Anda di halaman 1dari 24

PENGAWASAN K3

INSTALASI PENYALUR
PETIR

1
Petir

07/13/2022 2
Ref
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per 02/Men/1989
tentang Pengawasan instalasi penyalur petir
Berlaku untuk sistem proteksi eksternal / proteksi
bahaya sambaran langsung

2. SNI 04- 0225 2000 (PUIL 2000)


Sebagai rujukan untuk sistem proteksi internal / proteksi
bahaya sambaran tidak langsung

Instalasi penyalur petir yang tidak


memenuhi syarat dapat mengundang bahaya
07/13/2022 3
AWAN KE AWAN perintis kilat 20 msec
mencapai bumi jrk 3 km

Arus : 5.000 ~ 200.000 A


o
Panas: 20.000 C

AWAN KE BUMI perintis kilat 20 msec


mencapai bumi jrk 3 km

Return stroke BUMI ke awan 100 msec

Sasaran
KERUSAKAN
• THERMIS, OBYEK YANG TERTINGGI
• ELEKTRIS,
• MEKANIS,

07/13/2022 created by PNK3 4


BAHAYA SAMBARAN PETIR

SAMBARAN
LANGSUNG
.

SAMBARAN
TIDAK LANGSUNG
KONSEP PROTEKSI BAHAYA SAMBARAN PETIR

PERLINDUNGAN SAMBARAN LANGSUNG


Dengan memasang instalasi penyalur petir pada
bangunan
Jenis instalasi :
- Sistem Franklin
- Sistem Sangkar Faraday
- Sistem Elektro statik

PERLINDUNGAN SAMBARAN TIDAK LANGSUNG


Dengan melengkapi peralatan penyama tegangan
pada jaringan instalasi listrik (Arrester)

07/13/2022 created by PNK3 6


INSTALASI PENYALUR PETIR
PERMENAKER PER-02 MEN/1989
SISTEM FRANKLIN
BAGIAN BAGIAN PENTING

 PENERIMA
Sudut perlindungan (AIR TERMINAL)
112 o

 HANTARAN PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR Min BC
50 mm2)

 HANTARAN PEMBUMIAN
(GROUNDING min.2 bh)

Resistan pembumian
mak 5 ohm.

07/13/2022 created by PNK3 7


Instalasi penyalur petir
yang tidak
memenuhi syarat dapat
mengundang bahaya

Grounding tidak sempurna

Berbahaya

07/13/2022 created by PNK3 8


).Sistem instalasi proteksi petir dapat memanfaatkan kolom-kolom gedung
bertingkat tinggi. Sedangkan pembumiannya menggunakan tiang pancang pada
kolom-kolom tersebut. Tentu saja sambungan-sambungan antar kolom besi
betonnya harus berhubungan secara elektrik. Ini sudah digunakan di Negeri
Belanda. Metoda sistem proteksi bahaya petir semacam ini yang disebut dengan
sistem sangkkar (Faraday Cage) seperti pada gambar

Sistem sangkar faraday

17/11/02 created by Ganjar Budiarto 60


Sistem Electrostatik dengan cara meggunakan
penerima tunggal sebagai penangkap/penerima
ALAT UKUR TAHANAN SEBARAN TANAH

created by PNK3 11 07/13/2022


07/13/2022 created by PNK3 12
++++++++
++++++++
++++++++
------------
-------------
------------

MENYAMBAR
JARINGAN LISTRIK
SYARAT-SYARAT PEMASANGAN
PENGHANTAR PENURUNAN
1. Dipasang sepanjang bubungan ke tanah.
2. Diperhitungkan pemuaian dan penyusutan.
3. Jarak antara alat pemegang penghantar maximal 1,5 meter.
4. Dilarang memasang penghantar penurunan dibawah atap dalam bangunan.
5. Jika ada, penurunan dipasang pada bagian yang terdekat pohon, menonjol.
6. Memudahkan pemeriksaan.
7. Jika digunakan pipa logam, pada kedua ujung harus disambung secara
elektris.
8. Dipasang minimal 2 penurunan.
PERTIMBANGAN PEMASANGAN
INSTALASI PENYALUR PETIR

INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR


A : Peruntukan bangunan (-10 0 1 2 3 5 15)
B : Struktur konstruksi (0 1 2 3)
C : Tinggi bangunan (0 2 3 4 5 - 10)
D : Lokasi bangunan ( 0 1 2)
E : Hari guruh (0 1 2 3 4 - 7)

R =A+B+C+D+E
< 11 ABAIKAN
= 11 KECIL
= 12 SEDANG
= 13 AGAK BESAR
= 14 BESAR
> 14 SANGAT BESAR

07/13/2022 created by PNK3 15


INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
A: Peruntukan bangunan
Rumah tinggal : 1
Bangunan umum : 2
Banyak orang : 3
Instalasi gas,minyak, rumah sakit : 5
Gudang handak : 15

B: Struktur konstruksi
Steel structure : 0
Beton bertulang, kerangka baja atap logam: 1
Beton bertulang, atap bukan logam : 2
Kerangka kayu atap bukan logam : 3

C: Tinggi bangunan

07/13/2022 created by PNK3 16


INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR

C: Tinggi bangunan
s/d 6m 0
12 m 2
17 m 3
25 m 4
35 m 5
50 m 6
70 m 7
100 m 8
140 m 9
200 m 10

17
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
D : Lokasi bangunan
Tanah datar : 0
Lereng bukit : 1
Puncak bukit : 2

E : Hari guruh per tahun


2 : 0
4 : 1
8 : 2
16 : 3
32 : 4
64 : 5
128: 6
156: 7

07/13/2022 created by PNK3 18


SNI 225 - 1987
Harus dipasang instalasi PUIL-1987
(820 - B.16 dan - C.4)
PROTEKSI PETIR
(Sistem internal protection)

Ruangan berpotensi bahaya


ledakan gas/uap/debu/serat

07/13/2022 19
BANGUNAN YANG MEMPUNYAI ANTENA
1. Antena harus dihubungkan dengan instalasi penyalur petir dengan
penyalur tegangan lebih, kecuali berada dalam daerah perlindungan.
2. Jika antena sudah dibumikan, tidak perlu dipasang penyalur tegangan
lebih.
3. Jika antena dpasang pada bangunan yang tidak mempunyai instalasi
petir, antena harus dihubungkan melalui penyalur tegangan lebih.
4. Pemasangan penghantar antara antena dan penyalur petir sedemikian
menghindari percikan bunga api.
5. Jika suatu antena dipasang pada tiang logam, tiang tersebut harus
dihubungkan dengan instalasi penyalur petir.
6. Jika antena dipasang secara tersekat pada suatu tiang besi, tiang besi
ini harus dihubungkan dengan bumi.

20
CEROBONG YANG LEBIH TINGGI DARI 10 M

a. Instalasi penyalur petir yang terpasang dicerobong tidak


boleh dianggap dapat melindung bangunan yang berada
disekitarnya.
b. Penerima harus dipasang menjulang min 50 cm di atas
pinggir cerobong.
c. Alat penangkap bunga api dan cincin penutup pinggir
bagian puncak dapat digunakan sebagai penerima petir.
d. Instalasi penyalur petir dari cerobong min harus
mempunyai 2 penurunan dengan jarak yang sama satu
sama lain.
e. Tiap-tiap penurunan harus disambungkan langsung
dengan penerima.
21
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
1. Setiap instalasi penyalur petir harus dipelihara agar selalu bekerja
dengan tepat, aman dan memenuhi syarat.
2. Instalasi penyalur petir petir harus diperiksa dan diuji :
1. Sebelum penyerahan dari instalatir kepada pemakai.
2. Setelah ada perubahan atau perbaikan (bangunan atau instalasi)
3. Secara berkala setiap dua tahun sekali.
4. Setelah ada kerusakan akibat sambaran petir.
3. Dilakukan oleh pegawai pengawas spesialis K3 Listrik, elevator dan
eskalator, Ahli K3 bidang listrik di perusahaan atau Ahli K3 Bidang
Listrik di PJK3 Riksa uji.

4. Pengurus atau pemilik wajib membantu (penyedian alat)

22
Dalam pemeriksaan dan pengujian hal yang perlu
diperhatikan :
a. Elektroda bumi, terutama pada jenis tanah yang
dapat menimbulkan karat.
b. Kerusakan-kerusakan dan karat dari penerima,
penghantar
c. Sambungan-sambungan
d. Tahanan pembumian dari masing-masing elektroda
maupun elektorda kelompok.
e. Setiap hasil pemeriksaan dicatat dan diperbaiki.
f. Tahanan pembumian dari seluruh sistem
pembumian tidak boleh lebih dari 5 ohm.
g. Dilakukan pengukuran elektroda pembumian.
23

Anda mungkin juga menyukai