Anda di halaman 1dari 20

AUDIT KASUS STUNTING

PADA ANAK BALITA


DI KABUPATEN BANGGAI

TIM AUDIT
TIM PENDAMPING (TPK)
DESA BUBUNG KECAMATAN LUWUK SELATAN
KECAMATAN LUWUK KABUPATEN BANGGAI
SKEMA ALUR PELAKSANAAN AUDIT KASUS
STUNTING

KUNJUNGAN TELEKONSULTASI
PEMILIHAN KASUS RUMAH/PENGISIA
MELENGKAPI
DENGAN TIM
TINDAK LANJUT DISEMINAS
KERTAS KERJA SEGERA
N KERTAS KERJA PAKAR I

Sumber data : - Tim Teknis - Tim Teknis


- Tim Pakar - TPK - TPK
- PK 21 - TPK - TPK
- Tim Teknis - Puskesmas - Tim audit
- ePPGBM - Aparat desa - Satgas
- TPPS
Kriteria :
- Butuh penanganan segera
- Masuk keluarga 1000 HPK
- Desa kampung KB
I.IDENTITAS

 Nomor Kasus : 02
 Anak ketiga dari 3 bersaudara
 Tanggal lahir/usia anak : 05/01/2022
 Riwayat Kelahiran : cukup bulan
 Riwayat Kehamilan : Ibu tidak KEK
 BB lahir : 2680 gram
 BB saat ini (13/06/2022) : 4200 gram
 PB lahir : 47 cm
 PB saat ini (13/06/2022 : 56 cm
 Riwayat Asfiksia : tidak
II. IDENTITAS ORANG TUA
 Umur ayah : 34 Tahun
 Pekerjaan : Nelayan
 Pendidikan ayah : SD
 Tinggi badan ayah : 172 cm

 Umur ibu : 30 tahun


 Pekerjaan : ibu rumah tangga
 Pendidikan ibu : SD
 Tinggi badan ibu : 146,5 cm
III.Karakteristik Keluarga
A. Keluarga mendapatkan pendampingan gizi yang dibuktikan dengan :
- Teregistrasi di EPPGBM dan teridentifikasi keluarga beresiko stunting di PK21
- Melakukan pemeriksaan rutin ke posyandu
- Mendapatkan pendampingan
B. Keluarga tidak buang air besar sembarangan (Ya)
C. Keluarga memiliki sumber air bersih (Ya)
D. Paparan asap rokok : Perokok Pasif
IV. SARANA DAN PRASARANA
POSYANDU
 Alat timbang berat badan : Ada, terkalibrasi
 Alat ukur tinggi / Panjang badan : Ada
V. RIWAYAT PENYAKIT
 PENYAKIT DIDERITA BAYI SAAT INI : BISUL DAN
PANAS

RIWAYAT PENYAKIT IBU SAAT HAMIL


• PENYAKIT DIDERITA IBU SAAT HAMIL : HEPATITIS
(HBSAg +)
VI. FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH
 Pengasuhan dilakukan bersama antara suami dan istri
 Sanitasi lingkungan (termasuk kepemilikan jamban sehat) : tidak layak
 Faktor gangguan makanan (intoleransi makanan) : tidak ada
 Frekuensi kunjungan ke posyandu : rutin
 ASI Ekslusif dan lama menyusui : tidak
 Status imunisasi dasar : belum lengkap
 Pemahaman KMS : Tidak tahu
 Pemahaman manfaat penimbangan BB dan pengukuran
panjang/tinggi badan diposyandu : Tahu
 Pemahaman tentang stunting : Tidak tahu
 Pemahaman tentang gizi seimbang, beragam dan aman : Tidak tahu
VII. PENILAIAN
A. Pertumbuhan
Z-Score (TB/U) : Sangat Pendek (-4,71 SD.)
Trend pertumbuhan : Tidak baik
B. Perkembangan (KKA)
Sosiabahasa, kecerdasan dan fisikal / gerakan : Tidak sesuai usia
C. Faktor risiko lain : Tidak ada
D. Ibu menjadi peserta KB : Ya (implant)
E. Pengetahuan orang tua tentang gizi
- Pemahaman manfaat KMS : Tahu
- Pemahaman tentang stunting : Tidak tahu
- Pengetahuan tentang gizi seimbang, beragam dan aman : Tidak tahu
F. Dirujuk ke RSUD : Tidak
G. Dirujuk ke Puskesmas : Ya
H. Mendapat pangan keperluan medis khusus (PKMK)
atas indikasi dan berdasar hasil audit Spesialis Anak : Tidak
Data pertumbuhan anak di KARTU
MENUJU SEHAT (KMS) DATA PERKEMBANGAN ANAK (KKA)
STATUS VAKSINASI DASAR
VIII. HASIL AUDIT

a. Identifikasi Resiko
1. Berat badan saat lahir : Normal
Berat badan menurut umur (BB/U) saat ini : Sangat kurang ( < -3 SD )
2. Panjang badan saat lahir : Normal
Panjang badan menurut umur (TB/U) saat ini : Sangat Pendek ( < -3 SD )

b. Saran Tim Pakar (dokter spesialis anak)


1. Lakukan rujukan ke PKM
(Jika ada tanda bahaya pada pasien (bayi), usul tindak lanjut rujukan ke DSA di
RSUD Luwuk).
2. Evaluasi frekuensi/cara/jumlah susu formula yang diberikan apakah sudah sesuai
kebutuhan cairan per hari. Jika belum sesuai dilakukan konseling oleh Kader.
Tata Laksana Hasil Audit
1. Di rujuk ke PKM
 Hasil diagnosa Dokter di PKM, tidak dijumpai kelainan
kronis seperti infeksi, tetapi bayi mengalami kelambatan
pertumbuhan setelah dilakukan pemeriksaan fisik. Bukti
hasil pemeriksaan seperti disamping.
 Tindak lanjut dari PKM: disarankan konsultasi ke ahli
gizi.
2. Evaluasi pemberian susu formula pada bayi: belum
sesuai kebutuhan cairan per hari.
 Susu formula yang diberikan : SGM
Jumlah pemberian : 4-5x sehari
botol ukuran 60 ml
 Takaran susu : 3 sendok
 Tata laksana dari TPK : sudah diberikan pendampingan
agar melanjutkan pemberian ASI dan bantuan susu
formula
RUJUKAN KE PUSKESMAS
DOKUMENTASI PENDAMPINGAN
DOKUMENTASI KONDISI
RUMAH BADUTA
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai