasi korporasi yang masih terjaga
oleh pertumbuhan negatif. dengan baik, dengan demikian
Namun demikian, terdapat PPh Badan masih tetap
beberapa jenis pajak yang tumbuh kuat pada periode
mengalami capaian positif ini. Selain hal tersebut, harga

51
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

komoditas yang masih terjaga Informasi dan Komunikasi


sampai dengan periode tumbuh masing-masing 11,30
April 2023 menyebabkan persen (yoy), 46,60 persen
penerimaan pajak dari sektor- (yoy), 37,96 persen (yoy),
sektor utama masih solid. dan 15,64 persen (yoy). Dari
keempat sektor tersebut,
Sektor Industri Pengolahan Sektor Transportasi dan
dan Sektor Perdagangan Pergudangan menjadi sektor
sebagai kedua sektor dengan dengan performa terbaik
kontribusi terbesar secara karena peningkatan setoran
kumulatif tumbuh positif. PPh Badan pada perusahaan
Adapun pertumbuhan dari Jasa Penunjang Angkutan.
masing-masing sektor tersebut
adalah 9,46 persen (yoy) dan Pada bulan April 2023, kedua
5,77 persen (yoy). Selanjutnya, sektor utama yaitu Sektor
Sektor Pertambangan Industri Pengolahan dan Sektor
sebagai sektor dengan Perdagangan mengalami
kontribusi terbesar ketiga kontraksi. Tekanan yang terjadi
tumbuh impresif mencapai pada pertumbuhan kedua
63,84 persen (yoy). Kuatnya sektor tersebut merupakan
pertumbuhan dari Sektor imbas dari tingginya angsuran
Pertambangan pada periode ini masa PPh Badan pada tahun
merupakan dampak dari harga 2022. Adapun tingginya
komoditas yang bertahan dan angsuran PPh Badan pada
meningkatnya setoran dari PPh tahun 2022 merupakan
Badan Sektor Pertambangan. dampak dari profitabilitas yang
tinggi pada korporasi di tahun
Sektor lainnya yang juga 2021. Sementara itu, pada
mengalami kinerja baik Sektor Konstruksi dan Real
yaitu Sektor Jasa Keuangan Estate mengalami tekanan
dan Asuransi. Sektor ini 15,73 persen (yoy). Tekanan
tumbuh kuat 28,22 persen pada Sektor Kontruksi dan Real
(yoy) karena ditopang oleh Estate akibat dari pembayaran
tingginya pembayaran dividen ketetapan pajak yang tidak
ke luar negeri dan naiknya berulang dan penerapan PMK
setoran atas PPh Badan. Nomor 58 dan 59 Tahun 2022.
Berikutnya, sektor-sektor Apabila dampak dari penerapan
dengan kontribusi tidak lebih PMK tersebut dikeluarkan dari
dari 5 (lima) persen yaitu kinerja pertumbuhan bulanan,
Sektor Konstruksi dan Real maka Sektor Konstruksi dan
Estate, Sektor Transportasi Real Estate hanya tertekan
dan Pergudangan, Sektor tipis sebesar 2,79 persen
Jasa Perusahaan, dan Sektor (yoy). Terakhir, sektor dengan
kontribusi terkecil yaitu Sektor

52
2023 - Edisi Mei

Jasa Perusahaan dan Sektor


Informasi dan Komunikasi
mengalami kinerja bulanan
yang baik dengan capaian
masing-masing sebesar
19,93 persen (yoy) dan 28,04
persen (yoy). Tingginya kinerja
pertumbuhan bulanan pada
Sektor Jasa Perusahaan
dan Sektor Informasi dan
Komunikasi dipengaruhi oleh
setoran yang tinggi dari PPh
Badan tahun 2022 yang tepat
waktu, sebelum berakhirnya
jangka waktu pelaporan SPT
Tahunan PPh Badan (30 April
2023).

53
Kepabeanan
dan Cukai
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Neraca Perdagangan
Nasional Bulan April
2023 Tercatat Surplus
USD3,94 Miliar

54
2023 - Edisi Mei

Kepabeanan
dan Cukai

P
ada bulan April 2023, Surplus ini terjadi terutama
Neraca Perdagangan pada neraca nonmigas, yang
Indonesia (NPI) menandakan performa positif
menunjukkan kinerja dalam ekspor komoditas SDA
yang memuaskan dengan seperti batubara, termasuk
mencatatkan surplus sebesar lignit, dan minyak goreng. Selain
USD3,94 miliar. Surplus ini itu, sektor manufaktur seperti
melanjutkan tren positif yang olahan logam, bahan kimia,
telah terjadi sejak Juni 2020, dan pakaian juga memberikan
dan dapat dikatakan sebagai kontribusi penting dalam
kabar baik bagi perekonomian menciptakan surplus tersebut.
Indonesia. Keberhasilan ini Namun, perlu diperhatikan
didorong oleh penurunan impor bahwa neraca migas masih
yang terjadi seiring dengan mengalami defisit, terutama
libur lebaran. Dengan demikian, disebabkan oleh impor bahan
secara total, NPI hingga bakar dan minyak bumi.
April 2023 mencapai surplus
sebesar USD16,13 miliar.

55
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) 2020-2023

Realisasi Penerimaan Kepabeanan dan Cukai

dalam triliun Rupiah


Sumber: DJPB 5 Mei 2023

56
2023 - Edisi Mei

Dalam beberapa waktu terakhir, ekspor gas alam dan minyak


terjadi dampak dari normalisasi bakar.
harga yang mulai terlihat
pada kinerja perdagangan Sementara itu, kinerja
Indonesia. Normalisasi harga impor juga menunjukkan
ini mencerminkan penyesuaian penurunan yang cukup besar,
harga komoditas global yang yaitu sebesar 22,32 persen
berpengaruh pada ekspor pada bulan April 2023, baik
dan impor negara. Salah pada sektor migas maupun
satu tanda-tanda dampak nonmigas. Impor migas
normalisasi harga tersebut mengalami penurunan
adalah penurunan pada kinerja sebesar 22,52 persen hampir
ekspor dan impor. pada seluruh komoditas
kecuali solar. Penurunan
Perubahan harga komoditas ini dipengaruhi oleh harga
global berdampak pada minyak dunia dan gas alam
permintaan dan daya saing yang melemah pada April
ekspor, serta keputusan impor 2023, sebagai akibat dari
negara. Meskipun penurunan berkurangnya permintaan
ini dapat mengindikasikan global. Impor nonmigas juga
beberapa tantangan dalam mengalami penurunan sebesar
perdagangan, hal ini juga 22,30 persen, terutama karena
mencerminkan adaptasi menurunnya importasi bahan
terhadap dinamika pasar baku plastik, serta besi dan
global. baja dasar. Adanya libur
lebaran juga berpengaruh
Pada bulan April 2023, kinerja terhadap penurunan impor.
ekspor terkontraksi sebesar
29,40 persen (yoy), baik Secara keseluruhan, dampak
pada sektor migas maupun normalisasi harga dan
nonmigas. Kinerja sektor libur lebaran memberikan
nonmigas kembali mengalami pengaruh pada kinerja neraca
penurunan, kali ini mencapai perdagangan Indonesia.
30,35 persen (yoy). Penurunan Meskipun neraca migas masih
yang paling signifikan terjadi mengalami defisit, namun
pada ekspor minyak goreng surplus terjadi pada neraca
kelapa sawit dan batubara, nonmigas yang didukung
masing-masing turun sebesar oleh ekspor SDA dan sektor
29,16 persen dan 25,40 persen. manufaktur. Kendati demikian,
Sektor migas juga mengalami penurunan pada pertumbuhan
penurunan ekspor sebesar ekspor dan impor juga terjadi
12,18 persen, yang disebabkan seiring dengan normalisasi
oleh berkurangnya volume harga.

57
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Realisasi Penerimaan rupiah dan peningkatan tarif


Kepabeanan dan Cukai rata-rata BM dibandingkan
hingga April 2023 telah periode yang sama pada tahun
mencapai 31,17 persen lalu serta extra effort berupa
Targetnya. surat penetapan pabean yang
cukup signifikan senilai Rp227
Hingga tanggal 30 April
miliar pada bulan Januari 2023.
2023, realisasi Penerimaan
Dari sisi komoditas kontributor
Kepabeanan dan Cukai
BM terbesar yang masih
mencapai Rp94,50 triliun atau
tumbuh adalah kendaraan,
31,17 persen dari Target.
suku cadang kendaraan, serta
Penerimaan total menurun
barang modal berupa mesin
12,81 persen (yoy) meskipun
untuk keperluan penambangan,
Penerimaan BM masih tumbuh.
penggalian dan konstruksi.
Penurunan pada bulan ini
terjadi pada Penerimaan BK Penerimaan BK mencapai
akibat harga CPO yang sudah Rp4,11 triliun atau 40,22
termoderasi dan Penerimaan persen dari Target. Kinerja
Cukai akibat penurunan ini mengalami penurunan
produksi HT dan Minuman yang signifikan sebesar 71,69
mengandung etil alkohol persen (yoy). Penurunan
(MMEA). tersebut dipengaruhi harga
CPO yang lebih rendah
Namun demikian realisasi
dan turunnya volume
atas Penerimaan PDRI lainnya
ekspor komoditas mineral.
masih menunjukkan kinerja
Penerimaan BK dari komoditas
yang memuaskan, mencapai
kelapa sawit turun 70,57
Rp107,20 triliun atau tumbuh
persen (yoy), mengikuti harga
2,93 persen (yoy). Sehingga
referensi CPO yang turun.
total Penerimaan Negara
Harga referensi CPO pada
yang telah dikumpulkan
bulan April 2022 mencapai
dari Kepabeanan dan Cukai
USD1.787/MT turun menjadi
serta PDRI lainnya mencapai
USD932/MT pada Maret 2023.
Rp201,70 triliun atau turun 5,10
Kemudian BK dari tembaga
persen (yoy).
mengalami penurunan sebesar
Dari sisi Penerimaan BM, 78,35 persen (yoy) terjadi
kinerja positif masih berlanjut akibat penurunan volume
dengan capaian 33,29 persen ekspor dan penyesuaian tarif
dari Target atau tumbuh BK tembaga dari 5,00 persen
3,32 persen (yoy) menjadi menjadi 2,50 persen. Diikuti BK
Rp15,82 triliun. Peningkatan dari bauksit yang juga turun
penerimaan pada bulan ini 79,07 persen akibat penurunan
disebabkan pelemahan kurs volume ekspornya.

58
2023 - Edisi Mei

Cukai merupakan mesin utama Penerimaan Cukai MMEA


penerimaan Kepabeanan mengalami penurunan 1,36
dan Cukai, penerimaannya persen (yoy) menjadi Rp2,16
mencapai Rp74,58 triliun triliun, sehingga Penerimaan
atau 30,38 persen dari Cukai MMEA mencapai 24,88
Target. Kinerja penerimaan persen dari Target. Faktor
ini menunjukkan pelemahan utama yang mempengaruhi
dengan penurunan sebesar kinerja tersebut adalah
5,07 persen (yoy). Penurunan produksi MMEA, terutama
penerimaan Cukai terjadi pada dalam negeri. Sedangkan
semua komponen karena efek berdasarkan kadar alkoholnya
penurunan produksinya. peningkatan masih terjadi pada
golongan A. MMEA golongan A
Penerimaan CHT turun 5,16 merupakan minuman dengan
persen (yoy), menjadi Rp72,35 kadar alkohol terendah, dengan
triliun atau 31,11 persen maksimal kandungan sebanyak
dari Target. Penurunan ini 5 persen. MMEA tersebut juga
disebabkan oleh turunnya memiliki volume peredaran
pemesanan pita cukai. Tentu terbesar di Pasar Indonesia
saja penurunan kinerja ini dengan porsi sekitar 60 persen.
masih turut dipengaruhi pola
bulanan penerimaan CHT yang Dari sisi Penerimaan Cukai
cenderung fluktuatif terutama EA, kinerjanya mengalami
pada awal tahun. Namun penurunan 20,34 persen
penerimaan Cukai diharapkan (yoy) menjadi Rp0,04 triliun
masih akan kembali tumbuh atau 26,10 persen dari
seiring dengan peningkatan Target. Kinerja Penerimaan
tarif CHT. EA turun karena sebagian
besar diberikan fasilitas tidak
Meskipun penerimaan dipungut atau pembebasan
didorong untuk tetap untuk keperluan medis atau
meningkat, namun produksi bahan baku barang yang tidak
batang rokok akan tetap dikenai Cukai. Dilihat dari nilai
mengalami penurunan. Hal ini penerimaannya, sebenarnya
sejalan dengan fungsi Cukai kinerja Cukai EA masih berada
untuk membatasi peredaran pada pola normal. Sepanjang
barang tertentu. Berdasarkan 2022 penerimaan rata-rata
pembahasan kebijakan tarif Cukai EA sebesar Rp0,01 triliun
cukai HT tahun 2023, dengan per bulan.
rata-rata tertimbang kenaikan
tarif Cukai HT sebesar 10
persen, produksi sigaret di
tahun 2023 diproyeksikan tetap
menurun.

59
Penerimaan
NegaraAPBN
Bukan
KiTA : Kinerja dan Fakta

Pajak

Halaman Ini Dikosongkan

Kinerja BUMN Perbankan Membaik


dan Menopang Pertumbuhan Positif
PNBP
60
2023 - Edisi Mei

Penerimaan
Negara Bukan
Pajak

T
ensi geopolitik pertumbuhan pendapatan
dampak perang negara nasional.
di Ukrania dan
meningkatnya Realisasi PNBP hingga 30
ketegangan Amerika dengan April 2023 mencapai Rp217,77
China berdampak pada tren triliun atau 49,34 persen dari
penurunan harga komoditas Target. Meski realisasi PNBP
beberapa bulan terakhir. tersebut tumbuh 22,81 persen
Penurunan ini utamanya (yoy), tetapi menurun signifikan
disebabkan pelemahan dibandingkan dengan
demand khususnya harga pertumbuhan PNBP bulan
komoditas energi. Bank Maret 2023 yang tumbuh 43,75
Dunia memperkirakan persen (yoy). Pertumbuhan
harga komoditas global realisasi bulan April 2023 ini
tahun 2023 akan turun juga lebih rendah dibandingkan
dengan laju tercepat sejak tahun 2022 yang tumbuh
pandemi Covid-19. Kondisi ini 35,01 persen (yoy). Penurunan
berdampak pada menurunnya pertumbuhan tersebut

61
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak

62
2023 - Edisi Mei

disumbang menurunnya kinerja atas Jenis Penerimaan Negara


Pendapatan SDA Migas dan Bukan Pajak yang Berlaku
Pendapatan PNBP Lainnya. pada Kementerian Energi dan
Adapun Pendapatan SDA Sumber Daya Mineral. Faktor
Nonmigas masih menunjukan peningkatan harga mineral
pertumbuhan di atas 100 dan batubara menjadi unsur
persen. dominan yang menyumbang
kenaikan royalti ini. Rata-rata
Pendapatan SDA hingga bulan Januari sampai dengan
30 April 2023 mencapai April 2023, HBA meningkat
Rp98,48 triliun atau tumbuh 34,76 persen dan Harga Mineral
32,39 persen (yoy). Namun, Acuan (HMA) Nikel naik 7,12
pertumbuhan ini masih lebih persen.
rendah dibandingkan dengan
periode yang sama tahun 2022 Pendapatan SDA Nonmigas
yang tumbuh 122,26 persen bulan April 2023 sektor
(yoy). Penurunan Pendapatan Kehutanan terkontraksi 8,54
SDA ini disumbang Pendapatan persen (yoy). Penurunan ini
SDA Migas yang terkontraksi utamanya berasal dari turunnya
17,25 persen (yoy). Kontraksi produksi kayu bulat sebesar
ini disebabkan antara lain 488.914 meter kubik periode
penurunan harga minyak bulan Januari sampai dengan
mentah Indonesia (ICP) serta April 2023 dibandingkan
penurunan lifting minyak bumi periode yang sama tahun
dan gas bumi. Pada periode 2022. Adapun sektor
bulan Desember 2022 hingga Perikanan juga mengalami
Maret 2023, rata-rata ICP kontraksi 96,10 persen (yoy).
mengalami penurunan 21,40 Kontraksi ini disebabkan
persen. Adapun lifting minyak perubahan mekanisme
bumi menurun 2,83 persen pemungutan PNBP Perikanan.
dan lifting gas bumi turun 0,91 Sebelumnya menggunakan
persen. metode perhitungan PNBP
Pungutan Hasil Perikanan
Pendapatan SDA Nonmigas (PHP) Praproduksi menjadi
masih tumbuh signifikan Pascaproduksi dimana yang
130,73 persen (yoy). Capaian semula Wajib Bayar membayar
ini sudah 88,84 persen PNBP pada saat akan berlayar
dari Target. Pertumbuhan dan dihitung untuk perkiraan
ini utamanya disumbang PNBP 1 Tahun menjadi
dari peningkatan iuran membayar PNBP nya pada
produksi/royalti batubara saat mendaratkan ikan per
dan implementasi Peraturan trip. Rata-rata operasional
Pemerintah Nomor 26 Tahun kapal penangkap ikan berlayar
2022 tentang Jenis dan Tarif selama 2-3 bulan sehingga

63
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

masih sangat sedikit kapal Himbara secara akumulasi


yang mendapatkan ikan hingga mengantongi laba bersih
akhir April 2023. Selain itu, senilai Rp117,89 triliun.
masih terdapat kapal-kapal Kenaikan laba bersih ini juga
perikanan yang masih memiliki diiringi dengan kebijakan
Surat Izin Penangkapan Ikan kenaikan dividen payout ratio
(SIPI) Praproduksi sehingga pada Bank Himbara sehingga
penerapan PNBP PHP meningkatkan setoran dividen
Pascaproduksi masih belum yang diterima Pemerintah
optimal. Selanjutnya, sektor tahun 2023.
Panas Bumi juga mengalami
kontraksi 4,67 persen (yoy). Capaian realisasi PNBP
Penurunan ini disebabkan Lainnya hingga bulan April
pada bulan April 2023 tidak 2023 mencapai Rp56,92
terdapat penerimaan kurang triliun atau 50,24 persen dari
bayar berdasarkan hasil audit. Target. Namun, capaian ini
Namun demikian, untuk iuran mengalami kontraksi 1,20
tetap dan iuran produksi panas persen (yoy). Realisasi
bumi menunjukan adanya pendapatan PNBP yang berasal
peningkatan penerimaan dari penerimaan kembali
dibandingkan periode yang belanja TAYL dan denda pada
sama tahun lalu. beberapa K/L mengalami
penurunan. Capaian hingga
Realisasi Pendapatan KND bulan April 2023 sebesar
sampai dengan bulan April Rp14,18 triliun, sedangkan
2023 telah mencapai Rp40,84 pada periode yang sama
triliun atau 83,18 persen tahun 2022 sebesar Rp18,67
dari Target. Capaian ini triliun. Namun, besarnya
tumbuh 62,71 persen (yoy). penurunan penerimaan TAYL
Pendapatan ini mayoritas ini dapat diredam dari kenaikan
berasal dari setoran dividen pendapatan layanan K/L dan
BUMN Perbankan (Himbara) Pendapatan Penjualan Hasil
untuk tahun buku 2022. Di Tambang (PHT). Realisasi
samping itu, terdapat pula pendapatan yang berasal dari
setoran dividen BUMN layanan K/L dan pengelolaan
Nonperbankan sebesar Rp0,65 dana termasuk pada
miliar. Kontribusi dividen Bendahara Umum Negara/
BUMN Perbankan hingga bulan BUN (seperti Pendapatan
April 2023 tumbuh signifikan Penggunaan Spektrum
sebesar 66,17 persen (yoy). Frekuensi Radio, Pendapatan
Berdasarkan pengumuman Penjualan Hasil Lelang Tipikor,
kinerja keuangan periode Pendapatan Pengelolaan Dana
yang berakhir Desember 2022, di BUN, Pendapatan Premium
sepanjang tahun 2022 Bank Obligasi, dll.) mengalami

64
2023 - Edisi Mei

pertumbuhan 46,94 persen


(yoy) atau mencapai Rp11,14
triliun. Adapun realisasi PHT
hingga bulan April 2023
mencapai Rp17,48 triliun dan
tumbuh 14,95 persen (yoy).

Pendapatan BLU sampai


dengan bulan April 2023
mencapai Rp21,53 triliun
atau mencapai 25,95 persen
dari Target. Realisasi PNBP
BLU ini tumbuh 6,44 persen
(yoy). Kenaikan ini terutama
berasal dari jasa layanan BLU
Rumah Sakit, BLU Pendidikan,
dan Pendapatan Pengelolaan
Dana BLU (antara lain melalui
instrumen investasi di
perbankan dan SBN).

65
Belanja
Pemerintah
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Pusat

Realisasi Belanja Pemerintah


Pusat (BPP) Utamanya untuk
Pemenuhan Kewajiban
Pemerintah serta Bantuan
kepada Masyarakat

66
2023 - Edisi Mei

Belanja
Pemerintah
Pusat

R
ealisasi BPP mencapai baik untuk pegawai aktif
Rp522,70 triliun (23,27 maupun pensiunan.
persen terhadap
Pagu). Realisasi BPP Belanja K/L
utamanya dimanfaatkan untuk
Realisasi Belanja K/L mencapai
pelaksanaan program di bidang
Rp257,70 triliun atau 25,75
pendidikan, pertahanan dan
persen dari Pagu. Realisasi
keamanan, serta kesehatan,
Belanja K/L utamanya
dengan pertumbuhan realisasi
dimanfaatkan untuk penyaluran
Belanja Barang mencapai
BOS, Program Indonesia
9,27 persen (yoy). Selain itu,
Pintar (PIP); penyaluran
realisasi BPP juga dipengaruhi
PKH dan Kartu Sembako;
oleh penyelesaian kewajiban
penyaluran bantuan iuran bagi
Pemerintah seperti gaji dan
Penerima Bantuan Iuran (PBI)
tunjangan pegawai serta
Jaminan Kesehatan Nasional
pembayaran manfaat pensiun,
(JKN); bantuan bencana;
termasuk pembayaran
pembangunan bendungan;
Tunjangan Hari Raya (THR)
pembangunan jaringan irigasi;

67
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2023

Realisasi sd % thd Growth


Belanja Pemerintah Pusat APBN
April APBN (%)

Belanja K/L 1,000.84 257.70 25.75 1.62


Belanja Pegawai 272.92 80.51 29.50 (0.63)
Belanja Barang 375.17 84.16 22.43 9.27
Belanja Modal 209.19 35.92 17.17 7.64
Bantuan Sosial 143.57 57.12 39.79 (8.14)
Belanja Non-K/L 1,245.61 265.00 21.27 4.14
a.l. Belanja Pegawai 169.62 61.80 36.44 5.04
Subsidi 298.50 62.04 20.78 9.56
Total 2,246.46 522.70 23.27 2.89

(dalam triliun Rupiah)

68
2023 - Edisi Mei

pengadaan peralatan/mesin; (5) Penyaluran dana BOS


pemeliharaan jalan; dan pada Kementerian Agama
pembayaran THR ASN /TNI/ (Kemenag).
POLRI.
Realisasi Belanja Modal
Belanja Pegawai terealisasi mencapai Rp35,92 triliun
sebesar Rp80,51 triliun atau atau 17,17 persen dari Pagu,
29,50 persen dari Pagu, tumbuh sebesar 7,64 persen
turun sebesar 0,63 persen (yoy). Kinerja realisasi Belanja
(yoy). Realisasi Belanja Modal dipengaruhi antara
Pegawai tersebut digunakan lain oleh : (1) Belanja Modal
untuk pembayaran Gaji dan peralatan dan mesin dengan
Tunjangan ASN/TNI/POLRI, pemanfaatan antara lain
termasuk pembayaran THR. pengadaan alat material
khusus (almatsus) oleh POLRI,
Belanja Barang terealisasi pengadaan alat utama sistem
sebesar Rp84,16 triliun atau senjata TNI (alutsista) pada
22,43 persen dari Pagu, naik Kemenhan, dan pengadaan
sebesar 9,27 persen (yoy). peralatan intelijen taktis pada
Peningkatan Belanja Barang Kejaksaan; (2) Belanja Modal
tersebut dimanfaatkan antara jalan, irigasi, dan jaringan
lain untuk : (1) pemeliharaan dengan pemanfaatan antara
Barang Milik Negara (BMN) lain untuk pembangunan
pada Kementerian Pertahanan bendungan, jaringan irigasi,
(Kemenhan) dalam rangka dan preservasi jalan dan
mendukung alat sistem jembatan oleh KemenPUPR,
pertahanan pada Matra serta pembangunan
Darat, Matra Laut, Matra prasarana perkeretaapian,
Udara dan Integratif; (2) fasilitas bandar udara dan
penyediaan akses rumah pelabuhan oleh Kementerian
layak huni, penanggulangan Perhubungan (Kemenhub);
darurat akibat bencana, dan (3) realisasi Belanja Modal
preservasi jalan nasional gedung dan bangunan
pada Kementerian Pekerjaan dengan pemanfaatan antara
Umum dan Perumahan lain pembangunan gedung
Rakyat (KemenPUPR); dan (3) perkantoran Kawasan Ibu Kota
pengadaan/dukungan logistik Negara (IKN) oleh KemenPUPR,
pada POLRI, (4) pembentukan terminal kendaraan dan
Badan Adhoc dan pengawasan gedung akademik pelayaran
penyelenggaraan Pemilu pada Kemenhub, gedung
oleh Lembaga Adhoc dalam perkuliahan pendidikan tinggi
rangka pelaksanaan Tahapan dan rusun prajurit TNI & POLRI.
Pemilu 2024 pada Komisi
Pemilihan Umum (KPU), serta

69
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Realisasi Belanja 15 Kementerian/Lembaga Dengan Pagu Terbesar


s.d 30 April
TA 2022-2023 (dalam triliun Rupiah)

70
2023 - Edisi Mei

Realisasi Belanja Bantuan Sosial atau 21,27 persen dari Pagu.


(Bansos) mencapai Rp57,12 Realisasi tersebut utamanya
triliun atau 39,79 persen dari digunakan untuk pembayaran
Pagu, terkontraksi 8,14 persen manfaat pensiun dan penyaluran
(yoy). Realisasi tersebut subsidi. Belanja Pegawai Non-
dimanfaatkan untuk penyaluran K/L terealisasi sebesar Rp61,80
bantuan iuran bagi 96,7 juta PBI triliun atau 36,44 persen dari
JKN untuk bulan Januari hingga Pagu, antara lain digunakan
April oleh Kemenkes, Bantuan untuk pemenuhan kewajiban
Pendidikan melalui PIP bagi 8,0 Pemerintah terhadap para
juta siswa dan Program Kartu pensiunan ASN/TNI/POLRI
Indonesia Pintar (KIP) Kuliah (termasuk pembayaran THR)
bagi 688,3 ribu mahasiswa sebesar Rp58,15 triliun serta
di Kementerian Pendidikan, pembayaran iuran Jaminan
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kesehatan aparatur negara
(Kemendikbudristek) dan sebesar Rp3,30 triliun.
Kemenag, bantuan PKH kepada
9,9 juta Keluarga Penerima Realisasi Belanja Subsidi sampai
Manfaat (KPM), bantuan dengan 30 April 2023 mencapai
Program Kartu Sembako kepada Rp62,04 triliun, atau 20,78
18,2 juta KPM, serta bantuan persen dari Pagu, naik sebesar
kebencanaan oleh Kementerian 9,56 persen (yoy). Realisasi
Sosial (Kemensos) dan bantuan tersebut terdiri atas: (a) Subsidi
stimulan rumah rusak akibat Energi sebesar Rp42,15 triliun,
gempa di Kabupaten Cianjur, mencakup Subsidi BBM, Subsidi
Jawa Barat oleh Badan Nasional LPG Tabung 3 Kg, dan Subsidi
Penanggulangan Bencana Listrik; dan (b) Subsidi Non
(BNPB). Energi sebesar Rp19,89 triliun,
mencakup Subsidi Pupuk,
Dari perspektif organisasi, Subsidi Bunga Kredit Program,
realisasi Belanja K/L pada 15 dan Subsidi PSO. Realisasi
K/L dengan pagu terbesar yang pembayaran Subsidi Energi
mewakili 87,28 persen dari total tersebut untuk penyaluran BBM
realisasi belanja K/L. Realisasi bersubsidi sebesar 4.395,92 ribu
tersebut utamanya didorong KL, LPG Tabung 3 Kg sebesar
antara lain oleh realisasi 1,99 juta MT, pelanggan listrik
anggaran pada Kemenhan, bersubsidi sejumlah 39,16
POLRI, Kemensos, dan juta pelanggan, dan volume
KemenPUPR. konsumsi listrik bersubsidi
sebesar 15,72 TWh. Selanjutnya,
Belanja Non-K/L realisasi Subsidi Nonenergi
meliputi antara lain penyaluran
Realisasi Belanja Non-K/L
pupuk bersubsidi mencapai 2,33
mencapai Rp265,00 triliun
juta ton, Subsidi Bunga Kredit

71
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Usaha Rakyat (KUR) diberikan


kepada 0,94 juta debitur
dengan total penyaluran KUR
mencapai Rp53,62 triliun, dan
Subsidi Bantuan Uang Muka
Perumahan untuk 50,27 ribu
unit rumah.

Realisasi Belanja Lain-Lain


sampai dengan 30 April
2023 mencapai Rp1,44
triliun atau 0,44 persen dari
Pagu. Realisasi tersebut
dimanfaatkan utamanya
untuk Program Kartu Prakerja
sebesar Rp804,21 miliar,
terutama untuk biaya pelatihan
dan insentif peserta sebesar
Rp767,04 miliar bagi 182,63
ribu orang peserta.

72
2023 - Edisi Mei

Halaman Ini Dikosongkan

73
Transfer ke
DaerahAPBN
danKiTA : Kinerja dan Fakta
Dana Desa

Penyaluran TKD Telah


Terealisasi Sebesar
Rp243,08 Triliun atau
29,84 Persen dari Pagu
74
2023 - Edisi Mei

Transfer ke Daerah

T
ransfer ke Daerah 34 persen (yoy), kenaikan
(TKD) telah pagu DBH SDA Migas 2023
disalurkan sebesar sebesar 19 persen (yoy), serta
Rp243,08 triliun kenaikan pagu DBH CHT 2023
atau 29,84 persen dari Pagu. sebesar 36 persen (yoy). Selain
Capaian tersebut mengalami itu, kenaikan penyaluran juga
peningkatan sebesar 0,27 didukung oleh peningkatan
persen (yoy). kepatuhan daerah dalam
menyampaikan syarat salur
DANA BAGI HASIL dibandingkan periode yang
sama tahun lalu.
Dana Bagi Hasil telah
disalurkan sebesar Rp35,77 DANA ALOKASI UMUM
triliun atau 26,25 persen
dari Pagu, naik sebesar Realisasi penyaluran DAU pada
95,21 persen (yoy). Capaian April 2023 telah mencapai
tersebut terutama karena Rp134,59 triliun atau 33,99
adanya kenaikan pagu DBH persen dari Pagu atau
SDA Minerba 2023 sebesar terkontraksi sebesar 12,85

75
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

persen (yoy). Penurunan Kepala Kantor Pelayanan


tersebut disebabkan Perbendaharaan Negara
Pemerintah Daerah sedang (KPPN) menerima dokumen
melakukan penyesuaian persyaratan penyaluran
penganggaran DAU yang dengan lengkap dan benar.
ditentukan penggunaannya Dalam rangka percepatan
dalam Anggaran Pendapatan pelaksanaan DAK Fisik 2023,
dan Belanja Daerah (APBD) telah dilakukan penyelesaian
dan menyiapkan laporan penyusunan Rencana Kegiatan
rencana penggunaan DAU yang (RK) oleh Pemda bersama K/L
ditentukan penggunaannya teknis pada akhir Desember
sebagai syarat penyaluran 2022. Selain itu, adanya
sesuai PMK Nomor 211/ pelaksanaan sosialisasi terkait
PMK.07/2022 tentang reviu Aparat Pemeriksa Internal
Perubahan Ketiga atas PMK Pemerintah (APIP) dalam
Nomor 139/PMK.07/2019 penyaluran DAK Fisik pada
Tentang Pengelolaan DBH, tahun 2021, sehingga APIP
DAU, dan Dana Otsus. lebih memahami tupoksi dalam
proses pelaksanaan penyaluran
DANA TRANSFER KHUSUS DAK Fisik tahun 2023.
Dana Alokasi Khusus Fisik Sementara itu, DAK Non
telah terealisasi sebesar Fisik pada April 2023 telah
Rp744,38 miliar atau 1,39 disalurkan sebesar Rp49,29
persen dari Pagu, atau turun triliun atau 37,83 persen
sebesar 4,18 persen (yoy). dari Pagu, naik sebesar
Dana Alokasi Khusus Fisik 24,43 persen (yoy). Kenaikan
telah terealisasi sebesar realisasi penyaluran DAK
Rp744,38 miliar atau 1,39 Nonfisik terutama disebabkan
persen dari Pagu, mengalami karena perubahan kebijakan
penurunan sebesar 4,18 persen penyaluran Dana BOS Reguler
(yoy). Penurunan tersebut yang semula 3 tahap menjadi 2
disebabkan adanya penurunan tahap sebesar masing-masing
pagu DAK Fisik yang tahapan maksimal 50 persen
sebelumnya Rp60,87 triliun dari pagu alokasi Dana BOS
pada TA 2022 menjadi Rp53,42 Reguler TA 2023 sebagaimana
triliun di TA 2023. Penyaluran diatur dalam PMK Nomor
DAK Fisik, berdasarkan PMK 204/PMK.07/2022 tentang
Nomor 198/PMK.07/2021 Pengalokasian DAK Nonfisik.
tentang Pengelolaan DAK
Fisik, paling cepat dilakukan
pada bulan Februari setelah

76
2023 - Edisi Mei

DANA OTONOMI KHUSUS DAN (yoy). Penurunan tersebut


DANA KEISTIMEWAAN D.I. disebabkan karena ada
YOGYAKARTA beberapa daerah yang belum
mengajukan penyaluran Dana
Dana Otonomi Khusus telah Desa pada tahun 2023.
terealisasi sebesar Rp1,19
triliun atau 6,89 persen dari Selanjutnya, penggunaan
Pagu, turun sebesar 80,62 Dana Desa masih diarahkan
persen (yoy). Penurunan untuk mendukung pemulihan
tersebut dikarenakan baru ekonomi di desa berupa
Provinsi Aceh yang sudah pemberian Bantuan Langsung
menyampaikan dokumen Tunai (BLT) Desa yang
syarat salur secara lengkap, sampai bulan April 2023 telah
sedangkan daerah lainnya disalurkan ke rekening kas
penerima Dana Otonomi desa sebesar Rp2,23 triliun
Khusus belum menyampaikan kepada 735.567 KPM di
dokumen syarat salur kepada 20.087 desa. Selain itu Dana
DJPK. Adapun dokumen syarat Desa Tahun 2023 ditentukan
salur Dana Otonomi Khusus penggunaannya untuk program
Tahap I disampaikan paling ketahanan pangan dan hewani,
lambat akhir April sesuai PMK dana operasional pemerintah
Nomor 76/PMK.07/2022. desa, program Kesehatan
termasuk penanganan stunting,
Sementara itu, Dais telah serta penyertaan modal
terealisasi sebesar Rp165,73 kepada Badan Usaha Milik
miliar atau 11,67 persen, Desa (BUMD).
atau turun16,30 persen
(yoy). Penurunan tersebut INSENTIF FISKAL
dikarenakan adanya kenaikan
pagu alokasi Dais DIY TA 2023 Penyaluran Insentif (IF) atas
dibanding dengan alokasi TA Kinerja Tahun Sebelumnya
2022, dimana Dais DIY TA 2023 diberikan untuk daerah
sebesar Rp1,42 triliun naik berkinerja baik sebesar Rp3,0
7,5 persen dibanding TA 2022 triliun dan untuk daerah
sebesar Rp1,32 triliun. tertinggal berkinerja baik
sebesar Rp1,0 triliun.
DANA DESA
Realisasi IF pada April 2023
Penyaluran Dana Desa pada telah mencapai Rp516,32 miliar
April 2023 telah terealisasi atau 6,45 persen dari Pagu,
sebesar Rp20,52 triliun atau turun sebesar 21,27 persen
30,09 persen dari Pagu, (yoy). Penurunan tersebut
turun sebesar 7,10 persen disebabkan Pemerintah

77
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

REALISASI TKD TAHUN ANGGARAN 2022 DAN 2023

Tanggal: 1 – 30 April 2023


(dalam miliar Rupiah)

78
2023 - Edisi Mei

Daerah membutuhkan waktu


lebih lama dalam menyusun
RK karena alokasi per daerah
2023 lebih tinggi dibanding
tahun sebelumnya secara rata-
rata. Selain itu juga terdapat
daerah tertinggal yang baru
mendapat IF di tahun 2023,
sehingga masih membutuhkan
penyesuaian dalam
penyampaian syarat salurnya.
Guna melakukan percepatan
atas penyaluran tersebut
telah dilakukan komunikasi
langsung kepada setiap daerah
penerima.

79
Pembiayaan
NegaraAPBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Pembiayaan Utang Tahun


2023 Ditargetkan Lebih
Efisien Sejalan Dengan
Penurunan Defisit dan
Pemanfaatan SAL

80
2023 - Edisi Mei

Pembiayaan
Utang

D
efisit APBN 2023 pembiayaan utang yang
telah ditetapkan prudent dan berkelanjutan
sebesar 2,84 persen dengan risiko terkendali pada
terhadap PDB sebagai level yang aman dan kredibel.
langkah konsolidasi fiskal yang
terukur. Realisasi Pembiayaan Realisasi Pembiayaan Utang
Utang per akhir April 2023 terdiri dari realisasi SBN
mencapai Rp243,88 triliun (Neto) sebesar Rp240,02
atau 35,0 persen dari Target. triliun dan realisasi Pinjaman
Pembiayaan utang tahun 2023 (Neto) sebesar Rp3,86 triliun.
ditargetkan lebih efisien sejalan Dari sisi Pinjaman Dalam
dengan penurunan defisit dan Negeri, hingga akhir April
pemanfaatan SAL. Pemenuhan 2023 mencapai Rp0,78 triliun,
kebutuhan pembiayaan APBN di mana Pemerintah telah
selama bulan April 2023 melakukan penarikan Pinjaman
berhasil dilakukan dengan baik Dalam Negeri sebesar Rp1,28
dan Pemerintah senantiasa triliun dan membayar cicilan
mengupayakan pengelolaan pokok Pinjaman Dalam

81
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Pembiayaan Utang
per 30 April 2023
Dengan pengelolaan prudent dan akuntabel, realisasi pembiayaan
terjaga baik dalam mendukung kinerja APBN

Surat Berharga Negara Rp


(Neto) 240,02

Pinjaman
(Neto)
Rp
3,86
Realisasi
Pembiayaan Utang
Rp
*dalam triliun Rupiah Pinjaman Dalam Negeri
(Neto) 0,78
Rp
243,88 Penarikan Pinjaman
Dalam Negeri (Bruto)
Rp
1,28
Pembayaran Cicilan Pokok Rp
Pinjaman Dalam Negeri
(0,50)
Pinjaman Luar Negeri Rp
(Neto) 3,08
Penarikan Pinjaman Rp
Luar Negeri (Bruto)
30,17
Pembayaran Cicilan Pokok Rp
Pinjaman Luar Negeri
(27,09)

82
2023 - Edisi Mei

Negeri sebesar Rp0,50 triliun. kebutuhan pembiayaan APBN


Sementara dari sisi Pinjaman yang berasal dari masyarakat
Luar Negeri, telah terealisasi melalui SBN Ritel yang
sebesar Rp3,08 triliun, terdiri diterbitkan pada bulan Maret
dari penarikan Pinjaman Luar 2023 (Sukuk Ritel seri SR018T3
Negeri sebesar Rp30,17 triliun dan SR018T5) mencapai
dan Pembayaran Cicilan Pokok Rp21,49 triliun. Sementara
Pinjaman Luar Negeri sebesar itu, bulan April 2023 tidak
Rp27,09 triliun. terdapat penawaran SBN Ritel.
Untuk penerbitan SBN Ritel
Selama bulan April 2023, lelang selanjutnya, sedang dalam
SBN regular hanya dilakukan bookbuilding Sukuk Tabungan
2 (dua) kali, yaitu lelang SUN seri ST010T2 dan ST010T4
tanggal 4 April 2023 dan lelang dengan masa penawaran 12
SBSN tanggal 11 April 2023. Mei 2023 - 7 Juni 2023.
Kinerja lelang SBN pada bulan
April 2023 mencatatkan bid Sampai dengan akhir April
to cover ratio sebesar 2,78x 2023, posisi utang Pemerintah
dengan total penawaran yang berada di angka Rp7.849,89
masuk pada lelang sebesar triliun dengan rasio utang
Rp69,76 triliun. Sementara, terhadap PDB sebesar
rata-rata penawaran yang 38,15 persen. Baik secara
masuk sepanjang tahun 2023 nominal maupun rasio,
adalah sebesar Rp36,97 posisi utang mengalami
triliun/lelang dengan rata-rata penurunan dibandingkan
nominal yang dimenangkan bulan sebelumnya. Hal ini
sebesar Rp16,42 triliun/lelang. dipengaruhi oleh mutasi
Penerbitan SBN juga dilakukan pembiayaan baik dari
melalui Private Placement instrumen Pinjaman maupun
secara terukur, dengan SBN, di mana pembayaran
mempertimbangkan kebutuhan cicilan pokok utang pada bulan
pembiayaan dan kondisi kas April lebih besar dari pada
negara, yaitu penerbitan SUN pengadaan/penerbitan utang
pada tanggal 4 April 2023 dan baru, serta adanya apresiasi
penerbitan Surat Berharga rupiah terhadap major currency
Syariah Negara (SBSN) dalam valas (EUR, JPY, USD) pada
rangka PPS pada tanggal 18 April 2023 dibandingkan Maret
April 2023. 2023. Selain itu, rasio utang
Pemerintah terhadap PDB per
Selanjutnya, Pemerintah juga akhir bulan April 2023 berada
menerbitkan SBN Ritel yang di batas aman (jauh di bawah
ditujukan bagi individu Warga 60 persen PDB), sesuai UU
Negara Indonesia (WNI). Dalam Nomor 17 Tahun 2003 tentang
hal ini, tambahan pemenuhan Keuangan Negara.

83
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

Komposisi Utang
*Data per 30 April 2023

Pemerintah melakukan pengelolaan utang secara baik dengan risiko


yang terkendali, antara lain melalui komposisi yang optimal, baik
terkait mata uang, suku bunga, maupun jatuh tempo

Posisi Utang
*Data per 30 April 2023
Surat Berharga Negara

Rp 89,26%
7.849,89
*dalam triliun Rupiah Pinjaman

10,74%
Debt to GDP : 38,15%

Surat Berharga Negara Pinjaman


Rp 52,73
7.007,03 Rp
842,86
*dalam triliun Rupiah *dalam triliun Rupiah

Rp
Domestik 5.698,37 Pinjaman DN* Rp
22,49
Surat Utang Negara Rp
4.593,39 Rp
Pinjaman LN* 820,37
Rp
Surat Berharga Syariah Negara 1.104,98 Bilateral Rp
257,60

Rp Rp
Valas 1.308,66 Multirateral 511,37

Rp Comercial Banks Rp 51, 40


Surat Utang Negara 1.016,54
Rp
Surat Berharga Syariah Negara Rp
292,12 Suppliers -

84
2023 - Edisi Mei

Pemerintah senantiasa Selanjutnya, guna


melakukan pengelolaan meningkatkan efisiensi
utang secara hati-hati dengan pengelolaan utang dalam
risiko yang terkendali melalui jangka panjang, Pemerintah
komposisi yang optimal, terus berupaya mendukung
baik terkait mata uang, suku terbentuknya pasar SBN
bunga, maupun jatuh tempo. domestik yang dalam,
Sejalan dengan kebijakan aktif, dan likuid. Salah satu
umum pembiayaan utang strateginya adalah melalui
untuk mengoptimalkan sumber pengembangan berbagai
pembiayaan dalam negeri dan instrumen SBN, termasuk
memanfaatkan utang luar pula pengembangan SBN
negeri sebagai pelengkap, tematik berbasis lingkungan
komposisi utang Pemerintah (Green Sukuk) dan SDG (SDG
didominasi oleh utang Bond). Selain itu, peranan
domestik yaitu 72,88 persen. transformasi digital dalam
Sementara berdasarkan proses penerbitan dan
instrumen, komposisi utang marketing SBN, khususnya
Pemerintah mayoritas berupa SBN Ritel yang didukung
SBN yang mencapai 89,26 dengan sistem online juga
persen. Selain itu, Pemerintah tak kalah penting, mampu
mengutamakan pengadaan membuat pengadaan utang
utang dengan tenor menengah- melalui SBN menjadi semakin
panjang dan melakukan efektif dan efisien, serta
pengelolaan portofolio utang kredibel.
secara aktif. Per akhir April
2023, profil jatuh tempo
utang Indonesia terbilang
cukup aman dengan rata-
rata tertimbang jatuh tempo
(average time maturity/ATM) di
kisaran 8 tahun.

85
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta

www.kemenkeu.go.id/apbnkita

86

Anda mungkin juga menyukai