(KONSOLIDASI)
Jurnal Penutup akan mempengaruhi nilai SILPA di neraca menjadi jumlah yang benar.
Contoh Jurnal Penutup untuk Neraca Saldo setelah penutupan adalah sebagai berikut:
4.1.2.01.01 Pendapatan Retribusi 50.000.000
3.1.1.01.01 SILPA 50.000.000
3.1.1.01.01 SILPA
2.500.000.000
6.2.1.01.01 Pembentukan Dana Cadangan 500.000.000
6.2.2.02.01 Penyertaan Modal Pemda
2.000.000.000
PROVINSI/KABUPATEN*)…..
LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD DAN PROGRAM PROGNOSIS 6 (ENAM)
BULAN BERIKUTNYA
TAHUN ANGGARAN……...
Sisa
Realisasi Anggaran
No Jumlah
Uraian Semester s.d. Prognosis Keterangan
Urut Anggaran
Pertama Semester
Pertama
1 2 3 4 5 6 7
1 PENDAPATAN
1.1 PENDAPATAN
1.1.1 ASLI DAERAH
1.1.2 Pendapatan Pajak
1.1.3 Daerah
Pendapatan
Retribusi Daerah
1.1.4 Pendapatan Hasil
Pengelolaan
1.2 Kekayaan Daerah
1.2.1 yang Dipisahkan
yang Sah
1.2.1.1 Lain-lain
1.2.1.2 Pendapatan Asli
Daerah
1.2.1.3
1.2.1.4 PENDAPATAN
TRANSFER
1.2.2 Transfer
1.2.2.1 Pemerintah Pusat-
1.2.2.2 Dana Perimbangan
Dana Bagi Hasil
1.2.3 Pajak
1.2.3.1 Dana Bagi Hasil
1.2.3.2 Bukan Pajak
(Sumber Daya
1.3 Alam)
Dana Alokasi
1.3.1 Umum
1.3.2 Dana Alokasi
1.3.3 Khusus
Transfer
Pemerintah Pusat
Lainnya
Dana Otonomi
Khusus
Dana Penyesuaian
Transfer
Pemerintah
Provinsi
Pendapatan Bagi
Hasil Pajak
Pendapatan Bagi
Hasil Lainnya
LAIN-LAIN
PENDAPATAN
YANG SAH
Pendapatan Hibah
Pendapatan Dana
Darurat
Pendapatan
Lainnya
Jumlah
2 BELANJA
2.1 BELANJA
2.1.2 OPERASI
2.1.3 Belanja Barang
2.1.4 Belanja Bunga
2.1.5 Belanja Subsidi
2.1.6 Belanja Hibah
2.1.7 Belanja Bantuan
Sosial
2.2 Belanja Bantuan
2.2.1 Keuangan
2.2.2
2.2.3 BELANJA
2.2.4 MODAL
2.2.5 Belanja Tanah
2.2.6 Belanja Peralatan
dan Mesin
2.3 Belanja Gedung
2.3.1 dan Bangunan
Belanja Jalan,
Irigasi, dan
Jaringan
Belanja Aset Tetap
lainnya
Belanja Aset
lainnya
BELANJA
TIDAK
TERDUGA
Belanja Tidak
Terduga
Jumlah
2.4 TRANSFER
2.4.1 TRANSFER
BAGI HASIL KE
2.4.1.1 DESA
2.4.1.2 Bagi Hasil Pajak
2.4.1.3 Bagi Hasil
Retribusi
Bagi Hasil
Pendapatan
Lainnya
Surplus / Defisit
3 PEMBIAYAAN
3.1 PENERIMAAN
3.1.1 DAERAH
Penggunaan Sisa
3.1.2 Lebih Perhitungan
3.1.3 Anggaran (SILPA)
Pencairan Dana
3.1.4 Cadangan
3.1.5 Hasil Penjualan
Kekayaan Daerah
3.1.6 Yang Dipisahkan
Penerimaan
Pinjaman Daerah
Penerimaan
Kembali
Pemberian
Pinjaman Daerah
Penerimaan
Piutang Daerah
Jumlah
3.2 PENGELUARAN
DAERAH
3.2.1 Pembentukan
3.2.2 Dana Cadangan
Penyertaan Modal
3.2.3 (Investasi)
3.2.4 Pemerintah Daerah
Pembayaran
Pokok Hutang
Pemberian
Pinjaman Daerah
Jumlah
Pembiayaan Neto
3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
(SILPA)
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA*)……
RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN…….
Bertambah/
Jumlah (Rp)
Berkurang
Nomor
Uraian Anggaran
Urut
setelah Realisasi Rupiah %
perubahan
1 2 3 4 5 6
1 PENDAPATAN
DAERAH
1.1
1.1.1 Pendapatan Asli Daerah
1.1.2 Pajak Daerah
1.1.3 Retribusi Daerah
1.1.4 Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
1.2 Dipisahkan
1.2.1 Lain-lain Pendapatan Asli
1.2.2 Daerah yang Sah
1.2.3
Dana Perimbangan
1.3 Dana Bagi Hasil
1.3.1 Pajak/Bagi Hasil Bukan
1.3.2 Pajak
1.3.3 Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusu
1.3.4
1.3.5 Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah
Hibah
Dana Darurat
Dana Bagi Hasil Pajak dari
Provinsi dan Pemerintah
Daerah Lainnya
Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan dari
Provinsi atau Pemerintah
Daerah Lainnya
Jumlah Pendapatan
2 BELANJA DAERAH
PENDAHULUAN
BAB I Pendahuluan
1.1 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan SKPD
1.2 Landasan hukum penyusunan laporan keuangan SKPD
1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan SKPD
BAB II Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja
APBD SKPD
2.1 Ekonomi makro
2.2 Kebijakan keuangan
2.3 Indicator pencapaian target kinerja APBD
BAB III Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan SKPD
3.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan SKPD
3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target
yang telah ditetapkan
BAB IV Kebijakan akuntansi
4.1 Entitas akuntansi/entitas laporan keuangan daerah SKPD
4.2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan
keuangan SKPD
4.3 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan
keuangan SKPD
4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan
yang ada dalam SAP pada SKPD
BAB V Penjelasan po-pos Laporan Keuangan SKPD
5.1 Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan
keuangan SKPD
5.1.1 Pendapatan
5.1.2 Belanja
5.1.3 Aset
5.1.4 Kewajiban
5.1.5 Ekuitas Dana
5.2 Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul
sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan
dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas,
untuk entitas akuntansi/entitas pelaporan yang menggunakan
basis akrual pada SKPD
BAB VI Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan SKPD
BAB Penutup
VII