Anda di halaman 1dari 45

Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Sparepart

Serta Servis Sepeda Motor Di Bengkel Ajo Motor


Bandung

Oleh :
ARIF FUZI PERMANA
10910017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2013
IDENTIFIKASI MASALAH

Proses pengelolaan data transaksi


pembelian dan penjualan sparepart
yang masih manual di Bengkel Ajo
Motor mengakibatkan data mudah
hilang dan rusak karena penumpukan
data.

Mengalami kesulitan dalam melihat


persediaan sparepart yang masih ada
yang mengakibatkan lamanya
pengambilan keputusan dalam
pembelian suku cadang.
BATASAN MASALAH

Untuk
pembelian
sparepart, bila
Pihak bengkel konsumen/pel
Pembayaran
pembelian tidak menerima anggan
Bengkel tidak
sparepart retur penjualan berprofesi
menerima
kepada pemasok apabila sebagai
pelayanan jasa
dan penjualan konsumen salah mekanik
pasang jika
sparepart membeli barang, dibengkel
konsumen
kepada barang yang sekitar bengkel
konsumen serta dibeli
membawa
ajo motor,
jasa servis di diasumsikan sparepart dari
maka akan
bayar langsung telah dicek luar.
diberikan harga
secara tunai. terlebih dahulu. khusus.
Diasumsikan
data mekanik
telah terdaftar.
Metode Pengembangan Sistem
Data Flow Diagram Level 1 proses 1.0 Penjualan

Konsumen Dt.Konsumen

1.1
Masukan id
konsumen & cari
barang
Dt. Persediaan Barang
Dt. barang

1.2
Transaksi
F. Barang
penjualan
barang
Dt.Faktur penjualan

Dt.Df. barang yg dijual


Dt. Persediaan Barang

1.3
Buat faktur
penjualan Dt. Persediaan Barang
Dt.Ftr. Update persediaan
Penjualan barang

Dt.Ftr.
F. Faktur Penjualan Penjualan

1.4
Buat lp. penjualan
barang Dt.Lp.penjualan barang

Pemilik
Dt.Ftr.
Penjualan

F. Lp Penjualan
NORMALISASI

Proses normalisasi merupakan proses


pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel
yang menunjukan entity dan relasinya. Pada
dasarnya normalisasi adalah suatu teknik
menstruktur data dalam cara-cara tertentu untuk
membantu mengurangi atau mencegah
timbulnya masalah yang berhubungan dengan
pengolahan data dalam database.
3. Bentuk Normal ke-2:
Pada tahap ini semua atribut bukan kunci harus
bergantung sepenuhnya (dependensi fungsional) kepada
atribut kunci, maka didapatkan tabel sebagai berikut:
1. faktur = {NoPembeli*, NoKonsumen**, NIK**, Tgl,
Subtotal}
2. Pegawai = {NIK*, Password, Bagian, Nama,
JKelamin, Alamat, Status}
3. Konsumen = {NoKonsumen*, Nama, Bk,
NoKendaraan}
4. sprepart = {tipe, jenis, nama, tgl, kodeSpr*,
hargabeli, harga, stok}
5. Pembelian = {kdbeli**, tglbeli, kdsuplier,** subtotal}
6. Supplier = {kdsuplier, namasuplier, alamat, tlp}
4. Bentuk Normal ke-3:
Membentuk normal ke-3 yaitu menghilangkan atribut yang dependensi
transitif, yakni atribut bukan kunci harus tidak memiliki ketergantungan
terhadap atribut bukan kunci yang lain, sehingga tabelnya menjadi
sebagai berikut:
1. faktur = {NoPembeli*, NoKonsumen**, NIK**, Tgl, Subtotal}
2. pegawai = {NIK*, Password, Bagian, Nama, JKelamin,
Alamat, Status}
3. konsumen = {NoKonsumen*, Nama, Bk, NoKendaraan}
4. Sprepart = {tipe, jenis, nama, tgl, kodeSpr*, hargabeli, harga,
Stok}
5. detailjual = {NoPembeli*,NoKonsumen**, KodeSpr**, Bk,
Qty, jmlh, servis, total}
6. Pembelian = {kdbeli*, tglbeli, kdsuplier**, subtotal}
7. Supplier = {kdsuplier*, namasuplier, alamat, tlp}
8. detailbeli = {kdbeli**,kodeSpr**,nama,harga,jmlbeli,total}
Form Penjualan
Form Pemesanan
Laporan Penjualan Pertanggal
DEMO PROGRAM
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Sparepart
Serta Servis Motor Di Bengkel Ajo Motor Bandung yang telah dikemukakan
sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Diterapkannya aplikasi sistem informasi pengolahan data pembelian dan


penjualan barang dapat meningkatkan keakuratan data dan keamanan
dalam pengarsipan juga laporan-laporan pembelian dan penjualan.
2. Proses aplikasi yang dijalankan pada sistem infomasi pembelian dan
penjualan ini dapat meningkatkan efektifitas dari kinerja pegawai dalam
meminimalisasi kesalahan yang terjadi di dalam sistem pembelian dan
penjualan barang.
3. Dengan Sistem Informasi Penjualan yang sudah terkomputerisasi, admin
tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh laporan tentang
penjualan dan persediaan barang.
4. Dengan penyimpanan data didalam database maka kerusakan data
pembelian dan penjualan dapat diminimaisir.
SARAN

Adapun dari kesimpulan diatas, penulis


memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Guna antisipasi kerusakan sistem maupun


perangkat keras, maka sebaiknya dalam jangka
waktu tertentu di lakukan pembackupan data..
2. Adanya pemeliharaan terhadap peangkat keras
yang digunakan sebagai pendukung aplikasi
sistem informasi.
3. Saran dari penulis bagi pengembang lainnya adalah
kembangkan sistem informasi ini menjadi sistem
informasi yang dapat mencetak segala bentuk
IKHTISAR

Pendahuluan
• Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan
Masalah, Tujuan Penelitian

Analisa Sistem
• Analisis FlowMap, Evaluasi Sistem Informasi

Perancangan Sistem
• FlowMap yang diusulkan, Diagram Konteks usulan, DFD
usulan, Perancangan Basis Data, ERD, Tabel Relasi

Kesimpulan dan Saran


PENDAHULUAN

• Wawancara Ke Pimpinan
• Bengkel Ajo Motor Adalah Benkel Kecil Yang
Sedang Bersaing Dalam Usaha Jasa Penjualan
• Pengelolaan Data Masih Dilakukan Secara
Manual
• Pengontrolan Stok Barang Tidak Tertata
• Administrasi Mengalami Kesulitan Dalam
Membuat Laporan
IDENTIFIKASI MASALAH

Kesulitan dalam mengontrol stok obat


yang ada di apotek.

Kesulitan dalam pembuatan laporan


transaksi pembelian dan penjualan,
sehingga berdampak tidak jelasnya
rincian pendapatan dari transaksi yang
terjadi.

Kesulitan dalam menangani obat yang


kadaluarsa.
RUMUSAN MASALAH (opsional)

Bagaimana sistem informasi pembelian dan penjualan


obat yang sedang berjalan di Apotek Api Cipta Parma
Cimahi.

Bagaimana perancangan sistem informasi pembelian dan


penjualan obat pada Apotek Adi Cipta Parma Cimahi
yang dapat digunakan.

Bagaimana implementasi dari hasil rancangan sistem


informasi pembelian dan penjualan obat pada Apotek
Adi Cipta Parma Cimahi kedalam bentuk bahasa
pemograman.

Bagaimana pengujian program aplikasi sistem informasi


pembelian dan penjualan obat.
BATASAN MASALAH

Segala bentuk obat yang tersedia adalah yang dibeli langsung ke


pemasok, sehingga tidak menangani obat racikan.

Pengembalian/retur obat yang kadaluarsa dibuatkan laporan obat


kadaluarsa yang nantinya akan diserahkan ke pemasok yang
bersangkutan.

Penjualan obat melayani obat berdasarkan resep dari dokter maupun


obat non resep/bebas. Untuk penjualan obat narkotik, konsumen
wajib menyertakan surat kedokteran yang sah.

Pembayaran obat yang dilakukan pihak perusahaan ke pemasok


adalah pembayaran tunai.
TUJUAN PENELITIAN

• Mengetahui sistem informasi sehingga dapat diketahui


permasalahan yang ada di sistem informasi tersebut.
1

• Membuat perancangan sistem informasi yang dapat menangani


pembuatan laporan pembelian, laporan penjualan, serta laporan
2 obat narkotika dan psikotropika.

• Mengimplementasikan hasil rancangan sistem informasi


pembelian dan penjualan obat ke dalam bahasa pemograman
3

• Melakukan pengujian program aplikasi yang dibuat dengan tujuan


untuk mengetahui apakah program aplikasi tersebut sudah
4 memenuhi kebutuhan.
EVALUASI SISTEM BERJALAN

Permasalahan Usulan Penyelesaian

• Kesulitan dalam mengontrol • Data obat disimpan pada


stok obat yang ada di apotek database apotek. Tidak hanya
karena disimpan pada data obat, tetapi data lainnya
dokumen kartu stok. seperti data dokter, pemasok
• Kesulitan dalam pembuatan serta transaksi pembelian dan
laporan transaksi pembelian penjualan disimpan juga di
dan penjualan. database.
• Adanya fasilititas mencetak
laporan berdasarkan kriteria
tertentu, meliputi laporan
pembelian dan penjualan. Dan
disediakan juga fasilitas untuk
mencetak laporan
psikotropika/narkotika untuk
DINKES.
PERANCANGAN

Perbedaan sistem yang berjalan dengan


usulan
• Sebagian besar menyimpanan data disimpan
di database
• Pembuatan laporan dilakukan dengan
menggunakan komputer
• Arsip-arsip hanya dibuat 1 rangkap
Flowmap Penjualan Sparepart Yang Di Usulkan

Konsumen Admininstrasi Pemilik

Konsumen Konsumen

Masukan id
konsumen & cari
barang

DB
Transaksi
penjualan barang

Dftr barang yg Buat lp.


dijual penjualan
barang

Buat faktur
penjualan
Update persediaan
barang Lp.penjualan Lp.penjualan
barang barang

Faktur Faktur
penjualan penjualan
Phase
Flowmap Pembelian Sparepart Yang Di Usulkan

Administrasi Pemilik Supplier

Df. Persediaan Df. Pesanan


DB barang <= 10 barang

Lihat &Cetak df. Validasi df.


Persediaan pesanan Buat faktur
barang <= 10 barang yang pembelian
akan di beli

df. Persediaan
barang <= 10 Df. Pesanan
barang

Input
Fktr pembelian
pembelian
barang & Fktr pembelian
supplier

Fktr pembelian

Buat lp.
Pembelian

Lp. pembelian Lp. pembelian


Phase
Flowmap Servis Yang Diusulkan

Konsumen Admin Mekanik Pemilik

Konsumen Konsumen SPS

Masukan ID
konsumen & Buat nota
No kendaraan servis &
barang yg
di ganti

ID konsumen &
no kendaraan
DB
Nota barang
& servis

Nota barang Buat SPS


& servis SPS

Validasi
nota Nota
Nota disetujui
disetujui

Nota
disetujui
Buat fktr servis
& Update
persediaan
barang

Faktur servis Buat lp.


Faktur servis
& barang Servis &
& barang
barang

lp. Servis & lp. Servis &


barang barang
Phase
Diagram Konteks Yang Diusulkan Di Bengkel Ajo Motor

Dt.konsumen Dt.SPK
Konsumen Dt.nota disetujui Mekanik
Dt.Nota disetujui

Dt.nota servis & barang

SI. Pembelian dan Dt.Lp.Penjualan barang


Dt.fkt penjualan penjualan sparepart serta Dt.Lp servis & barang
Dt.nota servis & barang servis motor Dt.Df. Persediaan barang <=10
Dt.fkt.pembelian

Dt.fktr pembelian

Pemilik

Supplier Dt. Df. Pesanan barang Dt.Df. Pesanan barang


Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Penjualan dan
Pembelian sparepart serta servis sepeda motor

Dt. konsumen Dt.lp.penjualan barang

Konsumen F.konsumen Dt.konsumen Pemilik

Dt.konsumen
1.0
Dt.Fkt penjualan Dt.penjualan
Penjualan
Dt.Barang F.Penjualan

F.Barang
Dt.Barang
Dt.penjualan

2.0
Dt.df.pesanan barang Dt.lp. Pembelian
Pembelian
Supplier Dt.fkt.pembelian
Dt.supplier Dt. pembelian

F.Supplier Dt.supplier Dt. pembelian F.pembelian

F.Servis
Dt.Servis

Dt. nota barang & servis


3.0
Dt.Barang Dt.lp. Servis & barang
Servis

Dt.SPS Mekanik
Data Flow Diagram Level 1 proses 1.0 Penjualan

Konsumen Dt.Konsumen

1.1
Masukan id
konsumen & cari
barang
Dt. Persediaan Barang
Dt. barang

1.2
Transaksi
F. Barang
penjualan
barang
Dt.Faktur penjualan

Dt.Df. barang yg dijual


Dt. Persediaan Barang

1.3
Buat faktur
penjualan Dt. Persediaan Barang
Dt.Ftr. Update persediaan
Penjualan barang

Dt.Ftr.
F. Faktur Penjualan Penjualan

1.4
Buat lp. penjualan
barang Dt.Lp.penjualan barang

Pemilik
Dt.Ftr.
Penjualan

F. Lp Penjualan
Data Flow Diagram Level 2 proses 2.0 Pembelian

2.1
Lihat &Cetak df.
F. Barang Dt. Persediaan Barang
Persediaan
barang <= 10

Dt.df. Persediaan barang <= 10

Dt.Fktr pembelian Pemilik Dt.df. Persediaan barang <= 10


Dt.pembelian

Dt.Lp. pembelian

2.2
2.5 Validasi df.
F.pembelian Dt.pembelian Buat lp. pesanan barang
Pembelian yang akan di beli

Dt.Df. Pesanan barang


F.Supplier
Dt.pembelian
Supplier
Dt.supplier

Dt.Df. Pesanan barang

2.4
2.3
Input pembelian
Dt.Fktr pembelian Buat faktur
barang &
pembelian
supplier
Data Flow Diagram Level 3 proses 3.0 Servis

Dt.Konsumen

Konsumen

3.1
Dt. Konsumen Masukan ID
konsumen & No
kendaraan
F.konsumen

ID konsumen & no kendaraan

3.2
Buat SPS

Dt. SPS

3.3
Buat nota
Mekanik Dt. SPS
servis & barang
yg di ganti

Dt.Nota barang & servis

3.4
Dt.Nota barang & servis Persetujuan F.barang
nota
Dt.Nota disetujui
Dt.barang
3.5
Buat fktr servis
Dt.Faktur servis & barang & Update
persediaan
barang Dt.servis

3.6
Pemilik Dt.lp. Servis & barang Buat lp. Servis Dt.servis F.servis
& barang
ERD
Jenis Servis

harga N

NoPembeli**
Memiliki
Kode**
Kdbeli* kdSuplier** Kode*
NoKonsumen**
1

Pembelian N Terdapat N sparepart N Dimiliki N faktur

N
N
Kode** Kdbeli** NoPembeli*
Bertransaksi
Bertransaksi

kdSuplier* NoKonsumen* 1
1

KONSUMEN
Supplier
DEMO PROGRAM
Bismilahirohmanirohim,
PERANCANGAN BASIS DATA

Bentuk Unnormal
{NoPembeli, NoKonsumen, NIK, Tgl, Subtotal,
NoPembeli. NoKonsumen, Kode, BKK, Qty, jmlh,
servis, total, NoKonsumen, Nama, BKK,
NoKendaraan, NIK, Password, Bagian, NamaPeg,
JKelamin, Alamat, Status, tipe, jenis, namaBar, tgl,
kode, harga, Stok, JenisSrv, hargabeli, Haraga,
kdbeli, tglbeli, kdsuplier, subtotal, kdsuplier,
namasuplier, alamat, tlp }
PERANCANGAN BASIS DATA
Bentuk Normal Ke - 1:

{NoPembeli, NoKonsumen, NIK, Tgl, Subtotal,


KodeBarang, BKK, Qty, jmlh, servis, total,
NoKonsumen, NamaPel, BKK, NoKendaraan, NIK,
Password, Bagian, Nama, JKelamin, Alamat, Status,
tipe, jenis, nama, tgl, kode, harga,
Stok,JenisSrv,hargabeli, Harga, kdbeli, tglbeli,
kdsuplier, subtotal, kdsuplier, namasuplier, alamat,
tlp }
PERANCANGAN BASIS DATA
Bentuk Normal Ke - 2:

faktur = {NoPembeli*, NoKonsumen, NIK, Tgl, subtotal}


pegawai = {NIK*, Password, Bagian, Nama, JKelamin, Alamat,
Status}
konsumen = {NoKonsumen*, NamaPel, BKK, NoKendaraan}
sprepart = {tipe, jenis, namaBar, tgl, kode*, hargabeli, harga, Stok}
pembelian = {kdbeli, kdsuplier, tglbeli, subtotal}
supplier = {kdsuplier, namasuplier, alamat, tlp}
servis = {JenisSrv, Harga}
PERANCANGAN BASIS DATA
Bentuk Normal Ke - 3:

faktur = {NoPembeli*, NoKonsumen, NIK, Tgl, Subtotal}


pegawai = {NIK*, Password, Bagian, Nama, JKelamin,
Alamat, Status}
konsumen = {NoKonsumen*, Nama, BKK, NoKendaraan}
sprepart = {tipe, jenis, nama, tgl, kode*, hargabeli, harga, Stok}
servis = {JenisSrv, Harga}
detailjual = {NoKonsumen**, Kode**,}
pembelian = {kdbeli*, kdsuplier**, tglbeli, subtotal}
supplier = {kdsuplier*, namasuplier, alamat, tlp}
detailbeli = {kdbeli**,kodeSpr**,nama,harga,jmlbeli,total}
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormal):

Pada tahap ini semua atribut yang ada di kamus


data dikumpulkan dalam satu tabel / skema,
sehingga atribut bisa jadi mengalami redudansi
(berulang).
Bentuk Unnormal = {NoPembeli, NoKonsumen, NIK, Tgl,
Subtotal, NoPembeli. NoKonsumen, Kode, BKK,
Qty, jmlh, servis, total, NoKonsumen, Nama, BKK,
NoKendaraan, NIK, Password, Bagian, NamaPeg,
JKelamin, Alamat, Status, tipe, jenis, namaBar, tgl, kode,
harga, tok, JenisSrv, hargabeli, Haraga, kdbeli, tglbeli,
kdsuplier, subtotal, kdsuplier, namasuplier, alamat, tlp }
2. Bentuk Normal Pertama:

Pada tahap ini dilakukan penghilangan atribut


yang berulang dari tabel yang belum normal.
faktur = {NoPembeli, NoKonsumen, NIK, Tgl,
Subtotal, KodeBarang, BKK, Qty, jmlh, servis,
total, NoKonsumen, NamaPel, BKK,
NoKendaraan, NIK, Password, Bagian, Nama,
JKelamin, Alamat, Status, tipe, jenis, nama, tgl,
kode, harga, tok, JenisSrv, hargabeli, Harga,
kdbeli, tglbeli, kdsuplier, subtotal, kdsuplier,
namasuplier, alamat, tlp }
Relasi Tabel
Merupakan
hubungan yang terjadi
pada suatu tabel
dengan tabel yang
lainnya, yang berfungsi
untuk mengatur operasi
suatu database. Berikut
adalah table relasi yang
digukan untuk bengkel
ajo motor.
RELASI TABEL

Anda mungkin juga menyukai