Anda di halaman 1dari 2

KEWASPADAAN BAKU DAN KEWASPADAAN

BERDASAR PENULARAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

/SPO/AKR-PPI/RS-S/V/2017 0 1/2

Tanggal terbit: Ditetapkan oleh


STANDAR Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL 15 Mei 2017 dr. R. Abdurrahman Saputra
NIK. 2015.09.009.09
Sistem pencegahan infeksi yang ditujukan kepada pasien dan petugas
PENGERTIAN kesehatan dengan menerapkan Body Substance Isolation atau Isolasi
Duh Tubuh (sekret dan ekskret) yang berpotensi terinfeksi.
TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi silang / nosokomial.
Keputusan direktur Rumah Sakit Sansani Nomor 001/SK/PDM/RS-
KEBIJAKAN S/II/2017 tentang Pedoman Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit Sansani Pekanbaru.
1) Cuci tangan
Cara cuci tangan diatur dalam protap tersendiri dilakukan :
 sebelum dan sesudah memberikan tindakan
 setelah menyentuh darah, tubuh, sekresi, ekskresi dan
bahan terkontaminasi
 segera setelah melepas sarung tangan
 diantara sentuhan dengan pasien
2) APD
a) Sarung tangan
cara perawatan dan penggunaan diatur dalam protap
tersendiri
digunakan :
 bila kontak dengan darah, tubuh, sekresi, ekskresi dan
bahan yang terkontaminasi
PROSEDUR
 bila kontak dengan selaput lendir dan kulit yang terluka
 pasien bertatto ( wajib menggunakan )
 saat melakukan pembersihan
- mempersiapkan intrumen ( steril ) Pintu harus
selalu tertutup rapat.
- Kahorting
- Batasi transpartasi pasien, pasien harus memakai
masker saat keluar ruangan
- Terapkan pernafasan higiens / etika batuk dan
bersin kepada pasien.
b) Masker dan kaca mata
 antisipasi bila terkena percikan
 melindungi selaput lendir mata, hidung dan mulut saat
kontak dengan darah dan duh tubuh
 masker harus menutupi hidung, mulut dan bawah dagu,
harus diganti setiap hari, jika kotor atau lembab
c) Baju pelindung dan celemek ( scort anti air )
KEWASPADAAN BAKU DAN KEWASPADAAN
BERDASAR PENULARAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

/SPO/AKR-PPI/RS-S/V/2017 0 2/2
 melindungi kulit dari kontak langsung dengan duh tubuh
dan darah
 mencegah baju tercemar selama tindakan klinik
d) Sepatu boot
 melindungi kaki dari instrumen yang jatuh
 melindungi kaki dari kontak langsung dengan bahan
kontaminan selama tindakan
 sepatu tertutup hingga betis dan dari bahan anti air
3) Pengelolaan Sampah
 wadah terbuat dari bahan anti air
 terbagi menjadi 2 warna :
 merah : sampah infeksius dan linen tercemar
 hitam : sampah kering dan rumah tangga
 sampah benda tajam ditempatkan pada wadah tahan
tusukan dan diisi hanya ¾ volume wadah
4) Pengelolaan instrumen tercemar
 semua instrumen yang tercemar harus melalui tahap
dekontaminasi, cuci bilas, pengeringan dan sterilisasi atau
DTT
5) Praktek keselamatan kerja
 jangan memasang kembali penutup jarum atau
membengkokkan jarum
 ciptakan zona aman saat memberikan benda tajam kepada
orang lain ( tidak boleh memberikan benda tajam langsung
dari tangan ke tangan )
UNIT TERKAIT Semua petugas rumah sakit terutama petugas kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai