digunakan untuk berkomunikasi masyarakat penggunanya. Sistem bahasa mencakup unsur: 1. Bermakna dan dapat dipahami 2. Bersifat konvensional 3. Bersifat arbitrer 4. Bersifat terbatas tetapi produktif 5. Bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lambang bahasa lain 6. Dibangun berdasarkan kaidah bahasa yang bersifat universal Fungsi Bahasa? Sarana komunikasi Alat komunikasi antaranggota masyarakat dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka ragam Sarana integrasi dan adaptasi Dengan bahasa orang dapat menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan, misal: integritas karyawan dalam sebuah departemen, integritas keluarga, dan sebagainya Sarana kontrol sosial Mengendalikan konumikasi agar orang yang terlibat dalam komunikasi dapat saling memahami Sarana memahami diri Dalam membangun karakter seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi kondisi dirinya terlebih dahulu Sarana ekspresi diri Dari tingkat yang sederhana sampai tingkat yang kompleks Sederhana: lapar (Sudah saatnya makan) simpati (Saya turut berduka cita) Rumit/sulit: proposal, laporan, publikasi, dan menulis desain produk Sarana memahami orang lain Memeroleh wawasan yang luas yang bermanfaat dalam berbagai tingkat pergaulan (menulis cerita, drama, film, dan sebagainya) Sarana mengamati lingkungan sekitar Memanfaatkan situasi lingkungan sehingga memeroleh berbagai kreativitas baru sehingga perlu dipastikan konsep, kepastian makna, dan kepastian proses berpikir Sarana berpikir logis Memungkinkan seseorang dapat berpikir induktif, deduktif, sebab-akibat, atau kronologis sehingga dapat menyusun konsep secara jelas, utuh, runtut, dan konseptual Membangun kecerdasan Kemampuan menggunakan sistem dan fungsi bahasa dalam mengolah kata, kallimat, paragraf, wacana argumentasi, narasi, persuasi, deksripsi, analisis atau pemaparan, dan kemampuan menggunakan ragam bahasa secara tepat Mengembangkan kecerdasan ganda Kecerdasan berbahasa + tekun mendalami bidang studinya = dimungkinkan memiliki kecerdasan yang produktif Membangun karakter Kemampuan berbahasa yang efektif, logis, jelas, dan mudah dipahami merupakan refleksi kecerdasan. Kemampuan ini berdampak pada penilaian karakter seseorang Mengembangkan profesi Berkomunikasi atau interaksi dengan mitra, pesaing, dan sumber pengembangan ilmunya. Oleh karena itu kaum profesional memerlukan ketajaman, kecermatan, dan keefektifan dalam berbagasa Indonesia
Menciptakan kreativitas baru
Sarana berpikir logis yang memungkinkan pemakainya untuk mengembangkan segala potensinya. Didukung oleh wawasan yang luas, pemikiran yang kritis, dan sebagainya Ragam Bahasa? Berdasar media Ragam bahasa lisan: berpidato, berdiskusi, telepon, dan sebagainya Ditandai dengan penggunaan lafal atau pengucapan, intonasi (lagu kalimat), kosakata, penggunaan tata bahasa dalam pembentukan kata, dan penyusunan kalimat Ragam bahasa tulis Ditandai dengan kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca, kosakata, penggunaan tata bahasa dalam pembentukan kata, penyusunan kalimat, paragraf, dan wacana Berdasar waktu Ragam lama digunakan dalam penulisan naskah-naskah kuno Ragam bahasa baru (modern) Berdasar pesan komunikasi Ragam bahasa ilmiah (ragam bahasa baku) Digunakan untuk mengomunikasikan proses kegiatan dan hasil penalaran ilmiah: - Penulisan laporan berupa surat, artikel, makalah, hasil penelitian, dan sebagainya - Skripsi, tesis, dan disertasi - Laporan pekerjaan berupa surat, artikel, maupun naskah - Laporan pertanggungjawaban: laporan keuangan, laporan kegiatan, dsb. Ciri ragam bahasa ilmiah:
Jelas struktur kalimat dan maknanya,
Singkat, berisi analisis dan pembuktian, menyajikan konsep
secara lengkap
Cermat dalam memilih istilah/kata, ejaan, bentuk kata,
kalimat, paragraf, dan penalarannya,
Mereproduski konsep atau temuan yang sudah ada dan
mengembangkannya dengan temuan baru atau konsep yang belum pernah ada, Objektif dapat diukur kebenarannya secara terbuka oleh umum, menghindarkan bentuk persona, dan ungkapan subjektif,
Menggunakan unsur baku: kosakata/istilah, bentuk kata,
kalimat, dan penalaran ilmiah,
Konsisten dalam menggunakan penalaran, istilah, sudut
pandang, pengendalian variabel topik, permasalahan, tujuan, penggunaan landasan teori, pembahasan, sampai dengan kesimpulan dan saran. Ragam bahasa sastra Mengutamakan unsur-unsur keindahan seni, penulis cenderung menekankan gaya pengungkapan simbolik dengan memadukan unsur intriksik dan ekstriksik
Ragam bahasa pidato
Dipengaruhi oleh: Tujuan (menghibur, memberi tahu, mengajak/meminta) Situasi (resmi, setengah resmi, tidak resmi) Pendekatan isi pidato (pendekatan akademis/intelektual, pendekatan moral, pendekatan sosial) Ragam bahasa berita Digunakan dalam pemberitaan sehingga harus menyajikan fakta secara utuh dan objektif sehingga perlu dipahami: Tidak menambah atau mengurangi fakta yang disajikan Tidak mengubah fakta berdasarkan pendapat penyaji Tidak menambah tanggapan pribadi Bertindak netral, tanpa berpihak pada siapa pun Mengabaikan perasaan suka atau tidak suka Ragam bahasa berdasar tingkat keformalan (ragam bahasa resmi) Ditandai oleh: Penyajian materi/pesan yang bersifat mulia – dan kebenaran yang bersifat universal Penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten Penggunaan bentuk lengkap, bentuk yang tidak disingkat Penggunaan imbuhan secara eksplisit dan konsisten Penggunaan kata ganti resmi dan menghindari penggunaan kata ganti tidak resmi Penggunaan pola frase yang baku Penggunaan ejaan yang baku pada bahasa tulis, dan baku pada bahasa lisan Tidak menggunakan unsur tidak baku, misalnya unsur kedaerahan dan asing
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik