BAHAN AJAR
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah
AMIR
MUHAMMAD
AMIR MUHAMMAD
3
BAHAN AJAR
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok, tanya jawab, dan kajian pustaka siswa diharapkan dapat
mendeskripsikan pengertian APBD, mengidentifikasi fungsi dan tujuan APBD, dan
menganalisis sumber-sumber penerimaan daerah, menunjukkan sikap disiplin serta
keterampilan dalam hasil analisis fungsi APBD dalam pembangunan ekonomi.
C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian APBD
2. Fungsi dan tujuan APBD
3. Sumber-sumber penerimaan daerah
PENGETAHUA MATERI
N
Faktual APBD DKI Jakarta 2017
Konseptual 1. Pengertian APBD
2. Fungsi dan tujuan APBD
Prinsipal 1. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah.
2. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah
Prosedural 1. Sumber-sumber penerimaan daerah
2. RAPBD
Metakognitif Analisis fungsi dan tujuan APBD dalam
pembangunan ekonomi melalui artikel.
Petunjuk Belajar:
1. Siswa mencermati tujuan pembelajaran
2. Siswa dapat mencari bahan (materi belajar) pada menu bahan ajar
3. Siswa mengikuti tugas belajar secara berurutan
4. Siswa mengerjakan evaluasi yang ada di dalam bahan ajar
PETA KONSEP
OTORISASI
PERENCANAAN
PENGERTIAN
PENGAWASAN
ALOKASI
DISTRIBUSI
APBD
STABILISASI
SUMBER SUMBER
DANA PERIMBANGAN
PENERIMAAN DAERAH
PENDAPATAN LAIN-LAIN
FAKTUAL
TABEL 1 APBD DKI JAKARTA TAHUN 2017
4 PENDAPATAN DAERAH
Fungsi APBD
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan
Negara Ayat (4) APBD yang disusun oleh setiap pemerintah daerah memiliki fungsi sebagai
berikut:
1) Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk
melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.
2) Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi pedoman bagi
manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
3) Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi pedoman untuk
menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan.
4) Fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk
mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi
dan efektivitas perekonomian.
5) Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan anggaran negara harus
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
6) Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk
memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
PROSEDURAL
http://serba-serbikehidupan2.blogspot.co.id/2014/11/cara-menghitung-denda-pajak-kendaraan.html
2) hasil retribusi daerah; Retribusi daerah merupakan pembayaran yang dipungut oleh
pemerintah daerah sebagai penyeleggara perusahaan atau usaha bagi yang
berkepentingan atau karena jasa yang telah diberikan oleh pemerintah daerah. Jenis-
jenis Retribusi Daerah : Retribusi daerah menurut UU No 28 Tahun 2009 tentang
pajak daerah dan retribusi daerah dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
Jenis-jenis Retribusi jasa umum adalah :
http://wartakota.tribunnews.com/2015/05/25/kebocoran-retribusi-parkir-masih-banyak
https://haristepanus.wordpress.com/tag/unsur-pajak-bumi-dan-bangunan/
https://www.papuakini.co/2017/10/25/dana-hibah-diharapkan-bisa-topang-usaha-masyarakat-bintuni/
terhadap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu yang
bersangkutan. Jika dilihat dari waktunya, maka rencana kerja ini terbagi menjadi
Tiga :
pemerintah daerah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah ini memuat tentang kerangka ekonomi daerah,
memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang
APBD (RKUA) ini berpedoman pada penyusunan APBD yang ditetapkan oleh
program prioritas dan batas maksimal anggaran yang diberikan terhadap Satuan Kerja
Pasal 87 ayat (2) Permendagri No.13 Tahun 2006, Kepala daerah menyampaikan
rancangan PPAS kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang kemudian
akan dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Panitia Anggaran
DPRD paling lambat minggu kedua bulan juli dari tahun anggaran berjalan. Lalu
PPAS tersebut akan ditetapkan menjadi Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) paling
4. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-
SKPD) Penyusunan RKA-SPKD harus dapat menyajikan informasi yang jelas tentang
tujuan, targen, beban kerja, satuan harga, serta manfaat dan hasil yang ingin dicapai
untuk sebuah program. Anggaran berbasis kinerja ini disusun berdasarkan kepada :
Indikator Kerja, Capaian atau Target Kinerja, Analisis Standar Belanja, Standar
dan disepakati oleh Kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dan Tim
keuangan daerah untuk selanjutnya disampaikan kepada kepala daerah. Raperda berisi
ringkasan APBD, rincian APBD, rekapitulasi belanja, dll. Sebelum dibahas dengan
keuangan daerah.
6. Penetapan APBD
bersama terkait APBD ini harus sudah tercapai paling lambat satu bulan sebelum
kepala daerah menyiapkan peraturan tentang APBD yang disertai dengan nota
keuangan.
tersebut.
c. Penetapan Perda tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran
Ketua DPRD Sukamara menandatangai BA APBD Sukamara 2018 yang disakasikan Wakil Bupati (Kiri) dan Wakil-wakil Ketua
DPRD Sukamara (kanan). //ENNY/KALTENG POS
Prestasi yang telah diraih berupa Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI
terkait audit laporan keuangan daerah dan penetapan APBD tepat waktu juga menjadi point
penting penilaian dari pemerintah pusat untuk mendapatkan penghargaan berupa Dana
Insentif Daerah (DID).“Yang lebih penting adalah proses pembangunan dapat kita
laksanakan lebih awal. Sehingga, manfaat dari pembangunan dapat cepat dirasakan oleh
masyarakat,” ujar Windu usai menandatangani berita acara persetujuan bersama APBD
Sukamara 2018 di Aula DPRD Sukamara, Kamis (30/11).
Dalam kesempatan itu, Windu meminta seluruh SKPD dalam pelaksanaan dan pengelolaan
APBD 2018 lebih optimal dan bisa belajar dari pengalaman pelaksanaan APBD tahun
sebelumnya. Pasalnya berbagai persoalan yang menyebabkan kinerja pelaksanaan anggaran
kurang optimal, diantaranya masih rendahnya penyerapan anggaran pada awal tahun dan
menumpuk pada akhir tahun anggaran, serta rendahnya penyerapan anggaran secara
keseluruhan. “Hal ini juga akan menjadi point penilaian dari pemerintah pusat terkait
penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU),” ucap Windu.
Windu menerangkan, bahwa pemerintah daerah memprioritaskan alokasi belanja modal pada
APBD tahun anggaran 2018 untuk pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana
yang terkait langsung dengan peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat, seperti
pendidikan dan kesehatan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan memperluas
jangkauan pemerataan.
Selain itu, prioritas alokasi anggaran pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
difokuskan pada pembangunan infrastruktur yang berkualitas, terutama untuk mengurangi
hambatan dibidang infrastruktur yang tujuannya sebagai upaya untuk meningkatkan
percepatan dan perluasan pertumbuhan ekonomi.“Kita ingin ketiga bidang ini lebih prioritas
karena semua berdampak langsung pada pelayanan terhadap masyarakat,” tukas Windu.
(enn/art/dar) http://kalteng.prokal.co/read/news/45184-prioritaskan-apbd-2018-untuk-
pembangunan-dan-pengembangan.html
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
merevitalisasi rumah produk pengolahan teh di kawasan kebun teh Nglinggo. Hal ini dilakukan dalam
rangka percepatan merealisasikan agrowisata kebun teh.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Widi Astuti, mengatakan rumah
produksi tersebut harus direvitalisasi karena sudah tidak layak untuk menghasilkan produk yang
higienes. Anggaran yang disiapkan untuk merevitalisi rumah produksi itu sebesar Rp424 juta.
"Pada 2018 ini melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten, kami
rehabilitasi. Saat ini masih tahap lelang," kata widi, seperti yang dikutip dari Antara, Jumat
(27/4).
Rencananya, Widi menambahkan, rumah produksi teh Nglinggo akan menjadi wisata edukasi
bagi wisatawan yang ingin mengetahui pembuatan teh secara sederhana atau ala petani.
Selain itu, di tempat itu akan difungsikan sebagai kedai teh.
Ia juga berharap rehabilitasi rumah produksi teh Nglinggo mampu membangkitkan ekonomi
petani teh serta mendukung agrowisata teh.
Saat ini, produk teh Samigaluh dipasarkan di objek-objek wisata di kawasan Bukit Menoreh,
seperti Kebun Teh Ngliggo-Tritis dan Puncak Suroloyo.
"Cara ini sangat ampuh untuk menjual teh mereka, supaya dikenal masyarakat umum,
khususnya pecinta teh," kata dia.
Perkebunan teh Nglinggo terletak di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut, tepatnya di
Bukit Menoreh. Dari tempat ini terlihat delapan puncak gunung yaitu Merapi, Merbabu,
Slamet, Prau, Sumbing, Sindoro, dan Telomoyo.
Selain menikmati pemandangan ala kebun teh, di tempat ini para pengunjung juga bisa
menikmati matahari terbit dan tenggelam. Jika ingin melihat mathari terbit, sebaiknya
menginap di darah Desa Nglinggo. (agr)
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180427111355-269-294047/kulon-progo-
percepat-perealisasian-agrowisata-kebun-teh
Dari artikel tersebut, bagaimana tujuan dan fungsi APBD dalam pembangunan ekonomi?
Sumber Belajar :
1. Republik Indonesia. 2004. Undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun
2004 tentang pemerintahan daerah
2. Republik Indonesia, 2004, Undang-undang republik indonesia nomor 33 tahun 2004
tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah
3. Mulyani, Endang, 2017, Ilmu Ekonomi kelas XI, Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri
3. Pemda DKI Jakarta, 2018, APBD, [online].tersedia: http://Apbd.jakarta.go.id 29
April 2018
Tugas :
1.carilah APBD salah satu pemda tk 1 yang terbaru dari berbagai sumber kirim via email.