PENGERTIAN APBN
Rencana keuangan tahunan pemerintahan
negara Indonesia yang disetujui oleh DPR.
Berisi daftar sistematis dan terperinci yang
memuat rencana penerimaan dan pengeluaran
APBN
Jhbhkabchvga
negara selama satu tahun anggaran (1 Januari –
31 Desember).
Tujuan APBN Mengatur pembelanjaan
negara, mewujudkan stabilitas ekonomi dan
pemerataan pendapatan/mengembangkan
aktivitas ekonomi masyarakat.
Fungsi APBN;
1. Fungsi Otorisasi
Dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada
tahun yang bersangkutan,
2. Fungsi Perencanaan
Pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada
tahun tersebut.
3. Fungsi Pengawasan
Pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan
pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
4. Fungsi Alokasi
Diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan
pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi dan
efektivitas perekonomian.
5. Fungsi Distribusi
Memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
6. Fungsi Stabilisasi
Alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan
fundamental perekonomian.
7. Fungsi Pengorganisasian
Pedoman untuk menyeimbangkan berbagai pos yang ada
agar semua kepentingan dapat dilaksanakan dengan baik.
SUMBER-SUMBER
PENERIMAAN NEGARA
URAIAN 2010
1. Pendapatan Dalam Negeri 992.248,5
1. Penerimaan Perpajakan 723.306,7
a. Pendapataan Pajak Penghasilan 694.392.1
1) Pendapatan Pajak Penghasilan 357.045,5
a. Pendapatan PPh Migas 58.872,7
b. Pendapatan PPh Nonmigas 298.172,8
2) Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai 230.604,9
3) Pendapatan pajak bumi dan bangunan 28.580,6
4) Pendapatan BPHTB 8.026,4
5) Pendapatan cukai 66.165,9
6) Pendapatan pajak lainnya 3.968,8
b. Pendapatan pajak perdagangan Internasional 28.914,5
1) Pendapatan Bea masuk 20.016,8
2) Pendapatan Bea keluar 8.897,7
URAIAN 2010
2. Penerimaan negara bukan pajak 268.941,9
a. Penerimaan SDA 168.825,4
1) Penerimaan SDA Migas 152.733,2
a. Pendapatan minyak bumi 111.814,9
b. Pendapatan gas alam 40.814,9
2) Penerimaan SDA Non Migas 16.092,2
a) Pendapatan pertambangan mineral dan batu bara 12.646,8
b) Pendapatan kehutanan 3.009,7
c) Pendapatan perikanan 92,0
d) Pendapatan panas bumi 343,8
b. Pendapatan bagian laba BUMN 30.096,9
c. PNBP Lainnyah 59.428,6
d. Pendapatan BLU 10.590,8
II. Penerimaan hibah 3.023,0
JUMLAH 995.271,5
JENIS JENIS BELANJA NEGARA
2010
LKPP
1. Transfer ke daerah 344.727,6
A. Dana perimbangan 316.711,3
1. Dana bagi hasil 92.183,5
a. Pajak 47.017,9
- Pajak penghasilan 10.391,5
- Pajak bumi dan bangunan 27.108,4
- BPHTB 7.775,9
- Cukai 1.202,1
b. Sumber daya alam 45.165,7
- Migas 35.196,4
- Pertambangan umum 7.790,4
- Kehutanan 1.753,1
- Perikanan 120,0
- Pertambangan panas bumi 305,8
2. Dana ALokasi Umum 203.571,5
a. DAU murni 192.489,9
b. Tambahan tunjangan propesi guru 10.960,3
c. Koneksi Alokasi DAU KAB. Indramayu 121,3
3. Dana Alokasi Khusus 20.956,3
B. Dana otonomi khusus 9.099,6
C. Dana keistimewaan DI Yogyakarta -
D. Dana tranfer lainnya 18.916,7
II. Dana desa -
JUMLAH 344.727,6
Penerimaan Pajak
Penerimaan
Dalam Negeri
Pendapatan
Penerimaan Nonpajak
Hibah
Pengeluaran Rutin
APBN Anggaran Belanja
Pemerintah Pusat
Pengekuaran Pembangunan
Pengeluaran
Dana Perimbangan
Anggaran Belanja
Utuk Daerah Dana Otonomi Khusus dan
Penyeimbangan
Landasan Hukum APBN:
1. UUD 1945 pasal 23 (1), tentang APBN yang ditetapkan
setiap tahun.
2. UU No.17/2003 tentang keuangan negara.
Penyusunan APBN di Indonesia berdasarkan UUD 1945 pasal 23
Pertimbangan
DPD
APBN Tahun
Ditolak
Pemerintah Lalu
DPR
( Presiden )
Diterima APBN/UU
Nota RAPBN
Keuangan Disidangkan
RAPBN
Faktor-faktor yang belum dapat dipastikan memberikan
pengaruh dalam penentuan APBN umumnya terkait dengan
enam sumber:
Anggaran Negara :
1. Anggaran Pendapatan (penerimaan) Negara
2. Anggaran Belanja (pengeluaran) Negara