Anda di halaman 1dari 118

LAPO

RAN
KEU
ANG
AN
TAH
UN
2021

BLUD
PUSKE
JL. Raya STPI Curug, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang – Banten, 15810
Telepon. (021) 598 0801

SMAS
CURU
G
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

KATA PENGANTAR

BLUD Puskesmas Curug adalah salah satu entitas akuntansi sehingga berkewajiban
menyelenggarakan Akuntansi dan Laporan Pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dengan Menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi
Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan.
Pada Tahun 2021 ini BLUD Puskesmas Curug memasuki tahun kelima dalam
Penyusunan Laporan Keuangan, mengikuti Pelaporan Keuangan tahun sebelumnya, kami
menyajikan Laporan Keuangan tahun 2021 sebagai berikut :
 Laporan Keuangan ini di susun dan di sajikan sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku dan ditujukan sebagai akuntabilitas entitas akuntansi.
 Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat
memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam laporan
keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi, penjelasan tiap-tiap
pos laporan keuangan, daftar rincian atau uraian atas nilai pos yang disajikan secara
terperinci yang termuat dalam laporan keuangan.

Laporan Keuangan ini dimaksudkan untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan


transparansi pengelolaan keuangan dan memberikan informasi kepada Kuasa Pengguna
Anggaran dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola
Pemerintahan yang baik (good government)

Tangerang, Februari 2022


KEPALA BLUD PUSKESMAS CURUG
KABUPATEN TANGERANG

drg. Tohiroh
NIP. 197905212010012008

Catatan atas Laporan Keuangan 2


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB.............................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan...........................................1
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan...............................................2
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan........................................3

BAB II. EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN


KINERJA KEUANGAN
2.1 Ekonomi Makro.....................................................................................................5
2.2 Kebijakan Keuangan............................................................................................10
2.3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan.......................................................12
2.4 Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan................................................................12

BAB III. KEBIJAKAN AKUNTANSI


3.1 Akuntansi Pendapatan - LRA.............................................................................15
3.2 Akuntansi Pendapatan - LO................................................................................15
3.3 Akuntansi Belanja...............................................................................................16
3.4 Akuntansi Beban.................................................................................................17
3.5 Akuntansi Aset....................................................................................................17
3.6 Akuntasi Kewajiban............................................................................................38
3.7 Akuntansi Ekuitas...............................................................................................39

BAB IV.PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN


4.1 Penjelasan atas Pos - Pos Laporan Realisasi Anggaran ......................................40
4.1.1 Pendapatan Daerah.....................................................................................41
4.1.2 Belanja........................................................................................................42
4.2 Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional
4.2.1 Pendapatan – LO.........................................................................................52
4.2.2 Beban (Beban Operasi, Beban Transfer, Beban Luar Biasa).....................52

Catatan atas Laporan Keuangan 3


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

4.2.3 Surplus / Defisit LO....................................................................................56


4.3 Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas..........................................58
4.4 Penjelasan atas Pos-Pos Neraca...........................................................................60
4.4.1 Aset.............................................................................................................60
a. Aset Lancar.............................................................................................51
b. Aset Tetap...............................................................................................67
c. Aset Lainnya...........................................................................................70
4.4.2 Ekuitas .......................................................................................................70

BAB V. PENUTUP.............................................................................................................71 ii

LAMPIRAN

Catatan atas Laporan Keuangan 4


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANGiii


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CURUG
Jl. Raya STPI Curug Kecamatan Curug - Kabupaten Tangerang Telp. (021) 5980801

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan BLUD Puskesmas Curug yang terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran; Laporan Operasional; Laporan Perubahan Ekuitas; Neraca dan Catatan atas Laporan
Keuangan Tahun Anggaran 2021 sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disajikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan isinya telah menyajikan informasi
pelaksanaan anggaran, posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Tangerang, Februari 2022


KEPALA BLUD PUSKESMAS CURUG
KABUPATEN TANGERANG

drg. Tohiroh
NIP. 197905212010012008

Catatan atas Laporan Keuangan 5


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

iv
PEMERINTAH
KABUPATEN
TANGERANG
LAPORAN
REALISASI
ANGGARAN SKPD
SATKER : 1.02.0.00.0.00.01.0000 DINAS
BLUD KESEHATAN
PUSKESMAS
SUB 1.02.0.00.0.00.01.0005 BLUD PUSKESMAS CURUG
UNIT : CURUG
PERIODE : 01
No Uraian JANUARI 2021 S/DJumlah (Rp.) Lebih / (Kurang)
Pagu Anggaran Realisasi (Rp.) %
1 2 31 DESEMBER 2021 3 4 5=4-3 6
4 PENDAPATAN DAERAH
4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 2.278.828.000,00 2.065.465.100,00 (213.362.900,00) 90,64
4.1.04 Lain-lain PAD yang Sah 2.278.828.000,00 2.065.465.100,00 (213.362.900,00) 90,64
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 2.278.828.000,00 2.065.465.100,00 (213.362.900,00) 90,64
5 BELANJA DAERAH
5.1 BELANJA OPERASI 9.833.608.591,00 9.176.920.565,00 (656.688.026,00) 93,32
5.1.01 Belanja Pegawai 6.979.366.000,00 6.809.062.340,00 (170.303.660,00) 97,56
5.1.02 Belanja Barang dan Jasa 2.854.242.591,00 2.367.858.225,00 (486.384.366,00) 82,96
5.2 BELANJA MODAL 143.091.200,00 138.645.000,00 (4.446.200,00) 96,89
5.2.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 143.091.200,00 138.645.000,00 (4.446.200,00) 96,89
JUMLAH BELANJA DAERAH 9.976.699.791,00 9.315.565.565,00 (661.134.226,00) 93,37
SURPLUS / (DEFISIT) (7.697.871.791,00) (7.250.100.465,00) 447.771.326,00 94,18
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) (7.697.871.791,00) (7.250.100.465,00) 447.771.326,00 94,18

Kuasa Pengguna
Anggaran

drg. TOHIROH
NIP.
197905212010012008

Catatan atas Laporan Keuangan 6


PEMERINTAH
KABUPATEN
TANGERANG
LAPORAN
OPERASIONAL
PERIODE DINAS KESEHATAN
: 01 Januari s/d 31 Desember 2021
BLUD PUSKESMAS
No
CURUGUraian 2021 2020
KEGIATAN OPERASIONAL
7 UNTUK TAHUN
PENDAPATAN - LO YANG
71 BERAKHIR
PENDAPATAN ASLI SAMPAI
DAERAH (PAD) - LO 2.048.020.900.00 2.091.333.800,00
7104 DENGAN 31 DESEMBER
Lain-lain PAD Yang Sah - LO 2.048.020.900.00 2.091.333.800,00
73 LAIN-LAIN2021PENDAPATAN
DAN 2020 DAERAH YANG 63.938.956.00 201.884.059,01
SAH
7301 Pendapatan Hibah - LO 63.938.956.00 0,00
JUMLAH PENDAPATAN - LO 2.111.959.856.00 2.293.217.859,01
8 BEBAN
81 BEBAN OPERASIONAL 18.169.503.964.14 12.566.688.011,69
8101 Beban Pegawai 6.809.062.340.00 6.122.821.847,00
8102 Beban Barang dan Jasa 10.799.701.272.42 5.905.127.888,20
8107 Beban Penyusutan dan Amortisasi 555.574.551.72 518.538.276,49
8109 Beban Lain-lain 5.165.800.00 20.200.000,00
JUMLAH BEBAN 18.169.503.964.14 12.566.688.011,69
SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN (16.057.544.108.14) (10.273.470.152,68)
OPERASIONAL
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON
OPERASIONAL
74 SURPLUS DARI KEGIATAN NON 0.00 0,00
OPERASIONAL
83 DEFISIT DARI KEGIATAN NON 4.474.154.00 10.425.041,99
OPERASIONAL
8303 Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 4.474.154.00 10.425.041,99
SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN NON (4.474.154.00) (10.425.041,99)
OPERASIONAL
SURPLUS / DEFISIT SEBELUM POS LUAR (16.062.018.262.14) (10.283.895.194,67)
BIASA
SURPLUS / DEFISIT LO (16.062.018.262.14) (10.283.895.194,67)

Kuasa Pengguna
Anggaran

drg. TOHIROH
NIP.
197905212010012008
PEMERINTAH
KABUPATEN
TANGERANG

PERIODE : 01LAPORAN
Januari s/d 31 Desember 2021
PERUBAHAN
NO URAIAN 2021 2020
1 EKUITAS
EKUITAS AWAL 4.426.285.326,33 5.057.681.675,80
2 SURPLUS DEFISIT
UNTUK -LOYANG
PERIODE (16.062.018.262,14) (10.283.895.194,67)
3 BERAKHIR
KEWAJIBAN SAMPAI
UNTUK DIKONSOLIDASIKAN 6.976.716.955,00 7.367.340.712,00
4 DENGAN
DAMPAK 31 DESEMBER
KUMULATIF PERUBAHAN 9.119.651.925,41 2.285.158.133,20
KEBIJAKAN/KESALAHAN
2021 DAN 2020 MENDASAR
401 KOREKSI NILAI PERSEDIAAN 8.485.996.679,41 2.227.509.698,20
404 PERHITUNGAN MUTASI MASUK DAN 633.655.246,00 57.648.435,00
KELUAR & KOREKSI ASET TETAP
EKUITAS AKHIR 4.460.635.944,60 4.426.285.326,33

Kuasa Pengguna
Anggaran

drg. TOHIROH
NIP.
197905212010012008
PEMERINTAH
KABUPATEN
TANGERANG
SATKER : DINAS KESEHATAN
NERACA
SUB UNIT : BLUD PUSKESMAS CURUG 2021
PER : 31 DESEMBER
DAN 2020 Kenaikan (Penurunan)
Jumlah
No Uraian
2021 2020 Jumlah %
1 ASET
11 ASET LANCAR
111 Kas 173.363.281,00 446.746.791,00 (273.383.510,00) (61,19)
11104 Kas di BLUD 173.363.281,00 446.746.791,00 (273.383.510,00) (61,19)
113 Piutang Pendapatan 0,00 17.450.000,00 (17.450.000,00) (100)
11303 Piutang Lain-lain (PAD Yang Sah) 0,00 17.450.000,00 ,(17.450.000,00) (100)
117 Persediaan 747.159.762,50 633.541.328,51 113.618.433,99 17,93
JUMLAH ASET LANCAR 920.523.043,50 1.097.738.119,51 (177.215.076,01) (16,14)
13 ASET TETAP
131 Tanah 80.000.000,00 80.000.000,00 0,00 0,00
132 Peralatan dan Mesin 3.746.888.221,00 3.048.154.225,00 698.733.996,00 22,92
133 Gedung dan Bangunan 4.767.642.868,00 4.767.642.868,00 0,00 0,00
137 Akumulasi Penyusutan (5.219.418.187,90) (4.732.249.886,18) (487.168.301,72) 10,29
JUMLAH ASET TETAP 3.375.112.901,10 3.163.547.206,82 211.565.694,28 6,69
15 ASET LAINNYA
154 Aset Lain-lain 165.000.000,00 165.000.000,00 0,00 0,00
15401 Aset Lain-lain 165.000.000,00 165.000.000,00 0,00 0,00
JUMLAH ASET LAINNYA 165.000.000,00 165.000.000,00 0,00 0,00
JUMLAH ASET 4.460.635.944,60 4.426.285.326,33 34.350.618,27 0,78
311 Ekuitas 4.460.635.944,60 4.426.285.326,33 34.350.618,27 0,78
JUMLAH EKUITAS 4.460.635.944,60 4.426.285.326,33 34.350.618,27 0,78
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
4.460.635.944,60 4.426.285.326,33 34.350.618,27 0,78
EKUITAS

Kuasa Pengguna
Anggaran

drg. TOHIROH
NIP.
197905212010012008
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN


BLUD Puskesmas Curug merupakan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang yang
melaksanakan program dan kegiatan untuk mendukung program Pembangunan di wilayah
Kabupaten Tangerang yang berpedoman pada Undang-undang. Kegiatan serta pertanggung jawaban
penggunaan anggaran telah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Daerah. Dalam pengelolaan keuangan tersebut, BLUD Puskesmas Curug telah berasaskan prestasi
kerja yang merupakan bentuk pertanggungjawaban dari suatu kegiatan yang mengutamakan output.
Penyusunan Laporan Keuangan BLUD Puskesmas Curug telah diatur dalam peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual. Peraturan Bupati Nomor 74 tahun 2017 tentang sistem dalam prosedur
penyusunan Laporan Keuangan. Peraturan Bupati nomor 52 tahun 2018 tentang kebijakan akuntansi
Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Maksud Laporan Keuangan BLUD Puskesmas Curug disusun sebagai bentuk pertanggung
jawaban kepala BLUD Puskesmas atas Pengelolaan Keuangan serta kinerja pelaksaan program dan
kegiatan. Puskesmas Curug sebagai satuan kerja dari pemerintah Kabupaten Tangerang mempunyai
fungsi sebagai entitas akuntansi yang diharuskan menyampaikan laporan keuangannya kepada
Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah (PPKD). Laporan keuangan Entitas Akuntansi menyajikan
informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu
entitas akuntansi selama satu periode akuntansi. Selain menjadi entitas akuntansi, Puskesmas Curug
dengan statusnya sebagai BLUD maka berkewajiban pula menyusun laporan keuangan sebagai
entitas pelaporan, dengan tambahan Laporan Perubahan Saldo Lebih Anggaran dan Laporan Arus
Kas.
Tujuan Khusus dari Laporan Keuangan antara lain digunakan untuk membandingkan
realisasi pendapatan, belanja, dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan,
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas akuntansi dan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan.
Sedangkan Tujuan Umum Laporan Keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi
keuangan, realisasi anggaran dan kinerja keuangan suatu entitas akuntansi yang dapat digunakan
bagi pembuat keputusan dalam mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya yang
digunakan. Laporan Keuangan menyediakan informasi mengenai entitas akuntansi dalam hal :
1. Pendapatan - LRA

Catatan atas Laporan Keuangan 1


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

2. Belanja
3. Pendapatan - LO
4. Aset
5. Beban
6. Kewajiban dan
7. Ekuitas

1.2 LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN


Dasar Hukum Penyusunan Laporan Keuangan antara lain :
1. Undang-undang Nomor 14 tahun 1950 tentang Pembentukan Kabupaten Tangerang;
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5. Tambahan Lebaran Negara Nomor 4355);
3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Lepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66. Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4400);
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126.
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 Tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
Keuangan Daerah (Lembaran Negara No.202. Tambahan Lembaran Negara nomor 4022);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 149. Tambahan Lembaran Negara Nomor
4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25. Tambahan
Lembaran Negera Nomor 4614);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 5165);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Meteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 108 Tahun 2016 tentang kodefikasi barang milik
daerah…

Catatan atas Laporan Keuangan 2


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum
Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Daerah;
16. Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Perubahan Kabupaten Tangerang tahun 2021;
17. Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Perubahan Kabupaten Tangerang tahun 2021;
18. Peraturan Bupati Nomor 97 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Kabupaten
Tangerang;
19. Peraturan Bupati Nomor 98 Tahun 2015 Tentang Perubahan Tarif Retribusi Pelayanan
Kesehatan Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan pada Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun
2011;
20. Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2017 tentang Sistem dan Prosedur Penatausahaan Persediaan
Tahun 2017;
21. Peraturan Bupati Nomor 74 Tahun 2017 Tentang Sistem dan Prosedur Penyusunan Laporan
Keuangan;
22. Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2018 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten
Tangerang;
23. Peraturan Bupati Nomor 29 tahun 2021 tentang Perubahan Kesatu atas Peraturan Bupati Nomor
112 Tahun 2020 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2021;
24. Peraturan Bupati Nomor 65 tahun 2021 tentang Anggaran Perubahan dan Belanja Daerah
Perubahan Tahun 2021;
25. Peraturan Bupati Nomor 33 tahun 2020 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Bupati
Tangerang Nomor 121 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun 2020;
26. Peraturan Bupati Nomor 112 Tahun 2020 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2021.

1.3 SISTEMATIKA PENULISAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN
TARGET KINERJA KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan 3


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

2.1 Ekonomi Makro


2.2 Kebijakan Keuangan
2.3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
2.3 Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

BAB III KEBIJAKAN AKUTANSI

3.1 Akuntansi Pendapatan - LRA


3.2 Akuntansi Belanja
3.3 Akuntansi Pendapatan - LO
3.4 Akuntansi Beban
3.5 Akuntansi Aset
3.6 Akuntansi Kewajiban
3.7 Akuntansi Ekuitas

BAB IV PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

4.1 Penjelasan Atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


4.2 Penjelasan Atas Pos-pos Laporan Operasional (LO)
4.3 Penjelasan Atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
4.4 Penjelasan Atas Pos-pos Neraca

BAB V PENUTUP

Catatan atas Laporan Keuangan 4


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN

2.1 EKONOMI MAKRO


Makro Ekonomi adalah ekonomi secara keseluruhan yang menjelaskan perubahan ekonomi
yang mempengaruhi banyak masyarakat, perusahaan, dan pasar. Juga dapat digunakan untuk
menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan
ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang
berkesinambungan. Pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap kondisi kesehatan Masyarakat.
Menanggulangi penyebaran virus Covid-19, mencegah dan mengobati masyarakat yang terdiagnosa
positif Covid-19 adalah menjadi hal utama bagi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam menjaga
pertumbuhan dan kestabilan ekonomi masyarakat di wilayahnya.
Pemerintah Kabupaten Tangerang bertekad membenahi kebijakan maupun program-
program di bidang Kesehatan. Salah satunya dengan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas dengan menerapkan UPTD Puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) Puskesmas dengan menerapkan PPK - BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah) pada tahun 2015.
Berdasarkan Peraturan Bupati Tangerang Nomor : 43 Tahun 2016 Tentang Pola Tata Kelola
Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Tangerang dan Keputusan Bupati Tangerang Nomor :
440/Kep.514-Huk/2016 Tentang Penetapan BLUD Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Tangerang untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD). maka pengelolaan keuangan BLUD Puskesmas Curug berubah menjadi Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) dengan menerapkan PPK-BLUD dengan status Badan Layanan Umum
Daerah Penuh dan mulai berjalan pada tanggal 01 Januari 2017
Mengikuti RPJMD Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang yang akan dicapai untuk lima
tahun yang akan datang Tahun 2019-2023, Pemerintah Kabupaten Tangerang mencanangkan
Visinya yaitu : “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Religius. Cerdas. Sehat dan
Sejahtera”. Oleh karena itu, untuk mewujudkan Visi tersebut maka ditempuh melalui Misi
Pembangunan Daerah, diantaranya adalah :
1. Meningkatkan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat menuju
masyarakat yang religious;
2. Meningkatkan akses. mutu dan pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan untuk
mewujudkan masyarakat yang cerdas dan sehat;
3. Mengembangkan ekonomi daerah yang kompetitif dan berbasis kerakyatan;
4. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang profesional. transparan dan akuntabel;

Catatan atas Laporan Keuangan 5


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

5. Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan pengelolaan


lingkungan hidup berdasarkan Rencana Tata Ruang wilayah;
6. Mengembangkan inovasi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas daya saing daerah.
masyarakat dan pelaku pembangunan lainnya.
Sebagai salah satu fasilitas Pelayanan Kesehatan (FASYANKES) yang berada di wilayah
Kabupaten Tangerang, peran serta BLUD Puskesmas Curug dalam mendukung Visi dan Misi
Pemerintah Kabupaten Tangerang ada pada Misi ke 2 (dua), yaitu “Meningkatkan akses. mutu dan
pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas dan
sehat” dan ke 4 (empat) “Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang profesional.
transparan dan akuntabel”. Sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) bagi masyarakat
dan untuk mendukung Visi dan Misi Pemerintah Daerah Kabupateng Tangerang, maka BLUD
Puskesmas Curug menetapkan Visi dan Misi yang akan di jelaskan sebagai berikut :
 VISI
“Terwujudnya BLUD Puskesmas Curug yang inovatif dengan pelayanan prima untuk
mendukung Kecamatan sehat”
Yang artinya : Visi tersebut adalah kondisi yang akan dicapai BLUD Puskesmas Curug
Kabupaten Tangerang pada tahun 2022 dan tahun yang akan datang.
 MISI
1) Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di semua lini pelayanan
Puskesmas dalam upaya kesehatan perorangan yang profesional dan santun.
Penjelasan :
- Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional bagi Puskesmas Curug artinya
setiap petugas yang ada. baik tenaga kesehatan/medis ataupun non-medis senantiasa
bekerja sesuai kode etik ataupun kompetensi keilmuannya/profesinya serta sesuai tugas
pokok dan fungsinya untuk mengupayakan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
- Pelayanan kesehatan yang santun artinya petugas kesehatan melaksanakan tugas dan
kewenangannya untuk semua masyarakat yang membutuhkan dengan sikap moral yang
tinggi.
2) Memberikan pelayanan prima yang didukung dengan peralatan sesuai standar untuk
antisipasi tuntutan lingkungan dan berkembangnya penyakit di Kecamatan Curug.
Penjelasan :
- Upaya Puskesmas Curug dalam memberikan pelayanan prima (service excellent) berarti
Puskesmas Curug senantiasa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik sesuai
dengan kompetensinya untuk memenuhi standar kualitas dengan memperhatikan
harapan. kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
- Dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Puskesmas Curug senantiasa
bertumbuh dan berkembang. melakukan inovasi. sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Catatan atas Laporan Keuangan 6


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

dan melakukan antisipasi upaya promotive preventif terhadap trend penyakit yang akan
berkembang.
3) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dengan meningkatkan sinergi
kemitraan bersama lintas program dan lintas sektoral.
Penjelasan :
- Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat berarti Puskesmas Curug
mengupayakan munculnya paradigma sehat. dimana Puskesmas mendorong seluruh
pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi
resiko kesehatan yang dihadapi individu. keluarga. kelompok dan masyarakat. dan
bahwa sehat itu merupakan upaya bersama yang diupayakan secara bersama-sama
melalui kesadaran masyarakat.
- Meningkatkan sinergi kemitraan bersama lintas program dan lintas sektoral berarti
Puskesmas melakukan upaya peningkatan kerjasama dalam layanan kesehatan. baik
melalui kinerja program/layanan kesehatan yang bersinergi dengan lintas sektor dengan
melibatkan OPD terkait.
Untuk melaksanakan Visi dan Misi tersebut Puskesmas Curug menjadi pusat rujukan
pertama dalam memberikan pelayanan kesehatan 24 jam bagi masyarakat di wilayah Curug dan
sekitarnya.
Tahun 2021 wabah Covid-19 masih melanda Republik Indonesia, bahkan pada awal tahun
sampai dengan bulan Juni 2021 kasus Covid-19 berada di level tertinggi di wilayah kerja
Puskesmas Curug. Tercatat sampai dengan bulan Juni 2021 Kasus Covid-19 mencapai angka 1.465
Kasus. Peristiwa ini masih sangat berdampak pada perkembangan ekonomi makro khususnya di
wilayah kerja BLUD Puskesmas Curug.
Pemerintah mengambil langkah kebijakan yang komprehensif di bidang fiskal dan moneter
untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan mengeluarkan Peraturan Presiden (PERPRES)
Nomor 14 Tahun 2021 tentang tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020
tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Selain itu, kebijakan untuk membatasi mobilitas
masyarakat mulai dari PSBB, PSBB Transisi, PPKM Darurat hingga PPKM Empat Level.
Penerapan PPKM empat level terus berlanjut hingga bulan Juli 2021 dan mulai 26 Juli 2021
Pemerintah mulai memberlakukan pembukaan secara bertahap. Untuk melaksanakan kebijakan
tersebut, telah diterbitkan dua Instruksi Mendagri, yaitu Instruksi Mendagri No. 22 Tahun 2021
terkait Pemberlakuan PPKM Level 4 untuk Kabupaten/Kota di Wilayah Jawa dan Bali, dan
Instruksi Mendagri No. 23 Tahun 2021 terkait Pemberlakuan PPKM Mikro (Level 4 dan Level 3
untuk Kabupaten/Kota di Wilayah Luar Jawa dan Bali). Untuk memperbaiki roda perekonomian
Pemerintah juga mengalokasikan tambahan anggaran untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN), khususnya klaster Kesehatan dan Perlindungan Sosial (Perlinsos).

Catatan atas Laporan Keuangan 7


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Mengikuti Kebijakan Pemerintah Pusat, pada tanggal 1 Juli 2021 Bupati Tangerang Ahmed
Zaki Iskandar melalui rapat terbatas nasional secara virtual di Pendopo Bupati Tangerang
mengatakan akan menerapkan PPKM Darurat, karena Wilayah Kabupaten Tangerang termasuk
kedalam Zona Merah penyebaran Covid-19. PPKM Darurat ini diberlakukan tanggal 3 sampai
dengan 20 Juli 2021. Selain itu, Program Percepatan Vaksinasi kepada Masyarakat berkolaborasi
dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dan 44 Puskesmas yang berada di wilayah
Kabupaten Tangerang dan Fasilitas Kesehatan lainnya terus di jalankan dengan target capaian
diatas 75% sampai dengan bulan September 2021. Berbagai Gerai Vaksin di didirikan, Sentra
Vaksin hampir di berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang di buka untuk melakukan
percepatan Vaksinasi guna menanggulangi penyebaran Virus Covid-19 di wilayah Kabupaten
Tangerang.
BLUD Puskesmas Curug dalam hal ini memberikan kontribusinya terhadap Pelayanan
Kesehatan Masyarakat dengan melakukan pencegahan, perawatan dan pengawasan kepada
masyarakat yang terpapar virus Covid-19. Memberikan tindakan perawatan pertama dan Rujukan
ke Rumah Sakit, menyediakan layanan Hot line pengaduan Masyarakat, memberikan penyuluhan
dengan berbagai media, berkolaborasi dengan lintas sektor terkait percepatan Vaksinasi dan tetap
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Karena kepanikan masyarakat dalam
menanggapi wabah covid-19 justru akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat dan semakin
banyak penduduk yang sakit akan semakin berpengaruh terhadap aktivitas produksi perekonomian
Masyarakat khususnya di wilayah kerja BLUD Puskesmas Curug.
Indikator yang digunakan dalam ekonomi makro diantaranya adalah Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) dan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE).
2.1.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Indikator yang lazim digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah tingkat
pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB adalah jumlah nilai tambah
yang dihasilkan oleh seluruh aktivitas produksi dalam perekonomian. Peningkatan PDRB
mencerminkan peningkatan balas jasa kepada faktor produksi yang digunakan dalam aktivitas
produksi tersebut. Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Curug tahun 2021 sebanyak
110.903 jiwa terdiri dari laki-laki 56.482 jiwa dan perempuan 54.421 jiwa. Mata pencaharian
sebagian besar penduduk adalah petani, nelayan, pedagang dan buruh pabrik. Berikut ini
adalah penduduk berdasarkan Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah
Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa / Kelurahan.
Tabel. 1
Data Penduduk di Kecamatan Curug per Desa
Jumlah Rata-rata Kepadatan
Luas Wilayah Jumlah
No Desa Rumah Jiwa/Rumah Penduduk
(km²) Penduduk
Tangga Tangga (km²)
1 Curug Kulon 34.282 18.526 3.447 6 409
2 Cukanggalih 40.100 13.688 2.603 4 376

Catatan atas Laporan Keuangan 8


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

3 Curug Wetan 36.000 14.867 2.246 5 255


4 Sukabakti 34.282 17.572 6.029 6 417
5 Kadu 62.400 28.729 6.959 6 385
6 Kadu Jaya 39.328 17.521 4.389 5 361
TOTAL 246.392 110.903 25.673 32 366

Mata pencaharian penduduk Kecamatan Curug terdiri dari petani, pedagang, buruh,
wiraswasta dan lain-lain. Sesuai dengan data Kecamatan Curug pada tahun 2021 mata
pencaharian penduduk di wilayah Curug dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel. 2
Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Curug
NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH PROSENTASE (%)
1 Petani 2.181 4,57
2 Petani penggarap 7.086 14,86
3 Buruh Tani 825 1,73
4 Pedagang 9.870 20,70
5 Industri Rakyat 2.210 4,63
6 Buruh Industri 12.414 26,03
7 Pertukangan 1.045 2,19
8 PNS 2.095 4,39
9 Pensiunan PNS 1.253 2,63
10 ABRI 886 1,86
11 Purnawirawan ABRI 769 1,61
12 Perangkat Desa 810 1,70
13 Pengangguran 6.247 13,10
Jumlah 47.691 100
Dari tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk Kecamatan Curug berprofesi sebagai
buruh industri (26,03%) dan pedagang (20,70). Tahun 2021 angka pengangguran bertambah
menjadi 13.10%. hal ini juga merupakan dampak dari pandemi Covid-19. banyaknya usaha
UMKM yang terhenti operasinya membuat banyak pekerja yang di rumahkan. Perusahaan
yang terpaksa merumahkan karyawannya bahkan sampai memberhentikan karyawannya.
Sehingga angka pengangguran menjadi bertambah.
2.1.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) adalah indikator yang menunjukkan naik tidaknya produk
yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi pada suatu daerah dan berimbas pula pada
kesejahteraan masyarakat terutama kesehatan. Dengan kondisi masyarakat Kecamatan Curug
yang sebagian besar adalah karyawan pabrik yang menggunakan fasilitas jaminan kesehatan
JKN-KIS maka BLUD Puskesmas Curug siap memberikan pelayanan kesehatan 24 jam
meliputi pelayanan :
1. Unit Gawat Darurat
2. Pelayanan Rawat Jalan;
3. Pelayanan Rawat Inap;
4. Pelayanan Poned / Persalinan;
5. Pelayanan Klinik Aster;

Catatan atas Laporan Keuangan 9


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

6. Layanan TCM.
Dengan memberikan pelayanan Kesehatan yang terbaik kepada masyarakat, diharapkan
dapat mencapai tujuan dari misi yang telah ditetapkan.
Adapun jumlah kunjungan pasien yang berkunjung pada BLUD Puskesmas Curug terdiri
pasien lama dan pasien baru yang terdiri dari pasien umum. JKN-KIS dan pasien Kartu
Sehat. Hal ini dapat dilihat berdasarkan jumlah kunjungan Pasien ke Puskesmas Curug
seperti dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel. 3
Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas Curug Tahun 2017 – 2021

Tahun
No Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2017 2018 2019 2020 2021

1 BLUD Puskesmas Curug 39.244 39.871 40.473 37.453 36.251

Dapat terlihat dari tabel diatas bahwa terjadi penurunan jumlah kunjungan pasien pada tahun
2021. Penurunan yang terjadi disebabkan karena adanya kekhawatiran masyarakat akan
terpapar jika keluar rumah dan juga mengikuti kebijakan pemberlakuan PPKM yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah.

2.2 Kebijakan Keuangan


2.2.1 Kebijakan Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah terdiri dari tiga kelompok pendapatan. yaitu Pendapatan Asli Daerah.
Pendapatan Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Adapun Pendapatan
yang terdapat pada BLUD Puskesmas Curug adalah Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah.
yang bersumber dari Pendapatan Retribusi, Kapitasi, Non Kapitasi dan Lain-lain Pendapatan
Asli Daerah yang Sah. Arah kebijakan Anggaran Pendapatan untuk kelompok Pendapatan
Asli Daerah pada BLUD Puskesmas Curug mencakup :

 Perencanaan target pelayanan kesehatan pasien umum, target pelayanan kesehatan Non
Kapitasi, mempertimbangkan realisasi penerimaan tahun lalu;
 Meningkatankan kualitas, kemudahan, ketepatan dan kecepatan pelayanan;
 Pendapatan yang diperoleh dari Retribusi, Kapitasi dan Non Kapitasi akan dipergunakan
untuk membiayai kebutuhan Operasional BLUD Puskesmas yang terdiri dari Belanja
Pegawai, Barang Jasa dan Belanja Modal.
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menindaklanjuti Pendapatan Daerah
akibat dampak dari Pandemi ini adalah dengan mengijinkan beroperasinya sektor publik
seperti Mall, Restoran, Pasar Rakyat dan lain-lain tentunya bagi yang telah dinyatakan lulus
uji protokol kesehatan. Kepada OPD Penghasil khususnya BLUD Puskesmas untuk
meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Bersaing dengan Fasilitas Kesehatan

Catatan atas Laporan Keuangan 10


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

(FASKES) lainnya seperti Rumah Sakit Swasta dan BPM lainnya, sehingga dapat
memperoleh kepercayaan di mata masyarakat dan mampu meningkatkan angka pendapatan
Puskesmas itu sendiri.
Angaran pendapatan tahun 2021 sebesar RP....
2.2.2 Kebijakan Belanja Daerah

Anggaran Belanja Tahun 2021 telah di sahkan melalui Peraturan Bupati Kabupaten
Tangerang Nomor 112 Tahun 2020 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2021. Sesuai dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah direvisi dengan Permendagri Nomor 77
Tahun 2020. Struktur belanja pada BLUD Puskesmas Curug terdiri dari Belanja Operasi dan
Belanja Modal dengan uraian sebagai berikut :
1. Belanja Operasi yang terdiri dari :
A. Belanja Pegawai
B. Belanja Barang dan Jasa
2. Belanja Modal.
C. Belanja Modal
Dengan arah kebijakan anggaran belanja untuk setiap kelompok belanja adalah sebagai
berikut:
1. Untuk Belanja Pegawai, arah kebijakannya mencakup:
Arah kebijakan Belanja Pegawai BLUD Puskesmas Curug pada Tahun Anggaran 2021
adalah penetapan anggaran belanja yang dilakukan secara rasional dengan
mempertimbangkan realisasi tahun anggaran 2020. Serta mempertimbangkan kenaikan
gaji, penambahan pegawai, kenaikan pangkat, berkala dan mutasi dan untuk membiayai
Tenaga Harian Lepas Nakes dan Non Nakes dengan estimasi belanja pegawai sebesar
Rp6.979.366.000,00
2. Untuk Belanja Barang Jasa, arah kebijakan mencakup :
Arah kebijakan Barang dan Jasa pada BLUD Puskesmas Curug pada Tahun Anggaran
2021 adalah merencanakan alokasi belanja setiap kegiatan yang didasarkan kepada
analisis kewajaran biaya dikaitkan dengan output yang dihasilkan dari satu kegiatan.
Belanja Langsung BLUD Puskesmas Curug terdiri dari Belanja Urusan Wajib/Pilihan
yang ditargetkan dalam dalam satu tahun anggaran sebesar Rp2.854.242.591,00
3. Untuk Belanja Modal arah kebijakan mencakup :
Arah kebijakan Modal pada BLUD Puskesmas Curug pada Tahun Anggaran 2021 adalah
merencanakan alokasi belanja modal peralatan dan mesin pada setiap kegiatan yang
didasarkan kepada analisis kewajaran biaya dikaitkan dengan output yang dihasilkan dari
satu kegiatan. Belanja Modal pada BLUD Puskesmas Curug terdiri dari Belanja Urusan
Wajib/Pilihan yang ditargetkan dalam anggaran sebesar Rp143.091.200,00.

Catatan atas Laporan Keuangan 11


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

2.3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan


BLUD Puskesmas Curug sebagai Entitas Akuntansi yang berkewajiban membuat Laporan
Keuangan. Yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional
(LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Laporan Keuangan BLUD Puskesmas Curug disajikan untuk periode tahun anggaran 2021 dan
disajikan secara riil komparatif dengan periode sebelumnya sesuai kebijakan akuntansi.

2.4 Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang tahun 2021
berdasarkan urusan Program dan Kegiatan sesuai Struktur Organisasi dan tata kerja.
Pendapatan pada BLUD Puskesmas Curug merupakan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
(PAD) Yang Sah tersaji dalam kurun waktu satu periode dalam rangka memenuhi kebutuhan
Operasional BLUD Puskesmas Curug. Dari estimasi anggaran yang telah di tetapkan sebesar
Rp2.278.828.000,00 pada Tahun 2021 terealisasi sebesar Rp2.065.465.100,00 atau (90,64%).
Belanja pada BLUD Puskesmas Curug terdiri dari Belanja Operasi dan Belanja Modal yang
bersumber dari dua sumber dana yaitu Dana APBD dan Dana BLUD yang terealisasi dalam kurun
waktu satu tahun anggaran sebesar Rp9.315.565.565,00 atau (93.37%) dari estimasi yang telah
ditetapkan sebesar Rp9.976.699.791,00.
Berikut ini adalah tabel belanja pada BLUD Puskesmas Curug berdasarkan sumber dana
yang terdiri dari:
Tabel. 4
Klasifikasi Realisasi Belanja Berdasarkan Sumber Dana
SUMBER PAGU
SUB KEGIATAN REALISASI %
DANA ANGGARAN
APBD Penyusunan Dokumen Perangkat Daerah 27,421,000 27,421,000 100,00

Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN 6,280,966,000 6,110,662,340 97,29

Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD 3,696,000 3,696,000 100,00

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor 10,591,200 10,460,000 98,76

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 7,479,500 7,130,000 95,33

Penyediaan Bahan Logistik Kantor 1,587,500 1,250,000 78,74

Penyediaan Barang Cetakan dna Penggandaan 6,000,000 6,000,000 100,00

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 4,000,000 4,000,000 100,00

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 129,312,300 128,078,715 99,05

Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor 218,700,000 218,700,000 100,00


Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perijinan
13,364,000 13,180,000 98,62
Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 6,800,000 6,425,000 94,49

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 24,000,000 20,400,000 85,00

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 54,950,000 21,800,000 39,67

Catatan atas Laporan Keuangan 12


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita 12,000,000 10,200,000 85,00


Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut 8,000,000 6,000,000 75,00
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Pada Kondisi Kejadian Luar
228,973,600 27,795,000 12,14
Biasa (KLB)
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat 97,892,000 91,392,000 93,36

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan 3,600,000 3,600,000 100,00

Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan 36,031,900 36,006,900 99,93

Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak Menular 9,000,000 9,000,000 100,00

Operasional Pelayanan Puskesmas 140,160,000 136,920,000 97,69

Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan Sesuai Standar 76,600,000 76,600,000 100,00

BLUD Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD 2,575,574,791 2,338,848,610 90,81

JUMLAH BELANJA DAERAH 9,976,699,791 9,315,565,565 93,37

Kebijakan penerapan PPKM yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk


mengurangi penyebaran Virus Covid-19 berdampak pada jumlah penurunan kunjungan pasien di
tahun 2021. Sehingga pada periode Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-
P). BLUD Puskesmas Curug menurunkan target pendapatannya sebesar 8,64% dari target awal
sebesar Rp2.516.890.000,00 menjadi Rp2.278.828.000,00.
Penerapan itu juga berdampak terhadap Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) yang
sebelumnya sudah di rencanakan, Sehingga terdapat beberapa kegiatan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) yang tidak dapat dilaksanakan secara optimal seperti : Kegiatan Posyandu,
Posbindu, Pelaksanaan BIAS DT dan TD, Pelaksanaan Pembinaan dan Refreshing Kader
Kesehatan, Pembinaan Kader Pendamping Masa Emas (Keping Emas), dan kegiatan-kegiatan lain
yang sifatnya mengumpulkan masyarakat banyak tidak dapat dilaksanakan secara optimal. Tentu
saja hal ini sangat berpengaruh terhadap realisasi penyerapan anggaran yang menjadi kurang
maksimal. Sehingga menyebabkan realisasi belanja pada Puskesmas Curug hanya sebesar
Rp9.315.565.565,00 atau (93,37%) dari rencana awal yang sudah di targetkan sebesar
Rp9.976.699.791,00.
.

BAB III

Catatan atas Laporan Keuangan 13


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi pokok yang diterapkan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Tangerang tahun 2021 adalah sebagai berikut :

1. Basis akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan ini adalah basis akrual (accrual);
2. Basis akrual mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Hal ini sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010.

3.1 AKUNTANSI PENDAPATAN LRA


Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah atau Bendahara
penerimaan SKPD yang menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi Hak Pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh Pemerintah.
Pengakuan
1. Pendapatan LRA diakui pada saat diterima di Rekening Kas Umum Daerah. Oleh Bendahara
Penerimaan SKPD
2. Pendapatan diklasifikasikan menurut jenis pendapatan.
Pengukuran
Seluruh komponen pendapatan disajikan berdasarkan :
1. Pendapatan LRA diukur dengan menggunakan nilai nominal kas yang masuk ke Kas Daerah dari
sumber pendapatan dengan menggunakan azas bruto.
2. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto,yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
Penilaian
Seluruh komponen pendapatan dinilai dengan menggunakan mata uang rupiah jika terdapat
transaksi yang menggunakan mata uang asing baik itu menambah atau mengurangi nilai pendapatan
maka transaksi tersebut dikonversikan kedalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah bank
sentral pada saat transaksi atau pada saat pengakuan pendapatan.

3.2 AKUNTANSI PENDAPATAN-LO


Pendapatan-LO merupakan hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO
merupakan pendapatan yang menjadi tanggung jawab dan wewenang entitas pemerintah, baik yang
dihasilkan oleh transaksi operasional, non operasional dan pos luar biasa yang meningkatkan ekuitas
entitas pemerintah. Pendapatan-LO dikelompokkan dari dua sumber, yaitu transaksi pertukaran
(exchange transactions) dan transaksi non-pertukaran (non-exchange transactions) Pengakuan
Pendapatan-LO diakui pada saat:

Catatan atas Laporan Keuangan 14


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

1. Timbulnya hak atas pendapatan;


2. Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

Pendapatan dari Transaksi Pertukaran adalah manfaat ekonomi yang diterima dari berbagai
transaksi pertukaran seperti penjualan barang atau jasa layanan tertentu, dan barter. Pendapatan dari
transaksi non-pertukaran adalah manfaat ekonomi yang diterima pemerintah tanpa kewajiban
pemerintah menyampaikan prestasi balik atau imbalan balik kepada pemberi manfaat ekonomi
termasuk (namun tidak terbatas pada) pendapatan pajak, rampasan, hibah, sumbangan, donasi dari
entitas di luar entitas akuntansi danentitas pelaporan, dan hasil alam.

3.3 AKUNTANSI BELANJA


Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi
saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah Kabupaten Tangerang.
Pengakuan

1. Belanja Langsung diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran (SP2DUP) diakui pada saat terbitnya
SP2D GU oleh fungsi BUD untuk masing-masing transaksi terjadi.
2. Pengembalian kas atas pengeluaran yang sudah diakui sebagai belanja pada tahun berjalan diakui
sebagai pengurang belanja;
3. Pengembalian kas atas pengeluaran yang sudah diakui sebagai belanja pada tahun sebelumnya
diakui sebagai pendapatan lain-lain

Batasan nilai dan kapitalisasi belanja


Suatu pengeluaran belanja dapat dikategorikan sebagai Belanja Modal jika :

1. Pengeluaran tersebut mengakibatkan adanya perolehan aset tetap atau aset lainnya yang memberi
manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan/atau bertambah ekonomis/efisien dan/atau
bertambah volume dan/atau bertambah kapasitas produksi;
2. Pengeluaran untuk perolehan aset tersebut sama dengan atau lebih dari Rp1.000.000,00 per
unitnya untuk peralatan dan mesin;
3. Pengeluaran untuk perolehan aset tersebut sama dengan atau lebih dari Rp20.000.000,00 per
unitnya untuk tanah; gedung dan bangunan; jalan, jembatan, instalasi, jaringan dan irigasi.
4. Perolehan aset tetap tersebut direncanakan bukan untuk dijual/diserahkan/dihibahkan kepada
pihak lain/masyarakat.

Batasan nilai dan kapitalisasi Belanja Modal


Suatu pengeluaran belanja dapat dikategorikan sebagai Belanja Modal jika:

1. Manfaat ekonomi barang yang dibeli lebih dari 12 (dua belas) bulan;
2. Perolehan barang tersebut untuk operasional dan pelayanan serta tidak untuk dijual/diserahkan;

Catatan atas Laporan Keuangan 15


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

3. Pengeluaran tersebut mengakibatkan adanya perolehan aset tetap atau aset lainnya yang
memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan/atau bertambah ekonomis/efisien
dan/atau bertambah volume dan/atau bertambah kapasitas produksi;
4. Pengeluaran untuk perolehan aset tersebut lebih dari Rp1.000.000,00 per unitnya untuk
peralatan dan mesin;
5. Pengeluaran untuk perolehan aset tersebut lebih dari Rp50.000.000,00 per unitnya untuk gedung
dan bangunan;
6. Biaya perolehan dengan nilai lebih dari Rp1.000.000,00 per unitnya untuk tanaman yang
berjenis tanaman keras, ditanam di area gedung kantor dan/atau untuk
percontohan/pengembangbiakan;
7. Biaya perolehan dengan nilai lebih dari Rp1.000.000,00 per unitnya untuk hewan yang
dipelihara di area gedung kantor, dan/atau untuk percontohan/pengembangbiakan;
8. Biaya perolehan dengan nilai lebih dari Rp40.000,00 per unitnya untuk buku;
9. Untuk Tanah, Jalan, Irigasi, dan Jaringan, dan Aset Tetap Lainnya (selain buku, tanaman, dan
hewan), tidak ada batasan nilai satuan minimum kapitalisasi, sehingga berapa pun nilai
perolehannya harus dikapitalisasi.

3.4 AKUNTANSI BEBAN


Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadi konsumsi aset, atau terjadinya
penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya
peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah.
Contohnya tagihan rekening telepon dan rekening listrik yang belum dibayar pemerintah. Yang
dimaksud dengan terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak
didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset nonkas dalam kegiatan operasional
pemerintah. Sedangkan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan
nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan/berlalunya waktu. Contoh penurunan
manfaat ekonomi atau potensi jasa adalah penyusutan atau amortisasi.

3.5 AKUNTANSI ASET


Akuntansi aset, kewajiban dan ekuitas disusun untuk memenuhi kebutuhan
pertanggungjawaban dan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan dan untuk keperluan
pengendalian bagi manajemen Pemerintah Kabupaten Tangerang.
a. Kebijakan Akuntansi Aset
a.1 Definisi Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah daerah
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, dimana manfaat ekonomi/sosial di masa depan

Catatan atas Laporan Keuangan 16


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah daerah maupun masyarakat, serta dapat
diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena
alasan sejarah dan budaya. Tidak termasuk dalam pengertian sumber daya ekonomis adalah
sumber daya alam seperti hutan, sungai, danau/rawa, kekayaan dasar laut, kandungan
pertambangan, dan harta peninggalan sejarah seperti candi.
Pengakuan Aset
Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Aset diakui pada saat diterima
atau kepemilikannya dan atau kepenguasaannya berpindah.
a.2 Klasifikasi
Aset diklasifikasikan menjadi Aset lancar, Aset tetap, investasi jangka panjang, dana
cadangan, dan aset lainnya.
1. Aset Lancar
Aset lancar adalah aset berupa kas dan setara kas, dan/atau aset selain kas yang
diharapkan untuk direalisasikan menjadi kas, dimiliki untuk dijual atau dipakai habis
dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Klasifikasi Aset Lancar
Berdasarkan definisi tersebut, maka aset lancar diklasifikasikan menjadi beberapa
rekening pokok, yaitu:
1) Kas dan setara kas
a. Pengertian
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan
untuk membiayai kegiatan pemerintah daerah, yang meliputi:
 Kas di Kas Daerah
Kas di Kas Daerah adalah saldo rekening kas daerah yang terdapat di rekening bank
yang tidak dibatasi penggunaannya.
 Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik itu saldo rekening di
bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab bendahara
penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan dari
bendahara penerimaan yang bersangkutan.
 Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas di Bendahara Pengeluaran adalah alat-alat pembayaran berupa uang tunai yang
ada dalam brankas Bendahara baik berupa uang kertas, uang logam, setoran dari
pihak ketiga berupa cek, dana yang belum dipertanggungjawabkan sampai dengan
tanggal laporan keuangan.

Catatan atas Laporan Keuangan 17


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

 Kas di BLUD
Kas di BLUD mencakup seluruh saldo kas di bendahara penerimaan, bendahara
pengeluaran, termasuk setara kas dan saldo rekening di bank.
Setara Kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dijabarkan
menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan. Setara kas
pemerintah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek atau untuk tujuan
lainnya.Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi jangka pendek harus segera
dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang dapat diketahui tanpa ada risiko
perubahan nilai yang signifikan.Oleh karena itu, suatu investasi disebut setara kas
apabila investasi dimaksud mempunyai masa jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang
dari tanggal perolehannya.
b. Pengakuan
Transaksi atas rekening kas dan setara kas diakui pada saat terjadinya transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas, yaitu berupa:
 Penerimaan uang tunai, cek, atau giro bilyet,
 Penerbitan SP2D/SP2B
 Diterimanya nota debit/nota kredit dari bank atas mutasi yang terjadi pada rekening
bank,
 Pembayaran/penyetoran berupa uang tunai, cek, giro bilyet,
 Pencairan dan penempatan deposito.
c. Pengukuran
Besarnya saldo kas dan setara kas ditetapkan sebagai berikut:
 Saldo kas di Bendahara diukur menurut nilai nominalnya;
 Saldo kas di Kas Daerah diukur sebesar saldo rekening giro/rekening kas daerah di
bank setelah dilakukan rekonsiliasi antara saldo menurut rekening koran dengan
saldo menurut buku besar;
 Setoran dari pihak ketiga berupa cek/giro yang belum disetorkan ke kas
daerah/bank sampai tanggal neraca, tidak diperhitungkan sebagai saldo kas di kas
daerah/bank, tetapi sebagai saldo kas di Bendahara.
d. Penyajian
Kas disajikan dalam Neraca pada urutan pertama kelompok Aset Lancar. Kas dalam
valuta asing dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah Bank Indonesia
pada tanggal neraca awal.

Catatan atas Laporan Keuangan 18


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

2) Investasi jangka pendek


a. Pengertian
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dilakukan oleh Pemerintah daerah yang
ditujukan dalam rangka manajemen kas dengan karakteristik dapat segera
diperjualbelikan/dicairkan serta dimiliki dalam jangka waktu 3 bulan sampai dengan
12 bulan terhitung mulai tanggal pelaporan.
b. Klasifikasi
Klasifikasi investasi jangka pendek diantaranya meliputi:
 Deposito berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan dan atau yang dapat
diperpanjang secara otomatis (revolving deposits),
 Pembelian Surat Utang Negara (SUN)/Surat Berharga Negara (SBN) dan
pembelian Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Berdasarkan pengertian investasi jangka pendek, yang tidak dapat diklasifikasikan
investasi jangka pendek adalah:
 Surat berharga yang dibeli pemerintah daerah dalam rangka mengendalikan suatu
badan usaha, misalnya pembelian surat berharga untuk mengubah kepemilikan
modal saham pada suatu badan usaha.
 Surat berharga yang dibeli pemerintah daerah untuk tujuan menjaga hubungan
kelembagaan yang baik dengan pihak lain, misalnya pembelian surat berharga yang
dikeluarkan oleh suatu lembaga baik dalam negeri maupun luar negeri untuk
menunjukkan partisipasi pemerintah.
 Surat berharga yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan dalam memenuhi
kebutuhan kas jangka pendek.
b. Pengakuan
Investasi jangka pendek dicatat pada saat terjadinya penyerahan kas dari kas daerah kepada
lembaga keuangan atau pihak lainnya sebagai penyertaan atau penyaluran dana.
c. Pengukuran
Investasi jangka pendek dicatat berdasarkan harga perolehannya termasuk biaya tambahan
lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi tersebut.
Investasi jangka pendek dinilai sebesar nilai perolehannya/nominalnya.
d. Penyajian
Investasi Jangka Pendek disajikan di laporan Neraca dalam kelompok aset lancar.
3) Piutang
a. Pengertian
Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah daerahdan/atau
hak Pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau

Catatan atas Laporan Keuangan 19


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang


sah.

b. Klasifikasi
Piutang dilihat dari sisi peristiwa yang menyebabkan timbulnya piutang dibagi atas:

Pungutan
Piutang yang timbul dari peristiwa pungutan, terdiri atas:
1. Piutang Pajak Daerah;
2. Piutang Retribusi;
3. Piutang Pendapatan Asli Daerah Lainnya.
Perikatan
Piutang yang timbul dari peristiwa perikatan, terdiri atas:
1. Pemberian Pinjaman;
2. Penjualan;
3. Kemitraan;
4. Pemberian fasilitas.
Transfer antar Pemerintahan
Piutang yang timbul dari peristiwa transfer antar pemerintahan, terdiri atas:
1. Piutang Dana Bagi Hasil;
2. Piutang Dana Alokasi Umum;
3. Piutang Dana Alokasi Khusus;
4. Piutang Dana Otonomi Khusus;
5. Piutang Transfer Lainnya;
6. Piutang Bagi Hasil dari Provinsi;
7. Piutang Transfer Antar Daerah;
8. Piutang Kelebihan Transfer.
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
Berdasarkan Bagan Akun Standar, piutang dapat diklasifikasikan sebagai:
• Piutang Pendapatan, yang terdiri dari:
- Piutang Pajak
- Piutang Retribusi
- Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
- Piutang Lain-lain PAD yang Sah
- Piutang Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
- Piutang Transfer Pemerintah Lainnya
- Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
- Piutang Pendapatan Lainnya
• Piutang Lain-lain

Catatan atas Laporan Keuangan 20


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

- Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang


- Bagian Lancar Tagihan Pinjaman Jangka Panjang kepada Entitas Lainnya
- Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
- Bagian Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
- Piutang Lain-lainnya
c. Pengakuan
Piutang diakui saat timbul klaim/hak untuk menagih uang atau manfaat ekonomi
lainnya kepada entitas lain.
Piutang dapat diakui ketika:
1. Diterbitkan surat ketetapan/dokumen yang sah; atau
2. Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan; atau
3. Telah diterima hasil verifikasi atas pengajuan penagihan/klaim dari pihak terkait;
atau
4. Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.
Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan hak tagih, yaitu peristiwa yang timbul dari
pemberian pinjaman, penjualan, kemitraan, dan pemberian fasilitas/jasa, diakui
sebagai piutang dan dicatat sebagai aset di neraca, apabila memenuhi kriteria:
1. harus didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban
secara jelas;
2. jumlah piutang dapat diukur;
3. telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan; dan belum
dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.
Piutang Dana Alokasi Umum (DAU) diakui apabila akhir tahun anggaran masih
ada jumlah yang belum ditransfer, yaitu merupakan perbedaaan antara total alokasi
DAU menurut Peraturan Presiden dengan realisasi pembayarannya dalam satu
tahun anggaran. Perbedaan tersebut dapat dicatat sebagai hak tagih atau piutang
oleh Pemerintah Daerah yang bersangkutan, apabila Pemerintah Pusat mengakuinya
serta menerbitkan suatu dokumen yang sah untuk itu.
Piutang Dana Alokasi Khusus (DAK) diakui pada saat Pemerintah Daerah telah
mengirim klaim pembayaran yang telah diverifikasi oleh Pemerintah Pusat dan
telah ditetapkan jumlah difinitifnya, tetapi Pemerintah Pusat belum melakukan
pembayaran dan Pemerintah Pusat mengakuinya serta menerbitkan suatu dokumen
yang sah untuk itu. Jumlah piutang yang diakui oleh Pemerintah Daerah adalah
sebesar jumlah klaim yang belum ditransfer oleh Pemerintah Pusat.
Piutang Dana Otonomi Khusus (Otsus) atau hak untuk menagih diakui pada saat
pemerintah daerah telah mengirim klaim pembayaran kepada Pemerintah Pusat
yang belum melakukan pembayaran.

Catatan atas Laporan Keuangan 21


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Piutang transfer lainnya diakui apabila:


1. Dalam hal penyaluran tidak memerlukan persyaratan, apabila sampai dengan
akhir tahun Pemerintah Pusat belum menyalurkan seluruh pembayarannya, sisa
yang belum ditransfer akan menjadi hak tagih atau piutang bagi daerah penerima;
2. Dalam hal pencairan dana diperlukan persyaratan, misalnya tingkat penyelesaian
pekerjaan tertentu, maka timbulnya hak tagih pada saat persyaratan sudah dipenuhi,
tetapi belum dilaksanakan pembayarannya oleh Pemerintah Pusat.
Piutang Bagi Hasil dari Provinsi dihitung berdasarkan hasil realisasi pajak dan hasil
sumber daya alam yang menjadi bagian daerah yang belum dibayar.Nilai definitif
jumlah yang menjadi bagian kabupaten/kota pada umumnya ditetapkan menjelang
berakhirnya tahun anggaran.Secara normal tidak terjadi piutang apabila seluruh hak
bagi hasil telah ditransfer. Apabila alokasi definitif telah ditetapkan dengan Surat
Keputusan Gubernur atau telah dilakukan rekonsiliasi, tetapi masih ada hak daerah
yang belum dibayar sampai dengan akhir tahun anggaran dan Pemerintah Provinsi
mengakuinya serta menerbitkan suatu dokumen yang sah untuk itu, maka jumlah
yang belum dibayar tersebut dicatat sebagai hak untuk menagih (piutang) bagi
Pemerintah Daerah.
Transfer antar daerah dapat terjadi jika terdapat perjanjian antar daerah atau
peraturan/ketentuan yang mengakibatkan adanya transfer antar daerah. Piutang
transfer antar daerah dihitung berdasarkan hasil realisasi pendapatan yang
bersangkutan yang menjadi hak/bagian daerah penerima yang belum dibayar.
Apabila jumlah/nilai definitif menurut Surat Keputusan Kepala Daerah yang
menjadi hak daerah penerima belum dibayar sampai dengan akhir periode laporan,
maka jumlah yang belum dibayar tersebut dapat diakui sebagai hak tagih bagi
pemerintah daerah penerima yang bersangkutan.
Piutang kelebihan transfer terjadi apabila dalam suatu tahun anggaran ada kelebihan
transfer. Apabila suatu entitas mengalami kelebihan transfer, maka entitas tersebut
wajib mengembalikan kelebihan transfer yang telah diterimanya.
d. Pengukuran dan Penyajian
Pengukuran piutang pendapatan adalah sebagai berikut:
1. Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan
dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat ketetapan kurang bayar
yang diterbitkan; atau
2. Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan
dari setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh Pengadilan Pajak untuk
Wajib Pajak (WP) yang mengajukan banding; atau

Catatan atas Laporan Keuangan 22


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

3. Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan
dari setiap tagihan yang masih proses banding atas keberatan dan belum
ditetapkan oleh majelis tuntutan ganti rugi; atau
4. Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan
dari setiap tagihan, khusus untuk tagihan kepada pihak penjamin sesuai dengan
hasil verifikasi atas pengajuan penagihan/klaim.
Piutang pendapatan diakui setelah diterbitkan surat tagihan dan dicatat sebesar nilai
nominal yang tercantum dalam tagihan. Khusus untuk piutang kepada pihak
penjamin dicatat sebesar hasil verifikasi atas pengajuan penagihan/klaim. Secara
umum unsur utama piutang karena ketentuan perundang-undangan ini adalah
potensi pendapatan. Artinya piutang ini terjadi karena pendapatan yang belum
disetor ke kas daerah oleh wajib setor. Oleh karena setiap tagihan oleh pemerintah
wajib ada keputusan, maka jumlah piutang yang menjadi hak pemerintah daerah
sebesar nilai yang tercantum dalam keputusan atas penagihan yang bersangkutan.
Pengukuran atas peristiwa-peristiwa yang menimbulkan piutang yang berasal dari
perikatan, adalah sebagai berikut:
A. Pemberian pinjaman
Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan dari kas
daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar
pada tanggal pelaporan atas barang/jasa tersebut.
Apabila dalam naskah perjanjian pinjaman diatur mengenai kewajiban bunga,
denda, commitment fee dan atau biaya-biaya pinjaman lainnya, maka pada
akhir periode pelaporan harus diakui adanya bunga, denda, commitment fee
dan/atau biaya lainnya pada periode berjalan yang terutang (belum dibayar)
pada akhir periode pelaporan.
B. Penjualan
Piutang dari penjualan diakui sebesar nilai sesuai naskah perjanjian penjualan
yang terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan. Apabila dalam
perjanjian dipersyaratkan adanya potongan pembayaran, maka nilai piutang
harus dicatat sebesar nilai bersihnya.
C. Kemitraan
Piutang yang timbul diakui berdasarkan ketentuan-ketentuan yang
dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan.
D. Pemberian fasilitas/jasa
Piutang yang timbul diakui berdasarkan fasilitas atau jasa yang telah diberikan
oleh pemerintah pada akhir periode pelaporan, dikurangi dengan pembayaran
atau uang muka yang telah diterima.

Catatan atas Laporan Keuangan 23


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Pengukuran piutang transfer adalah sebagai berikut:


1. Dana Bagi Hasil disajikan sebesar nilai yang belum diterima sampai dengan
tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan
transfer yang berlaku;
2. Dana Alokasi Umum sebesar jumlah yang belum diterima, dalam hal terdapat
kekurangan transfer DAU dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah;
3. Dana Alokasi Khusus, disajikan sebesar klaim yang telah diverifikasi dan
disetujui oleh Pemerintah Pusat.
Pengukuran piutang ganti rugi berdasarkan pengakuan yang dikemukakan diatas,
dilakukan sebagai berikut:
1. Disajikan sebagai aset lancar sebesar nilai yang jatuh tempo dalam tahun
berjalan dan yang akan ditagih dalam 12 (dua belas) bulan ke depan berdasarkan
surat ketentuan penyelesaian yang telah ditetapkan;
2. Disajikan sebagai aset lainnya terhadap nilai yang akan dilunasi di atas 12 bulan
berikutnya. Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement) Terhadap
Pengakuan Awal
Piutang disajikan berdasarkan nilai nominal tagihan yang belum dilunasi tersebut
dikurangi penyisihan kerugian piutang tidak tertagih. Apabila terjadi kondisi yang
memungkinkan penghapusan piutang maka masing-masing jenis piutang disajikan
setelah dikurangi piutang yang dihapuskan.
Penghapusbukuan Piutang
Penghapusbukuan piutang ditujukan untuk menampilkan aset yang lebih realistis
dan ekuitas yang lebih tepat, dan kemungkinan berdampak pula pada potensi
besaran pendapatan yang akan diterima. Penghapusbukuan ini tidak berarti
menghapus hak tagih atas piutang.Atas penghapusbukuan piutang ini perlu dicatat
secara extracomptable untuk mengadministrasikan piutang yang masih harus
ditagih. Sebaliknya, penghapustagihan atas piutang secara otomatis akan terjadi
penghapusbukuan.
Penghapusbukuan atau penghapusan bersyarat piutang dapat dilakukan dengan
pertimbangan antara lain:
1. Piutang melampaui batas umur (kedaluwarsa) yang ditetapkan sebagai kriteria
kualitas piutang macet; dan/atau
2. Debitor tidak melakukan pelunasan 1 bulan setelah tanggal Surat Tagihan
Ketiga; dan/atau
3. Debitor mengalami musibah (force majeure); dan/atau

Catatan atas Laporan Keuangan 24


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

4. Debitor meninggal dunia dengan tidak meninggalkan harta warisan dan tidak
mempunyai ahli waris, atau ahli waris tidak dapat ditemukan berdasarkan surat
keterangan dari pejabat yang berwenang; dan/atau
5. Debitor tidak mempunyai harta kekayaan lagi, dibuktikan dengan surat
keterangan dari pejabat yang berwenang yang menyatakan bahwa debitor
memang benar-benar sudah tidak mempunyai harta kekayaan lagi; dan/atau
6. Debitor dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan; dan/atau Debitor yang
tidak dapat ditemukan lagi karena:
a. Pindah alamat atau alamatnya tidak jelas/tidak lengkap berdasarkan surat
keterangan/pernyataan dari pejabat yang berwenang; dan/atau
b. Telah meninggalkan Indonesia berdasarkan surat keterangan/ pernyataan
dari pejabat yang berwenang; dan/atau
c. Dokumen-dokumen sebagai dasar penagihan kepada debitor tidak lengkap
atau tidak dapat ditelusuri lagi disebabkan keadaan yang tidak dapat
dihindarkan seperti bencana alam, kebakaran, dan sebagainya berdasarkan
surat keterangan/pernyataan Gubernur/Bupati/Walikota; dan/atau
d. Objek piutang hilang dan dibuktikan dengan dokumen keterangan dari pihak
kepolisian.
Terdapat 2 (dua) metode penghapusbukuan piutang, yaitu:
1. Metode Langsung
Untuk metode penghapusan langsung, kerugian piutang diakui pada saat piutang
dihapuskan, dan penghapusan piutang baru dilakukan bila terdapat bukti-bukti
yang dapat dipertanggungjawabkan. Metode ini digunakan jika kerugian sebagai
akibat tidak tertagihnya piutang tidak material, atau probabilitas terjadinya
piutang tidak tertagih sangat kecil.
2. Metode Tidak Langsung
Metode tidak langsung adalah metode penghapusan piutang dengan cara
membentuk penyisihan piutang tidak tertagih. Metode tidak langsung ini
digunakan ketika jumlah kerugian piutang yang biasa terjadi memiliki nilai yang
cukup besar dan material.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Penggolongan kualitas piutang merupakan salah satu dasar untuk menentukan
besaran tarif penyisihan piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan
mempertimbangkan jatuh tempo/umur piutang dan perkembangan upaya penagihan
yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi
piutang pada tanggal pelaporan.

Catatan atas Laporan Keuangan 25


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Dasar yang digunakan untuk menghitung penyisihan piutang adalah kualitas


piutang. Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 4 (empat) dengan klasifikasi
sebagai berikut:
1. Kualitas Piutang Lancar;
2. Kualitas Piutang Kurang Lancar;
3. Kualitas Piutang Diragukan;
4. Kualitas Piutang Macet.

4) Persediaan.
a. Pengertian
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
yang diperoleh dan dimiliki dengan maksud untuk digunakan dalam mendukung
kegiatan operasional pemerintah daerah dan barang-barang yang dimaksudkan
untuk dijual atau digunakan dalam proses produksi dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.
b. Klasifikasi
Persediaan diklasifikasikan menjadi beberapa jenis meliputi:
a. Barang atau perlengkapan yang dibeli untuk digunakan dalam rangka kegiatan
operasional pemerintah daerah, misalnya barang pakai habis seperti alat tulis
kantor; barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang
bekas pakai seperti komponen bekas.
b. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses produksi,
misalnya bahan baku pembuatan alat-alat pertanian, bahan baku pembuatan benih.
c. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat, misalnya adalah alat-alat pertanian setengah jadi, benih yang
belum cukup umur.
d. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam
rangka kegiatan pemerintahan, misalnya adalah hewan dan bibit tanaman, untuk
dijual atau diserahkan kepada masyarakat.
Persediaan dapat berupa:
 Barang konsumsi;
 Amunisi;
 Bahan untuk pemeliharaan;
 Suku cadang;
 Persediaan untuk tujuan cadangan strategis/berjaga-jaga;
 Perangko, materai, dan leges;
 Bahan baku;

Catatan atas Laporan Keuangan 26


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

 Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;


 Peralatan dan mesin untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
 Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.

c. Pengakuan
Persediaan diakui:
- Pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal,
- Pada saat diterima atau diserahterimakan hak kepemilikannya dan atau pada saat
penguasaannya berpindah.
- Pada akhir periode akuntansi, persediaan disesuaikan dengan hasil inventarisasi
fisik. Saldo akhir persediaan adalah sisa barang persediaan pada suatu entitas
akuntansi yang belum digunakan dan masih tersimpan di gudang/tempat
penyimpanan di entitas akuntansi pada akhir periode pelaporan. Khusus untuk
persediaan obat-obatan dan alat kesehatan, saldo akhir persediaan dihitung sampai
dengan tempat penyimpanan di unit kerja terkecil (belum digunakan).
d. Pengukuran dan Penyajian.
Pemerintah Kabupaten Tangerang menerapkan metode pencatatan persediaan dengan sistem
perpetual.
Persediaan diukur dengan berbagai cara yang berbeda yaitu:
 Untuk persediaan yang diperoleh dengan pembelian diukur dengan biaya pembelian
(nilai perolehan) terakhir yaitu meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan,
penanganan, dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada
perolehan persediaan setelah dikurangi potongan harga, rabat, dan lainnya yang
serupa.
Dalam metode ini, pengukuran persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik
pada akhir periode pelaporan, yaitu menghitung jumlah unit persediaan dengan cara
saldo awal persediaan ditambah pembelian atau perolehan persediaan dikurangi
dengan pemakaian persediaan dikalikan nilai per unit berdasarkan harga pembelian
terakhir.
 Untuk persediaan yang diperoleh dengan memproduksi sendiri diukur dengan biaya
standar yaitu meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang
diproduksi dan biaya overhead yang dialokasikan secara sistematis yang terjadi
dalam proses konversi bahan menjadi persediaan.
 Untuk persediaan yang diperoleh dari cara lainnya yaitu dari donasi atau rampasan
akan diukur dengan nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya yang meliputi nilai

Catatan atas Laporan Keuangan 27


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan
berkeinginan melakukan transaksi wajar.
 Persediaan disajikan dalam kelompok aset lancar di bawah perkiraan bagian lancar
pinjaman kepada pihak ketiga. Persediaan disajikan sesuai dengan klasifikasinya
secara lebih rinci.
5) Beban Persediaan
Beban persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan (use of goods). Penghitungan
beban persediaan dilakukan dalam rangka penyajian Laporan Operasional.
Pencatatan persediaan dilakukan dengan menggunakan metode periodik dengan
pendekatan pengakuan beban. Dalam pendekatan beban, setiap pembelian persediaan
akan langsung dicatat sebagai beban dan pada akhir periode pelaporan akan
disesuaikan dengan hasil inventarisasi fisik persediaan dengan metode penilaian harga
pembelian terakhir. Terhadap barang persediaan yang telah usang/rusak/kadaluwarsa
dan tidak dapat digunakan kembali dalam operasional entitas, tidak dilaporkan sebagai
persediaan dalam Neraca namun harus dituangkan dalam berita acara barang
persediaan usang/rusak/kadaluwarsa dan dicatat sebagai beban dalam Laporan
Operasional sebesar harga perolehan/harga standar/harga wajar/estimasi serta
diungkapkan dalam CaLK.

2. Aset Tetap
Definisi Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas)
bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat
umum. Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar
yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai
dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan.
Klasifikasi Aset Tetap
Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam aktivitas
operasi entitas. Berikut adalah klasifikasi aset tetap yang digunakan:

1. Tanah;

Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh dengan maksud
untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.

2. Peralatan dan Mesin;

Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektonik, dan
seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa
manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.

Catatan atas Laporan Keuangan 28


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

3. Gedung dan Bangunan;

Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan
maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap
dipakai. Nilai gedung tidak termasuk komponen peralatan dan mesin yang melekat pada
gedung diantaranya lift, eskalator, dan AC.
Berdasarkan tingkat permanensi, Gedung dan Bangunan dikelompokkan kedalam:

• Gedung dan Bangunan Permanen, adalah bangunan yang ditinjau dari segi konstruksi
dan umur bangunan dinyatakan lebih dari 15 tahun
• Gedung dan Bangunan Non Permanen, adalah bangunan yang ditinjau dari segi
konstruksi dan umur bangunan dinyatakan dibawah 15 tahun
4. Jalan, Irigasi, dan Jaringan;

Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh
pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap
dipakai.
Aset tetap berupa Jalan dikelompokkan kedalam:

• Jalan Kabupaten adalah ruas jalan yang telah ditetapkan sebagai jalan kabupaten
dengan Keputusan Bupati.
• Jalan Desa adalah ruas jalan yang menghubungkan antar desa yang lebar jalannya
lebih dari 3 meter
• Jalan Lingkungan adalah ruas jalan didalam lingkungan desa yang lebarnya kurang
dari 3 meter.
5. Aset Tetap Lainnya; dan

Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.

6. Konstruksi dalam Pengerjaan.

Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset-aset yang sedang dalam proses pembangunan.
Konstruksi Dalam Pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses perolehannya
dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai.
Perolehan melalui kontrak konstruksi pada umumnya memerlukan suatu periode waktu
tertentu. Periode waktu perolehan tersebut bisa kurang atau lebih dari satu periode
akuntansi.
Perolehan aset dapat dilakukan dengan membangun sendiri (swakelola) atau melalui
pihak ketiga dengan kontrak konstruksi. Konstruksi dalam pengerjaan ini apabila telah selesai

Catatan atas Laporan Keuangan 29


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

dibangun dan sudah diserahterimakan akan direklasifikasi menjadi aset tetap sesuai dengan
kelompok asetnya.
Aset tetap yang tidak digunakan untuk keperluan operasional pemerintah tidak memenuhi
definisi aset tetap dan harus disajikan di pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya:
1. Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea
impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset
tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang
dimaksudkan yang dikelompokkan berdasarkan jenis aset tetap sesuai tabel berikut :
Tabel. 5
Komponen Biaya Perolehan Berdasarkan Jenis Aset Tetap

Jenis Aset Tetap Komponen Biaya Perolehan


Tanah harga perolehan atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan
dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran,
penimbunan, dll.
Peralatan dan pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung
Mesin lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan
mesin tersebut siap digunakan
Gedung dan harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan
Bangunan IMB, notaris, dan pajak
Jalan, Jaringan, & biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang
Instalasi dikeluarkan sampai jalan, jaringan, dan instalasi tersebut siap pakai
Aset Tetap seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut
Lainnya sampai siap pakai

Biaya perolehan dari masing-masing Aset Tetap yang diperoleh secara gabungan
ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan
nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan.
Biaya perolehan Aset Tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi:

a. Biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku;


b. Biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan,
tenaga listrik, sewa peralatan; dan
c. Semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan Aset Tetap
tersebut.

Pengukuran Aset Tetap harus memperhatikan kebijakan pemerintah daerah mengenai


ketentuan nilai satuan minimum kapitalisasi Aset Tetap. Jika nilai perolehan Aset Tetap di
bawah nilai satuan minimum kapitalisasi maka atas Aset Tetap tersebut tidak dapat diakui
dan disajikan sebagai Aset Tetap, namun tetap diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan
Keuangan.

Catatan atas Laporan Keuangan 30


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Nilai satuan minimum kapitalisasi adalah pengeluaran pengadaan baru. Contoh nilai satuan
minimum kapitalisasi aset tetap untuk per satuan peralatan dan mesin, dan alat olah raga,
hewan yang sama dengan atau lebih dari Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).
Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap dikecualikan terhadap pengeluaran untuk
tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang
bercorak kesenian, peralatan untuk proses belajar mengajar. Besaran nilai minimum
kapitalisasi aset tetap dan jenisnya ditetapkan oleh kepala daerah.

1. Pengeluaran Setelah Perolehan

Suatu pengeluaran setelah perolehan atau pengeluaran pemeliharaan akan


dikapitalisasi jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
(1)Manfaat ekonomi atas aset tetap yang dipelihara:

1. bertambah ekonomis/efisien, dan/atau;


2. bertambah umur ekonomis, dan/atau;
3. bertambah volume, dan/atau;
4. bertambah kapasitas produksi.

(2) Nilai pengeluaran belanja atas pemeliharaan aset tetap tersebut harus sama dengan
atau melebihi nilai satuan minimum kapitalisasi Aset Tetap. Nilai satuan
minimum kapitalisasi adalah penambahan nilai aset tetap dari hasil
pengembangan, reklasifikasi, renovasi, dan restorasi. Contoh ditetapkan nilai
satuan minimum kapitalisasi untuk pemeliharaan gedung dan bangunan sama
dengan atau melebihi dari Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).
b. Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan
(depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Nilai penyusutan untuk
masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan
beban penyusutan dalam laporan operasional.
Aset Tetap Lainnya berupa hewan, tanaman, dan buku perpustakaan tidak dilakukan
penyusutan secara periodik, melainkan diterapkan penghapusan pada saat Aset Tetap
Lainnya tersebut sudah tidak dapat digunakan atau mati.
Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurusdengan estimasi masa
manfaat sesuai tabel berikut.
Tabel. 6
Masa Manfaat Aset Tetap

Masa Manfaat
Kodefikasi URAIAN
(Tahun)

Catatan atas Laporan Keuangan 31

1 3 ASET TETAP
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

1 3 02 Peralatan dan Mesin


1 3 02 01 Alat Besar 8
1 3 02 02 Alat Angkutan 4
1 3 02 03 Laat Bengkel dan Alat Ukur 4
1 3 02 04 Alat Pertanian 4
1 3 02 05 Alat Kantor dan Rumah Tangga 4
1 3 02 06 Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar 4
1 3 02 07 Alat Kedokteran dan Kesehatan 4
1 3 02 08 Alat Laboratorium 4
1 3 02 09 Alat Persenjataan 4
1 3 02 10 Alat Komputer 4
1 3 02 20 Alat Pemeliharaan Tanaman /Alat Penyimpanan 4
1 3 03 Gedung dan Bangunan
1 3 03 01 Bangunan Gedung Tempat Kerja 20

Khusus penambahan masa manfaat aset tetap karena adanya perbaikan terhadap aset tetap
baik berupa overhaul dan renovasi disajikan tersendiri pada modul implementasi SAP
Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.
Sedangkan formula penghitungan penyusutan barang milik daerah adalah sebagai berikut:
Nilai yang dapat disusutkan
Penyusutan per periode =
Masa manfaat
Keterangan formula adalah sebagai berikut:

a. Penyusutan per periode merupakan nilai penyusutan untuk aset tetap suatu periode yang
dihitung pada akhir tahun;
b. Nilai yang dapat disusutkan merupakan nilai buku per 31 Desember 2014 untuk Aset
Tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2014. Untuk Aset Tetap yang
diperoleh setelah 31 Desember 2014 menggunakan nilai perolehan; dan
c. Masa manfaat adalah periode suatu Aset Tetap yang diharapkan digunakan untuk
aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan publik atau jumlah produksi atau unit serupa
yang diharapkan diperoleh dari aset untuk aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan
publik.

3. Aset Lainnya
Pengertian Aset Lainnya
Aset lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap
dan dana cadangan. Aset lainnya antara lain aset tak berwujud, kemitraan dengan pihak
ketiga, kas yang dibatasi penggunaannya, dan aset lain-lain.
Ruang lingkup yang diatur pada bagian ini hanya aset tak berwujud, kemitraan dengan pihak
ketiga, dan aset lain-lain yang berasal dari penghentian penggunaan aktif aset tetap
pemerintah.
a. Aset Tak Berwujud

Catatan atas Laporan Keuangan 32


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Jenis Aset Tak Berwujud:

1. Goodwill

Goodwill adalah kelebihan nilai yang diakui oleh suatu entitas akibat adanya
pembelian kepentingan/saham di atas nilai buku. Goodwill dihitung berdasarkan
selisih antara nilai entitas berdasarkan pengakuan dari suatu transaksi
peralihan/penjualan kepentingan/saham dengan nilai buku kekayaan bersih
perusahaan.

2. Hak Paten atau Hak Cipta

Hak-hak ini pada dasarnya diperoleh karena adanya kepemilikan kekayaan intelektual
atau atas suatu pengetahuan teknis atau suatu karya yang dapat menghasilkan manfaat
bagi entitas. Di samping itu dengan adanya hak ini dapat mengendalikan pemanfaatan
aset tersebut dan membatasi pihak lain yang tidak berhak untuk memanfaatkannya.

3. Royalti

Nilai manfaat ekonomi yang akan/dapat diterima atas kepemilikan hak cipta/hak
paten/hak lainnya pada saat hak dimaksud akan dimanfaatkan oleh orang, instansi atau
perusahaan lain.

4. Lisensi

Adalah izin yang diberikan pemilik Hak Paten atau Hak Cipta yang diberikan kepada
pihak lain berdasarkan perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi
dari suatu Hak Kekayaan Intelektual yang diberi perlindungan dalam jangka waktu dan
syarat tertentu.

5. Hasil Kajian/Penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang

Hasil kajian/pengembangan yang memberikan manfaat jangka panjang adalah suatu


kajian atau pengembangan yang memberikan manfaat ekonomis dan/atau sosial
dimasa yang akan datang yang dapat diidentifikasi sebagai aset.

6. Aset Tak Berwujud Lainnya

Aset Tak berwujud Lainnya merupakan jenis aset tak berwujud yang tidak dapat
dikelompokkan ke dalam jenis aset tak berwujud yang ada.

7. Aset Tak Berwujud dalam Pengerjaan

Terdapat kemungkinan pengembangan suatu Aset Tak Berwujud yang diperoleh


secara internal yang jangka waktu penyelesaiannya melebihi satu tahun anggaran atau
pelaksanaan pengembangannya melewati tanggal pelaporan. Dalam hal terjadi seperti

Catatan atas Laporan Keuangan 33


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

ini, maka atas pengeluaran yang telah terjadi dalam rangka pengembangan tersebut
sampai dengan tanggal pelaporan harus diakui sebagai Aset Tak Berwujud dalam
Pengerjaan (intangible asset – work in progress), dan setelah pekerjaan selesai
kemudian akan direklasifikasi menjadi Aset Tak Berwujud yang bersangkutan.
Pengakuan
Untuk dapat diakui sebagai Aset Tak Berwujud harus dapat dibuktikan bahwa
aktivitas/kegiatan tersebut telah memenuhi:

1. Definisi dari Aset Tak Berwujud; dan


2. Kriteria pengakuan.

Aset Tak Berwujud harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang diharapkan


atau jasa potensial yang diakibatkan dari Aset Tak berwujud tersebut akan mengalir
kepada/dinikmati oleh entitas; dan
b. Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal.

Pengukuran
Aset Tak Berwujud diukur dengan harga perolehan, yaitu harga yang harus dibayar
entitas untuk memperoleh suatu Aset Tak Berwujud hingga siap untuk digunakan dan
Aset Tak Berwujud tersebut mempunyai manfaat ekonomi yang diharapkan dimasa
datang atau jasa potensial yang melekat pada aset tersebut akan mengalir masuk kedalam
entitas tersebut.
Terhadap Aset Tak Berwujud dilakukan amortisasi, kecuali atas Aset Tak Berwujud yang
memiliki masa manfaat tak terbatas. Amortisasi dapat dilakukan dengan berbagai metode
seperti garis lurus, metode saldo menurun dan metode unit produksi. Biaya untuk
memperoleh Aset Tak Berwujud dengan pembelian terdiri dari:

a. Harga beli, termasuk biaya import dan pajak-pajak, setelah dikurangi dengan
potongan harga dan rabat; dan
b. Setiap biaya yang dapat didistribusikan secara langsung dalam membawa aset
tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan
yang dimaksudkan.

Contoh dari biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah:

a. Biaya staff yang timbul secara langsung agar aset tersebut dapat digunakan;
b. Biaya professional yang timbul secara langsung agar aset tersebut dapat digunakan;
dan
c. Biaya pengujian untuk menjamin aset tersebut dapat berfungsi secara baik.
d. Pengukuran Aset Tak Berwujud yang diperoleh secara internal adalah:

Catatan atas Laporan Keuangan 34


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

e. Aset Tak Berwujud dari kegiatan pengembangan yang memenuhi syarat pengakuan,
diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya yang dikeluarkan sejak
memenuhi kriteria pengakuan;
f. Pengeluaran atas unsur tidak berwujud yang awalnya telah diakui oleh entitas
sebagai beban tidak boleh diakui sebagai bagian dari harga perolehan Aset Tak
Berwujud di kemudian hari; dan
g. Aset Tak Berwujud yang dihasilkan dari pengembangan software komputer, maka
pengeluaran yang dapat dikapitalisasi adalah pengeluaran tahap pengembangan
aplikasi.

Aset yang memenuhi definisi dan syarat pengakuan aset tak berwujud, namun biaya
perolehannya tidak dapat ditelusuri dapat disajikan sebesar nilai wajar.
Penyajian dan Pengungkapan
ATB disajikan dalam neraca sebagai bagian dari “Aset Lainnya”. Hal-hal yang
diungkapkan dalam Laporan Keuangan atas Aset Tak Berwujud antara lain sebagai
berikut:

a. Masa manfaat dan metode amortisasi;


b. Nilai tercatat bruto, akumulasi amortisasi dan nilai sisa Aset Tak Berwujud; dan
c. Penambahan maupun penurunan nilai tercatat pada awal dan akhir periode, termasuk
penghentian dan pelepasan Aset Tak Berwujud.

Aset Kemitraan dengan Pihak Ketiga


1. Jenis Aset Kemitraan dengan Pihak Ketiga

a. Aset Kerjasama/Kemitraan adalah aset tetap yang dibangun atau digunakan untuk
menyelenggarakan kegiatan kerjasama/kemitraan.
b. Bangun Guna Serah (BGS), adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah
oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut
fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu
tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta
bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu.
c. Bangun Serah Guna (BSG), adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah
oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut
fasilitasnya, dan setelah selesai pembangunannya diserahkan untuk didayagunakan
oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang disepakati.
d. Kerjasama Pemanfaatan (KSP) adalah pendayagunaan Barang Milik Daerah oleh
pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka peningkatan penerimaan daerah.
e. Sewa, adalah pemanfaatan barang milik daerah oleh pihak lain dalam jangka waktu
tertentu dengan menerima imbalan uang tunai.

Catatan atas Laporan Keuangan 35


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

f. Masa kerjasama/kemitraan adalah jangka waktu dimana Pemerintah Daerah dan mitra
kerjasama masih terikat dengan perjanjian kerjasama/kemitraan.

Pengakuan

a. Aset Kerjasama/Kemitraan diakui pada saat terjadi perjanjian kerjasama/ kemitraan,


yaitu dengan perubahan klasifikasi aset dari aset tetap menjadi aset
kerjasama/kemitraan.
b. Aset Kerjasama/Kemitraan berupa Gedung dan/atau sarana berikut fasilitasnya,
dalam rangka kerja sama BSG, diakui pada saat pengadaan/pembangunan Gedung
dan/atau Sarana berikut fasilitasnya selesai dan siap digunakan untuk
digunakan/dioperasikan.
c. Setelah masa perjanjian kerjasama berakhir, aset kerjasama/kemitraan harus diaudit
oleh aparat pengawas fungsional sebelum diserahkan kepada Pengelola Barang.
d. Penyerahan kembali objek kerjasama beserta fasilitasnya kepada Pengelola Barang
dilaksanakan setelah berakhirnya perjanjian dituangkan dalam berita acara serah
terima barang.
e. Setelah masa pemanfaatan berakhir, tanah serta bangunan dan fasilitas hasil
kerjasama/ kemitraan ditetapkan status penggunaannya oleh Pengelola Barang.
f. Klasifikasi aset hasil kerjasama/kemitraan berubah dari “Aset Lainnya” menjadi
“Aset Tetap” sesuai jenisnya setelah berakhirnya perjanjian dan telah ditetapkan
status penggunaannya oleh Kepala Daerah.

Pengukuran

a. Aset yang diserahkan oleh Pemerintah Daerah untuk diusahakan dalam perjanjian
kerjasama/kemitraan harus dicatat sebagai aset kerjasama/kemitraan sebesar nilai
bersih yang tercatat pada saat perjanjian atau nilai wajar pada saat perjanjian, dipilih
yang paling objektif atau paling berdaya uji.
b. Dana yang ditanamkan Pemerintah Daerah dalam Kerjasama/Kemitraan dicatat
sebagai penyertaan Kerjasama/Kemitraan. Di sisi lain, investor mencatat dana yang
diterima ini sebagai kewajiban.
c. Aset hasil kerjasama yang telah diserahkan kepada pemerintah setelah berakhirnya
perjanjian dan telah ditetapkan status penggunaannya, dicatat sebesar nilai bersih
yang tercatat atau sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diserahkan, dipilih yang
paling objektif atau paling berdaya uji.
Penyajian dan Pengungkapan

Aset kerjasama/kemitraan disajikan dalam neraca sebagai aset lainnya. Dalam hal
sebagian dari luas aset kemitraan (tanah dan atau gedung/bangunan), sesuai perjanjian,
digunakan untuk kegiatan operasional SKPD, harus diungkapkan dalam CaLK. Aset

Catatan atas Laporan Keuangan 36


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

kerjasama/kemitraan selain tanah harus dilakukan penyusutan selama masa kerja sama.
Masa penyusutan aset kemitraan dalam rangka Bangun Guna Serah (BGS) melanjutkan
masa penyusutan aset sebelum direklasifikasi menjadi aset kemitraan. Masa penyusutan
aset kemitraan dalam rangka Bangun Serah Guna (BSG) adalah selama masa kerjasama.
Sehubungan dengan pengungkapan yang lazim untuk aset, pengungkapan berikut harus
dibuat untuk aset kerjasama/kemitraan :

a. Klasifikasi aset yang membentuk aset kerjasama


b. Penentuan biaya perolehan aset kerjasama/kemitraan
c. Penentuan depresiasi/penyusutan aset kerjasama/kemitraan.

Setelah aset diserahkan dan ditetapkan penggunaannya, aset hasil kerjasama disajikan
dalam neraca dalam klasifikasi aset tetap.

c Aset Lain-Lain

Pengertian
Aset Lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan
dalam aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran, tuntutan perbendaharaan, tuntutan
ganti rugi, dan kemitraan dengan pihak ketiga.
Definisi Aset Lain-lain
Aset tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah
direklasifikasi ke dalam Aset Lain-lain. Hal ini dapat disebabkan karena rusak berat, usang,
dan/atau aset tetap yang tidak digunakan karena sedang menunggu proses
pemindahtanganan (proses penjualan, sewa beli, penghibahan, penyertaan modal).
Pengakuan
Pengakuan aset lain-lain diakui pada saat dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah dan
direklasifikasikan ke dalam aset lain-lain.
Pengukuran
Aset tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah
direklasifikasi ke dalam Aset Lain-lain menurut nilai tercatatnya. Aset lain – lain yang
berasal dari reklasifikasi aset tetap disusutkan mengikuti kebijakan penyusutan aset tetap.
Proses penghapusan terhadap aset lain – lain dilakukan paling lama 12 bulan sejak
direklasifikasi kecuali ditentukan lain menurut ketentuan perundang-undangan.
Penyajian dan Pengungkapan
Aset Lain-lain disajikan di dalam kelompok Aset Lainnya dan diungkapkan secara memadai
di dalam CaLK. Hal-hal yang perlu diungkapkan antara lain adalah faktor-faktor yang
menyebabkan dilakukannya penghentian penggunaan, jenis aset tetap yang dihentikan
penggunaannya, dan informasi lainnya yang relevan.

Catatan atas Laporan Keuangan 37


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

3.6 AKUNTANSI KEWAJIBAN


Kewajiban dapat diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka
panjang. Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan
dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Semua kewajiban
lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.
Pengakuan Kewajiban
Kewajiban diakui pada saat:

a. Dana pinjaman diterima oleh pemerintah; atau


b. Dana pinjaman dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan pemerintah daerah;
atau
c. Pada saat kewajiban timbul.

Kewajiban dapat timbul dari:

a. Transaksi dengan pertukaran (exchange transactions);


b. Transaksi tanpa pertukaran (non-exchange transactions), sesuai hukum yang berlaku dan
kebijakan yang diterapkan, yang belum dibayar lunas sampai dengan saat tanggal
pelaporan;
c. kejadian yang berkaitan dengan pemerintah (government-related events); dan
d. Kejadian yang diakui pemerintah (government-acknowledged events).

Pengukuran Kewajiban
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yang mencerminkan nilai kewajiban
pemerintah daerahpada saat pertama kali transaksi berlangsung.

3.7 AKUNTANSI EKUITAS


Akun ini terdiri dari:

1. Ekuitas

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo Ekuitas berasal dari Ekuitas awal
ditambah (dikurang) oleh Surplus/Defisit LO dan perubahan lainnya seperti koreksi nilai
persediaan, selisih evaluasi Aset Tetap, dan lain-lain.

2. Ekuitas SAL

Ekuitas SAL digunakan untuk mencatat akun perantara dalam rangka penyusunan
Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan SAL mencakup antara lain
Estimasi Pendapatan, Estimasi Penerimaan Pembiayaan, Apropriasi Belanja, Apropriasi
Pengeluaran Pembiayaan, dan Estimasi Perubahan SAL, Surplus/Defisit - LRA.

Catatan atas Laporan Keuangan 38


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

3. Ekuitas untuk Dikonsolidasikan

Ekuitas untuk Dikonsolidasikan digunakan untuk mencatat reciprocal account untuk


kepentingan konsolidasi.

BAB IV
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan 39


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

4.1 Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran


Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber
daya ekonomi yang dikelola dalam satu periode pelaporan. Laporan realisasi anggaran pada BLUD
Puskesmas Curug terdiri dari Pendapatan dan Belanja, dengan tabel realisasi sebagai berikut:
Tabel. 7
Laporan Realisasi Anggaran BLUD Puskesmas Curug Tahun 2021

Tahun 2021
Tahun 2020
No Uraian Pagu Anggaran Realisasi %
Audited
(Rp.) (Rp.)
4 PENDAPATAN DAERAH
4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 2.278.828.000,00 2.065.465.100,00 90,64 2.087.383.800,00
4.1.04 Lain-lain PAD yang Sah 2.278.828.000,00 2.065.465.100,00 90,64 2.087.383.800,00
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 2.278.828.000,00 2.065.465.100,00 90,64 2.087.383.800,00
5 BELANJA DAERAH
5.1 BELANJA OPERASI 9.833.608.591,00 9.176.920.565,00 93,32 9.406.391.405,00
5.1.01 Belanja Pegawai 6.979.366.000,00 6.809.062.340,00 97,56 6.122.821.847,00
5.1.02 Belanja Barang dan Jasa 2.854.242.591,00 2.367.858.225,00 82,96 3.283.569.558,00
5.2 BELANJA MODAL 143.091.200,00 138.645.000,00 96,89 50.875.000,00
5.2.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 143.091.200,00 138.645.000,00 96,89 50.875.000,00
JUMLAH BELANJA DAERAH 9.976.699.791,00 9.315.565.565,00 93,37 9.457.266.405,00
SURPLUS / (DEFISIT) (7.697.871.791,00) (7.250.100.465,00) 94,18 9.457.266.405,00
SISA LEBIH PEMBIAYAAN
(7.697.871.791,00) (7.250.100.465,00) 94,18 (7.369.882.605,00)
ANGGARAN (SILPA)

Tahun 2021 realisasi anggaran Puskesmas Curug mencapai 94,18% dari anggaran sebesar Rp
xxxxxxxx,- dengan menyisakan anggaran sebesar Rp x.xxx.xxx,-, tentunya hal ini bukan suatu
capaian optimal akan tetapi penjelasan atas komitmen pelayanan kepada masyarakat dengan
teralaksananya kegiatan dapat dilihat opada penjelasan berikut : (OPSI 1)
Laporan realisasi anggaran lebih lanjut akan dijelaskan lebih rinci sesuai objek belanja berikut ini:
(OPSI 2)
Berikut ini adalah penjelasan dari tiap-tiap Pos LRA BLUD Puskesmas Curug tahun 2021: (OPSI
3)

4.1.1 Pendapatan
Kebijakan Akuntansi

Pendapatan LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah atau Bendahara
Penerimaan SKPD yang menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi Hak Pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh
Pemerintah.

Pengakuan
Pendapatan LRA diakui pada saat:
1. diterima di Rekening Kas Umum Daerah; atau
2. diterima di Bendahara Penerimaan SKPD
Pengukuran

Catatan atas Laporan Keuangan 40


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

1. Pendapatan LRA diukur dengan menggunakan nilai nominal


2. Pendapatan LRA diukur berdasarkan azas bruto,yaitu dengan membukukan penerimaan
bruto dan tidak mencatat jumlah neto (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

A. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang Sah

Pendapatan pada BLUD Puskesmas Curug masuk ke dalam Jenis Lain-Lain PAD yang
sah. yang terealisasi pada Tahun 2021 sebesar Rp2.065.465.100,00 atau (90,64%). dari
target yang telah dianggaran sebesar Rp2.278.828.000,00. Berikut adalah tabel Pendapatan
Asli Daerah BLUD Puskesmas Curug.

Tabel. 8
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah
BLUD Puskesmas Curug
Tahun 2021 Tahun 2020
Pendapatan Daerah Anggaran Realisasi Realisasi
%
(Rp) (Rp) (Rp)
Pendapatan Lain-lain PAD
2.278.828.000,00 2.065.465.100,00 90,64 2.087.383.800,00
yang Sah
Jumlah Pendapatan 2.278.828.000,00 2.065.465.100,00 90,64 2.087.383.800,00

Dari tabel di atas terlihat bahwa realisasi Pendapatan BLUD Puskesmas Curug tahun
2021 sebesar Rp2.065.464.100.00 atau (90,64%) dari anggaran sebesar
Rp2.278.828.000,00. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pendapatan pada
tahun 2021 menurun. Penurunan ini diakibatkan karena berkurangnya jumlah kunjungan
pasien, jumlah pasien rawat inap dan juga adanya kebijakan norma Kapitasi dari BPJS
yang menyebabkan menurunnya jumlah kepesertaan BPJS pada triwulan ke empat tahun
2021. Kebijakan Pemerintah Daerah terkait pembatasan mobilitas masyarakat dan
penerapan PPKM empat level dinilai menjadi factor penyebab turunnya pendapatan pada
BLUD Puskesmas Curug.
Pendapatan lain-lain yang sah pada BLUD Puskesmas Curug terdiri dari Pendapatan
Retribusi, Kapitasi dan Non Kapitasi. Adapun rincian pendapatan tahun 2021 dan
perbandingannya dengan tahun sebelumnya dapat kita lihat pada tabel berikut ini :

Tabel. 8
Rincian Pendapatan Tahun 2020 dan 2021
BLUD Puskesmas Curug

Tahun 2021 Tahun 2020


Lain-lain (PAD) yang
Anggaran Realisasi Realisasi
Sah %
(Rp) (Rp) (Rp)
Retribusi 459.631.500,00 476.893.000,00 103.76 521.677.000.00
Kapitasi 1.635.480.000,00 1.490.867.700,00 91.16 1.434.021.900.00

Non Kapitasi 183.716.500,00 97.704.400,00 53.18 131.684.900.00

Jumlah 2.278.828.000,00 2.065.465.100,00 90.64 2.087.383.800.00


Catatan atas Laporan Keuangan 41
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Berikut ini adalah penjelasan dari Lain-lain PAD yang sah pada BLUD Puskesmas Curug Tahun 2021.
1. Retribusi adalah pembayaran atas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas. Pada tahun
2021 Retribusi BLUD Puskesmas Curug mencapai Rp476.893.000,00 melebihi 3,76%
dari target yang telah di tetapkan;
2. Kapitasi adalah besaran pembayaran perbulan yang dibayar di muka kepada FKTP
berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah
pelayanan kesehatan yang diberikan dengan realisasi sebesar Rp1.490.867.700,00.
Adanya kebijakan Norma Kapitasi yang diterapkan oleh BPJS menyebabkan jumlah
kepesertaan BPJS Puskesmas Curug berkurang, sehingga realisasi pendapatan Kapitasi
kurang dari yang telah ditargetkan;
3. Non Kapitasi adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan kepada FKTP
berdasarkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. Pendapatan Non
Kapitasi BLUD Puskesmas Curug bersasal dari Klaim Rawat Inap Tingkat Pertama
(RITP) dan Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RJTP).
Pada tahun 2021 Pendapatan Non Kapitasi sebesar Rp97.704.400,00 atau 53,18%.
Menurunnya jumlah pasien rawat inap dan klaim non kapitasi menyebabkan realisasi
tidak sesuai dengan yang telah di targetkan.
Berikut ini adalah grafik perbandingan pendapatan antara tahun 2020 dan 2021 pada
BLUD Puskesmas Curug: (HANYA OPSIONAL)

Grafik 1
Realisasi Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD Tahun 2020 dan 2021

Pendapatan Tahun 2020 dan 2021


2,500,000,000

2,000,000,000

1,500,000,000

1,000,000,000

500,000,000

-
RETRIBUSI KAPITASI NON KAPITASI JUMLAH

Berdasarkan kebijakan Optimalisasi target pendapatan dan kondisi perekonomian yang


belum stabil akibat pandemi Covid-19 juga capaian realisasi pendapatan sampai dengan
Triwulan ke 3 (tiga), BLUD Puskesmas Curug menurunkan target pendapatan pada
periode Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) dari target awal
sebesar Rp2.516.890.000,00 menjadi Rp2.278.828.000,00 atau 4,96%.

Catatan atas Laporan Keuangan 42


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Penurunan pendapatan ini menjadi perhatian besar bagi BLUD Puskesmas Curug.
Upaya yang dilakukan untuk menaikkan pendapatan telah di lakukan diantaranya
dengan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, memperbaharui sarana dan
prasarana serta fasilitas kenyamanan untuk pasien, menyediakan layanan hot Line
pengaduan masyarakat, menjadi pusat layanan TCM, dan masih banyak lagi langkah
yang dilakukan untuk tetap mendapatkan kepercayaan Masyarakat agar tetap
menjadikan BLUD Puskesmas Curug tetap menjadi pilihan nomor 1 (satu) untuk
mendapatkan Pelayanan Kesehatan di wilayah Kecamatan Curug.
4.1.2 BELANJA

A. Kebijakan Akuntansi
Belanja adalah semua pengeluaran kas dari Rekening Kas Umum Daerah dan Bendahara
Pengeluaran yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah.
Pengakuan
Belanja diakui pada saat:
1. Terjadinya pengeluaran kas dari Rekening Kas Umum Daerah.
2. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai
fungsi perbendaharaan.
Pengukuran
Belanja diukur berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan pengeluaran bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan potongan).
Pada tahun 2021 realisasi Belanja BLUD Puskesmas Curug dipergunakan untuk
membiayai Penyelenggaraan Program/Kegiatan Operasional Puskesmas yang terdiri dari
Belanja Operasi dan belanja Modal. dengan realisasi anggaran sebagai berikut :
Tabel 10
Tabel Realisasi Anggaran Belanja BLUD Puskesmas Curug

Tahun 2021 Tahun 2020


Belanja Daerah : Anggaran Realisasi Realisasi
%
(Rp) (Rp) (Rp)

Belanja Operasi 9.833.608.591,00 9.176.920.565,00 93,32 9.406.391.405,00

Belanja Modal 143.091.200,00 138.645.000,00 96,89 50.875.000,00

Jumlah 9.976.699.791,00 9.315.565.565,00 93,37 9.457.266.405,00

Realisasi belanja pada tahun 2021 sebesar Rp9.315.565.565,00 atau (93.37%) dari target
anggaran yang ditetapkan sebesar Rp9.976.699.791,00. Hal ini terjadi karena kurang
optimalnya penyerapan anggaran di karenakan dampak dari pandemi Covid-19. Kebijakan

Catatan atas Laporan Keuangan 43


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

pembatasan mobilitas masyarakat dengan penerapan PPKM empat level berdampak


terhadap kegiatan-kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas yang
cenderung berhubungan dengan Kader dan Masyarakat seperti pelaksanaan Posyandu,
Posbindu, Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Penyuluhan Kader
Kesehatan Remaja dan kegiatan-kegiatan yang lain tidak dapat dilaksanakan. Sehingga
penyerapan anggaran menjadi tidak optimal.
Belanja pada BLUD Puskesmas Curug terdiri dari Belanja Operasi dan Belanja Modal
dengan realisasi anggaran sebesar Rp9.315.565.565,00. Berikut ini adalah penjelasan lebih
lanjut dari Belanja pada BLUD Puskesmas Curug.
1. Belanja Operasi
Belanja Operasi tercatat sebesar Rp9.176.920.565,00 atau (93.32%) dari target
anggaran sebesar Rp9.833.608.591,00. Belanja operasi terdiri dari Belanja Pegawai
dan Belanja Barang dan Jasa. berikut ini adalah tabel Belanja Operasi BLUD
Puskesmas Curug Tahun 2021.
Tabel 11
Tabel Realisasi Belanja Operasi BLUD Puskesmas Curug Tahun 2021

TAHUN 2021
BELANJA OPERASI %
ANGGARAN REALISASI
(Rp) (Rp)
Belanja Pegawai 6.979.366.000,00 6.809.062.340,00 97.56

Belanja Gaji dan Tunjangan ASN 2.667.274.000,00 2.559.746.007,00 95,97

Belanja Tambahan Penghasilan ASN 3.613.692.000,00 3.550.916.333,00 98,26

Belanja Pegawai BLUD 698.400.000,00 698.400.000,00 100

Belanja Barang dan Jasa 2.854.242.591,00 2.367.858.225,00 82.96

Belanja Barang 103.191.500,00 97.735.900,00 94,71

Belanja Jasa 986.212.300,00 738.253.715,00 74,86

Belanja Pemeliharaan 20.164.000,00 19.605.000,00 97,23

Belanja Barang dan Jasa BLUD 1.744.674.791,00 1.512.263.610,00 86,68

JUMLAH 9.833.608.591,00 9.176.920.565,00 93,32

(Jelaskan per belanja per kegiatan yang ada di atas terserap berasa persen) (kalau tidak ada
sub rincian sepeti gaji tunjangan ASN dan belanja barang tidak usah dirinci tidak apa-apa)
Berikut ini adalah penjelasan dari realisasi belanja operasi :
1.1 Belanja pegawai
Belanja Pegawai merupakan belanja kompensasi. dalam bentuk gaji dan tunjangan,
serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil dan juga untuk
tenaga rekrutment yang di lakukan oleh BLUD Puskesmas Curug sesuai dengan

Catatan atas Laporan Keuangan 44


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Penerapan Pengelolaan Keuangan BLUD. Pada Tahun 2021 Belanja Pegawai pada
BLUD Puskesmas Curug terdiri dari 2 (dua) sumber dana yaitu APBD dan Dana BLUD
dengan realisasi anggaran sebesar Rp6.809.062.340,00 atau (97,56%) dari target
anggaran sebesar Rp6.979.366.000,00. Berikut ini adalah tabel realisasi Belanja
Pegawai tahun 2021.

Tabel 12
Tabel Realisasi Belanja Pegawai BLUD Puskesmas Curug
(rincian gaji dan tunjangan hanya sampai yang di blok)

SUMBE
BELANJA OPERASI ANGGARAN REALISASI
R %
(Rp) (Rp)
DANA
Belanja Pegawai
Belanja Gaji dan Tunjangan ASN 2.667.274.000,00 2.559.746.007,00 95,97
Belanja Gaji Pokok ASN 2.060.053.000,00 2.026.705.400,00 98,38
Belanja Tunjangan Keluarga ASN 211.500.000,00 166.779.622,00 78,86
Belanja Tunjangan Jabatan ASN 6.860.000,00 5.880.000,00 85,71
Belanja Tunjangan Fungsional ASN 216.500.000,00 209.870.000,00 96,94
Belanja Tunjangan Fungsional Umum ASN 30.000.000,00 26.750.000,00 89,17
APBD Belanja Tunjangan Beras ASN 124.500.000,00 118.913.640,00 95,51
Belanja Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus ASN 7.050.000,00 4.184.605,00 59,36
Belanja Pembulatan Gaji ASN 115.000,00 33.469,00 29,10
Belanja Iuran Simpanan Peserta Tabungan 10.696.000,00 629.271,00 5,88
Perumahan Rakyat ASN
Belanja Tambahan Penghasilan ASN 3.613.692.000,00 3.550.916.333,00 98,26
Tambahan Penghasilan berdasarkan Beban Kerja 3.613.692.000,00 3.550.916.333,00 98,26
ASN
Belanja Pegawai BLUD 698.400.000,00 698.400.000,00 100
BLUD
Belanja Pegawai BLUD 698.400.000,00 698.400.000,00 100
JUMLAH 6.979.366.000,00 6.809.062.340,00 97,56

Dana yang bersumber dari APBD digunakan untuk membiayai pembayaran Gaji dan
Tunjangan ASN sedangkan Dana BLUD di gunakan untuk membiayai pembayaran gaji
Tenaga Harian Lepas Kesehatan dan Non Kesehatan.

1.2 Belanja Barang dan Jasa


Belanja Barang dan Jasa merupakan pengeluaran anggaran untuk pembayaran
barang/jasa habis pakai dan tidak termasuk kriteria aset tetap serta nilai manfaatnya
kurang dari 12 (dua belas) bulan. Realisasi Belanja Barang/Jasa tahun 2021 sebesar
Rp2.367.858.225,00 atau (82,96%) dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp2.854.242.591,00 yang terdiri dari :
Tabel 13
Tabel Realisasi Belanja Barang dan Jasa

TAHUN 2021
BELANJA BARANG DAN JASA ANGGARAN REALIASI %
(Rp) (Rp)

Catatan atas Laporan Keuangan 45


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Belanja Barang 103.191.500,00 97.735.900,00 94,71


Belanja Barang Pakai Habis (rinci lagi) 103.191.500,00 97.735.900,00 94,71
Belanja Jasa 986.212.300,00 738.253.715,00 74,86
Belanja Jasa Kantor 986.212.300,00 738.253.715,00 74,86
Belanja Pemeliharaan 20.164.000,00 19.605.000,00 97,23
Belanja Pemeliharaan Peralatan
20.164.000,00 19.605.000,00 97,23
dan Mesin
Belanja Barang dan Jasa BLUD 1.744.674.791,00 1.512.263.610,00 86,68
Belanja Barang dan Jasa BLUD 1.744.674.791,00 1.512.263.610,00 86,68
JUMLAH 2.854.242.591,00 2.367.858.225,00 82,96

Belanja barang dan jasa hanya terserap sebanyak 82,96%. Hal ini dikarenakan beberapa
kendala diantaranya adalah perubahan nomenklatur dan kodefikasi pada Dana DAK
yang menyebabkan proses pencairan tertunda sampai dengan semester 1 (satu). Dan
juga beberapa kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan secara optimal mengikuti
kebijakan penerapan PPKM empat level dan pembatasan mobilitas masyarakat.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa pada BLUD Puskesmas Curug berasal dari dua
sumber pendanaan yaitu Dana APBD dan Dana Belanja BLUD. Berikut ini adalah
penjelasan Belanja Barang dan Jasa berdasarkan Sumber Pendanaan.

a. Belanja barang dan jasa yang bersumber dari dana APBD

Belanja yang bersumber dari Dana APBD terealiasi sebesar Rp1.453.618.865,00


dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 14
Tabel Rincian Belanja Barang dan Jasa yang bersumber dari dana APBD

TAHUN 2021
BELANJA BARANG DAN JASA ANGGARAN REALISASI %
(Rp) (Rp)
Belanja Barang Pakai Habis
Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- Bahan
15.824.500,00 14.295.900,00 90,34
Cetak
Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Alat Tulis
1.587.500,00 1.250.000,00 78,74
Kantor
Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Perabot
7.479.500,00 7.130.000,00 95,33
Kantor
Belanja Makanan dan Minuman Rapat 78.300.000,00 75.060.000,00 95,86
Belanja Jasa Kantor
Belanja Jasa Tenaga Operator Komputer 25.000.000,00 25.000.000,00 100
Belanja Jasa Tenaga Arsip dan Perpustakaan 4.000.000,00 4.000.000,00 100
Belanja Jasa Tenaga Kebersihan 97.200.000,00 97.200.000,00 100
Belanja Jasa Tenaga Keamanan 121.500.000,00 121.500.000,00 100
Belanja Tagihan Telepon 2.536.800,00 2.028.039,00 79,94
Belanja Tagihan Listrik 111.396.000,00 111.380.676,00 99,99
Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan 15.379.500,00 14.670.000,00 95,39
Honorarium Penyuluhan atau Pendampingan 246.250.000,00 219.800.000,00 89,26
Belanja Jasa Tenaga Kesehatan 114.900.000,00 114.900.000,00 100

Catatan atas Laporan Keuangan 46


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin


Belanja Pemeliharaan Alat Angkutan-Alat Angkutan
Darat Bermotor- Kendaraan Dinas Bermotor 13.364.000,00 13.180.000,00 98,62
Perorangan
Belanja Pemeliharaan Alat Kantor dan Rumah
1.800.000,00 1.675.000,00 93,06
Tangga-Alat Kantor- Alat Reproduksi (Penggandaan)
Belanja Pemeliharaan Komputer-Komputer Unit-
5.000.000,00 4.750.000,00 95,00
Personal Computer
JUMLAH 1.109.567.800,00 855.594.615,00 77,11

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa terdapat beberapa kegiatan yang penyerapan
anggarannya kurang optimal, diantaranya adalah :

1. Penyerapan Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Alat Tulis Kantor


sebesar 78,74%. hal ini karena tingginya standar satuan harga untuk belanja
Materai pada SIPD dibandingkan dengan realisasi belanja;
2. Penyerapan Belanja Tagihan Telepon sebesar 79,94%. hal ini karena penyerapan
anggaran sesuai dengan kebutuhan;
3. Penyerapan Belanja Jasa Tenaga Pelayanan Umum hanya mencapai 11,20%. Hal
ini dikarenakan adanya perubahan kodefikasi mengikuti KEPMENDAGRI NO
050-3708 TAHUN 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah, sehingga pencairan baru dapat dilaksanakan pada bulan Juni.
Kondisi BLUD Puskesmas Curug pada bulan Juli tidak mempunyai tenaga tracer
dikarenakan terpapar virus Covid-19 sehingga kegiatan tidak dapat dilaksanakan
menyebabkan penyerapan anggaran menjadi rendah. Dan menurunnya kasus
Covid-19 pada bulan September sampai dengan Desember menyebabkan
penyerapan anggaran mengikuti dengan jumlah kasus yang ada.
b. Belanja Barang dan Jasa yang bersumber dari dana BLUD

Belanja Barang dan Jasa BLUD digunakan untuk membiayai kegiatan Operasional
Puskesmas dan juga mendukung Administrasi Perkantoran Puskesmas dengan
realisasi anggaran pada tahun 2021 sebesar Rp1.512.263.610,00 atau (86,68%) dari
estimasi anggaran sebesar Rp1.744.674.791,00 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 15
Tabel Belanja Barang dan Jasa yang bersumber dari dana BLUD

REALISASI
BELANJA BARANG DAN JASA BLUD ANGGARAN (Rp) %
(Rp)
Belanja Alat Tulis Kantor 66.100.000,00 62.814.210,00 95,03
Belanja Alat listrik dan elektronik 21.500.000,00 20.598.000,00 95,80
Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan
31.900.000,00 31.013.000,00 97,22
Pembersih
Belanja pengisian tabung pemadam
1.700.000,00 1.490.000,00 87,65
kebakaran
Belanja Pengisian tabung gas elpiji 1.200.000,00 320.000,00 26,67

Catatan atas Laporan Keuangan 47


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Belanja Pengisian tabung oksigen 17.000.000,00 13.780.000,00 81,06


Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-
3.000.000,00 2.000.000,00 66,67
Bahan Komputer
Belanja obat-obatan 13.900.000,00 -
Belanja Bahan Kimia 84.870.000,00 77.455.000,00 91,26
Belanja Bahan Habis Pakai Kesehatan 142.590.000,00 137.313.200,00 96,30
Belanja Faksimili / Internet 3.500.000,00 3.100.000,00 88,57
Belanja sertifikasi 31.000.000,00 26.140.000,00 84,32
Belanja jasa laboratorium 4.280.000,00 3.512.500,00 82,07
Belanja Bahan Bakar Minyak / Gas dan
46.000.000,00 38.169.500,00 82,98
Pelumas
Belanja perawatan kendaraan dinas 15.967.000,00 12.659.500,00 79,29
Belanja Cetak 78.000.000,00 76.400.000,00 97,95
Belanja Penggandaan 26.500.000,00 25.500.000,00 96,23
Belanja makan minum tamu 12.700.000,00 6.678.000,00 52,58
Belanja makan minum kegiatan 1.500.000,00 1.440.000,00 96,00
Belanja makan minum pasien rawat inap 31.500.000,00 29.790.000,00 94,57
Belanja makan minum petugas jaga 75.500.000,00 73.000.000,00 96,69
Belanja Perjalanan Dinas Dalam daerah 1.000.000,00 900.000,00 90,00
Belanja Pemeliharaan Alat-alat Kedokteran
5.000.000,00 600.000,00 12,00
umum
Belanja Pemeliharaan Alat-alat Laboratorium 12.000.000,00 9.176.600,00 76,47
Pemeliharaan jaringan listrik 7.500.000,00 7.250.000,00 96,67
Pemeliharaan gedung 100.000.000,00 98.000.000,00 98,00
Belanja Pemeliharaan Mesin Pembangkit
3.000.000,00 2.410.000,00 80,33
Listrik (Diesel, Genset)
Belanja Pemeliharaan papan
2.500.000,00 - -
visual/elektronik/digital/display
Pemeliharaan AC 24.000.000,00 10.200.000,00 42,50
Belanja pemeliharaan kursi rapat 5.000.000,00 2.660.000,00 53,20
Belanja pemeliharaan sofa 700.000,00 600.000,00 85,71
Pemeliharaan kulkas 500.000,00 - -
Pemeliharaan instalasi internet 2.500.000,00 - -
Belanja Pemeliharaan Kalibrasi Alat
25.000.000,00 21.011.900,00 84,05
pengukuran ( 1 pkt x 1 th )
Pemeliharaan Alat-alat Kedokteran Gigi 7.500.000,00 5.475.000,00 73,00
Pemeliharaan IPAL 15.337.791,00 14.500.000,00 94,54
Belanja konsultasi 3.240.000,00 -
Belanja alat kesehatan laboratorium 1.300.000,00 1.040.000,00 80,00
Belanja alat kedokteran umum
19.140.000,00 885.000,00 4,62
Belanja narasumber ahli / pakar Esselon IV
6.900.000,00 6.100.000,00 88,41
Pembinaan Pengelolaan Kegiatan Keuangan
Tenaga Jasa Medis Pelayanan/Jaminan
706.800.000,00 608.682.200,00 86,12
Kesehatan
Belanja Pendamping/ peserta Pendidikan dan
7.650.000,00 1.700.000,00 22,22
Pelatihan ( Diklat ) Kepegawaian
Belanja jasa operator RKA DPA 5.000.000,00 5.000.000,00 100,00
Belanja Pengemudi Ambulance/Pusling 72.900.000,00 72.900.000,00 100,00
JUMLAH 1.744.674.791,00 1.512.263.610,00 86,68

Terdapat belanja yang tidak di realisasikan dan ada juga yang penyerapannya masih
dibawah 50%. diantaranya adalah :

1. Belanja pengisian tabung gas elpiji sebesar 26,67%. Penggunaan Gas elpiji yang
menurun menyebabkan gas dalam keadaan awet, dan juga menurunnya jumlah
pasien rawat inap menyebabkan penggunaan kompor gas tidak terlalu sering.

Catatan atas Laporan Keuangan 48


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

2. Belanja Pemeliharaan Alat-alat Kedokteran umum sebesar 12,00%. Hal itu


dikarenakan kondisi alat-alat kedokteran tidak semuanya bisa di service
dikarenakan sudah rusak sehingga pemeliharaan hanya kepada alat-alat yang bisa
di service.

3. Belanja Pemeliharaan AC sebesar 42,50%. Adanya efisiensi penggunaan AC di


setiap ruangan dan unit pelayanan, sehingga kondisi AC terjaga dengan baik.
Pemeliharaan sudah sesuai dengan jadwal dan tidak terlalu banyak penggantian
sparepart pada tahun 2021.

4. Belanja alat kedokteran umum sebesar 4,62%. Hal ini dikarenakan pembelanjaan
baru dapat direalisasikan pada triwulan ke IV, namun tidak semua alat
kedokteran bisa di realisasikan karenakan barang yang dibutuhkan harus di
pesan terlebih dahulu (inden).

2. Belanja Modal
Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset
lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja Modal pada
BLUD Puskesmas Curug tahun 2021 terealisasi sebesar Rp138.645.000,00 atau
(96,89%) dari target anggaran sebesar Rp143.091.200,00 dengan rincian sebagai
berikut :

Tabel 16
Tabel Realisasi Belanja Modal BLUD Puskesmas Curug
TAHUN 2021
BELANJA MODAL ANGGARAN REALISASI %
(Rp) (Rp)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja Modal Komputer 10.591.200,00 10.460.000,00 98,76
Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLUD 132.500.000,00 128.185.000,00 96,74
JUMLAH 143.091.200,00 138.645.000,00 96,89

Belanja Modal pada Tahun 2021 terdiri dari 2 (dua) sumber anggaran yaitu Dana
APBD dan Dana BLUD dengan penyerapan anggaran sebesar 96,89%. Hal itu sudah
dilaksanakan dengan optimal sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Adapun
rincian belanja modal dapat kita lihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 17
Tabel Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLUD Puskesmas Curug
SUMBER TAHUN 2021
ANGGAR BELANJA MODAL BLUD ANGGARAN REALISASI %
AN (Rp) (Rp)
BLUD Belanja Modal Alat Pendingin
Air Conditioner 9.000.000,00 8.400.000,00 93,33
Belanja Modal Peralatan Dapur

Catatan atas Laporan Keuangan 49

Dispenser 2.500.000,00 2.014.000,00 80,56


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Kulkas 3.500.000,00 3.188.000,00 91,09


Belanja Modal Lemari dan Arsip Pejabat
Lemari Arsip 3.900.000,00 3.674.000,00 94,21
Belanja Modal Alat Kedokteran Umum
Tensimeter digital 4.500.000,00 4.500.000,00 100
Belanja Modal Alat Kedokteran Lainnya
Autoclafe 45.000.000,00 43.789.000,00 97,31
Belanja Modal Personal Computer
Personal Computer + windows 12.000.000,00 11.750.000,00 97,92
Laptop 27.000.000,00 25.870.000,00 95,81
Belanja Modal Peralatan Mini Computer
Printer 2.100.000,00 2.000.000,00 95,24
Belanja Modal Peralatan Studio, Komunikasi,
dan Pemancar-Alat Studio-Alat Studio Lainnya
Belanja modal papan
23.000.000,00 23.000.000,00 100
visual/elektronik/digital/display
Belanja Modal Personal Computer
Komputer 9.929.200,00 9.800.000,00 98,70
APBD
Belanja Modal Peralatan Mini Computer
Mouse Wireless 662.000,00 660.000,00 99,70
JUMLAH 143.091.200,00 138.645.000,00 96,89

Meskipun realisasi belanja modal pada tahun 2021 belum mencapai 100%, namun
penyerapan anggaran dinilai sudah optimal. Realisasi Belanja Modal menyisakan Silpa
sebesar Rp4.446.200,00. Silpa yg ada merupakan efisiensi belanja.

Berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi dengan bidang Aset Nomor.


…………………………………… terdapat belanja modal yang menjadi Aset Tetap dan
Tidak Menjadi Aset Tetap dengan rincian sebagai berikut:
Tabel.
Realisasi Belanja Modal yang Menjadi Aset Tetap dan Tidak Aset Tetap
MENJADI ASET TIDAK MENJADI
NAMA BARANG TETAP ASET TETAP
(Rp) (Rp)
Personal Computer 660.000,00
Tensimeter 4.500.000,00
Dispenser 2.014.000,00
Lemari Penyimpan 3.674.000,00
Printer (Peralatan Personal Komputer) 2.000.000,00
Alat Pendingin Lain-lain 3.188.000,00
Air Conditioning (AC) 8.400.000,00
Mini Komputer 9.800.000,00
Lap Top 10.870.000,00
Mini Komputer 11.750.000,00
Lap Top 15.000.000,00
Mesin Antrian 23.000.000,00
Autoclave Table 43.789.000,00
JUMLAH 13.3485.000,00 5.160.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan 50


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Dari belanja modal tersebut tidak ada yang termasuk persediaan… (optional. jika barang yang
dibelanjakan untuk diberikan ke masyarakat maka tidak masuk ke belanja modal, masuk ke belanja yang
diserahkan ke masyarakat)

4.2 PENJELASAN ATAS POS–POS LAPORAN OPERASIONAL


Laporan Operasional (LO) adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan
operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam pendapatan-LO, beban dan
surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan
periode sebelumnya. Berikut ini adalah tabel LO pada BLUD Puskesmas Curug per 31 Desember
2021:
Tabel. 18
Laporan Operasional (LO) per 31 Desember 2021
BLUD Puskesmas Curug
No Uraian Tahun 2021 Tahun 2020 Kenaikan/Penurunan %
KEGIATAN OPERASIONAL
7 PENDAPATAN – LO
71 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) – LO 2.048.020.900,00 2.091.333.800,00 43.312.900,00 1,05
7104 Lain-lain PAD Yang Sah – LO 2.048.020.900,00 2.091.333.800,00 43.312.900,00 1,05
73 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 63.938.956,00 201.884.059,01 137.945.103,01 51,89
7301 Pendapatan Hibah – LO 63.938.956,00 0,00 (63.938.956,00) (100)
JUMLAH PENDAPATAN - LO 2.111.959.856,00 2.293.217.859,01 181.258.003,01 4,11
8 BEBAN
81 BEBAN OPERASIONAL 18.169.503.964,14 12.566.688.011,69 (5.602.815.952,45) (18,23)
8101 Beban Pegawai 6.809.062.340,00 6.122.821.847,00 (686.240.493,00) (5,31)
8102 Beban Barang dan Jasa 10.799.701.272,42 5.905.127.888,20 (4.894.573.384,22) (29,30)
8107 Beban Penyusutan dan Amortisasi 555.574.551,72 518.538.276,49 (37.036.275,23) (3,45)
8109 Beban Lain-lain 5.165.800,00 20.200.000,00 15.034.200,00 59,27
JUMLAH BEBAN 18.169.503.964,14 12.566.688.011,69 (5.602.815.952,45) (18,23)
SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN OPERASIONAL (16.057.544.108,14) (10.273.470.152,68) 5.784.073.955,46 (21,97)
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON
OPERASIONAL
SURPLUS DARI KEGIATAN NON
74 0,00 0,00 0,00 0,00
OPERASIONAL
83 DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 4.474.154,00 10.425.041,99 5.950.887,99 39,94
8303 Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 4.474.154,00 10.425.041,99 5.950.887,99 39,94
SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN NON
(4.474.154,00) (10.425.041,99) (5.950.887,99) 39,94
OPERASIONAL
SURPLUS / DEFISIT SEBELUM POS LUAR
(16.062.018.262,14) (10.283.895.194,67) 5.778.123.067,47 (21,93)
BIASA
SURPLUS / DEFISIT LO (16.062.018.262,14) (10.283.895.194,67) 5.778.123.067,47 (21,93)

Berikut adalah penjelasan dari Pos Laporan Operasional (LO) pada BLUD Puskesmas Curug.
Adapun penjelasan lebih lanjut dari Laporan Operasional sebagai berikut, atau Penjelasan rinci dari
Pos Laporan Operasional pada pkm … sebagai berikut
4.2.1 PENDAPATAN-LO
Kebijakan Akuntansi
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan
bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar.
Pengakuan
Pendapatan-LO diakui pada saat:
1. Timbulnya kas atas pendapatan;

Catatan atas Laporan Keuangan 51


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

2. Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.


Pengukuran
1. Pendapatan LO diukur dengan menggunakan nilai nominal;
2. Pendapatan LO diukur berdasarkan azas bruto,yaitu dengan membukukan penerimaan
bruto dan tidak mencatat jumlah neto (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan LO pada BLUD Puskesmas Curug per 31 Desember tercatat sebesar
Rp2.111.959.856,00 yang terdiri dari PAD-LO dan Lain-lain PAD yang sah berupa Hibah LO
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel. 19
Pendapatan LO per 31 Desember 2021
BLUD Puskesmas Curug
KODE
URAIAN TAHUN 2021 TAHUN 2020
REK
7 PENDAPATAN – LO
71 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LO 2.048.020.900,00 2.091.333.800,00
7104 Lain-lain PAD Yang Sah – LO 2.048.020.900,00 2.091.333.800,00
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG
73 63.938.956,00 201.884.059,01
SAH
7301 Pendapatan Hibah – LO 63.938.956,00 0,00
JUMLAH PENDAPATAN - LO 2.111.959.856,00 2.293.217.859,01

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) - LO terdiri dari :


a. PAD– LO sebesar Rp2.048.020.900,00 yang merupakan akumulasi dari pendapatan
LRA yang diperoleh BLUD sebesar Rp2.065.465.100,00 dikurangi dengan piutang
Tahun 2020 sebesar Rp17.450.00,00 dikurangi beban administrasi sebesar
Rp5.800,00 dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Pendapatan Retribusi yang berasal dari Tarif Pelayanan yang diperoleh selama
satu tahun 2021 sebesarRp476.893.000;
2. Pendapatan Kapitasi yang berdasarkan dari Jumlah Kepesertaan Pasien BPJS
senilai Rp1.490.867.700,00;
3. Pendapatan Non Kapitasi yang berasal dari klaim kepada BPJS yang berasal dari
RITP dan RJTP sebesar Rp97.704.400,00;
4. Pembayaran Piutang BJPS tahun 2020 sebesar Rp17.450.000,00 dikurangi
dengan biaya administrasi sebesar Rp5.800,00.
b. Lain-lain PAD Yang Sah – LO sebesar Rp63.938.956,00 yang merupakan hibah dari
Dinas Kesehatan Provinsi berupa Bahan Makanan Tambahan.
Jika dibandingkan dengan tahun 2020, Pendapatan LO pada tahun 2021 menurun sebesar
4,11%. Hal ini dikarenakan adanya penurunan jumlah kepesertaan BPJS dan adanya
penurunan target pendapatan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan
(APBD-P) tahun 2021.

Catatan atas Laporan Keuangan 52


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

4.2.2 BEBAN
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadi konsumsi aset, atau terjadinya
penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Saat timbulnya kewajiban adalah saat
terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas
umum daerah. Contohnya tagihan rekening telepon dan rekening listrik yang belum dibayar
pemerintah. Yang dimaksud dengan terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas
kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset nonkas
dalam kegiatan operasional pemerintah. Sedangkan penurunan manfaat ekonomi atau potensi
jasa terjadi pada saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset
bersangkutan/berlalunya waktu. Contoh penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa adalah
penyusutan atau amortisasi.
Pada Tahun 2021 Beban LO BLUD Puskesmas Curug tercatat sebesar
Rp18.169.503.964,14 mengalami kenaikan dari tahun 2020 dengan realisasi sebesar
Rp12.566.688.011,69. Kenaikan ini terjadi karena adanya penambahan pada beban pegawai
dan yang signifikan pada beban barang dan jasa. Rincian Beban LO dapat kita lihat pada
tabel dibawah ini :
Tabel. 20
Beban LO per 31 Desember 2021
BLUD Puskesmas Curug
Kod
KENAIKAN/
e BEBAN TAHUN 2021 TAHUN 2020 %
PENURUNAN
Rek
81 BEBAN OPERASIONAL
8101 Beban Pegawai 6.809.062.340,00 6.122.821.847,00 (686.240.493,00) (5,31)
8102 Beban Barang dan Jasa 10.799.701.272,42 5.905.127.888,20 (4.894.573.384,22) (29,30)
8107 Beban Penyusutan dan Amortisasi 555.574.551,72 518.538.276,49 (37.036.275,23) (3,45)
8109 Beban Lain-lain 5.165.800,00 20.200.000,00 15.034.200,00 59,27
JUMLAH BEBAN 18.169.503.964,14 12.566.688.011,69 (5.602.815.952,45) (18,23)
SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN
(16.057.544.108,14) (10.273.470.152,68) 5.784.073.955,46 (21,97)
OPERASIONAL
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN
NON OPERASIONAL
SURPLUS DARI KEGIATAN NON
74 0,00 0,00 0,00 0,00
OPERASIONAL
DEFISIT DARI KEGIATAN NON
83 4.474.154,00 10.425.041,99 5.950.887,99 39,94
OPERASIONAL
Defisit dari Kegiatan Non Operasional
8303 4.474.154,00 10.425.041,99 5.950.887,99 39,94
Lainnya
SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN NON
(4.474.154,00) (10.425.041,99) (5.950.887,99) 39,94
OPERASIONAL
SURPLUS / DEFISIT SEBELUM POS
(16.062.018.262,14) (10.283.895.194,67) 5.778.123.067,47 (21,93)
LUAR BIASA
SURPLUS / DEFISIT LO (16.062.018.262,14) (10.283.895.194,67) 5.778.123.067,47 (21,93)

Berikut ini adalah penjelasan dari tiap-tiap Beban LO, yaitu :


1. Beban Pegawai-LO
Beban Pegawai LO disajikan dengan basis akrual dimana pengakuan beban dilakukan
pada saat timbulnya kewajiban, sehingga nilai Beban Pegawai-LO adalah nilai Belanja
Pegawai yang dibayarkan pada tahun 2021 sebesar Rp6.809.062.340,00 yang terdiri dari :

Catatan atas Laporan Keuangan 53


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Tabel. 21
Beban Pegawai per 31 Desember 2021
BLUD Puskesmas Curug

Kenaikan/
Kode Tahun 2021 Tahun 2020
Beban Pegawai Penurunan %
Rek (Rp) (Rp)
(Rp)
Beban Gaji dan Tunjangan
8.1.01.01 2.559.746.007,00 2.251.783.755,00 (307.962.252,00) (6,40)
ASN
Beban Tambahan
8.1.01.02 3.550.916.333,00 3.871.038.092,00 320.121.759,00 4,31
Penghasilan ASN
8.1.01.99 Beban Pegawai BLUD 698.400.000,00 0,00 (698.400.000,00) (100)
JUMLAH 6.809.062.340,00 6.122.821.847,00 (686.240.493,00) (5,31)

Beban Pegawai terbagi menjadi dua sumber dana yaitu Dana APBD dan Dana BLUD
dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Sumber Dana APBD, dengan nilai beban sebesar Rp6.110.662.340,00 yang
merupakan beban gaji dan tunjangan ASN dan Tambahan Penghasilan ASN;
2. Sumber Dana BLUD, dengan nilai beban sebesar Rp698.400.000,00 yang
merupakan beban gaji tenaga harian lepas Kesehatan dan Non Kesehatan yang
terdapat pada BLUD Puskesmas Curug.
2. Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa merupakan pengakuan beban yang dilakukan pada saat
timbulnya kewajiban, sehingga nilai beban adalah sebesar nilai belanja yang dibayarkan.
Pada tahun 2021 tercatat Beban Barang dan Jasa sebesar Rp10.799.701.272,42 yang
terdiri dari :
Tabel. 22
Beban Barang dan Jasa per 31 Desember 2021
BLUD Puskesmas Curug
Kenaikan/
NoO Beban Barang dan Jasa Tahun 2021 Tahun 2020 %
Penurunan
1 Beban Barang Pakai Habis 8.711.302.494,42 805.960.832,79 (7.905.291.661,63) (83,06)
2 Beban Persediaan Bahan/ Material 0,00 1.682.290.632,01 1.682.290.632,01 100
3 Beban Jasa Kantor 738.253.715,00 449.997.615 (288.256.100,00) (24,26)
4 Beban Perawatan Kendaraan Bermotor 0,00 19.714.000 19.714.000,00 100
5 Beban Cetak dan Penggandaan 0,00 55.978.000 55.978.000,00 100
6 Beban Makanan dan Minuman 0,00 263.975.000 263.975.000,00 100
8 Beban Pemeliharaan 16.267.500,00 23.881.000 7.613.500,00 18,96
9 Beban Honorarium Non Pegawai 0,00 209.100.000 209.100.000,00 100
10 Beban Honorarium Non PNS – LO 0,00 193.100.000 193.100.000,00 100
11 Beban Barang dan Jasa BLUD Puskesmas 1.333.927.563,00 2.237.910.977,98 903.983.414,98 25,31
Jumlah 10.799.701.272,42 5.941.908.057,78 (4.857.793.214,64) (29,02)

Dibandingkan dengan tahun lalu beban barang dan jasa pada tahun 2021 mengalami
kenaikan yang cukup signifikan sebesar 29,02%. Hal ini dikarenakan besarnya realisasi
belanja dan juga adanya mutasi dan hibah persediaan dari instansi lain.
Berikut ini adalah penjelasan beban barang dan jasa:

Catatan atas Laporan Keuangan 54


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

1. Beban Barang Pakai Habis sebesar Rp8.711.252.494,42 yang merupakan beban


persediaan yang terdiri dari pembelanjaan dana APBD dan adanya mutasi tambah
antar instansi juga hibah dengan penjelasan pada tabel di bawah ini;
Tabel.
Beban Barang Pakai Habis per 31 Desember 2021
No URAIAN Tahun 2021
1 Beban Barang Jasa Nilai (Rp)
2 Beban Bahan-Bahan Kimia 55.907.713,00
3 Beban Bahan-Bahan Baku 70.181.256,00
4 Beban Bahan-Isi Tabung Gas 25.000,00
5 Beban Suku Cadang-Suku Cadang Alat Kedokteran 513.048.676,08
6 Beban Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Alat Tulis Kantor 25.584.750,00
7 Beban Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- Bahan Cetak 126.127.878,78
8 Beban Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- 792.000,00
9 Beban Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- Perabot Kantor 7.130.000,00
Beban Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- Alat/Bahan untuk 191.294.446,50
10
Kegiatan Kantor Lainnya
11 Beban Obat-Obatan-Obat 1.835.528.578,56
12 Beban Obat-Obatan-Obat-Obatan Lainnya 6.312.119.455,00
13 Beban Natura dan Pakan-Natura 63.938.956,00
14 Beban Makanan dan Minuman Rapat 75.060.000,00
JUMLAH 9.276.738.709,92

2. Beban Jasa Kantor sebesar Rp738.253.715,00 yang merupakan beban pembiayaan


kegiatan urusan wajib/pilihan yang bersumber dari dana APBD dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel.
Beban Jasa kantor per 31 Desember 2021
No URAIAN Tahun 2021
1 Beban Jasa Kantor Nilai (Rp)
2 Beban Honorarium Penyuluhan atau Pendampingan 219.800.000,00
3 Beban Jasa Tenaga Kesehatan 114.900.000,00
4 Beban Jasa Tenaga Arsip dan Perpustakaan 4.000.000,00
5 Beban Jasa Tenaga Operator Komputer 25.000.000,00
6 Beban Jasa Tenaga Pelayanan Umum 27.775.000,00
7 Beban Jasa Tenaga Kebersihan 97.200.000,00
8 Beban Jasa Tenaga Keamanan 121.500.000,00
9 Beban Tagihan Telepon 2.028.039,00
10 Beban Tagihan Listrik 111.380.676,00
11 Beban Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan 14.670.000,00
JUMLAH 738.253.715,00

3. Beban Pemeliharaan sebesar Rp19.605.000,00 yang terdiri dari Pemeliharaan


Kendaraan Dinas Operasional dan Peralatan dan Mesin yang bersumber dari dana
APBD, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel.
Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2021
No URAIAN Tahun 2021
1 Beban Pemeliharaan Nilai (Rp)
Beban Pemeliharaan Alat Angkutan-Alat Angkutan Darat Bermotor-
2 13.180.000,00
Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan

Catatan atas Laporan Keuangan 55


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Beban Pemeliharaan Alat Kantor dan Rumah Tangga-Alat Kantor-


3 1.675.000,00
Alat Reproduksi (Penggandaan)
4 Beban Pemeliharaan Komputer-Komputer Unit-Personal Computer 4.750.000,00
JUMLAH 19.605.000,00
4. Beban Barang dan Jasa BLUD, sebesar Rp1.330.540.063,00 yang merupakan beban
Barang dan Jasa yang diperuntukkan untuk kegiaatan Operasional Puskesmas yang
bersumber dari Dana BLUD dengan rincian sebagai berikut:
Tabel.
Beban Barang dan Jasa BLUD per 31 Desember 2021
NO URAIAN TAHUN 2021
1 Beban Barang dan Jasa BLUD Nilai (Rp)
2 Beban Alat Tulis Kantor 62.814.210,00
3 Beban Alat listrik dan elektronik 20.598.000,00
4 Beban Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih 31.013.000,00
5 Beban pengisian tabung pemadam kebakaran 1.490.000,00
6 Beban Pengisian tabung gas elpiji 320.000,00
7 Beban Pengisian tabung oksigen 13.780.000,00
8 Beban Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Bahan Komputer 2.000.000,00
9 Beban Bahan Kimia 77.455.000,00
10 Beban Bahan Habis Pakai Kesehatan 137.313.200,00
11 Beban Faksimili / Internet 3.100.000,00
12 Beban sertifikasi 26.140.000,00
13 Beban jasa laboratorium 3.512.500,00
14 Beban Bahan Bakar Minyak / Gas dan Pelumas 38.169.500,00
15 Beban perawatan kendaraan dinas 12.659.500,00
16 Beban Cetak 76.400.000,00
17 Beban Penggandaan 25.500.000,00
18 Beban makan minum tamu 6.678.000,00
19 Beban makan minum kegiatan 1.440.000,00
20 Beban makan minum pasien rawat inap 29.790.000,00
21 Beban makan minum petugas jaga 73.000.000,00
22 Beban Perjalanan Dinas Dalam daerah 900.000,00
23 Beban Pemeliharaan Alat-alat Kedokteran umum 600.000,00
24 Beban Pemeliharaan Alat-alat Laboratorium 9.176.600,00
25 Pemeliharaan jaringan listrik 7.250.000,00
26 Pemeliharaan gedung 98.000.000,00
27 Beban Pemeliharaan Mesin Pembangkit Listrik (Diesel, Genset) 2.410.000,00
28 Pemeliharaan AC 10.200.000,00
29 Beban pemeliharaan kursi rapat 2.660.000,00
30 Beban pemeliharaan sofa 600.000,00
31 Beban Pemeliharaan Kalibrasi Alat pengukuran ( 1 pkt x 1 th ) 21.011.900,00
32 Pemeliharaan Alat-alat Kedokteran Gigi 5.475.000,00
33 Pemeliharaan IPAL 14.500.000,00
34 Beban alat kesehatan laboratorium 1.040.000,00
35 Beban alat kedokteran umum 885.000,00
Beban narasumber ahli / pakar Esselon IV Pembinaan Pengelolaan
36 6.100.000,00
Kegiatan Keuangan
37 Tenaga Jasa Medis Pelayanan/Jaminan Kesehatan 608.682.200,00
Beban Pendamping/ peserta Pendidikan dan Pelatihan ( Diklat )
38 1.700.000,00
Kepegawaian
39 Beban jasa operator RKA DPA 5.000.000,00
40 Beban Pengemudi Ambulance/Pusling 72.900.000,00
JUMLAH 1.512.263.610,00

Catatan atas Laporan Keuangan 56


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

3. Beban Penyusutan dan Amortisasi


Beban Penyusutan dan Amortisasi adalah penurunan amortisasi secara bertahap dalam
rentang jangka waktu tertentu di setiap periode Akuntasi. Pada tahun 2021 tercatat
senilai Rp555.574.551,72 yang terdiri dari Penyusutan Peralatan dan Mesin dan Gedung
Bangunan dengan penjelasan sebagai berikut:
Tabel. 23
Beban Penyusutan dan Amortisasai per 31 Desember 2021
BLUD Puskesmas Curug
N Tahun Tahun Kenaikan/
URAIAN %
o 2021 2020 Penurunan
A Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin
1 Beban Penyusutan Alat Besar 4.434.375,00 4.434.375.00 0,00 0,00
2 Beban Penyusutan Alat Angkutan 45.186.750,00 67.026.333,33 21.839.583,33 19,46
3 Beban Penyusutan Alat Ukur 0,00 12.470.401,30 12.470.401,30 100
4 Beban Penyusutan Alat Pertanian 1.983.666,66 1.677.500,00 (306.166,66) (8,36)
5 Beban Penyusutan Alat Kantor 0,00 8193438,76 8.193.438,76 100
Beban Penyusutan Alat Kantor dan Rumah
6 55.760.021,04 69.962.050,41 14.202.029,37 11,30
Tangga
Beban Penyusutan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat
8 0,00 5.804.333,34 5.804.333,34 100
Pejabat
9 Beban Penyusutan Alat Studio 0,00 4.319.791,66 4.319.791,66 100
Beban Penyusutan Alat Studio, Komunikasi,
10 312.500,00 312.500,00 0,00 0,00
dan Pemancar
Beban Penyusutan Alat Kedokteran dan
11 25.957.379,58 54.964.988,18 29.007.608,60 35,85
Kesehatan
12 Beban Penyusutan Alat Laboratorium 165.015.999,08 1.698.354,17 (163.317.644,91) (97,96)
Beban Penyusutan Alat Laboratorium
13 0,00 17.885.000,00 17.885.000,00 100
Lingkungan Hidup
14 Beban Penyusutan Alat Keselamatan Kerja 525.000,00 0,00 (525.000,00) (100)

B Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan -


1 Beban Penyusutan Bangunan Kesehatan 223.953.360,36 223.953.360,36 0,00 0,00
JUMLAH 555.574.551,72 518.538.276,49 (37.036.275,23) (3,45)

4. Beban lain-lain
Beban lain – lain pada tahun 2021 tercatat senilai Rp5.165.800,00. Beban ini
merupakan beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak
menjadi aset tetap dan beban administrasi dari pembayaran Piutang Tahun 2020,
dengan rincian sebagai berikut :
a. Belanja Modal yang menjadi aset tetap dan tidak menjadi aset tetap dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel. 24
Beban Lain-lain per 31 Desember 2021

MENJADI ASET TIDAK MENJADI ASET


BELANJA MODAL
TETAP (Rp) TETAP (Rp)
Personal Computer 660.000,00
Tensimeter 4.500.000,00
Dispenser 2.014.000,00
Lemari Penyimpan 3.674.000,00
Printer (Peralatan Personal Komputer) 2.000.000,00
Alat Pendingin Lain-lain 3.188.000,00
Air Conditioning (AC) 8.400.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan 57

Mini Komputer 9.800.000,00


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Lap Top 10.870.000,00


Mini Komputer 11.750.000,00
Lap Top 15.000.000,00
Mesin Antrian 23.000.000,00
Autoclave Tabel 43.789.000,00
Administrasi Pembayaran Piutang Tahun 2020 5.800,00
JUMLAH 133.485.000,00 5.165.800,00

b. Beban administrasi bank atas pembayaran piutang tahun 2020 senilai Rp5.800,00
dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Debit Kredit

Pembayaran RITP dan RJTP Bulan November


1 10.947.100.00
Tahun 2020

2 Administrasi Bank 2.900,00

Pembayaran RITP dan RJTP Bulan Desember Tahun


3 6.497.100.00
2020

4 Administrasi Bank 2.900,00


Jumlah 17.444.200,00 5.800,00

5. Surplus/Defisit Kegiatan Non Operasional


Surplus/defisit dari kegiatan non operasional adalah kenaikan atau penurunan Ekuitas
yang berasal dari kegiatan non operasional, diantaranya surplus/defisit penjualan Aset
non lancar, surplus/defisit penyelesaian kewajiban jangka panjang, dan surplus/defisit
dari kegiatan non operasional lainnya. Pada Tahun 2021 surplus/deficit dari kegiatan
non operasional tercatat senilai Rp4.474.154,00 yang merupakan Barang Persediaan
Usang/Rusak/Kadaluwarsa dengan rincian sebagai berikut:
Tabel
Barang Persediaan Usang/Rusak/Kadaluwarsa per 31 Desember 2021
No Jenis Persediaan Nilai (Rp)
Obat-Obatan
1 Obat Cair 2.233.134,00
2 Obat Padat 2.241.020,00
JUMLAH 4.474.154,00

4.2.3 Surplus/Defisit-LO
Surplus Defisit-LO adalah selisih antara Pendapatan-LO sebesar Rp2.111.959.856,00 di
kurangi dengan Beban Operasional LO sebesar (Rp16.057.544.108,14) dan Surplus/defisit
Kegiatan Non Operasional sebesar Rp4.474.154,00. Maka Surplus/Defisit-LO pada BLUD
Puskesmas Curug tercatat sebesar (Rp16.062.018.262,14). Berikut ini adalah tabel
surplus/defisit LO per 31 Desember pasa BLUD Puskesmas Curug:
Tabel. 24
Surplus/Defisit LO per 31 Desember 2021

Catatan atas Laporan Keuangan 58


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

BLUD Puskesmas Curug

N
Uraian Tahun 2021 Tahun 2020 Kenaikan/Penurunan %
o

1 KEGIATAN OPERASIONAL

2 PENDAPATAN - LO
3 JUMLAH PENDAPATAN - LO 2.111.959.856,00 2.293.217.859,01 181.258.003,01 4,11
4 BEBAN -
5 BEBAN OPERASIONAL 18.169.503.964,14 12.566.688.011,69 (6.349.975.714.95) (20,17)
SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN
6 (16.057.544.108,14) (10.273.470.152,68) 6.531.233.717,96 (20,17)
OPERASIONAL
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN
7 -
NON OPERASIONAL
DEFISIT DARI KEGIATAN NON
8 4.474.154,00 10.425.041,99 5.950.887,99 39,94
OPERASIONAL
SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN NON
9 (4.474.154,00) (10.425.041,99) 436.990.358,01 (95,45)
OPERASIONAL
SURPLUS / DEFISIT LO (16.062.018.262,14 (10.283.895.194,67) (5.778.123.067,47) (21,93)

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa terjadi kenaikan defisit pada tahun 2021. Penyebab
kenaikan defisit LO dikarenakan sumber pandapatan LO hanya diperoleh dari Lain-lain
PAD yang sah, sedangkan Beban LO diperoleh dari beban operasional yang bersumber dari
dana APBD, BLUD dan juga beban atas mutasi persediaan dari instansi lain.

4.3 PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) merupakan laporan penghubung antara Laporan Operasional
dengan Neraca yang menginformasikan tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas
operasional pada tahun pelaporan yang terdiri dari Ekuitas Awal, Surplus/Defisit-LO, Dampak
Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar, dan Ekuitas Akhir. LPE BLUD Puskesmas
Curug Tahun 2021 disajikan dengan nilai Ekuitas Akhir Rp3.713.476.182,10. Rincian Laporan
Perubahan Ekuitas BLUD Puskesmas Curug Tahun 2021 sebagai berikut :
Tabel. 25
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) per 31 Desember 2021
BLUD Puskesmas Curug
NO URAIAN 2021 2020
1 EKUITAS AWAL 4.426.285.326,33 5.057.681.675,80
2 SURPLUS DEFISIT -LO (16.809.178.024,64) (10.283.895.194,67)
3 KEWAJIBAN UNTUK DIKONSOLIDASIKAN 6.976.716.955,00 7.367.340.712,00
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
4 9.119.651.925,41 2.285.158.133,20
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR
401 KOREKSI NILAI PERSEDIAAN 8.485.996.679,41 2.227.509.698,20
PERHITUNGAN MUTASI MASUK DAN KELUAR
404 633.655.246,00 57.648.435,00
& KOREKSI ASET TETAP
EKUITAS AKHIR 3.713.476.182,10 4.426.285.326,33

Catatan atas Laporan Keuangan 59


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Berdasarkan tabel di atas maka Laporan Perubahan Ekuitas tahun 2020 dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Saldo Awal Ekuitas tahun 2021 yang merupakan Saldo Ekuitas Akhir di Tahun 2020 sebesar
Rp4.426.285.326,33;
2. Surplus/Defisit-LO per 31 Desember 2020 pada BLUD Puskesmas Curug adalah sebesar
(Rp16.809.178.024,64). Yang merupakan selisih antara Pendapatan LO sebesar Rp.
2.111.959.856,00 dengan Beban-LO sebesar Rp12.591.992.347,97 dan defisit kegiatan non
operasional sebesar Rp4.474.154,00.
3. Kewajiban untuk dikonsolidasikan senilai Rp6.976.716.955,00 yang merupakan akun antara
atau transitoris pada entitas akuntansi yg timbul karena proses transaksi selama periode
akuntansi yang melibatkan RKUD untuk kemudian dikonsolidasikan pada kewajiban entitas
pelaporan yang berupa subsidi dari Pemerintah dalam bentuk Pembayaran Gaji, Tunjangan dan
Tambahan Penghasilan ASN.
4. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar sebesar Rp9.119.651.925,41
yang berasal dari :
 Koreksi Nilai Persediaan sebesar Rp8.485.996.679,41 yang berasal dari Mutasi tambah dari
Dinas Kesehatan, IFK dan DPP-KB dengan rincian tabel sebagai berikut :

Tabel 26
Koreksi Nilai Persediaan per 31 Desember 2021
BLUD Puskesmas Curug
MUTASI TAMBAH /
TAHUN TAHUN
NO Jenis Persediaan KELUAR
2020
(+) (-) 2021
1 Bahan Kimia 0,00 10.494.45,00 0,00 10.494.455,00
2 Suku Cadang Alat Kedokteran 0,00 574.021.500,78 0,00 574.021.500,78
3 Alat Tulis Kantor 0,00 18.596.478,78 0,00 18.596.478,78
4 Perabot Kantor 0,00 27.161.202,00 0,00 27.161.202,00
5 Obat-obatan 0,00 7.855.723.042,84 0,00 7.855.723.042,84
JUMLAH 0,00 8.485.996.679,41 0,00 8.485.996.679,41

 Perhitungan Mutasi Masuk dan keluar Koreksi Aset Tetap Yang merupakan mutasi tambah
dari Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang sesuai
Nomor : 028/54-Dinkes sebesar Rp633.655.246,00 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 27
Mutasi Masuk dan Keluar Koreksi Aset Tetap
BLUD Puskesmas Curug
MUTASI TAMBAH / TAHUN
TAHUN KELUAR
NO ASET TETAP 2021
2020
(+) (-)
1 Carrying/Storage Case 0,00 9.400.000,00 0,00 9.400.000,00
2 Carrying/Storage Case 0,00 18.455.996,00 0,00 18.455.996,00
Universal Test Machine (Alat 0,00 0,00
3 570.588.000,00 570.588.000,00
Laboratorium Umum)

Catatan atas Laporan Keuangan 60

4 Timbangan Bayi 0,00 7.718.000,00 0,00 7.718.000,00


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Timbangan Badan (Alat 0,00 0,00


5 2.300.000,00 2.300.000,00
Kedokteran Umum)
6 Ukur Tinggi Badan 0,00 2.820.000,00 0,00 2.820.000,00
7 Electrik Thermometer 0,00 1.408.000,00 0,00 1.408.000,00
8 Alat Kedokteran lainnya 0,00 18.809.000,00 0,00 18.809.000,00
9 Tempat Tidur Besi 0,00 2.250.000,00 93.750,00 2.156.250,00
JUMLAH 0,00 633.748.996,00 93.750,00 633.655.246,00

5. Ekuitas Akhir sebesar Rp3.713.476.182,10 yang merupakan nilai ekuitas yang disajikan pada
Neraca yang dihasilkan berdasarkan perhitungan penjumlahan atau pengurangan dari Ekuitas
Awal, Surplus/Defisit-LO, Dampak Kumulatif Perubahan kebijakan/Kesalahan Mendasar dan
Kewajiban untuk dikonsolidasikan.

Nilai ekuitas akhir tahun 2021 menurun dibandingkan ekuitas akhir pada tahun 2020, hal ini
merupakan dampak dari……. Atau penurunan disebabkan oleh meningkatnya surplus deficit LO
dan adanya dampak kumulatif …… (Contoh)

4.4 PENJELASAN POS-POS NERACA


Penjelasan pos-pos neraca ini menguraikan secara singkat mengenai posisi saldo-saldo rekening
neraca yang disajikan dengan rincian secara detail dalam daftar-daftar lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini. Dalam penjelasan pos-pos neraca ini dijelaskan
mengenai posisi neraca untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel. 28
Neraca per 31 Desember 2021
BLUD Puskesmas Curug
Kenaikan
Jumlah %
No Uraian (Penurunan)
Tahun 2021 Tahun 2020 Jumlah
1 ASET
11 ASET LANCAR
111 Kas 173.363.281,00 446.746.791,00 273.383.510,00 44,09
1114 Kas di BLUD 173.363.281,00 446.746.791,00 273.383.510,00 44,09
113 Piutang Pendapatan 0,00 17.450.000,00 17.450.000,00 100
117 Persediaan 747.159.762,50 633.541.328,51 (113.618.433,99) (8,23)
JUMLAH ASET LANCAR 920.523.043,50 1.097.738.119,51 177.215.076,01 8,78
13 ASET TETAP
131 Tanah 80.000.000,00 80.000.000,00 0,00 0,00
132 Peralatan dan Mesin 3.746.888.221,00 3.048.154.225,00 (698.733.996,00) (10,28)
133 Gedung dan Bangunan 4.767.642.868,00 4.767.642.868,00 0,00 0,00
137 Akumulasi Penyusutan (5.219.418.187,90) (4.732.249.886,18) 487.168.301,72 (4,90)
JUMLAH ASET TETAP 3.375.112.901,10 3.163.547.206,82 (211.565.694,28) (3,24)
15 ASET LAINNYA
154 Aset Lain-lain 165.000.000,00 165.000.000,00 0,00 0,00

Catatan atas Laporan Keuangan 61

15401 Aset Lain-lain 165.000.000,00 165.000.000,00 0,00 0,00


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

JUMLAH ASET LAINNYA 165.000.000,00 165.000.000,00 0,00 0,00


JUMLAH ASET 4.460.635.944,60 4.426.285.326,33 (34.350.618,27) (0,39)
3 EKUITAS
311 Ekuitas 4.460.635.944,60 4.426.285.326,33 (34.350.618,27) (0,39)
JUMLAH EKUITAS 4.460.635.944,60 4.426.285.326,33 (34.350.618,27) (0,39)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
4.460.635.944,60 4.426.285.326,33 (34.350.618,27) (0,39)
EKUITAS

Berikut ini adalah penjelasan dari Pos Neraca :


1.4.1 Aset
Salah satu pos di Neraca UPTD Puskesmas Curug adalah Aset. Aset adalah semua sumber
ekonomi atau nilai suatu kekayaan yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang
dapat diukur dalam satuan uang. Rincian Aset Puskesmas Curug Tahun 2020 dan Tahun 2019
dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 29
Aset per 31 Desember 2021
BLUD Puskesmas Curug
Kenaikan /
No ASET Tahun 2021 Tahun 2020 %
Penurunan
1 Aset Lancar 920.523.043,50 1.097.738.119,51 177.215.076,01 8,78
2 Aset Tetap 3.375.112.901,10 3.163.547.206,82 (211.565.694,28) (3,24)
3 Aset lainnya 165.000.000,00 165.000.000,00 0,00 0,00
Jumlah Aset 4.460.635.944,60 4.426.285.326,33 (34.350.618,27) (0,39)
Perbandingan Komposisi Aset Puskesmas Curug per 31 Desember 2021 dapat dilihat pada
grafik berikut :
Grafik 2
Perbandingan Aset Tahun 2021 dan 2020

ASET
3,500,000,000.00

3,000,000,000.00

2,500,000,000.00

2,000,000,000.00

1,500,000,000.00

1,000,000,000.00

500,000,000.00

-
Aset Lancar Aset Tetap Aset lainnya

Aset BLUD Puskesmas Curug terdiri dari Aset Lancar, Aset tetap dan Aset Lainnya dengan
penjelasan tiap-tiap aset sebagai berikut :
A. Aset Lancar

Catatan atas Laporan Keuangan 62


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Aset lancar adalah jenis aset yang dimiliki oleh perusahaan/badan/instansi yang mudah
dicairkan dalam bentuk uang dalam waktu tidak lebih dari satu tahun. Aset lancar pada
BLUD Puskesmas Curug terdiri dari Kas, Piutang Pendapatan, dan Persediaan yang
tercatat per 31 Desember 2020 sebesar Rp1.097.738.119,51 dan dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

Tabel 30
Aset Lancar per 31 Desember 2020
BLUD Puskesmas Curug
N Tahun Tahun Kenaikan/
Aset Lancar %
O 2021 2020 Penurunan
173.363.281,0
1 Kas di BLUD 446.746.791,00 273.383.510,00 44,09
0
Piutang Lain-lain (PAD Yang
2 0,00 17.450.000,00 17.450.000,00 100
Sah)
747.159.762,5 (113.618.433,99
3 Persediaan 633.541.328,51 (8,23)
0 )
920.523.043,5 1.097.738.119,5
Jumlah 177.215.076,01 8,78
0 1

Pada tahun 2020 Aset Lancar mengalami penurunan sebesar 44,09% dari tahun
sebelumnya senilai Rp273.838.710,00. Menurunnya nilai aset lancar dipengaruhi oleh
menurunnya pendapatan pada tahun 2021, kebijakan optimalisasi target pendapatan pada
periode PBDP-P mengakibatkan BLUD Puskesmas Curug menurunkan target
pendapatan sebesar Rp238.062.000,00 . Berikut ini adalah penjelasan dari aset lancar
pada BLUD Puskesmas Curug per 31 Desember 2021.
1 KAS

Kebijakan Akuntansi
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank (baik rupiah maupun valuta asing)
yang setiap saat dapat digunakan (bebas) untuk membiayai kegiatan pemerintahan.
Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dijabarkan
menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan.
Pengakuan
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, terjadinya
penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa yang mengakibatkan penurunan ekuitas.
Uang tunai, saldo tabungan/giro, dan cek diakui sebagai kas jika:
1. Dimiliki oleh pemerintah daerah, dan
2. Setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah daerah.
Investasi jangka pendek diakui sebagai setara kas jika:
1. Dimiliki oleh pemerintah daerah;
2. Sangat likuid, dengan masa jatuh tempo tiga bulan atau kurang dari tanggal
perolehan;

Catatan atas Laporan Keuangan 63


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

3. Bebas dari risiko perubahan nilai.


Pengukuran
Kas diukur sebesar nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila
terdapat kas dalam valuta asing yang sama dengan yang digunakan dalam transaksi,
maka transaksi dalam valuta asing tersebut diukur dengan mengkonversi menjadi
rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi.
Kas di Bendahara BLUD mencakup seluruh saldo kas di bendahara penerimaan,
bendahara pengeluaran, termasuk setara kas dan saldo rekening di bank. Pada Tahun
2020 Saldo Kas di Bendahara BLUD Sebesar Rp446.746.791,00 dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 31
Kas BLUD per 31 Desember 2020
BLUD Puskesmas Curug

Tahun Tahun Kenaikan/Penurunan


Aset Lancar
2021 2020 Jumlah %

Kas di BLUD 173.363.281,00 446.746.791,00 273.383.510,00 44,09

Jumlah 173.363.281,00 446.746.791,00 273.383.510,00 44,09

Kas di BLUD terdiri dari :


1. Kas di rekening Bendahara Penerimaan yang tercatat per 31 Desember 2021 sebesar
Rp173.363.281,00 mengalami penurunan sebesar 44,09% dari tahun lalu.
Penurunan itu terjadi karena berkurangnya jumlah kunjungan pasien, minimnya
pasien rawat inap dan persalinan dan tingginya pembelanjaan barang dan jasa yang
dialokasikan untuk membiayai operasional Puskesmas.
2. Kas di rekening Bendahara Pengeluaran yang tercatat per 31 Desember 2020
sejumlah Rp(0,00).

2 Piutang

Kebijakan Akuntansi
Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar oleh pihak lain kepada pemerintah
daerah dan/atau hak pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat
perjanjian, akibat peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau akibat lainnya yang
sah.
Pengakuan
Piutang diakui saat timbul klaim/hak untuk menagih uang atau manfaat ekonomi lainnya
kepada entitas lain

Pengukuran

Catatan atas Laporan Keuangan 64


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Piutang karena pendapatan dan piutang karena Tuntutan Perbendaharaan atau Tuntutan
Ganti Rugi diukur sebesar nilai nominal yang tercantum dalam tagihan atau surat
ketetapan. Piutang karena pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan
dari kas daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar pada
tanggal pelaporan atas barang/jasa tersebut. Pada tahun 2021 tidak terdapat Piutang pada
BLUD Puskesmas Curug.

3 Persediaan

Kebijakan Akuntansi
Persediaan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang
yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Pengakuan
Persediaan diakui pada saat:
1. Potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah dan mempunyai
nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal; atau
2. Diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah
Pengukuran
Persediaan disajikan sebesar:
1. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.
2. Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri.
3. Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
Persediaan yang terdapat pada seluruh SKPD dinilai menggunakan metoda Harga
Perolehan Terakhir (HPT) dengan sistem pencatatan metode periodik.
Rincian persediaan pada BLUD Puskesmas Curug per 31 Desember tercatat sebesar
Rp747.159.762.50 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 34
Persediaan Per 31 Desember 2021
BLUD Puskesmas Curug

SALDO
SALDO MUTASI TAMBAH/KURANG
NO PERSEDIAAN AKHIR 2021
AKHIR 2020
(+) (-)
1 Bahan Kimia 23.358.636,00 51.929.455,00 50.611.386,00 24.676.705,00
2 Isi Tabung Gas 25.000,00 14.100.000,00 13.605.000,00 520.000,00
Suku Cadang Alat
3 218.712.299,00 730.529.700,78 601.212.022,78 348.029.976,50
Kedokteran
4 Alat Tulis Kantor 103.206.900,00 111.942.838,78 108.514.838,78 106.634.900,00
5 Kertas dan Cover 6.209.100,00 14.280.350,00 14.093.400,00 6.396.050,00
6 Benda Pos 0,00 1.250.000,00 1.200.000,00 50.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan 65


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

7 Bahan Komputer 14.694.000,00 26.103.000,00 37.459.500,00 3.337.500,00


8 Perabot Kantor 42.316.577,00 82.064.202,00 82.078.382,01 42.302.397,00
9 Alat Listrik 0,00 20.148.000,00 12.301.300,00 7.846.700,00
Alat/Bahan Untuk
10 Kegiatan Kantor 0,00 17.544.500,00 2.908.500,00 14.636.000,00
Lainnya
11 Obat 154.837.561,00 7.855.723.042,84 7.858.793.757,84 151.766.846,00
12 Natura 70.181.256,00 63.938.956,00 93.157.524,00 40.962.688,00
JUMLAH 633.541.328,51 8.989.554.045,41 8.875.935.611,41 747.159.762,50

Adanya Donasi serta hibah dari Dinas Kesehatan, IFK dan BKKBN menyebabkan nilai
persediaan Puskesmas Curug meningkat. Saldo persediaan ini merupakan hasil opname
fisik yang dilakukan oleh Tim Auditor Inspektorat Kabupaten Tangerang dengan Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dengan Laporan Hasil Opname Fisik. Saldo
persediaan per 31 Desember 2020 pada BLUD Puskesmas Curug sebesar
Rp747.159.762,50.
Nilai persediaan pada BLUD Puskesmas Curug berasal dari saldo akhir tahun lalu yang
menjadi saldo awal dan juga dari realisasi belanja barang jasa yang bersumber dari Dana
APBD, BLUD dan adanya mutasi antar instansi dan donasi dikurangi dengan pemakaian
selama tahun 2021 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel. 35
Persediaan Berdasarkan Sumber Penerimaan
BLUD Puskesmas Curug

SUMBER PENERIMAAN
SALDO SALDO
PERSEDIAAN HIBAH ANTAR PEMAKAIAN
AWAL APBD DANA BLUD DONASI AKHIR
INSTANSI

Bahan Kimia 23.358.636,00 0,00 41.435.000,00 10.494.455,00 0,00 50.611.386,00 24.676.705,00


Isi Tabung Gas 25.000,00 0,00 14.100.000,00 0,00 0,00 13.605.000,00 520.000,00
Suku Cadang Alat
218.712.299,00 0,00 156.508.200,00 574.021.501,00 0,00 601.212.023,00 348.029.976,50
Kedokteran
Alat Tulis Kantor 103.206.900,00 10.620.000,00 82.726.360,00 18.596.479,00 0,00 108.514.839,00 106.634.900,00
Kertas dan Cover 6.209.100,00 0,00 14.280.350,00 0,00 0,00 14.093.400,00 6.396.050,00
Benda Pos 0,00 1.250.000 0,00 0,00 0,00 1.200.000,00 50.000,00
Bahan Komputer 14.694.000,00 0,00 26.103.000,00 0,00 0,00 37.459.500,00 3.337.500,00
Perabot Kantor 42.316.577,00 6.410.000,00 48.493.000,00 27.161.202,00 0,00 82.078.382,00 42.302.397,00
Alat Listrik 0,00 0,00 20.148.000,00 0,00 0,00 12.301.300,00 7.846.700,00
Alat/Bahan Untuk
Kegiatan Kantor 0,00 720.000,00 16.824.500,00 0,00 0,00 2.908.500,00 14.636.000,00
Lainnya
Obat 154.837.561,00 0,00 0,00 7.855.723.042,84 0,00 7.858.793.757,84 151.766.846,00
Natura 70.181.256,00 0,00 0,00 0,00 63.938.956 93.157.524,00 40.962.688,00
JUMLAH 633.541.328,51 19.000.000,00 420.618.410,00 8.485.996.679,41 63.938.956.00 8.875.935.611,41 747.159.762,50

kondisi persediaan BLUD Puskesmas Curug per 31 Desember 2020 dijelaskan sebagai
berikut:

Catatan atas Laporan Keuangan 66


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Tabel 36
Kondisi Persediaan Per 31 Desember 2020
BLUD Puskesmas Curug
Barang Barang Dalam Barang
Barang untuk
JENIS PERSEDIAAN Untuk Proses Untuk TAHUN 2021 Kondisi
Operasional
Produksi Produksi Diserahkan
Bahan Kimia 24.676.705,00 0,00 0,00 0,00 24.676.705,00 BAIK
Isi Tabung Gas 520.000,00 0,00 0,00 0,00 520.000,00 BAIK
Suku Cadang Alat Kedokteran 348.029.976,50 0,00 0,00 0,00 348.029.976,50 BAIK
Alat Tulis Kantor 106.634.900,00 0,00 0,00 0,00 106.634.900,00 BAIK
Kertas dan Cover 6.396.050,00 0,00 0,00 0,00 6.396.050,00 BAIK
Benda Pos 50.000,00 0,00 0,00 0,00 50.000,00 BAIK
Bahan Komputer 3.337.500,00 0,00 0,00 0,00 3.337.500,00 BAIK
Perabot Kantor 42.302.397,00 0,00 0,00 0,00 42.302.397,00 BAIK
Alat Listrik 7.846.700,00 0,00 0,00 0,00 7.846.700,00 BAIK
Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor
14.636.000,00 0,00 0,00 0,00 14.636.000,00 BAIK
Lainnya
Obat 151.766.846,00 0,00 0,00 0,00 151.766.846,00 BAIK
Natura 40.962.688,00 0,00 0,00 0,00 40.962.688,00 BAIK
JUMLAH 747.159.762,50 0,00 0,00 0,00 747.159.762,50 BAIK

Secara keseluruhan kondisi persediaan per 31 Desember masuk ke dalam kategori Baik,
namun berdasarkan Pemeriksaan oleh Tim Inspektorat Kabupaten Tangerang dan Berita
Acara Pemeriksaan Persediaan Usang/Rusak/Kadaluwarsa terdapat jenis persediaan pada
BLUD Puskesmas Curug yang masuk ke dalam kategori usang/rusak/kadaluwarsa senilai
Rp4.474.154,00 yaitu Persediaan Pakai Habis berupa Obat-obatan dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel 37
Persediaan Usang/Rusak/Kadaluwarsa
BLUD Puskesmas Curug

NO Jenis Persediaan Nilai Persediaan


1 Persediaan Pakai Habis
Obat Cair 2.233.134,00
Obat Padat 2.241.020,00
JUMLAH 4.474.154,00

Masih adanya Persediaan Usang/Rusak/Kadaluwarsa menjadi perhatian bagi Puskesmas


Curug untuk segera menindaklanjuti agar pada tahun berikutnya tidak terdapat lagi
Persediaan Usang/Rusak/Kadaluwarsa. Khususnya dalam pengelolaan asset dan barang
logistik lainnya.
Barang rusak/usang/kadaluwarsa tersebut masih belum dimusnahkan dan masih dalam
penguasaan Puskesmas. (Contoh. Opsional)
B. Aset Tetap

Catatan atas Laporan Keuangan 67


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Kebijakan Akuntansi
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas)
bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Pengakuan
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi empat
kriteria sebagai berikut:
a. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
b. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
c. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;
d. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
Pengukuran
Aset tetap dinilai dinilai dengan menggunakan metode harga perolehan (acquisition cost)
dikurangi akumulasi penyusutan.
Penyusutan menggunakan metode garis lurus.
Rincian aset tetap per 31 Desember pada BLUD Puskesmas Curug tercatat sebagai berikut :

Tabel. 38
Aset Tetap per 31 Desember 2020
BLUD Puskesmas Curug
N
ASET TETAP Tahun 2021 Tahun 2020 Kenaikan/Penurunan %
O
1 Tanah 80.000.000,00 80.000.000,00 0,00 0,00
2 Peralatan dan Mesin 3.746.888.221,00 3.048.154.225,00 698.733.996,00 22,92
3 Gedung dan Bangunan 4.767.642.868,00 4.767.642.868,00 0,00 0,00
4 Akumulasi Penyusutan (5.219.418.187,90) (4.732.249.886,18) (487.168.301,72) 10,29
JUMLAH ASET
3.375.112.901,10 3.163.547.206,82 211.565.694,28 6,69
TETAP

Berikut ini adalah penjelasan aset tetap berdasarkan jenisnya :


b.1 Tanah
Aset Tanah BLUD Puskesmas Curug per 31 Desember 2019 sebesar Rp80.000.000,00.
Tidak terjadi penambahan dan juga pengurangan pada tahun 2020.
b.2 Peralatan dan Mesin
Aset Peralatan dan Mesin Tahun 2021 mengalami penambahan sebesar Rp698.733.996,00.
Penambahan itu berasal dari Belanja Modal yang menjadi aset tetap senilai
Rp133.485.000,00, mutasi tambah dari Dinas Kesehatan sebesar Rp767.233.996,00 BAST

Catatan atas Laporan Keuangan 68


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

no…. dan Mutasi Keluar ke dinas mana ? Dengan BAST no… sebesar Rp68.500.000,00
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel. 39
Mutasi Tambah Peralatan dan Mesin
BLUD Puskesmas Curug

MUTASI TAMBAH / KELUAR


NO ASET TETAP TAHUN 2020 TAHUN 2021
(+) (-)
Belanja Modal yang Menjadi aset
1 Miyako 0,00 2.014.000,00 0,00 2.014.000,00
2 Krisbow 0,00 3.674.000,00 0,00 3.674.000,00
3 HP Ink Tank Wirrelles 0,00 2.000.000,00 0,00 2.000.000,00
4 Kirey 0,00 3.188.000,00 0,00 3.188.000,00
5 Sharp 0,00 8.400.000,00 0,00 8.400.000,00
6 PC AIO ASUS 0,00 9.800.000,00 0,00 9.800.000,00
7 ASUS Layar 14inch, SSD 256 GB 0,00 10.870.000,00 0,00 10.870.000,00
ASUS Komputer Intel Core i5 Layar 23,8
8 0,00 11.750.000,00 0,00 11.750.000,00
inch, SSD 256 GB
9 ASUS Laptop Intel Core i7, SSD 512 GB 0,00 15.000.000,00 0,00 15.000.000,00
Mesin Anjungan, Mini PC, Monitor LCD,
10 0,00 23.000.000,00 0,00 23.000.000,00
Sofware, Speaker
11 Sanqiang Medikal 0,00 43.789.000,00 0,00 43.789.000,00
Mutasi Tambah Dinas Kesehatan
12 Carrying/Storage Case 0,00 9.400.000,00 0,00 9.400.000,00
13 Carrying/Storage Case 0,00 18.455.996,00 0,00 18.455.996,00
Universal Test Machine (Alat Laboratorium
14 0,00 570.588.000,00 0,00 570.588.000,00
Umum)
15 Timbangan Bayi 0,00 7.718.000,00 0,00 7.718.000,00
16 Timbangan Badan (Alat Kedokteran Umum) 0,00 2.300.000,00 0,00 2.300.000,00
17 Ukur Tinggi Badan 0,00 2.820.000,00 0,00 2.820.000,00
18 Electrik Thermometer 0,00 1.408.000,00 0,00 1.408.000,00
19 Alat Kedokteran lainnya 0,00 18.809.000,00 0,00 18.809.000,00
20 Tempat Tidur Besi 0,00 2.250.000,00 0,00 2.250.000,00
Mutasi Kurang ke RSU
21 Bubble Nitrogen Detector 0,00 0,00 68.500.000,00 (68.500.000,00)
JUMLAH 0,00 767.233.996,00 68.500.000,00 698.733.996,00

b.3 Gedung dan Bangunan


Pada tahun 2020 tidak terjadi perubahan nilai pada Gedung dan Bangunan karena tidak ada
mutasi tambah dan kurang;
b.4 Akumulasi Penyusutan
Akumulasi penyusutan adalah seluruh akumulasi nilai beban penyusutan dalam satu
periode. Pada tahun 2020 akumulasi penyusutan tercatat sebesar (Rp5.219.418.187,90)
mengalami penambahan dari tahun sebelumnya yang berasal dari Peralatan dan Mesin dan
Gedung Bangunan dengan rincian sebagai berikut :
Tabel. 40
Rincian Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2020
BLUD Puskesmas Curug
SALDO TAHUN MUTASI SALDO TAHUN
ASET TETAP
2020 ( +) (-) 2021
Peralatan dan Mesin
Akumulasi Penyusutan Alat-alat Bantu (6.858.593,75) (4.434.375,01) 0,00 (11.292.968,76)

Catatan atas Laporan Keuangan 69

Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan (423.657.562,50) (41.186.750,00) 0,00 (464.844.312,50)


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Darat Bermotor
Akumulasi Penyusutan Alat Ukur (56.528.333,33) (4.000.000,01) 0,00 (60.528.333,34)
Akumulasi Penyusutan Alat
(56.026.037,89) (1.983.666,43) 0,00 (58.009.704,32)
Pengolahan
Akumulasi Penyusutan Alat Kantor (524.600.561,87) (71.813.146,07) 0,00 (596.413.707,94)
Akumulasi Penyusutan Komputer (247.552.008,30) (32.445.500,03) 0,00 (279.997.508,33)
Akumulasi Penyusutan Alat Studio (40.031.041,66) (312.500,01) 0,00 (40.343.541,67)
Akumulasi Penyusutan Meja Dan
(15.959.375,01) 15.959.375,01 0,00 0,00
Kursi Kerja/Rapat Pejabat
Akumulasi Penyusutan Alat
(706.925.731,85) 42.542.620,26 0,00 (664.383.111,59)
Kedokteran
Akumulasi Penyusutan Unit-Unit
(454.418.442,98) (260.343.499,08) (68.500.000,00) (646.261.942,06)
Laboratorium
Akumulasi Penyusutan Alat
(26.827.500,00) 26.302.500,00 0,00 (525.000,00)
Laboratorium Lingkungan Hidup
Gedung dan Bangunan -
Akumulasi Penyusutan Bangunan
(2.172.864.697,04) (223.953.360,36) 0,00 (2.396.818.057,40)
Gedung Tempat Kerja
JUMLAH (4.732.249.886,18) (555.668.301,72) (68.500.000,00) (5.219.418.187,90)

Penambahan Akumulasi penyusutan pada BLUD Puskesmas Curug berasal dari adanya
penambahan pada aset peralatan dan mesin berupa belanja modal yang tidak menjadi aset
sebesar Rp133.485.000,00 dan adanya Mutasi masuk dari Dinas Kesehatan sebesar
Rp633.748.996,00 dan Mutasi keluar. Dan juga dengan adanya beban penyusutan tahun
berjalan sehingga akumulasi penyusutan per tanggal 31 Desember 2021 tercatat
(Rp5.219.418.187,90).

C. Aset Lainnya

Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2020 sebesar Rp165.000.000,00 merupakan mutasi
tambah dari Dinas Kesehatan berupa Aset Kondisi Rusak Berat/Hilang/Lainnya; Sesuai BA
Rekonsiliasi Aset No… Tgl…
4.4.2 Ekuitas
Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih BLUD Puskesmas Curug yang terdiri dari Koreksi Nilai
Persediaan, Perhitungan Mutasi Masuk dan Keluar & Koreksi Aset Tetap, Penyesuaian
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Koreksi Ekuitas Lainnya. Saldo Ekuitas Dana per 31
Desember 2021 sebesar Rp4.460.635.944,60.

Catatan atas Laporan Keuangan 70


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

BAB V
PENUTUP

Laporan Keuangan BLUD Puskesmas Curug merupakan bentuk pelaksanaan peraturan


perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan dan peraturan terkait lainnya, untuk memberikan
informasi yang lengkap dan andal kepada pemangku kepentingan (stakeholder) guna meningkatkan
Kinerja Pemerintahan yang baik (good governance).
Laporan Keuangan ini menceritakan tentang segala transaksi yang terjadi pada Tahun 2021, yang
terdiri dari Pendapatan, Belanja, Mutasi masuk dan keluar persediaan maupun aset, dan lainnya yang
tersaji di dalam laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan
Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan BLUD Puskesmas Curug Tahun 2021 secara keseluruhan.
Walaupun demikian, dari seluruh pencapaian kinerja yang telah kami sampaikan dan kami
nyatakan bahwa selama Tahun Anggaran 2020 meskipun ada hambatan dalam pelaksanaan penyerapan
anggaran, namun secara keseluruhan Program Kerja dan Kegiatan yang ada di BLUD Puskesmas Curug
berjalan lancar dan telah dapat dilaksanakan dengan mengacu pada rencana, walaupun ada beberapa
kegiatan yang rendah dalam penyerapannya dikarenakan dampak dari pandemi Covid-19.
Kendala yang dihadapi karena pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap pelaksanaan
Program/Kegiatan dan juga penyerapan anggaran. Namun demikian, pelaksanaan program dan kegiatan

Catatan atas Laporan Keuangan 71


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

tetap dilaksanakan semaksimal mungkin dengan tujuan mencapai target dan sasaran baik dari kinerja
program maupun kinerja keuangan.
Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan tersebut tidak lepas dari dukungan dan partisipasi
dari segenap potensi dan komponen masyarakat, kerja keras dan komitmen segenap staf BLUD
Puskesmas Curug yang kesemuanya diarahkan untuk menaikkan taraf kesehatan masyarakat di wilayah
kerja BLUD Puskesmas Curug khususnya, dan Masyarakat Kabupaten Tangerang pada umumnya.
Namun, kami menyadari belum sepenuhnya permasalahan yang timbul selama Tahun 2021 dapat
terselesaikan. Untuk itu, kami akan tetap berupaya untuk melakukan perbaikan dan melakukan inovasi-
inovasi dalam meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat.
Kami menyadari Laporan Keuangan ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
membangun kiranya dapat kami terima untuk menciptakan Laporan Keuangan yang baik. Dan pada
akhirnya kami haturkan terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam penyusunan Laporan Keuangan
ini, sehingga Laporan Keuangan BLUD Puskesmas Curug Tahun Anggaran 2021 dapat tersajikan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Tangerang, Februari
2022
Kepala BLUD Puskesmas
Curug
Kabupaten Tangerang

drg. TOHIROH

DAFTAR LAMPIRAN

Berita Acara Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester 1 dan 2


Berita Acara Rekonsiliasi Aset Semester 1 dan 2
Kertas Kerja Piutang
LRA Rincian Objek
Kertas Kerja Selisih Antara LRA dan LO
Berita Acara Stok Opname dan Lampiran
Berita Acara Cash Opname
KIB
Kertas Kerja Persediaan
Pernyataan telah di Verifikasi oleh Kepala BLUD

Catatan atas Laporan Keuangan 72


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 73


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 74


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 75


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 76


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 77


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 78


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 79


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 80


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 81


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 82


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 83


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 84


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 85


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 86


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 87


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 88


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 89


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 90


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 91


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 92


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 93


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 94


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 95


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 96


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 97


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 98


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 99


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 100


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 101


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 102


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 103


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 104


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 105


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 106


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 107


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 108


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
Catatan Atas Laporan Keuangan
BLUD PUSKESMAS CURUG
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2021 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan atas Laporan Keuangan 109

Anda mungkin juga menyukai