Anda di halaman 1dari 42

KEBERSIHAN TANGAN

 Hal utama dalam PPI


 Komponen sentral dari Patient Safety
 Sederhana dan efektif mencegah HAIs
 Pelayanan kesehatan aman
 Bila tangan kotor , cuci dengan sabun/antiseptik di
air mengalir
 Bila tangan tak tampak kotor , bersihkan dengan
gosok cairan berbasis alkohol
Definisi Kebersihan
Tangan
• Kebersihan tangan
merupakan suatu prosedur
tindakan membersihkan
tangan dengan menggunakan
sabun antiseptik di bawah air
mengalir atau menggunakan
handrub berbasis alkohol.
Tujuan HH

Untuk menghilangkan kotoran dari


kulit secara mekanis dan mengurangi
jumlah mikroorganisme sementara
Lingkungan pasien merupakan
sumber terjadinya infeksi
Kapan Melakukan Kebersihan
Tangan
• Kebersihan tangan dengan air dan sabun jika
tangan terlihat kotor.
• Gosok tangan dengan hand rub berbasis
alkohol jika tangan tidak tampak kotor
• Jangan menyentuh kembali area permukaan
lingkungan sebelum melakukan tindakan
Sebelum melakukan kebersihan
tangan
• Lepaskan seluruh
perhiasan tangan
(cincin, gelang, jam
tangan, dll)
• Gulung lengan baju
sampai ¾ lengan tangan
5 Moment Kebersihan Tangan
NO HAND HYGIENE
1 CARA HAND RUB HAND WASH
( tanpa air ) ( dengan air mengalir dan antiseptik)

2 WAKTU 20 – 30 detik 40 – 60 detik


3 LANGKAH 6 LANGKAH
4 MOMENT 5 MOMENT

6 LANGKAH KEBERSIHAN TANGAN

• SEBELUM KONTAK DENGAN PASIEN


• SEBELUM MELAKUKAN TINDAKAN
ASEPTIK
• SETELAH TERKENA CAIRAN TUBUH
PASIEN
• SETELAH KONTAK DENGAN PASIEN
• SETELAH KONTAK DENGAN
LINGKUNGAN SEKITAR PASIEN
Sosialisasi PPI untuk PPDS
PPI bertujuan melindungi pasien,
petugas,pengunjung
Dan masyrakat kontaminasi limbah Infeksius

SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ?

AMAN
SETIAP INDIVIDU PETUGAS RS NYAMAN
BERSIH
DI SETIAP UNIT KERJA INDAH
COST TURUN
Infeksi tdk terjadi
DILAKSANAKAN SECARA
TERINTEGRASI
Pengertian
Limbah (menurut PP NO 12, 1995)
Limbah adalah bahan sisa suatu kegiatan dan atau
proses produksi
Limbah rumah sakit
semua limbah yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan
rumah sakit
Jenis limbah RS adalah limbah INFEKSIUS DAN
NON INFEKSIUS, Limbah benda Tajam, Limbah
Zat Kimia, limbah cair, limbah radio aktif
1.Identifikasi limbah
Jenis limbah
Limbah padat:
Infeksius
Non infeksius

Limbah cair
Infeksius
Non infeksius

Limbah benda tajam


Limbah radio aktif
PRINSIP PENANGANAN LIMBAH

 LANGKAH-LANGKAH PENANGANAN LIMBAH BERDASARKAN :


PERENCANAAN, PEMISAHANAN, PENGUMPULAN, TRANSPORTASI,
PENYIMPANAN, TREATMEN DAN PENANGANAN AKHIR

PEMISAHAN LIMBAH DIDASARKAN PADA KATEGORI JENIS LIMBAH


 KODE WARNA KANTONG SESUAI KODE INTERNASIONAL DAN
DILETAKAN PADA KONTAINER SEBAGAI LOGO SIMBOL BIOHAZARD
 KONTAINER BENDA TAJAM (PRINSIP TAHAN AIR, TAHAN TUSUKAN)
DILETAKAN PADA AREA RUANG TINDAKAN ( TROLLEY INJECTION,
NURSING STATION DLL) SERTA MUDAH DIJANGKAU
 MEMILIKI ALAT TRANSPORTASI KHUSUS
 AREA PENAMPUNGAN LIMBAH DITEMPAT TERBUKA, MUDAH
DIBERSIHKAN (TREATMENT)
Sumber-sumber limbah
Pemulasaran jenazah
Ruang perawatan
Ruang farmasi
Laboratorium
Perkantoran
Rumah tangga
Gizi
Dapur
SAMPAH INFEKSIUS
SAMPAH YANG TERKONTAMINASI
OLEH CAIRAN TUBUH PASIEN

kapas, kassa, perban, sarung tangan, masker


selang infus, selang kateter, kantong darah
potongan organ tubuh, jaringan tubuh, darah
obat/vaksin/serum kadaluarsa,
kantong urin, specimen laborat
jarum suntik, skalpel, pisau bedah,
pecahan kaca, ampul obat
pampers, diapers
SAMPAH NON INFEKSIUS

SAMPAH YANG TIDAK TERKONTAMINASI


OLEH CAIRAN TUBUH PASIEN
- sampah rumah tangga
- sampah perkantoran/administrasi : kertas, kardus,
karton
- toples, kaleng, botol/gelas minuman
- sisa-sisa makanan
- sampah tanaman :daun, rumput, kayu, ranting, batang
pohon
- kemasan/plastik pembungkus : makanan/minuman
- pasta gigi, sabun, shampo
- pembungkus obat
Limbah benda tajam
Semua benda yang
mempunyai
permukaan tajam
yang dapat melukai /
merobek permukaan
tubuh
Pemrosesan limbah

Identifikasi
Pemisahan
Labeling
Packing
Penyimpanan
Pengangkutan
Treatment
Disposal
Pemisahan limbah
Pemisahan dimulai dari awal penghasil
limbah
Pisahkan limbah sesuai dengan jenis limbah
Tempatkan limbah sesuai dengan jenisnya
Limbah cair segera dibuang ke wastafel di
spoelhoek
Pemisahan limbah
• Sampah Infeksius → Kantong Kuning
Dresing bedah,kasa,verband,kateter,masker,sarung tangan dan
semua sampah yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh
pasien

• Sampah non infeksius →: Kantong Hitam


Kertas,plastik,kardus,kayu,kaleng,sisa makanan atau sampah
yang tidak terkontaminasi darah dan cairan tubuh pasien

• Sampah benda tajam → Kotak tahan tusuk


Jarum suntik, pisau cukur,silet,pecahan ampul, objek gelas,
sampah yg memiliki permukaan/ujung yg tajam
Labeling
Kode warna pembungkus
Kuning Sampah Infeksius
Hitam Non infeksius
Merah Radioaktif
Ungu Cytotoksik
Kotak kuning Limbah benda tajam
tahan tusukan dan tahan air
Tempatkan dalam wadah
tertutup, mudah dibuka,
sebaiknya dengan injakan
kaki
Tempatkan setiap
kontainer limbah pada
jarak 10 – 20 meter
Ikat limbah jika sudah
terisi 3/4 penuh
Kontainer limbah harus
dicuci setiap hari

Tempat sampah dgn


pijakan kaki
Penyimpanan
Limbah sebaiknya segera dimusnahkan,
bila tidak memungkinkan dapat disimpan 2
– 3 hari ditempat khusus untuk menyimpan
Kemasan/ kantong tetap tidak boleh
dibuka

Dibuang 2 x sehari atau 2/3 kantong terisi


dengan mengikat leher kantong dengan tali
Menggunakan kereta dorong khusus
- Kokoh & kuat
- Mudah dibersihkan
- Khusus untuk mengangkut limbah
- Trolly harus tertutup

Dibersihkan & di disinfeksi secara rutin


Menggunakan lift tersendiri
Prosedur penanganan
limbah
Siapkan kantong beserta trolly dan peralatan
lainya sesuai standar.
Gunakan APD sesuai kebutuhan
Kumpulkan limbah sesuai jenis
Ganti kantong & bersihkan tempat sampah bila
perlu gunakan cairan disinfektan
Pengangkutan limbah dengan trolly khusus
dengan posisi ikatan dibagian atas.
Pastikan kantong terikat rapat tanpa kebocoran
Bersihkan tempat penampungan akhir 1 X
seminggu
Pengumpulan limbah
Tertutup & bersih
Terbuat dari bahan kuat, ringan,tahan karat, kedap
air dan mempunyai permukaan yang halus
Mempunyai tutup dan mudah dibuka tanpa
mengotori tangan
Jarak setiap radius 10- 20 meter
Tempat sampah infeksius dicuci dan di disinfeksi
jika akan dipergunakan kembali
Fasilitas pencucian & saluran limbah yang baik
Pest kontrol
Suhu 2 - 7° jika > 72 jam
✪ Tempat penampungan ✪ Tempat pembuangan
sementara ( TPS ) akhir ( TPA )
 Tempat penampungan - Sampah infeksius
tidak permanen dimusnahkan di insenerator

 Terletak pada lokasi - Sampah Domestik ke TPA


milik PEMDA
mudah dijangkau
- Sampah farmasi
 Dikosongka sekurang-
dikembalikan ke distributor
kurangnya 24 jam. atau incenerator
- Sampah bahan kimia
berkonsultasi ke instansi
berwenang atau di daur
ulang
Penanganan limbah cair
✪ Cairan tubuh
- Secreta
- Sisa Cairan Infus ke dalam wastafel/zink
- Sisa obat cair

☛ Feces dan urine ke dalam closet

lalu disiram dengan banyak air/ air yang


mengalir, hindari cipratan dengan
menggunakan jarak yang aman
Benda
tajam:


Sekali pakai, tidak boleh
didaur ulang
Lindungi jari dengan
menggunakan penjepit/
pinset
Tidak menyarungkan
kembali, mematahkan
atau menekukan jarum
suntik bekas pakai
Jangan mematahkan
jarum yg telah dipakai
Segera buang jarum/
needle ke dalam wadah yg
telah ditentukan dan
dibuang oleh sipemakai
Pengelolaan Limbah Tajam

Wadah tahan tusuk, tidak bocor ( jerigen


bekas, kardus yang tahan benda tajam)
dan tertutup berlabel biohazard yang
kuning
Harus mempunyai pegangan yang dapat
dijinjing dengan satu tangan
Mempunyai penutup yang tidak bisa
dibuka kembali
Ditutup dan diganti setelah terisi2/3
bagian limbah
* Gunakan sarung tangan
tebal
* Gunakan kertas koran
/tebal untuk
mengumpulkan pecahan
tersebut kemudian
bungkus dengan kertas
* Masukan dalam kotak
tahan tusukan kemudian
beri label
* Jika pecahan kaca
tersebut terkontaminasi
cairan tubuh lakukan
dekontaminasi

Anda mungkin juga menyukai