Komponen SPK
Fenty Ariany, ST., MKom
Kemampuan yang harus dimiliki oleh sebuah sistem pendukung keputusan
Metode sugeno merupakan metode inferensi fuzzy untuk aturan yang direpresentasikan dalam
bentuk IF – THEN, dimana output (konsekuen) sistem tidak berupa himpunan fuzzy, melainkan
berupa konstanta atau persamaan linear [KUS-02:98].
Fuzzy sugeno pertama kali diperkenalkan oleh Takagi-Sugeno Kang pada tahun 1985. Sehingga metode ini
sering dinamakan dengan metode TSK (Takagi-Sugeno Kang).
logika fuzzy sugeno memeliki persamaan bentuk dengan metode fuzzy mamdani hanya berbeda pada output.
metode Sugeno terdiri dari
2 jenis
1. Model Fuzzy Sugeno Orde-Nol
2. Model Fuzzy Sugeno Orde-Satu
Model Fuzzy Sugeno Orde-Nol
Bentuk umum dari model fuzzy Sugeno Orde-Nol adalah
dengan adalah himpunan fuzzy ke-I sebagai anteseden, dan k adalah suatu konstanta
(tegas) sebagai konsekuen.
Model Fuzzy Sugeno Orde-Satu
Bentuk umum dari model fuzzy Sugeno Orde-Satu adalah
Dengan adalah himpunan fuzzy ke-I sebagai anteseden, dan adalah suatu konstanta (tegas)
ke-i dan q juga merupakan konstanta pada konsekuen
Contoh
Penerapan Metode FuzzySugeno Dalam Pendaftaran Siswa Baru di
SDN xxx
Grafik yang dibuat berdasarkan nilai linguistik dan ranah setiap linguistik pada setiap variabel fuzzy.
Contoh
Penerapan Metode FuzzySugeno Dalam Pendaftaran Siswa Baru di
SDN xxx
Setelah proses fuzzyfikasi nilai yang ada dimasukkan ke dalam aturan fuzzy yang sesuai dengan
derajat keanggotaan yang didapatkan.
Melakukan prosesde fuzzyfikasi menggunakan teknik center of gravity untuk mendapatkan nilai
yang digunakan untuk menentukan siswa itu masuk kelas biasa atau khusus.
CG sendiri adalah titik berat atau pusat massa, yang mana semua beban seakan-akan berada di titik
tersebut, dengan kata lain, ketika kita mengangkat benda tersebut pada CG-nya, maka benda tersebut
akan seimbang
Latihan
Studi Kasus
Suatu perusahaan makanan kaleng akan memproduksi makanan jenis ABC. Dari
data 1 bulan terakhir, permintaan terbesar hingga mencapai 5000 kemasan/hari,
dan permintaan terkecil sampai 1000 kemasan/hari. Persediaan barang di gudang
terbanyak sampai 600 kemasan/hari, dan terkecil pernah sampai 100
kemasan/hari. Dengan segala keterbatasannya, sampai saat ini, perusahaan baru
mampu memproduksi barang maksimum 7000 kemasan/hari, serta demi efisiensi
mesin dan SDM tiap hari diharapkan perusahaan memproduksi paling tidak 2000
kemasan.
Apabila proses produksi perusahaan tersebut menggunakan 4 aturan fuzzy
sebagai berikut:
Berapa kemasan makanan jenis ABC yang harus diproduksi, jika jumlah
permintaan sebanyak 4000 kemasan, dan persediaan di gudang masih 300
kemasan?
Terimakasih