Anda di halaman 1dari 16

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMKS Bina Wisata Lembang


Program Keahlian : Perhotelan, Jasa Boga, OTKP, RPL
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase yang diampu : E (Kelas X)

A. Rasional

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kemampuan berbahasa, bersastra, dan berpikir merupakan fondasi dari kemampuan literasi.
Semua bidang kajian, bidang kehidupan, dan tujuan-tujuan sosial menggunakan kemampuan literasi. Literasi menjadi kemampuan sangat penting
yang digunakan untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran literasi
untuk berbagai tujuan berkomunikasi dalam konteks sosial budaya Indonesia. Kemampuan literasi dikembangkan ke dalam pembelajaran
menyimak, membaca dan memirsa, menulis, berbicara dan mempresentasikan untuk berbagai tujuan, berbasis genre yang terkait dengan
penggunaan bahasa dalam kehidupan. Setiap genre memiliki tipe teks yang didasarkan pada alur pikir—struktur—khas teks tertentu. Tipe teks
merupakan alur pikir yang dapat mengoptimalkan penggunaan bahasa untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat. Model utama yang digunakan
dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah pedagogi genre. Model ini memiliki empat tahapan, yaitu: penjelasan (explaining, building the
context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint construction), dan pemandirian (independent construction). Di samping pedagogi genre,
pembelajaran bahasa Indonesia dapat dikembangkan dengan model-model lain sesuai dengan pencapaian pembelajaran tertentu. Pembinaan dan
pengembangan kemampuan berbahasa Indonesia akan membentuk pribadi Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, berpikir kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global.
B. Tujuan

Mata pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut bertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan:

1. akhlak mulia dengan menggunakan bahasa Indonesia secara santun;


2. sikap pengutamaan dan penghargaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara Republik Indonesia;
3. kemampuan berbahasa dengan berbagai teks multimodal (lisan, tulis, visual, audio, audiovisual) untuk berbagai tujuan (genre) dan
konteks;
4. kemampuan literasi (berbahasa, bersastra, dan bernalar kritiskreatif) dalam belajar dan bekerja;
5. kepercayaan diri untuk berekspresi sebagai individu yang cakap, mandiri, bergotong royong, dan bertanggung jawab;
6. kepedulian terhadap budaya lokal dan lingkungan sekitarnya;
7. kepedulian untuk berkontribusi sebagai warga Indonesia dan dunia yang demokratis dan berkeadilan; dan
8. Mengembangkan kemampuan berbahasa untuk bekerja pada bidang kerja yang membutuhkan kemampuan berbahasa setara KKNI level
II.

C. Karakteristik

Mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi modal dasar untuk belajar dan bekerja karena berfokus pada kemampuan literasi (berbahasa dan
berpikir). Kemampuan literasi menjadi indikator kemajuan dan perkembangan anak-anak Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia membina
dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai 24 komunikator, pemikir kritis-kreatif-imajinatif dan warga negara Indonesia yang
menguasai literasi digital dan informasional. Pembelajaran Bahasa Indonesia membina dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan literasi
dalam semua peristiwa komunikasi yang mendukung keberhasilan dalam pendidikan dan dunia kerja. Mata pelajaran Bahasa Indonesia
membentuk keterampilan berbahasa reseptif (menyimak, membaca dan memirsa) dan keterampilan berbahasa produktif (berbicara dan
mempresentasikan, serta menulis). Kompetensi berbahasa ini berdasar pada tiga hal yang saling berhubungan dan saling mendukung untuk
mengembangkan kompetensi pelajar, yaitu bahasa (mengembangkan kompetensi kebahasaan), sastra (kemampuan memahami, mengapresiasi,
menanggapi, menganalisis, dan mencipta karya sastra); dan berpikir (kritis, kreatif, dan imajinatif). Pengembangan kompetensi berbahasa,
bersastra, dan berpikir diharapkan membentuk pelajar yang memiliki kemampuan literasi tinggi dan berkarakter Pancasila.

1. Mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup kemampuan reseptif (menyimak, membaca dan memirsa) dan kemampuan produktif
(berbicara dan mempresentasikan, menulis).
2. Mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan berbasis genre melalui pemanfaatan beragam tipe teks dan teks multimodal
(lisan, tulis, visual, audio, audiovisual). Model pembelajaran menggunakan pedagogi genre, yaitu: penjelasan (explaining, building the
context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint construction), dan pemandirian (independent construction); serta kegiatan yang
mendorong pelajar untuk berpikir kritis, kreatif, dan imajinatif dalam proses pembelajaran.
3. Mata pelajaran Bahasa Indonesia dibelajarkan untuk meningkatkan:
a. kecakapan hidup pelajar dalam mengelola diri dan lingkungan;
b. kesadaran dan kepedulian pelajar terhadap lingkungan alam, sosial, dan budaya.

Area Pembelajaran Kemampuan Sub-kemampuan


Bahasa Reseptif Menyimak
Membaca dan memirsa
Produktif Berbicara dan mempresentasikan
Menulis

Pengertian kemampuan berbahasa diuraikan sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Menyimak Kemampuan peserta didik menerima, memahami informasi yang didengar,
dan menyiapkan tanggapan secara relevan untuk memberikan apresiasi
kepada mitra tutur. Proses yang terjadi dalam menyimak mencakup
kegiatan seperti mendengarkan, mengidentifikasi, memahami,
menginterpretasi tuturan bahasa, memaknainya, dan/atau menyiapkan
tanggapan terhadap mitra tutur. Menyimak merupakan kemampuan
komunikasi yang penting sebab kemampuan menyimak menentukan tingkat
kemampuan peserta didik memahami makna (tersurat dan tersirat) paparan
lisan, memahami ide pokok dan pendukung pada konten informasi maupun
konteks yang melatari paparan tersebut. Komponen-komponen yang dapat
dikembangkan dalam menyimak di antaranya kepekaan terhadap bunyi
bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan
metakognisi.
Membaca dan Memirsa Kemampuan peserta didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi,
dan merefleksi teks sesuai tujuan dan kepentingannya untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan potensinya. Memirsa
merupakan kemampuan seseorang untuk memahami, memaknai,
menginterpretasi, dan merefleksi sajian visual dan/atau audiovisual sesuai
tujuan dan kepentingannya untuk mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, dan potensinya. Komponen-komponen yang dapat
dikembangkan dalam membaca dan memirsa di antaranya kepekaan
terhadap fonem, huruf, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata
bahasa), makna, dan metakognisi.

Berbicara dan Kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam


Mempresentasikan bentuk lisan. Mempresentasikan merupakan kemampuan memaparkan
gagasan atau tanggapan secara fasih, akurat, bertanggung jawab, dan/atau
menyampaikan perasaan sesuai konteks dengan cara yang komunikatif
melalui beragam media (visual, digital, audio, dan audiovisual).
Komponenkomponen yang dapat dikembangkan dalam berbicara dan
mempresentasikan di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem
isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.

Menulis Kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam


bentuk tulis secara fasih, akurat, bertanggung jawab, dan/atau
menyampaikan perasaan sesuai konteks. Komponen-komponen yang dapat
dikembangkan dalam menulis di antaranya menerapkan penggunaan ejaan,
kata, kalimat, dan paragraf, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan
metakognisi dalam beragam tipe teks.
Kemampuan reseptif dan produktif dikembangkan saling berkaitan. Keterkaitan ini dikembangkan dalam proses pembelajaran dengan
gambaran sebagai berikut:
1. peserta didik perlu dilibatkan dalam 26 interaksi verbal (percakapan dan diskusi) yang didasarkan pada pemahamannya tentang teks,
mengapresiasi estetika teks dan nilai budayanya, serta proses mencipta teks;
2. peserta didik juga perlu diberi kesempatan untuk membaca teks dalam beragam format (atau yang dikenal dengan teks multimodal
(teks tertulis, teks audio, teks audiovisual, teks digital, dan teks kinestetik) serta beragam konten dan genre (deskripsi, laporan, rekon,
eksplanasi, eksposisi, instruksi/prosedur, serta narasi); dan
3. peserta didik pelajar memiliki pengetahuan tentang tata bahasa bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta cara penggunaannya
yang efektif untuk mendukung kompetensi berbahasa.

Fase E (Umumnya untuk kelas X SMA)


Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial,
akademis, dan dunia kerja. Peserta didik mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasi informasi dari berbagai tipe teks
tentang topik yang beragam. Peserta didik mampu menyintesis gagasan dan pendapat dari berbagai sumber. Peserta didik mampu berpartisipasi
aktif dalam diskusi dan debat. Peserta didik mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan mempresentasikan serta
menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis dan etis.

1. Fase E berdasarkan elemen.

Elemen Capaian Pembelajaran


Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa
gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat
dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara.

Membaca dan Memirsa Peserta didik mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran,


pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon,
eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan
simpati, peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan
audiovisual secara kreatif. Peserta didik menggunakan sumber lain untuk
menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan isi teks.

Berbicara dan Mempresentasikan Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan,pikiran,
pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan
masalah, dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara
secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu mengkreasi
ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta
didik berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan
materi diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta
didik mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan, dan
penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi
multimodal.

Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau


pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis
teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta
didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di
media cetak maupun digital.
2. PENURUNAN CAPAIAN ELEMEN MENJADI TUJUAN PEMBELAJARAN PER ELEMEN

NO ELEMEN CAPAIAN MATERI POKOK TUJUAN PEMBELAJARAN TOPIK MODUL J PROFIL


PEMBELAJARAN P PELAJAR
PANCASILA
1 Menyimak Di akhir fase E, 3.1 3.1.1 memahami hasil laporan  Pengertian observasi 1 12
Mandiri,
Peserta didik mampu Mengidentifikasi observasi berkaitan  Ciri teks laporan hasil
ditunjukkan
mengevaluasi dan teks laporan hasil dengan bidang pekerjaan observasi
dengan memiliki
mengkreasi observasi yang yang dipresentasikan  Struktur teks laporan prakarsa untuk
informasi berupa dipresentasikan dengan lisan dan tulis. hasil observasi mengembangkan
gagasan, pikiran, dengan lisan dan 4.1.1 menyajikan isi teks (  Unsur kebahasaan tekas diri dan tidak
perasaan, pandangan, tulis. inti sari) dan struktur laporan hasil observasi tergantung pada
arahan atau pesan laporan hasil observasi  Langkah-langkah orang lain;
yang akurat dari berkaitan dengan bidang menyusun teks laporan
menyimak berbagai 4.1       Menginter pekerjaan berdasarkan hasil observasi Kreatif,
tipe teks (nonfiksi pretasi isi teks interpretasi baik secara ditunjukkan
dan fiksi) dalam laporan hasil lisan maupun tulis. dengan
bentuk monolog, observasi 3.2.2 menganalisis isi struktur keluwesan
dialog, dan gelar berdasarkan dan aspek kebahasaan berpikir dalam
wicara. interpretasi baik dari teks laporan mencari alternatif
secara lisan observasi berkaitan solusi
maupun tulis. dengan bidang permasalahan;
3.2 Menganalisis pekerjaan.
struktur, isi 4.2.2 mengkonstruksi Bernalar kritis,
(permasalahan, teks laporan observasi ditunjukkan
argumentasi, berkaitan dengan bidang dengan
pengetahuan, dan pekerjaan dengan memproses,
rekomendasi), memperhatikan isi dan mengolah,
kebahasaan  teks aspek kebahsaan baik menganalisis,
eksposisi yang lisan maupun tulis merefleksi
didengar dan atau pemikirannya
dibaca sendiri
4.2 Mengonstruksi
teks laporan hasil
observasidengan
memerhatikan isi
dan aspek
kebahasaan baik
lisan maupun tulis

2 Membaca dan Di akhir fase E, 3.3 3.3.3 Mendeskripsikan teks  Teks eksposisi 2 16
Mandiri,
Memirsa Peserta didik Mengidentifikasi eksposisi
 Struktur teks ditunjukkan
mengevaluasi (permasalahan,
ekposisi dengan memiliki
informasi berupa argumentasi, 4.3.3 Menjelaskan struktur
prakarsa untuk
gagasan,pikiran, pengetahuan, dan teks eksposisi  Ciri teks eksposisi
mengembangkan
pandangan, arahan rekomendasi), teks  Kebahasaan teks diri dan tidak
atau pesan dari teks eksposisi yang 3.4.4 Menjelaskan hakikat
deskripsi, laporan, didengar dan atau kebahasaan dalam teks
eksposisi tergantung pada
 Langkah – langkah orang lain;
narasi, rekon, dibaca eksposisi
eksplanasi, eksposisi 4.3 Menganalisis menyusun teks Kreatif,
dan diskusi, dari teks struktur, isi 4.4.4 Menyusun teks eksposisi eksposisi ditunjukkan
visual dan (permasalahan, dengan
audiovisual untuk argumentasi, keluwesan
menemukan makna pengetahuan, dan berpikir dalam
yang tersurat dan rekomendasi), mencari alternatif
tersirat. Peserta kebahasaan  teks solusi
didik eksposisi yang permasalahan;
menginterpretasi didengar dan atau
informasi untuk dibaca Bernalar kritis,
mengungkapkan 3.4 ditunjukkan
gagasan dan Mengembangkan dengan
perasaan simpati, isi (permasalahan, memproses,
peduli, empati argumen, mengolah,
dan/atau pendapat pengetahuan, dan menganalisis,
pro/kontra dari teks rekomendasi) teks merefleksi
visual dan eksposisi secara pemikirannya
audiovisual secara lisan dan / tulis. sendiri
kreatif. Peserta didik 4.4
menggunakan Mengonstruksikan
sumber lain untuk teks eksposisi
menilai akurasi dan dengan
kualitas data serta memerhatikan isi
membandingkan isi (permasalahan,
teks. argumen,
pengetahuan, dan
rekomendasi),
struktur dan
kebahasaan.
3 Berbicara dan Di akhir fase E, 3.5 Mengevaluasi 3.5.5 megevaluasi teks  teks anekdot 3 12
Mandiri,
Mempresenta Peserta didik teks anekdot dari anekdot aural tentang  Memberikan
ditunjukkan
sikan mampu mengolah aspek makna gagasan dan pesan yang kritikan
dengan memiliki
dan menyajikan tersirat. disampaikan dalam teks  Kaidah prakarsa untuk
gagasan,pikiran, 4.5       Mengonstr monolog lawakan kebahasaan mengembangkan
pandangan, arahan uksi makna tersirat tunggal secara kritis dan dalam teks diri dan tidak
atau pesan untuk dalam sebuah teks reflektif. anekdot tergantung pada
tujuan pengajuan anekdot baik lisan 4.5.5.menginterpretasika  Membuat orang lain;
usul, perumusan maupun tulis n gagasan dan perasaan teks anekdot
masalah, dan solusi 3.6.      Menganali simpati, peduli, empati, Kreatif,
 Menampilkan
dalam bentuk sis struktur dan dan/atau pendapat ditunjukkan
lawakan
monolog, dialog, kebahasaan teks pro/kontra daari teks dengan
dan gelar wicara anekdot. visual yang dipirsa. keluwesan
secara logis, runtut, 4.6       Menciptak 3.6.6. Menentukan berpikir dalam
kritis, dan kreatif. an kembali teks struktur dan kaidah- mencari alternatif
Peserta didik anekdot dengan kaidah bahasa yang solusi
mampu mengkreasi memerhatikan digunakan dalam permasalahan;
ungkapan sesuai struktur, dan meanyampaikan kritik
dengan norma kebahasaan baik Bernalar kritis,
sosial. ditunjukkan
kesopanan dalam lisan maupun tulis 4.6.6 menulis teks
berkomunikasi. dengan
eksposisi hasil penelitian memproses,
Peserta didik sederhana sebagai
berkontribusi lebih mengolah,
sumber penyampaian menganalisis,
aktif dalam diskusi
kritik sosial yang akurat merefleksi
dengan
dan menulis teks pemikirannya
mempersiapkan
anekdot dengan I formasi sendiri
materi diskusi,
yang akurat dan
melaksanakan
merujuk pada sumber-
tugas dan fungsi
sumber informasi yang
dalam diskusi.
valid daam benmtuk
Peserta didik
media kreatif.
mampu
4.6.7 menampilkan
mengungkapkan
lawakan tunggal (stand
simpati, empati,
up comedy) sebagai
peduli, perasaan,
dan penghargaan sarana menyampaikan
secara kreatif kritik terhadapa
dalam bentuk teks fenomena yang terjadi
fiksi dan nonfiksi dengan memperhatikan
multimodal. kesantunan dan
berbicara maupun
bersikap.

18
3.10 Mengevaluasi 3.10.1 merumuskan ciri  Teks negosiasi 6
pengajuan, teks negosiasi  Struktur
penawaran dan negosiasi
persetujuan dalam 4.10.1 menjelaskan cara  Ciri teks
teks negosiasi Mandiri,
menyampaikan negosiasi
lisan maupun ditunjukkan
pengajuan penawaran  Cara pengajuan,
tertulis. dengan memiliki
penawaran dan prakarsa untuk
4.10 4.10.2 menjelaskan persetujuan mengembangkan
Menyampaikan syarat tercapainya  Mengontruksi diri dan tidak
pengajuan, persetujuan teks negosiasi tergantung pada
penawaran, (kesepakatan)
persetujuan dan orang lain;
penutup dalam Kreatif,
3.11.1 menganalisis isi,
teks negosiasi ditunjukkan
struktur negosiasi
secara lisan atau dengan
tulis. keluwesan
4.11.1 mengontruksi
3.11 Menganalisis berpikir dalam
teks negosiasi dengan
isi, struktur mencari alternatif
memperhatikan isi dan
(orientasi, solusi
struktur
pengajuan, permasalahan;
penawaran,
persetujuan, Bernalar kritis,
penutup) dan ditunjukkan
kebahasaan teks dengan
negosiasi. memproses,
4.11 mengolah,
Mengkonstruksika menganalisis,
n teks negosiasi merefleksi
dengan
pemikirannya
memerhatikan isi,
sendiri
struktur (orientasi,
pengajuan, Bergotong
penawaran, royong
persetujuan,
penutup) dan Ditunjukan
kebahasaan dengan sikap
saling bekerja
sama dalam
proses
pembelajaran
3.12 3.12.1 Mengidentifikasi
Menghubungkan permasalahan dari simulasi  Mosi, moderator, 7 18
permasalahan/ isu, debat yang menimbulkan pro tim afirmasi, tim
sudut pandang dan dan kontra yang diperankan oposisi, tim
argumen beberapa oleh peserta didik.. netral audiensi
3.12.1 Mengidentifikasi
pihak dan  Menemukan
simpulan dari simulasi debat
simpulan dari esensi debat
yang menimbulkan pro dan
debat untuk  Mengontruksi
kontra yang diperankan oleh
menemukan esensi bagian-bagian
peserta didik.
dari debat. debat
4.12  Analisis isi debat
4.12.1 Melaksanakan debat
Mengonstruksi  Berlatih praktik
4.12.2 Mengevaluasi
permasalahan/isu, debat
pelaksanaan debat.
sudut pandang dan
3.13.1 Mengidentifikasi isi
argumen beberapa debat (permasalahan/ isu, sudut Mandiri,
pihak, dan pandang dan argumen beberapa ditunjukkan
simpulan dari pihak, dan simpulan). dengan memiliki
debat secara lisan 3.13.2 Memberikan tanggapan
prakarsa untuk
untuk (kelebihan dan kekurangan)
mengembangkan
menunjukkan terhadap pihak-pihak pelaku
diri dan tidak
esensi dari debat. debat..
tergantung pada
3.13 Menganalisis 4.13.1 Melaksanakan debat.
4.13.2 Mengevaluasi orang lain;
isi debat
(permasalahan/ pelaksanaan debat. Kreatif,
isu, sudut pandang ditunjukkan
dan argumen dengan
beberapa pihak, keluwesan
dan simpulan).
berpikir dalam
4.13
mencari alternatif
Mengembangkan
solusi
permasalahan/isu
permasalahan;
dari berbagai
sudut pandang Bernalar kritis,
yang dilengkapi ditunjukkan
argumen dalam dengan
berdebat. memproses,
mengolah,
menganalisis,
merefleksi
pemikirannya
sendiri

Bergotong
royong

Ditunjukan
dengan sikap
saling bekerja
sama dalam
proses
pembelajaran

4 Menulis Di akhir fase E, 3.7.      Mengidentifi 3.7.7 memahami dan  Cerita hikayat 4 12


Mandiri,
Peserta didik kasi nilai-nilai dan menganalisis pesan serta  Nilai dan
ditunjukkan
mampu menulis isi yang terkandung nilai-nilai dalam teks karakteristik
dengan memiliki
gagasan,pikiran, dalam cerita rakyat hikayat. hikayat
prakarsa untuk
pandangan, arahan (hikayat) baik lisan 4.7.7 menilai dan  Membandingkan mengembangkan
atau pesan tertulis maupun tulis. mengjritisi karakterisasi hikayat dengan diri dan tidak
untuk berbagai 4.7       Menceritaka serta plot pada hikayat cerpen tergantung pada
tujuan secara logis, n kembali isi cerita dan cerpen.  Menceritakan orang lain;
kritis, dan kreatif rakyat (hikayat) 4.7.8 Mengaitkannya kembali hikayat
dalam bentuk teks yang didengar dan dengan nilai-nilai dalam bentuk Kreatif,
informasional dibaca. kehidupan yang berlaku cerpen ditunjukkan
dan/atau fiksi. 3.8.      Membandin pada masa lalu dan
dengan
Peserta didik gkan nilai-nilai dan sekarang.
keluwesan
mampu menulis kebahasaan cerita menggunakan kaidah-
berpikir dalam
teks eksposisi hasil rakyat dan cerpen. kaidah bahasa yang
mencari alternatif
penelitian dan teks 4.8       Mengemban digunakan dalam hikayat
solusi
fungsional dunia gkan cerita rakyat dan cerpen.
permasalahan;
kerja. Peserta didik (hikayat) ke dalam 3.8.8 menulis gagasan,
mampu bentuk cerpen pikiran, Bernalar kritis,
mengalihwahanaka dengan pandangan,arahan atau ditunjukkan
n satu teks ke teks memerhatikan isi pesan tertulis untuk dengan
lainnya untuk dan nilai-nilai. berbagai tujuan secara memproses,
tujuan ekonomi logis, kritis, dan reflekatif mengolah,
kreatif. Peserta dalam bentuk teks fisksi menganalisis,
didik mampu dan mempublikasikannya merefleksi
menerbitkan hasil di media cetak maupun pemikirannya
tulisan di media digital. sendiri
cetak maupun 4.8.9 menyajikan teks
digital narasi dalam bentuk
monolog secara runtut
dan kreatif.

3.9.      Mengidentifi Laporan Hasil Membaca 5


3.9.1   mengungkapkan butir-butir 6
kasi butir-butir Buku
penting dari buku pengayaan Mandiri,
penting dari dua nonfiksi yang dibaca  Melaporkan isi buku
yang dibaca dalam ditunjukkan
buku nonfiksi (buku 3.9.2    mengungkapkan butir-
bentuk ikhtisar. dengan memiliki
pengayaan) dan satu butir penting dari satu novel
 Mempresentasikan, meng prakarsa untuk
novel yang yang dibaca omentari, dan merevisi mengembangkan
dibacakan nilai-nilai ikhtisar yang dilaporkan diri dan tidak
dan kebahasaan 4.9.1  Melaporkan isi buku yang
dibaca dalam bentuk ikhtisar. tergantung pada
cerita rakyat dan
4.9.2   Mempresentasikan orang lain;
cerpen.
4.9       Menyusun ikhtisar yang dilaporkan. Kreatif,
ikhtisar dari dua ditunjukkan
buku nonfiksi (buku dengan
pengayaan) dan keluwesan
ringkasan dari satu berpikir dalam
novel yang dibaca.
mencari alternatif
solusi
permasalahan;

Bernalar kritis,
ditunjukkan
dengan
memproses,
mengolah,
menganalisis,
merefleksi
pemikirannya
sendiri

3.14 Menilai hal  Teks biografi 8


yang dapat 3.14.1 megidentifikasi ciri teks 12
 Ciri teks biografi
diteladani dari teks biografi berdasarkan isisnya  Pola penyajian
biografi 3.14.2 menemukan pola karakter dalam Mandiri,
4.14 penyajian karakter unggul dalam biografi ditunjukkan
Mengungkapkan teks biografi  Aspek dengan memiliki
kembali hal-hal 3.14.3 mengidentifikasi kebahasaan prakarsa untuk
yang dapat kepribadian unggul yang biografi mengembangkan
diteladani dari diteladani dari tokoh  Mengungkapkan diri dan tidak
tokoh yang terdapat 4.14.1 Menyampaikan kembali keteladanan tergantung pada
dalam teks biografi hal-hal yang dapat diteladani dalam teks orang lain;
yang dibaca secara dari peristiwa yang tertuang biografi Kreatif,
tertulis. dalam dalam teks biografi  Menceritakan ditunjukkan
3.15 Menganalisis 3.15.1 menganalisis makna dan teks biografi dengan
aspek makna dan kebahasaan teks biografi
keluwesan
kebahasaan dalam 4.15.2 mengungkapkan kembali
berpikir dalam
teks biografi. isi teks biografi
mencari alternatif
4.15 Menceritakan
solusi
kembali isi teks
permasalahan;
biografi baik lisan
maupun tulis Bernalar kritis,
ditunjukkan
dengan
memproses,
mengolah,
menganalisis,
merefleksi
pemikirannya
sendiri
3.16 3.16.1 Mendata suasana,
Mengidentifikasi tema dan makna dalam puisi  Komponen 9
suasana, tema, dan yang didengar dan atau dibaca. penting dalam 18
makna beberapa
puisi
puisi yang 4.16.1 Memusikalisasikan dan
terkandung dalam  Unsur
menanggapi salah satu puisi
antologi puisi yang pembangun puisi
dari antologi puisi atau
diperdengarkan atau  Mendemostrasik Mandiri,
dibaca. kumpulan puisi dengan
an pusisi ditunjukkan
4.16 memerhatikan vocal, ekspresi
 Langkah- dengan memiliki
Mendemonstrasikan dan intonasi
(membacakan atau langkah menulis prakarsa untuk
memusikalisasikan) puisi mengembangkan
3.17.1 Mendata kata-kata
satu puisi dari yang menunjukkan diksi, imaji, diri dan tidak
antologi puisi atau diksi, kata konkret, gaya bahasa, tergantung pada
kumpulan puisi rima/irama, tipografi, orang lain;
dengan tema/makna (sense); dalam
memerhatikan puisi. Kreatif,
vokal, ekspresi, dan 3.17.2 Mendata kata-kata yang ditunjukkan
intonasi (tekanan menunjukkan rasa (feeling), dengan
dinamik dan nada, dan amanat dalam puisi.
tekanan tempo) keluwesan
berpikir dalam
3.17 Menganal mencari alternatif
4.17.1 Menulis puisi dengan
isis unsur solusi
memerhatikan diksi, imaji,
pembangun puisi. permasalahan;
4.17 Menulis puisi diksi, kata konkret, gaya bahasa,
dengan rima/irama, tipografi, Bernalar kritis,
memerhatikan unsur tema/makna (sense), rasa, ditunjukkan
pembangunnya makna, dan amanat dengan
(tema, diksi, gaya memproses,
bahasa, imaji, mengolah,
struktur,
perwajahan) menganalisis,
merefleksi
pemikirannya
sendiri
Bergotong
royong

Ditunjukan
dengan sikap
saling bekerja
sama dalam
proses
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai