Ir. H. Nafarin, MP
NIP. 19620513 198903 1 011
i
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINT
Jl. Bangun Praja, Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, telp. 0511-6749344
BANJARBARU 70733
Laporan Keuangan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Kalimantan Selatan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Entitas, dan disertai Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran
2020 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Ir. H. Nafarin, MP
NIP. 19620513 198903 1 011
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB………………………………………………………………………………….………………...ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….…………………………………………………….…………......iii
DAFTAR LAMPIRAN………………………..………………………………………………………..……………………………………....iv
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN...................................................................................................5
NERACA..........................................................................................................................................6
LAPORAN OPERASIONAL................................................................................................................7
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS....................................................................................................8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN...........................................................................................9
BAB I PENDAHULUAN………..……………………………………………………………………………………………..9
1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan…………..…………………….…9
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan………………………………………9
1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan….………………… ………11
BAB II IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN………………………………………………….…...…12
2.1. Ringkasan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2020…………………………………….…12
2.2. Hambatan dan kendala pencapaian target yang telah ditetapkan……..……...13
BAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI……………………………………………………………………………………..…..14
3.1. Entitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan daerah……….………….……14
3.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan…..……..…...14
3.3. Basis Pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan..………….15
3.4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada
dalam standar akuntansi pemerintahan………….………..………………………………15
BAB IV PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN…………………………………………..…………….32
4.1. Laporan Realisasi Anggaran…….…………………………………………………….………..…32
4.2. Neraca…………………………………………………………………………………………………….…37
4.3. Laporan Operasional….…………………………………………………….…………………….….47
4.4. Laporan Perubahan Ekuitas…………..……………………………………………………….….52
BAB V PENYAJIAN INFORMASI PENTING LAINNYA……..………………………………………………….….53
BAB VI PENUTUP………………………………………………….……..………………..……………………………….….55
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
(dalam rupiah)
NO URAIAN CALK ANGGARAN 2020 REALISASI 2020 % REALISASI 2019
1 PENDAPATAN
2 PENDAPATAN ASLI DAERAH
3 Pendapatan Pajak Daerah
4 Pendapatan Retribusi Daerah 4.1.1.1. 180.000.000,00 196.026.000,00 108,90 82.758.000,00
5 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
6 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
7 Jumlah Pendapatan Asli Daerah (3 s.d. 6) 180.000.000,00 196.026.000,00 108,90 82.758.000,00
8
9 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN
10 Dana Bagi Hasil Pajak
11 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
12 Dana Alokasi Umum
13 Dana Alokasi Khusus
14 Jumlah Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan (10 s.d. 13) - - -
Ir. H. Nafarin, MP
NIP. 19620513 198903 1 011
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
SKPD : 2.10.01.00. - DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan Desember 2020
Dalam Rupiah
1 2 3 4 5 6
Permendagri 13
Dalam Rupiah
kode Realisasi %
Jumlah Realisasi
Rekening Uraian
Anggaran 2020
2019
1 2 3 4 5 6
Permendagri 13
Dalam Rupiah
kode Realisasi %
Jumlah Realisasi
Rekening Uraian
Anggaran 2020
2019
1 2 3 4 5 6
Permendagri 13
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
SKPD : 2.10.01.00. - DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 2020
Dalam Rupiah
1 2 3 4 5 6
Permendagri 64
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
NERACA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
(dalam rupiah)
NO URAIAN CALK 2020 2019
1 ASET
2 ASET LANCAR
3 Kas di Kas Daerah
4 Kas di Bendahara Pengeluaran 4.2.1.
5 Kas di Bendahara Penerimaan
6 Kas di BLUD
7 Kas di Sekolah
8 Kas Lainnya
9 Piutang
10 Piutang Pajak Daerah
11 Penyisihan Piutang Pajak
12 Piutang Pajak Netto - -
13 Piutang Retribusi
14 Penyisihan Piutang Retribusi
15 Piutang Retribusi Netto - -
16 Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - -
17 Penyisihan Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - -
18 Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Netto - -
19 Piutang Lain-Lain PAD yang Sah
20 Penyisihan Piutang Lain-Lain PAD yang Sah
21 Piutang Lain-Lain PAD yang Sah Netto - -
22 Piutang Transfer Pemerintah Pusat/Dana Perimbangan -
23 Penyisihan Piutang Lain-Lain PAD yang Sah - -
24 Piutang Transfer Pemerintah Pusat/Dana Perimbangan Netto - -
25 Piutang Lain-Lain Pendapatan yang Sah - -
26 Penyisihan Piutang Lain-Lain Pendapatan yang Sah - -
27 Piutang Lain-Lain Pendapatan yang Sah Netto - -
28 Bagian Lancar tagihan Penjualan Angsuran
29 Penyisihan Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
30 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Netto - -
31 Piutang Dana Talangan
32 Penyisihan Piutang Dana Talangan
33 Piutang Dana Talangan Netto - -
34 Beban Dibayar di Muka
35 Persediaan 4.2.2. 663.000,00 637.000,00
36 Jumlah Aset Lancar (3+4+5+6+7+8+12+15+18+21+24+27+30+33+34+35) 663.000,00 637.000,00
37 INVESTASI JANGKA PANJANG
38 Investasi Non Permanen
39 Dana Pinjaman pada Koperasi dan UKM
40 Penyisihan Dana Pinjaman pada Koperasi dan UKM
41 Jumlah Investasi Non Permanen - -
42 Investasi Permanen
43 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
44 Jumlah Investasi Permanen - -
45 Total Investasi Jangka Panjang (41+44) - -
46 ASET TETAP
47 Tanah 4.2.6. 8.477.260.680,00 8.477.260.680,00
48 Peralatan dan Mesin 4.2.7. 7.651.806.283,45 7.612.206.283,45
49 Gedung dan Bangunan 4.2.8. 24.094.740.430,00 23.870.715.430,00
50 Jalan, Irigasi dan Jaringan 4.2.9. 413.640.000,00 198.500.000,00
51 Aset Tetap Lainnya 4.2.10. 29.392.450,00 27.747.450,00
52 Konstruksi Dalam Pengerjaan
53 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 4.2.11. (10.675.418.211,43) (9.490.767.952,76)
54 Jumlah Aset Tetap (47 s.d.53) 29.991.421.632,02 30.695.661.890,69
55 DANA CADANGAN
56 Dana Cadangan Pemilu Kepala Daerah -
57 Jumlah Dana Cadangan - -
58 ASET LAINNYA
59 Aset Tidak Berwujud 4.2.13. 231.966.500,00 231.966.500,00
60 Amortisasi Aset Tidak Berwujud (214.366.500,00) (205.566.500,00)
61 Aset Tidak Berwujud Netto 17.600.000,00 26.400.000,00
62 Aset Lain-lain 4.2.14. 330.161.613,66 330.161.613,66
63 Akumulasi penyusutan Aset Lain-lain (266.923.644,91) (266.923.644,91)
64 Aset Lain lain Netto 63.237.968,75 63.237.968,75
65 Jumlah Aset Lainnya (61+64) 80.837.968,75 89.637.968,75
66 TOTAL ASET (36+45+54+57+65) 30.072.922.600,77 30.785.936.859,44
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
NERACA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
(dalam rupiah)
NO URAIAN CALK 2020 2019
67 KEWAJIBAN
68 Kewajiban Jangka Pendek
69 Utang Perhitungan Fihak Ketiga - -
70 Utang Dana BOS
71 Pendapatan Diterima di Muka
72 Utang Belanja 4.2.15. 12.115.908,00 10.984.495,00
73 Utang Jangka Pendek Lainnya
74 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek (69 s.d 73) 12.115.908,00 10.984.495,00
75 EKUITAS
76 Ekuitas 4.2.16. 30.060.806.692,77 30.774.952.364,44
77 Jumlah Ekuitas 30.060.806.692,77 30.774.952.364,44
78 TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS (74+77) 30.072.922.600,77 30.785.936.859,44
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
- -
Banjarbaru, 4 Januari 2021
Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Kalimantan Selatan
Ir. H. Nafarin, MP
NIP. 19620513 198903 1 011
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
2.10.01.00. - DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
NERACA
PER 31Desember2020 DAN 2019
Halaman 1 dari 2
Jumlah (Rp)
Uraian
2020 2019
1 2 3
ASET LANCAR 663.000,00 637.000,00
Jumlah (Rp)
Uraian
2020 2019
1 2 3
Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud Lainnya (214.366.500,00) (205.566.500,00)
RKPPKD 11.137.646.849,00 0
RK PPKD 11.137.646.849,00 0
RK PPKD 11.137.646.849,00 0
KEGIATAN OPERASIONAL
1 PENDAPATAN
2 PENDAPATAN ASLI DAERAH
3 Pendapatan Pajak Daerah
4 Pendapatan Retribusi Daerah 4.3.1. 196.026.000,00 82.758.000,00
5 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
6 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
7 Jumlah Pendapatan Asli Daerah -LO (3 s.d. 6) 196.026.000,00 82.758.000,00
8 PENDAPATAN TRANSFER
9 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN
10 Dana Bagi Hasil Pajak
11 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
12 Dana Alokasi Umum
13 Dana Alokasi Khusus
14 Jumlah Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan (10 s.d. 13) - -
15 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA
16 Dana Penyesuaian
17 Jumlah Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya - -
18 Jumlah Pendapatan Transfer (14+17) - -
19 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
20 Pendapatan Hibah
21 Pendapatan Piutang Tak Tertagih - -
22 Jumlah Lain-lain Pendapatan Yang Sah (20) - -
23 JUMLAH PENDAPATAN (7+18+22) 196.026.000,00 82.758.000,00
24 BEBAN
25 BEBAN OPERASI
26 Beban Pegawai 4.3.2. 7.631.114.833,00 6.883.911.081,00
27 Beban Persediaan 4.3.3.1 402.462.600,00 1.513.662.650,00
28 Beban Jasa 4.3.3.2 1.488.573.779,00 2.148.796.484,00
29 Beban Pemeliharaan 4.3.3.3 205.673.100,00 187.601.500,00
30 Beban Perjalanan Dinas 4.3.3.4 1.126.543.950,00 3.627.245.600,00
31 Beban Hibah
32 Beban Bantuan Keuangan
33 Beban Bantuan Sosial
34 Beban Penyusutan dan Amortisasi 4.3.4. 1.085.621.537,77 1.302.047.108,97
35 Beban Penyisihan Piutang
36 Beban barang dan jasa BOS
37 Beban Lainnya
38 Jumlah Beban Operasi (26 s.d 37) 11.939.989.799,77 15.663.264.423,97
39 BEBAN TRANSFER
40 Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah ke Kabupaten/Kota
41 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya
42 Jumlah Beban Transfer (40 s.d 41) - -
43 JUMLAH BEBAN (38+42) 11.939.989.799,77 15.663.264.423,97
44 JUMLAH SURPLUS (DEFISIT) DARI OPERASI (23-43) (11.743.963.799,77) (15.580.506.423,97)
45 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
46 SURPLUS NON OPERASIONAL
47 Surplus penjualan Aset Non Lancar - -
48 Surplus Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
49 Jumlah Surplus Non Operasional (47 s.d. 48) - -
50 DEFISIT NON OPERASIONAL
51 Defisit Penjualan Aset Non Lancar - -
52 Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 1.400.000,00
53 Jumlah Defisit Non Operasional (51 s.d 52) - 1.400.000,00
54 Jumlah Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional (49-53) - (1.400.000,00)
55 SURPLUS (DEFISIT) SEBELUM POS LUAR BIASA (44+54) (11.743.963.799,77) (15.581.906.423,97)
56 POS LUAR BIASA
57 PENDAPATAN LUAR BIASA
58 Pendapatan Luar Biasa -
59 Jumlah Pendapatan Luar Biasa - -
60 BEBAN LUAR BIASA
61 Beban Luar Biasa - -
62 Jumlah Beban Luar Biasa - -
63 JUMLAH POS LUAR BIASA - -
64 SURPLUS (DEFISIT)-LO (55+63) (11.743.963.799,77) (15.581.906.423,97)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
Ir. H. Nafarin, MP
NIP. 19620513 198903 1 011
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
(Dalam rupiah)
Kenaikan /
URAIAN 2020 2019 (%)
Penurunan
1 2 3 4 5
PENDAPATAN - LO
BEBAN
BEBAN OPERASI - LO
Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 0.00 1,400,000.00 (1,400,000.00) 0.00
Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 0.00 1,400,000.00 (1,400,000.00) 0.00
Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 0.00 1,400,000.00 (1,400,000.00) 0.00
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
Ir. H. Nafarin, MP
NIP. 19620513 198903 1 011
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
SKPD : 2.10.01.00. - DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Periode yang Berakhir Sampai dengan 31-Desember-2020 dan 2019
1
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
BAB I
PENDAHULUAN
9
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
7. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri
dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;
12. Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Permendagri Nomor 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah
14. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pokok-
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2017 Nomor 11 )
16. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 16 Tahun 2019 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2020
(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019 Nomor 16);
17. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran
2020 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020 Nomor 4);
18. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 071 Tahun 2018 Tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 092 Tahun 2012 tentang
Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Atas Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2018 Nomor 71) ;
19. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 096 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 029 tahun 2014 tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Berbasis Akrual (Berita
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 Nomor 96);
20. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 090 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran
2020 (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019 Nomor 090);
21. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 0113 Tahun 2020 tentang Perubahan
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun Anggaran 2020 (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020 Nomor
0113)
10
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan
BAB II IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
2.1. Ringkasan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2020
2.2. Hambatan dan kendala pencapaian target yang telah ditetapkan
BAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI
3.1. Entitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan.
3.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
3.3. Basis Pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan
3.4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada
dalam standar akuntansi pemerintahan
BAB IV PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
4.1. Laporan Realisasi Anggaran
4.2. Neraca
4.3. Laporan Operasional
4.4. Laporan Perubahan Ekuitas
BAB VI PENUTUP
11
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
BAB II
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
12
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
13
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
BAB III
KEBIJAKAN AKUNTANSI
14
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
PENDAPATAN
DefinisiPendapatan - LO
Pendapatan-LO adalah hak Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang diakui Sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali oleh pemerintah daerah.
Pengakuan Pendapatan-LO
Pendapatan-LO menggunakan basis akrual. Pendapatan-LO diakui jika memenuhi kriteria
sebagai berikut.
1. Timbulnya hak atas pendapatan; dan
2. Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi baik sudah
15
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
diterima pembayaran secara tunai (realized) maupun masih berupa piutang (realizable).
Secara lebih rinci pengakuan pendapatan-LO dijelaskan sebagai berikut.
1. Pendapatan pajak daerah dengan mekanisme Self Assessment diakui pada saat
diterima SPT dari wajib pajak.
2. Pendapatan pajak daerah dengan mekanisme Official Assessment diakui pada saat
Surat Ketetapan Pajak daerah (SKPD) diterbitkan/pada saat jatuh tempo.
3. Pendapatan retribusi daerah diakui pada saat kas diterima dari wajib retribusi.
4. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan diakui pada saat
pengumuman dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) oleh BUMD.
5. Lain-lain PAD yang sah diakui pada saat kas diterima di RKUD.
6. Pendapatan untuk BLUD diakui pada saat pengesahan pendapatan oleh PPKD.
7. Dana Perimbangan diakui pada saat kas diterima di RKUD.
8. Dana Penyesuaian diakui pada saat kas diterima di RKUD.
Pengukuran dan pencatatan pendapatan-LO dilaksanakan dengan mengikuti azas bruto yang
berarti pencatatan akuntasinya dilaksanakan secara bruto yaitu dengan mencatat keseluruhan
pendapatan sebelum dikompensasikan dengan pengeluaran.
Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang atas penerimaan pendapatan yang terjadi
baik pada periode terjadinya penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan
sebagai pengurang pendapatan.
Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang atas penerimaan pendapatan yang
terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan pada
periode yang sama.
Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang atas penerimaan pendapatan yang
terjadi pada periode tahun anggaran sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas pada
periode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut melalui mekanisme pengeluaran
belanja tak terduga.
Definisi Pendapatan-LRA
Pendapatan LRA adalah semua penerimaan pada Rekening Kas Umum Daerah yang menambah
Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
Pemerintah Daerah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh Pemerintah Daerah.
Pengakuan Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA menggunakan basis kas. Pendapatan-LRA diakui jika memenuhi kriteria sebagai
berikut.
1. Diterima di rekening kas umum daerah atau;
2. Diterima oleh bendahara penerimaan SKPD atau
3. Diterima entitas lain di luar Pemerintah Daerah atas nama BUD
Secara lebih rinci pengakuan pendapatan-LRA dijelaskan sebagai berikut.
1. Pendapatan daerah baik pajak maupun retribusi disetor ke kas daerah dengan menggunakan
STS ataupun TBP yang bentuk dan formatnya sesuai dengan yang ada di lampiran peraturan
ini.
2. Pencatatan dari setiap jenis pendapatan dan masing-masing nilai
3. Pendapatannya dicatat sampai dengan rincian objek. 16
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
BEBAN
Definisi Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau
timbulnya kewajiban terdiri atas:
1. Beban pegawai
2. Beban Persediaan
3. Beban jasa
4. Beban pemeliharaan
5. Beban Perjalanan Dinas
6. Beban bunga
7. Beban subsidi
8. Beban hibah
9. Beban bantuan sosial
10. Beban penyusutan dan amortisasi
11. Beban transfer
12. Beban penyisihan piutang
13. Beban Tak Terduga
Pengakuan
1. Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadi konsumsi aset, atau terjadinya
penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
2. Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke
pemerintah daerah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah.
3. Terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak
didahului kewajiban dan/atau konsumsi aset non kas dalam kegiatan operasional
17
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
pemerintah.
4. Penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilai aset
sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan/berlalunya waktu, contoh
penyusutan dan amortisasi.
Pengukuran
1. Beban dicatat sebesar beban yang terjadi selama periode pelaporan
2. Beban penyusutan aset tetap diukur sebesar nilai alokasi biaya perolehan aset tetap
selama masa manfaat ekonomi yang dihitung dengan metode penyusutan garis lurus
(straight line method).
BELANJA
Definisi Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Kas Umum Daerah yang mengurangi saldo
anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah.
Pengakuan Belanja
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening kas umum daerah. Khusus
untuk pengeluaran melalui bendahara pengeluaran (SP2D UP/GU/TU) pengakuannya
dilakukan pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan saat adanya
pengesahan SPJ di level SKPD. Dalam hal badan layanan umum daerah, belanja diakui
dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai badan
layanan umum daerah.
Pengukuran Dan Akuntansi Belanja
Akuntansi belanja dilaksanakan berdasarkan azas bruto dan diukur berdasarkan nilai
nominal yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen pengeluaran yang sah. Koreksi
atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada periode
pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama.
Apabila diterima pada periode yang berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan
dalam pendapatan lain-lain.
TRANSFER
Definisi
Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas
pelaporandari/kepada entitas pelaporan lain , termasuk dana perimbangan dan dana bagi
hasil. Transfer masuk adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, misalnya
penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari pemerintah
provinsi.
Transaksi keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas pelaporan lain
seperti pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh
pemerintah daerah serta bantuan keuangan.
Pengakuan
Transfer masuk diakui pada saat:
1. Transfer masuk diakui pada saat diterimanya kas pada kas umum daerah.
2. Transfer keluar diakui pada saat keluarnya kas dari kas umum daerah.
Transfer Bagi Hasil Pajak ke kabupaten/Kota diakui pada saat diterbitkan SK Gubernur
tentang Bagi Hasil Pajak ke kabupaten/Kota
18
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
Pengukuran
1. Transfer masuk diukur dan dicatat berdasarkan jumlah uang yang diterima di Rekening
Kas Umum Daerah.
2. Transfer keluar diukur dan dicatat berdasarkan pengeluaran kas yang keluar dari Rekening
Kas Umum Daerah.
PEMBIAYAAN
Definisi
Pembiayaan merupakan seluruh transaksi keuangan pemerintah daerah, baik
penerimaan maupun pengeluaran yang perlu dibayar atau akan diterima kembali yang dalam
penganggaran pemerintah daerah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau
memanfaatkan surplus anggaran dibagi dalam dua klasifikasi yaitu penerimaan pembiayaan
dan pengeluaran pembiayaan.
Pengakuan
1. Penerimaan Pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah
kecuali untuk SiLPA.
2. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Daerah
Pengukuran
Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
19
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
PIUTANG
Definisi Piutang Pendapatan Daerah
Piutang Pendapatan Daerah adalah tunggakan pungutan pendapatan daerah dan pemberian
pinjaman serta transkasi lainnya yang menimbulkan hak tagih dalam rangka pelaksanaan
kegiatan pemerintahan daerah.
Pengakuan Piutang
1. Piutang karena pungutan
Pengakuan piutang pungutan pendapatan daerah, diakui pada saat:
(1) Telah diterbitkan surat ketetapan;dan/atau
(2) Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan,dan//atau
(3) Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan
Suatu pendapatan yang telah memenuhi persyaratan untuk diakui sebagai pendapatan,
namun ketetapan kurang bayar dan penagihan akan ditentukan beberapa waktu
kemudian maka pendapatan tersebut dapat diakui sebagai piutang.
Piutang yang penagihannya diserahkan kepada KPKNL oleh suatu instansi, pengakuan
atas piutang tersebut tetap melekat pada satuan kerja yang bersangkutan, dengan
pengertian tidak terjadi pengalihan pengakuan atas piutang tersebut.
20
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
Umum Daerah
Pengakuan Piutang Transfer lainnya dilakukan apabila:
(1) Dalam hal penyaluran tidak memerlukan persyaratan, apabila sampai dengan
akhir tahun pemerintah pusat belum menyalurkan seluruh pembayarannya, sisa
yang belum ditransfer akan menjadi hak piutang bagi pemerintah daerah dan
apabila tidak maka tidak diakui sebagai piutang, atau pendapatannya dicatat
pada saat kas diterima di Kas Umum Daerah;
(2) Dalam hal pencairan dana diperlukan persyaratan, misalnya tingkat penyelesaian
pekerjaan tertentu, maka timbulnya hak tagih pada saat persyaratan sudah
dipenuhi, tetapi belum dilaksanakan pembayarannya oleh pemerintah pusat dan
apabila tidak maka tidak diakui sebagai piutang, atau pendapatannya dicatat
pada saat kas diterima di Kas Umum Daerah.
3. Piutang karena Ganti Kerugian Daerah
Pengakuan piutang pada saat hak tagihyang berkaitan dengan TP/TGR, adalah dengan
telah diterbitkannya bukti Surat Keputusan Pembebanan Penggantian Kerugian (SKP2K) /
Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) / Dokumen yang dipersamakan, yang
menunjukkan penyelesaian atas TP/TGR dilakukan dengan cara damai (diluar
pengadilan).
SKTJM/Dokumen yang dipersamakan merupakan surat keterangan tentang pengakuan
bahwa kerugian tersebut menjadi tanggung jawab seseorang dan bersedia mengganti
kerugian tersebut.
Apabila penyelesaian TP/TGR tersebut dilaksanakan melalui jalur pengadilan, pengakuan
piutang baru dilakukan setelah ada surat ketetapan yang telah diterbitkan oleh instansi
yang berwenang.
4. Piutang Karena Perikatan
Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan hak tagih yang timbul dari pemberian pinjaman,
penjualan, penjualan kredit dan kemitraan, diakui sebagai piutang dan dicatat di neraca
apabila memenuhi:
(1) Didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara
jelas;
(2) Jumlah piutang dapat diukur dengan andal;
(3) Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan;
(4) Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan;
Pengukuran Piutang
1. Piutang karena Pungutan
Pengukuran Piutang dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah piutang
yang belum dilunasi yang masih menjadi hak Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Pengukuran piutang pendapatan daerah sebagai berikut.
(1) Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari
setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat ketetapan kurang bayar yang
diterbitkan;
(2) Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari
setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh Entitas yang berwenang untuk
WP yang mengajukan banding;
(3) Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari
setiap tagihan yang masih proses banding atas keberatan dan belum ditetapkan
21
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
22
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
PENYISIHAN PIUTANG
Definisi Penyisihan Piutang
Penyisihan Piutang adalah estimasi yang dilakukan untuk piutang tidak tertagih pada akhir
setiap periode yang dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang. Nilai penyisihan piutang tak tertagih tidak bersifat
akumulatif, tetapi diterapkan setiap akhir periode anggaran sesuai perkembangan kualitas
piutang.
Pencatatan Penyisihan Piutang
Pencatatan transaksi penyisihan Piutang dilakukan pada akhir periode pelaporan, apabila
masih terdapat saldo piutang, maka dihitung nilai penyisihan piutang tidak tertagih sesuai
dengan kualitas piutangnya.
Penyisihan piutang diakui sebagai beban, koreksi agar nilai piutang dapat disajikan di neraca
sesuai dengan nilai yang diharapkan dapat ditagih.
PERSEDIAAN
Definisi Persediaan
Persediaan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan
untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, dan barang-
barang yang dimasudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Pengakuan Persediaan
Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke
suatu perkiraan aset untuk kontruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukkan sebagai persediaan.
Terhadap persediaan yang rusak/usang tidak dicatat sebagai nilai persediaan dalam lembar
muka laporan keuangan (neraca) tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Kebenaran terhadap jumlah total persediaan menjadi tanggungjawab Pengguna Barang/Kuasa
Penyimpan Barang bukan pada entitas pelaporan
Pengakuan beban persediaan .
Pengukuran Persediaan
Dalam neraca pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Persediaan disajikan sebesar:
1. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;
2. Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
3. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan;
INVESTASI
Definisi Investasi
Investasi adalah kegiatan pemerintah daerah menanamkan uangnya dalam bentuk
penyertaan modal atau pembelian surat utang dalam rangka memperoleh manfaat ekonomi
seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan
kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi merupakan
instrumen yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk memanfaatkan surplus
anggaran untuk memperoleh pendapatan dalam jangka panjang dan memanfaatkan dana
yang belum digunakan untuk investasi jangka pendek dalam rangka manajemen kas.
Pengakuan Investasi
Pengeluaran kas atau aset diakui sebagai investasi apabila memenuhi salah satu kriteria
berikut.
1. Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa pontensial di masa yang
akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah;
2. Nilai perolehan ataunilai wajar investasi dapat diukur secara memadai/andal (reliable).
Pengukuran dan Metode Penilaian Investasi
Pengukuran investasi berbeda-beda berdasarkan jenis investasinya
1. Pengukuran investasi jangka pendek
a. Investasi dalam bentuk surat berharga
Apabila terdapat nilai biaya perolehannya, maka dicatat sebesar biaya perolehan
yang di dalamnya mencakup harga investasi, komisi, jasa bank, dan biaya lainnya.
24
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
Apabila tidak terdapat biaya perolehannya, maka dicatat sebesar nilai wajar atau
harga pasarnya. Apabila tidak terdapat nilai wajarnya dapat dipergunakan nilai
nominal, nilai tercatat atau nilai wajar lainnya atau berdasar setara kas yang
diserahkan atau nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk memperoleh investasi
tersebut.
b. Investasi dalam bentuk non saham dicatat sebesar nilai nominalnya, misalnya
deposito berjangka waktu 6 bulan
2. Pengukuran investasi jangka panjang.
a. Investasi permanen dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga transaksi
investasi berkenaan ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan
investasi berkenaan.
b. Investasi nonpermanen:
Investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan dinilai sebesar nilai
perolehannya.
Investasi dalam bentuk dana talangan atau Dana yang disisihkan pemerintah
dalam rangka pelayanan masyarakat dan Investasi nonpermanen lainnya, yang
sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki pemerintah secara berkelanjutan dinilai
sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yaitu sebesar nilai kas yang dipegang
ditambah saldo yang bisa ditagih, yang ditetapkan dalam surat perjanjian.
Penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah daerah dinilai
sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan
dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek
tersebut diserahkan ke pihak ketiga
3. Pengukuran investasi yang diperoleh dari nilai aset yang disertakan sebagai investasi
pemerintah daerah (investasi jangka panjang yang diperoleh dari pertukaran aset
pemerintah), dinilai sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika
harga perolehannya tidak ada.
4. Pengukuran investasi yang harga perolehannya dalam valuta asing harus dinyatakan
dalam rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs tengah bank sentral) yang berlaku
pada tanggal transaksi.
Penilaian investasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dilakukan dengan tiga metode
yaitu:
1. Metode Biaya;
Metode biaya adalah suatu metode penilaian yang mencatat nilai investasi berdasarkan
harga perolehan.
Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan.
Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak
mempengaruhi besarnya nilai investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.
Apabila terjadi perubahan metode perhitungan penyertaan modal, yaitu pada tahun
sebelumnya menggunakan perhitungan penyertaan modal terhadap perusahaan
investee adalah metode ekuitas, kemudian pada tahun berikutnya berubah menjadi
metode biaya, maka pencatatan yang yang disajikan adalah di ambil dari total
penyertaan modal Pemerintah Daerah yang tersaji pada Laporan keuangan Perusahaan
Investee.
25
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
2. Metode Ekuitas;
Metode ekuitas adalah suatu metode penilaian yang mengakui penurunan atau kenaikan
nilai investasi sehubungan dengan adanya rugi/laba badan usaha yang menerima
investasi (investee), proporsional terhadap besarnya saham atau pengendalian yang
dimiliki pemerintah.
Dengan menggunakan metode ekuitas, pemerintah mencatat investasi awal sebesar
biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah
setelah tanggal perolehan. Bagian laba yang diterima pemerintah akan mengurangi nilai
investasi pemerintah. Sedangkan dividen yang dibayarkan dalam bentuk saham, tidak
mempengaruhi nilai investasi pemerintah karena pengakuan kenaikan nilai investasinya
sudah dilakukan pada saat laba dilaporkan. Penyesuaian terhadap nilai investasi juga
diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi pemerintah, misalnya adanya
perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.
3. Metode Nilai Bersih Yang Dapat Direalisasikan;
Investasi pemerintah daerah yang dinilai dengan menggunakan metode nilai bersih yang
dapat direalisasikan akan dicatat sebesar nilai realisasi yang akan diperoleh di akhir
masa investasi. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk
kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.
Penggunaan metode tersebut di atas didasarkan pada kriteria sebagai berikut.
1. Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya;
2. Kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki tingkat
pengaruh (the degree of influence) yang signifikan menggunakan metode ekuitas;
3. Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas;
4. Kepemilikan bersifat nonpermanen menggunakan metode nilai bersih yang
direalisasikan.
Ciri-ciri adanya pengaruh atau pengendalian pada perusahaan, antara lain:
1. Kemampuan mempengaruhi komposisi dewan komisaris;
2. Kemampuan untuk menunjuk atau menggantikan direksi;
3. Kemampuan untuk menetapkan dan mengganti dewan direksi perusahaan investee;
4. Kemampuan untuk mengendalikan mayoritas suara dalam rapat/pertemuan dewan
direksi.
Pengakuan Hasil Investasi
Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupabunga
deposito, bunga obligasi dan dividen tunai (cash dividend) dicatat sebagai pendapatan.
Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah yang
pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai pendapatan hasil investasi.
Sedangkan apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba yang diperoleh pemerintah
akan dicatat sebagai pendapatan dan sekaligus pengurang nilai investasi pemerintah.
Hasil investasi yang diterima dalam bentuk kas selain dilaporkan pada Laporan Realisasi
Anggaranjuga dilaporkan pada Laporan Arus Kas pada kelompok Arus Masuk Kas dari
Aktivitas Operasi serta Laporan Operasional.
26
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
ASET TETAP
Definisi Aset Tetap
Aset tetap didefinisikan sebagai aset berwujud yang mempunyai masa Manfaat lebih dari
12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum.
Pengakuan aset tetap
Aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh dan nilainya dapat
diukur dengan handal, dan harus dipenuhi kriteria sebagai berikut.
(a) Berwujud;
(b) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
(c) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
(d) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; dan
(e) Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan
Apabila salah satu kriteria tidak terpenuhi maka tidak dapat diakui aset tetap.
Pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah diterima atau diserahkan hak
kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah.
Pengukuran Aset tetap
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan, maka nilai aset tetap didasarkan pada
nilai wajar pada saat perolehan.
ASET LAINNYA
Definisi Aset Lainnya
Aset lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, aset
tetap dan dana cadangan. Aset lainnya adalah Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan
aktif pemerintah daerah dan tidak memenuhi definisi aset tetap sesuai dengan nilai
tercatatnya.
TAGIHAN PEMBERIAN PINJAMAN
Definisi Tagihan Pemberian Pinjaman
Pinjaman yang diberikan oleh pemerintah daerah sesuai ketentuan perundang-undangan,
yaitu kepada pemerintah daerah/pemerintah lainnya, perorangan, BUMN/BUMD,
perusahaan swasta atau organisasi lainnya. Ketentuan dan persyaratan timbulnya piutang,
dituangkan dalam suatu naskah perjanjian pinjaman antara pihak-pihak terkait. Pinjaman
tersebut berkurang apabila terjadi penerimaan angsuran pokok pinjaman direkening kas
daerah.
27
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
TAGIHAN SEWA
Definisi Tagihan Sewa
Tagihan sewa adalah pemberian fasilitas/jasa yang dilakukan oleh satuan kerja pengguna
barang atau pengelola barang, dengan tujuan untuk memanfaatkan barang milik daerah
dengan cara mengenakan sewa, antara lain penyewaan gedung kantor, rumah dinas dan
alat-alat berat milik pemerintah daerah.
Pengakuan Tagihan Sewa
Pengakuan tagihan sewa pada saat telah ditetapkannya perjanjian sewa menyewa dengan
menetapkan hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan jelas selama masa manfaat
dan belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.
Pengukuran Tagihan Sewa
Tagihan sewa diakui berdasarkan fasilitas atau jasa yang telah diberikan oleh pemerintah
daerah pada akhir periode pelaporan, dikurangi dengan pembayaran atau uang muka yang
telah diterima.
28
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
29
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
Metode Penyusutan
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus.
Rumus untuk menghitung penyusutan adalah :
Beban penyusutan = (harga perolehan-nilai residu)
Masa manfaat
Oleh karena aset tetap milik pemerintah diperoleh bukan untuk tujuan dijual, melainkan
untuk sepenuhnya sesuai tugas dan fungsi instansi pemerintah, maka nilai sisa/residu tidak
diakui atau sebesar Rp0,00, namun demikian nilai sisa/residu tersebut hanya sebagai nilai
taksiran, sehingga nilai residu bukan merupakan nilai ekonomis yang digunakan untuk proses
lelang dalam penjualan aset tersebut.
Definisi Amortisasi
Amortisasi adalah alokasi harga perolehan ATB secara sistematis dan rasional selama masa
manfaatnya.
Metode Amortisasi
Amortisasi Aset Tetap tidak berwujud dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus.
Rumus untuk menghitung penyusutan adalah :
Beban Amortisasi = (Harga Perolehan – Nilai Residu)
Masa Manfaat
Amortisasi aktiva tidak berwujud tanpa memperhitungkan adanya nilai sisa/residu atau
sebesar Rp0,00. Namun demikian nilai sisa/residu tersebut hanya sebagai nilai
taksiran,sehingga nilai sisa/residu bukan merupakan nilai ekonomis yang digunakan untuk
proses lelang dalam penjulan aset tersebut
KEWAJIBAN
Definisi Kewajiban
Kewajiban merupakan dampak transaksi masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah. Kewajiban pemerintah
daerah berasal dari pengadaan barang dan jasa atau gaji yang belum dibayar, yang
pelunasannya akan dilakukan dengan pengeluaran belanja pemerintah daerah dan adanya
kewajiban membayar kembali penerimaan pembiayaan yang berasal dari pinjaman,
pemerintah lain, atau lembaga keuangan dalam negeri.
30
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
31
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
BAB IV
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
32
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
BELANJA DAERAH
Realisasi Belanja Daerah TA 2020 sebesar Rp11.333.672.849,00 atau 96,31% dari anggarannya
sebesar Rp11.768.501.950,00. Realisasi Belanja Daerah TA 2020 tersebut turun sebesar
Rp4.217.514.307 atau 27,12% dari realisasi Belanja Daerah TA 2019 sebesar
Rp15.551.187.156,00. Realisasi Belanja Daerah pada TA 2020 dan 2019 sebagai berikut.
Anggaran 2020 Realisasi 2020 Realisasi 2019
Uraian
Rp Rp Rp
Belanja Operasi 11.283.931.950,00 10.853.262.849,00 14.365.336.808,00
Belanja Modal 484.570.000,00 480.410.000,00 1.185.850.348,00
Jumlah 11.768.501.950,00 11.333.672.849,00 15.551.187.156,00
Realisasi Belanja Operasi TA 2020 sebesar Rp10.853.262.849,00 atau 96,18% dari anggarannya
sebesar Rp11.283.931.950,00. Realisasi Belanja Operasi TA 2020 tersebut turun sebesar
Rp3.512.073.959,00 atau 24,45% dari realisasi Belanja Operasi TA 2019 sebesar
Rp14.365.336.808,00. Realisasi Belanja Operasi pada TA 2020 dan 2019 sebagai berikut.
Anggaran 2020 Realisasi 2020 Realisasi 2019
Uraian
Rp Rp Rp
Belanja Pegawai 7.990.625.000,00 7.631.114.833,00 6.865.961.081,00
Belanja Barang dan Jasa 3.293.306.950,00 3.222.148.016,00 7.878.187.942,00
Jumlah 11.283.931.950,00 10.853.262.849,00 14.365.336.808,00
33
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
34
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
Realisasi Belanja Modal TA 2020 adalah sebesar Rp480.410.000,00 atau 99,14% dari
anggarannya sebesar Rp484.570.000,00. Realisasi Belanja Modal TA 2020 tersebut turun
sebesar Rp705.440.348 atau 59,49% dari realisasi Belanja Modal TA 2019 sebesar
Rp1.185.850.348,00. Anggaran dan Realisasi Belanja Modal TA 2020 dan 2019 sebagai berikut.
Anggaran 2020 Realisasi 2020 Realisasi 2019
Uraian
Rp Rp Rp
Belanja Modal Tanah - - -
Belanja Modal Peralatan dan
42.874.000,00 39.600.000,00 792.615.450,00
Mesin
Belanja Modal Gedung dan
440.000.000,00 439.165.000,00 393.234.898,00
Bangunan
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
- - -
Jaringan
Belanja Modal Aset Tetap Lainnnya 1.696.000,00 1.645.000,00 -
Uraian Jumlah
Alat alat Berat -
Alat -alat Angkutan -
Alat Bengkel -
Alat Pertanian dan peternakan -
Alat kantor dan Rumah Tangga 39.600.000,00
Alat studio dan Komunikasi -
Alat Ukur -
Alat-alat Kedokteran -
Alat Laboratorium -
Alat Keamanan -
Jumlah 39.600.000,00
Uraian Jumlah
Bangunan Gedung 439.165.000,00
Bangunan Monumen -
Jumlah 439.165.000,00
35
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
Uraian Jumlah
Surplus (Defisit)
Defisit Laporan Realisasi Anggaran SKPD Dinas PMPTSP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
Anggaran 2020 sebesar Rp11.137.646.849,00 dengan perhitungan.
36
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
4.2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal
tertentu, ringkasan neraca sebagai berikut:
ASET
Total Aset SKPD Dinas PMPTSP Provinsi Kalimantan Selatan per 31 Desember 2020 adalah
sebesar Rp30.072.922.600,77 dan per 31 Desember 2019 sebesar Rp30.785.936.859,44. Total
aset tersebut turun sebesar Rp713.014.259 dari Tahun 2019. Rincian Aset adalah sebagai
berikut.
31 Desember 2020 31 Desember 2019
Uraian
Rp Rp
Aset Lancar 663.000,00 637.000,00
Investasi Jangka Panjang - -
Aset Tetap 29.991.421.632,02 30.695.661.890,69
Aset Lainnya 80.837.968,75 89.637.968,75
Jumlah 30.072.922.600,77 30.785.936.859,44
ASET LANCAR
Total Aset Lancar per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp0,00 dan per 31 Desember 2019
sebesar Rp0,00 yang terdiri dari.
31 Desember 2020 31 Desember 2019
Uraian
Rp Rp
Kas - -
Piutang - -
Penyisihan piutang - -
Beban di Bayar Dimuka - -
Persediaan 663.000,00 637.000,00
Jumlah 663.000,00 637.000,00
4.2.1. KAS
Total Kas per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp0,00 dan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp0,00. Rincian Kas pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan per 31 Desember 2020 adalah
sebagai berikut.
31 Desember 2020 31 Desember 2019
Uraian
Rp Rp
Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00
Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
Kas di BLUD 0,00 0,00
Kas di Sekolah 0,00 0,00
Kas Lainnya 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00
37
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
4.2.2. Persediaan
Persediaan merupakan saldo barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan
untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Saldo
persediaan per 31 Desember 2020 dan 2019 sebesar Rp663.000,00 dan Rp637.000,00
dengan rincian sebagai berikut.
31 Desember 2020 31 Desember 2019
Uraian
Rp Rp
ATK dan Alat Rumah Tangga 663.000 637.000
Dokumen Administrasi/Tender/Cetakan - -
Alat Listrik dan Elektronik - -
Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya - -
Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih - -
Bahan Bakar Minyak - -
Isi Tabung Pemadam Kebakaran - -
Isi Tabung Gas Medik - -
Peralatan Safety/Keamanan - -
Bahan Laboratorium - -
Pakaian Dinas Pegawai - -
Bahan Praktek Keterampilan - -
Obat-obatan - -
Bahan Baku Bangunan - -
Bibit Tanaman - -
Bibit ternak - -
Bahan Kimia - -
Bahan Makanan Pokok - -
Barang yang akan diserahkan kepada pihak
- -
ketiga/masyarakat
Jumlah 663.000,00 637.000,00
38
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
ASET TETAP
Aset Tetap merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan
untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Saldo Aset Tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Desember 2020 adalah
sebesar Rp29.991.421.632,02 sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar Rp
30.695.661.890,69. Rincian saldo Aset Tetap per 31 Desember 2020 dan 31 Desember
2019 adalah sebagai berikut.
4.2.6. Tanah
Saldo Aset Tetap Tanah per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp8.477.260.680,00 tidak
ada kenaikan maupun penurunan dari Aset Tetap Tanah dibandingkan dengan Aset Tetap
Tanah per 31 Desember 2019 sebesar Rp8.477.260.680,00 dengan rincian mutasi sebagai
berikut.
31 Desember 2020 31 Desember 2019
Uraian
Rp Rp
Saldo Awal 1 Januari 8.477.260.680,00 8.477.260.680,00
Mutasi Tambah: - -
Belanja modal - -
Hasil inventarisasi - -
Mutasi Kurang: - -
Penghapusan - -
Hibah keluar - -
Per 31 Desember 2020 Tidak terdapat mutasi pada Aset Tetap Tanah.
39
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
Mutasi Peralatan dan Mesin Tahun 2020 dan 2019 dengan rincian sebagai berikut.
Uraian 2020 2019
Belanja Modal pada mutasi tambah merupakan Belanja Modal Pengadaan Alat Rumah
Tangga sebesar Rp39.600.000,00.
Dokumen-dokumen terkait mutasi masuk keluar Aset Tetap Peralatan dan Mesin dapat
dilihat pada Lampiran.
40
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
Belanja Modal pada mutasi tambah merupakan Belanja Modal Pengadaan Bangunan
Gedung Tempat Kerja sebesar Rp439.165.000,00.
Dokumen-dokumen terkait mutasi masuk keluar Aset Tetap Gedung dan Bangunan dapat
dilihat pada Lampiran
41
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
Reklasifikasi antar kelompok aset merupakan reklasifikasi dari Bangunan Gedung sebesar
Rp215.140.000,00.
Dokumen-dokumen terkait mutasi masuk keluar Aset Tetap Jalan, Irigasi, dan Jaringan
dapat dilihat pada Lampiran
42
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
Belanja Modal pada mutasi tambah merupakan Belanja Modal Pengadaan Buku Peraturan
Perundang-undangan sebesar Rp1.645.000,00.
Dokumen-dokumen terkait mutasi masuk keluar Aset Tetap Lainnya dapat dilihat pada
Lampiran
Penyesuaian Saldo Awal pada mutasi tambah merupakan koreksi atas Akumulasi
Penyusutan Gedung dan Bangunan senilai Rp(161.704.019,33) yang disebabkan oleh
perbedaan pencatatan tahun perolehan oleh sistem valid aset, dimana pada sistem valid
aset tahun perolehan Gedung dan Bangunan dicatat pada tahun 2019, sedangkan Gedung
dan Bangunan sudah ada sejak tahun 2013. Selain itu pencatatan pada sistem valid aset
43
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
berdasarkan masa manfaat, sedangkan pada kertas kerja penyusutan manual dicatat
berdasarkan sisa manfaat yang menyebabkan perbedaan nilai akumulasi penyusutan
ditambah nilai kapitalisasi per tahun nya.
ASET LAINNYA
Aset Lainnya Merupakan aset pemerintah selain Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset
Tetap dan Dana Cadangan. Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2020 sebesar Rp0,00 dan
2019 sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut.
31 Desember 2020 31 Desember 2019
Uraian
Rp Rp
Aset Tidak Berwujud 231.966.500,00 231.966.500,00
Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud (214.366.500,00) (205.566.500,00)
Aset Lain-lain 330.161.613,66 330.161.613,66
Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain (266.923.644,91) (266.923.644,91)
Saldo per 31 Desember 80.837.968,75 89.637.968,75
44
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
Mutasi Kurang: - -
45
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
KEWAJIBAN
Total Kewajiban Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan per 31 Desember 2020 adalah
sebesar Rp12.115.908,00, sedangkan per 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp10.984.495,00. Total Kewajiban tahun 2020 naik sebesar Rp 1.131.413 atau 10,30% dari
Total Kewajiban tahun 2019.
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban yang diharapkan akan dibayar atau jatuh
tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca. Saldo kewajiban jangka pendek per
31 Desember 2020 adalah sebesar Rp12.115.908,00 dan 2019 sebesar Rp10.984.495,00.
Kewajiban Jangka Pendek terdiri dari Utang Belanja.
4.2.16. EKUITAS
Ekuitas merupakan kekayaan bersih Pemerintah Daerah, yaitu selisih antara jumlah aset
dengan jumlah Kewajiban. Saldo ekuitas per 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp30.060.806.692,77 dan per 31 Desember 2019 sebesar Rp 30.774.952.364,44. Ekuitas
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020 turun sebesar Rp714.145.672 atau
2,32% dari Ekuitas tahun 2019.
46
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
PENDAPATAN - LO
Pendapatan-LO Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp196.026.000,00. Pendapatan-LO
tahun 2020 tersebut naik sebesar Rp113.268.000,00 atau 57,78% dari Pendapatan-LO Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp82.758.000,00. Pendapatan-LO dirinci lebih lanjut sebagai berikut.
PENDAPATAN ASLI DAERAH-LO
Pendapatan Asli Daerah-LO TA 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp196.026.000,00
dan Rp82.758.000,00. Pendapatan Asli Daerah-LO tahun 2020 tersebut naik sebesar
Rp113.268.000,00 atau 57,00% dari Pendapatan Asli Daerah-LO Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp82.758.000,00. Rincian realisasi pendapatan Asli Daerah-LO TA 2020 dan 2019
sebagai berikut. Rincian Pendapatan Asli Daerah sebagai berikut.
Uraian 2020 2019
BEBAN DAERAH
Beban Daerah TA 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp11.939.989.799,77 dan
Rp15.664.664.423,97. Beban Daerah tahun 2020 tersebut turun sebesar
Rp3.724.674.624,20 atau 23,78% dari beban daerah Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp
Rp15.664.664.423,97. Beban Daerah dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut.
BEBAN OPERASI
Beban Operasi TA 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp 11.939.989.799,77 dan
Rp15.663.264.423,97. Beban Operasi tahun 2020 tersebut turun sebesar
Rp3.724.674.624,20 atau 23,78% dari beban Operasi Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp15.664.664.423,97. Rincian beban Operasi TA 2020 dan TA 2019 sebagai berikut.
47
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
Beban Barang dan Jasa TA 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp3.223.253.429,00 dan
Rp7.477.306.234,00. Beban Barang dan Jasa tahun 2020 tersebut turun sebesar
Rp4.254.052.805,00 atau 56,89% dari beban Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp0,00. Rincian beban Barang dan Jasa Operasi TA 2020 dan TA 2019 sebagai berikut.
Uraian 2020 2019
48
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
49
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
Beban Perjalanan Dinas TA 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp1.126.543.950,00 dan
Rp3.627.245.600,00. Beban Perjalanan Dinas tahun 2020 tersebut turun sebesar
Rp2.500.701.650,00 atau 68,94% dari beban Perjalanan Dinas Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp3.627.245.600,00. Rincian beban Perjalanan Dinas TA 2020 dan TA 2019 sebagai berikut.
Uraian 2020 2019
Surplus dan Defisit Dari Kegiatan Non Operasional dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut.
50
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
Surplus (Defisit)-LO
Surplus (Defisit)-LO adalah selisih antara pendapatan-LO dan beban selama satu periode
pelaporan, setelah diperhitungkan Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional dan pos
luar biasa. Surplus (Defisit) pada Laporan Operasional TA 2020 dan TA 2019 masing masing
sebesar Rp(11,743,963,799.77) dan Rp(15,581,906,423.97). Surplus (Defisit) LO tahun 2020
tersebut naik sebesar Rp3,837,942,624.20 atau 32,68% dari Surplus (Defisit) LO Tahun
Anggaran 2019.
51
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
52
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
BAB V
PENYAJIAN INFORMASI PENTING LAINNYA
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalsel mempunyai tugas dan
fungsi dalam memberikan bimbingan dan dukungan implementasi akuntansi pemerintah berbasis
akrual pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Melalui peran tersebut diharapkan kualitas
laporan keuangan dapat ditingkatkan yang pada akhirnya Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan dapat disajikan dengan akuntabel, akurat dan transparan.
Untuk mewujudkan tujuan di atas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Kalsel berkomitmen dengan visi “mewujudkan pelaksanaan penyelenggaraan keuangan
negara yang efisien, akuntabel dan transparan melalui akuntansi pemerintah menuju Laporan
Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang berkualitas.”
Dinas PMPTSP Provinsi Kalimantan Selatan memiliki tugas mengkordinasi pelaksanaan urusan
pemerintahan dan pelayanan perizinan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan
di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, dengan fungsi sebagai berikut :
53
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
1. Perumusan kebijakan teknis penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu di daerah;
2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan iklim penanaman modal;
3. Koordinasi pelaksanaan kebijakan promosi potensi daerah yang dapat menarik penanaman
modal;
4. Koordinasi, pembinaan, dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal;
5. Pelaksanaan kebijakan pelayanan perizinan produksi dan industri;
6. Pelaksanaan kebijakan pelayanan perizinan sarana perekonomian dan sosial.
7. Pelaksanaan kebijakan pelayanan perizinan penanaman modal; dan Pengelolaan kegiatan
kesekretariatan.
54
Catatan atas Laporan Keuangan (DINAS PMPTSP PROVINSI KALSEL) 2020
BAB VI
PENUTUP
Semoga Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang selalu
meridho’i setiap langkah kita bersama dan senantiasa memberikan kemudahan kepada
kita dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya demi kepentingan bangsa, negara
serta daerah.
KEPALA DINAS
Ir. H. Nafarin, MP
NIP. 19620513 198903 1 011
55