Anda di halaman 1dari 41

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20xx dan 20xx-1
LOGO DINAS .... (Diisi dengan nama SKPD masing—masing)

BAB I
PENDAHULUAN

Laporan keuangan SKPD Tahun 20xx disusun secara tepat waktu


mengacu pada standar akuntansi pemerintahan (SAP) dalam rangka
mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan
daerah. Laporan keuangan dimaksud meliputi Laporan Realisasi Anggaran
(LRA), Neraca SKPD, dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan laporan keuangan SKPD
yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya, yang
menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu
periode laporan. Sedangkan Neraca SKPD merupakan laporan keuangan yang
menggambarkan posisi keuangan SKPD mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
pada tanggal tertentu.
Sementara itu, Catatan atas Laporan Keuangan merupakan penjelasan
naratif atas Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Neraca. Catatan atas Laporan
Keuangan juga menyajikan informasi tentang Kebijakan Akuntansi yang
digunakan sebagai dasar penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 20xx.

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan


Penyusunan laporan keuangan SKPD Tahun 20xx dimaksudkan
untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna
laporan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi selama periode
Tahun Anggaran 20xx. Laporan keuangan SKPD bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai :
a. Kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya
dengan anggaran yang ditetapkan;
b. Jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan serta
hasil-hasil yang telah dicapai; dan

1
c. Perubahan posisi keuangan SKPD selama pelaksanaan APBD Tahun
20xx.

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan


Landasan hukum yang mendasari penyusunan laporan keuangan
SKPD Tahun 20xx, meliputi :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada
Pemerintah Daerah
11. Peraturan Daerah .... (sesuaikan dengan perda masing-masing
daerah)
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan SKPD Tahun 20xx,
disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
1.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3 Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

Bab II Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan


2.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
2.2 Hambatan Dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian
Target Yang Telah Ditetapkan
Bab III Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan
3.1 Penjelasan Pos-pos Neraca
3.2 Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
3.3 Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional
3.4 Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas
Bab IV Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan
4.1 Entitas Akuntansi
4.2 Informasi-Informasi
Lain

Bab VII Penutup


BAB II
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

2.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

SKPD .............................. memperoleh Anggaran Pendapatan dan Belanja


Daerah tahun anggaran 20xx secara keseluruhan sebesar
Rp. ...............,- yang terdiri dari :
Anggaran
No. Uraian
(Rp)
1. Pendapatan ....

2. Belanja Operasi ....

3. Belanja Modal ....

JUMLAH ....

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang diperoleh SKPD Dinas ....
Kab/Kota .... berdasarkan kepada Dokumen Pelaksanaan Perubahan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Kab/Kota .... Tahun Anggaran
20xx Perda Nomor ..... sebesar Rp. ......,- terdiri dari Anggaran Belanja
sebesar Rp. ....,- dan Anggaran Pendapatan sebesar Rp. .....,-.

Realisasi pencapaian target kinerja keuangan SKPD Dinas ....... Kab/Kota


.... selama tahun 20xx dapat dirinci sebagai berikut :
No Uraian Anggaran Realisas %
(Rp) i (Rp)
1 2 3 4 5=(4/3)
1 Pendapatan
Pendapatan Asli
Daerah
2 Belanja
Belanja Operasi
Belanja Modal
Jumlah

Realisasi pencapaian target kinerja keuangan tersebut dapat diuraikan


sebagai berikut :

3.1.1 Pendapatan Daerah

Realisasi pencapaian pendapatan daerah tahun 20xx mencapai


hasil .... % dari target yang ditetapkan, hal ini dicapai dari hasil
penerimaan pendapatan asli daerah yang optimal yaitu sebesar
Rp. ......,- dari target sebesar Rp. ......,- atau .... % yang dirinci
dalam rekening pendapatan sebagai berikut :

No Uraian Target 1 Realisasi %


Tahun
1 2 3 4 5

Jumlah

3.1.2 Belanja Daerah

Realisasi belanja sampai akhir tahun 20xx sebesar Rp. ...,- atau
... %, dengan demikian jumlah anggaran belanja yang tidak
dapat diserap sebesar Rp. ...,- atau .... % yang dirinci dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

NAMA ANGGARAN
NO REALISASI %
KEGIATAN 1 TAHUN
1 2 3 4 5
1

8
NAMA ANGGARAN
NO REALISASI %
KEGIATAN 1 TAHUN

10

11

12

13

14

15

16

17
NAMA ANGGARAN
NO REALISASI %
KEGIATAN 1 TAHUN
18

19

20

21

22

TOTAL

3.2 Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Target


Yang Telah Ditetapkan
Secara umum beberapa hambatan atau kendala yang ada dalam
pencapaian target Realisasi Belanja dan Pendapatan yang tidak optimal
antara lain :
A. Realisasi Belanja
a. ..........

b. ..........
B. Realisasi Pendapatan
a. ...........

b. ...........
BAB III

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

3.1 PENJELASAN POS-POS NERACA

Neraca Dinas .... Kab/Kota ..... menggambarkan posisi keuangan


mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal 31 Desember
20xx dan perbandingannya dengan tanggal 31 Desember 20xx-1, dengan
uraian sebagai berikut :

31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1


ASET :
Rp Rp
Aset Lancar
....... ........
Aset Tetap
....... ........
Aset Lainnya
....... ........
Jumlah ......... ........

Total Aset Dinas .... Kab/Kota ..... per 31 Desember 20xx adalah
sebesar Rp ...,-. Jumlah tersebut terdiri atas Aset Lancar, Aset Tetap, dan
Aset Lainnya dengan rincian sebagai berikut :

1. ASET LANCAR.................................................Rp. .........,-

31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-


ASET LANCAR : 1
Rp Rp
Piutang Retribusi ......... .........
Penyisihan Piutang ......... .........
Piutang Bersih ......... .........
Biaya Dibayar Dimuka ......... .........
Persediaan ......... .........
Jumlah ......... .........
Jumlah keseluruhan Aset Lancar per 31 Desember 2017 sebesar
Rp ....,- dengan rincian sebagai berikut :

1.A PIUTANG ................................................. Rp ......,-

Nilai ini merupakan Piutang Pemerintah daerah………….. per 31


Desember 2017, dengan rincian sebagai berikut :

31 Desember 2017 31 Desember 20xx-1


Piutang :
Rp Rp
Piutang .......
....... ........

Penyisihan Piutang (........),- ........


........ .......
Jumlah

Piutang Retribusi ini merupakan Piutang Tahun 20xx, dengan


rincian sebagai berikut :

DATA PERKEMBANGAN PIUTANG


Dinas .... Kab/Kota ....

TA. 20xx

SALDO AWAL PENAMBAHAN PEMBAYARAN


SALDO AKHIR
NO URAIAN PIUTANG PIUTANG ATAS PIUTANG
PIUTANG
(TA. 20xx-1) TA. 20xx TA. 20xx-1

1. Retribusi .....

JUMLAH
DAFTAR UMUR PIUTANG RETRIBUSI
DINAS …. KAB/KOTA …..
TA. 20xx
UMUR PIUTANG
13-24
Sampai 1-12 Bulan
Bulan > 24 Bulan
NILAI dengan (setelah
NO JENIS PIUTANG (setelah (setelah Jatuh
PIUTANG Jatuh Jatuh
Jatuh Tempo)
Tempo Tempo)
Tempo)
KURANG
LANCAR DIRAGUKAN MACET
LANCAR

Retribusi .......
1

Retribusi .......
2

JUMLAH

PENYISIHAN PIUTANG RETRIBUSI DINAS …. KAB/KOTA ….


TA. 20xx

KATEGORI TARIF
NO NILAI PIUTANG NILAI PENYISIHAN
PIUTANG PENYISIHAN

1. LANCAR Rp ....... ....... Rp ........


2. KURANG LANCAR Rp ....... ....... Rp ........
3. DIRAGUKAN Rp ....... ....... Rp ........
4. MACET Rp ....... ....... Rp ........
.......
JUMLAH Rp .......,- Rp ........

1.B BELANJA DIBAYAR DIMUKA …………………….... Rp ...........,-

Nilai tersebut merupakan saldo Persediaan per 31 Desember 2017


yang terdiri dari :

Belanja Dibayar 31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1


Dimuka
Rp. Rp.
a. Sewa…………….
DAFTAR DIBAYAR DIMUKA
DINAS .... KAB/KOTA.....
TA. 20xx
SISA YANG
TANGGAL TANGGAL
BULAN PER DIBAYAR
NO URAIAN MULAI AKHIR LAMA NILAI
31 DES DIMUKA
PERJANJIAN PERJANJIAN
20xx-1 (6 / 5 X 7)

1 2 3 4 5 6 7 8

Sewa .....
Rp ....... Rp .......
1.

Sewa .....
Rp .......
2. Rp .......

Sewa .....
Rp .......
3. Rp .......

Rp .......
TOTAL

1.C PERSEDIAAN ………………………………………….….. Rp .....,-

Nilai tersebut merupakan saldo Persediaan per 31 Desember 20xx


yang terdiri dari :

31 Desember 20xx 31 Desember


Persediaan : 20xx-1
Rp Rp
a. Persediaan ........ .........
.........
b. Persediaan ....... ......... .........

c. Persediaan ......... ......... .........

Jumlah ......... .........

2. ASET TETAP..........................................................Rp ..............,-

31 Desember 20xx 31 Desember 20xx


ASET TETAP :
Rp Rp
Aset Tetap ........... ...........
Jumlah ........... ...........

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Nilai ini merupakan nilai Aset Tetap
milik Pemerintah Kab/Kota... per 31 Desember 20xx dan 20xx-1 pada
Dinas .......... Kab/Kota......... yang terinci menurut jenisnya. Penjelasan lebih
lanjut Aset Tetap adalah sebagai berikut :

31 Desember 20xx 31 Desember 20xx


ASET TETAP :
Rp Rp
a. Tanah ........ ........
b. Peralatan dan Mesin ........ ........
c. Gedung dan ........ ........
Bangunan
d. Jalan, Irigasi dan ........ ........
Jaringan
d. Aset tetap lainnya ........ ........
f. Akumulasi
Penyusutan (..........),- ........
Jumlah ........ ........

Rincian atas tanah per 31 Desember 20xx dan per 31 Desember 20xx-1
adalah sebagai berikut :

2.A TANAH ……………………………………………….... Rp .....,-


31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1
Tanah :
Rp Rp
Tanah untuk Bangunan
........ ........
Gedung

Jumlah ........ ........

Pada Tahun 20xx tidak ada penambahan aset tanah sehingga


jumlah aset tanah per tanggal 31 Desember 20xx sebesar Rp .............,-.

Adapun rincian tanah menurut jenis dan lokasinya adalah sebagai


berikut :

1. Tanah Bangunan di Jl. ........, yang digunakan untuk .......... sebesar


Rp .........,-

2.B PERALATAN DAN MESIN...............................Rp ..........,-

31 Desember 20xx 31 Desember 20xx


Peralatan dan Mesin :
Rp Rp
Peralatan dan Mesin ......... .........

Jumlah ......... .........

Tahun 20xx ada penambahan aset peralatan dan mesin sebesar Rp


......,-. Jumlah tersebut merupakan nilai peralatan dan mesin yang
dimiliki Pemerintah Kab/Kota.... per 31 Desember 20xx dengan rincian
sebagai berikut :

31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1


PERALATAN DAN MESIN
Rp Rp
a. Alat Besar ....... .......
b. Alat Angkutan ....... .......
c. Alat Kantor dan Rumah ....... .......
Tangga
d. Alat Studio dan Alat ....... .......
Komunikasi
e. Alat Laboratorium ....... .......
f. Alat ....... .......
............

Jumlah ....... .......

2.B.1 Alat Besar...............................................Rp ............,-


Nilai ini merupakan Aset Tetap Alat Besar per 31 Desember
20xx pada Dinas ... Kab/Kota...., dengan rincian per 31 Desember
20xx sebagai berikut :

31 Desember 20xx 31 Desember 20xx


ALAT BESAR
Rp Rp
a. Alat-alat Bantu ...... ......

Jumlah ...... ......

2.B.2 Alat Angkutan .................................... Rp ...........,-


Nilai ini merupakan Aset Tetap Alat Angkutan per 31
Desember 20xx pada Dinas ... Kab/Kota...., dengan rincian per 31
Desember 20xx dan 20xx-1, sebagai berikut :
31 Desember 20xx 31 Desember
ALAT ANGKUTAN 20xx-1
Rp Rp
a. Alat Angkutan Darat ........ ........
Bermotor

Jumlah ........ ........

2.B.3 Alat Kantor dan Rumah Tangga Rp .........,-


Nilai ini merupakan Aset Tetap Alat Kantor dan Rumah
Tangga per 31 Desember 20xx pada Dinas ... Kab/Kota...., dengan
rincian saldo per 31 Desember 20xx dan 20xx-1, sebagai berikut :

ALAT KANTOR DAN 31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1

RUMAH TANGGA Rp Rp
a. Alat Kantor ....... .......
b. Alat Rumah Tangga ....... .......
c. Komputer ....... .......
d. ..... .......
.......

Jumlah ....... .......

2.B.4 Alat Studio dan Alat Komunikasi ....... Rp .........,-


Nilai ini merupakan Aset Tetap Alat Studio dan Alat
Komunikasi per 31 Desember 20xx pada Dinas ... Kab/Kota....,
dengan rincian saldo per 31Desember 20xx dan 20xx-1, sebagai
berikut :

ALAT STUDIO DAN 31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1

ALAT KOMUNIKASI : Rp Rp
a. Alat Studio ...... ......
b. Alat Komunikasi ...... ......
c. .......... ...... ......
Jumlah ...... ......

2.B.5 Alat Laboratorium .................................... Rp ..........,-


Nilai ini merupakan Aset Tetap Alat Laboratorium per 31
Desember 20xx pada Dinas ... Kab/Kota...., dengan rincian saldo per
31Desember 20xx dan 20xx-1, sebagai berikut :
ALAT LABORATORIUM 31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1

: Rp Rp
a. Alat-alat Laboratorium ...... ......
Jumlah ...... ......

2.B.6 Alat Persenjataan/Keamanan ................. Rp ...........,-


Nilai ini merupakan Aset Tetap Alat Persenjataan/Keamanan
per 31 Desember 20xx pada Dinas ... Kab/Kota...., dengan rincian
saldo per 31Desember 20xx dan 20xx-1, sebagai berikut :
ALAT 31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1
Rp Rp
PERSENJATAAN/
KEAMANAN :
a. Persenjataan Non ...... ......
Senjata Api

Jumlah ...... ......

2.C GEDUNG DAN BANGUNAN ………………………….. Rp ...........,-


Nilai ini merupakan Aset Tetap Gedung dan Bangunan per 31
Desember 20xx pada Dinas ... Kab/Kota...., dengan rincian saldo per
31Desember 20xx dan 20xx-1, sebagai berikut :

GEDUNG DAN 31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1


BANGUNAN :
Rp Rp
a. Bangunan Gedung Tempat ......... .........
Kerja
b. Bangunan Menara ......... .........

Jumlah ......... .........

2.D JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN ................... Rp ........,-


Jumlah tersebut merupakan nilai jalan, irigasi, dan jaringan, yang
dimiliki Dinas ......Kab/Kota...... per 31 Desember 20xx dengan rincian
sebagai berikut :

31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1


JALAN, IRIGASI DAN Rp Rp
JARINGAN :
a. Instalasi Pengaman ....... .......
b. Jaringan Telepon ....... .......
Jumlah ....... .......

2.E ASET TETAP LAINNYA.....................................Rp ..........,-


Jumlah tersebut merupakan nilai Aset Tetap Lainnya yang dimiliki
Dinas ......Kab/Kota...... per 31 Desember 20xx dengan rincian sebagai
berikut :

31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1


ASET TETAP LAINNYA :
Rp Rp

0 ,- 0 ,-
Jumlah 0,- 0,-

3. ASET LAINNYA .......................................................... Rp ...........,-

Jumlah tersebut merupakan nilai Aset Lainnya yang dimiliki


Dinas ...... Kab/Kota...... per 31 Desember 20xx dengan rincian sebagai
berikut :

ASET LAINNYA 31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1


Rp Rp
Aset Tak Berwujud ....... .........
Akumulasi Penyusutan
Aset Lainnya (.......),-
Jumlah ........ .....

Aset Lainnya adalah bahwa Aset Lainnya merupakan aset pemerintah


daerah yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka
panjang, aset tetap dan dana cadangan. Nilai ini merupakan nilai Aset Lainnya
milik Pemerintah Kab/Kota..... per 31 Desember 20xx dan 20xx-1 pada
Dinas ........ Kab/Kota..... yang terinci menurut jenisnya. Penjelasan lebih lanjut
Aset Lainnya adalah sebagai berikut :
31 Desember 20xx 31 Desember 20xx
ASET LAINNYA :
Rp Rp
a. Tuntutan Ganti Rugi ...... ......
b. Kemitraan dengan ...... ......
Pihak Ketiga
c. Aset Tak Berwujud ...... ......
d. Aset Lain-lain ...... ......
e. Akumulasi
Penyusutan (......)
Jumlah ...... ......

Rincian atas Aset Lainnya per 31 Desember 20xx dan per 31 Desember
20xx adalah sebagai berikut :
3.A Tuntutan Ganti Rugi ................................................. Rp 0,-
TUNTUTAN GANTI RUGI 31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1
: Rp Rp
- 0,- 0,-

Jumlah 0,- 0,-

3.B Kemitraan dengan Pihak Ketiga ................................ Rp 0,-


KEMITRAAN DENGAN 31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1
PIHAK KETIGA : Rp Rp
- 0,- 0,-

Jumlah 0,- 0,-

3.C Aset Tak Berwujud..........................................Rp .........,-


31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1
Aset Tak Berwujud :
Rp Rp
- Software ........ ........

Jumlah ........ ........

3.D Aset Lain-lain …………………………………………………... Rp 0,-


31 Desember 20xx 31 Desember 20xx
Aset Lain-lain :
Rp Rp
- 0,- 0,-

Jumlah 0,- 0,-


3.E Akumulasi Penyusutan ........................................... Rp (........),-
AKUMULASI 31 Desember 20xx 31 Desember 20xx
PENYUSUTAN : Rp Rp
(......),- (......),-

Jumlah (.......),- (.......),-

4. KEWAJIBAN ……………………………………………………… Rp ........,-

31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1


KEWAJIBAN:
Rp Rp
Kewajiban ..... .....
Jumlah ..... .....

Kewajiban adalah utang suatu perusahaan yang timbul dari transaksi


pada waktu yang lalu dan harus dibayar dengan kas, barang, atau jasa, di masa
yang akan datang. Nilai ini merupakan nilai Kewajiban Pemerintah
Kab/Kota....per 31 Desember 20xx dan 20xx-1 pada Dinas ....... Kab/Kota......
yang terinci menurut jenisnya. Penjelasan lebih lanjut Kewajiban adalah sebagai
berikut :
KEWAJIBAN JANGKA 31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1
PENDEK : Rp Rp
a. Uang Muka dari ...... ......
Bendahara Umum Daerah
b. Pendapatan yang ...... ......
ditangguhkan
c. Utang Jangka Pendek ...... ......
Jumlah ...... ......

Rincian atas Kewajiban per 31 Desember 20xx dan per 31 Desember 20xx-
1 adalah sebagai berikut :
4.A Utang Jangka Pendek....................................Rp .........,-
UTANG JANGKA 31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-1
PENDEK: Rp Rp
- ......... .........

Jumlah ......... .........

Adapun rincian utang jangka pendek sebagai berikut :

DATA BEBAN PEGAWAI DAN JASA


DINAS.... KAB/KOTA........
TA. 2017

TAGIHAN 20xx-1 TAGIHAN 20xx YANG


NO REKENING YANG DIBAYAR DI DIBAYAR DI TAHUN
TAHUN 20xx 20xx+1

1 BEBAN PEGAWAI

a. Tambahan Penghasilan ...... ......


b. Kenaikan Gaji ...... ......
Berkala/Kenaikan
Pangkat
c. Honor Non PNS ...... ......

...... ......
2 BEBAN JASA
a. Rekening Listrik ...... ......
b. Rekening Air ...... ......
c. Rekening Telepon ...... ......
d. Internet ...... ......
e. Surat Kabar ...... ......

...... ......
3 Insentif / Upah Pungut

5. Ekuitas per 31 Desember 20xx sebesar Rp .......,-


5.1 PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN
1. PENJELASAN POS-POS PENDAPATAN

Pendapatan Daerah Dinas ... Kab/Kota.... meliputi Pendapatan Asli Daerah


(PAD), dengan anggaran dan realisasi dalam Tahun Anggaran 20xx, sebagai
berikut :

1.A PENDAPATAN DAERAH.....................................Rp ..........,-

Akun ini menggambarkan realisasi Pendapatan Daerah untuk


periode Tahun Anggaran 20xx, dengan rincian pos dan jumlah Pendapatan
Daerah sebagai berikut :

20xx 20xx-1
Pendapatan :
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
a. Pendapatan .... .... ....
Asli Daerah

.... .... ....


Jumlah

Realisasi Pendapatan Daerah Kab/Kota.... Tahun Anggaran 20xx


secara keseluruhan masih jauh dari target yang telah ditetapkan. Hal ini
ditunjukkan dari pendapatan yang dianggarkan sebesar Rp .........,- dan
realisasinya mencapai Rp ............,- atau ....... % dari anggaran yang
terdiri atas :

1.A.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) ................. Rp ...........,-

Akun ini menggambarkan realisasi Pendapatan Asli Daerah


(PAD) untuk periode Tahun Anggaran 20xx, dengan rincian pos dan
jumlah PAD sebagai berikut :
Pendapatan Asli 20xx 20xx
-1
Daerah:
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
a. Pendapatan ...... ...... ......
Retribusi Daerah

Jumlah ...... ...... ......

Pendapatan asli daerah dianggarkan sebesar Rp ........,-


sedangkan realisasinya mencapai sebesar Rp ........,- atau ..... %.
Adapun rincian untuk masing-masing sumber PAD tersebut adalah
sebagai berikut :

1.A.1.a Pendapatan Retribusi Daerah …........……....


Rp ...........,-
Akun ini menggambarkan realisasi Pendapatan
Retribusi Daerah untuk periode Tahun Anggaran 20xx,
dengan rincian pos dan jumlah Retribusi Daerah sebagai
berikut :
Pendapatan 20xx

Retribusi Daerah : Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)


a. ......... .........
Retribusi .....
....

Jumlah ......... .........

a) Retribusi ....
Adanya perubahan Peraturan Daerah (Perda)
tentang Retribusi …………………………………………….
2. PENJELASAN POS – POS BELANJA ………………….. Rp .......,-

Akun ini menggambarkan Belanja Daerah untuk periode Tahun Anggaran


20xx sesuai dengan jenis pengelompokannya yaitu Belanja Pegawai, Belanja
Barang dan Jasa, dan Belanja Modal. Anggaran dan realisasi masing-masing
belanja tersebut adalah sebagai berikut :
20xx 20xx-1
Belanja Daerah : Realisasi
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp) (Rp)
a. Belanja Operasi ....... ....... .......
b. Belanja Modal ....... ....... .......

Jumlah ....... ....... .......

Belanja dianggarkan sebesar Rp .....,- dan realisasinya sebesar Rp ......,-


atau ...... %.

2.A Belanja Operasi............................................Rp ..........,-

Belanja Operasi Kab/Kota.... meliputi Belanja Pegawai, Belanja


Barang dan Jasa, dengan anggaran dan realisasi TA 20xx sebagai berikut :

20xx 20xx-1 %
Belanja
Realisasi
Operasi : Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp) (Rp)
a. Belanja ...... ...... ...... ......
Pegawai
b. Belanja ...... ...... ...... ......
Barang/ Jasa

Jumlah ...... ...... ...... ......

Belanja operasi dianggarkan sebesar Rp ....,- dan realisasinya


Rp .....,- atau ........%. Rincian Belanja operasi adalah sebagai berikut :
2.A.1 Belanja Pegawai .................................. Rp ........,-

Akun ini menggambarkan Belanja Pegawai untuk periode


Tahun Anggaran 20xx, dengan rincian sebagai berikut :

Belanja 20xx 20xx %


-1
Pegawai : Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
a. Gaji dan
....... ....... ....... .......
Tunjangan
Pegawai
b. Tambahan
....... ....... ....... .......
Penghasilan
PNS
c. Insentif
....... ....... ....... .......
Pemungutan
Retribusi
d. Honorarium ....... ....... ....... .......
PNS
e. Penghasilan ....... ....... ....... .......
Lainnya

Jumlah ....... ....... ....... .......

Belanja pegawai dianggarkan sebesar Rp ......,- dan realisasinya Rp


......,- atau ....... %.

2.A.2 Belanja Barang/ Jasa ......................... Rp .....,-

Akun ini menggambarkan Belanja Barang/ Jasa untuk periode


Tahun Anggaran 20xx, dengan rincian sebagai berikut :
20xx
Belanja Barang/ Jasa :
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
a. Belanja Bahan Pakai Habis ......... .........
Kantor
b. Belanja Bahan Material ......... .........
c. Belanja Jasa Kantor ......... .........
d. Belanja premi asuransi ......... .........
e. Belanja Perawatan ......... .........
Kendaraan Bermotor
f. Belanja Cetak dan ......... .........
Penggandaan
g. Belanja Sewa Sarana ......... .........
Mobilitas
h. Belanja Sewa Perlengkapan ......... .........
dan Peralatan
i. Belanja Makanan dan ......... .........
Minuman
k. Belanja pakaian khusus dan ......... .........
hari-hari tertentu
l. Belanja Perjalanan Dinas ......... .........
m. Belanja Pemeliharaan ......... .........
n. Belanja Jasa Pihak Ketiga ......... .........
o. Belanja Kursus, Pelatihan, ......... .........
Sosialisasi, Bimbingan
Teknis, Workshop dan
Pengembangan Manajemen
Kepegawaian
p. Belanja Pembayaran ......... .........
Honorarium Jasa Tenaga
Ahli/Narasumber, Jasa PNS
dan Non PNS
q. Belanja Hadiah ......... .........
r. Belanja tamu pemerintah ......... .........
daerah
s. ...... ......... .........

Jumlah ......... .........

Belanja barang/jasa dianggarkan sebesar Rp .........,- dan


realisasinya sebesar Rp .........,- atau ………… %.

2.B Belanja Modal ................................................. Rp .........,-

Belanja Modal Kab/Kota.... meliputi Belanja Modal Peralatan dan


Mesin, Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan, Belanja Modal Aset
Tetap Lainnya, dengan anggaran dan realisasi TA 20xx sebagai berikut :

110
2017
Belanja Modal :
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Belanja Modal Peralatan dan ......... .........
Mesin
2. Belanja Modal Jalan, Irigasi, ......... .........
dan Jaringan
3. Belanja Modal Aset Tetap ......... .........
Lainnya
Jumlah ......... .........

Belanja Modal dianggarkan sebesar Rp .........,- realisasinya


mencapai Rp .........,- atau .........%. Dimana yang terkapitalisasi sebagai
aset tetap sebesar Rp .........,tidak terkapitalisasi sebagai aset tetap sebesar
Rp .........,- dan yang tidak terkapitalisasi sebagai aset tak berwujud
sebesar Rp .........,.

2.B.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin …… Rp .........,-


Akun ini menggambarkan Belanja Modal Peralatan dan Mesin
untuk periode Tahun Anggaran 20xx, dengan rincian sebagai
berikut :
Belanja Modal Peralatan 20xx

dan Mesin Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)


Belanja Modal Peralatan ......... .........
Kantor
Belanja Modal Komputer ......... .........
Belanja Modal Meubelair ......... .........
Belanja Modal Alat-alat ......... .........
Studio
Belanja Modal Alat-alat ......... .........
Komunikasi
Jumlah ......... .........

Belanja Modal Peralatan dan Mesin dianggarkan sebesar Rp


.........,- realisasinya mencapai Rp .........,- atau .........%.

11
1
2.B.2 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan ………………….
Rp .........,-
Akun ini menggambarkan Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan
Jaringan untuk periode Tahun Anggaran 20xx, dengan rincian
sebagai berikut :
Belanja Modal Jalan, 20xx

Irigasi, dan Jaringan : Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)


Belanja Modal Instalasi
......... .........
Listrik dan Telepon
Jumlah ......... .........

Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan dianggarkan sebesar


Rp .........,- realisasinya mencapai Rp. .........,- atau ......... %.

2.B.3 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya ……..... Rp .......,-


Akun ini menggambarkan Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
untuk periode Tahun Anggaran 20xx, dengan rincian sebagai
berikut :
Belanja Modal Aset Tetap 20xx
Lainnya : Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
Belanja ........ ......... .........

Jumlah ......... .........

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya dianggarkan sebesar Rp


.........,- realisasinya mencapai Rp .........,- atau .........%.
Berupa ..............
5.2 PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
1. PENDAPATAN LO

Pendapatan LO adalah pendapatan yang menjadi hak pemerintah


Kab/Kota.... dan telah diklasifikasikan menurut asal dan jenis pendapatan yaitu
Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan
yang Sah, dengan realisasi dalam TA 20xx sebagai berikut :

31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-


PENDAPATAN LO : 1
Rp Rp

Pendapatan Asli Daerah ...... ......

Pendapatan Transfer ...... ......

Lain – Lain Pendapatan Yang Sah ...... ......

Jumlah ...... ......

Adapun realisasi masing-masing akun pendapatan dapat diuraikan


sebagai berikut :
A. Pendapatan Asli Daerah

Rekening ini menggambarkan realisasi Pendapatan Asli Daerah


(PAD) pada Laporan Operasional untuk periode TA 2017. Pendapatan Asli
Daerah pada tahun 20xx terealisasi sebesar Rp ......,- dengan rincian
sebagai berikut :

PENDAPATAN ASLI 31 Desember 20xx 31 Desember 20xx-


1
DAERAH :
Rp Rp

Retribusi Daerah ...... ......

Piutang Tahun Berjalan ...... ......

Pendapatan Asli Daerah ...... ......


Lainnya

Jumlah ...... ......


Realisasi masing-masing jenis PAD TA 20xx dapat dijelaskan sebagai
berikut :

Pendapatan Retribusi Daerah

Retribusi Daerah dipungut dan dikelola oleh SKPD Penghasil yang


tarifnya ditetapkan melalui Perda, Pendapatan Retribusi Daerah terkait
langsung dengan pelayanan kepada masyarakat yang diberikan oleh
Kab/Kota.... Pemungutan Retribusi Daerah Kab/Kota... Jepara didasarkan
atas Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Pendapatan Retribusi Daerah pada tahun 2017 terealisasi sebesar

Rp ......,- dengan rincian sebagai berikut :

Realisasi 20xx Realisasi 20xx-


Pendapatan Retribusi Daerah : 1
Rp Rp
a) Pendapatan Retribusi Jasa Umum ...... ......
Jumlah ...... ......

Masing – masing realisasi pendapatan retribusi pada pendapatan LO


tahun 20xx menurut jenisnya dapat diuraikan sebagai berikut :

Realisasi 20xx
Pendapatan Retribusi Jasa Umum:
Rp
(1) Retribusi ....... ......
Jumlah ......

Piutang Tahun Berjalan

Piutang Tahun Berjalan pada tahun 20xx terealisasi sebesar Rp


.......
Pendapatan Asli Daerah Lainnya

Pendapatan Asli Daerah Lainnya pada tahun 20xx terealisasi sebesar Rp


.......

2. BEBAN LO
Beban LO merupakan belanja atau beban yang telah sudah benar-benar
dimanfaatkan dan terjadi pada tahun berkenaan, dengan realisasi dalam tahun
20xx sebagai berikut :
Beban Pegawai
Beban Pegawai merupakan saldo Beban Pegawai periode 1 Januari
20xx sampai dengan 31 Desember 20xx yang terealisasi sebesar Rp......,-
dengan rincian sebagai berikut :

Realisasi 20xx Realisasi 20xx-1


Beban Pegawai :
Rp Rp
Beban Pegawai ...... ......

Jumlah ...... ......

Sedangkan Beban Pegawai menurut jenisnya dapat dirinci sebagai


berikut :

Beban Pegawai : 31 Desember 20xx

Rp

1. Beban Gaji dan Tunjangan ......

2. Beban Tambahan Penghasilan PNS ......

3. Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah ......

4. Beban Penghasilan Lainnya ......

5. Beban Honorarium PNS ......

Jumlah ......
Beban pegawai-LO disajikan dengan basis akrual, pengakuan beban
pegawai terjadi pada saat timbulnya kewajiban, sehingga nilai beban
pegawai-LO sebesar belanja pegawai yang dibayarkan pada tahun 20xx.
Beban Persediaan
Beban Persediaan merupakan saldo Beban Persediaan periode 1
Januari 20xx sampai dengan 31 Desember 20x sebesar Rp ......,- dengan
rincian sebagai berikut :

Realisasi 20xx Realisasi 20xx-


Beban Persediaan : 1
Rp Rp

Beban Persediaan ...... ......


Jumlah ...... ......

Sedangkan Beban Persediaan menurut jenisnya dapat dirinci


sebagai berikut :
31 Desember 20xx
Beban Persediaan :
Rp
Beban Bahan Habis Pakai ......
Beban Bahan/Material ......
Beban Cetak dan Penggandaan ......
Beban Makanan dan Minuman ......
Beban Pakaian Dinas dan Atributnya ......
Beban Pakaian Kerja ......
Beban Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu ......
Beban Barang Modal/Bukan Modal Yang Akan ......
Diserahkan Kepemilikannya/Dijual Kepada
Belanja Barang dan Jasa BLUD ......
Belanja Hadiah ......
Belanja Tamu Pemerintah Daerah ......
........ ......
Jumlah ......
Beban Jasa
Beban Jasa merupakan saldo belanja jasa periode 1 Januari
20xxsampai dengan 31 Desember 20xx sebesar Rp ......,- dengan rincian
sebagai berikut :
Realisasi 20xx Realisasi 20xx-
Beban Jasa : 1
Rp Rp
Beban Jasa ...... ......
Jumlah ...... ......

Sedangkan beban jasa menurut jenisnya dapat dirinci sebagai


berikut :

Beban Jasa : 31 Desember 20xx


Rp
1. Beban Jasa Kantor ......
2. Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, ......
Bimtek, Workshop dan Pengembangannya
3. Beban Premi Asuransi ......
4. Beban Sewa Rumah/Gedung/Parkir ......
5. Beban Sewa Sarana Mobilitas ......
6. Beban Sewa Alat Berat ......
7. Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan ......
8. Beban Jasa Konsultasi ......
9. Beban Jaminan Kesehatan Daerah ......
10. Beban Jasa Layanan Kesehatan ......
......
11. Beban Pembayaran Honorarium Kepada Non
Pegawai dan Jasa Tenaga Ahli/Narasumber
......
......

Jumlah ......
Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan merupakan Beban Pemeliharaan Periode 1
Januari 20xx sampai dengan 31 Desember 20xx sebesar Rp ......,- dengan
rincian sebagai berikut :
Realisasi 20xx Realisasi 20xx-
Beban Pemeliharaan : 1
Rp Rp

Beban Pemeliharaan ...... ......


...... ......
Beban Perawatan
Kendaraan Bermotor
Jumlah ...... ......

Beban Perjalanan Dinas


Beban Perjalanan Dinas merupakan Beban Perjalanan Dinas periode
1 Januari 20xx sampai dengan 31 Desember 20xx-1 sebesar Rp
......,- dengan rincian sebagai berikut :

Beban Perjalanan Dinas : Realisasi 20xx Realisasi 20xx-1


Rp Rp
Beban Perjalanan Dinas
Jumlah

Beban Penyusutan
Beban Penyusutan Aset Tetap merupakan Beban Penyusutan Aset
Tetap dan Penyusutan Aset Lainnya yang menjadi Beban pada tahun 20xx
sebesar Rp ......,- dengan rincian sebagai berikut :
Realisasi 20xx Realisasi 20xx-1
Beban Penyusutan :
Rp Rp
Beban Penyusutan ...... ......
Jumlah ...... ......

Sedangkan menurut jenisnya Beban Penyusutan dapat dirinci


sebagai berikut :
31 Desember
Beban Penyusutan :
Rp
1. Beban Penyusutan Tanah ,-
2. Beban Penyusutan Peralatan & Mesin ......
3. Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan ......
4. Beban Penyusutan Jalan, Irigasi & Jaringan ......
5. Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya ......
6. Beban Penyusutan Aset Lainnya ......
Jumlah ......

Beban Penyisihan Piutang


Beban Penyisihan Piutang merupakan Beban Penyisihan Piutang
periode 1 Januari 20xx sampai dengan 31 Desember 20xx sebesar Rp
......,- dengan rincian sebagai berikut :

Beban Penyisihan Piutang : Realisasi 20xx


Rp
Beban Penyisihan Piutang Tahun 20xx- ......
1
Beban Penyisihan Piutang Tahun 20xx ......
Jumlah ......
3. SURPLUS DAN DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL.
Surplus/Defisit dari Operasi merupakan adalah selisih antara
pendapatan-LO dan beban selama satu periode pelaporan dari kegiatan operasi.
Surplus/Defisit dari Operasi selama periode 1 Januari 20xx sampai dengan 31
Desember 20xx adalah sebagai berikut :
Surplus dan Defisit Dari Kegiatan Realisasi 20xx Realisasi 20xx-1
Operasional : Rp Rp
1. Pendapatan ...... ......
2. Beban ...... ......
Surplus dan Defisit Dari Kegiatan
...... ......
Operasional ( 1 – 2 )

4. SURPLUS/DEFISIT LO
Surplus/Defisit - LO merupakan adalah selisih antara pendapatan-LO dan
beban selama satu periode pelaporan setelah diperhitungkan surplus/defisit dari
kegiatan non operasional dan pos luar biasa. Surplus/Defisit pada Laporan
Operasional per 31 Desember 20xx surplus sebesar Rp. ......

5.3 PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan penghubung antara
Laporan Operasional dengan Neraca tentang kenaikan atau penurunan ekuitas
atas aktivitas operasional pada tahun pelaporan. Dari Laporan Perubahan
Ekuitas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Saldo Ekuitas awal tahun 20xx sebesar Rp 0,-.
2. Surplus/defisit – LO sebesar Rp (......),- merupakan surplus atas kegiatan
operasional (basis akrual) yang menambah nilai ekuitas pada Neraca
Pemerintah Kab/Kota.... Tahun 20xx.
3. R/K Kasda tahun 20xxsebesar Rp ......,-
4. Dampak Akumulatif Perubahan Kebijakan / Kesalahan Mendasar sebesar
Rp ......,- dapat dijelaskan sebagai dengan rincian :

120
a. Penetapan Status OPD Baru:
Penetapan Status OPD Baru sebesar Rp ......,- terdiri dari :
1. Aset Tetap ......
2. Aset Tak Berwujud ......
3. Piutang Jangka Pendek ......
4. Akumulasi Penyusutan Piutang jangka Pendek ......
5. Biaya Dibayar Dimuka ......
Jumlah ......

b. Perhitungan mutasi keluar masuk aset sebesar Rp ......,- merupakan


adanya mutasi masuk asset tetap yang tahun perolehannya pada
tahun 20xx dengan rincian sebagai berikut :
SKPD
Kurang Mutasi Mutasi Catat
DISKOMINFO Koreksi Jumlah
Catat Masuk Keluar Ganda
KAB. JEPARA
Mesin Absensi
...... ......
(dari BKD)
Genzet (dari
...... ......
Bappeda)
Jumlah ...... ......

c. Penyesuaian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap.


Penyesuaian akumulasi penyusutan aset tetap sebesar
Rp(..............................),- merupakan penyesuaian terkait dengan
adanya penambahan maupun pengurangan penyusutan aset tetap
dan penyusutan aset tetap tersebut bukan merupakan penyusutan
yang terjadi pada tahun 20xx dengan rincian pada SKPD sebagai
berikut :
Penyesuaian Akumulasi Aset
SKPD :
Tetap

1. Penyesuaian Akumulasi Penyusutan (......),-

Jumlah (......),-

12
1
BAB IV
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI
NON KEUANGAN YANG HARUS
DIUNGKAPKAN

4.1 Entitas Akuntansi


Dalam penyelenggaraan sistem akuntansi Pemerintah Kab/Kota....
Tahun Anggaran 20xx, Dinas ..... Kab/Kota .... ditunjuk sebagai entitas
akuntansi dengan Perda ..... tentang .........
4.2 Informasi-Informasi lain
Dalam penyusunan laporan keuangan Dinas Komunikasi dan
Informatika Kab/Kota ...., semua informasi dapat dijelaskan dalam
lembar muka Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Neraca SKPD.
BAB VII
PENUTUP

Demikian Catatan atas Laporan Keuangan Dinas ..... Kab/Kota... Tahun


Anggaran 20xx yang merupakan salah satu jenis Laporan Pertanggungjawaban
Keuangan Daerah disamping Neraca dan Laporan Realisasi Anggaran yang
kesemuanya merupakan satu kesatuan pelaksanaan APBD selama kurun waktu
20xx.
Berdasarkan Laporan Keuangan Dinas ..... Kab/Kota... Tahun 20xx
maka informasi yang dapat diuraikan adalah sebagai berikut :
a. Realisasi Pendapatan Daerah TA 20xx sebesar Rp ......,- atau ...... % dari
anggarannya sebesar Rp ......,-;
b. Realisasi Belanja Daerah TA 20xx sebesar Rp ......,- atau ......% dari
anggarannya sebesar Rp ......,-
c. Jumlah Aset per 31 Desember 20xx sebesar Rp ......,-;
d. Kewajiban sebesar Rp ......,-;
e. Jumlah Ekuitas Dana per 31 Desember 20xx sebesar Rp ......,-;
f. Pendapatan Laporan Operasional (LO) per 31 Desember 20xx sebesar
Rp ......,-;
g. Beban Laporan Operasional (LO) per 31 Desember 20xx sebesar
Rp ......,-;
h. Equitas Awal per 31 Desember 20xx sebesar Rp ......-;
i. Surplus / Defisit per 31 Desember 20xx adalah Rp (......),-;
j. R/K Kasda per 31 Desember 20xx adalah Rp ......,-;
k. Dampak Akumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar sebesar
Rp ......,-;
l. Equitas Akhir per 31 Desember 20xx sebesar Rp ......,-;

Demikian Laporan Keuangan Dinas ... Kab. / Kota .... Tahun Anggaran
20xx, yang merupakan realisasi atas pelaksanaan dari semua yang telah
dianggarkan dalam tahun anggaran berjalan,
baik kelompok Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Aset. Dengan laporan
keuangan SKPD ini, mudah-mudahan dapat diperoleh gambaran secara
menyeluruh tentang pelaksanaan dan kekayaan Dinas ..... Kab/Kota.... selama
kurun waktu satu tahun anggaran, khususnya pelaksanaan APBD Kab/Kota...
Tahun Anggaran 20xx. Selanjutnya Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 20xx
secara lengkap selain pada catatan atas laporan keuangan, terdiri dari Laporan
Realisasi Anggaran, dan Neraca beserta lampiran-lampirannya yang merupakan
satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan Catatan Atas Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 20xx.
Jepara, Pebruari 20xx+1
KEPALA DINAS ......

KABUPATEN / KOTA ...

Nama dan NIP

Anda mungkin juga menyukai