Kel.3 - Dampak Masif Korupsi, Nilai & Prinsip Anti Korupsi
Kel.3 - Dampak Masif Korupsi, Nilai & Prinsip Anti Korupsi
Kelompok 3
PAK22 Kelompok 3
Dampak Ekonomi
• Penurunan produktifitas
PAK22 Kelompok 3
Dampak Sosial & Kemiskinan Masyarakat
Mahalnya Harga Jasa dan Pengentasan Kemiskinan
Pelayanan Publik Berjalan Lambat
Korupsi menimbulkan ekonomi biaya tinggi yang berakibat pada Pengentasan kemiskinan berjalan lambat karena lemahnya
mahalnya harga jasa dan pelayanan publik karena harga yang koordinasi dan pendataan, pendanaan dan lembaga. Kemiskinan
ditetapkan harus dapat menutupi kerugian pelaku ekonomi. menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan lapangan pekerjaan
yang disebabkan oleh latar belakang pendidikan.
Terbatasnya akses
bagi masyarakat miskin
Akses seperti pendidikan, kesehatan, rumah layak huni, informasi, dan hukum
tidak mudah didapatkan oleh masyarakat miskin karena terjadi kondisi ekonomi
biaya tinggi.
Dampak Sosial & Kemiskinan Masyarakat
Meningkatnya Solidaritas Sosial Semakin Langka
Angka Kriminalitas dan Demoralisasi
Korupsi memudahkan sindikat kejahatan atau penjahat • Hilangnya sifat kebersamaan dan kegotongroyongan antar
perseorangan untuk melanggar hukum bahkan menyusupi berbagai masyarakat serta munculnya sifat individualis dan lebih
organisasi negara. mementingkan diri sendiri
Transparency International, "ketika angka korupsi meningkat, maka • Hilangnya kepercayaan pada pemerintah, sistem, hukum bahkan
angka kejahatan yang terjadi juga meningkat. Sebaliknya, ketika antar masyarakat sendiri
korupsi berkurang, maka kepercayaan masyarakat terhadap
penegakan hukum (law enforcement) meningkat." • Berkurangnya rasa solidaritas yang jujur
PAK22 Kelompok 3
Runtuhnya Otoritas Pemerintah
PAK22 Kelompok 3
Dampak Terhadap Politik & Demokrasi
Hancurnya kedaulatan
rakyat
Dampak Penegakan
Hukum
PAK22 Kelompok 3
Dampak Penegakan Hukum
• Menghambat peran negara dalam Lembaga negara yang paling korup menurut
pengaturan alokasi Barometer Korupsi Global (BKG) pada tahun
2009:
• Menghambat negara melakukan
• Legislatif (Dewan Perwakilan
pemerataan akses dan asset
Rakyat)
• Partai Politik
• Memperlemah peran pemerintah
dalam menjaga stabilitas • Kepolisian RI
ekonomi dan politik.
• Lembaga Peradilan (Mahkamah
Agung dan Kejaksaan Agung)
Dampak Pertahanan &
Keamanan
PAK22 Kelompok 3
Dampak Pertahanan & Keamanan
Kerawanan Hankamnas karena Lemahnya Alusista dan SDM
Negara lain mudah menerobos batas wilayah negara Indonesia, baik dari darat, laut maupun udara.
Hal ini mengindikasikan bahwa sistem pertahanan dan keamanan Indonesia masih sangat lemah
dan sangat berhubungan dengan alat dan SDM yang ada.
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (2011), "Indonesia mengalami kerugian 9,4 Triliun
Rupiah per tahun akibat pencurian ikan oleh nelayan asing."-Malaysia, Vietnam, Philipina,
Thailand sering melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Penyelundupan narkotika,
senjata dan amunisi gelap serta sangat rawan terjadinya human trafficking, keluar masuknya
orang-orang yang tidak mempunyai izin masuk ke wilayah Indonesia atau sebaliknya dengan
berbagai alasan.
PAK22 Kelompok 3
Dampak Kerusakan Lingkungan
Menurunnya Kualitas Lingkungan
PAK22 Kelompok 3
Nilai-Nilai Anti Korupsi
Kejujuran Kepedulian Kemandirian
Tidak melakukan kecurangan akademik; • Rasa peduli mahasiswa pada proses • Mengerjakan soal ujian dan tugas-tugas
• Tidak berdiskusi saat ujian belajar mengajar akademik secara mandiri
• Tidak melakukan plagiarisme • Pengelolaan sumber daya yang efektif dan • Menyelenggarakan kegiatan
• Tidak memalsukan nilai efisien kemahasiswaan secara swadana
• Rasa peduli mahasiswa terhadap kiprah
alumni dan kualitas produk ilmiah yang
dihasilkan oleh perguruan tinggi
Nilai-Nilai Anti Korupsi
Kedisiplinan Tanggung Jawab Kerja Keras
• Disiplin mengatur kehidupan kampus • Belajar sungguh-sungguh • Menghargai proses bukan hasil semata
(akademik dan sosial) • Lulus tepat waktu dengan nilai baik dalam mengerjakan sesuatu
• Disiplin mengatur dan mengelola waktu • Mengerjakan tugas akademik dengan baik • Tidak melakukan jalan pintas
untuk menyelesaikan tugas dalam lingkup • Menjaga kepercayaan yang diberikan • Belajar dan mengerjakan tugas-tugas
akademik maupun sosial kampus. akademik dengan sungguh-sungguh
Nilai-Nilai Anti Korupsi
Sederhana Keberanian Keadilan
Sederhana sebagai parameter hidup dalam Pengetahuan lingkungan kampus menjadi Adil berarti sama berat, tidak berat sebelah,
menjalin hubungan antara dalam mengatasi salah satu aspek yang mendorong mahasiswa tidak memihak.
permasalahan kesenjangan sosial, iri, dengki, memiliki keberanian. Di lingkungan tersebut
tamak, egois. mahasiswa akan mendapat sentuhan
kreativitas dan inovasi yang akan
menghasilkan nilai tambah dalam masa • Selalu memberikan pujian tulus pada
perkuliahannya (Sjaifudin, 2002). kawan yang berprestasi
• Hidup sesuai dengan kemampuan, dan • Memberikan saran perbaikan dan
kebutuhan semangat pada kawan yang tidak
• Tidak pamer kekayaan berprestasi
• Berani mengatakan dan membela • Tidak memilih kawan berdasarkan latar
kebenaran belakang sosial
• Berani mengakui kesalahan
• Berani bertanggung jawab
Prinsip-Prinsip
Anti Korupsi
PAK22 Kelompok 3
Prinsip-Prinsip Anti Korupsi
Akuntabilitas Transparansi
Akuntabilitas publik secara tradisional dipahami sebagai alat yang Pemberantasan korupsi dimulai dari transparansi dan
digunakan untuk mengawasi dan mengarahkan perilaku mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara
administrasi dengan cara memberikan kewajiban untuk dapat terbuka, sehingga segala bentuk penyimpangan dapat diketahui
memberikan jawaban (answerability) kepada sejumlah otoritas oleh publik (Prasojo: 2007).
eksternal (Dubnik: 2005).
Kewajaran
Berperan untuk mengatur tata interaksi agar tidak terjadi Kontrol kebijakan merupakan upaya agar kebijakan yang dibuat
penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat. betul-betul efektif dan mengeliminasi semua bentuk korupsi.
• Partisipasi
Kebijakan anti-korupsi akan efektif apabila di dalamnya
• Evolusi
terkandung unsur-unsur yang terkait dengan persoalan korupsi
• Reformasi
dan kualitas dari isi kebijakan tergantung pada kualitas dan
integritas pembuatnya.
Kesimpulan
Bura, R., & Puspito, N. (2011). Nilai dan Prinsip Anti Korupsi. Kementerian Pendidikan
02 dan Kebudayaan RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Bagian Hukum Kepegawaian:
Jakarta.
Talitha, T. (2021). Dampak Korupsi Terhadap Ekonomi, Politik, Pemerintahan & Hukum.
12 Gramedia Blog. Diakses pada 1 Maret 2022, dari:
https://www.gramedia.com/literasi/dampak-korupsi/
Tim Penulis Buku Pendidikan Anti Korupsi. (2011). Pendidikan Anti Korupsi untuk
13 Perguruan Tinggi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.