Anda di halaman 1dari 18

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & DESA

KABUPATEN KENDAL
TAHUN 2018
( Pasal 2 )
1. Kewenangan desa berdasarkan hak asal usul;

2. Kewenangan lokal berskala desa;

3. Mekanisme pelaksanaan kewenangan Desa


berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala desa.
( Pasal 3 )

a. Merupakan warisan sepanjang


masih hidup.
b. Sesuai perkembangan
masyarakat; dan
c. Sesuai prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
( Pasal 4 )

a. Sistem organisasi masyarakat adat;


b. Pembinaan kelembagaan masyarakat;
c. Pembinaan lembaga dan hukum adat;
d. Pengelolaan tanah kas desa;
( Pasal 5 )
Adalah :
a. Pembinaan dan pelestarian kesenian lokal desa dan adat istiadat lokal
Desa;
b. Pelaksanaan peringatan dan perayaan adat tradisi lokal desa;
c. Penyelesaian sengketa antar masyarakat desa di luar pemilikan hak-hak
perdata;
d. Pencatatan dan inventarisasi kepemilikan hak atas tanah di Desa;
e. Pengamanan penetapan batas pemilikan tanah masyarakat;
f. Pendayagunaan tanah-tanah desa untuk peningkatan pendapatan asli
Desa sendiri;
g. Peningkatan upaya gotong-royong masyarakat Desa;
h. Pengelolaan pemakaman Desa dan petilasan;
i. Pembinaan rembug-rembug Desa.
( Pasal 6 )

a. Sesuai kepentingan lokal masyarakat Desa;


b. Telah dijalankan oleh Desa;
c. Mampu dan efektif dijalankan oleh Desa;
d. Muncul karena perkembangan Desa dan prakarsa
masyarakat Desa; dan
e. Program atau kegiatan sektor yang telah
diserahkan ke Desa.
Terdiri dari : ( Pasal 7 )
1) Pengelolaan tambatan perahu;
2) Pengelolaan pasar desa;
3) Pengelolaan tempat pemandian umum;
4) Pengelolaan jaringan irigasi;
5) Pengelolaan lingkungan pemukiman masyarakat desa;
6) Pembinaan kesehatan masyarakat desa, pengelolaan pos pelayanan terpadu;
7) Pengembangan dan pembinaan sanggar seni dan belajar;
8) Pengelolaan perpustakaan desa dan taman bacaan;
9) Pengelolaan embung desa;
10) Pengelolaan air minum berskala desa;
11) Pembuatan jalan desa antar permukiman ke wilayah pertanian.
Adalah : ( Pasal 8 )
1) Pembinaan dan peningkatan kesejahteraan aparatur dan kelembagaan
Desa;
2) Pengelolaan administrasi pemerintahan Desa;
3) Pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan aset Desa;
4) Peningkatan pelayanan kesehatan berskala Desa;
5) Peningkatan Pendidikan non formal di Desa;
6) Pengelolaan lingkungan hidup berskala Desa;
7) Pengelolaan sanitasi berskala Desa;
8) Penanggulangan bencana alam dan kejadian luar biasa lainnya;
9) Pengelolaan dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan;
10) Pengadaan, pengembangan dan pemiliharaan sistem komunikasi dan
informatika di Desa;
( Pasal 8 )

11) Pembinaan keagamaan, ketenteraman dan ketertiban Desa;


12) Pembinaan pemuda dan olah raga di Desa;
13) Pembangunan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan berskala Desa;
14) Pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga di Desa;
15) Pengembangan UMKM berskala Desa;
16) Pengembangan wisata desa di luar rencana induk;
17) Pengembangan dan pendayagunaan teknologi tepat guna;
18) Pengelolaan dan pengembangan usaha BUMDesa dan atau BUMDesa
Bersama yang difokuskan pada pengembangan usaha layanan jasa;
( Pasal 9 )
PEMERINTAHAN DAERAH

SOSIALISASI DAN PENYULUHAN Ayat (1)


Tentang
KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

PEMERINTAHAN DESA
Mengajukan Usulan Ayat (2)
Tentang
Penetapan kewenangan-kewenangan yang akan
dilaksanakan
( Pasal 10 )
PEMERINTAH DESA BUPATI

Pemerintah Desa menyiapkan Perdes tsb. Disampaikan kepada


Rancangan Perdes tentang Bupati paling lambat 7 (tujuh)
Kewenangan Desa Berdasarkan hari sejak tanggal diundangkan
Hak Asal Usul dan Kewenangan untuk diklarifikasi.
Lokal Berskala Desa.
Ayat (1) Ayat (3)

BPD CAMAT

Rancangan Perdes tsb. Dibahas Bupati mendelegasikan


dalam musyawarah desa bersama kewenangan klarifikasi Perdes tsb.
BPD untuk mendapatkan kepada Camat.
kesepakatan.
Ayat (2) Ayat (4)
( Pasal 11 )

PERDES
TENTANG APBDesa
RKPDesa
KEWENANGAN
DESA

Kewenangan desa yang ditetapkan dalam Perdes menjadi


dasar untuk merencanakan kegiatan yang ditetapkan dalam
Ayat (1)
RKPDesa dan APBDesa.
( Pasal 11 )

LAPORAN
PELAKSANAAN LAPORAN
Kepada
KEWENANGAN PELAKSANAAN
Bupati
DESA YANG
Melalui
KEWENANGAN
DESA MENJADI
GUBERNUR
DIURAIKAN
DALAM BENTUK Camat DASAR LAPORAN
KEGIATAN BUPATI

oleh

KEPALA DESA CAMAT BUPATI


Laporan pelaksanaan kewenangan desa yang diuraikan dalam bentuk
kegiatan disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati melalui Camat
Ayat (2)
paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu tahun atau sesuai kebutuhan.

Laporan pelaksanaan kewenangan desa sebagaimana dimaksud


menjadi dasar laporan Bupati yang disampaikan kepada Gubernur. Ayat (3)
( Pasal 12 )

Bupati melakukan evaluasi pelaksanaan kewenangan desa Ayat (1)

Dalam hal hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pelaksanaannya


Ayat (2)
tidak optimal, Bupati dapat menarik kewenangan desa.

Penarikan kewenangan sebagaimana dimaksud ayat (2) ditetapkan Ayat (3)


dengan Peraturan Bupati.

Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didelegasikan


Ayat (4)
kepada Camat
( Pasal 13 )
Bupati melaksanakan
Pembinaan dan Pengawasan
Terhadap pelaksanaan penataan kewenangan desa Ayat (1)

Pembinaan dan Pengawasan


Sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Camat
dalam bentuk :
a. Fasilitasi dan koordinasi

b. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

c. Monitoring dan evaluasi


Ayat (2)
( Pasal 14 )
Pembiayaan pelaksanaan
kewenangan Desa
berdasarkan hak asal usul
dan kewenangan lokal
berskala Desa dibebankan
pada APBDesa.
( Pasal 13 )

Desa dapat melaksanakan pungutan dalam rangka peningkatan


pendapatan asli desa sesuai dengan kewenangan desa yang ditetapkan
dengan peraturan desa
Ayat (1)

Ketentuan pungutan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur


lebih lanjut dalam Peraturan Bupati tersendiri

Ayat (2)
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada
tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam
Berita Daerah Kabupaten Kendal.

Anda mungkin juga menyukai