Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah

Penyidikan
Lingkungan

PRAKTEK PENYIDIKAN LINGKUNGANSTUDI


KASUS PENCEMARAN MERKURI DI PERAIRAN
INDONESIA
Dosen Pengampu:
Nur Utomo, SKM., M.Sc
M. Rifki Maulana, S.Kel., M.Ling.
Di Susun Oleh

Pramudika Dwi Oktafriawan


P1337433219010
Pelapor

1. Nama : Pramudika Dwi Oktafriawan


2. Tempat / tanggal lahir : Banyumas, 14 Oktober 2000
3. Umur / Jenis Kelamin : 21 Tahun, Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Kewarganegaraan : Indonesia
6. Pekerjaan : Mahasiswa
7. Alamat : Pangebatan, Karanglewas, Banyumas, Jawa Tengah
8. Telp / HP / Fax / E-mail : 085640646259 / pramudikadwi@gmail.com
PERISTIWA YANG DILAPORKAN

1. Waktu Kejadian:Hari Minggu, tanggal 13 Februari 2022, Jam 10.00 WIB

2. Tempat Kejadian: Pulau Buru, Desa Debowae, Kecamatan Waelata, Kabupaten


Buru, Provinsi Maluku

3. Apa Yang Terjadi: Melakukan tindak pidana pencemaran lingkungan hidup


melanggar pasal 158 Undang-undang No. 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara
4. Pelaku/ Tersangka

1. Nama : Tatang Supono


2. Tempat/Tgl.Lahir : Cimahi, 13 Agustus 1985
3. Jenis Kelamin : Laki Laki
4. Agama : Islam
5. Kewarganegaraan : Indonesia
6. Pekerjaan : Pimpinan PT Antemi Tambang Emas
7. Alamat Tempat Tinggal : Pulau Buru, Maluku
8. Telp/HP/Fax/E-mail : 081233451121 / tatangsupono@gmail.com
5. Modus Operandi 6. Saksi-Saksi
Pramudika selaku warga sekitar Desa
Mendirikan tambang emas dengan Debowae dan Tim Kesehatan Kodam
legalitas palsu atau ilegal dan menarik Pattimura selaku tim pemeriksa kadar
warga sekitar untuk menjadi karyawan Hg pada warga sekitar area
penambangan di Desa Debowae

7. Barang Bukti
Hasil tambang emas dan Hasil
pemeriksaan kadar Hg di air seni
warga sekitar area penambangan di
Desa Debowae
Uraian Singkat Kejadian

Terjadi pencemaran lingkungan berupa merkuri di Pulau Buru, Desa


Debowae oleh Pertambangan Emas Skala Kecil ilegal. Akibatnya
warga sekitar area penambangan di Desa Debowae terkena dampak
pencemaran lingkungan dan warga sekitar area penambangan di Desa
Debowae terkena paparan mercuri dengan hasil pemeriksaan
kandungan Hg di air seninya tinggi di atas acuan standarnya.
Tindakan Yang Diambil

Pelaku diancam pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling
banyak Rp. 100.000.000.000 (Seratus Miliar Rupiah) karena diduga
melanggar pasal 158 Undang Undang No. 3 tahun 2020 tentang
pertambangan mineral dan batubara.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai