Anda di halaman 1dari 22

Mengenal dan

mencegah penularan
covid 19
Coronavirus (CoV)
• Coronavirus (CoV) adalah virus baru penyebab
penyakit saluran nafas. Virus berasal dari cina.
• Dua jenis coronavirus yang diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat
menimbulkan gejala berat seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-
CoV).
Pneumonia 2019-nCoV
• Laporan kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya di kota Wuhan,
31/12/ Provinsi Hubei, China
19 • Awalnya per tgl 3 Januari hanya 44 pasien

• Outbreak dicurigai terkait dengan suatu pasar di Wuhan


• The Huanan Seafood wholesale di Wuhan di tutup
1/1/20

sampel isolat untuk diidentifikasi mikroorganisme penyebab  tipe baru


 11- Coronavirus (10/1/20)
12/1/20 • Transmisi hewan ke manusia

Tim di China mengonfirmasi virus Wuhan dapat transmisi melalui manusia ke


 22/1/20 manusia

Terkonfirmasi 118.326 orang terinfeksi dengan diantaranya adalah Indonesia


 Kondisi 2 Maret 2020: Indonesia kasus konfirmasi Coronavirus
terkini

Sumber gambar: https://www.marketwatch.com/story/how-the-mysterious-coronavirus-from-china-has-spread-so-quickly-2020-01-21


Hewan-hewan yang diduga berhubungan
dengan COVID-19
Kode genetik 2019-nCoV mirip
Corona virus SARS-like Kelelawar, dan
mungkin bermutasi sebelum
menginfeksi manusia  setelah
diteliti lebih lanjut  mirip di ular
(Ular makan kelelawar). Ular di jual di
Wuhan.
Temuan terbaru mendapati
kecocokan 99% genome antara
virus pada manusia dengan Virus
corona pada trenggiling, jadi
diduga hewan trenggiling sebagai
hewan perantara SARS-CoV-2
Pernyataan WHO
31 Januari 2020


‘’ WHO Mengumumkan bahwa nCov saat ini
dikategorikan sebagai public healt emergency
of internasional concen (PHEIC) oleh karena
sudah banyak terjadi di negara diluar china.
APA YANG HARUS
DILAKUKAN MASYARAKAT
UNTUK CEGAH PENULARAN COVID-19?

www.
1
promkes.
kemkes.go.id
MENINGKATKAN
IMUNITAS/KEKEBALAN TUBUH

Tidak
Konsumsi gizi merokok
Suplemen
seimbang
vitamin

Mengendalikan penyakit
penyerta seperti diabetes
Aktivitas melitus, hipertensi, kanker
fisik/senam
ringan Istirahat
cukup
8
PEMBATASAN

MENJAGA INTERAKSI
J A RAK,
(SOCIAL DISTANCING)
FISIK
(PHYSICAL DISTANCING)

Jaga jarak
dengan
Jika harus ke
tempat orang lain,
umum, minimal
gunakan 1 meter
masker
Hindari
bepergian ke
Hindari tempat wisata
kerumunan/
keramaian

Jangan pergi
ke luar kota atau ke
luar negeri
Tidak menerima
tamu/berkunjung Bekerja,
belajar,
beribadah,
Anak di rumah
sebaiknya Tidak
bermain
bersalaman
di rumah

Jika anda sakit, dilarang


mengunjungi orang tua
Tunda yang berumur diatas
Mudik Jika anda tinggal satu60rumah
tahun.
10 jangan interaksi dengan mereka
MENERAPKAN
ETIKA BATUK
DAN BERSIN
Gunakan Tutup mulut dan
Masker hidung dengan
lengan atas
bagian dalam

Gunakan tisu
dan buang di
tempat sampah
tertutup

Segera cuci
tangan
pakai sabun
9
dengan air
mengalir
DALAM MENCEGAH
PERAN
RT-R W
COVID-19
Berkoordinasi Memantau Menggalang
dengan Dinas masyarakat donasi untuk
Kesehatan untuk jaga jarak, mendukung
setempat tidak kontak fisik keluarga
dan berkerumun yang isolasi
mandiri
Menghimbau Mengajak
warga agar masyarakat
PENGGAN G
AL
DAN untuk tetap di untuk
DOA
NASI UNUT
K rumah lakukan
L
A
G
R
UE
K
MENDUKUNG giat bersih
YANG ISOLA
I
S
personal
MAN
DIRI dan rumah

17
PERAN RELAWAN
DALAM MENCEGAH

COVID-19
3
1 2
Memberikan dukungan
Membantu menyebarkan pada anggota masyarakat
infor- masi kepada Mengedukasi dan yang melakukan isolasi diri
masyarakat khususnya memberikan dukungan
yang isolasi diri psikologi dalam
mengurangi kepanikan

6
4 5 Membantu mengorganisir dan
mengarahkan masyarakat yang
Membantu menyalurkan memerlukan informasi terkait
kebutuhan pokok masyarakat, Bagi relawan medis, beri alur tes maupun alur
khususnya untuk OTG dan ODP dukungan pada petugas tindakan
dalam karantina rumah kesehatan dan petugas
ambulans
19 19
Deteksi dini dan respon di Wilayah

Deteksi dini di wilayah dilakukan melalui


peningkatan kegiatan surveilans rutin dan
surveilans berbasis kejadian yang dilakukan secara
aktif maupun pasif.
Adapun bentuk responnya berupa:
 Verifikasi
 Rujukan kasus
 Investigasi
 Notifikasi
 Respon penanggulangan
Bila fasyankes menemukan orang yang memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan maka perlu

melakukan kegiatan sebagai berikut:

1. Tatalaksana sesuai kondisi pasien dan rujuk ke RS rujukan menggunakan mobil ambulans

2. Memberikan komunikasi risiko mengenai penyakit 2019-nCoV

3. Fasyankes segera melaporkan dalam waktu ≤ 24 jam ke Dinkes Kab/Kota setempat.

Selanjutnya Dinkes Kab/Kota melaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi yang kemudian

diteruskan ke Ditjen P2P melalui PHEOC dan KKP setempat. Menggunakan form notifikasi

(lampiran 4)

4. Melakukan penyelidikan epidemiologi selanjutnya mengidentifikasi dan pemantauan kontak erat

5. Pengambilan spesimen dilakukan di RS rujukan yang selanjutnya RS berkoordinasi dengan

Dinkes setempat untuk pengiriman sampel dengan menyertakan formulir penyelidikan

epidemiologi (lampiran 5), formulir pengiriman spesimen (lampiran 6) dan surat pengantar dinas

kesehatan setermpat (lampiran 7)


Bila memenuhi kriteria orang dalam pemantauan maka dilakukan:
1. Tatalaksana sesuai kondisi pasien
2. Pemberian HAC dan komunikasi risiko mengenai penyakit
2019-nCoV
3. Pasien diberikan perawatan rumah (isolasi diri) namun pasien
tetap dalam pemantauan petugas kesehatan puskesmas
berkoordinasi dengan Dinkes
4. Fasyankes segera melaporkan secara berjenjang dalam waktu
≤ 24 jam ke Dinkes Kab/Kota/Provinsi.

Bila kasus tidak memenuhi kriteria definisi operasional maka


dilakukan:
5. Tatalaksana sesuai kondisi pasien
6. Komunikasi risiko kepada pasien

Anda mungkin juga menyukai