PARADIGMA BARU
Unit Modul
Selamat datang!
Berikut adalah tujuan kita dari sesi ini:
TUJUAN
Di akhir sesi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan perubahan/penyesuaian
kurikulum untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dalam konteks satuan pendidikan
2. Menjelaskan alasan penting kurikulum perlu
diadaptasi di satuan pendidikan masing-masing
3. Memahami struktur kurikulum merdeka dan
rencana mempelajarinya lebih detil
• KepMendikbudRisTek Nomor 262/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran
• KepMendikbudRisTek Nomor 033/H/KR/2022 tentang
CP
• Keputusan Kepala BSKAP Nomor 024/H/KR/2022
Tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK Pada
KURIKULUM MERDEKA
Kelompok Mapel yang membentuk
siswa menjadi pribadi yang utuh
A. sesuai fase perkembangan, terkait
norma-norma kehidupan sebagai
Muatan Umum makhluk yang berketuhanan YME,
individu, sosial, warga NKRI, dan
dunia.
STRUKTUR
KURIKULUM SMK
B. Mata pelajaran yang mendukung
Muatan Kejuruan penguasaan keahlian kejuruan
Paradigma Baru
TEKNOLOGI
SPEKTRUM 1 KONSTRUKSI DAN BANGUNAN
KEAHLIAN
1.1. Teknik Perawatan Gedung
1.2. Konstruksi dan Perawatan Bangunan Sipil
1.3. Teknik Konstruksi dan Perumahan
1.4. Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
1.5. Teknik Furnitur
TEKNOLOGI
2 MANUFAKTUR DAN REKAYASA
2.1. Teknik Mesin
2.2. Teknik Otomotif
2.3. Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam
SPEKTRUM 2.4. Teknik Logistik
KEAHLIAN
2.5. Teknik Elektronika
2.6. Teknik Pesawat Udara
2.7. Teknik Konstruksi Kapal
2.8. Kimia Analisis
2.9. Teknik Kimia Industri
2.10. Teknik Tekstil
3 ENERGI DAN PERTAMBANGAN
4 TEKNOLOGI INFORMASI
SPEKTRUM
KEAHLIAN
6 AGRIBISNIS DAN AGRITEKNOLOGI
8.1. Pemasaran
8.2. Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
8.3. Akuntansi dan Keuangan Lembaga
9 PARIWISATA
9.1. Usaha Layanan Pariwisata
9.2. Perhotelan
9.3. Kuliner
9.4. Kecantikan dan Spa
Kurikulum dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir pengalaman belajar
murid.
Ada juga yang memaknai kurikulum sebagai “ jantung atau isi pendidikan”, yaitu ‘apa saja
yang akan murid pelajari’. Jika tidak ada jantung atau isi pendidikan, maka tidak ada yang
‘memompa darah’ atau ‘kosong’.
Bahkan, ada juga yang menganggap kurikulum sebagai program pendidikan. Program
yang menyediakan pengalaman-pengalaman belajar untuk perubahan perilaku murid.
Apa itu Kurikulum?
Ralph Tyler dalam bukunya “The basic Secara umum, komponen-komponen
principle of curriculum”, mengungkapkan tersebut diklasifikasikan menjadi 3 hal yang
setidaknya ada 4 komponen dalam kurikulum digunakan di beberapa negara, yaitu;
yaitu,
1. Tujuan pembelajaran/konten
1. Tujuan 2. Panduan pedagogi
2. Konten
3. Panduan asesmen
3. Metode/cara
4. Evaluasi Kerangka/komponen ini dapat kita gunakan
dalam mendesain kurikulum dan
pembelajaran berdasarkan kebutuhan murid.
Apa itu Kurikulum?
Ada dua hal utama yang ada pada kurikulum yang perlu digarisbawahi:
1. Kompetensi apa yang akan dimiliki murid sebagai proyeksi masa depan
2. Bagaimana cara mewujudkan/ mencapai kompetensi murid itu.
Maka, bahwa murid menjadi acuan/’core’ dari kurikulum itu sendiri sangatlah jelas. Dimana
‘kemerdekaan murid dalam belajar” lah sebagai ‘jantung’ desain/pengembangan
kurikulumnya.
Peran dan Fungsi Kurikulum
Peran kurikulum yaitu sebagai pedoman dan acuan kita dalam pembelajaran.
1. Mewariskan nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa kini
2. Mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan
3. Menilai dan memilih sesuatu yang relevan sebagai kontrol sosial
Sementara fungsi kurikulum bagi guru, adalah untuk memandu dalam proses belajar murid.
Alasan perubahan kurikulum
Proyeksi Pendidikan 2030 yang dilakukan oleh OECD, kompetensi tidak hanya fokus pada aspek
kognitif, sikap, psikomotorik, tetapi juga ada value/nilai yang melengkapi kompetensi murid.
Saat ini, kualitas literasi dan numerasi, kesehatan mental dan sosial emosional murid merupakan
pondasi atau prasyarat yang diperlukan murid untuk membangun kompetensi transformatif
murid dengan siklus belajar Antisipasi-Aksi-Refleksi menuju pemelajar sepanjang hayat.
Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara:
Agar dapat mewujudkan seluruh kompetensi yang diharapkan dari kurikulum, semua pihak harus
berusaha secara kolaboratif. Misalnya:
Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk membantu murid mencapai kompetensi yang
diharapkan. Rancanglah kegiatan yang menarik, membangun rasa ingin tahu murid dan
dihubungkan dengan kehidupan atau lingkungan sekitarnya sehingga menjadi
pembelajaran yang bermakna.
Struktur Kurikulum Merdeka
Program Intrakurikuler SMK:
Untuk jenjang SMK, sekolah dapat mengambil kelompok Mata Pelajaran Vokasi dan
Prakarya yang berkolaborasi dengan masyarakat/industri sekitar. Sehingga
pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri pada
lingkungannya.