Disusun oleh :
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
1. Pengertian
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan gabungan dari seluruh laporan
keuangan PPKD dan laporan keuangan SKPD menjadi satu laporan keuangan entitas
tunggal, dalam hal ini adalah laporan keuangan pemda sebagai entitas pelaporan.
Laporan keuangan konsolidasi ini disusun oleh PPKD yang dalam hal ini bertindak
mewakili pemda sebagai konsolidator. Laporan konsolidasi ini dibuat karena Sistem
Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) dibangun dengan arsitektur pusat dan cabang
(Home Office – Branch Office). PPKD bertindak sebagai kantor pusat, sedangkan SKPD
bertindak sebagai kantor cabang.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah menggabungkan/
mengkonsolidasikan laporan keuangan dari seluruh SKPD dengan PPKD. Proses
penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini terdiri atas 2 tahap utama, yakni tahap
penyusunan kertas kerja (worksheet) konsolidasi dan tahap penyusunan laporan
keuangan gabungan pemerintah daerah sebagai entitas pelaporan.
2. Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Adapun tahapan penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan Permendagri
64 tahun 2013 adalah sbb:
a) Menyiapkan kertas kerja (worksheet) dengan lajur sesuai dengan banyaknya SKPD
dan PPKD sebagai alat untuk menyusun Neraca Saldo Gabungan SKPD dan PPKD.
Format kertas kerja untuk penyusunan neraca saldo Pemda adalah sebagai berikut:
PENYESUAIAN NS.S.PENY-
NS.S.PENY-SKPD A NS.S.PENY-SKPD B NS.S.PENY-PPKD (ELIMINASI)
NAMA PEMDA
KODE
REK REKENING
DEBET KREDIT DEBET KREDIT DEBET KREDIT DEBET KREDIT DEBIT KREDIT
1... Akun Asset XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
2... Akun Kewajiban XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
3... Akun Ekuitas XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
Akun
4... Pendapatan- LRA XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
5... Akun Belanja XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
6... Akun Transfer XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
7... Akun Pembiayaan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
Akun
8... Pendapatan- LO XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
9... Akun Beban XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
Neraca Saldo SKPD dan Neraca Saldo SKPD yang dimasukkan dalam kertas kerja
konsolidasi adalah Neraca Saldo yang sudah disesuaikan. Setelah memasukkan
neraca saldo kedalam kertas kerja konsolidasi, fungsi akuntansi PPKD membuat
jurnal eliminasi untuk menghapus akun transitoris yaitu akun RK-PPKD lawan RK-
SKPD.
b) Menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi
Berdasarkan Neraca saldo setelah eliminasi, fungsi Akuntansi Pemda kemudian
mengidentifikasi akun-akun yang termasuk dalam komponen Laporan Realisasi
Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO) dan Neraca.
Berikut adalah ilustrasi kertas kerja penyusunan LKK, dengan asumsi bahwa di
dalam setiap kertas kerja yang disajikan hanya terdiri dari dua entitas akuntansi
yaitu, entitas akuntansi PPKD dan entitas akuntansi gabungan seluruh SKPD.
Ilustrasi akan disajikan dengan sistematika sebagai berikut:
Kertas Kerja Penyusunan LRA Konsolidasian
Kertas Kerja Penyusunan LO Konsolidasian
Kertas Kerja Penyusunan LPE Konsolidasian
Kertas Kerja Penyusunan Neraca Konsolidasian
PEMERINTAH KABUPATEN ABC
Kertas Kerja
Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian Untuk TA yang
Berakhir 31 Desember 20X1 (dalam ribuan Rupiah)
Saldo Gabungan
Kode PPKD ∑SKPD
Uraian (Pemda)
Rek (Realisasi) (Realisasi)
(Realisasi)
4. PENDAPATAN
4.1 Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan pajak daerah 23.659.500 23.659.500
Pendapatan retribusi daerah 7.674.400 7.674.400
Pendapatan hasil
pengelolaan Kekayaan 3.500.000 3.500.000
daerah yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang 633.646 633.646
Sah
Jumlah PAD 35.467.546 35.467.546
4.2 Pendapatan Transfer
Dana Bagi Hasil 55.850.000 - 55.850.000
Dana Alokasi Umum 250.000.000 - 250.000.000
Dana Alokasi Khusus 45.500.000 - 45.500.000
Jumlah Pendapatan Transfer 351.350.000 - 351.350.000
Lain-lain Pendapatan Daerah
4.3 - - -
yang Sah
JUMLAH PENDAPATAN 351.350.000 35.467.546 386.817.546
5. BELANJA
Belanja Operasi
Belanja Pegawai-Gaji dan
- 215.567.500 215.567.500
Tunjangan
Belanja Pegawai-Honor - 1.576.000 1.576.000
Belanja Barang dan Jasa - 12.064.280 12.064.280
Belanja Bunga - - -
Belanja Bantuan Sosial 3.500.000 - 3.500.000
Belanja Bantuan Keuangan 2.000.000 - 2.000.000
Belanja Tak Terduga -
Belanja Penyusutan - 45.750.000 45.750.000
Belanja Modal
Belanja Modal 165.000.000 165.000.000
JUMLAH BELANJA 5.500.000 394.207.780 399.707.780
6 Transfer
- - -
Surplus/Defisit 345.850.000 (358.740.234) (12.890.234)
7 Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan
Pinjaman – Pemerintah
25.000.000 - 25.000.000
Pusat
Pengeluaran Pembiayaan
Pembentukan Dana
5.000.000 - 5.000.000
Cadangan
Penyertaan Modal pada
2.500.000 - 2.500.000
BMD
Pembiayaan Netto 17.500.000 - 17.500.000
Kertas Kerja
Saldo Gabungan
Kode PPKD ∑SKPD
Uraian (Pemda)
Rek (Realisasi) (Realisasi)
(Realisasi)
8. PENDAPATAN
8.1 Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan pajak daerah 1) 23.700.000 23.700.000
Pendapatan retribusi
7.686.900 7.686.900
daerah2 )
Pendapatan hasil
pengelolaan Kekayaan 3.500.000 3.500.000
daerah yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang 633.646 633.646
Sah
Jumlah PAD 35.520.546 35.520.546
ASET
Aset Lancar
Kas di Kas Daerah 40.470.152 - 40.470.152
Kas di Bendahara Penerimaan - -
Kas di Bendahara Pengeluaran - -
Piutang Pajak Daerah 40.500 40.500
Piutang Retribusi 12.500 12.500
Piutang DAU 5.000.000 - 5.000.000
Persediaan 235.000 235.000
Total Aset Lancar 45.470.152 288.000 45.758.152
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek
Utang PFK3) 109.732 - 109.732
Utang Belanja 110.410 110.410
Utang Bunga 250.000 - 250.000
Total Kewajiban jangka Pendek 359.732 110.410 470.142
EKUITAS
Ekuitas Awal Tahun 45.750.654 750.550.000 796.300.654
Surplus (Defisit)-LO 350.600.000 (239.512.644) 111.087.356
RK-PPKD 1) 358.740.234 358.740.234 -
TOTAL EKUITAS AKHIR TAHUN 396.350.654 869.777.590 907.388.010
Keterangan:
1) ∑RK-SKPD = ∑RK-PPKD = Total SP2D LS SKPD (+) Total SP2D UP/GU/TU SKPD
(-) Pengembalian Sisa UP/GU/TU dari SKPD (-) Pendapatan SKPD yang telah disetor ke
Kasda.
2) Penyusutan aset tetap di asumsikan baru diakui tahun ini, sehingga jumlah akumulasi
penyusutan sama dengan jumlah beban penyusutan yang diakui tahun ini.
3) Utang PFK adalah uang potongan PPh/PPN yang belum disetor ke Kas Negara.
URAIAN 20X1
LPE
3. Penyusunan Laporan Perubahan SAL PPKD ∑SKPD
Konsolidasian
Ekuitas awal 45.750.654 750.550.000 796.300.654
Surplus/defisit LO 350.600.000 (239.512.644) 111.087.356
Dampak kumulatif Perubahan
Kebijakan/ Kesalahan mendasar
Koreksi Nilai Persediaan
Selisih Revaluasi Aset Tetap
Lain-lain
Ekuitas Akhir 396.350.654 511.037.356 907.388.010