Anda di halaman 1dari 26

Riza Lailul Maghfiroh,

S.Pd.

QUANTUM LEARNING
Georgi Lozanov
DEFINISI
Secara garis besar Quantum learning adalah upaya, pedoman,
strategi dan aktivitas belajar yang bisa dimanfaatkan untuk
menguatkan daya ingat dan pemahaman.

Fokus utama dalam quantum learning adalah siswa yang dituntut


untuk aktif sehingga dapat membuat aktivitas belajar sebagai
kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan.

Hal yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran quantum learning


adalah menghubungkan segala fenomena, aksi, empati dan pikiran
yang ada dalam kehidupan keseharian siswa mulai dari sekolah
hingga ke rumah dan lingkungan sosial.
TUJUAN QUATUM LEARNING

Bertujuan untuk membuat Dapat adaptif terhadap


01 lingkungan pembelajaran yang
kondusif.
04 kapabilitas otak dan apa yang
diperlukan oleh otak.

Bisa memperoleh aktivitas Dapat adaptif terhadap


02 belajar yang menggem-birakan
dan nyaman.
05 kapabilitas otak dan apa yang
diperlukan oleh otak.

Bisa menolong perkembangan dan


03 kesuksesan hidup/karir setiap
individu.
01
PETA KONSEP
Dikembangkan oleh Tony Buzon pada tahun 1970. Berisi tentang sebuah ide pemikiran yang
dituangkan dalam bentuk simbol, gambaran atau grafik.
Kelebihan Peta Konsep
● Meningkatkan kemampuan dalam mengolah pengetahuannya.
● Memaksimalkan sistem kerja otak.
● Mampu memberikan ide-ide dan informasi lebih banyak karena pengetahuannya
saling berhubungan.
● Mendorong siswa untuk berpikir kreatif, sederhana dan mudah
dikerjakan.
● Dapat menemukan kembali informasi yang sudah ada dengan mudah.
● Catatan lebih menarik karena mudah tertangkap oleh mata (eye catching).
● Dapat merinci sejumlah data dan informasi sekala besar dengan mudah.
Langkah-langkah pembuatan :
1. Dimulai dari menyiapkan kertas kosong yang diposisikan secara lanskap.
2. Mulai dengan menuliskan topik/ide utama di tengah halaman
3. Membuat cabang-cabang yang berupa kata-kata kunci, kemudian
menghubungkan gambar utama dengan cabang-cabang tingkat satu, tingkat
dua, dan seterusnya sesuai dengan topik yang dibahas.
4. Menambahkan simbol, gambar, ilustrasi dengan warna yang menarik
supaya dapat diingat dengan baik
5. Tulisan gagasan penting dengan huruf yang lebih besar / kapital / huruf
miring / digarisbawahi
6. Bersikap kreatif dan berani (tidak takut salah dan kurang bagus)
CONTOH PETA KONSEP
 Menggunakan gambar
1 2
CONTOH PETA KONSEP
 Menggunakan bagan (Garis/bar, Lingkaran, Batang, Pohon dan garis)
1 2
CONTOH PETA KONSEP
 Menggunakan bagan (Garis/bar, Lingkaran, Batang, Pohon dan garis)
3 4
02
MIND MAPPING
Menggambarkan alur dari suatu konsep atau ide ke dalam bentuk visual
yang lebih mudah untuk dipahamiengan cara mengelompokkannya menjadi
suatu tema besar dan sub-tema.
Cara Membuat Mind Mapping
Dapat menggunakan secarik kertas yang berukuran besar, papan tulis,
Siapkan alat yang
atau karton sebagai media membuat mind map, selain itu siapkan juga
digunakan alat tulis dan keperluan lainnya.

Menentukan konsep atau tema inti yang akan menjadi pembahasan


Tentukan tema utama dari mind map. Tempatkan pembahasan tersebut di tengah-tengah
mind map kertas untuk memudahkan dalam mengembangkan konsep dan membuat
cabang lain.

Menentukan sub-tema yang nantinya akan dihubungkan dengan garis


Tentukan
cabang. Diusahakan untuk tidak membuat garis cabang yang berbentuk
sub-tema nya lurus.

Gunakanlah warna Dapat menggunakan pensil atau spidol warna yang berbeda untuk setiap
yang menarik topiknya.

Gambar yang digunakan dapat berupa simbol atau gambar yang masih
Tambahkan gambar berkaitan dengan tema.
CONTOH MIND MAPPING
 Menggunakan ilustrasi, kata, dan kalimat
1 2
CONTOH MIND MAPPING
 Menggunakan ilustrasi
1 2
CONTOH MIND MAPPING
 Menggunakan ilustrasi
Perbedaan antara Peta Konsep
dan Mind Mapping
PETA KONSEP MIND MAPPING
● Berisikan Hubungan Antara Konsep ● Menggunakan Cara Berfikir Divergen
Satu Dengan Yang Lainnya (eksplorasi berbagai macam ide) dan
berpikir Kreatif
● Tujuan dari peta konsep untuk menjaga
topik yang dibahas agar tetap berada ● Pembuatannya disesuaikan dengan cara
pada jalurnya kerja pikiran sehingga memudahkan
pemahaman otak
● Bentuk penyajian berisikan pemetaan
dari beberapa konsep yang ● Penyajian berisikan mengenai penting
berhubungan disertai penjelasan dan dari topik utama tanpa penjelasan dan
lebih mengedepankan unsur kata-kata. lebih menge-depankan bentuk
visualnya/ keunikan
03
TEKNIK MNEMONIK
Diartikan sebagai suatu rumus atau ungkapan untuk
membantu mengingat/menghafal sesuatu.
JENIS TEKNIK MNEMONIK

Akronim, menyingkat Pancang


kata (Peg Word)

Kata Kunci

Akrostik,
Cerita (Total Story metode kalimat
Technique)
Akronim, menyingkat kata.
Teknik untuk mengingat informasi yang tidak banyak membutuhkan
pemahaman yang rumit.
Yaitu dengan cara menggabungkan kependekan huruf atau suku kata/bagian lain yang
ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Teknik ini berguna untuk mengingat kata-
kata spesifik.

a. Contoh teknik akronim yang berupa gabungan huruf awal:


• SIM (Surat Izin Mengemudi)
• ASEAN (Association of South East Asian Nations), yang biasa kita baca lafalkan
“sim” dan “asean” layaknya sebuah kata biasa.

b. Contoh teknik akronim yang berupa suku kata atau gabungan huruf dan suku kata:
• Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi),
• Pemilu (pemilihan umum)
• Sinetron (sinema elektronik).
Pancang (Peg Word)
Pancang adalah teknik hafalan yang digunakan ketika mengingat angka-angka ataupun
untuk mengingat hal-hal yang lain dengan memotong suatu bagian besar menjadi beberapa
bagian kecil.

Contoh pancang:
• Jika diperhatikan, nomor telepon lokal terdiri dari 6-7 digit. Hal ini memungkinkan
seseorang dapat mengingatnya dalam sekali waktu.
Misalnya, dalam mengingat deretan 64831996, biasanya dihafal setiap nomor atau
dengan menatanya dalam barisan semacam 64-83-19-96.
Atau dapat disesuaikan jumlah angka dalam setiap barisan atau hasil pancang yang bisa
kita ingat secara cepat.
Kata Kunci
Teknik mengingat dengan menggunakan kata kunci/ kata inti dari informasi yang akan diingat.

Contoh kata kunci:


• Untuk mengingat informasi tentang tugas Dewan Keamanan Liga Bangsa-bangsa yang terdiri dari:
“(1) Menyelesaikan perselisihan-perselisihan internasional, (2) Menjaga negara-negara anggota
terhadap serangan negara-negara lainnya, (3) Pengurangan senjata, (4) Membela dan melindungi
Liga Bangsa-Bangsa,” kita cukup gunakan kata kunci dari masing-masing poin tersebut, yakni
perselisihan, serangan, senjata, dan pembelaan.

• Pancasila yang terdiri dari (1) Ketuhanan yang maha esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab,
(3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyaratan perwakilan, (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kita cukup mengingingat kata kunci Ketuhanan untuk sila pertama, Kemanusiaan untuk sila
kedua, Persatuan untuk sila ketiga, Kerakyatan untuk sila keempat, dan Keadilan untuk sila
kelima.
Akrostik, metode kalimat.
Teknik ini dilakukan dengan mengambil beberapa huruf pertama dari kata yang akan
dihafal kemudian dirangkaikan menjadi untaian kata yang menarik.

Contoh teknik akrostik:


• Kings Phil Came Over For The Genes Special singkatan dari Kingdom,
Phylum, Class, Order, Genus, Species.
• Semboyan Jakarta, “Teguh Beriman”, singkatan dari “Teruskan Gerakan
Untuk Hidup Bersih dan Aman
• Mejikuhibiniu, singkatan dari warna-warna Pelangi yaitu Merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu
• Mervebum yusatu nepto, singkatan dari nama-nama planet yaitu merkurius,
venus, bumi, yupiter, saturnus, Uranus, neputunus, pluto.
Cerita (Total Story Technique)
Teknik ini banyak melibatkan otak kanan, yang memiliki karakter memori jangka
panjang. Untuk menghafalkan beberapa benda, teknik ini dilakukan dengan cara
membayangkan benda-benda tersebut, lalu merangkaikannya menjadi sebuah cerita
yang dihubungkan satu sama lain.

Contoh teknik Cerita:


Untuk menghafalkan sepeda motor, kuda, pedagang, cambuk, anjing, dan guci, kita
bayangkan benda-benda tersebut sambil otak kanan bekerja memberikan cerita,
“Sebuah sepeda motor menyerempet seekor kuda, srettt... sehingga kuda tersebut
menendang keranjang buah, dug… pedagang buah marah-marah lalu mengambil
cambuk, cetar… cambuk dipukulkan mengenai anjing, anjing lari menyenggol guci.”
TEKNIK
04 MEMORI
A. Ulangi dan ulangi terus untuk beberapa kali
Dengan sering menggunakan kata-kata yang sedang
dipelajari, sehingga memudahkan untuk mengingat dan
menggunakannya kembali.

B. Belajar dari situasi kehidupan nyata


Mencatat kalimat ketika melihat atau mendengar sebuah frase atau
kalimat yang tidak dimengerti tersebut, kemudian mencari
maksudnya dan mulai mengingat-ingatnya.

C. Mencari sarana yang paling tepat


Menggunakan cara belajar yang sesuai dengan minat,
misalnya dengan kartu flash, aplikasi, daftar (check list),
games, atau post-it,
THANKS
Tugas: Mencoba membuat mind mapping di atas
kertas dengan tema “about me” sesuai
kreativitas !

Anda mungkin juga menyukai