DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SAMIGALUH I
Alamat: Clumprit, Gerbosari, Samigaluh, KulonProgo
PANDUAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN BAYI
UPTD PUSKESMAS SAMIGALUH I
Nomor: … /Panduan Kemitraan Bidan dan Dukun Bayi/Bab /2016
BAB I DEFINISI
Di Indonesia istilah kemitraan masih relative baru,namun dalam prakteknya istilah ini sudah lama
dikenaloleh masyarakat dengan istilah gotong royong yangsebenarnya esensinya adalah
kemitraan, yakni kerjasama dari berbagai pihak, baik secara individual maupun kelompok
Dukun bayi adalah orang yang dianggap terampil dan dipercaya oleh masyarakat untuk
menolong persalinan dan perawatan ibu dan anak sesuai kebutuhan masyarakat.Kepercayaan
masyarakat terhadap lketrampilan dukun bayi berkaitan dengan system nilai budaya masyarakat.
Dukun bayi diperlakukan sebagai tokoh masyarakat setempat sehingga memiliki potensi dalam
pelayanan kesehatan.
Pembinaan dukun bayi dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan untuk mencapai
tujuan. Tujuan pembinaan secara tradisional agar dukun bayi dapat terampil dalam perawatan ibu
dan anak. Diharapkan ketrampilan tersebut dapat dikembangkan Fungsi pembinaan dukun bayi
ada dua yaitu : fungsi utama dan fungsi tambahan. Fungsi utama,dukun bayi melakukan
pertolongan persalinan secara benar dan aman. Fungsi tambahan, untuk mendukung fungsi
utama karena dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan
pelayanan kesehatan.Pelaksana pembinaan dukun bayi adalah bidan,dokter,perawat,pembantu
bidan, petugas imunisasi, petugas gizi,dan tenaga kesehatan lain sesuaipelimpahan tugas oleh
pimpinan puskesmas. Pembinaan ini dilakukan dalam satuan desa sesuai dengan konsep
pembinaan wilayah. Pemuka masyarakat desa diharapkan berfungsi sebagai pendukung. Di
bawah tanggungjawab pimpinan puskesmas, bidan bertindak sebagai coordinator pelaksanaan
pembinaan dukun bayi. Sasaran pembinaan adalah semua dukun bayi yang ada di wilayah kerja
dan unit wilayah pembinaan desa, baik yang sudah terlatih maupun yang belum. Wadah
pelaksanaan pembinaan dukun bayi adalah posyandu dan paguyuban dukun bayi, dilaksanakan
di puskesmas atau sub puskesmas atau tempat lain yang telah disepakati.
BAB I DEFINISI
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas
yang diberikan kepada semua ibu hamil
BAB IV DOKUMENTASI
Pencatatan pelayanan antenatal terpadu menggunakan formulir yang sudah ada yaitu:
Kartu Ibu, Register Ibu,Kohort ibu, Buku KIA. Pelaporan menggunakan formulir
pelaporan yang sudah ada yaitu : PWS KIA. Tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan antenatal terpadu melaporkan rekapitulasi hasil pelayanan antenatal terpadu
setiap awal bulan ke Puskesmas. Puskesmas menghimpun laporan rekapitulasi ke
register KIA serta membuat laporan PWS KIA. Hassil pengolahan data dilaporkan ke
dinas kesehatan kabupaten/kota.